Pembiayaan Konsumer

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PEMBIAYAAN KONSUMER

1. BSI Griya
Layanan pembiayaaan kepemilikan rumah untuk ragam kebutuhan,
sebagai berikut:
a. Pembelian Rumah baru/ Rumah second /Ruko/Rukan/Apartemen
b. Pembelian Kavling Siap Bangun
c. Pembangunan/Renovasi Rumah
d. Ambil alih Pembiayaan dari bank lain (Take Over)
e. Refinancing untuk pemenuhan kebutuhan nasabah

Keunggulan: angsuran tetap dan terencana (prinsip jual beli


menjadikan cicilan pasti sesuai kesepakatan nasabah dan bank),
pengajuan pembiayaan rumah lebih mudah dan cepat secara online, biaya
ringan (kema layanan syariah yang pastikan setiap biaya sesuai tujuan-
nya)

2. BSI Mitraguna Berkah


Pembiayaan untuk tujuan multiguna tanpa agunan dengan berbagai
manfaat dan kemudahan bagi pegawai payroll di BSI. Keunggulan: proses
mudah dan cepat, pricing kompetitif, memenuhi berbagai kebutuhan.

Keunggulan Produk

a. Limit Pembiayaan Dokter s.d Rp. 2 Miliar, Pegawai s.d Rp 1.5 Miliar
b. Tenor s.d 15 tahun
c. Proses mudah dan cepat
d. Angsuran Ringan dan Tetap
e. Payroll BSI

Syarat dan Ketentuan Umum

a. KTP Pemohon 
b. KTP Pasangan/KK (untuk yang telah menikah)
c. NPWP 
d. SK Pegawai 
e. Payroll melalui BSI
f. Dokumen pendapatan (amprah/slip gaji atau tunjangan)
g. Mutasi Rekening Koran
h. Surat Izin Praktik (Khusus Dokter)

3. BSI OTO

Layanan pembiayaan kepemilikan kendaraan (mobil baru, mobil bekas dan


motor baru) dengan cara mudah dan angsuran tetap. Keunggulan : proses
mudah dan cepat, angsuran murah dan tetap, kerjasama lebih dari 13.000
dealer.
Keunggulan Produk

a. Sesuai Prinsip Syariah

b. Proses mudah dan cepat

c. Tenor pembiayaan sd 7 tahun

d. Fasilitas autodebet dari tabungan

e. Pricing kompetitif

f. Angsuran tetap hingga jatuh tempo

g. Jaringan layanan yang luas

h. DP mulai dari 0%

Syarat dan Ketentuan Umum

a. WNI yang berdomisili di Indonesia.


b. Jenis Profesi Nasabah adalah Pegawai tetap, Wiraswasta dan
professional

c. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah

d. Special Price Pembiayaan BSI OTO untuk pembelian mobil barang


FAQ Registrasi BSI OTO via BSI Mobile

1. Apa itu BSI OTO?


BSI OTO adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan PT Bank Syariah
Indonesia,Tbk kepada Nasabah untuk kepemilikan kendaraan bermotor
2. Apa itu BSI OTO melalui BSI Mobile?
Adalah fitur pengajuan pembiayaan BSI OTO secara online melalui
aplikasi BSI Mobile tanpa harus mendatangi kantor ataupun menghubungi
marketing Cabang
3. Siapa yang bisa mengajukan BSI OTO melalui BSI Mobile?
Seluruh nasabah yang telah memiliki rekening dan melakukan aktivasi
BSI Mobile
4. Bagaimana cara pengajuan BSI OTO melalui BSI Mobile?

Cara pengajuan online pembiayaan BSI OTO : 

a. Klik menu pembiayaan

b. Pilih BSI OTO

c. Centang checkbox pada layar info produk

d. Klik SETUJU

e. Pilih Data Unit yang akan dibeli; jenis, merek, type, model
dll

f. Klik HITUNG
g. Terdapat pilihan tenor, lalu klik pada tenor sesuai keinginan

h. Pada layar INFORMASI DETAIL PENGAJUAN klik


KIRIM PENGAJUAN

i. Masukan PIN BSI Mobile lalu klik SETUJU

j. Pada layar konfirmasi pengajuan klik OK

5. Akad apa yang digunakan pada pembiayaan BSI OTO?


Pembiayaan di BSI OTO menggunakan Akad Murabahah dengan skema
jual beli sesuai syariah.
6. Bagaimana Alur proses pembiayaan BSI OTO dengan Akad
Murabahah? 
Bank akan membeli terlebih dahulu kendaraan sesuai spesifikasi yang
diinginkan oleh Nasabah dari pemilik asal (dealer) secara tunai, lalu
menjual kembali kendaraan tersebut kepada Nasabah dengan harga jual
sebesar harga beli dari pemilik asal (dealer) ditambah margin keuntungan
bagi Bank, yang disertai dengan kesepakatan secara tertulis antara Bank
dan Nasabah terkait pola pembayaran dan jangka waktu pembiayaan.
7. Bagaimana peran Mandiri Utama Finance (MUF) Unit Usaha Syariah
sebagai mitra BSI dalam mewujudkan pembiayaan BSI OTO?
Pembiayaan BSI OTO diproses melalui skema kerjasama antara BSI
dengan MUF Syariah dengan konsep Syirkah (Joint Financing) sesuai
dengan fatwa DSN MUI No No.114/DSN-MUI/IX/2017 Di mana, BSI
mewakilkan kepada MUF Syariah untuk melakukan aktivitas proses
pembiayaan dari awal sampai akhir (end to end process). 
8. Jenis kendaraan apa saja yang bisa diajukan dalam pembiayaan BSI
OTO?
Mobil Baru, Mobil Bekas dan Motor Baru
9. Berapa lama jangka waktu pembiayaan BSI OTO?
1. Mobil Baru: 1 s.d 7 Tahun
2. Mobil Bekas: 1 s.d 5 Tahun
3. Motor Baru: 1 s.d 5 Tahun
10. Apa saja dokumen yang perlu disiapkan untuk pengajuan BSI OTO?
Persyaratan:
1. Data Diri (KTP, KK, NPWP)
2. PBB
3. Slip Gaji 3 bulan terakhir/Surat keterangan Kerja
4. Rek koran 3 bln terakhir 
5. Materai 10.000 (4 lembar)
11. Apakah BPKB diperbolehkan atas nama orang lain?
BPKB diperbolehkan atas nama keluarga dalam 1 KK (atas nama nasabah,
atau spouse (suami/istri) atau anak, orangtua/ mertua (minimal berusia 21
tahun atau sudah menikah).
12. Bagaimana cara pembayaran angsuran BSI OTO?
Pembayaran angsuran dapat dilakukan melalui autodebet BSI dengan cara
mengisi formulir autodebet pada saat penandatangan akad BSI OTO
maupun payment channel milik mitra MUF Syariah
13. Kenapa pembayaran pertama lebih tinggi dibandingkan pembayaran
angsuran selanjutnya?

Pembayaran pertama terdiri dari:


1. Uang Muka
2. Biaya Administrasi
3. Biaya Asuransi
4. Biaya Fidusia
5. Biaya Provisi

Adapun biaya angsuran per bulan belum masuk ke dalam pembayaran


pertama karena BSI OTO menggunakan konsep ADDB (Angsuran
Dibayar Di Belakang)
14. Apakah pembayaran angsuran akan berubah-ubah?
Pembayaran angsuran pertama sampai jatuh tempo tidak akan berubah
15. Apakah untuk pengajuan Mobil bekas diwajibkan balik nama?
Tidak diwajibkan
16. Bagaimana cara melakukan balik Nama untuk pengajuan Mobil
Bekas?
Proses balik nama akan dibantu oleh biro jasa yang bekerjasama dengan
Mandiri Utama Finance 
17. Bagaimana jika nasabah ingin melakukan pelunasan sebelum jatuh
tempo?
Nasabah dapat melakukan pelunasan dipercepat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dalam skema pembiayaan menggunakan akad Murabahah
18. Bagaimana cara pengambilan BPKB?
Nasabah dapat mendatangi Cabang MUF terdekat
19. Bagaimana jika Nasabah ingin melakukan perpanjangan STNK disaat
belum jatuh tempo?
Untuk perpanjangan STNK dapat dibantu oleh biro jasa yang bekerjasama
dengan Mandiri Utama Finance
20. Berapa lama proses setelah pengajuan dari BSI Mobile?
Proses pengajuan dari data lengkap sampai dengan persetujuan selama ± 3
hari kerja
21. Fatwa apa saja yang menjadi Dasar Rujukan implementasi pembiayaan
BSI OTO?

Antara lain:

 Fatwa DSN MUI No. 04/DSN-MUI/VI/2000 tentang Pembiayaan


Murabahah

 Fatwa DSN MUI NO: 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman


Umum Asuransi Syari’ah

4. BSI Pensiun Berkah


Pembiayaan yang diberikan kepada para penerima manfaat pensiun
bulanan, diantaranya sbb:

a. Pensiunan ASN & Pensiunan Janda ASN.


b. Pensiunan BUMN/BUMD.
c. Pensiunan & Pensiunan Janda ASN/PNS yang belum memasuki TMT
Pensiun namun telah menerima SK Pensiun.

Keunggulan: sesuai prinsip syariah, proses mudah dan cepat, angsuran


tetap dan kompetitif
Keunggulan Produk

a. Limit Pembiayaan s.d Rp 350 Juta.


b. Tenor Panjang s.d 15 tahun.
c. Angsuran Ringan dan Tetap.
d. Mewujudkan beragam kebutuhan

Syarat dan Ketentuan Umum

a. KTP Pemohon 
b. KTP Pasangan/KK (untuk yang telah menikah)
c. NPWP 
d. a. Pembiayaan Pensiun: Asli SK Pensiun/SK Pensiun Otomatis/ SK
Janda
e. b. Pembiayaan Pra Pensiun: SK PNS/ SK Pengangkatan Terakhir
f. Payroll Gaji/Manfaat Pensiun melalui BSI
g. Dokumen pendapatan (carik/buku gaji/ buku tabungan/dokumen
pendapatan lain)
h. Mutasi Rekening Koran

HASIL WAWANCARA PIHAK CBS (Consumer Bisnis Staff)

a. Akad yang digunakan dalam produk consumer bank itu apa saja?

“skema atau akad yang digunakan di consumer ada dua yaitu


murabahah dan MMQ (Musyarakah Mutanaqishah) untuk akad
murabahah digunakan untuk akad pembelian barang sedangkan akad
murabahah digunakan untuk penawaran bantuan dalam bentuk jasa
kepada nasabah seperti nasabah butuh untuk kebutuhan sekolah anak
atau untuk tabungan haji dan murah itu merupakan bentuk akad MMQ
jasa yang ditawarkan pihak bank kepada nasabah. Untuk akad bagi
keempat produk BSI Griya, BSI OTO, BSI Mitra Guna, dan BSI
Pensiun Berkah. Pada dasarnya sama saja yang penting sesuai
keperluan dan tujuan nasabah saja.”
“misalkan pada BSI Griya jika nasabah memakai akad murabahah
saat nasabah memerlukan rumah baru atau rumah second jadi disitu
akadnya jual beli murabahah sedangkan, untuk penggunaan akad
MMQ pada BSI Griya misal nasabah tidak ingin membeli rumah baru
hanya membutuhkan renovasi untuk itu yang kita gunakan yaitu griya
referenshing akad yang digunakan MMQ (sewa) dimana didalam
penerapannya ada sharing ada pembagian kepemilikan modal antara
kedua belah pihak. Sedangkan murabah kepemilikan modal 100% dari
nasabah pihak bank menyediakan barang berupa rumah siap huni tadi.”

“Untuk BSI Mitra Guna penerapan skema murabahah sama seperti


Griya ketika nasabah membutuhkan barang seperti perabotan rumah
tangga dan lain-lain itu menerapkan skema atau akad murabahah,
sedangkan untuk penerapan akad MMQ biasanya ketika nasabah
memerlukan untuk keperluan seperti biaya sekolah anak atau tabungan
buat naik haji disana baru kami menggunakan skema MMQ
menawarkan jasa kalau di produk BSI Mitra Guna ini berbeda kalau
MMQ di BSI Griya sebagai sewa.”

“BSI OTO hanya menerapkan akad atau skema yang pasti selalu
murabahah yang mana kami bekerja sama dengan pihak MOF
(Mandiri OTO Finance) dimana kami hanya bertugas sebagai referral
pencari nasabah yang membutuhkan kendaraan baru atau second
dimana barang second hanya bisa untuk pembelian kendaraan roda
empat, lalu untuk tahap selanjutnya pihak bank akan memberikan
sepenuhnya kepada mitra kerja seperti pihak MOF itu.

“BSI Pensiun Berkah akadnya sama tergantung tujuannya sama


seperti BSI Mitra Guna tapi akad yang sering digunakan disini
biasanya akad murabahah.”

b. Untuk Persyaratan administrasi yang dikenekan untuk masing-masing


produk apa saja?

“Untuk BSI Griya dengan akad murabahah biaya admin itu bisa
0% tidak pakai sama sekali atau maksimalnya biasanya 1% sedangkan
yang dengan menggunakan akad MMQ itu pasti harus ada admin fee
biasanya 1% atau setengahnya tergantung negonya kedua belah pihak.
Dalam hal ini juga pihak bank masih belum bisa melayani nasabah
yang ingin membangun rumah dari 0% syaratnya dikita harus tampak
rumah 100% jadi ada bangunan, pondasi, tembok, dan atap. Jadi, kita
melayani yang seperti misal nasabah memiliki rumah tapi masih jelek
atau gedhek itu kami bisa membantu renovasi referenshing karena
anggunan syarat di kita harus tampak rumah 100%. Hal ini juga
berlaku untuk membeli tanah kapling kita bisa membantu tapi dalam
hal membeli tanah saja tidak dengan pembangunannya tapi seperti itu.”

“Untuk BSI Mitra Guna Berkah syaratnya biasanya payroll


meliputi daftar gaji dan slip gaji harus masuk di kita baik yang terdapat
gaji pokok, remonisasi, dan tunjangan atau salah satunya. Dimana
anggunan mitra guna itu SK harus di kita baik itu PNS CPNS jika
swasta yaitu menyerahkan SK pengangkatan pegawai tetapnya, dimana
di instansi tersebut telah bekerja sama dengan pihak BSI dan bisa
dilakukan potong gaji di setiap bulannya, karena sistem angsurannya
produk mitra guna ini membayarnya dipotong gaji setiap nasabah
tersebut menerima gaji biasanya diawal bulan, dengan pemotongan
sebesar 70-80%. Jadi syarat utamanya, instansi sudah bekerja sama
dengan BSI, perol gaji di kita, KTP, KK, Surat Nikah, NPWP, Slip gaji
3 bulan terakhir, daftar gaji 3 bulan terakhir, dan SK asli
pengangkatannya berada di kita. setelah itu terpenuhi baru mereka bisa
menggunakan mitra guna ini.”

“Untuk BSI OTO bisa dilakukan oleh nasabah umum tidak ada
persyaratan khusus dimana dibutuhkan KTP, KK, Surat Nikah, Daftar
Gaji atau Daftar Pendapatan. Dan yang memproses pihak tim OTO
(MOF) karena dari survey pengerjaan pencarian diproses oleh tim
mereka. Sedangkan kami BSI sebagai mirroring referral. Kita hanya
ikut pada pencatatan saja. Keunggulan di kita angsurannya pasti lebih
murah dikita dibandingkan leasing lainnya.”

“Untuk Pensiun Berkah syaratnya sama kecuali kalau pra-pensuin


itu harus menggunakan akad MMQ dimana harus ada obyek yang
harus di biayai jadi selain KTP, KK, surat nikah, daftar gaji, SK asli
CPNS/PNS, SK terakhir, ditambah FC sertifikat rumah. Dan dilakukan
survey dari setiap sudut rumahnya nantinya untuk penyesuaian
platform pinjamannya.”

c. Produk yang diminati dari keempat produk consumer di BSI ini apa
saja?

“kalo disini yang paling sering digunakan ya mitra guna jadi kami
bekerja sama dengan pihak-pihak instansi seperti IAIN, rumah sakit
Aisiyah, PLN, dan lain-lain. Sedangkan untuk pensiunan berkah masih
belum banyak orang yang tau untuk market ini tapi sudah berjalan
untuk produk ini, sedangkan untuk BSI Griya di Ponorogo sendiri
masih kurang marketnya sehingga kita juga belum bekerja sama
dengan pihak-pihak developer penyedia bangunan, Untuk BSI Griya
sendiri prosesnya juga cukup lama karena menunggu konfirmasi
jaminan itu marketable tidak. Itu semua tergantung tingkat konsumtif
masyarakatnya disetiap daerah itu seperti apa jadi market kita
mengikuti pola masyarakat itu. Ditambah aktifnya pihak kita untuk
menemui instansi untuk menawarkan produk kita.”

d. Apakah ada pihak lembaga atau organisasi yang terlibat dalam


kegiatan pembiayaan consumer bank?

“Adannya keterlibatan notaris untuk produk pembiayaan BSI Griya


dan BSI Mitra Guna karena biaya yang dibutuhkan untuk pembiayaan
membeli suatu barang besar biasanya Rp. 300.000.000 – Rp.
500.000.000 juta atau bahkan lebih sehingga pihak kita selalu
melibatkan notaris untuk melindungi kegiatan pembiayaan yang
berlangsung.”1

PEMBIAYAAN MIKRO

1. BSI KUR Kecil

Fasilitas pembiayaan yang diperuntukan bagi Usaha Mikro, Kecil dan


Menengah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi dengan
plafond diatas Rp. 50 Juta s.d Rp. 500 Juta. Keunggulan: Syarat Mudah,
Proses Cepat, Sesuai prinsip Syariah.

Keunggulan Produk
a. Proses mudah dan cepat

b. Bebas biaya provisi dan administrasi

c. Berbagai skema sesuai dengan kebutuhan produktif nasabah

d. Angsuran ringan

Syarat dan Ketentuan Umum

1
Wawancara, Mas Annas Indhadzil selaku CBS (Consumer Bisnis Staff) BSI KCP Hos Cokroaminoto
Ponorogo.
Syarat Umum : 

a. WNI cakap hukum

b. Usia Minimal 21 tahun atau telah menikah

c. Usaha minimal telah berjalan 6 bulan

Dokumen yang diperlukan :

a. Copy KTP nasabah dan pasangan

b. Copy Kartu Keluarga/akta nikah

c. Copy NPWP

d. Legalitas usaha nasabah

e. Fotocopi dokumen agunan

2. BSI KUR Mikro

Fasilitas pembiayaan yang diperuntukan bagi Usaha Mikro, Kecil dan


Menengah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi dengan
plafond diatas Rp. 10 Juta s.d Rp. 50 Juta. Keunggulan : Syarat Mudah,
Proses Cepat, Sesuai prinsip Syariah.
Keunggulan Produk.
a. Proses mudah dan cepat

b. Bebas biaya provisi dan administrasi

c. Berbagai skema sesuai dengan kebutuhan produktif nasabah

d. Angsuran ringan

Syarat dan Ketentuan Umum

Syarat Umum : 

- WNI cakap hukum

- Usia Minimal 21 tahun atau telah menikah

- Usaha minimal telah berjalan 6 bulan


Dokumen yang diperlukan :

- Copy KTP nasabah dan pasangan

- Copy Kartu Keluarga/akta nikah

- Legalitas usaha nasabah

3. BSI KUR Super Mikro

Fasilitas pembiayaan yang diperuntukan bagi Usaha Mikro, Kecil dan


Menengah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi dengan
plafond s.d Rp. 10 Juta Keunggulan: Syarat Mudah, Proses Cepat, Sesuai
prinsip Syariah.

Keunggulan Produk
a. Proses mudah dan cepat

b. Bebas biaya provisi dan administrasi

c. Berbagai skema sesuai dengan kebutuhan produktif nasabah

d. Angsuran ringan

Syarat dan Ketentuan Umum


Syarat Umum: 

- WNI cakap hukum

- Usia Minimal 21 tahun atau telah menikah

- Usaha minimal telah berjalan 6 bulan

Dokumen yang diperlukan :

1. Copy KTP nasabah dan pasangan

2. Copy Kartu Keluarga/akta nikah

3. Legalitas usaha nasabah

4. BSI (Non-KUR) Usaha Mikro


BSI Usaha mikro adalah bentuk pembiayaan yang berfokus untuk
membantu para pelaku atau komunitas usaha untuk keberlangsungan dari
usahanya dalam bentuk Non-KUR bagi nasabah yang membutuhkan. Lalu
apakah yang membedakan antara produk Mikro KUR dan Mikro Non-
KUR?

Menurut Bapak Kiki Agung selaku MS BSI KCP Hos Cokro:

“Yang membedakan pembiayaan Mikro Usaha (Non-KUR) ini


dengan pembiayaan Mikro KUR lainnya yaitu terdapat hanya pada
penetapan besaran margin yang dikenakan yaitu untuk margin produk
Mikro KUR yaitu 0,2% sedangkan untuk produk Mikro Non-KUR margin
yang ditetapkan 0,8%. Untuk skema penyaluran dari masing-masing antara
produk mikro KUR dan Non-KUR sama saja tidak ada yang
membedakannya, yang membedakan hanya untuk persyaratan yang
dikenakan kepada para nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan
produk mikro bila ingin mengajukan produk KUR syaratnya nasabah
harus tidak memiliki hutang ataupun tidak memiliki catatan buruk saat
melakukan pembiayaan dengan pihak bank, sedangkan untuk pengajuan
produk mikro Non-KUR bebas nasabah boleh mengambilnya syaratnya
harus 5C nya terpenuhi. Yang terpenting bagi nasabah yang ingin
mengajukan pembiayaan tidak over finance atau over hutang, seperti misal
di bank A nasabah memiliki hutang disini hutang lagi itu akan
menghambat nantinya. Jadi tidak memiliki hutang lain yang membebani.”2

Apakah ada pihak lembaga atau organisasi yang terlibat dalam kegiatan
pembiayaan mikro di bank?

“Untuk pembiayaan produk mikro KUR diatas Rp. 200.000.000 biasanya


pihak bank akan melibatkan notaris untuk menaungi laju pembiayaan.
Sedangkan untuk pembiayaan dibawah Rp. 200.000.000 biasanya kami

2
Wawancara, Bapak Kiki Agung selaku MS (Micro Staff) BSI KCP Hos Cokroaminoto Ponorogo.
pihak bank tidak melakukan itu. Cukup menerapkan 5C tadi sebagai
acuan.”

Akad atau skema produk Mikro yang digunakan di BSI KCP Hos
Cokroaminoto?

Ada 4 akad yang diterapkan yaitu akad Murabahah, Ijarah, IMBT


(Ijarah Muntahiya Bil Tamlik), dan MMQ (Musyarakah Mutanaqishah).

“Untuk akad tidak bisa tergantung untuk memilih yang mana


melainkan, melihat kepastian keperluan nasabah misalkan seperti nasabah
membutuhkan barang untuk usahanya namun modal yang diperlukan
masih kurang sehingga kita bank membelikan barang yang diperlukan
pihak ditempat biasa nasabah membeli barang tersebut, setelah itu
menentukan DRP (Daftar Rancangan Pembiayaan) baru setelah itu
nasabah menunggu hingga waktu pencairannya. Untuk akad yang sering
digunakan disini biasanya murabahah dimana nasabah membutuhkan
barang lalu bank yang membelikan atau bisa juga menggunakan akad atau
skema murabahah bil wakalah yang sering dipakai dimana nasabah
sebagai wakil yang membeli barang lalu setelah barang terbeli nota dan
barang ditunjukkan kepada pihak bank dan barang selanjutnya dijual
kepada nasabah dengan akad atau skema murabahah. Karena jika untuk
mikro KUR disini cukup dengan skema murabahah saja”3

Berkas dan Formulir yang dibutuhkan:

3
Wawancara, Bapak Kiki Agung selaku MS (Micro Staff) BSI KCP Hos Cokroaminoto Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai