Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
keanekaragaman
organisme yang menunjukkan
keseluruhan atau totalitas variasi gen,
jenis dan ekosistem pada suatu daerah
Tingkat Keanekaragaman Hayati
• Keanekaragaman tingkat gen :
keanekaragaman yang timbul karena adanya variasi
susunan gen dalam dalam suatu spesies.
Contoh : pada spesies kucing terdapat variasi seperti
kucing anggora berbulu panjang, kucing siam, dan
kucing bainese
Keanekaragaman hayati tingkat gen
pada tumbuhan
Keanekaragaman hayati tingkat jenis
Keanekaragaman yang timbul karena
adanya perbedaan-perbedaan pada
berbagai spesies makhluk hidup
disuatu tempat.
Misalnya : di halaman terdapat pohon
mangga, mawar, semut, belalang,
kupu-kupu, melati.
Contoh Keanekaragaman hayati tingkat spesies
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
keanekaragaman yang timbul karena adanya
interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan
sekumpulan makhluk hidup tertentu.
Ekosistem yang ada di Indonesia diperkirakan ada
47 macam, diantaranya:
Ekosistem sungai
Ekosistem terumbu karang
Ekosistem hutan hujan tropik
Ekosistem hutan bakau
Ekosistem padang rumput (stepa)
Ekosistem sawah
Ekosistem kota
Ekosistem sungai
Ekosistem Terumbu karang
Ekosistem hutan hujan trofis
Terdapat di sebagian besar kepulauan Indonesia
Memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi
sehingga merupakan ekosistem yang mantap
Ekosistem hutan bakau
Terdapat di daerah pantai
Didominasi oleh tumbuhan bakau yang menjadi
tempat berlindung hewan laut dan burung2
Ekosistem padang rumput (stepa)
Terdapat di daerah Nusa Tenggara Timur dan Papua
Didominasi oleh rumpt dan semak-semak
Jenis hewan: mamalia besar, herbivor, dan karnivor
Ekosistem sawah
Terdapat di daerah pertanian
Merupakan ekosistem binaan, dengan adanya
tanaman sejenis, misalnya padi saja, jagung saja
Ekosistem Kota
Terdapat di daerah perkotaan
Merupakan ekosistem binaan, dengan komponen
biotik yang di dominasi oleh manusia dan komponen
abiotik yang yang sangat dipengaruhi manusia
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Ciri – ciri :
1.banyak terdapat jenis meranti-merantian
2.terdapat berbagai jenis rotan
3.tidak memiliki gutan kayu putih
4.memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata)
yang sedikit
5.memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit
6.memiliki berbagai jenis nangka
Ciri-ciri flora Indonesia bagian peralihan
Ciri- cirinya :
1.Banyak terdapat jenis tumbuhan palm
2.Banyak terdapat tumbuhan paku (paku dan
anggrek)
3.Hutan homogen artinya di dominasi oleh 1
jenis tumbuhan
Ciri-ciri Flora Indonesia bagian timur
Ciri- cirinya :
1.memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit
2.tidak memiliki rotan
3.terdapat hutan kayu putih
4.memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa
(khususnya di Papua)
5.memiliki banyak tumbuhan sagu
6.tidak terdapat jenis nangka.
Ciri-ciri fauna daerah Oriental
Daerah Oriental: Sumatra, Jawa & Kalimantan
1. Mamalia berukuran besar.Misalnya :
Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis),
Banteng (Bos sondaicus),
Harimau sumatra (Panthera tigris sondaicus)
Ciri-ciri Fauna daerah Oriental
Ciri-ciri fauna daerah Oriental
2. Banyak jenis primata.Misalnya :
Orang utan sumatra (Pongo pygmaeus obelii),
Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus
pygmaeus),
Kera (Macaca fascicularis)
Ciri-ciri Fauna daerah Oriental
3. Terdapat ikan air tawar
4. Warna bulu burung kurang menarik dan tidak
beragam.Misalnya : burung Rangkong
(Rhinoplax vigil), murai (Myophoneus sp)
Ciri-ciri hewan tipe peralihan
Pada kawasan ini merupakan pencampuran
antara unsur fauna barat dengan fauna timur.
Penyebarannya meliputi Sulawesi, Maluku,
Sumbawa, Sumba, Lombok, Timor. Cirinya adalah
1.banyak terdapat hewan endemis.
2.Hewan mirip tipe Asia atau Australia
3.Terdapat hewan langka
4.Binatangnya sebagai sisa hewan purba yang
mampu bertahan
Ciri-ciri hewan daerah Australis
Daerah Australia: Papua, Maluku, Sulawesi,
Nusa Tengara
1. Mamalia berukuran lebih Kecil.
2. Memiliki mamalia berkantong. Misalnya walabi
kecil (Dorcopsulus)vanheurni), walabi semak
(Thylogale bruijni), kanguru pohon (Dendrolagus
ursinus)
Ciri-ciri hewan daerah Australis
3. Jenis ikan air tawar sedikit
4. Tidak terdapat jenis kera
5. Warna bulu burung lebih menarik dan
beragam.Misalnya burung cendrawasih
(Paradisaea minor), burung kasuari (Casuarius
casuarius)
Ciri-ciri hewan daerah peralihan
• Daerah peralihan: Sulawesi & NTT
Ciri khas hewan di Sulawesi dan Nusa
Tenggara:
komodo (Varanus komodoensis)
babi rusa (Babyrousa babyrussa)
anoa (Bubalus depressicornis)
burung maleo (Macrocephalon maleo)
Memiliki banyak hewan dan tumbuhan yang endemik
Hewan Endemik:
1. komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo
2. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung
Kulon-Banten
3. Babi rusa
4. Musang Sulawesi
5. Tarsius
Tumbuhan Endemik :
1. Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldii) di hutan-
hutan Bengkulu, Sumatera Barat an Jambi.
2. Rafflesia borneensis di Kalimantan
3. Matoa (Pometia pinnata)
4. Ratu slur permata hijau
(Strongylodon macrobotrys)
Memiliki banyak hewan dan
tumbuhan yang langka
Hewan Langka :
1. Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)
2. Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae)
3. Tapir (Tapirus indicus)
4. Komodo (Varanus komodoensis)
Memiliki banyak hewan dan
tumbuhan yang langka
Tumbuhan Langka :
1. Matoa (Pometia pinnata)
2. Gandaria (Bouea macrophylle)
3. Badali (Raermachera gigantea)
4. Sawo kecik (Manilkara kauki)
5. Bendo (Artrocarpus elasticus)
Keanekaragaman hayati dunia
Faktor lingkungan yang menentukan kehadiran
mahluk hidup:
• Kondisi : suatu faktor yang besarannya dapat diukur
dan tidak habis jika digunakan oleh organisme.
contoh: suhu, intensitas cahaya, curah hujan
• Sumber daya: faktor lingkungan yang dapat habis
ketersediaanya jika sudah digunakan.
contoh: makanan, tempat tinggal
Keanekaragaman hayati dunia
• Bioma: interaksi antara suhu, kelembapan, angin,
altituda, latituda dan tofografi yang menghasilkan iklim
luas
• Beberapa bioma di dunia antara lain:
1. Tundra 5. Padang rumput
2. Taiga 6. gurun
3. Hutan gugur 7. bioma air tawar
4. hutan hujan tropik 8. bioma air laut
Bioma Tundra
• Terdapat di lingkungan kutub utara, kutub
selatan, Green Land, Siberia utara
• Iklim kutub sehingga selalu ditutupi salju
• Tumbuhan: lumut Sphagnum dan lumut kerak
• Hewan: beruang kutub, serigala kutub,
reindeer, Caribou bull
Bioma Taiga
• Terdapat di antara daerah subtropik dan
kutub: Rusia, Eropa utara, Kanada dan
Alaska
• Tumbuhan: pohon spruce, alder dan birch
• Hewan: beruang hitam dan serigala
Bioma Hutan Gugur
• Terdapat di daerah subtropik di Eropa barat, Korea, Jepang utara, dan
Amerika timur
• Curah hujan: 75-100 cm pertahun
• Memiliki 4 musim
• Tumbuhan: maple, oak, beech dan elu
• Hewan: rusa, beruang, dan rubah
Bioma Hutan Hujan Tropik
• Berada di daerah tropik: Indonesia, India,
Thailand, Brazil, Kenya, Costa Rica, Malaysia\
• Curah hujan tinggi: 200-225 cm per tahun
• Matahari bersinar sepanjang tahun
• Tumbuhan khas: kelompok liana: rotan,
tumbuhan epifit
• Hewan: berbagai macam burung,kera, babi
hutan, tupai, macan, gajah, rusa
Bioma Bioma
Padangpadang
rumputrumput
Padang rumput adalah dataran tanpa pohon (kecuali
yang berada di dekat sungai atau danau) yang umumnya
ditumbuhi rumput pendek.
Padang rumput sendiri terletak di daerah yang memiliki
musim kering yang panjang dan musim penghujan yang
pendek.
Halini dapat dilihat di kawasan Indonesia seperti Pulau
Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Biasanya padang rumput terletak di daerah yang
memiliki ketinggian sekitar 900-4000m diatas
permukaan laut.
Bioma Gurun
Bioma Air tawar
• Organisme air tawar
1. Plankton; organisme yg berukuran mikroskopis
yg hidup dalam air
2. Nekton; organisme yang berenang di dalam air
3. Neuston; organisme yang hidup diatas
permukaan air
4. Bentos; organisme yang hidup di dasar perairan
5. Perifiton; Organisme yang melekat pada batang
akar, dan daun tumbhan air
Bioma Air tawar
• Pembagian Bioma air tawar
1. Litoral; daerah air yang dangkal, mtahari msh
masuk sampe dasar perairan
2. Limnetik; daerah terbuka dan dapat ditembus
cahaya
3. Profundal; daerah yang tidak dapat ditembus
cahaya matahari
Bioma Air Laut
• Pembagian Bioma air laut
1. Litoral; daerah laut yang berbatasan dengan
daratan, dapat ditembus cahaya sampe dasar
2. Neritrik; daerah laut dangkal sampai
kedalaman 200 m
3. Batial; daerah dengan kedalamam 200 - 2000
m
4. Abisal; daerah yang kedalamannya lebih dari
2000 m
Bioma Air Laut
• Vegetasi pantai
Tumbuhan yang terdapat di mangrove:
Avicennia, Rhizophora, Achantus, Cerbera,
Bruguiera, Ceriops.
Mangrove yg dasarnya koral berpasir umumnya
didominasi oleh Sonneratia alba.
Ekosistem pantai lumpur (mangrove) di muara sungai
terdapat terutama di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan
Papua. Jenis tumbuhan mendominasi adl Avicennia
dan Sonneratia
Bioma Air Laut
• Vegetasi pantai
ekosistem pantai batu terdapat di daerah pantai
selatan Jawa, Bali, NTT, pantai barat Sumatra,
dan kepulauan Maluku.
Vegetasi umumnya adl: alga laut; Euchema,
Sargassum, dan Gelilidium.
Diperairan jernih terbentuk terumbu karang.
Terumbu karang yang memiliki kehati tinggi mis;
Bunaken, Teluk cendrawasih, kepulauan
Natuna
Manfaat Keanekaragaman hayati
• Sumber Pangan, Perumahan, & kesehatan
- Pangan: berbagai biji2an, umbi2an, buah2an
- Perumahan: Kayu jati, sonokeling, meranti
- Kesehatan: kunyit, kencur, temulawak, jahe,
lengkuas
• Sumber pendapatan: bahan baku industri, remph2 dan perkebunan
• Sumber plasma nutfah (plasma benih): substansi atau sumber sifat
keturunan mahluk hidup yang dapat dimanfaatkan untuk
menciptakan jenis unggul baru
• Manfaat ekologi, contoh:
- hutan hujan trofik Indonesia merupakan paru2
bumi. Kelestarian hutan hujan tropik dapat
mencegahpeningkatan efek rumah kaca
- hutan hujan tropik Indonesia dapat menjaga
kestabilan iklim global. Dapat mempertahankan
suhu dan kelembapan udara global.
• Nilai Biologis: nilai penunjang kehidupan bagi
mahluk hidup, termasuk manusia
• Manfaat keilmuan: sbg lahan penelitian dan
pengembangan ilmu
• Manfaat keindahan
Penyebab Hilangnya
Keanekaragaman Hayati
1. Hilangnya Habitat dan fragmentasi
Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi
pada tempat yang sesuai (cocok) untuk hidup
6. Genus
Setiap famili dapat dibedakan lagi menjadi kelompok
yang lebih kecil yaitu dikenal dengan Genus. Anggota-
anggota genus mempunyai persamaan ciri yang lebih
banyak bila dibandingkan tingkatan takson di atasnya.
Misalnya, famili liliceae terbagi menjadi, genus lili
(Lilium), lidah buaya (Aloe), dan bawang-bawangan
(Allium).
7. Species
Spesies merupakan tingkatan takson terendah
dalam klasifikasi. Setiap genus dapat memiliki
beberapa species. Misalnya, genus allium
mempunyai dua spesies, yaitu Allium cepa
(Bawang merah) dan Allium sativum (Bawang
putih).