Hemodialisa Sarpras Pel. Obat & Strukorg
Hemodialisa Sarpras Pel. Obat & Strukorg
Hemodialisa Sarpras Pel. Obat & Strukorg
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT HEMODIALISIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan hemodialisis harus diselenggarakan secara baik dengan
memenuhi kriteria ketenagaan yang memadai untuk menunjang pelayanan
yang menjamin keselatan pasien. Pada dasarnya kegiatan hemodialisis harus
dilakukan oleh petugas yang memiliki kualifikasi pendididikan dan
pengalaman yang memadai serta memperoleh kewenangan untuk
melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau tanggung
jawabnya.
Informasi dan alur pelayanan menggambarkan hubungan kerja melalui
garis kewenangan dan tanggung jawab, komunikasi dan alur kerja dari
pelayanan hemodialisis. Hal ini akan menjamin masing-masing petugas
memperoleh pengertian mengenai tugas dan fungsi yang diharapkan.
Hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik antara tenaga
hemodialisis dengan sesamanya, dengan unit kerja lain merupakan
mekanisme komunikasi yang harus berlangsung dengan baik.
Oleh karena itu, disusunlah buku pedoman pengorganisasian unit
hemodialisis ini sebagai acuan bagi staf dan pelaksana di unit hemodialisis,
maupun unit terkait lainnya yang berada di rumah sakit.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah
sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan hemodialisis dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan professional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan hemodialisis dapat bekerja
berdasarkan visi, misi, nilai dan tujuan rumah sakit.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. SEJARAH
Adapun gambaran keadaan umum Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Dompu dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. dr. Over Stend (rangkap dengan Bima) pada Tahun 1959 – 1960
2. dr. Lee Qiat Teng Tahun 1961 – 1964
3. dr. I. Made Karta Harta Tahun 1965 – 1967
4. dr. Ismudianto Tahun 1968 – 1969
5. dr. Mala Saguni Tahun 1970 – 1972
6. dr. Ali Akbar Siregar Tahun 1973 – 1975
7. dr. Heri Sumitro Tahun 1976 – 1980
8. dr. Basuki Brotodiharjo Tahun 1980 – 1984
9. dr. Syahrul Qomar Tahun 1984 – 1990
10. dr. Ahmad Aminuddin Tahun 1991
– 1998
11. dr. Muhammad Noer Tahun 1998 –
2000
12. dr. Dr. H.Ahmad Faisal, SpA Tahun 2000
– 2015
13. dr. H. Dias Indarko, MPPM Tahun 2015 – 2017
14. dr. H. Syafruddin Tahun 2017 – 2020
15. dr. Alief Firyasa Maulana, M. MKES Tahun 2020 - 2021
16. dr. H. Dias Indarko, MPPM Tahun 2021 s/d Sekarang
2. FUNGSI
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dompu memiliki tugas
memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
Rumah Sakit. Dalam melaksanakan tugas pokok direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Dompu, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
2. Moto
” IKHLAS BERAMAL ” yang mempunyai arti sebagai berikut :
3. Falsafah
a. “Kepuasaan pelanggan merupakan hal utama yang harus dijadikan
sebagai dasar orientasi rumah sakit.
b. Keberhasilan misi rumah sakit yang hanya dapat diwujudkan melalui
suatu sistem yang dapat menciptakan budaya kebersamaan,
keterbukaan disertai profesionalisme yang menjunjung tinggi etis
kerja.
c. Kesejahteraan karyawan rumah sakit mutlak diperhatikan dan
ditingkatkan agar terwujud kontribusi pengabdian yang tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Misi:
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam
pelayanan hemodialisis
b. Menyelenggarakan pelayanan hemodialisis yang terjangkau bagi
masyarakat
c. Menjadikan unit hemodialisis sebagai wahana Riset, Penelitian dan
pengembangan Iptek
3. Tujuan:
a. Terwujudnya pelayanan hemodialisis yang cepat, tepat dan
professional kepada pasien untuk menurunkan angka kematian
b. Terwujudnya pelayanan hemodialisis yang dapat di akses oleh siapa
saja dan kapan saja.
c. Terwujudnya pelayanan hemodialisis yang manusiawi bagi
penderita dan keluarga.
4. Motto:
Struktur organisasi, serta tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Kabupaten
Dompu telah diatur dalam Peraturan …….., dimana susunan Organisasi Rumah
Sakit Umum Daerah Dompu, terdiri dari:
a. Direktur
b. Sekertaris, terdiri dari:
1) Ka Sub bagian Umum dan Kepegawaian
2) Ka Sub bagian Program
3) Ka Sub bagian Perencanaan dan Keuangan
c. Bidang Pelayanan, terdiri dari :
1) Seksi ……..
2) Seksi ………
d. Bidang Pengembangan,terdiri dari:
1) Seksi ;…….
2) Seksi . ……
e. Bidang Keperawatan, terdiri dari:
f. Komite
g. Instalasi
h. Staf Medik Fungsional
i. Kelompok Jabatan Fungsional
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
DIREKTUR
KEPALA RUANGAN
. , DOKTER PELAKSANA
KATIM I KATIM II
r
3) Observasi perdarahan
Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja
lain baik antara tenaga hemodialisis dengan sesamanya, dengan unit kerja
instalasi lain, pengguna jasa
1. Komunikasi intern
2. Komunikasi ekspertis
3. Komunikasi ekstern
Praktik Medis
HD
Praktik keperawatan
Keuangan
Rekam medis
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL
B. Kualifikasi Personal
Kualifikasi personil unit Hemodialisis
1. PERTEMUAN RUTIN/BERKALA
a. Operan shift / handover
b. Merupakan pertemuan antar perawat hemodialisis pada saat
pergantian shift kerja di unit hemodialisis.
3. PERTEMUAN INSIDENTIL
Merupakan pertemuan yang tidak terjadwal yang diselanggarakan
untuk membahas permaslahan khusus dan insidentil sesuaidengan
kondisi di lapangan. Pertemuan dipimpin oleh kepala unit hemodialisis
PELAPORAN
A. PELAPORAN
1. Laporan kegiatan rutin harian/bulan/triwulan/tahunan
a. Laporan kegiatan rutin harian
Laporan yang dibuat harian. Laporan harian biasa dibuat oleh
perawat pelaksana ataupun kepala ruangan
1) Jumlah kunjungan berdasarkan jenis pembayaran
2) Jumlah pemeriksaan berdasarkan jenis pembayaran
3) Jumlah pendapatan berdasarkan jenis pembayaran
b. Laporan kegiatan bulanan
Laporan yang dibuat secara bulanan. Kepala ruangan unit
Hemodialisis berkewajiban membuat laporan
1) Laporan Mutu Pelayanan hemodialisis
a) Jumlah pasien
b) Jumlah pasien yang terpasang chateter double lumen dan
pasien dengan kejadian infeksi chateter double lumen
c) Jumlah pasien jatuh
d) Jumlah pembayaran berdasarkan jenis pasien
2) Sensus harian
3) Laporan pemakaian darah
4) Laporan pemakaian BHP medis dan non medis
c. Laporan kegiatan tahunan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan Unit hemodialisis
dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada
Direktur dan Bagian ESDM Laporan tahunan berisi tentang :
1) Laporan pencapaian BOR
B. PENYIMPANAN DOKUMEN
Setiap unit hemodialisis harus menyimpan dokumen-dokumen
seperti berikut:
1. Surat permintaan/pengantar tindakan hemodialisis
2. Hasil laboratorium mengenai pasien hemodialisis
3. Jadwal waktu pasien hemodialiasis
Prinsip penyimpanan dokumen
Semua dokumen yang disimpan harus asli dan harus ada bukti asli yang
ditanda tangani oleh penanggung jawab hemodialisis
C. PEMUSNAHAN DOKUMEN
Pemusnahan dokumen di Unit Hemodialisis mengikuti prosedur
pemusnahan dokumen di unit kerja medis
D. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Setiap 3 bulan sekali di data daftar dokumen terbaru yang
mencantumkan semua dokumen yang berlaku, revisi terbaru yang
sah berikut penyebarannya (disebut juga catatan Pengendalian
dokumen)
2. Hanya dokumen versi terbaru yang disediakan untuk penggunaan
aktif pada tempat dimana dokumen itu digunakan
3. Dokumen pengendalian mutu internal dan eksternal.
BAB X
PENUTUP
5 Perawat 3 Orang
1. Gedung HD
2. Mesin HD
3. Dializer
4. Bad pasien
5. Wastafel
6. Timbangan BB
7. Ruang Pemeriksaan
8. Ruang RO
9. Ruang HbSAg
17. Apar
LOGISTIK
A. OBAT-OBATAN
NO NAMA OBAT SATUAN KEKUATAN
1 Adrenaline Ampul 1 mg
2 Dexametason Flacon 10 mg
3 Dopamin Ampul 50 mg dan 200 mg
4 KCl 1 mEq/ml Flacon 25 ml
5 Heparin Flacon 5000 iu/ml
6 Protamin Sulfat Ampul 50 mg/ml
7 Bicarbonat Natrikus 8,4% Flacon 25 ml dan 100 ml
8 Anti Histamin Ampul
9 Clonidin Ampul 0,15 mg
10 Dextrose 40% Flacon 25 ml
11 Diazepam Ampul 10 mg
12 Lidokain Ampul 20 mg/ml
13 NaCl 0,9% Kolf 500 ml
14 Dextrose 5% dan 10% Kolf 500 ml
15 Nifedipine Tablet 5 mg
16 Captopril Tablet 12,5 mg
17 Isosorbid Dinitrat (ISDN) Tablet 5 mg
18 Paracetamol Larutan 500 mg
19 H2O2 Larutan 3%
20 Iodine Povidone Larutan 10%
21 Antiseptik Larutan
22 Alkohol larutan 70%
B. ALAT KESEHATAN
1. Hollow Fiber berbagai ukuran
2. Blood Line
3. AV Fistula
4. Disposable Syringe
5. Kassa Steril
6. Blood Set
7. Masker Disposible
8. Sarung Tangan Steril
9. Plester
10. Parafilm
11. Oksigen Tabung
12. Citric Acid / Bayclin (untuk desinfektan mesin HD)
13. Campuran Paracetic Acid dan H2O2 (untuk dialiser reuse)