Materi MT BPKP 26 Oktober 22
Materi MT BPKP 26 Oktober 22
Materi MT BPKP 26 Oktober 22
ASN
PEGAWAI PEGAWAI
SWASTA BUMN
TRANSFORMASI PENGELOLAAN
MERDEKA TALENT MOBILITY SDM APARATUR
BEKERJA AGAR KOMPATIBLE DENGAN
PRIVATE SEKTOR
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN MT ASN NASIONAL
KEMENTERIAN
Manajemen Talenta salah satu unsur dalam kriteria Sistem Merit:
PANRB
memiliki manajemen karir yang terdiri dari: Kebijakan Penetapan Ragam Okupasi Kritis ASN Nasional
Perencanaan
Pengembangan Instansi Pemerintah yang menerapkan pola karir
Pola karir Nasional
KELOMPOK RENCANA SUKSESI yang diperoleh dari MANAJEMEN TALENTA
Data ASN yang Akurat dan Komprehensif
Pasal 199 ayat 4:
BKN
Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok rencana suksesi diatur dengan Peraturan Menteri Sistem Talent Pool ASN Nasional
LAN
PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, LAN, BKN, dan KASN. Sistem Informasi Kompetensi ASN (SIPKA)
4 Forecasting Future
Talent Needs & Maintaining
3
Talent Pipeline
2 Selecting High
Performance Candidates
1
Filling Seleksi Terbuka
Open Position
KEBIJAKAN MT ASN
PER-MENTERI PANRB 3/2020
Deputi SDMA
DEFINISI
Kementerian
P A N R B
NASIONAL INSTANSI
Tepat waktu
Terbuka Akuntabel
Bebas dari
Terencana
intervensi politik
untuk
a. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN JABATAN KRITIKAL
b. Analisis kebutuhan talenta JABATAN KRITIKAL INSTANSI
c. Penetapan strategi akuisisi
Strategis dan berkaitan langsung dengan strategi organisasi serta perkembangan lingkungan
d. Identifikasi, penilaian dan pemetaan talenta Memerlukan kompetensi sesuai core business
KRITERIA
Membutuhkan kinerja yang tinggi
e. Penetapan kelompok rencana suksesi Memberi peluang pembelajaran yang tinggi
f. Pencarian talenta Mendorong perubahan dan percepatan pembangunan dan pelayanan publik
Sesuai kebutuhan prioritas nasional
g. Rencana penempatan talenta
PPK berdasarkan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan nasional dan dilaporkan kepada
DITETAPKAN
Menteri PANRB
OLEH
PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN TALENTA ASN
DASAR
e. Penetapan kelompok rencana suksesi
f. Pencarian talenta
g. Rencana penempatan talenta
Setiap Instansi Pemerintah menyusun analisis kebutuhan
PENYUSUN
talenta sesuai dengan tugas dan fungsi, serta jabatan kritikal.
PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN TALENTA ASN
PENENTUAN
f. Pencarian talenta sbb:
Membangun talenta internal instansi
g. Rencana penempatan talenta
Merekrut talenta baru (Calon PNS dan/atau PPPK)
Mutasi dan/atau promosi talenta antar instansi
Penugasan atau penugasan khusus talenta
PPK setiap Instansi Pemerintah menetapkan strategi akuisisi talenta
PENETAPAN
PEMETAAN
f. Pencarian talenta
Penentuan tingkatan potensial dalam kategori tinggi, menengah,
g. Rencana penempatan talenta dan rendah melalui assessment center, uji kompetensi, rekam
jejak jabatan, dan/atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan
Talenta yang telah dipetakan, dapat dilaksanakan: instansi atau nasional.
pengembangan talenta dan retensi talenta; dan/atau Dilakukan terhadap seluruh pegawai pada tiap level jabatan, yakni
penempatan talenta yang termasuk dalam kotak 9 JPT, administrator, pengawas, fungsional, dan pelaksana dengan
dan/atau kelompok rencana suksesi.
mempertimbangkan kualifikasi jabatan, kompetensi, dan kinerja.
PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN TALENTA ASN
NOMINASI
c. Penetapan strategi akuisisi
d. Identifikasi, penilaian dan pemetaan talenta
kelompok rencana suksesi instansi untuk mengisi
jabatan kritikal atau jabatan yang sedang/akan
e. PENETAPAN KELOMPOK RENCANA SUKSESI
lowong sesuai kebutuhan instansinya.
f. Pencarian talenta
g. Rencana penempatan talenta
PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN TALENTA ASN
INSTANSI
Ditetapkan oleh PPK berdasarkan rencana suksesi pada masing-masing instansi
Berdasarkan rencana suksesi dengan mengacu pada perumpunan berdasarkan kebutuhan strategis Instansi Pemerintah dan/atau
arah pembangunan prioritas nasional jangka menengah dan jangka panjang.
Dapat dilakukan pada lintas Instansi Pemerintah (Pusat dan Daerah) sesuai kebutuhan nasional atau instansi.
Talenta yang termasuk dalam kotak 9 dapat ditempatkan secara langsung pada jabatan target.
Manajemen Talenta ASN Nasional merupakan bagian dari Manajemen Pengembangan Karier Nasional
yang dilaksanakan melalui mutasi dan/atau promosi.
PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN TALENTA ASN
INSTANSI
Pemantauan talenta (talent monitoring) pada tahap pengembangan, retensi, dan penempatan.
Suksesor yang telah ditempatkan pada jabatan kritikal, dilakukan monitoring dan evaluasi selama
3 (tiga) tahun untuk dilakukan penempatan kembali dalam jabatan.
Penempatan kembali dalam jabatan dapat berupa promosi atau penempatan jabatan lain yang
setara sesuai dengan hasil evaluasi dan kebutuhan pengisian jabatan kritikal selanjutnya.
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN TALENTA
Instansi Pemerintah
menyelenggarakan
Sistem Informasi
Manajemen Talenta ASN
yang terintegrasi secara
SISTEM INFORMASI
ASN nasional dengan
BKN Sistem Informasi ASN
yang dikelola oleh BKN
KINERJA
ARAH STRATEGI ORGANISASI TALENT TALENT
MAPPING 2 5 8 7, 8, 9 1. Peta Talent dalam Matriks
PENILAIAN POOL 2. Potensi masa depan
ANALISIS KINERJA 1 3 6 3. Saran pengembangan
7,8,9 7,8,9
ACQUISITION DEVELOPMENT ENGAGEMENT DEPLOYMENT
Reward &
Recognition
Talent Talent
Retention Classification
Learning &
Development
Talent &
Succession
Talent Talent
Mobility Development
Talent
Acquisitions
Bagian penting dari menciptakan ASN yang brilian, untuk
sekarang dan masa depan adalah kemampuan kita untuk
menemukan dan memelihara bakat.
Talent Talent
Retention Classification Manajemen Talenta ASN bertujuan untuk melibatkan ASN
produktif yang dapat mendorong pertumbuhan tinggi,
Talent & Succession
Committee
mencapai tujuan organisasi dan mengembangkan
pemimpin baru.
Talent Talent
Mobility Development
SUCCESSION
Menetapkan rencana suksesi dan penempatan talenta berdasarkan usulan talent committee.
COMMITTEE
Talent
Acquisitions ACQUISITION
Talent Talent
Retention Classification
membangun Melakukan
talenta internal “pembelian” talenta
dari eksternal
Talent
Acquisitions
STAR
MISCONDUCT
HASIL KERJA
Talent Talent PROMOTABLE
Retention Classification
TALENT CLASSIFICATION
HASIL KERJA
ekspektasi
PENGUKURAN
4 7 9 Kurang/ Sangat
diatas
POTENSIAL Baik
misconduct Baik
KINERJA
TALENT
MAPPING 2 5 8
ekspektasi
sesuai
PENILAIAN Kurang/
Baik Baik
KINERJA 1 3 6 misconduct
POTENSIAL
ekspektasi
Sangat
di bawah
9-BOX MATRIX Kurang
butuh butuh
perbaikan perbaikan
PERILAKU
Dibawah Sesuai Diatss
ekspektasi ekspektasi ekspektasi
Ber-AKHLAK
Misconduct
HASIL KERJA
HASIL KERJA PERILAKU
Promotable
Sesuai ekspektasi Sesuai Core Value ASN
pimpinan terhadap hasil BerAKHLAK “Pasal 69 Ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun
kerja Need 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang mengatur
Unfit Improvement
bahwa Pengembangan Karier PNS dilakukan dengan
PERILAKU mempertimbangkan Integritas dan Moralitas”
Kurang/ Sangat
diatas
misconduct
Baik
Baik STAR Talent Committee
HASIL KERJA
MISCONDUCT
ekspektasi
PROMOTABLE ditetapkan
sesuai
Kurang/
Baik Baik
misconduct
ekspektasi
Sangat
di bawah
butuh butuh
Kurang perbaikan perbaikan UNFIT NEED IMPROVEMENT
Succession Committee
Talent
Acquisitions
Talent
Retention
Talent
Classification SISTEM PEMBELAJARAN
Talent & Succession
Committee
TERINTEGRASI
Talent Talent
Mobility Development
40
Konsep arah kebijakan manajemen talenta dalam RPP Manejemen Kesejahteraan
Pergerakan Talenta
(Talent Mobility)
Talent Committee melakukan Menyusun Talent Profile yang Menyusun rencana Implementasi IDP dan evaluasi atas
penetapan Talent mencakup Branding Talent & pengembangan individu (IDP) pelaksanannya sebagai input
Classification berdasarkan Readiness Mapping yang selaras dengan rencana Succession Committee dalam
kinerja pegawai suksesi (Succession Plan) pelaksanaan Talent Mobility
HASIL KERJA
Predikat
Kurang/ Sangat
diatas
Baik
misconduct Baik
Aspirasi Karier
INPUT
•
Baik Baik
Tahunan
Pegawai Kompetensi • Rencana Suksesi • Evaluasi
ekspektasi
Sangat
di bawah
Kurang butuh
perbaikan
Verifikasi
Disusun oleh Dialog Karier Succession
Talent
Talent (1-on-1) Committee
Committee
Committee
STAR
MIS
OUTPUT
HASIL KERJA
Talent
CON
DUCT PROMOTABLE Profil Rencana Pelaksanaan
Classification Talenta Pengembangan Talent Mobility
UNFIT
NEED Karier (IDP)
IMPROVEMENT
PERILAKU
Pergerakan talenta dilakukan dalam instansi, baik Pergerakan talenta juga dapat dilakukan antar instansi
melalui rotasi, promosi bahkan demosi pemerintah dan di luar intansi pemerintah melalui
penugasan (assignment) atau pertukaran talenta (talent
exchange)
BUMN/D
Lembaga
Instansi Internasional
Pemerintah /lain
dari/ke
Instansi
Pergerakan talanta dilakukan kepada seluruh level Pemerintah
jabatan dan dapat dilakukan secara vertikal maupun
secara diagonal (dari JPT, JA ke JF atau sebaliknya)
Penugasan dilakukan secara terencana dan sebagai bagian dari
talent development yang diukur/dipantau secara berkala sesuai
dengan rencana pengembangan individu (Individual Development
Plan, IDP)
PEMBER
HENTIAN
DEMOSI
Penempatan dalam jenjang
jabatan yang lebih rendah