Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Rangkaian RC terdiri dari sumber tegangan, resistor, dan kapasitor yang dihubungkan secara seri.
2) Tujuan percobaan ini adalah memahami hubungan antara teori dan praktek rangkaian RC.
3) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan pada resistor dan kapasitor berbanding lurus dengan tegangan sumber.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan3 halaman
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Rangkaian RC terdiri dari sumber tegangan, resistor, dan kapasitor yang dihubungkan secara seri.
2) Tujuan percobaan ini adalah memahami hubungan antara teori dan praktek rangkaian RC.
3) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan pada resistor dan kapasitor berbanding lurus dengan tegangan sumber.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Rangkaian RC terdiri dari sumber tegangan, resistor, dan kapasitor yang dihubungkan secara seri.
2) Tujuan percobaan ini adalah memahami hubungan antara teori dan praktek rangkaian RC.
3) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan pada resistor dan kapasitor berbanding lurus dengan tegangan sumber.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Rangkaian RC terdiri dari sumber tegangan, resistor, dan kapasitor yang dihubungkan secara seri.
2) Tujuan percobaan ini adalah memahami hubungan antara teori dan praktek rangkaian RC.
3) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan pada resistor dan kapasitor berbanding lurus dengan tegangan sumber.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
PEMBAHASAN
Rangkaian RC adalah sebuah rangkaian listrik yang tersusun atas sebuah
sumber tegangan/power supply yang terhubung seri dengan resistor dan kapasitor. Resistor merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk menghambar aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian atau sirkuit elektronika. Sesuai dengan namanya, resistor memiliki sifat resist yaitu sifat menghambat. Resistor termasuk kedalam kategori komponen elektronika pasif. Besar kemampuan resistor untuk menghambat aliran lisrtik dinamakan resistansi. Satuan nilai resistansi sebuah resistor adalah ohm yang dilambangkan dengan symbol omega (Ω). Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang mampu menyimpan muatan selama waktu yang tidak tertentu. Perbedaan kapasitor dengan Induktor adalah bentuk penyimpanan muatannya. Sebuah kapasitor terdiri dari dua plat konduktif paralel yang dipisahkan oleh bahan dielektrik yang diberi sumber arus. Arus AC adalah arus listrik yang naik dari nol hingga maksimum dalam satu arah, kemudian turun ke nol lagi, dan naik hingga maksimum dalam arah yang berlawanan, dan kemudian siklusnya berulang. Arus AC ini dihasilkan dari ggl yang bergerak atau dari induksi magnet dalam generator AC, yang dirancang untuk menyajikan ggl sinusoidal. Adapun tujuan dari percobaan ini adalah Memahami hubungan antara teori dan praktek tentang rangkaian RC, Dapat melihat perbedaan tegangan yang terukur pada R dan C dalam rangkaian, Dapat menghitung Xc dari rangkaian, Dapat mengetahui selisih fasa rangkaian. Fungsi alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu power supplay berfungsi untuk mengaliri arus listrik untuk komponen-komponen, arus listrik yang masuk kedalam power supplay berupa arus AC kemudian di ubah menjadi arus DC, Multimeter (Voltmeter AC) berfungsi untuk mengetahui ukuran tegangan listrik, Kapasitor 100 𝜇𝐹 berfungsi sebagai tempat menyimpan muatan listrik atau penyaring, Resitor 100 Ω berfungsi untuk menghambat arus listrik dalam rangkaian, Kabel penghubung berfungsi untuk menghubungkan arus listrik , kabel tembaga berfungsi untuk menghubungkan komponen listrik pada papan breadboard, Papan breadboard berfungsi untuk meletakan komponen- komponen listrik menjadi suatu rangkaian elektronika, penjepit buaya berfungsi untuk menghubungkan rangkaian dengan peralatan. Kemudian prosedur kerja pada percobaan ini yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, Menyusun rangkaian sesuai panduan yang ada di modul, Menyalakan power supply agar terdapat arus listrik yang mengalir. Setelah itu mengamati dan mencatat hasil pengukuran tegangan pada C dan R, menaikan tegangan sumber, mencatat Kembali hasil penunjukan nilai pada voltmeter, mengulangi langkah 1-4 dengan mengganti R sedang C tetap. Dari hasil pengamatan untuk tegangan 1 V diperoleh nilai VR= 0,67 V dan nilai VC= 0,21 V, untuk tegangan 3 V diperoleh nilai VR= 2,01 V dan nilai VC= 0,64 V, dan untuk tegangan 5 V diperoleh nilai VR= 3,35 V dan nilai VC= 1,06 V. Dan untuk perhitungan analisis data Menghitung beda fasa grafik pada perlakuan 1 diperoleh nilai tanθ = 0,313 dan θ = 17,40 untuk perlakuan 2 diperoleh nilai tanθ = 0,318 dan θ = 17,64 untuk perlakuan 3 diperoleh nilai tanθ = 0,316 dan θ = 17,53. Menghitung nilai xc pada perlakuan 1 diperoleh nilai XC = 31,3 Ω, untuk perlakuan 2 diperoleh nilai XC = 31,8 Ω, untuk perlakuan 3 diperoleh nilai XC = 31,6 Ω. Selanjutnya menghitung impedaansi pada perlakuan 1 diperoleh nilai Z = 104,78 Ω, untuk perlakuan 2 diperoleh nilai Z = 104,93 Ω, untuk perlakuan 3 diperoleh nilai Z = 104,87 Ω. Dari hasil yang di peroleh untuk nilai tegangan sumber terhadap nilai tegangan pada resistor dan kapasitor jika dibandingkan dengan literatur nilainya berbanding lurus dimana semakin besar tegangan yang diberikan maka semakin besar pula nilai tegangan pada resistor dan kapasitornya. Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat praktikum diantaranya adalah yang pertama, Kesalahan Alat, dimana alat tidak berfungsi dengan baik dalam menentukan nilai yang akan dijadikan hasil pengamatan. Yang kedua, kesalahan praktikan, dimana praktikan kurang pemahaman sehingga tidak efisien dalam melakukan percobaan. Yang ketiga, kesalahan kalibrasi, dimana beberapa alat ukur digunakan tanpa dilakukan kalibrasi terlebih dahulu yang menyebabkan nilai yang diperoleh tidak akurat. DAFTAR PUSTAKA
Shavira, R. A., Wahyu, E., & Fathima, I. (2013). RANGKAIAN SEGITIGA