1 Keanekaragaman Hayati 1
1 Keanekaragaman Hayati 1
1 Keanekaragaman Hayati 1
HAYATI
Pengertian
• Keanekaragaman hayati adalah
keanekaragaman yang ditunjukkan
dengan adanya variasi makhluk hidup
yang meliputi bentuk, penampilan,
jumlah,serta ciri lain
Keanekaragaman hayati
berkembang dari :
• Keanekaragaman tingkat gen : keanekaragaman
yang timbul karena adanya variasi susunan gen
dalam dalam suatu spesies. Contoh : pada spesies
kucing terdapat variasi seperti kucing anggora
berbulu panjang, kucing siam, dan kucing bainese,
pada tumbuhan species cabe misal cabe rawit,
cabe jablai, cabe besar, paprika
• Keanekaragaman tingkat jenis : keanekaragaman
yang timbul karena adanya perbedaan-perbedaan
pada berbagai spesies makhluk hidup disuatu
tempat. Misalnya : di halaman terdapat pohon
mangga, mawar, semut, belalang, kupu-kupu,
melati.
Contoh kehati tingkat jenis atau species
yang lebih specifik ialah makhluk hidup
yang berada dalam satu famili( suku)
dan ordo
kucing
Contoh keanekaragaman
ekosistem
Ekosistem gurun
Ekosistem hutan
Ekosistem rawa
b. Fauna Peralihan
Wilayah persebaran fauna yang dibatasi oleh garis Wallace
dan garis Weber. Garis Wallace membatasi fauna di
dangkalan Sahul. Persebarannya meliputi kawasan Maluku,
Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Contoh fauna peralihan
yaitu babi rusa, komodo, anoa, kuskus dan biawak, burung
maleo.
Manfaat
dari aspek sosial dan
budaya masyarakat
1. Hilangnya Habitat dan fragmentasi
Hilangnya habitat adalah menyusutnya
materi pada tempat yang sesuai (cocok)
untuk hidup
- Palem
- Rafflesia arnoldi
CIRI CIRI HUTAN HUJAN TROPIS
Ciri-ciri : Iklim selalu basah. curah hujan tinggi. dan merata, tanah kering sampai
lembab dan bermacam-macam jenis tanah. Mayoritas hidup tumbuhan berkayu
(perpohonan. liana). tumbuhan berbatang kurus (tidak banyak cabang. kulit tipis).
Terdapat di pedalaman. pada tanah rendah sampai berbukit (1000 mdpl) sampai
pada dataran tinggi (s/d 4000 mdpi). Dapat dibedakan menjadi 3 zone menurut
ketinggiannya : Hutan Hujan Bawah (2 - 1000 mdpl). Hutan Hujan Tengah (1000 -
3000 mdpl), Hutan Hujan Atas (3000 - 4000 mdpl). Terdapat terutama di Sumatera.
Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian.
menyediakan rumah bagi banyak tumbuhan
dan hewan;
membantu menstabilkan iklim dunia;
melindungi dari banjir, kekeringan, dan
erosi;
sumber dari obat-obatan dan makanan;
menyokong kehidupan manusia suku
pedalaman; dan adalah tempat menarik
untuk dikunjungi
Hutan hujan menyediakan rumah bagi tumbuhan dan hewan
liar. Hutan hujan merupakan rumah bagi banyak spesies
tumbuhan dan hewan di dunia, termasuk diantaranya spesies
yang terancam punah. Saat hutan ditebangi, banyak spesies
yang harus menghadapi kepunahan. Beberapa spesies di
hutan hujan hanya dapat bertahan hidup di habitat asli
mereka. Kebun binatang tidak dapat menyelamatkan seluruh
hewan.
Hutan hujan membantu menstabilkan iklim dunia dengan
cara menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Pembuangan
karbon dioksida ke atmosfer dipercaya memberikan pengaruh
bagi perubahan iklim melalui pemanasan global. Karenanya
hutan hujan mempunyai peran yang penting dalam mengatasi
pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi
cuaca lokal dengan membuat hujan dan mengatur suhu.
POHON UTAMA
Pohon-pohon ini merupakan komponen struktural utama, kadang-
kadang untuk mudahnya dinamakan atap atau tajuk (canopy).
Kanopi ini terdiri dari tiga tingkatan, dan masing-masing tingkatan
ditandai dengan jenis pohon yang berbeda. Tingkatan A merupakan
tingakatan tumbuhan yang menjulang tinggi, dengan ketinggian
lebih dari 30 meter. Pohon-pohonnya dicirikan dengan jarak antar
pohon yang agak berjauhan dan jarang merupakan suatu lapisan
kanopi yang bersambung. Tingkatan B merupakan tumbuhan
dengan ketinggian antara 15-30 meter. Kanopi pada tingkatan ini
merupakan tajuk-tajuk pohon yang bersifat kontinu (bersambung)
dan membentuk sebuah massa yang dapat disebut sebagai
sebuahatap (kanopi). Sedangkan tingkatan C merupakan tumbuhan
dengan ketinggian antara 5-15 meter. Tingkatan ini dicirikan
dengan bentuk pohon yang kecil dan langsing, serta memiliki tajuk
yang sempit meruncing. Tingkatan-tingkatan kanopi hutan hujan
tropis sebenarnya sukar sekali dtentukan secara pasti. Hal ini
disebabkan oleh ketinggian pohon yang tidak seragam seperti telah
disebutkan dalam pembagian tingkatan di atas. Pengamatan
Pada bagian hutan yang kanopinya tidak begitu
rapat, memungkinkan sinar matahari dapat tembus
hingga ke lantai hutan. Pada bagian ini banyak
tumbuh dan berkembang vegetasi tanah yang
berwarna hijau yang tidak bergantung pada
bantuan dari luar. Tumbuhan yang demikian hidup
dalah iklim yang lembab dan cenderung bersifat
terna seperti paku-pakuan dan paku lumut
(Selagenella spp.) dengan bagian dindingnya
sebagian besar terdiri dari tumbuhan berkayu.
Tumbuhan ini bergantung dan menunjang
pada tumbuhan utama dan memberikan
hiasan utama pada hutan hujan tropis.
Tumbuhan pemanjat ini lebih dikenal dengan
sebutanLiana.