Hemodialisa Sarpras Pel. Obat & Strukorg

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jalan Kesehatan No. 01 Telp. 0373 21411 Dompu
Email : [email protected] web.rsud.dompukab.go.id

DAFTAR SDM, SARANA PRASARANA, PELAYANAN OBAT,


PERALATANSTRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jalan Kesehatan No. 01 Telp. 0373 21411 Dompu
Email : [email protected] web.rsud.dompukab.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN DOMPU

NOMOR : 440 / /RSUD /2022

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT HEMODIALISIS

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan hemodialisis harus diselenggarakan secara baik dengan
memenuhi kriteria ketenagaan yang memadai untuk menunjang pelayanan
yang menjamin keselatan pasien. Pada dasarnya kegiatan hemodialisis harus
dilakukan oleh petugas yang memiliki kualifikasi pendididikan dan
pengalaman yang memadai serta memperoleh kewenangan untuk
melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau tanggung
jawabnya.
Informasi dan alur pelayanan menggambarkan hubungan kerja melalui
garis kewenangan dan tanggung jawab, komunikasi dan alur kerja dari
pelayanan hemodialisis. Hal ini akan menjamin masing-masing petugas
memperoleh pengertian mengenai tugas dan fungsi yang diharapkan.
Hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik antara tenaga
hemodialisis dengan sesamanya, dengan unit kerja lain merupakan
mekanisme komunikasi yang harus berlangsung dengan baik.
Oleh karena itu, disusunlah buku pedoman pengorganisasian unit
hemodialisis ini sebagai acuan bagi staf dan pelaksana di unit hemodialisis,
maupun unit terkait lainnya yang berada di rumah sakit.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah
sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan hemodialisis dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan professional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan hemodialisis dapat bekerja
berdasarkan visi, misi, nilai dan tujuan rumah sakit.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. SEJARAH
Adapun gambaran keadaan umum Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Dompu dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu.


Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu didirikan pada
tahun 1954 dengan menempati sebuah belai persinggahan dengan
pelayanan rawat jalan yang terletak pada ujung selatan rumah sakit
sekarang ini.

Pada tahun 1957/1958 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Dompu mendapat bantuan dari Departemen Kesehatan RI dan ditambah
dengan bantuan dari Pemerintah Pulau Sumbawa sebagai anggaran
pembangunan Rawat Inap, dengan kapasitas 15 tempat tidur. Pada saat
itu Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu dipimpin oleh dr.
Metd. GA. Poch dan secara berturut - turut di pimpin oleh :

1. dr. Over Stend (rangkap dengan Bima) pada Tahun 1959 – 1960
2. dr. Lee Qiat Teng Tahun 1961 – 1964
3. dr. I. Made Karta Harta Tahun 1965 – 1967
4. dr. Ismudianto Tahun 1968 – 1969
5. dr. Mala Saguni Tahun 1970 – 1972
6. dr. Ali Akbar Siregar Tahun 1973 – 1975
7. dr. Heri Sumitro Tahun 1976 – 1980
8. dr. Basuki Brotodiharjo Tahun 1980 – 1984
9. dr. Syahrul Qomar Tahun 1984 – 1990
10. dr. Ahmad Aminuddin Tahun 1991
– 1998
11. dr. Muhammad Noer Tahun 1998 –
2000
12. dr. Dr. H.Ahmad Faisal, SpA Tahun 2000
– 2015
13. dr. H. Dias Indarko, MPPM Tahun 2015 – 2017
14. dr. H. Syafruddin Tahun 2017 – 2020
15. dr. Alief Firyasa Maulana, M. MKES Tahun 2020 - 2021
16. dr. H. Dias Indarko, MPPM Tahun 2021 s/d Sekarang

2. Status Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu.


Rumah Sakit Umum Daerah Dompu beralamat di Jalan Kesehatan
No. 01 Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Propinsi
Nusa Tenggara Barat, Kelas Rumah Sakit Tipe C dikelolah sejak tanggal
20 Mei 1998 Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu dengan jumlah
Tempat Tidur 97 buah dan sampai sekarang jumlah tempat tidur sudah
mencapai 232 buah, luas tanah 2 hektar dengan luas bangunan
18.091,60 m2.

Berbagai pelayanan spesialis meliputi spesialis bedah umum,


spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kandungan dan
ginekologi, dokter gigi, THT, dll. Selain memberikan pelayanan kesehatan
juga digunakan sebagai tempat pendidikan bagi calon dokter, perawat,
apoteker, laboran, sanitarian, elektromedik, dan berbagai pendidikan
kesehatan Iainnya.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOMPU


1. TUGAS
Dalam menyelenggarakan fungsi, Rumah Sakit Umum Daerah
kabupaten Dompu memiliki tugas pokok, sebagai berikut :

a. Pelayanan pengobatan, pemuan kesehatan dan rujukan sesuai


dengan standar pelayanan rumah sakit kelas C;

b. Pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia dalam rangka


peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan;

c. Pengkoordinasian dan pembinaan rumah sakit umum;

d. Pengendan dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas pokok


dan fungsinya;

2. FUNGSI
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dompu memiliki tugas
memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
Rumah Sakit. Dalam melaksanakan tugas pokok direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Dompu, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan


Kesehatan;
b. Penyusunan rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
c. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
d. Pemberian saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;
e. Pendistribusian tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan;
f. Penyelenggaraan pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik;
g. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
h. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
i. Penyelenggaraan pelayanan sarana dan prasarana penunjang
pelayanan kesehatan;
j. Penyelenggaraan penunjang pelayanan logistik medis dan non medis;
k. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan;
l. Penyelenggaraan dan memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Sumber Daya Manusia;
m. Penyelenggaraan kehumasan dan Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIM RS);
n. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Rumah Sakit;
o. Pembinaan, mengawasi dan meni kinerja bawahan termasuk
memberikan SKP;
p. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi, yang diberikan oleh pimpinan;
q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB III
VISI MISI RUMAH SAKIT

A. VISI, MISI, TUJUAN, MOTO, FALSAFAH

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Rumah Sakit


Umum Dompu, berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Kabupaten
Dompu Nomor : 440/20/RSUD/2019, tentang Visi, Misi, Moto, Tujuan
dan Falsafah, sebagai berikut:

1. Visi Dan Misi


a. Visi
““ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Prima dan Profesional””.
b. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi Pada Mutu
dan Keselamatan Pasien.
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana.
3. Memberikan Perlindungan Hukum dan Keselamatan Kerja
Terhadap Karyawan.
4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat, Harmonis, Aman dan
Sejahtera.
5. Menjadi Pusat Rujukan Sarana Kesehatan Kabupaten Dompu

2. Moto
” IKHLAS BERAMAL ” yang mempunyai arti sebagai berikut :

Indah : Penampilan Rumah Sakit yang Indah.

Kasih Sayang : Memberikan pelayanan kesehatan dengan penuh


kasih sayang

Harmonis : Hubungan antar/inter rumah sakit yang


penuh kebersamaan

Lestari : Segala sarana dan prasarana yang terdapat


pada rumah sakit dilestarikan.

Aman : Menjamin keamanan setiap pasien /


keluarga pasien dilingkungan rumah sakit.

Sehat : Merupakan institusi yang menjunjung tinggi


kesehatan yang didukung oleh kebersihan.

Bersih dan Bermutu : Semua jenis pelayanan adalah pelayanan yang


terbaik sesuai dengan keberadaan sumber daya
manusia (SDM) rumah sakit
Ramah : Dalam pelayanan pasien dengan keramahan dan
kasih sayang

Maksimal : Usaha yang maksimal dalam bentuk


kesembuhan pasien merupakan tujuan dari
semua pelayanan.

3. Falsafah
a. “Kepuasaan pelanggan merupakan hal utama yang harus dijadikan
sebagai dasar orientasi rumah sakit.
b. Keberhasilan misi rumah sakit yang hanya dapat diwujudkan melalui
suatu sistem yang dapat menciptakan budaya kebersamaan,
keterbukaan disertai profesionalisme yang menjunjung tinggi etis
kerja.
c. Kesejahteraan karyawan rumah sakit mutlak diperhatikan dan
ditingkatkan agar terwujud kontribusi pengabdian yang tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.

B. VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO UNIT HEMODIALISIS


1. Visi:
“ Menjadi unit hemodialisis yang menyelenggarakan pelayanan,
pendidikan dan bidang kesehatan yang bermutu dan profesional”

2. Misi:
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam
pelayanan hemodialisis
b. Menyelenggarakan pelayanan hemodialisis yang terjangkau bagi
masyarakat
c. Menjadikan unit hemodialisis sebagai wahana Riset, Penelitian dan
pengembangan Iptek
3. Tujuan:
a. Terwujudnya pelayanan hemodialisis yang cepat, tepat dan
professional kepada pasien untuk menurunkan angka kematian
b. Terwujudnya pelayanan hemodialisis yang dapat di akses oleh siapa
saja dan kapan saja.
c. Terwujudnya pelayanan hemodialisis yang manusiawi bagi
penderita dan keluarga.
4. Motto:

“Memberikan pelayanan terbaik dan sepenuh hati bagi pasien


hemodialisis”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOMPU

Struktur organisasi, serta tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Kabupaten
Dompu telah diatur dalam Peraturan …….., dimana susunan Organisasi Rumah
Sakit Umum Daerah Dompu, terdiri dari:
a. Direktur
b. Sekertaris, terdiri dari:
1) Ka Sub bagian Umum dan Kepegawaian
2) Ka Sub bagian Program
3) Ka Sub bagian Perencanaan dan Keuangan
c. Bidang Pelayanan, terdiri dari :
1) Seksi ……..
2) Seksi ………
d. Bidang Pengembangan,terdiri dari:
1) Seksi ;…….
2) Seksi . ……
e. Bidang Keperawatan, terdiri dari:
f. Komite
g. Instalasi
h. Staf Medik Fungsional
i. Kelompok Jabatan Fungsional
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR

KABID PELAYANAN MEDIS

KASI PELAYA NAN MEDIS KASI MUTU PEL AYANAN MEDIS


i

KEPALA UNIT HD DOKTER KONSULTAN


,

KEPALA RUANGAN
. , DOKTER PELAKSANA

PERAWAT PRIMER 1. ADMIN


2. TEKHNISI
3. TENAGA
PENDUKUNG LAIN

KATIM I KATIM II
r

PERAWAT PERAWAT PELAKSANA


PELAKSANA
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Uraian Tugas dan Wewenang Dokter Konsultan Hemodialisis


1. Nama jabatan : Dokter Penanggung Jawab Ruang Hemodialisis
2. Pengertian : Dokter Sp.PD.KGH di unit Hemodialisis yang
diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
mengorganisir , melaksanakan dan memantau
kegitan pelayanan di ruangan hemodialisis.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung
jawab kepada Direktur Pelayanan Medis dalam
melaksanakan tugasnya sebagai kepala bagian
dan konsultan Ginjal dan Hipertensi di ruang
Hemodialisis.

B. Uraian Tugas dan Wewenang Kepala Unit Hemodialisis


1. Nama Jabatan : Kepala Unit Hemodialisis
2. Atasan langsung : Kepala Bidang Pelayanan
3. Tanggung Jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada
kepala bidang pelayanan terhadap hal-hal:
a. Mengelola unit hemodialisis sesuai dengan
prosedur operasional

b. kebenaran dan ketepatan dalam pelaksanaan


dan pencapaian program di unit hemodialisis

c. Kebenaran dan ketepatan kelancaran


operasional kegiatan unit hemodialisis

4. Tugas : Memimpin, mengelola, mengawasi,


mengkoordinasi dan mengendalikan tanggung
jawab pelaksana kegiatan pelayanan di Unit
Hemodialisa sesuai standar pelaksana prosedur
5. Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Unit
Hemodialisis mempunyai wewenang antara lain:
a. Memberi pertimbangkan kepada Kepala
Rumah Sakit melalui Managemen Pelayanan
Medis dan Keperawatan dalam pengelolaan
Unit Hemodialisis

b. Memberi Pertimbangkan dalam penilaian


kinerja karyawan, rencana rotasi mutasi
setiap karyawan di Unit Hemodialisis
c. Memberi Pertimbangkan dalam perencanaan
investigasi dan pengembangan untuk Unit
Hemodialisis

6. Sifat Jabatan : non Shift


7. Pendidikan : Dokter Spesialisasi Penyakit Dalam
8. Uraian Jabatan :
a. Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi:
1) Merencanakan dan membuat program kerja di Unit
Hemodialisis
2) Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumlah maupun
kualifikasi
3) Menyusus rencana anggaran belanja di Unit Hemodialisis
4) Merencanakan kebutuhan dan melakukan maintanance sarana
dan prasarana di Unit Hemodialisis
b. Melaksanakan fungsi penggerak dan pelaksaan, meliputi:
1) Berperan serta dalam memberikan pembinaan karyawan agar:

a) Terlaksananya peningkjatan mutu di Unit Hemodialisis

b) Terlaksananya program kerja di Unit Hemodialisis

c) Pelaksaan program orientasi tenaga baru di Unit


Hemodialisis dapat berjalan lancar

2) Bekerja sama dengan manager pelayanan medis dan


keperawatan agar penyelenggaraan rapat berkala dapat berjalan
secara konsisten

3) Berperan serta dalam :

a) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data tentang


ketenagaan sarana dan prasarana serta data pelaksanaan
pelayanan
b) Pembuatan dan pemeriksaan buku laporan jaga di Unit
Hemodialisis
4) Mengadakan kerja sama yang baik dengan semua kepala
bagian, kepala Unit dan kepala Sub Unit di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Dompu

c. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian, Penilaian, dengan


berperan serta dalam:
1) Mengendalikan pelaksaan kebijakan dan peraturan/tata tertib
pelayanan di Unit Hemodialisis yang berlaku
2) Mengendalikan pendayagunaan tenaga di Unit Hemodialisis
secara efektif dan efesien
3) Menilai mutu pelayanan di Unit Hemodialisis
4) Mengendalikan pendayagunaan peralatan/alkes/ bahan/ obat-
obatan/ alat kantor secara efektif dan efesien
5) Penilaian terhadap sikap/prilaku serta kinerja tenaga-tenaga
yang berada di bawah tanggung jawabnya

C. Uraian Tugas dan Wewenang Kepala Ruangan Unit Hemodialisis


1. Nama Jabatan : Kepala ruangan Unit Hemodialisis
2. Atasan Langsung : Kepala Unit Hemodialisis
3. Tanggung Jawab : Secara struktural Koordinator Unit
Hemodialisis bertanggung jawab kepada kepala
Unit Hemodialisis, kepala bagian penunjang
medis, terhadap pelaksanaan, pencapaian,
kelancaranprogram operasional pelayanan
medis di Unit Hemodialisis
4. Tugas : Memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi
pelaksanaan program kegiatan pelayanan
medis di Unit Hemodialisis
5. Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya Kepala
Ruanagan Unit Hemodialisis mempunyai
wewenang, antara lain:
a) Memberikan masukan kepada Kepala Unit
Hemodialisis, Manager Pelayanan Medis,
dan Keperawatan dalam pengelolaan Unit
Hemodialisis
b) Mengelola memberi pertimbangan dalam
penilaian kinerja karyawan, rencana rotasi,
mutasi setiap karyawan di Unit
Hemodialisis
c) Memberi pertimbangan dalam perencanaan
investasi dan pengembangan untuk Unit
Hemodialisis
6. Sifat Jabatan : non shift
7. Pendidikan : S1 Keperawatan
8. Uraian Jabatan :
a) Melaksanakan Fungsi Perencanaan, Meliputi:
1) Merencanakan dan membuat program kerja di Unit
Hemodialisis
2) Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumlah maupun
kualifikasi
3) Menyusun Rencana Angggaran Belanja di Unit Hemodialisis
4) Merencanakan kebutuhan dan melakukan maintenance
sarana dan prasarana di Unit Hemodialisis
b) Melaksanakan Fungsi Penggerak dan Pelaksana, Meliputi:
1) Berperan dalam memberikan pembinaan karyawan agar:
a) Terlaksananya peningkatan mutu di Unit Hemodialisis
b) Terlaksananya program kerja di Unit Hemodialisis
c) Pelaksanaan program orientasi tenaga baru di Unit
Hemodialisis dapat berjalan lancar
d) Bekerja sama dengan Kepala Unit Rawat Jalan agar
penyelenggaraan rapat berkala dapat berjalan secara
konsisten
2) Berperan serta dalam :
a) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data tentang
ketenagaan, sarana dan prasarana serta data pelaksaan
pelayanan
b) Pembuatan dan pemeriksaan buku laporan jaga
c) Mengadakan kerja sama yang baik dengan semua Kepala
Bagian, Kepala Unit dan Kepala Sub Unit di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Dompu
c) Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian, Penilaian,
dengan berperan serta dalam :
1) Mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan/tata
tertib pelayanan di Unit Hemodialisis yang berlaku
2) Mengendalikan pendayagunaan tenaga di Unit Hemodialisis
secara efektif dan efesien
3) Menilai mutu di Unit Hemodialisis
4) Mengendalikan pendayagunaan peralatan/ alkes/ bahan/
obat-obatan/ alat kantor secara efektif dan efisien
5) Penilaian terhadapa sikap/ prilaku serta kinerja tenaga-tenaga
yang berada di bawah tangggung jawabnya

D. Uraian Tugas dan Wewenang Perawat Pelaksana Hemodialisis


1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Hemodialisis
2. Atasan Langsung : Kepala Ruangan Unit Hemodialisis
3. Tanggung Jawab : Secara struktural perawat pelaksana Unit
Hemodialisis bertanggung jawab pada Kepala
Ruanagan Unit Hemodialisis terhadap
pelaksanaan, pencapaian, kelancaran program
operasional pelayanan medis di Unit
hemodialisis
4. Tugas : Bertanggung jawab dan wewenang dalam
melaksanakan perawatan hemodialisis Ruang
Hemodialisis
5. Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya Perawat
Pelaksana di Unit Hemodialisis mempunayai
wewenang, antara lain:
a. Melaksanakan proses kerja “Hemodialisis”
pra, intra dan post Hemodialisis Unit
Hemodialisis sesuai standart prosedur
operasional

b. Memberi pertimbangan kepada Kepala


Ruanagan Unit Hemodialisis tentang
progran-program pelayanan yang bermutu
di Unit Hemodialisis

c. Memberi usulan dalan perencanaan,


pengembangan pelayanan yanga baik dan
benar di Unit Hemodialisis
6. Sifat jabatan : shift
7. Pendidikan : S1 Keperawatan/ DIII Keperawatan
8. Uraian Tugas :
a. Menyiapkan peralatan dalam keadaan siap pakai sesuai kebutuhan
antara lain:
1) Mesin hemodialisis
2) Cairan dialisat
3) Dializer
4) Selang darah untuk hemodialisis (AVBL/Blood Tubing Set for
Dialisis)
5) Infus set steril
6) AV fistula/abocath, steril no G14/G15/G16
7) Obat-obatan sesuai kebutuhan
b. Menyiapkan dan memantau sarana air siap pakai sehubungan
dengan pelaksanaan hemosialisis
c. Memberikan perawatan pada saat sebelum hemodialisis:
1) Menerima pasien untuk hemodialisis
2) Memeriksa kelengkapan administrasi pasien hemodialisis (surat
ijin, hasil pemeriksaan laboratorium, dll)
3) Memberikan penjelasan secara umum tentang hemodialisis
kepada pasien dan keluarganya
4) Memberikan informed concent pada pasien khususnya dalam
aspek keperawatan
5) Menimbang berat badan
6) Mengatur tanda-tanda vital : Tekanan Darah, Nadi, Pernafasan
dan
Suhu
d. Memberikan perawatan kepada pasien intra Hemodialisis:
1) Mengatur posisi pasien\
2) Pemasangan saran hubungan sirkulasi ekstra corporeal
3) Observasi tanda-tanda vital setiap jam pada keadaan tertentu
dilakukan secara terus menerus
4) Observasi masalah yang timbul selama hemodialisis, dicatat dan
dilaporkan kepada dokter
5) Memantau kelancaran sirkulasi darah setiap jam dan sewaktu-
waktu
6) Memantau kelancaran mesin dan cara kerja sesuai program
yang ditentukan
7) Memantau dan melakukan heparinisasi sesuai prigram
8) Observasi lokaso penusukan inlet dan outlet setiap jam, dicatat
dan dilaporkan
9) Memberikan obat sesuai progran pengobatan
10) Memberikan diit sesuai program diit
11) Membantu pasien pada waktu BAB dan BAK. Menolong pasien
pada waktu muntah
12) Menimbang ulang berat badan bila diperlukan pada waktu
hemodialisis berlangsung
e. Memberikan perawatan kepada pasien pasca hemodialisis
1) Mengakhiri hemodialisis

2) Mengukur tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan

3) Observasi perdarahan

4) Menekan luka tusukan sampai perdarahan berhenti

5) Menutup luka bekas tusukan dengan kassa

6) Menimbang ulang berat badan sesuai dengan program dan


hasinya dicatat di formulir hemodialisis

7) Memberikan penyuluhan sesuai kebutuhan

8) Membersihkan, desinfeksi, merapikan, dan menyimpan mesin


hemodialisis
E. Uraian Tugas dan Wewenang Dokter Jaga Hemodialisis
1. Nama jabatan : Dokter jaga ruang Hemodialisis
2. Pengertian : Dokter umum yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk memeriksa dan
membuat diagnosa serta analisa hasil
pemeriksaan pasien hemodialisis
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional
bertanggung jawab kepada kepala bagian,
dalam melaksanakan tugasnya kepada dokter
Sp.PD. KGH

F. Uraian Tugas dan Wewenang Teknisi Mesin Hemodialisis


1. Nama jabatan : Teknisi mesin Hemodialisis
2. Pengertian : Teknisi HD yang diberi tanggung jawab
dan wewenang untuk melakukan kegiatan
teknis proses operational mesin HD, RO,
dan water treatment di hemodialisis.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional,
bertanggung jawab kepada penanggung
jawab ruang hemodialisis sebagai
pelaksana tehnisi di bagian unit
hemodialisis.

G. Uraian Tugas dan Wewenang Kasir dan Administrasi Hemodialisis


1. Nama jabatan : Pelaksana harian kasir dan administrasi
hemodialisis
2. Pengertian : Petugas Hemodialisis yang diberi wewenang
dan tanggung jawab dalam kegiatan
administrasi dan permintaan tindakan
hemodialisis
3. Tanggung Jawab : Secara administatif dan fungsional
bertanggung jawab kepada penanggung jawab
Hemodialisis dalam melaksanakan tugasnya,
dalam lingkup pelaksana harian kasir da
administrasi Hemodialisis.

H. Uraian Tugas dan Wewenang Petugas Sanitasi dan Pekarya


Hemodialisis
1. Nama jabatan : Pekarya dan Petugas Sanitasi
Hemodialisis.
2. Pengertian : Petugas yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk menjaga
kebersihan ruangan dan lingkungan
ruangan hemodialisis serta menyiapkan
bahan-bahan pendukung di Hemodialisis.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional
bertanggung jawab kepada penanggung
jawab Hemodialisis melaksanakan
tugasnya, sebagai pekarya dan petugas
sanitasi.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja
lain baik antara tenaga hemodialisis dengan sesamanya, dengan unit kerja
instalasi lain, pengguna jasa

1. Komunikasi intern

a. Horizontal : tenaga hemodialisis harus memiliki kesempatan cukup


untuk bertukar pikiran mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan
pekerjaannya dengan sesama petugas di ruang yang sama atau bidang
yang lain

b. Vertikal : sesuai hirarkinya, tenaga hemodialisis harus memiliki


kesempatan berkonsultasi tentang pekerjaannya dengan kepala ruangan
dan kepala rumah sakit

2. Komunikasi ekspertis

Sesuai dengan wewenangnya, penanggung jawab hemodialisis harus


dapat memberikan uraian tugas sesuai keahlian kepada pemakai jasa
pelayanan hemodialisis

3. Komunikasi ekstern

Sesuai dengan tugasnya, tenaga hemodialisis harus memiliki


kesempatan bertuakar pikiran dan informasi dengan petugas lain yang
terkait misalnya dokter ruangan, instalasi farmasi. IPSRS dan lain-lain

SKEMA TATA HUBUNGAN INTERNAL


UGD
RAJAL Farmasi
IRNA Umum Laboratorium
IRNA kebidana Gizi
Perinatalogi IPSRS
IBS Unit Logistik
Unit Hemodialisis IPAL

Praktik Medis

HD
Praktik keperawatan
Keuangan
Rekam medis

Rumah Sakit Lain


Bagian Kepegawaian
Laboratorium Luar
Unit Diklat
Radiologi Luar

Pemerintah Provinsi NTB


Dinas Kesehehatan
Asuransi

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL

Pada dasarnya kegiatan hemodialisis harus dilakukan oleh petugas yang


memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang memadai, serta memiliki
kewenangan untuk melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau
tanggung jawabnya.
Pemenuhan kebutuhan jenis, dan jumlah tenaga hemodialisis dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan
A. Ketenagaan Unit Hemodialisis
No Jabatan Pengaturan Jadwal
1 Kepala Unit Hemodialisis (Penanggung Pagi
Jawab HD)
2 Kepala Ruangan Unit Hemodialisis Pagi
3 Dokter Pelaksana Pagi dan Sore
4 Perawat Pelaksana (Perawat mahir HD) Pagi dan Sore
5 Perawat Terampil Pagi dan Sore
6 Teknisi mesin On Call
7 Pekarya (Cleaning Service) Pagi dan Sore
8 Admin Pagi

Jumlah petugas di Unit Hemodialisis 16 orang, yang terdiri dari :


a. Penanggung Jawab Unit Hemodialisis : 1 orang
b. Kepala Ruangan Unit Hemodialisis : 1 orang
c. Dokter Pelaksana : 1 orang
d. Perawat Pelaksana (Perawat mahir HD) : 5 orang
e. Perawat Terampil : 3 orang
f. Teknisi Mesin : 1 orang
g. Pekarya (Cleaning Service) : 3 orang
h. Admin : 1 orang

B. Kualifikasi Personal
Kualifikasi personil unit Hemodialisis

a. Penanggung Jawab Unit Hemodialisis : Spesialis Penyakit Dalam


b. Kepala Ruanagan Unit Hemodialisis : S1 Keperawatan
c. Dokter Pelaksana : Dokter Umum
d. Perawat Pelaksana : S1 Keperawatan/ DIII
Keperawatan

C. Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)


Untuk meningkatan mutu sumber daya manusia di Unit Hemodialisis
di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu Umumnya diperlukan pembinaan /
pengembangan kompetensi tenaga pelaksana. Pembinaan / pengembangan
dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah:
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas
dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerja
2. Menambah pengetahuan wawasan perawat pelaksana :
a. Pendidikan
Perawat pelaksana berdasarkan kompetensi harus berpendidikan
minimal DIII Keperawatan
b. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas di Unit
Hemodialisis dilakukan melalui
1) Pelatihan internal yaitu program pelatihan yang
diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Dompu
setiap 6 bulan sekali
2) Pelatihan eksternal yaitu program pelatihan yang
diselenggarakan oleh pihak luar Rumah Sakit Umum Daerah
Dompu diantaranya: pelatihan hemodialisis, seminar atau
workshop tentang hemodialisis
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi adalah merupakan waktu yang harus dijalani untuk mengenal


dan memahami peranan dan kedudukan seseorang dalam organisasi dengan
budaya yang ada dan dengan karyawan yang ada di dalamnya terkhusus
dengan sistem dan proses kerja yang ada di bagian tersebut.
Pengelompokan orientasi dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Orientasi Umum
Merupakan program pengenalan calon karyawan baru dalam
memasuki dunia kerja yang sebenarnya, dalam hal ini organisasi
rumah sakit secara umum/menyeluruh
2. Orientasi Khusus
Program mempearsiapkan seorang karyawan baru/lama yang
menjalani mutasi, untuk mampu melaksanakan tugas sesuai standart
diamana dia ditempatkan Cara melaksanakan kegiatan
1. Orientasi Umum, berupa:
a. Sejarah dan Struktur Organisasi Rumah Sakit
b. Visi Misi Rumah Sakit
c. Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit
d. Sistem Manajemen Mutu Rumah Sakit
e. K3RS (Kesehatan dan Kesematan Kerja Rumah Sakit) dan
Kewaspadaan Bencana
f. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
g. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
h. Hak dan Kewajiban Karyawan
i. Peraturan dan Kebijakan Umum Tentang Kepegawaian
2. Orientasi Khusus
a. Struktur organisasi dan uraian tugas di bagian dimana dia
ditempatkan
b. SPO yang membantu tugas dimana dia ditempatkan
c. Kebijakan mutu/sasaran mutu dan pencapaiannya diunit kerja
dimana dia ditempatkan
d. Materi yang bersifat praktek/langsung kerja
e. Mengenalkan alur dan proses kerja dibagian dimana dia
ditempatkan sampai sedetil mungkin
PERTEMUAN / RAPAT

1. PERTEMUAN RUTIN/BERKALA
a. Operan shift / handover
b. Merupakan pertemuan antar perawat hemodialisis pada saat
pergantian shift kerja di unit hemodialisis.

2. PERTEMUAN BULANAN DI UNIT HEMODIALISIS


Merupakan pertemuan rutin internal unit hemodialisis, yang
membahas tentang pelaporan kegiatan di unit hemodialisis dalam bulan
sebelumnya serta adanya program-program peningkatan mutu yang
dapat dilakukan di unit hemodialisis, baik kepada pasien maupun kepada
para perawat hemodialisis.

3. PERTEMUAN INSIDENTIL
Merupakan pertemuan yang tidak terjadwal yang diselanggarakan
untuk membahas permaslahan khusus dan insidentil sesuaidengan
kondisi di lapangan. Pertemuan dipimpin oleh kepala unit hemodialisis

PELAPORAN

A. PELAPORAN
1. Laporan kegiatan rutin harian/bulan/triwulan/tahunan
a. Laporan kegiatan rutin harian
Laporan yang dibuat harian. Laporan harian biasa dibuat oleh
perawat pelaksana ataupun kepala ruangan
1) Jumlah kunjungan berdasarkan jenis pembayaran
2) Jumlah pemeriksaan berdasarkan jenis pembayaran
3) Jumlah pendapatan berdasarkan jenis pembayaran
b. Laporan kegiatan bulanan
Laporan yang dibuat secara bulanan. Kepala ruangan unit
Hemodialisis berkewajiban membuat laporan
1) Laporan Mutu Pelayanan hemodialisis
a) Jumlah pasien
b) Jumlah pasien yang terpasang chateter double lumen dan
pasien dengan kejadian infeksi chateter double lumen
c) Jumlah pasien jatuh
d) Jumlah pembayaran berdasarkan jenis pasien
2) Sensus harian
3) Laporan pemakaian darah
4) Laporan pemakaian BHP medis dan non medis
c. Laporan kegiatan tahunan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan Unit hemodialisis
dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada
Direktur dan Bagian ESDM Laporan tahunan berisi tentang :
1) Laporan pencapaian BOR

2) Laporan Mutu Pelayanan

2. Laporan hasil tindakan hemodialisis

3. Laporan pemantapan mutu yang diserahkan kepada tim mutu

B. PENYIMPANAN DOKUMEN
Setiap unit hemodialisis harus menyimpan dokumen-dokumen
seperti berikut:
1. Surat permintaan/pengantar tindakan hemodialisis
2. Hasil laboratorium mengenai pasien hemodialisis
3. Jadwal waktu pasien hemodialiasis
Prinsip penyimpanan dokumen
Semua dokumen yang disimpan harus asli dan harus ada bukti asli yang
ditanda tangani oleh penanggung jawab hemodialisis

C. PEMUSNAHAN DOKUMEN
Pemusnahan dokumen di Unit Hemodialisis mengikuti prosedur
pemusnahan dokumen di unit kerja medis
D. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Setiap 3 bulan sekali di data daftar dokumen terbaru yang
mencantumkan semua dokumen yang berlaku, revisi terbaru yang
sah berikut penyebarannya (disebut juga catatan Pengendalian
dokumen)
2. Hanya dokumen versi terbaru yang disediakan untuk penggunaan
aktif pada tempat dimana dokumen itu digunakan
3. Dokumen pengendalian mutu internal dan eksternal.

BAB X
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian unit hemodialisis di Rumah Sakit Umum


Daerah Dompu hendaknya dijadikan acuan bagi rumah sakit dalam
pengelolaan dan pengembangan ketenagaan.
Dibutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pimpinan rumah sakit
agar mutu pelayanan dan keselamatan pasien dapat senantiasa ditingkatkan
dan dipertahankan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.

SDM, SARANA, PRASARANA, OBAT DAN STRUKTUR ORGANISASI

Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Daerah Dompu


No Kategori Hasil Keterangan
Ketenagaan
1 Dokter Konsultan 1 Orang
2 Dokter Penanggung Jawab 1 Orang
HD
3 Dokter Pelaksana HD 1 Orang
4 Perawat Mahir 5 Orang

5 Perawat 3 Orang

6 Tenaga Administrasi 1 Orang


7 Teknisi 1 Orang
8 CS 1 Orang
Sarana dan Prasarana
1 Gedung / Ruang HD 792 m2

2 Mesin HD JOW HEAL (JHM-


2028M)
3 Dializer ALLMED
(POLYPURE 16 S)
4 Jumlah Bed 4 Bed
5 Wastafel 4 Wastafel
6 Lampu UV Ada
7 Timbangan BB Ada
8 Ruang pemeriksaan / Ada
konsultasi
9 Water Treatment / RO Sesuai
(Standar AAMI)
10 Ruang Khusus HbSAg / Ada
HIV (+)
11 Ruang penyimpanan obat Ada
12 Ruang Reuse Ada Singgel Use
13 Ruang Tunggu pasien Ada
14 Gudang penyimpanan Ada
dialisat / dializer
15 Lemari Arsip Medik Ada
16 Spoelhock Ada
17 Toilet (petugas, pasien, Ada
penunggu pasien)
18 Nurse Station Ada
19 Alat Pemadam Kebakaran Ada
(APAR)
20 Peralatan Komunikasi Ada
Eksternal (Telp / Fax)
SARANA DAN PRASARANA

1. Gedung HD
2. Mesin HD

3. Dializer
4. Bad pasien

5. Wastafel

6. Timbangan BB
7. Ruang Pemeriksaan

8. Ruang RO
9. Ruang HbSAg

10. Troly Obat Emergensi dan Ruang Penyimpanan Obat


11. Gudang Penyimpanan Alat dan BHP Hemodialisis

12. Lemari arsip


13. Spoelhock
14. Toilet
15. Nurse station

16. Ruang Tunggu

17. Apar
LOGISTIK

A. OBAT-OBATAN
NO NAMA OBAT SATUAN KEKUATAN
1 Adrenaline Ampul 1 mg
2 Dexametason Flacon 10 mg
3 Dopamin Ampul 50 mg dan 200 mg
4 KCl 1 mEq/ml Flacon 25 ml
5 Heparin Flacon 5000 iu/ml
6 Protamin Sulfat Ampul 50 mg/ml
7 Bicarbonat Natrikus 8,4% Flacon 25 ml dan 100 ml
8 Anti Histamin Ampul
9 Clonidin Ampul 0,15 mg
10 Dextrose 40% Flacon 25 ml
11 Diazepam Ampul 10 mg
12 Lidokain Ampul 20 mg/ml
13 NaCl 0,9% Kolf 500 ml
14 Dextrose 5% dan 10% Kolf 500 ml
15 Nifedipine Tablet 5 mg
16 Captopril Tablet 12,5 mg
17 Isosorbid Dinitrat (ISDN) Tablet 5 mg
18 Paracetamol Larutan 500 mg
19 H2O2 Larutan 3%
20 Iodine Povidone Larutan 10%
21 Antiseptik Larutan
22 Alkohol larutan 70%

B. ALAT KESEHATAN
1. Hollow Fiber berbagai ukuran
2. Blood Line
3. AV Fistula
4. Disposable Syringe
5. Kassa Steril
6. Blood Set
7. Masker Disposible
8. Sarung Tangan Steril
9. Plester
10. Parafilm
11. Oksigen Tabung
12. Citric Acid / Bayclin (untuk desinfektan mesin HD)
13. Campuran Paracetic Acid dan H2O2 (untuk dialiser reuse)

Anda mungkin juga menyukai