Modul Ajar Fase F Engine1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 48

MODUL AJAR

PEMELIHARAAN MESIN
SEPEDA MOTOR
KELAS XI

Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis


gangguan atau kerusakan pada engine sepeda motor
meliputi komponen utama engine, sistem pelumasan,
sistem pendinginan, sistem bahan bakar dan melakukan
tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda
motor.

ELEMEN:
Perawatan dan Perbaikan Engine
Sepeda Motor

GEMA WAHYUDI, S.Pd


MODUL AJAR PEMELIHARAAN MESIN SEPEDA MOTOR

1. Informasi Umum
a. Identitas
Nama : GEMA WAHYUDI, S.Pd
Penyusun : SMK Negeri 2 Bangkalan
Sekolah : 2022
Tahun : SMK
Jenjang : XI TBSM 1,2
Sekolah Kelas : 6 JP (6 x 45 menit)
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan @ 6 JP
Jumlah Pertemuan
b. Kompetensi Awal Perawatan dan Perbaikan Engine Sepeda
Motor
c. Profil Pelajar Pancasila Mandiri, Bernalar Kritis, Berkebhinekaan Global
d. Sarana dan Prasarana Buku Teks, PPT, Google Meet, Grup
WhatsApp,
Laptop, HP Android, Internet
e. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh siswa reguler,
f. Model Pembelajaran Tatap Muka

2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengikuti proses
pembelajaran, peserta didik
diharapkan dapat memahami
proses perawatan engine sepeda
motor beserta komponen-
komponennya secara menyeluruh
dengan benar
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran,
peserta didik diharapkan dapat memahami
proses perbaikan engine sepeda motor
beserta komponen-komponennya secara
menyeluruh dengan benar
3. Setelah mengikuti proses
pembelajaran, peserta didik diharapkan
dapat mengenal Jenis dan Merk
Sepeda Motor yang ada dipasaran
dengan benar

b. Pemahaman Bermakna Pemahaman tentang proses Perawatan dan


Perbaikan Engine Sepeda Motor akan
membantu siswa untuk melakukan perawatan
dan perbaikan engine sepeda motor di masa
yang akan datang.
2
c. Pertanyaan Pemantik Bagaimana alur proses Perawatan dan
Perbaikan Engine Sepeda Motor?
d. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
a) Pembukaan
(1) Guru mengucapkan salam
mengecek kehadiran
(2) Guru dan siswa berdoa bersama
(3) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
kegiatan pembelajaran dan
teknik penilaian
(4) Apersepsi dengan memberikan
pertanyaan pertanyaan pemantik

(b) Kegiatan Inti


(5) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa
menjawab pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh guru. Guru
memberikan gambaran materi
pembelajaran secara umum tentang
proses Perawatan dan Perbaikan
Engine Sepeda Motor secara
menyeluruh.
(6) Ruang Kolaborasi: Guru
membentuk kelompok siswa, setiap
kelompok mendiskusikan tentang
proses mendiagnosis gangguan
atau kerusakan pada engine
sepeda motor meliputi komponen
utama engine, sistem pelumasan,
sistem pendinginan, sistem bahan
bakar dan melakukan tindakan
tepat dalam mengatasi gangguan
atau kerusakan secara
menyeluruh pada berbagai jenis
dan merek sepeda motor.
(7) Elaborasi Pemahaman: Setiap
kelompok mempresentasikan hasil
diskusi.
(8) Koneksi Antar Materi: setiap
kelompok menyusun laporan hasil
diskusi dengan menghubungkan
beberapa materi yang sudah mereka
pelajari.
(9) Aksi Nyata : Peserta didik
mengumpulkan laporan hasil diskusi ke
pada guru

(C) Penutup:
(10) Memberikan kesimpulan dari
3
serangkaian kegiatan
(11) Refleksi terhadap
pembelajaran yang
dilakukan
(12) Memberikan informasi Penugasan
observasi di lingkungan sekitar secara
berkelompok (LKPD)

4
Pertemuan 2
(a) Pembukaan
(1) Guru mengucapkan salam
mengecek kehadiran
(2) Guru dan siswa berdoa bersama
(3) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
kegiatan pembelajaran dan teknik
penilaian
(4) Apersepsi dengan memberikan
pertanyaan pertanyaan pemantik

(b) Kegiatan Inti


(5) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa
menjawab pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh guru tentang
alur proses Perawatan dan
Perbaikan Engine Sepeda Motor.
(6) Ruang Kolaborasi: Siswa
mempresentasikan hasil observasi
tentang alur proses Perawatan dan
Perbaikan Engine Sepeda Motor
sesuai kelompok masing- masing.
(7) Elaborasi Pemahaman: siswa
lain diberi kesempatan mengajukan
pertanyaan ke kelompok yang
melakukan presentasi.
(8) Koneksi Antar Materi: setiap
kelompok memperbaiki laporan
observasi berdasarkan masukan
masukan dari hasil diskusi..
(9) Aksi Nyata : Peserta didik
mengumpulkan laporan hasil diskusi ke
pada guru

(c)Penutup:
(1) Memberikan kesimpulan dari
serangkaian kegiatan
(2) Refleksi terhadap
pembelajaran yang
dilakukan
(3) Memberikan informasi materi yang
akan dipelajari selanjutnya.
e. Asesmen Jenis:
Asessmen
Diagnostik
Asesmen Formatif
Asesmen Sumatif
Teknik:
Observasi Penugasan Tes Tertulis
Tes Praktikkum
Instrumen:
Lembar Observasi/catatan anekdo
Lembar Kerja Peserta Didik
Soal Uraian

f. Pengayaan dan Remidial Memberikan Bimbingan bagi siswa yang belum


memahami materi.
Dan Pengayaan informasi bagi siswa yang
sudah
memahami materi.

g. Refleksi LEMBAR REFLEKSI

• Materi pembelajaran atau topik mana yang


menurut kalian paling sulit dipahami? Jelaskan!
1 .............................................................
.......................
2 .............................................................
......................
3 ............................................................
........................
4 ............................................................
........................
5 ..............................

• Materi pembelajaran atau topik mana yang


menurut kalian paling kalian suka? Sebutkan
alasanya!
1 .............................................................
.......................
2 .............................................................
......................
3 ............................................................
........................
4 ............................................................
........................
5 ..............................
Mengetahui :
Bangkalan, 12 Juli 2022
Kepala SMK N 2 Bangkalan Guru Mapel

Nur Hazizah, S.Pd., M.Pd Gema


Wahyudi, S.Pd NIP 19691218 199703 2 006 NIP. 19750307
200501 1 009

LAMPIRAN

Bisnis merupakan segala sesuatu usaha kegiatan


merubah bentuk, sifat dan tampilan dari barang/benda
melalui berbagai cara baik fisika atau kimia, sehingga
barang/benda tersebut mempunyai nilai lebih sesuai yang
dibutuhkan, pada masa saat ini barang/benda yang diolah
untuk bisnis adalah suatu produk yang dapat berwujud
nyata (mempunyai bentuk dimensi) atau hanya berwujud
maya (bentuk digital). Bisnis sangat erat kaitanya dengan
industri apalagi bidang otomotif.
Industri otomotif merupakan industri yang bergerak
dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi dalam
melakukan proses produksi. Sudah banyak hasil industri
produksi yang dihasilkan, contoh barang industri otomotif
adalah sepeda, motor, mobil, dan lain-lain.
Pengelolaan sumber daya manusia dikenal dengan
istilah Managemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah
suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama.
Sumber daya manusia memiliki karakter, sifat, sikap
yang berbeda-beda, dalam pengelolaanya menggabungkan
beberapa ilmu seperti psikologi, sosiologi dan lain lain.
Proses bisnis dilakukan oleh perusahaan yang akan
melibatkan berbagai perusahaan lainya, Perusahaan adalah
organisasi atau badan usaha yang melakukan produksi
dimana tenaga kerja dalam melakukan kegiatan dengan
menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan teknologi
lainya untuk mendapatkan suatu produk dan jasa melalui
proses dan tahapan-tahapan tertentu. Proses atau tahapan-
tahapan tersebut dibuat oleh masing-masing satuan kerja
yang sering disebut Prosedur Operaasioanal Standar (POS).
Otomotif identik dengan kendaraan bermotor namun
sebenarnya penggunaan mesin otomotif tidak hanya pada
kendaraan namun lebih dari itu, penggunaan mesin
otomotif diantaranya digunakan pada sepeda motor, mobil
(kendaraan ringan), alat angkutan, alat berat dan alat-alat
pertanian.
Saat kalian tertarik untuk terjun di dunia bisnis, ada
banyak persiapan yang harus dilakukan. Tidak hanya
memikirkan hal-hal teknis seperti produk apa yang akan
dijual, ada hal lain yang lebih penting yakni melakukan
identifikasi peluang bisnis.
Tujuan yang terpenting adalah kesuksesan dari
sebuah bisnis yang akan dijalankan. Sehingga, saat Anda
memutuskan untuk membuka usaha atau bisnis baru,
bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa kendala
dan bisa mendatangkan kesuksesan bagi pemiliknya.
Setelah mempelajari bab pertama, kalian tentu
lebih memahami tentang pengertian, konsep dan lingkup
bisnis otomotif. Dari semua materi yang sudah
dijelaskan pada bab pertama ini tentukan hal berikut ini
 Materi pembelajaran atau topik mana yang
menurut kalian paling sulit dipahami? Jelaskan!
 Materi pembelajaran atau topik mana yang
menurut kalian paling kalian suka? Sebutkan
alasanya!
Coba diskusikan dengan teman maupun guru
kalian, karena konsep dasar ini akan menjadi fondasi
dari materi- materi yang akan dibahas di bab-bab
selanjutnya.

1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. PENUGASAN KELOMPOK
LEMBAR TUGAS KELOMPOK 1
Lakukan pengamatan gambar dibawah ini, diskusikan dengan teman sekelompok untuk
melengkapi keterangan dibawahnya!

Keterangan :
1. Mekanisme katup jenis : ...
2. Keuntungan mekanisme katup jenis ini : ...
3.
4. Kerugian mekanisme katup jenis ini : ...

5. Penggerak katup jenis : ...


6. Keuntungan penggerak katup jenis ini : ...

7. Kerugian penggerak katup jenis ini : ...

LEMBAR TUGAS KELOMPOK 2

1
Lakukan pengamatan gambar dibawah ini, diskusikan dengan teman sekelompok untuk
melengkapi keterangan dibawahnya!
Keterangan :
1. Mekanisme katup jenis : ...
2. Keuntungan mekanisme katup jenis ini : ...

3. Kerugian mekanisme katup jenis ini : ...

4. Penggerak katup jenis : ...


5. Keuntungan penggerak katup jenis ini : ...

6. Kerugian penggerak katup jenis ini : ...

LEMBAR TUGAS KELOMPOK 3


Lakukan pengamatan gambar dibawah ini, diskusikan dengan teman sekelompok untuk
melengkapi keterangan dibawahnya!

Keterangan :
1
1. Mekanisme katup jenis : ...
2. Keuntungan mekanisme katup jenis ini : ...

3. Kerugian mekanisme katup jenis ini : ...

4. Penggerak katup jenis : ...


5. Keuntungan penggerak katup jenis ini : ...

6. Kerugian penggerak katup jenis ini : ..

1
LEMBAR TUGAS KELOMPOK 4
Lakukan pengamatan gambar dibawah ini, diskusikan dengan teman sekelompok untuk
melengkapi keterangan dibawahnya!

Keterangan :
1. Mekanisme katup jenis : ...
2. Keuntungan mekanisme katup jenis ini : ...

3. Kerugian mekanisme katup jenis ini : ...

4. Penggerak katup jenis : ...


5. Keuntungan penggerak katup jenis ini : ...

6. Kerugian penggerak katup jenis ini : ...

1
Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor
1 10
2 20
3 20
4 10
5 20
6 20
Total 100

1
1
RUBRIK PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN
PRODUK

ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten
(10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
wawancar mewawancarai mewawancarai obyek mewawancarai obyek mewawancarai obyek
a obyek observasi observasi tetapi tidak observasi dengan dengan serius dan
serius
serius, mendapatkan mendapatkan semua
sebagian informasi yang informasi yang
diinginkan. diinginkan
Proses Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi hasil mampu mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
observasi mempresentasikan hasil hasil observasi namun hasil observasi hasil observasi
observasi kurang dipahami dengan sikap yang dengan sikap yang
audien baik dan dipahami baik, dipahami
oleh audiens. audiens dan mampu
berdiskusi
Laporan Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
Hasil menyusun laporan hasil menyusun laporan menyusun laporan mampu menyusun
Observas observasi hasil observasi namun hasil observasi secara laporan hasil observasi
i kurang lengkap lengkap secara lengkap dan
memenuhi tata tulis
penyusunan laporan
LEMBAR OBSERVASI/CATATAN ANEKDOT

No Hari/Tanggal Catatan Solusi/Tindak Lanjut


Kejadian

8
ASESMEN DIAGNOSTIK

Jenjang/ Kelas SMK/ XI Otomotif

Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor (PMSM)

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada
engine sepeda motor meliputi komponen utama engine, sistem pelumasan, sistem
pendinginan, sistem bahan bakar dan melakukan tindakan tepat dalam mengatasi
gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda
motor.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat
memahami proses perawatan engine sepeda motor beserta komponen-
komponennya secara menyeluruh dengan benar
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat memahami
proses perbaikan engine sepeda motor beserta komponen-komponennya secara
menyeluruh dengan benar

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang
paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa yang menjadi harapan dan mimpimu ?

Dst….
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta 1. Apak hobimu?
didik 2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang
dipilih (Teknik Otomotif) ?
3. Apakah yang kamu senang merawat sepeda motor/mobil
yang ada di rumah?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan Link Google Form
1. Menyiapkan panduan pertanyaan
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan -
1. Siswa mengisi link yang sudah dishare guru
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Siswa membimbing siswa, jika siswa merasa kesulitan
untuk memahami pertanyaan.
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang
sudah menjawab pertanyaan.
Tindak lanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi
untuk menentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut
dengan orang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala
sesuai kebutuhan

10
B. Asesmen Kognitif

Waktu Akhir Kegiatan Pembelajaran Durasi Asesmen 15 menit


Asesmen

Identifikasi materi yang Pertanyaan Kemung- Skor Rencana Tindak Lanjut


akan diujikan kinan (Kategori)
Jawaban
Siswa memahami proses Fungsi mekanisme katup Mekanisme OHV Paham utuh Pembelajaran dapat
perawatan engine sepeda dan jenisnya! dilanjutkan ke
motor beserta komponennya materi berikutnya
sesuai ATP
Mekanisme OHC Paham Pembelajaran dengan
sebagian diberikan
pendampingan
Katup OHC terbagi Tidak Pembelajaran dengan
menjadi dua jenis paham diberikan
SOHC dan DOHC pendampingan

Komponen mekanisme Poros kam Paham utuh Pembelajaran dapat


katup dan fungsinya (nok/camshaft) : dilanjutkan ke
Berfungsi untuk materi berikutnya
menekan mangkok sesuai ATP
penumbuk (valve
lifter) hingga katup
membua sesuai
dengan timing yang
ditentukan.

1. Vavle lifter : Paham Pembelajaran dengan


11
Berfungsi untuk sebagian diberikan
meneruskan tekanan pendampingan
dari poros nok
ke push rod (barang
penumbuk).

12
Tuas Katup (rocker
arm) : Berfungsi untuk
menerima tekanan dari
push rod yang kemudian
menekan katup agar
membuka.
Katup : Untuk
membuka dan menutup
saluran masuk (katup
in) agar campuran udara
dan bahan bakar dapat
masuk. Dan membuka
dan menutup saluran
gas buang agar gas
buang dapat keluar.

Valve spring : Untuk Tidak Pembelajaran dengan


mengembalikan katup paham diberikan pendampingan
pada posisi menutup
rapat setelah poros nok
tidak menakan lagi.
Pengantar
katup : Sebagai jalur
atau tempat katup naik
turun
(membuka/menutup)

13
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
Persiapan dan pelaksanaan : Link Google Form / Quiz Di LMS
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi
pembelajaran
3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun luring.
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan
mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-
rata akan memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan
memperoleh pengayaan
dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di
kelas.

14
ASESMEN SUMATIF

No Soal Rubrik Skor


Jawaban
1. Sebutkan fungsi mekanisme katup dan jenusnya! Fungsi dari mekanisme katup adalah mengatur pemasukan gas
baru ke dalam silinder dan mengatur pengeluaran gas bekas
pembakaran keluar dari silinder.

40

2. Sebutkan keuntungan dan kerugian jenis Secara desain memang rumit, karena camshaft yang langsung
mekanisme katup OHV! berhubung dengan roda gigi sproket crankshaft harus menekan 10
valve lifter dan pushord sebebelum menggerakkan katup,
sehingga kurang efesien.

3. Mengapa celah katup perlu disetel? Saat mesin dihidupkan maka mekanisme katup yang ada di
mesin akan bergerak bergesekkan dan akan mendapatkan
panas serta gaya dari berbagai arah. 20

Lama-kelamaan komponen-komponen mekanisme katup ini


akan menjadi aus, terutama pada bagian komponen yang
bersinggungan yaitu pada penekan katup dan dudukannya
sehingga akan merubah celah katup.

Semakin besar keausan yang terjadi maka akan semakin besar


pula celah katup yang diakibatkan sehingga perlu dilakukan
penyetelan pada celah katup agar kinerja mesin tetap optimal.

4. Sebutkan komponen mekanisme katup dan


fungsinya masing-masing! Komponen dan fungsinya :
15
Poros kam (nok/camshaft) : Berfungsi untuk menekan 20
mangkok penumbuk (valve lifter) hingga katup membua
sesuai dengan timing yang ditentukan.
2. Vavle lifter : Berfungsi untuk meneruskan tekanan dari poros
nok ke push rod (barang penumbuk).
3. Tuas Katup (rocker arm) : Berfungsi untuk menerima
tekanan dari push rod yang kemudian menekan katup agar
membuka.
4. Katup : Untuk membuka dan menutup saluran masuk (katup
in) agar campuran udara dan bahan bakar dapat masuk. Dan
membuka dan menutup saluran gas buang agar gas buang
dapat keluar.
5. Valve spring : Untuk mengembalikan katup pada posisi
menutup rapat setelah poros nok tidak menakan lagi.
6. Pengantar katup : Sebagai jalur atau tempat katup naik
turun (membuka/menutup).

5. Jelaskan cara membedakan katup masuk dan Perbedaan Katup In dan Katup Ex
buang! 10
a.Diameter katup in lebih besar dari katup ex. Tujuannya
agar memaksimalkan aliran bahan bakar masuk ke mesin.
Sedangkan katup ex diamaternya kecil karena gas buang lebih
mudah keluar dari mesin karena dorongan piston. Selain itu, gas
buang juga bertekanan tinggi, jadi tidak akan sulit keluar dari
mesin meskipun diameterkatup ex kecil. b.Dan dari segi fungsi
juga sangat jelas berbeda ;
Katup IN (Intake): Berfungsi untuk mengatur masuknya
campuran udara dan bahan bakar ke mesin.
Katup EX (Exhaust) : Berfungsi untuk mengatur keluarnya gas
buang sisa pembakaran dari mesin.

Skor 100
Maksimal
16
Nilai = Perolehan Skor/Skor maksimal x 100
= ......................

17
RINGKASAN MATERI

ENGINE SEPEDA MOTOR

A. PENDAHULUAN
Sepeda motor, seperti juga mobil dan pesawat tenaga lainnya,
memerlukan daya untuk bergerak, melawan hambatan udara, gesekan
ban dan hambatan- hambatan lainnya. Untuk memungkinkan sebuah
sepeda motor yang kita kendarai bergerak dan melaju di jalan raya, roda
sepeda motor tersebut harus mempunyai daya untuk bergerak dan untuk
mengendarainya diperlukan engine.
Engine merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut
sebagai penggerak utama. Jadi engine atau motor disini berfungsi
merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam
bentuk tenaga putar.
Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut
diperoleh dari panas hasil pembakaran bahan bakar. Jadi panas yang
timbul karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk
menggerakkan kendaraan, dengan kata lain tekanan gas yang terbakar
akan menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari motor.

Gambar 2.1. Sepeda Motor

B. KOMPONEN ENGINE
Secara garis besar, komponen motor terbagi atas tiga bagian, yaitu:
1. Kepala Silinder (Cylinder Head)
2. Blok Silinder (Cylinder Block)
3. Bak Engkol (Crankcase)
Ketiga komponen tersebut merupakan tulang punggung bagi
engine sepeda motor, dan setiap bagiannya dapat dipisahkan satu sama
lain. Selain komponen utama tersebut, engine juga memiliki komponen
lain untuk melakukan kerjanya. Komponen tersebut adalah:
1. Torak (torak)
2. Cincin Torak (Cincin torak)
3. Pena Torak
4. Batang Penggerak
5. Poros Engkol

Gambar 2.2. Engine Sepeda Motor 4 Langkah dan 2


Langkah

1. Kepala Silinder
Kepala silinder adalah bagian engine yang melekat dan menutup
blok silinder, diantara keduanya dilapisi dengan gasket atau paking
untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi. Kepala silinder
juga dilengkapi dengan ruang bakar dan dudukan busi. Kepala silinder
untuk motor 4 langkah dan 2 langkah sangat berbeda satu sama lain.
Untuk kepala silinder motor 4 langkah dilengkapi dengan mekanik katup
sedangkan kepala silinder motor 2 langkah tidak.

Pada umumnya kepala silinder terbuat dari bahan aluminium


paduan agar tahan terhadap tekanan dan suhu yang tinggi akibat
pembakaran, juga Cincinan. Konstruksi kepala silinder dibuat
sedemikian rupa dengan sirip-sirip guna membantu melepaskan panas
ke udara bebas.

Gambar 2.3. Konstruksi Kepala


Silinder

2. Blok Silinder
Blok silinder adalah bagian engine dimana tempat torak bergerak,
oleh karena itu blok silinder harus tahan terhadap gesekan dan panas
yang tinggi. Umumnya untuk motor yang besar, blok silindernya
terbuat dari besi tuang, dan pada motor kecil terbuat dari baha
aluminium paduan yang bagian dalamnya dipasangkan tabung (blok
linier) dari bahan baja yaitu pada bagian tempat bergeraknya torak.
Pada mulanya, ada yang merancang menjadi satu, sekarang
sudah jarang ada. Sekarang dibuat terpisah berarti silinder liner dapat

diganti bila keausannya sudah berlebihan. Bahannya dibuat dari besi


tuang kelabu. Untuk motor-motor yang Cincinan seperti pada sepeda
motor bahan ini dicampur dengan alumunium. Bahan blok dipilih agar
memenuhi syarat-syarat pemakaian yaitu: Tahan terhadap suhu yang
tinggi, dapat menghantarkan panas dengan baik, dan tahan terhadap
gesekan.

Gambar 2.4. Konstruksi Blok Silinder

Kontruksi luar blok silinder dibuat seperti sirip, ini untuk


melepaskan panas akibat kerja mesin. Dengan adanya sirip-sirip
tersebut, akan terjadi pendinginan terhadap mesin karena udara bisa
mengalir diantara sirip-sirip. Sirip juga memperluas bidang pendinginan,
sehingga penyerapan panas lebih besar dan suhu motor tidak
terlampau tinggi dan sesuai dengan temperatur kerja.
Persyaratan silinder yang baik adalah lubangnya bulat dan licin
dari bawah ke atas, setiap dinding-dindingnya tidak terdapat goresan
yang biasanya timbul dari pegas Cincin, toraknya tidak longgar (tidak
melebihi apa yang telah ditentukan), tidak retak ataupun pecah-pecah.
Meskipun telah mendapat pelumasan yang mencukupi tetapi
keausan lubang silinder tetap tak dapat dihindari. Karenanya dalam
jangka waktu yang lama keausan tersebut pasti terjadi. Keausan lubang
silinder bisa saja terjadi secara tidak merata sehingga dapat berupa
keovalan atau ketirusan.
Masing-masing kerusakan tersebut harus diketahui untuk
menentukan langkah perbaikannya.
Cara mengukur keausan silinder:
a) Lepaskan blok silinder
b) Lepaskan torak
c) Ukur diameter lubang silinder dengan ” dial indikator” bagian yang
diukur bagian atas, tengah dan bawah dari lubang silinder.
Pengukuran dilakukan dua kali pada posisi menyilang.
d) Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan
ketentuan pada buku manual servisnya. Jika besarnya keovalan

dan ketirusan melebihi batas-batas yang diijinkan lubang silinder


harus diover size. Tahapan over size adalah 0,25 mm, 0,50 mm,
0,75 mm dan 1,00 mm. Over size pertama seharusnya 0,25 mm
dengan keausan di bawah 0,25 mm dan seterusnya. Jika silinder
sudah tidak mungkin di over size maka penyelesaiannya adalah
dengan diganti pelapis silindernya.
e)
Gambar 2.5. Cara Mengukur Diameter Silinder

3. Bak Mesin
Bak mesin atau yang lebih dikenal dengan istilah “karter”. Bagian
ini berfungsi sebagai pendukung dari bagian kepala silinder, blok
silinder, poros engkol, gigi transmisi dan lain sebagainya. Bak mesin
umumnya juga terbuat dari bahan logam aluminium paduan.
Konstruksi bak mesin motor 4 langkah digunakan sebagai wadah
minyak pelumas untuk melumasi bagian engkol dan bagian bawah
torak, transmisi dan kopling. Sedangkan konstruksi bak mesin motor 2
langkah terdapat rongga yang dihubungkan langsung dengan
karburator, rongga ini adalah sebagai saluran pemasukan bahan bakar.
Selain itu, bak mesin motor 2 langkah digunakan untuk melumasi
bagian transmisi dan kopling saja.
Gambar 2.6. Bak Mesin Sepeda Motor
(Crankcase)
4. Torak
Torak mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak
secara
translasi (gerak bolak-balik) di dalam silinder. Torak selalu menerima
temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi
dan terus menerus. Temperatur yang diterima oleh torak berbeda-beda
dan pengaruh panas juga berbeda dari permukaan ke permukaan
lainnya. Sesungguhnya yang terjadi adalah pemuaian udara panas
sehingga tekanan tersebut mengandung tenaga yang sangat besar.
Diameter torak dibuat lebih kecil daripada diameter lubang

silindernya. Pada waktu mesin bekerja, kerenggangan itu dirapatkan


oleh cincin torak yang mempunyai sifat pegas. Dan untuk menghindari
terjadinya kemacetan saat torak memuai diwaktu mesin sedang panas,
maka pelumasan diantara dinding silinder dengan torak dan cincin torak
ini harus baik.

Gambar 2.7. Torak

Sebenarnya torak tidak berbentuk silinder, melainkan diameter


bagian atas umumnya lebih kecil daripada diameter bagian bawah. Hal
ini untuk mengurangi pemuaian yang lebih banyak pada bagian atas,
karena pada bagian itu memperoleh panas yang terbesar.

Gambar 2.8. Nama Bagian-bagian Torak

Bagian atas torak pada mulanya dibuat rata. Namun, untuk


meningkatkan efisiensi motor, terutama pada mesin dua langkah,
permukaan torak dibuat cembung simetris dan cembung tetapi tidak
simetris. Bentuk permukaan yang cembung gunanya untuk
menyempurnakan pembilasan campuran udara bahan bakar.
Sekaligus, permukaan atas torak juga dirancang untuk melancarkan
pembuangan gas sisa pembakaran.
Torak dibuat dari campuran aluminium karena bahan ini dianggap
Cincinan tetapi cukup memenuhi syarat-syarat :
1. Tahan terhadap temperatur tinggi.
2. Sanggup menahan tekanan yang bekerja padanya.
3. Mudah menghantarkan panas pada bagian sekitarnya
4. Cincinan dan kuat.
Bagian atas torak pada mulanya dibuat rata. Namun, untuk
meningkatkan efisiensi motor, terutama pada motor dua langkah,
permukaan torak dibuat cembung simetris dan bentuk deflektor. Bentuk
permukaan kepala torak gunanya untuk menyempurnakan pembilasan
campuran udara dan bahan bakar. Sekaligus, permukaan atas torak
juga dirancang untuk melancarkan pembuangan gas sisa pembakaran.

Gambar 2.9. Macam-macam Bentuk Kepala Torak

1. Cincin Torak
Cincin torak adalah komponen yang terpasang pada torak. Cincin
tersebut terpasang longgar pada alur Cincin. Fungsi cincin torak adalah:
a) Mempertahankan kerapatan antara torak dengan dinding silinder
agar tidak terjadi kebocoran gas dari ruang bakar ke dalam bak
mesin. Untuk itu cincin torak harus mempunyai sifat kepegasan
yang kuat dalam penekanan ke dinding silinder.
b) Membantu pengontrolan lapisan minyak pelumas pada dinding
silinder.
Dari fungsi tersebut diatas, jelaslah bahwa cincin torak harus
dibuat dari bahan yang memenuhi syarat. Pada umumnya bahan
pembuatan cincin torak ini adalah besi tuang dan ada juga dari bahan
baja paduan dengan tambahan bahan-bahan lain sebagai lapisan pada
bagian permukaan yang bergesekan untuk mempertinggi ketahanan
terhadap keausan.
Melihat fungsi cincin torak, maka cincin torak dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu:
a) Cincin Kompresi.
Cincin kompresi dipasang pada bagian atas, sehingga berhubungan
langsung dengan takanan kompresi.
b) Cincin Pelumasan.
Dipasang pada deretan bagian bawah dan bentuknya sedemikian
rupa sehingga dengan mudah membawa minyak pelumas untuk
melumasi dinding silinder
Umumnya motor 4 langkah menggunakan 3 buah cincin dengan
tugas masing-masing yaitu:
 2 buah sebagai cincin kompresi
 1 buah sebagai cincin pelumasan.

Gambar 2.10. Cincin Torak (Torak


Ring)

Cincin torak motor dua langkah sedikit berbeda dangan Cincin


torak motor empat langkah. Cincin torak mesin dua langkah biasanya
hanya 2 buah, yang keduanya berfungsi sebagai Cincin kompresi.
Pemasangan Cincin torak dapat dilakukan tanpa alat bantu tetapi harus
hati-hati karena Cincin torak mudah patah.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada Cincin torak dua langkah
dapat berakibat:
1. Dinding silinder bagian dalam cepat aus
2. Mesin tidak stasioner
3. Suara mesin pincang
4. Tenaga mesin kurang
5. Mesin sulit dihidupkan
6. Kompresi mesin lemah

Gambar 2.11. Susunan Pemasangan cincin


Torak
6. Pena Torak
Pena torak berfungsi untuk mengikat torak terhadap batang
penggerak. Selain itu, pena torak juga berfungsi sebagai pemindah

tenaga dari torak ke batang penggerak agar gerak bolak-balik dari


torak dapat diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol.
Walaupun ringan bentuknya tetapi pena torak dibuat dari bahan baja
paduan yang bermutu tinggi agar tahan terhadap beban yang sangat
besar.

Gambar 2.12. Pena Torak

Untuk meneruskan tenaga dari torak ke batang penggerak, pena


torak harus di ikat dengan kuat antara torak dan batang penggerak.

Ditinjau dari pemasangannya pada torak, pena torak dapat dibedakan


menjadi beberapa tipe yaitu:
a. Tipe Fixed
b. Tipe Full Floating
c. Tipe Bolted
d. Tipe Press-Fit

Gambar 2.13. Tipe Pena Torak

7. Batang Penggerak
Batang penggerak sering juga disebut dengan connecting rood,
batang penggerak adalah suatu bagian yang menghubungkan torak
dengan poros engkol. Jadi batang penggerak meneruskan gerakan
torak ke poros engkol. Dimana gerak bolak-balik torak dalam ruang
silinder diteruskan oleh batang penggerak menjadi gerak putaran
(rotary) pada poros engkol. Ini berarti jika torak bergerak naik turun,
poros engkol akan berputar.
Ujung sebelah atas di mana ada pena torak dinamakan ujung
kecil (small end) dan ujung bagian bawahnya dimana ada poros engkol
disebut ujung besar (big end). Di ujung kecil batang penggerak ada
yang dilengkapi dengan memakai bantalan peluru dan dilengkapi lagi
dengan logam perunggu atau bush boaring (namanya dalam istilah di

toko penjualan komponen kendaraan bermotor). Ujung besarnya


dihubungkan dengan penyeimbang poros engkol melalui king pin dan
bantalan peluru.
Pada umumnya panjang batang penggerak kira-kira sebesar dua
kali langkah gerak torak. Batang penggerak dibuat dari bahan baja atau
besi tuang.

Gambar 2.14. Batang Penggerak


8. Poros Engkol
Fungsi poros engkol adalah mengubah gerakan bolak balik torak
menjadi gerakan putar melalui pena torak dan batang penggerak dan
meneruskan gaya kopel (momen gaya) yang dihasilkan motor ke alat
pemindah tenaga sampai ke roda.

Gambar 2.15. Poros Engkol


Poros engkol umumnya ditahan dengan bantalan luncur yang
ditetapkan pada ruang engkol. Bantalan poros engkol biasa disebut
bantalan utama.
Jenis poros engkol yang dipergunakan pada mesin sepeda motor
adalah:
1. Jenis built up, digunakan pada motor jenis kecil yang mempunyai
jumlah silinder satu atau dua.

Gambar 2.16. Poros Engkol Tipe Bult Up


2. Jenis ”one piece”, digunakan pada motor jenis besar yang
mempunyai
jumlah silinder banyak

Gambar 2.17. Poros Engkol Tipe One Piece

9. Roda Gila (Fly Wheel)


Setelah berakhirnya langkah kerja, poros engkol harus tetap
berputar untuk menjamin agar torak dapat mencapai langkah-langkah
berikutnya. Dapat berputarnya poros engkol secara terus menerus itu,
adalah akibat adanya tenaga gerak (energi kinetis) yang disimpan pada
roda gilanya, sebagai kelebihan pada saat langkah kerja. Roda gila ini
dalam pembuatannya harus dibalansir dengan teliti agar putaran mesin
rata betul, tanpa getaran-getaran. Pada engine sepeda motor,
umumnya roda gila berfungsi juga sebagai rotor generator.
Gambar 2.18. Roda Gila
15

19
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA
DIDIK

1. Revolusi Industri 4.0


2. Industri Otomotif Nasional

20
GLOSARIUM

Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi panas yang
dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak
ICE (Internal Combustion Engine) yaitu motor pembakaran
dalam. EV (Electric Vehicle) yaitu kendaraan bertenaga
listrik

21
DAFTAR PUSTAKA

Sudjarwo., dkk. (2013). Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor untuk SMK/MAK


Kelas XI semester I, Jakarta. Kemendikbudristek.

22

Anda mungkin juga menyukai