Pai Kelompok Lima

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Etika, Moral,

& Akhlak
Kelompok 5
Anggota :
• Alvia Tharisa Putri (190910301004)
• Cinta Nuraini (190910301140)
• Raniah Azalea Azzahra (190910301134)
• Weni Catur Fitriani (190910301095)
01
Konsep etika, moral, dan akhlak
Alvia Tharisa Putri (slide 4-7)

Etika, Moral, 02
Karakteristik etika islam (akhlak)
Raniah Azalea Azzahra (slide 8-9)

& Akhlak
03
Hubungan tasawuf dengan akhlak
Cinta Nuraini (slide 10-12)

Akhlak dan aktualisasinya dalam

04
kehidupan
Weni Catur Fitriani (slide 13-14)
Pengertian Etika
Etika adalah suatu ajaran
yang berbicara tentang baik Menurut para ulama’
dan buruknya yang menjadi etika adalah ilmu yang
ukuran baik buruknya atau menjelaskan arti baik dan
dengan istilah lain ajaran buruk, menerangkan apa
tentang kebaikan dan yang seharusnya dilakukan
keburukan, yang oleh manusia, menyatakan
menyangkut peri kehidupan tujuan yang harus dituju
manusia dalam oleh manusia di dalam
hubungannya dengan perbuatan mereka dan
Tuhan, sesama manusia, menunjukkan jalan untuk
dan alam. melakukan apa yang
seharusnya diperbuat.
ETIKA Macam-Macam Etika
Etika deskriptif :
Etika yang berbicara mengenai suatu fakta
• Sebagai cabang pemiki- yaitu tentang nilai dan pola perilaku
ran manusia terkait dengan situasi dan realitas
filsafat, etika bisa yang membudaya dalam kehidupan
dibedakan manjadi dua masyarakat.
yaitu
obyektivisme dan Etika Normatif :
Etika yang memberikan penilaian serta
subyektivisme.
himbauan kepada manusia tentang
bagaimana harus bertindak sesuai norma
yang berlaku. Mengenai norma norma
yang menuntun tingkah laku manusia
dalam kehidupan sehari hari.
Pengertian Perbedaan Antara Etika dan
Moral
Moral Etika dan moral sama artinya tetapi dalam
pemakaian sehari-hari ada sedikit perbedaan. Moral
atau moralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang
Adapun arti moral dari segi bahasa dinilai, sedangkan etika dipakai untuk pengkajian
berasal dari bahasa latin, mores system nilai yang ada.
yaitu jamak dari
Dalam kesadaran moral mencakup tiga hal, yaitu:
kata mos yang berarti adat kebi- 1. Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan
asaan. Di tindakan yang bermoral.
dalam kamus umum bahasa Indone- 2. Kesadaran moral dapat juga berwujud rasional dan
objektif, yaitu suatu perbuatan yang secara umum
sia
dapat diterima oleh masyarakat, sebagai hal yang
dikatakan bahwa moral adalah pe- objektif dan dapat diberlakukan secara universal,
nentuan artinya dapat disetujui berlaku pada setiap waktu
dan tempat bagi setiap orang yang berada dalam
baik buruk terhadap perbuatan dan situasi yang sejenis.
kelakuan 3. Kesadaran moral dapat pula muncul dalam bentuk
kebebasan.

Kesimpulannya, bahwa moral lebih mengacu


kepada suatu nilai atau system hidup yang dilaksanakan
atau diberlakukan oleh masyarakat. Nilai atau sistem
hidup tersebut diyakini oleh masyarakat sebagai yang
akan memberikan harapan munculnya kebahagiaan dan
Pengertian Akhlak
Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu isim
mashdar (bentuk infinitive) dari kata al-akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan.
Namun akar kata akhlak dari akhlaqa sebagai mana tersebut tampaknya kurang
pas, sebab isim masdar dari kata akhlaqa bukan akhlak, tetapi ikhlak. Berkenaan
dengan ini, maka timbul pendapat yang mengatakan bahwa secara linguistic,
akhlak merupakan isim jamid atau isim ghair mustaq, yaitu isim yang tidak memiliki
akar kata, melainkan kata tersebut memang sudah demikian adanya.
Ibnu Miskawaih, yang selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak
terkemuka dan terdahulu misalnya secara singkat mengatakan bahwa akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali, mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam
dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gambling dan
mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Karakteristik Etika
Islam (Akhlak)
Akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas antara
baik dan buruk, terpuji atau tercela menyangkut perilaku
manusia yang meliputi perkataan, pikiran, dan perbuatan
manusia lahir batin. Akhlak secara substansial adalah sifat
hati, bisa baik bisa buruk yang tercermin dalam perilaku. Jika
sifat hatinya baik yang muncul adalah perilaku yang baik
(akhlaq al-mahmudah) dan jika sifat hatinya buruk, yang
akan muncul adalah perilaku buruk (al-akhlaq al-
madzmumah).
Menurut Ibnu Arabi, di dalam diri manusia ada tiga nafsu.

1) Nafsu Syahwaniyah, ialah nafsu yang ada pada manusia dan


binatang. Nafsu ini cenderung kepada kelezatan jaamaniyah,
misalnya makan, minum dan nafsu seksual.
2) Nafsu Ghodlobiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan binatang,
yaitu nafsu yang cenderung pada amarah, merusak, dan senang
menguasai serta mengalahkan yang lain.
3) Nafsu Nathiqah, ialah nafsu yang membedakan manusia dan
hewan. Dengan nafsu ini manusia mampu berpikir dengan baik,
berdzikir, mengambil hikmah, dan memahami fenomena alam.

Apabila manusia dapat mengoptimalkan nafsu nathiqah untuk


mengendalikan nafsu syahwaniyah dan nafsu ghodlobiyah, manusia
akan dapat menjadi lebih unggul dan mulia. Pada akhirnya lahirlah
manusia-manusia yang berakhlak al karimah.
Hubungan Tasawuf dengan Akhlak
Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Allah dengan cara
menyucikan hati (tashfiyat al-qalbi). Hati yang suci tidak hanya bisa dekat dengan
Allah Swt. tetapi malah dapat mengenal Allah Swt. (al-ma’rifah). Menurut Dzun
Nun al-Misri, ada tiga macam pengetahuan tentang Allah Swt.

1. Pengetahuan Awam : Allah Swt. dengan perantaraan kalimat syahadat.


2. Pengetahuan Ulama : Allah Swt. menurut logika akal.
3. Pengetahuan Kaum Sufi : Allah Swt. dengan perantaraan hati sanubari.

Pengetahuan yang hakiki tentang Allah Swt. adalah pengetahuan yang


disertai dengan kesucian hati. Telah dijelaskan bahwa akhlak adalah sifat hati
yang mendasari perilaku manusia dan tasawuf adalah cara untuk membersihkan
dan mensucikan hati. Maka hubungan antara tasawuf dan akhlak menjadi sangat
erat dan penting karena satu sama lain saling mendukung.
Metode penyucian hati (tashfiyat al-qalbi) dalam ilmu tasawuf :

1) Ijtinabul Manhiyat, ialah menjauhi larangan-larangan Allah Swt.


2) Ada’ul Wajibat, ialah melaksanakan kewajiban-kewajiban Allah Swt.
3) Ada’un Nafilat, ialah melaksanakan hal-hal yang disunahkan Allah Swt.
4) Ar-Riyadloh, ialah latihan spiritual agar dapat istiqomah dalam menjalankan
seluruh ajaran Islam dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Di dalam Al-Qur’an banyak ditemukan ciri-ciri manusia yang beriman dan


memiliki akhlak mulia.

• Istiqomah atau konsekuen dalam pendirian (QS. Al Ahqof : 13).


• Suka berbuat kebaikan (QS. Al Baqarah : 112).
• Memenuhi amanah dan berbuat adil (QS. An Nisa’ : 58).
• Kreatif dan tawakkal (QS. Ali Imron : 160)
• Disiplin waktu dan produktif (QS. Al Ashr : 1-4).
• Melakukan sesuatu secara proporsional dan harmonis (QS. Al Araf : 31).
Sebagian besar pembicaraan tasawuf berkaitan dengan
ketuhanan (al ma'arif al ilahiyah).Dalam mempelajari ilmu
tasawuf, manusia harus memiliki hati yang bersih agar
dapat merasakan esensi ketuhanan.Dalam ilmu tasawuf
mempelajari ilmu ketuhanan tidak dengan jalan
pembuktian ilmiah tapi dengan penyaksian eksoterik atau
al syuhud al bathin.Maka ilmu akhlak dapat membatu
membantu seseorang dalam membersihkan kotoran hati
sehingga seseorang dapat melihat esensi ketuhanan,
asmaasmaNya,
dan sifat-sifatNya. Dapat dikatakan bahwa
ilmu akhlak adalah pintu gerbang ilmu
tasawuf.
Aktualisasi Akhlak Dalam
Kehidupan Masyarakat
Aktualisasi akhlak
adalah bagaimana
seseorang
mengimplementasikan
iman yang dimilikinya
dan mengaplikasikan
seluruh ajaran Islam ke
dalam tingkah laku
sehari hari.
• Akhlak Kepada Allah : • Akhlak kepada Keluarga :
1. Beribadah kepada Allah, 1. Memuliakan dan menghormati
2. Berzikir kepada Allah. kedua orang tua
3. Berdo’a kepada Allah 2. Mendoakan kedua orang tua
4. Tawakal kepada Allah. 3. Bersikap baik kepada kedua orang
5. Tawaduk kepada Allah. tua
6. Berhusnudzon kepada 4. Berkata lembut kepada kedua
Allah. orang tua
5. Menyanyangi kedua orang tua
• Akhlak Kepada Diri sendiri : seperti mereka menyayangi kita
1. Sabar sewaktu kecil
2. Syukur
3. Tawadu • Akhlak kepada Kepada Sesama
Manusia :
1. Menciptakan ukhuwah atau
persaudaraan
2. Menumbuhkan sikap Ta’awun atau
THANK YOU
Etika, Moral, & Akhlak

Anda mungkin juga menyukai