ARTIKEL ILMIAH - Agung Anugrahito - F1A212005
ARTIKEL ILMIAH - Agung Anugrahito - F1A212005
ARTIKEL ILMIAH - Agung Anugrahito - F1A212005
Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S – 1 Jurusan Teknik Sipil
Oleh:
AGUNG ANUGRAHITO
F1A 212 005
13
17
15
14
PERENCANAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
DI PERUMAHAN GRAHA KARTIKA PERDANA
KABUPATEN LOMBOK BARAT
INTISARI
Angka pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan peningkatan jumlah air limbah. Air
limbah yang dihasilkan terutama yang mengandung ekskreta manusia dapat mengandung patogen
yang berbahaya, oleh karena itu harus dikelola dan diolah dengan baik. Pada pemukiman penduduk
termasuk Perumahan Graha Kartika Perdana sangat dianjurkan untuk tersedianya sistem pengolahan
air limbah yang baik.
Pengolahan ini untuk mengurangi kadar pencemar yang terkandung dalam air limbah rumah
tangga. Perencanaan dilakukan dengan cara menganalisa jumlah penduduk dan volume air limbah
total sebagai acuan dalam perencanaan sistem perpipaan dan dimensi instalasi pengolahan air
limbah. Untuk perencanaan instalasi pengolahan air limbah dipakai teknologi pengolahan biofilter
anaerob dan aerob dengan media pengembangbiakan mikroba menggunakan tipe sarang tawon.
Perumahan Graha Kartika Perdana Kabupaten Lombok Barat akan dibangun sejumlah 1.255
unit rumah, terdapat masjid dan sekolah. Pelayanan IPAL direncanakan hanya melayani untuk
keseluruhan unit rumah yang tersedia tidak termasuk masjid dan sekolah. Dari hasil perencanaan
diketahui jumlah debit air limbah yang dihasilkan oleh perumahan ini sebesar 490.08 m3/hari. Total
anggaran biaya perencanaan pengolahan air limbah domestik ini, yang meliputi pemasangan pipa dan
pengadaan bak kontrol sebesar Rp. 11,165,199,000.-.
2
limbah adalah 64 liter/org/hari, debit puncak menggunakan oksigen dalam menguraikan
adalah 115,2 liter/org/hari. Kapasitas bahan organik oleh bakteri secara biokimia.
3
pengolahan adalah 153,216 m /hari. Volume Pada umumnya, untuk pengolahan secara
bak pemisah lemak atau minyak 3,192 m3, anaerob di kawasan tropis sangat menolong
volume bak ekualisasi 31,92 m3, volume bak mengurangi pencemaran pada tingkat-tingkat
pengendapan awal 19,152 m3, volume bak tertentu. Sehingga kombinasi pengolahan jenis
biofilter anaerob 34,47 m3,volume bak biofilter lain dengan pengolahan aerobik merupakan
aerob 34,47m3, volume bak pengendap akhir pilihan untuk mendapatkan biaya optimal dalam
19,15 m3. Diameter pipa dari kloset dan air pengolahan limbah. Pengolahan anaerobik
limbah non tinja adalah 100 mm. Diameter pipa harus absen (tidak ada) dari oksigen, akibatnya
utama adalah 150 mm. unit pengolahan sistem ini harus selalu tertutup.
3
n : koefisien kekasaran pipa
3) Sistem Penyaluran Air Limbah A : luas penampang (m2)
a. Sistem Penyaluran Konvensional P : keliling penampang basah (m)
Sistem penyaluran konvensional S : kemiringan saluran
merupakan suatu jaringan perpipaan yang
membawa air buangan ke suatu tempat berupa 3. METODOLOGI
bangunan terdiri dari jaringan pipa persil, pipa 3.1 Langkah Perencanaan
lateral, dan pipa induk yang melayani penduduk 1) Tahap Persiapan
untuk suatu daerah pelayanan yang cukup luas Tahap persiapan yang dimaksud disini
(Dewiandratika, 2002). adalah survei lokasi yang merupakan langkah
awal yang dilakukan untuk mendapatkan
b. Sistem Riol Dangkal (shallow Sewer) gambaran atau sketsa sementara tentang
Sistem ini mengangkut air buangan lokasi perencanaan, pengumpulan literatur-
dalam skala kecil dan pipa dipasang dengan literatur dan referensi yang menjadi landasan
slope lebih landai (Dewiandratika, 2002). teori, serta pembuatan proposal pelaksanaan.
Perletakan saluran ini biasanya diterapkan Dengan adanya tahap persiapan ini akan
pada blok-blok rumah. Shallow sewer sangat memberikan gambaran tentang langkah-
tergantung pada pembilasan air buangan untuk langkah yang akan diambil selanjutnya.
mengangkut buangan padat jika dibandingkan
dengan cara konvensional yang mengandalkan 2) Pengumpulan Data
self clensing. - Data hasil survei dan hasil pengamatan
kondisi geografis dan sumber badan air
c. Sistem Riol Ukuran Kecil penerima yang terdekat di wilayah
Saluran pada sistem riol ukuran kecil tersebut.
(small bore sewer) ini dirancang, hanya untuk - Jumlah unit rumah di Perumahan Graha
menerima bagian-bagian cair dari air buangan Kartika Perdana Kabupaten Lombok Barat.
kamar mandi, cuci, dapur dan limpahan air dari
tangki septik, sehingga salurannya harus bebas 3) Menghitung Volume Air Limbah
zat padat. Saluran tidak dirancang untuk self Volume air limbah diperlukan untuk
cleansing, dari segi ekonomis sistem ini lebih merencanakan dimensi bak air limbah
murah dibandingkan dengan sistem tampungan pada perencanaan pengolahan air
konvensional (Dewiandratika, 2002). limbah domestik di instalasi pengolahan air
limbah. Debit dihitung berdasarkan jumlah
4) Aliran Melalui Pipa penduduk dan tingkat layanan air baku.
Pipa adalah saluran tertutup yang
biasanya berpenampang lingkaran dan 4) Perencanaan Jaringan Perpipaan
digunakan untuk mengalirkan fluida dengan - Pipa dari kloset (black water)
tampang aliran penuh (full flow). Fluida yang - Pipa untuk pengaliran air limbah non
dialirkan melalui pipa biasanya berupa zat cair tinja
atau gas dan tekanannya bisa lebih besar atau - Perencanaan Pipa Persil
lebih kecil dari tekanan atmosfer. Apabila zat - Perencanaan Pipa Retikulasi
cair di dalam pipa tidak penuh maka aliran - Perencanaan Pipa Induk (Main Trunk
termasuk dalam aliran saluran terbuka. Karena Sewer)
mempunyai permukaan bebas, maka fluida - Perencanaan Bangunan Pelengkap
yang dialirkan adalah zat cair. Formula desain pada Sistem Jaringan
pipa pengaliran ini yang digunakan adalah
pedoman Manning. Kecepatan dengan formula 5) Penentuan Model IPAL
manning dihitung dengan menggunakan Beberapa kriteria dalam penentuan
persamaan dibawah. model IPAL untuk Perumahan Graha Kartika
1
Perdana adalah sebagai berikut:
= - Sistem pengoperasian dan pengolahannya
dengan: harus mudah.
V : kecepatan (m/dt)
4
- Efisiensi dari pengolahan limbah harus 3.3 Bagan Alir
mampu menghasilkan buangan yang
memenuhi baku mutu air yang telah
ditentukan.
- Lahan yang diperlukan untuk
pembangunan instalasi tidak terlalu besar.
- Konsumsi energi, baik listrik maupun
energi yang lain diharapkan rendah.
- Mampu menguraikan air limbah dengan
beban BOD yang cukup besar.
- Dapat meminimalkan padatan
tersuspensi (TSS).
- Biaya pembangunan instalasi dan biaya
perawatan harus sesuai dengan skala
industri kecil atau rumahan.
5
P 38 37 36 35 3 4 33 32
TYPE 30 /91 TYPE 30 /91
31 30 2 9 2 8 2 7 26 25 2 4 23 2 2 21 2 0 1 9 18 1 7 16 1 5 1 4 13 1 2 11
BLOK G 4 TYPE 3 0/91
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Daerah Layanan Tipe Rumah Jumlah Unit Total
12 13 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 23 2 4 25 26 27 28 15 16 1 7 1 8 19 2 0 21 2 2 23 2 4 25 26 2 7 2 8 2 8 27 26 25 24 23 22 21 20 19 1 8 17 1 6 15
30/91 123
TYPE 30 /91
TYPE 30 /91 T YPE 3 0/9 1 TYPE 30 /91
BLOK M2 BLO K K2 BLOK I3 BLOK G3
TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 T YPE 3 6/9 1 TYPE 36 /91
11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 14 1 3 12 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 3 1 4
1 3 14 15 16 1 7 18 19 1 3 1 4 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 2 3 24 25 26 1 3 14 15 16 1 7 18 19 20 21 22 23 2 4 25 26 13 14 15 1 6 17 1 8 19 2 0 21 2 2 23 24 2 5 2 6 2 6 2 5 24 23 2 2 2 1 2 0 19 18 1 7 16 15 14 1 3
TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 T YPE 3 6/9 1
TYPE 36 /91
BLOK O2 BLOK M1 BLO K K1 BLOK I2 T YPE 4 2 /1 12
BLOK G2
36/91 103
TYPE 42 /11 2 TYPE 42 /11 2 T YPE 4 2/1 12 TYPE 42 /11 2
12
12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13
11
14
10
15 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 26 27 28 29 30 31 3 2 3 3 3 4 35 36 3 7 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2 2 22 21 20 1 9 18 17 16 15 14 13 12 11
T YPE 3 6 /9 1
T YPE 4 2 /1 12 TYPE 42 /11 2 TYPE 42 /11 2
T YPE 3 0 /7 2
10 16 9 T YPE 4 2 /1 12
T YPE 4 2/1 12
9 17 8 BLOK O1 T YPE KIOS
BLOK M BLO K K BL OK I1 TYPE 60 /14 0
BL OK G1
T YPE 3 0 /7 2
TYPE 60 /14 0 TYPE 60 /14 0 TYPE 60 /14 0
11 8 18 7 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 25 24 23 2 221 20 191 8 171 6 15 14 13 12 11 10 9 8 76 54 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
IPAL P 382
12 7 19
42/112 73
6
6 13 6 20
5
B LOK Q2
B LOK Q1
5 14 5 21 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
B LO K Q
4
T YPE 3 0/7 2
7 4 15 4 22 T YPE 6 0/1 40 TYPE 6 0/14 0 T YPE 6 0/1 40
23 3 BLOK O TK/ BLOK I BLOK G
TPA SMP SD
BL O K Q 3
3 8 3 16 3 T YPE 1 00 /16 0
TYPE 1 00 /1 60 PAUD TYPE 10 0/1 60 T YP E
2 2 2 2 1 00 /16 0
TYP E 3 0/7 2
9 17 24
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
4 1 10 1 18 1 25 1 11
10
9
BLOK BB
8
ALU N - AL UN 7
6
60/140 38
5 4
3
Pa BL O K P 3
2
7 1 1 26 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1
TY PE 30 /7 2
BL O K P
18 35 8
7
6 17 25 34 6
2 2 2 2 5
TYPE 10 0/1 60 TYPE 10 0/1 60 4
BL O K P 2
5 3 16 3 24 3 33 MASJID TYPE 10 0/1 60
BL OK F 3
8
BLO 7 3 BLOK N BL OK H BLO K CC
2
1
T YPE 3 0 /7 2
B L O K P1
4 15 4 23 4 32 TYPE 60 /14 0 TYPE 6 0/14 0 TYPE 60 /14 0
6
K P4 TYPE 1 0 0/16 7
5 4 0
T YPE 3 0 /7 2
5 22 5 31 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 9 6
4 14 10 11 12 13 14 15 16 17 18 10 1 1 5
TYPE 5 T YP E 4 TYPE 10 4
30/ 3 6 21 6 30
12 13 14 2/1 12 0/1 3
72 2 13 15 1 6 60 2 1
1 7 7 6 17 T YPE BLOK
100/160 45
12 20 29 18 4 2/1 12
25 24 23 2 221 20 191 8 171 6 15 14 13 12 11 10 9 8 76 54 3 2 1
AA
2
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
T YPE 3 0 /7 2
T YPE 3 6 /9 1
8 8 7
K D
6
2 3 10/9 1
11 19 28 8 9
TYPE 60 /14 0 TYPE 6 0/14 0
T YPE 4 2 /1 12 T YPE KIOS TYPE 60 /14 0 BLO K F1 10 11
T Y P E K D1
9 9 27 8
1
18
B LO
12 13
BLOK N1 BLO K L BLO K J BL OK H1
30 /9 1
T YPE
T YPE 4 2 /1 12 T YPE 4 2/1 12 TYPE 42 /11 2 TYPE 42 /11 2 14 15
10 17 10 26 9 TYPE 42 /11 2 10 16
2
LO
1
9 8
26 27 28 29 30 31 3 2 3 3 3 4 35 36 3 7 7
3
16 11 25 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2 2 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 TYPE 6
B
36 /9 0 5 4
3
10
2
3
1
12 24 2 1
15
T YP E 3 6/9
D3
11 0 BLO K A
2
13 23 1 1 12
12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 13 1 4
4
1
BL O K
14 22 12 1 5 16
TYPE 42 /11 2 TYPE 42 /11 2 T YPE 4 2/1 12 TYPE 42 /11 2 T YPE 4 2/1 12
3
17 18
30/91 115
5
2
19 2
21 13
BLOK N2 BLOK L1 BLO K J1 BLOK H2 BLOK F2 0
4
10
3
TYPE 36 /91
E
20
6
9 8
14 T YPE 3 6/9 1 TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 T YPE 3 6/9 1 7
TYPE 36 6
4
19 13 14 15 1 6 17 1 8 19 2 0 21 2 2 23 24 2 5 2 6 1 3 1 4 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 2 3 24 25 26 1 3 14 15 16 1 7 18 19 20 21 22 23 2 4 25 26 13 14 15 1 6 17 1 8 19 2 0 21 2 2 23 24 2 5 2 6 11 1 0 9 8 7 6 /9 0 5 4
B L6O K5
3
36 /9 0
15 2
5
1
18 T YP E 3 6/9
BLOK B
8
11 0
6
16 12 1 3
T YPE
14 1 3 12 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 1 2 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 14 15
9
8 7
7
17 1 6 17
0 /7 2
T YPE 3 6/9 1 TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 18 1
T YPE 3 6/9 1
BLOK H3
10
9
BLOK N3 BLOK L2 BLO K J2 20
12
8
10
T YP E 3
T YPE 3 0/9 1 9
10 9
42 / 1
T YPE 3 0/9 1 TYPE 30 /91 TYPE 30 /91
11
8 7
11 12 13 1 4 1 5 1 6 17 6 5
9
15
36/91 161
16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 2 3 24 25 26 27 1 5 1 6 17 18 1 9 2 0 21 22 2 3 24 2 5 2 6 27 28 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 23 2 4 25 26 27 28 TYPE 4 3
36 /9 0 2 1
T YPE
3 1 2 11
TYPE 36 /90
BLOK C
10
11
12
11
8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 1 2 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13
1 4 15
16
5 14 1
T YPE 3 0/9 1 TYPE 30 /91 TYPE 30 /91 1 7 18
BLOK L3 BLO K J3
12
BLO K N4
T YPE 3 0/9 1 TYPE 30 /91 TYPE 30 /91
13
16 1
9 10 11 12 13 1 5 1 6 17 18 1 9 2 0 21 22 2 3 24 2 5 2 6 27 28 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 23 2 4 25
14
F3
1 9 1 8 17
15
42/112 144
2 1 1 4 13 1 2 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 3 2 1
BL O K
BLO K N5 B LOK J4
TYPE 30 /91
TYPE 30 /91 TYPE 30 /91
BLO K L4
21 20
3 TYPE 30 /91
24
1 5 1 6 17 18 1 9 2 0 21 22 2 3
IPAL Pi 550
2 3 22
25 2 4
0 /7 2
Pi 60/140 60
27 26
TYP E 3
28
31 30 29
32
100/160 20
Gambar 2 Masterplan Perumahan Graha Kios 50
Kartika Perdana 30/91 151
36/90 64
Dari masterplan diatas diketahui lahan IPAL Pa 42/112 48 323
yang tersedia untuk menempatkan IPAL yakni 60/140 40
tiga lokasi, ditunjukkan oleh lingkaran P, Pi dan 100/160 20
Pa. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan
elevasi terendah yang bisa dicapai oleh air 4.2 Analisis Debit Air Limbah
limbah dengan kecepatan gravitasi melalui
1) Analisa Data
sistem perpipaan yang direncanakan. Melihat
luas lahan yang tersedia dengan memper- a. Jumlah Kebutuhan Air Domestik
kirakan besar air limbah yang dihasilkan, tiga Jumlah penduduk di Kabupaten
lokasi yang dipilih tersebut masing-masing akan Lombok Barat menurut Badan Pusat
direncanakan instalasi pengolahan air limbah. Statistik Kabupaten Lombok Barat
Ketiga titik diatas menunjukkan nama Tahun 2014 yaitu sebanyak 644.586
daerah layanan yang akan direncanakan yakni jiwa
Daerah Layanan IPAL P, Daerah Layanan IPAL (https://lombokbaratkab.bps.go.id/linkT
Pi dan Daerah Layanan IPAL Pa. Hasil abelStatis/view/id/113). Berdasarkan
pengolahan IPAL nantinya akan dialirkan ke
Tabel 2.1 maka dapat diasumsikan
badan air (sungai). Untuk titik P dan Pa dilihat
pada masterplan berbatasan langsung dengan untuk kebutuhan air domestik untuk
sungai, maka untuk outlet IPAL P dan IPAL Pa Kabupaten Lombok Barat yakni 120
akan langsung dialirkan ke badan air. liter/jiwa/hari.
Sedangkan titik Pi sesuai masterplan perlu
direncanakan saluran outlet lebih detail untuk b. Kadar BOD dalam Air Limbah
mengalirkan hasil pengolahan air limbah Besar kadar BOD dalam air limbah
kembali ke sungai. berfungsi untuk mengetahui volume bak
Perumahan Griya Kartika Perdana yang akan digunakan serta lama waktu
merupakan pemukiman dengan luas area 26 tinggalnya. Untuk kawasan tropis beban
Ha yang mempunyai beberapa tipe rumah organik daerah pemukiman tidak terlalu
yakni tipe 30/91, 36/91, 42/112, 60/140 dan tinggi, kadar konsentrasi BOD berkisar 300-
100/160. Untuk tipe rumah 100/160 mempunyai 350 mg/lt (Anonim, 2011). Pada
2 lantai dengan 3 kamar tidur sejumlah 85 unit perencanaan ini kadar BOD yang
dan untuk tipe yang lain memiliki 2 kamar tidur diasumsikan sebesar 350 mg/ltr. Nilai
sebanyak 1.170 unit. Semua unit rumah yang tersebut akan dipakai untuk menentukan
ada di Perumahan Graha Kartika Perdana dimensi bed media bak pengolahan
diasumsikan dihuni oleh 1 kepala keluarga. c. Analisis Debit Air Limbah
Dari hasil analisis masterplan didapatkan Perumahan Graha Kartika Perdana,
data jumlah unit rumah untuk masing-masing penghuni unit rumah dibagi menjadi 2
daerah layanan IPAL. Data disajikan sebagai asumsi, yakni:
berikut: Penghuni unit tipe 100/160
= 5 jiwa
Penghuni unit selain tipe 100/160 terma-
suk kios = 4 jiwa
6
penyalur air limbah non tinja (grey water) dan =2
menyatu di bak kontrol. Tiap unit rumah sehingga:
didesain pipa black water dan grey water yang
1
sama. 0.096 = (( )/(2 )) 0.01 ( )
0.012
a. Pipa non tinja (grey water) = 0.011
- Asumsi penghuni tiap unit rumah = 5 jiwa Dari perhitungan di atas dengan debit
Pengambilan asumsi 5 jiwa berdasarkan puncak 0.096 lt/dt dibutuhkan diameter
dari parameter yang mengatakan bahwa pipa sebesar = 22 dengan keadaan
diameter minimum pipa adalah 4 inchi. pipa terisi penuh. Berdasarkan diameter
Sehingga unit rumah dengan asumsi minimum pipa yang dipersyaratkan maka
penghuni 4 jiwa desain pipanya akan untuk pipa ini dipakai diameter sebesar
terwakili oleh asumsi penghuni 5 jiwa. =4 ℎ (114 ).
- Debit limbah yang dihasilkan dari tiap unit
rumah (Ql): - Kecepatan aliran limbah
Ql = Ka x 80% x Jp Kecepatan aliran limbah diketahui dengan
= 120 x 0.8 x 5 menggunakan diameter telah ditetapkan
= 480 liter/hari sebelumnya dan debit limbah yang
= 0.48 m3/hari diketahui. Berikut analisis kecepatan aliran
Debit maksimum (Q peak) yang akan tersebut:
terjadi dengan mengabaikan adanya debit =4 ℎ
infiltrasi yang terjadi selama perjalanan air = 57
limbah mengingat jenis pipa yang Pada pengaliran secara gravitasi air
digunakan merupakan pipa PVC, yaitu: limbah hanya mengisi penampang pipa
Qpeak = 5 p0.8 Qmd + QInfiltrasi dengan kedalaman ≤ 80% terhadap
Qmd = 1.2 x jp x 80% x 1000 diameter pipa saat debit puncak atau
= 1.2 x 5 x 0.8 x 1000 allowance ≥ 20% (anonim, 2011).
= 1.333 lt/detik
p =JP / 1000
= 5/1000
Qpeak = 5 x (5/1000)0.8 x 1.333+ 0
= 0.080 lt/detik (a) (b)
Gambar 3 (a) Luas Penampang Basah ≥50%,
- Kekasaran Manning untuk PVC = 0.012 (b) Luas Penampang Basah ≤50%,
- Kemiringan dasar saluran
Kemiringan pipa dihitung dengan panjang Dari gambar diatas didapatkan rumus luas
pipa yang dimulai dari tempat cuci piring penampang basah dan keliling penampang
sampai bangunan penangkap lemak, basah aliran limbah sebagai berikut:
sehingga didapat data sebagai berikut: • Aliran dengan luas penampang basah
Elevasi hulu pipa = - 0.2 m ≥50% sesuai gambar 4.2.(a)
Panjang pipa = 1.2 m Luas arsiran = luas juring (360 - ɣ) +
S = (Elv hulu– elv hilir) / panjang pipa luas segitiga ( ɣ )
0.01 = (-0.3 - elev hilir) / 1.2 % 360 − ɣ
= + sin ɣ
100 360 2
Elvhilir = -0.312 m
- Menentukan diameter pipa Keliling garis arsiran = panjang bagian
Diameter pipa dicari dengan menggunakan lingkaran (360 - ɣ) + garis
rumus manning dan debit yang dianalisis didepan sudut ( ɣ )
adalah saat debit puncak, yakni sebagai 360 − ɣ ɣ
= 2 + 2 sin( )
berikut: 360 2
= • Aliran dengan luas penampang basah
dimana: ≤50% sesuai gambar 4.2.(b)
1
= Luas arsiran = luas juring (360 - ɣ)+
= / luas segitiga ( ɣ )
=
7
% ɣ hilir pipa pengaliran grey water. Detail
= − sin ɣ
100 360 2 desain serta dimensi grease trap
Keliling garis arsiran = panjang bagian ditunjukan pada gambar dibawah dengan
lingkaran (360 - ɣ) + garis menambahkan saringan untuk menangkap
didepan sudut ( ɣ ) sampah, pasir dsb agar tidak masuk ke
ɣ ɣ
= 2 + 2 sin( ) pipa persil.
360 2 Penutup beton
Dari uraian diatas selanjutnya dihitung debit Beton Cor
dengan luas penampang basah 50% untuk MTA
80
menentukan rumus yang dipakai.
312
+.,-.// =
Inlet dari dapur,
600
outlet menuju
440
tempat cuci
1 0.5
bak kontrol
= ( ) (0.5 )
0.5 2
1 0.5
= ( ) 0.01
80
0.012 0.5 2
(0.5 ) 80 290 80
= 3.966 0 12 /321 4
450
80
Plat Strip
Inlet dari kloset Beton Cor Inlet dari
MTA bak kontrol
outlet menuju
80
jaringan perpipaan
1000
1160
Inlet dari
grease trap
420
580
outlet menuju
bak ekualisasi
80
80
80 700 80
860
80 290 80
450
Gambar 6 Potongan Memanjang Bak
Ekualisasi
Gambar 5 Potongan Memanjang Bak Kontrol
b. Pipa Persil
Pipa persil direncanakan terpasang
3) Perencanaan Pipa Retikulasi dan Pipa Induk
mulai dari outlet bak ekualisasi sampai pipa
a. Bak Ekualisasi
retikulasi dengan kemiringan 2% sampai
- Asumsi penghuni tiap unit rumah
tepat sebelum saluran drainase. Diameter
= 5 jiwa
pipa persil didesain sama halnya dengan
- Debit limbah yang dihasilkan dari tiap
pipa penyalur grey water ataupun pipa dari
unit rumah (Ql):
kloset. Untuk detail gambar rencana pipa
Ql = Ka x 80% x Jp
persil disajikan pada (Lampiran 2).
= 120 x 0.8 x 5
Sehingga desain pipa persil sendiri adalah
= 480 liter/hari
sebagai berikut:
= 0.48 m3/hari
Diameter = 4 inchi
- Waktu tinggal (retention time) rata-
Elevasi hulu (outlet bak retikulasi) = - 0.7m
rata 6 – 10 jam
Panjang pipa(tipikal sesuai denah) = 12 m
Ditetapkan waktu tinggal = 8 jam
S = (Elv hulu – elv hilir) / panjang pipa
- Volume bak yang diperlukan (Volume):
212 1 8 1 2
0.02 = (-0.7 – elv hilir) / 12
809 2 = 0 Elevasi Hilir = -0.94 m
24
8
809 2 = 0.48
24 c. Pipa Retikulasi dan Pipa Induk
809 2 = 0.16 Dari analisa data terhadap master
- Dimensi yang dibutuhkan: plan sebelumnya didapatkan tiga lokasi
Ditetapkan: sebagai tempat perletakan IPAL, dengan
;2<= = 0.5 kata lain terdapat tiga daerah layanan IPAL,
>23=0= = = 0.5 masing-masing daerah layanan diberi nama
A809 2 sesuai analisa lahan sebelumnya yakni P,
= ?= @ =
02<= 423=0= = Pi dan Pa.
0.16
= Berikut dibawah ini ditampilkan data
0.5 0.5
= 0.64 ~ = 0.7
analisa daerah layanan instalasi
24 A809 2 pengolahan air limbah dilihat dari topografi
= 02<= 423=0= = C= ?= @ masterplan yang tersedia:
= 0.5 0.5 0.7
= 0.175 >2 @= E= =ℎ ( )
24 24 A809 2 202A=F ℎ909 − 202A=F ℎ 0
24 D=419 1 @@=0 = =
0 C= ?= @ F=09 =
24 0.175
=
0.48
= 8.75 ?=
9
Tabel 1 Data Analisa Daerah Layanan IPAL P - Analisis Dimensi Pipa dan Kecepatan
Nama Jumlah Elevasi Tanah Panjang Kemiringan
Beban Blok Rencana
Pipa Unit Hulu Hilir Saluran (m) Tanah
P1 Eb, AAs, Au 34 50.20 48.10 203.60 0.010 Saluran perpipaan diletakkan di
P2 As, Bu 20 48.75 48.50 78.00 0.003 elevasi -1.5 m dari elevasi tanah rencana
P3 Bs, Cu 20 49.10 48.75 78.00 0.004
atau 0.2 m di bawah elevasi dasar pondasi
P4 Cs 8 51.00 49.80 62.27 0.019
P5 Dt, P2, P3 51 50.00 48.10 89.81 0.021 saluran drainase.
30 0
P6 CCs, D1b, D2t, D2b, Fs, F1u, P1, P2, P3, P4, P5 129 48.10 45.50 193.32 0.013
P7 F3b 32 50.00 48.20 205.77 0.009
300
P8 F1s, F2u, P7 47 48.30 45.50 87.44 0.032
Pipa Persil
400
P9 F2s 6 50.20 45.25 48.50 0.102
1300
P10 AAu, CCu, BBs, Fu, Bs 45 48.50 45.00 290.59 0.012
300
P11 Gu, G1s 21 47.25 44.75 116.44 0.021
300
P12 G1u, G2s 24 47.00 44.60 109.35 0.022
P13 G2u, G3s 28 46.00 44.50 108.69 0.014
P14 G3u, G4s 52 45.00 44.50 106.45 0.005 45 0 700
1600
450
P15 P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9 182 45.25 45.00 114.29 0.002
P16 P11, P12, P13, P14, P15 352 45.00 44.50 145.49 0.003 Gambar 7 Tipikal Crossing Pada Saluran
P17 I3u, K2u, P16 380 44.50 42.30 178.49 0.012
Drainase
P18 M2u 2 42.50 42.30 74.00 0.003
Pi15 Pi5, Pi6, Pi9, Pi10, Pi11, Pi12, Pi13, Pi14 550 42.50 40.00 291.29 0.009 P10 2.32 47.00 43.50 0.012 4 0.68
P11 0.88 45.75 43.21 0.022 4 0.53
P12 0.98 45.50 42.96 0.023 4 0.56
Tabel 3 Data Analisa Daerah Layanan IPAL Pa P13 1.11 44.50 42.73 0.016 4 0.51
Nama Jumlah Elevasi Tanah Panjang Kemiringan P14 1.78 43.50 43.00 0.005 4 0.46
Beban Blok
Pipa Unit Hulu Hilir Saluran (m) Tanah P15 7.57 43.75 43.50 0.002 6 0.73
Pa1 N5u, N4s 8 40.18 39.30 42.16 0.021 P16 14.64 43.50 43.00 0.003 8 0.73
Pa2 N3s, N4u 21 40.45 38.75 91.52 0.019 P17 15.75 43.00 40.80 0.012 8 1.13
P18 0.12 41.00 40.80 0.003 4 0.13
Pa3 N2s, N3u 28 40.60 39.40 106.29 0.011
Pa4 N1s, N2u 24 40.75 40.20 106.29 0.005
Pa5a Ns, N1u 20 41.05 40.60 106.29 0.004
Tabel 5 Diameter pipa dan kecepatan rencana
Pa5b Nu 10 41.50 41.00 106.29 0.005
aliran limbah daerah layanan IPAL Pi
Pa6a Pa1, Pa2 29 40.00 38.75 119.56 0.010 Nama Debit Saluran Maks Elevasi Saluran Kemiringan Diameter Pipa Kecepatan Aliran
Pa6b Pt, Pa3, Pa4, Pa5a, Pa5b 99 41.00 38.75 134.53 0.017 Pipa (Liter/detik) Hulu Hilir Saluran (inchi) (m/detik)
Pa7 Pb, P1t 32 40.75 38.60 99.11 0.022 Pi1 2.21 43.00 42.00 0.004 4 0.43
Pa8 P1b, P2t 22 40.50 38.50 73.02 0.027 Pi2 1.01 42.60 42.00 0.006 4 0.32
Pi3 3.23 42.00 41.20 0.023 4 0.94
Pa9 P2b, P3t 12 40.25 40.10 32.34 0.005
Pi4 1.96 43.00 41.20 0.008 4 0.53
Pa10 Pa6a, Pa6b, Pa7, Pa8 182 38.75 40.10 137.10 -0.010
Pi5 6.16 41.20 40.50 0.006 6 0.62
Pa11 P3b, P4u, Pa9, Pa10 205 40.10 40.15 53.56 -0.001
Pi6 2.15 43.00 40.19 0.008 4 0.55
Pa12 Os 10 41.50 41.00 106.29 0.005
Pi7 1.01 43.30 41.00 0.015 4 0.49
Pa13 Ou, O1s 20 41.80 41.00 106.29 0.008
Pi8 0.85 44.00 41.00 0.027 4 0.55
Pa14 O1u, O2s 24 42.50 40.30 106.29 0.021
Pi9 3.16 41.00 39.44 0.007 4 0.60
Pa15 O2u 7 44.00 39.25 108.21 0.044
Pi10 2.94 43.40 39.79 0.011 4 0.72
Pa16 Qb, Pa12, Pa13, Pa14, Pa15 74 41.00 39.25 94.21 0.019 3.19 43.40 38.98 0.013 4 0.70
Pi11
Pa17 Qt, Q1b 20 40.75 39.00 76.00 0.023 Pi12 2.53 40.50 38.54 0.007 4 0.53
Pa18 Q1t, Q2b 14 40.50 39.00 50.67 0.030 Pi13 1.73 39.70 38.28 0.007 4 0.45
Pa19 Q2t, Q3t 10 40.25 39.00 25.43 0.049 Pi14 0.42 38.60 38.00 0.009 4 0.18
Pa20 Pa16, Pa17, Pa18, Pa19 118 39.25 40.15 157.31 -0.006 Pi15 22.28 40.50 38.00 0.009 8 1.14
10
Tabel 6 Diameter pipa dan kecepatan rencana Tabel 7 Dimensi Bak Pengolahan Air Limbah
aliran limbah daerah layanan IPAL Pa Daerah Layanan IPAL P
Nama Debit Saluran Maks Elevasi Saluran Kemiringan Diameter Pipa Kecepatan Aliran
Pipa (Liter/detik) Hulu Hilir Saluran (inchi) (m/detik) Bak Biofilter Aerob
Bak Pengendap Bak Biofilter Bak Pengendap
Pa1 0.40 38.68 38.06 0.015 4 0.35 No Dimensi Satuan
Awal Anaerob Ruang Aerasi R. Bed Media Akhir
Pa2 0.88 38.95 37.44 0.016 4 0.50
Pa3 1.11 39.10 37.62 0.014 4 0.52 1 Panjang m 2.6 5.1 1 5.3 2.7
Pa4 0.98 39.25 38.18 0.010 4 0.45 2 Lebar m 5 5 5 5 5
Pa5a 0.85 39.55 38.76 0.007 4 0.39 3 Kedalaman Air Efektif m 0.5 2 1.4 1.9 1.9
Pa5b 0.51 40.00 39.38 0.006 4 0.27
4 Waktu Tinggal jam 4.13 8.11 - 8.00 4.08
Pa6a 1.28 37.75 37.25 0.004 4 0.51
5 Beban Permukaan m³/m².hari 11.62 - - - 11.19
Pa6b 4.08 39.50 37.25 0.017 4 0.93
Pa7 1.23 39.25 37.12 0.021 4 0.62
6 Waktu Tinggal pada Jam Puncak jam 2 - - - 2
Pa8 0.91 39.00 37.00 0.027 4 0.59 7 Beban Tinggal pada Jam Puncak m³/m².hari 23.23 - - - 22.37
Pa9 0.56 38.75 36.83 0.059 4 0.59 8 BOD Loading Volume Per Media Kg BOD/m³.hari - 0.99 0.43 0.43 -
Pa10 7.51 37.25 36.73 0.004 6 0.64
Nama Debit Saluran Maks Elevasi Saluran Kemiringan Diameter Pipa Kecepatan Aliran
Pipa (Liter/detik) Hulu Hilir Saluran (inchi) (m/detik)
Tabel 8 Dimensi Bak Pengolahan Air Limbah
Pa11 8.58 36.73 36.66 0.001 8 0.44 Daerah Layanan IPAL Pi
Pa12 0.51 40.00 39.38 0.006 4 0.27
Bak Pengendap Bak Biofilter Bak Biofilter Aerob Bak Pengendap
Pa13 0.85 40.30 38.77 0.014 4 0.47 No Dimensi Satuan
Pa14 0.98 41.00 38.08 0.027 4 0.60 Awal Anaerob Ruang Aerasi R. Bed Media Akhir
Pa15 0.32 42.50 37.75 0.044 4 0.43 1 Panjang m 3.6 7.2 1 7.5 3.8
Pa16 3.17 39.50 37.75 0.019 4 0.87 2 Lebar m 5 5 5 5 5
Pa17 0.84 39.25 37.62 0.021 4 0.54 3 Kedalaman Air Efektif m 0.5 2 1.4 1.9 1.9
Pa18 0.63 39.00 37.39 0.032 4 0.53
4 Waktu Tinggal jam 4.05 8.11 - 8.02 4.07
Pa19 0.48 38.75 37.22 0.060 4 0.58
5 Beban Permukaan m³/m².hari 11.84 - - - 11.22
Pa20 5.12 37.75 36.66 0.007 4 0.73
6 Waktu Tinggal pada Jam Puncak jam 2 - - - 2
7 Beban Tinggal pada Jam Puncak m³/m².hari 23.68 - - - 22.43
d. Bangunan Manhole 8 BOD Loading Volume Per Media Kg BOD/m³.hari - 0.99 0.43 0.43 -
13
limbah di Perumahan Graha Kartika Marthini. 2015. Perencanaan
Perdana. Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah
4. Perlu dilakukan analisis debit air limbah Tangga Komunal Pada Daerah Pesisir Di
terhadap bangunan pelayanan umum Kelurahan Metina Kecamatan Lobalain
seperti sekolah dan masjid pada daerah
Kabupaten Rote-Ndao. Universitas Nusa
layanan IPAL Pi agar keseluruhan
Perumahan Graha Kartika Perdana tercapai Cendana: Kupang.
pengolahan air limbah domestik sistem off
site. Mufida dkk. 2013. Perencanaan
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
DAFTAR PUSTAKA Dengan Menggunakan Kombinasi Sistem
Anaerobik-Aerobik Pada Pabrik Tahu
Anonim. 2010. Buku Referensi Opsi “Duta” Malang. Universitas Brawijaya:
Sistem dan Teknologi Sanitasi. Tim Teknis Malang.
Pembangunan Sanitasi: Jakarta.
Rahmiwati. 2015. Perencanaan
Anonim. 2011. Materi Bidang Air Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik
Limbah. Direktorat Jendral Cipta Karya: Dengan Sistem Terpusat (Off Site System)
Jakarta. Di Perumda Gerung Kabupaten Lombok
Barat. Universitas Mataram: Mataram.
Anonim. 2011. Tata Cara Rancangan
Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar
Terpusat. Direktorat Jendral Cipta Karya: Pengolahan Air Limbah. Penerbit
Jakarta. Universitas Indonesia (UI Press): Jakarta.
14