Tugas 3 Perilaku Organisasi - Yuni Silvia Rahmawati - 043592322

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yuni Silvia Rahmwati

Nim : 043592322
Prodi : Akuntansi Keuangan Publik
Tugas 3
Pasca ditetapkannya Omnibus law, buruh masih terus dihadapkan pada persoalan krusial, baik dalam
konteks eksternal relasi buruh dengan pemerintah dan pengusaha. Maupun problem internal seputar
mutu SDM hingga konflik kepentingan antar pengurus serikat buruh/pekerja. Konfederasi Serikat
Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI) menyampaikan, pencapaian gerakan buruh sekarang ini tidak
sebesar kebebasannya. Kaum buruh di Indonesia memang kini memiliki kebebasan berserikat dengan
kondisi yang jauh lebih baik, tetapi konflik relasi industrial - perburuhan juga didapati meningkat.
Masalah upah dan kesejahteraan buruh tidak lain menjadi pemicu utama konflik. Seperti masalah
yang saat ini sedang dihadapi oleh PT. ABC, terdapat beberapa konflik antara serikat buruh dengan
para manajer perusahaan. Para buruh menjalankan aksi mogok kerja dan demonstrasi untuk menuntut
para manajer perusahaan untuk meningkatkan gaji karyawan. Dan kabar tentang aksi mogok kerja dan
demonstrasi karyawan akhirnya sampai kepada General Manager PT. ABC. General Manager segera
melakukan breafing dengan para manajer untuk membahas tentang konflik yang sedang terjadi
didalam perusahaannya. Dari hasil breafing tersebut menghasilkan keputusan untuk memanggil
perwakilan dari buruh untuk melakukan negosiasi dengan para manajer untuk menyelesaikan konflik
yang sedang terjadi di PT. ABC tersebut. Ketika negosiasi dilaksanakan, ada 2 perwakilan dari pihak
buruh yang mulai menjelaskan tentang permasalahan sebenarnya. Aksi mogok kerja dan demonstrasi
karyawan ini dipengaruhi oleh tingkat upah yang sangat minimum setiap bulannya. Karyawan
menuntut kenaikan gaji dari 2 juta rupiah perbulan, meminta kenaikan gaji sebesar 3 juta rupiah
perbulan. Tetapi dari pihak perusahaan belum menyetujui untuk kenaikan gaji tersebut karena masih
mempertimbangkan beberapa aspek yang harus dilihat terutama dalam laporan keuangan yang ada di
dalam perusahaan. Produksi di perusahaan menurun karena pendapatan yang tidak stabil. Dari pihak
HRD menyatakan bahwa kurangnya kinerja buruh saat ini yang mengakibatkan menurunnya produk
yang dihasilkan, itulah yang menjadi bahan pertimbangan apakah permintaan buruh akan dikabulkan
atau tidak. Dari para manajer perusahaan tetap berusaha untuk menaikkan gaji para buruh tersebut.
Setelah pihak perusahaan telah mempertimbangkan semuanya, maka pihak perusahaanpun
memutuskan untuk mengambil jalan tengahnya yaitu gaji jadi dinaikkan sebesar 2,8 juta. Meskipun
kenaikan gaji tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para buruh, mereka tetap
menerima kenaikan gaji tersebut untuk kelangsungan hidup mereka. Kenaikan gaji tersebut telah
disahkan kepada kedua pihak tersebut yaitu dari perwakilan buruh dan manajer perusahan. Dengan
kenaikan gaji manajer HRD menghimbau kepada karyawan agar karyawan tetap bekerja dengan baik
serta bisa membangun kembali perusahaan yang sekarang tidak stabil pendapatannya.
Dari kasus ini :
1. Jelaskan jenis-jenis negosiasi yang saudara ketahui?
2. Jenis negosiasi apa yang digunakan PT. ABC untuk menyelesaikan kasus tersebut? Jelaskan!
*sertakan sumber rujukan/referensi
Jawab :
1. Negosiasi adalah bentuk interaksi yang dilakukan untuk mencapai suatu kesepakatan.
Negosiasi biasa dilakukan di antara dua pihak atau lebih dengan kepentingan yang saling
bertentangan dan berkehendak untuk memecahkan masalah yang dihadapinya bersama.
Jenis-Jenis Negosiasi
Ada beberapa jenis negosiasi yang dibedakan berdasarkan situasi, jumlah negosiator serta
berdasarkan untung dan ruginya. Berikut beberapa jenis negosiasi lengkap dengan arti dan
definisinya:
a. Negosiasi formal adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan
dengan menempuh jalur hukum.
b. Negosiasi informal adalah negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur
hukum.
c. Negosiasi dengan pihak penengah adalah negosiasi yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak
negosiator sehingga setiap keputusan dan proses negosiasi akan memerlukan pihak penengah
yang sifatnya netral.
d. Negosiasi tanpa pihak penengah adalah negosiasi yang dilakukan tanpa membutuhkan
bantuan pihak penengah dan umumnya hanya terjalin antar dua pihak saja.
e. Negosiasi kolaborasi adalah jenis negosiasi dimana seluruh pihak yang terlibat menyuarakan
pendapat dan keinginannya, sehingga terjalin kolaborasi kepentingan dan keinginan untuk
bisa mendapatkan solusi terbaik.
f. Negosiasi dominasi adalah jenis negosiasi yang akan menguntungkan salah satu pihak saja
dan pihak lainnya tidak banyak mendapatkan keuntungan.
g. Negosiasi akomodasi Adalah negosiasi dimana setiap pihak yang melakukan negosiasi hanya
akan mendapatkan keuntungan yang sedikit, bahkan bisa saja pihak lawan mendapatkan
keuntungan yang banyak.
h. Negosiasi lose-lose adalah negosiasi yang dilakukan untuk tidak melanjutkan konflik atau
konflik baru. Jadi, setiap pihak akan memilih untuk menyelesaikan masalah dengan kepala
dingin.

2. Negosiasi kolaborasi adalah jenis negosiasi dimana seluruh pihak yang terlibat menyuarakan
pendapat dan keinginannya, sehingga terjalin kolaborasi kepentingan dan keinginan untuk
bisa mendapatkan solusi terbaik. Dalam negosiasi kolaborasi, para negosiator akan berusaha
mencapai kesepakatan dengan menggabungkan kepentingan masing-masing. Negosiasi sering
didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dengan cara saling menerima dan
memberi antara pihak-pihak yang saling bergantung, tetapi masing-masing pihak memiliki
preferensi berbeda. Pandangan kebanyakan orang memang demikian meski sesungguhnya
negosisasi bukan sekedar resolusi konflik. Negosisasi lebih luas dari sekedar resolusi konflik.
Dari masalah diatas tentang negosiasi mengenai kenaikan gaji. Tetapi dari pihak perusahaan
belum menyetujui untuk kenaikan gaji tersebut karena masih mempertimbangkan beberapa
aspek yang harus dilihat terutama dalam laporan keuangan yang ada di dalam perusahaan.
Produksi di perusahaan menurun karena pendapatan yang tidak stabil. Dari pihak HRD
menyatakan bahwa kurangnya kinerja buruh saat ini yang mengakibatkan menurunnya
produk yang dihasilkan, itulah yang menjadi bahan pertimbangan apakah permintaan buruh
akan dikabulkan atau tidak. Dari para manajer perusahaan tetap berusaha untuk menaikkan
gaji para buruh tersebut. Setelah pihak perusahaan telah mempertimbangkan semuanya, maka
pihak perusahaanpun memutuskan untuk mengambil jalan tengahnya yaitu gaji jadi
dinaikkan.
Sumber : BMP Modul Manajemen Hal 6.60-6.62

Anda mungkin juga menyukai