ARTIKEL ILMIAH - Agung Anugrahito - F1A212005

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK

DI PERUMAHAN GRAHA KARTIKA PERDANA


KABUPATEN LOMBOK BARAT

DESIGN OF DOMESTIC WASTEWATER TREATMENT SYSTEM IN


GRAHA KARTIKA PERDANA RESIDENCE WEST LOMBOK REGENCY

Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S – 1 Jurusan Teknik Sipil

Oleh:
AGUNG ANUGRAHITO
F1A 212 005

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2017
13

13
17

15

14
PERENCANAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
DI PERUMAHAN GRAHA KARTIKA PERDANA
KABUPATEN LOMBOK BARAT

Agung Anugrahito1, Hartana2, IAO Suwati Sideman3


1Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
2
Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

INTISARI
Angka pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan peningkatan jumlah air limbah. Air
limbah yang dihasilkan terutama yang mengandung ekskreta manusia dapat mengandung patogen
yang berbahaya, oleh karena itu harus dikelola dan diolah dengan baik. Pada pemukiman penduduk
termasuk Perumahan Graha Kartika Perdana sangat dianjurkan untuk tersedianya sistem pengolahan
air limbah yang baik.
Pengolahan ini untuk mengurangi kadar pencemar yang terkandung dalam air limbah rumah
tangga. Perencanaan dilakukan dengan cara menganalisa jumlah penduduk dan volume air limbah
total sebagai acuan dalam perencanaan sistem perpipaan dan dimensi instalasi pengolahan air
limbah. Untuk perencanaan instalasi pengolahan air limbah dipakai teknologi pengolahan biofilter
anaerob dan aerob dengan media pengembangbiakan mikroba menggunakan tipe sarang tawon.
Perumahan Graha Kartika Perdana Kabupaten Lombok Barat akan dibangun sejumlah 1.255
unit rumah, terdapat masjid dan sekolah. Pelayanan IPAL direncanakan hanya melayani untuk
keseluruhan unit rumah yang tersedia tidak termasuk masjid dan sekolah. Dari hasil perencanaan
diketahui jumlah debit air limbah yang dihasilkan oleh perumahan ini sebesar 490.08 m3/hari. Total
anggaran biaya perencanaan pengolahan air limbah domestik ini, yang meliputi pemasangan pipa dan
pengadaan bak kontrol sebesar Rp. 11,165,199,000.-.

Kata Kunci: IPAL, biofilter, air limbah, perumahan

1. PENDAHULUAN hingga limbah cair. Untuk limbah padat saat ini


1.1 Latar Belakang sudah banyak bisa ditangani oleh pemerintah
Dewasa ini perkembangan penduduk setempat dilihat dari semakin terorganisirnya
semakin pesat. Indonesia pada tahun 2035 pengambilan sampah padat dari pemukiman
diperkirakan jumlah penduduk mencapai 305 menuju TPA. Berbeda dengan sampah atau
juta jiwa, itu artinya meningkat kurang lebih limbah padat, limbah cair pada umumnya
20% hanya dalam 20 tahun. Perkembangan belum terlalu diperhatikan oleh pemerintah kota
penduduk ini mengharuskan pemerintah untuk atau kabupaten saat ini. Limbah cair produksi
menyediakan lokasi tempat tinggal yang layak pemukiman atau perumahan lebih banyak kita
huni, nyaman dan berlingkungan sehat untuk jumpai langsung dialirkan ke badan air tanpa
semua penduduk baik yang ada di perkotaan melalui proses pengolahan yang baik.
maupun pedesaan. Pembangunan perumahan Untuk mengurangi pencemaran akibat
merupakan salah satu solusi bagi pemerintah limbah cair yang telah terjadi khususnya di
saat ini. Oleh sebab itu, pembangunan Kabupaten Lombok Barat diperlukan sistem
perumahan baik non atau subsidi menjamur ke pengelolaan air limbah, minimal untuk daerah
seluruh kawasan di Indonesia, khususnya untuk perumahan atau pemukiman. Perumahan
daerah yang sedang berkembang seperti di Graha Kartika Perdana yang ada di Kecamatan
Kabupaten Lombok Barat Propinsi Nusa Kediri Kabupaten Lombok Barat yang memiliki
Tenggara Barat. luas pemukiman kurang lebih 26 Ha dan akan
Semakin bertambahnya jumlah dibangun lebih dari 1.200 unit rumah, tentu
penduduk secara otomatis akan menambah akan sangat baik jika di perumahan sebesar ini
jumlah produksi limbah akibat segala aktivitas dibangun sistem yang disebutkan di atas.
yang dilakukan. Dalam garis besar limbah yang Pengolahan air limbah ini tentu memiliki efek
dihasilkan sangat beragam, dari limbah padat langsung yang baik untuk penduduk dan
1
membantu pemerintah mewujudkan misi b. Sebagai referensi bagi penelitian dan
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat mahasiswa tentang studi perencanaan
agar tercipta lingkungan masyarakat yang saluran pembuangan limbah.
sehat dan produktif.
2. DASAR TEORI
1.2 Rumusan Masalah 2.1 Tinjauan Pustaka
Dari latar belakang diatas, dapat Rahmiwati (2015) dalam
diambil rumusan masalah sebagai berikut: perencanaannya mendapatkan hasil yang
a. Berapa besar volume air limbah yang menunjukkan debit sebesar 240 m3/dt
dihasilkan oleh Perumahan Graha Kartika membutuhkan dimensi bak pengolah yang dari
Perdana? perhitungan teknologi pengolahan biofilter
b. Bagaimana perencanaan sistem anaerob dan aerob yaitu untuk bak penampung
pengolahan air limbah di Perumahan Graha air limbah (bak ekualisasi) (6m x 5m x 2m), bak
Kartika Perdana? pengendap awal (4m x 5m x 2m), biofilter
c. Berapa besar rencana anggaran biaya anaerob (9m x 5m x 2m), bak biofilter aerob
pembangunan sistem penyaluran air limbah (6.4m x 5m x 2m), bak pengendap akhir (4m x
di Perumahan Graha Kartika Perdana? 5m x 2m). Rencana anggaran biaya yang
didapatkan dari perencanaan instalasi
1.3 Batasan Masalah pengolahahan air limbahnya saja sebesar Rp.
a. Lokasi penelitian adalah Perumahan Graha 313.353.500,-.
Kartika Perdana Kabupaten Lombok Barat. Mufida dkk (2013) melakukan
b. Tidak melakukan pengujian laboratorium penelitian pada Pabrik Tahu Duta Malang yang
terhadap bahan pencemar yang terkandung berkapasitas produksi 900kg kedelai perhari
dalam air limbah domestik. menghasilkan limbah cair sebesar 17.745 m3
c. Tidak menganalisis struktur desain dan dengan kualitas BOD5, COD, TSS, dan pH
hanya mendapatkan dimensi dari bak-bak berturut-turut adalah 1.340 mg/L, 1.852 mg/L,
instalasi pengolahan air limbah. 1.520 mg/L, dan 4.09. Berdasarkan baku mutu
d. Mengasumsikan kedalaman struktur limbah cair yang telah ditentukan oleh
drainase yang tersedia yakni -1.3 meter. pemerintah, maka dibutuhkan perencanaan
e. Perencanaan tidak termasuk air limbah instalasi pengolahan limbah cair pabrik tahu
produksi sekolah dan masjid yang ada di tersebut. Untuk mengolah limbah cair pabrik
Perumahan Graha Kartika Perdana. tahu dapat menggunakan kombinasi sistem
anaerobik - aerobik dengan biofilter karena
1.4 Tujuan limbah cair pabrik tahu dapat terurai secara
a. Mengetahui volume air limbah yang biologis dengan peranan mikroorganisme.
dihasilkan dari Perumahan Graha Kartika Instalasi yang dibutuhkan yaitu bak pemisah
Perdana. minyak, bak ekualisasi, bak anaerobik dan bak
b. Merencanakan instalasi pengolahan air aerobik yang dilengkapi biofilter, serta bak
limbah sehingga air limbah dapat kembali penjernih. Bak pemisah minyak multifungsi
ke badan air. untuk saponifikasi, bak ekualisasi dapat
c. Mengetahui besar rencana anggaran biaya menurunkan kadar TSS, bak anaerobik
dari pembangunan sistem penyaluran air memiliki efisiensi sebesar 75% dan efisiensi
limbah di Perumahan Graha Kartika bak aerobik 95%, serta bak penjernih yang
Perdana. dilengkapi dengan pompa sirkulasi lumpur.
Dari pengolahan tersebut tidak didapatkan
1.5 Manfaat Perencanaan lumpur dan diperkirakan BOD5, COD, TSS
Adapun manfaat yang ingin dicapai berturut-turut sebesar 15.9 mg/L , 22.0 mg/L,
dalam penelitian ini adalah: 1.5 mg/L, dan pH 6.50.
a. Memberi masukan atau informasi kepada Sementara itu Marthini ddk (2015)
instasi terkait mengenai saluran air limbah mendesain IPAL dengan rencana 20 tahun dan
yang efektif pada lokasi perumahan di jumlah penduduk 1330 orang serta kebutuhan
Kabupaten Lombok Barat, khususnya air bersih yaitu 80 liter/org/hari. Dari
Perumahan Graha Kartika Perdana. perencanaan didapatkan hasil debit rata-rata air

2
limbah adalah 64 liter/org/hari, debit puncak menggunakan oksigen dalam menguraikan
adalah 115,2 liter/org/hari. Kapasitas bahan organik oleh bakteri secara biokimia.
3
pengolahan adalah 153,216 m /hari. Volume Pada umumnya, untuk pengolahan secara
bak pemisah lemak atau minyak 3,192 m3, anaerob di kawasan tropis sangat menolong
volume bak ekualisasi 31,92 m3, volume bak mengurangi pencemaran pada tingkat-tingkat
pengendapan awal 19,152 m3, volume bak tertentu. Sehingga kombinasi pengolahan jenis
biofilter anaerob 34,47 m3,volume bak biofilter lain dengan pengolahan aerobik merupakan
aerob 34,47m3, volume bak pengendap akhir pilihan untuk mendapatkan biaya optimal dalam
19,15 m3. Diameter pipa dari kloset dan air pengolahan limbah. Pengolahan anaerobik
limbah non tinja adalah 100 mm. Diameter pipa harus absen (tidak ada) dari oksigen, akibatnya
utama adalah 150 mm. unit pengolahan sistem ini harus selalu tertutup.

2.2 Landasan Teori c. Pengolahan Aerob


1) Perhitungan Debit Air Limbah Umumnya penggunaan pengolahan
Besarnya debit air limbah gabungan aerobik adalah untuk pengolahan lanjutan yang
limbah tinja dan air limbah lainnya dari kegiatan disebut dengan secondary treatment atau
rumah tangga seperti mandi, cuci, masak dan pengolahan sekunder. Pemilihan unit yang
lainnya besarnya adalah 80% dari konsumsi air akan dipakai untuk pengolahan ini tergantung
bersih pemakai yang besarnya antara (45-150 besar beban (biologi dan hidrolis) yang akan
liter orang/hari) (Anonim, 2011). diolah dan bergantung pada hasil pengolahan
Qr = Ka x 80% x Jp yang dikehendaki (ultimate objective). Dibawah
Qr : debit air buangan rata-rata (lt/hari) ini akan diuraikan beberapa gambaran dan
Ka : kebutuhan air domestik (lt/jiwa/hari) kriteria desain unit-unit pengolahan aerobik
Jp : jumlah penduduk (jiwa) yang biasa digunakan.
serta,
Qpeak = 5 p0.8 Qmd + QInfiltrasi d. Pemilihan Media Biofilter
dengan: Unit ini dilengkapi filter media untuk
Qpeak : debit puncak (m3/detik) tempat berkembangnya koloni bakteri
p : jumlah penduduk per seribu jiwa membentuk film (lendir) akibat fermentasi oleh
Qmd : debit harian maks (m3/detik) enzim bakteri terhadap bahan organik yang ada
=1.2 x Qr didalam limbah. Film ini akan menebal
Qi : debit infiltrasi selama perjalanan sehingga menutupi aliran air limbah dicelah
diantara media filter tsb, sehingga perlu
2) Pengolahan Air Limbah pencucian berkala terhadap media, misalnya
a. Teknologi Pengolahan Air Limbah dengan metoda back washing. Media yang
Untuk mengolah air yang mengandung digunakan bisa dari kerikil, bola-bola plastik
senyawa organik umumnya menggunakan atau tutup botol plasik dengan diameter antara
teknologi pengolahan air limbah secara biologis (5-15 cm).
atau gabungan antara proses biologis dengan
proses kimia-fisika. Proses secara biologis e. Perencanaan Sistem Bangunan IPAL
tersebut dapat dilakukan pada kondisi aerobik Perencanaan pengolah air limbah ini
(dengan udara), kondisi anaerobik (tanpa meliputi perencanaan dimensi bak. Dimensi
udara) atau kombinasi anaerobik dan aerobik. Bak direncanakan berdasarkan volume
Proses biologis aeorobik biasanya digunakan tampung yang diperoleh dari debit air limbah
untuk pengolahan air limbah dengan beban yang dihasilkan serta waktu tinggal air limbah
BOD yang tidak terlalu besar, sedangkan yang ada dalam bak tersebut.
proses biologis anaerobik digunakan untuk - Bak ekualisasi
pengolahan air limbah dengan beban BOD - Bak Pengendap Awal
yang sangat tinggi. - Biofilter Anaerob
- Biofilter Aerob
b. Pengolahan Anaerob - Bak Pengendap Akhir
Pengolahan anaerobik merupakan
suatu proses pengolahan yang tidak

3
n : koefisien kekasaran pipa
3) Sistem Penyaluran Air Limbah A : luas penampang (m2)
a. Sistem Penyaluran Konvensional P : keliling penampang basah (m)
Sistem penyaluran konvensional S : kemiringan saluran
merupakan suatu jaringan perpipaan yang
membawa air buangan ke suatu tempat berupa 3. METODOLOGI
bangunan terdiri dari jaringan pipa persil, pipa 3.1 Langkah Perencanaan
lateral, dan pipa induk yang melayani penduduk 1) Tahap Persiapan
untuk suatu daerah pelayanan yang cukup luas Tahap persiapan yang dimaksud disini
(Dewiandratika, 2002). adalah survei lokasi yang merupakan langkah
awal yang dilakukan untuk mendapatkan
b. Sistem Riol Dangkal (shallow Sewer) gambaran atau sketsa sementara tentang
Sistem ini mengangkut air buangan lokasi perencanaan, pengumpulan literatur-
dalam skala kecil dan pipa dipasang dengan literatur dan referensi yang menjadi landasan
slope lebih landai (Dewiandratika, 2002). teori, serta pembuatan proposal pelaksanaan.
Perletakan saluran ini biasanya diterapkan Dengan adanya tahap persiapan ini akan
pada blok-blok rumah. Shallow sewer sangat memberikan gambaran tentang langkah-
tergantung pada pembilasan air buangan untuk langkah yang akan diambil selanjutnya.
mengangkut buangan padat jika dibandingkan
dengan cara konvensional yang mengandalkan 2) Pengumpulan Data
self clensing. - Data hasil survei dan hasil pengamatan
kondisi geografis dan sumber badan air
c. Sistem Riol Ukuran Kecil penerima yang terdekat di wilayah
Saluran pada sistem riol ukuran kecil tersebut.
(small bore sewer) ini dirancang, hanya untuk - Jumlah unit rumah di Perumahan Graha
menerima bagian-bagian cair dari air buangan Kartika Perdana Kabupaten Lombok Barat.
kamar mandi, cuci, dapur dan limpahan air dari
tangki septik, sehingga salurannya harus bebas 3) Menghitung Volume Air Limbah
zat padat. Saluran tidak dirancang untuk self Volume air limbah diperlukan untuk
cleansing, dari segi ekonomis sistem ini lebih merencanakan dimensi bak air limbah
murah dibandingkan dengan sistem tampungan pada perencanaan pengolahan air
konvensional (Dewiandratika, 2002). limbah domestik di instalasi pengolahan air
limbah. Debit dihitung berdasarkan jumlah
4) Aliran Melalui Pipa penduduk dan tingkat layanan air baku.
Pipa adalah saluran tertutup yang
biasanya berpenampang lingkaran dan 4) Perencanaan Jaringan Perpipaan
digunakan untuk mengalirkan fluida dengan - Pipa dari kloset (black water)
tampang aliran penuh (full flow). Fluida yang - Pipa untuk pengaliran air limbah non
dialirkan melalui pipa biasanya berupa zat cair tinja
atau gas dan tekanannya bisa lebih besar atau - Perencanaan Pipa Persil
lebih kecil dari tekanan atmosfer. Apabila zat - Perencanaan Pipa Retikulasi
cair di dalam pipa tidak penuh maka aliran - Perencanaan Pipa Induk (Main Trunk
termasuk dalam aliran saluran terbuka. Karena Sewer)
mempunyai permukaan bebas, maka fluida - Perencanaan Bangunan Pelengkap
yang dialirkan adalah zat cair. Formula desain pada Sistem Jaringan
pipa pengaliran ini yang digunakan adalah
pedoman Manning. Kecepatan dengan formula 5) Penentuan Model IPAL
manning dihitung dengan menggunakan Beberapa kriteria dalam penentuan
persamaan dibawah. model IPAL untuk Perumahan Graha Kartika
1
Perdana adalah sebagai berikut:
= - Sistem pengoperasian dan pengolahannya
dengan: harus mudah.
V : kecepatan (m/dt)
4
- Efisiensi dari pengolahan limbah harus 3.3 Bagan Alir
mampu menghasilkan buangan yang
memenuhi baku mutu air yang telah
ditentukan.
- Lahan yang diperlukan untuk
pembangunan instalasi tidak terlalu besar.
- Konsumsi energi, baik listrik maupun
energi yang lain diharapkan rendah.
- Mampu menguraikan air limbah dengan
beban BOD yang cukup besar.
- Dapat meminimalkan padatan
tersuspensi (TSS).
- Biaya pembangunan instalasi dan biaya
perawatan harus sesuai dengan skala
industri kecil atau rumahan.

6) Perencanaan Desain IPAL


Teknologi pengolahan air limbah yang
akan digunakan di Perumahan Graha Kartika
Perdana direncanakan menggunakan IPAL
Biofilter Anaerob-Aerob. Didalam teknologi ini
pengolahan ini terdapat beberapa bak
pengolahan, antara lain bak ekualisasi, bak
pengendap awal, bak anaerob, bak aerob dan
pengendap akhir

7) Menghitung RAB dari Sistem Penyaluran


Air Limbah
Rencana anggaran biaya diperlukan
untuk mengetahui berapa anggaran yang
diperlukan untuk perencanaan sistem
penyaluran air limbah. Dan berapa kebutuhan-
kebutuhan material yang diperlukan supaya
tidak terjadinya kerugian pada saat
pembangunannya.

3.2 Analisa Data


a. Jumlah unit rumah di Perumahan Graha
Kartika Perdana Kabupaten Lombok Barat.
b. Analisa debit air limbah, dipengaruhi oleh
jumlah unit rumah dan tingkat pelayanan air
baku. Gambar 1 Bagan alir penelitian
c. Menghitung dan merencanakan sistem
perpipaan pengolahan air limbah. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
d. Menentukan teknologi pengolahan air 4.1 Analisis Data Masterplan
limbah domestik. 1) Analisis Data
e. Menentukan dan merencanakan sistem Gambar dibawah ini merupakan
bangunan Instalasi pengolahan air limbah. masterplan Perumahan Graha Kartika Perdana
f. Menghitung rencana anggaran biaya sistem Kabupaten Lombok Barat digunakan sebagai
acuan menentukan lokasi penempatan instalasi
penyaluran air limbah.
pengolahan air limbah (IPAL).

5
P 38 37 36 35 3 4 33 32
TYPE 30 /91 TYPE 30 /91

31 30 2 9 2 8 2 7 26 25 2 4 23 2 2 21 2 0 1 9 18 1 7 16 1 5 1 4 13 1 2 11
BLOK G 4 TYPE 3 0/91

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Daerah Layanan Tipe Rumah Jumlah Unit Total
12 13 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 23 2 4 25 26 27 28 15 16 1 7 1 8 19 2 0 21 2 2 23 2 4 25 26 2 7 2 8 2 8 27 26 25 24 23 22 21 20 19 1 8 17 1 6 15

30/91 123
TYPE 30 /91
TYPE 30 /91 T YPE 3 0/9 1 TYPE 30 /91
BLOK M2 BLO K K2 BLOK I3 BLOK G3
TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 T YPE 3 6/9 1 TYPE 36 /91
11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 14 1 3 12 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 3 1 4

1 3 14 15 16 1 7 18 19 1 3 1 4 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 2 3 24 25 26 1 3 14 15 16 1 7 18 19 20 21 22 23 2 4 25 26 13 14 15 1 6 17 1 8 19 2 0 21 2 2 23 24 2 5 2 6 2 6 2 5 24 23 2 2 2 1 2 0 19 18 1 7 16 15 14 1 3
TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 T YPE 3 6/9 1
TYPE 36 /91
BLOK O2 BLOK M1 BLO K K1 BLOK I2 T YPE 4 2 /1 12
BLOK G2

36/91 103
TYPE 42 /11 2 TYPE 42 /11 2 T YPE 4 2/1 12 TYPE 42 /11 2
12
12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13
11
14
10
15 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 26 27 28 29 30 31 3 2 3 3 3 4 35 36 3 7 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2 2 22 21 20 1 9 18 17 16 15 14 13 12 11

T YPE 3 6 /9 1
T YPE 4 2 /1 12 TYPE 42 /11 2 TYPE 42 /11 2

T YPE 3 0 /7 2
10 16 9 T YPE 4 2 /1 12
T YPE 4 2/1 12
9 17 8 BLOK O1 T YPE KIOS
BLOK M BLO K K BL OK I1 TYPE 60 /14 0
BL OK G1

T YPE 3 0 /7 2
TYPE 60 /14 0 TYPE 60 /14 0 TYPE 60 /14 0
11 8 18 7 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 25 24 23 2 221 20 191 8 171 6 15 14 13 12 11 10 9 8 76 54 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

IPAL P 382
12 7 19

42/112 73
6
6 13 6 20
5

B LOK Q2

B LOK Q1
5 14 5 21 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

B LO K Q
4

T YPE 3 0/7 2
7 4 15 4 22 T YPE 6 0/1 40 TYPE 6 0/14 0 T YPE 6 0/1 40
23 3 BLOK O TK/ BLOK I BLOK G
TPA SMP SD

BL O K Q 3
3 8 3 16 3 T YPE 1 00 /16 0
TYPE 1 00 /1 60 PAUD TYPE 10 0/1 60 T YP E
2 2 2 2 1 00 /16 0

TYP E 3 0/7 2
9 17 24
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
4 1 10 1 18 1 25 1 11
10
9
BLOK BB
8
ALU N - AL UN 7
6

60/140 38
5 4
3

Pa BL O K P 3
2
7 1 1 26 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1

TY PE 30 /7 2

BL O K P
18 35 8
7
6 17 25 34 6
2 2 2 2 5
TYPE 10 0/1 60 TYPE 10 0/1 60 4

BL O K P 2
5 3 16 3 24 3 33 MASJID TYPE 10 0/1 60
BL OK F 3
8
BLO 7 3 BLOK N BL OK H BLO K CC
2
1

T YPE 3 0 /7 2

B L O K P1
4 15 4 23 4 32 TYPE 60 /14 0 TYPE 6 0/14 0 TYPE 60 /14 0
6
K P4 TYPE 1 0 0/16 7
5 4 0

T YPE 3 0 /7 2
5 22 5 31 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 9 6
4 14 10 11 12 13 14 15 16 17 18 10 1 1 5
TYPE 5 T YP E 4 TYPE 10 4
30/ 3 6 21 6 30
12 13 14 2/1 12 0/1 3
72 2 13 15 1 6 60 2 1
1 7 7 6 17 T YPE BLOK

100/160 45
12 20 29 18 4 2/1 12
25 24 23 2 221 20 191 8 171 6 15 14 13 12 11 10 9 8 76 54 3 2 1
AA

2
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

T YPE 3 0 /7 2
T YPE 3 6 /9 1
8 8 7

K D
6

2 3 10/9 1
11 19 28 8 9
TYPE 60 /14 0 TYPE 6 0/14 0
T YPE 4 2 /1 12 T YPE KIOS TYPE 60 /14 0 BLO K F1 10 11

T Y P E K D1
9 9 27 8

1
18

B LO
12 13
BLOK N1 BLO K L BLO K J BL OK H1

30 /9 1
T YPE
T YPE 4 2 /1 12 T YPE 4 2/1 12 TYPE 42 /11 2 TYPE 42 /11 2 14 15
10 17 10 26 9 TYPE 42 /11 2 10 16

2
LO

1
9 8
26 27 28 29 30 31 3 2 3 3 3 4 35 36 3 7 7

3
16 11 25 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2 2 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 TYPE 6

B
36 /9 0 5 4

3
10

2
3

1
12 24 2 1
15
T YP E 3 6/9

D3
11 0 BLO K A

2
13 23 1 1 12
12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 13 1 4

4
1

BL O K
14 22 12 1 5 16
TYPE 42 /11 2 TYPE 42 /11 2 T YPE 4 2/1 12 TYPE 42 /11 2 T YPE 4 2/1 12

3
17 18

30/91 115

5
2
19 2
21 13
BLOK N2 BLOK L1 BLO K J1 BLOK H2 BLOK F2 0

4
10

3
TYPE 36 /91

E
20

6
9 8
14 T YPE 3 6/9 1 TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 T YPE 3 6/9 1 7
TYPE 36 6

4
19 13 14 15 1 6 17 1 8 19 2 0 21 2 2 23 24 2 5 2 6 1 3 1 4 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 2 3 24 25 26 1 3 14 15 16 1 7 18 19 20 21 22 23 2 4 25 26 13 14 15 1 6 17 1 8 19 2 0 21 2 2 23 24 2 5 2 6 11 1 0 9 8 7 6 /9 0 5 4

B L6O K5
3

36 /9 0
15 2

5
1
18 T YP E 3 6/9
BLOK B

8
11 0

6
16 12 1 3

T YPE
14 1 3 12 1 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 1 2 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 14 15

9
8 7

7
17 1 6 17

0 /7 2
T YPE 3 6/9 1 TYPE 36 /91 TYPE 36 /91 18 1
T YPE 3 6/9 1
BLOK H3

10
9
BLOK N3 BLOK L2 BLO K J2 20

12
8
10

T YP E 3
T YPE 3 0/9 1 9

10 9

42 / 1
T YPE 3 0/9 1 TYPE 30 /91 TYPE 30 /91

11
8 7
11 12 13 1 4 1 5 1 6 17 6 5

9
15

36/91 161
16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 2 3 24 25 26 27 1 5 1 6 17 18 1 9 2 0 21 22 2 3 24 2 5 2 6 27 28 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 23 2 4 25 26 27 28 TYPE 4 3
36 /9 0 2 1

T YPE
3 1 2 11
TYPE 36 /90
BLOK C

10
11
12

11
8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 1 2 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 4 13 12 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13
1 4 15
16

5 14 1
T YPE 3 0/9 1 TYPE 30 /91 TYPE 30 /91 1 7 18
BLOK L3 BLO K J3

12
BLO K N4
T YPE 3 0/9 1 TYPE 30 /91 TYPE 30 /91

13
16 1
9 10 11 12 13 1 5 1 6 17 18 1 9 2 0 21 22 2 3 24 2 5 2 6 27 28 1 5 16 1 7 18 1 9 20 2 1 22 23 2 4 25

14
F3
1 9 1 8 17

15
42/112 144
2 1 1 4 13 1 2 11 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 3 2 1

BL O K
BLO K N5 B LOK J4
TYPE 30 /91
TYPE 30 /91 TYPE 30 /91
BLO K L4

21 20
3 TYPE 30 /91
24
1 5 1 6 17 18 1 9 2 0 21 22 2 3

IPAL Pi 550

2 3 22
25 2 4
0 /7 2
Pi 60/140 60

27 26
TYP E 3
28
31 30 29
32
100/160 20
Gambar 2 Masterplan Perumahan Graha Kios 50
Kartika Perdana 30/91 151
36/90 64
Dari masterplan diatas diketahui lahan IPAL Pa 42/112 48 323
yang tersedia untuk menempatkan IPAL yakni 60/140 40
tiga lokasi, ditunjukkan oleh lingkaran P, Pi dan 100/160 20
Pa. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan
elevasi terendah yang bisa dicapai oleh air 4.2 Analisis Debit Air Limbah
limbah dengan kecepatan gravitasi melalui
1) Analisa Data
sistem perpipaan yang direncanakan. Melihat
luas lahan yang tersedia dengan memper- a. Jumlah Kebutuhan Air Domestik
kirakan besar air limbah yang dihasilkan, tiga Jumlah penduduk di Kabupaten
lokasi yang dipilih tersebut masing-masing akan Lombok Barat menurut Badan Pusat
direncanakan instalasi pengolahan air limbah. Statistik Kabupaten Lombok Barat
Ketiga titik diatas menunjukkan nama Tahun 2014 yaitu sebanyak 644.586
daerah layanan yang akan direncanakan yakni jiwa
Daerah Layanan IPAL P, Daerah Layanan IPAL (https://lombokbaratkab.bps.go.id/linkT
Pi dan Daerah Layanan IPAL Pa. Hasil abelStatis/view/id/113). Berdasarkan
pengolahan IPAL nantinya akan dialirkan ke
Tabel 2.1 maka dapat diasumsikan
badan air (sungai). Untuk titik P dan Pa dilihat
pada masterplan berbatasan langsung dengan untuk kebutuhan air domestik untuk
sungai, maka untuk outlet IPAL P dan IPAL Pa Kabupaten Lombok Barat yakni 120
akan langsung dialirkan ke badan air. liter/jiwa/hari.
Sedangkan titik Pi sesuai masterplan perlu
direncanakan saluran outlet lebih detail untuk b. Kadar BOD dalam Air Limbah
mengalirkan hasil pengolahan air limbah Besar kadar BOD dalam air limbah
kembali ke sungai. berfungsi untuk mengetahui volume bak
Perumahan Griya Kartika Perdana yang akan digunakan serta lama waktu
merupakan pemukiman dengan luas area 26 tinggalnya. Untuk kawasan tropis beban
Ha yang mempunyai beberapa tipe rumah organik daerah pemukiman tidak terlalu
yakni tipe 30/91, 36/91, 42/112, 60/140 dan tinggi, kadar konsentrasi BOD berkisar 300-
100/160. Untuk tipe rumah 100/160 mempunyai 350 mg/lt (Anonim, 2011). Pada
2 lantai dengan 3 kamar tidur sejumlah 85 unit perencanaan ini kadar BOD yang
dan untuk tipe yang lain memiliki 2 kamar tidur diasumsikan sebesar 350 mg/ltr. Nilai
sebanyak 1.170 unit. Semua unit rumah yang tersebut akan dipakai untuk menentukan
ada di Perumahan Graha Kartika Perdana dimensi bed media bak pengolahan
diasumsikan dihuni oleh 1 kepala keluarga. c. Analisis Debit Air Limbah
Dari hasil analisis masterplan didapatkan Perumahan Graha Kartika Perdana,
data jumlah unit rumah untuk masing-masing penghuni unit rumah dibagi menjadi 2
daerah layanan IPAL. Data disajikan sebagai asumsi, yakni:
berikut: Penghuni unit tipe 100/160
= 5 jiwa
Penghuni unit selain tipe 100/160 terma-
suk kios = 4 jiwa

2) Perencanaan Pipa Dari Kloset dan Pipa


Pengaliran Limbah Non Tinja
Pipa untuk mengalirkan limbah tinja
(black water) didesain terpisah dengan pipa

6
penyalur air limbah non tinja (grey water) dan =2
menyatu di bak kontrol. Tiap unit rumah sehingga:
didesain pipa black water dan grey water yang
1
sama. 0.096 = (( )/(2 )) 0.01 ( )
0.012
a. Pipa non tinja (grey water) = 0.011
- Asumsi penghuni tiap unit rumah = 5 jiwa Dari perhitungan di atas dengan debit
Pengambilan asumsi 5 jiwa berdasarkan puncak 0.096 lt/dt dibutuhkan diameter
dari parameter yang mengatakan bahwa pipa sebesar = 22 dengan keadaan
diameter minimum pipa adalah 4 inchi. pipa terisi penuh. Berdasarkan diameter
Sehingga unit rumah dengan asumsi minimum pipa yang dipersyaratkan maka
penghuni 4 jiwa desain pipanya akan untuk pipa ini dipakai diameter sebesar
terwakili oleh asumsi penghuni 5 jiwa. =4 ℎ (114 ).
- Debit limbah yang dihasilkan dari tiap unit
rumah (Ql): - Kecepatan aliran limbah
Ql = Ka x 80% x Jp Kecepatan aliran limbah diketahui dengan
= 120 x 0.8 x 5 menggunakan diameter telah ditetapkan
= 480 liter/hari sebelumnya dan debit limbah yang
= 0.48 m3/hari diketahui. Berikut analisis kecepatan aliran
Debit maksimum (Q peak) yang akan tersebut:
terjadi dengan mengabaikan adanya debit =4 ℎ
infiltrasi yang terjadi selama perjalanan air = 57
limbah mengingat jenis pipa yang Pada pengaliran secara gravitasi air
digunakan merupakan pipa PVC, yaitu: limbah hanya mengisi penampang pipa
Qpeak = 5 p0.8 Qmd + QInfiltrasi dengan kedalaman ≤ 80% terhadap
Qmd = 1.2 x jp x 80% x 1000 diameter pipa saat debit puncak atau
= 1.2 x 5 x 0.8 x 1000 allowance ≥ 20% (anonim, 2011).
= 1.333 lt/detik
p =JP / 1000
= 5/1000
Qpeak = 5 x (5/1000)0.8 x 1.333+ 0
= 0.080 lt/detik (a) (b)
Gambar 3 (a) Luas Penampang Basah ≥50%,
- Kekasaran Manning untuk PVC = 0.012 (b) Luas Penampang Basah ≤50%,
- Kemiringan dasar saluran
Kemiringan pipa dihitung dengan panjang Dari gambar diatas didapatkan rumus luas
pipa yang dimulai dari tempat cuci piring penampang basah dan keliling penampang
sampai bangunan penangkap lemak, basah aliran limbah sebagai berikut:
sehingga didapat data sebagai berikut: • Aliran dengan luas penampang basah
Elevasi hulu pipa = - 0.2 m ≥50% sesuai gambar 4.2.(a)
Panjang pipa = 1.2 m Luas arsiran = luas juring (360 - ɣ) +
S = (Elv hulu– elv hilir) / panjang pipa luas segitiga ( ɣ )
0.01 = (-0.3 - elev hilir) / 1.2 % 360 − ɣ
= + sin ɣ
100 360 2
Elvhilir = -0.312 m
- Menentukan diameter pipa Keliling garis arsiran = panjang bagian
Diameter pipa dicari dengan menggunakan lingkaran (360 - ɣ) + garis
rumus manning dan debit yang dianalisis didepan sudut ( ɣ )
adalah saat debit puncak, yakni sebagai 360 − ɣ ɣ
= 2 + 2 sin( )
berikut: 360 2
= • Aliran dengan luas penampang basah
dimana: ≤50% sesuai gambar 4.2.(b)
1
= Luas arsiran = luas juring (360 - ɣ)+
= / luas segitiga ( ɣ )
=
7
% ɣ hilir pipa pengaliran grey water. Detail
= − sin ɣ
100 360 2 desain serta dimensi grease trap
Keliling garis arsiran = panjang bagian ditunjukan pada gambar dibawah dengan
lingkaran (360 - ɣ) + garis menambahkan saringan untuk menangkap
didepan sudut ( ɣ ) sampah, pasir dsb agar tidak masuk ke
ɣ ɣ
= 2 + 2 sin( ) pipa persil.
360 2 Penutup beton
Dari uraian diatas selanjutnya dihitung debit Beton Cor
dengan luas penampang basah 50% untuk MTA

80
menentukan rumus yang dipakai.

312
+.,-.// =
Inlet dari dapur,

600
outlet menuju

440
tempat cuci
1 0.5
bak kontrol

= ( ) (0.5 )
0.5 2
1 0.5
= ( ) 0.01

80
0.012 0.5 2
(0.5 ) 80 290 80

= 3.966 0 12 /321 4
450

Gambar 4 Potongan Memanjang Grease Trap


Qpeak = 0.080 lt/detik
Q0.5 full = 3.966 lt/detik
- Pipa dari kloset (black water)
Dengan Q0.5 full di atas didapatkan hasil
• Parameter perencanaan
bahwa Qpeak aliran limbah berada pada luas
Diameter minimal pipa 4 inchi
penampang basah ≤ 50% dengan
Kemiringan pipa 1-3 %
persentase luas penampang basah pipa
• Diameter pipa
tersebut sebesar:
Mengingat debit limbah yang sangat
Qpeak/ Q0.5 full/(2 x 100) = 1.213% ≤ 80% (OK)
kecil sehingga tidak memungkinkan
Selanjutnya kecepatan aliran dapat dihitung kebutuhan diameter pipa melebihi
menggunakan rumus manning dengan standar minimum diameter pipa black
terlebih dulu mencari nilai ɣ untuk water, maka diameter pipa dipakai 4
menentukan keliling penampang basah. inchi.
% ɣ
= − sin ɣ • Kemiringan pipa
100 360 2 Kemiringan pipa yang disyaratkan yakni
1.213 ɣ 0.057
= 0.057 − sin ɣ 1-3%. Panjang pipa dihitung dari
100 360 2
ɣ = 44 ᴼ
bagian hulu yakni kloset dan bagian
Sehingga kecepatan aliran limbah adalah: hilir adalah inlet bak kontrol. Untuk
1 2 1 mendapatkan kemiringan 3% maka
= 3 2 kedalaman inlet bak kontrol yang akan
ɣ ditentukan.
1 − sin ɣ
= 360
( ɣ 2
ɣ )
Elevasi hulu = - 0.3 m
0.012 + 2 sin 627
360 2
Panjang pipa = 2.5 m
44 0.057 S = (Elv hulu – elv hilir) / panjang pipa
1 0.057 − 2 sin 44)
= (360 0.03 = (-0.3 – elv hilir) / 2.5
0.012 44
2 0.057
360 Elevasi Hilir = -0.375 m
0.01 • Bak kontrol
= 0.103 /321 4 Bak kontrol berfungsi untuk tempat
pengecekan pertama jika terjadi
- Perencanaan bangunan penangkap lemak penyumbatan di pipa pembuangan
dan pasir (grease trap) black water dan grey water, hal ini
Bangunan penangkap lemak dan pasir untuk mengurangi lingkup pekerjaan
untuk mencegah penyumbatan akibat perbaikan jika terjadi masalah. Dengan
masuknya lemak dan pasir ke dalam pipa kata lain bak kontrol juga sebagai
persil dalam jumlah besar. tempat menyatunya pipa black water
Dalam perencanaan ini bangunan dan grey water sebelum air limbah
penangkap lemak dan pasir dipasang di
8
menuju pipa persil. Bak kontrol didesain Plat Strip
Beton Cor
sesuai detail yang disajikan dibawah. MTA

80
Plat Strip
Inlet dari kloset Beton Cor Inlet dari
MTA bak kontrol
outlet menuju

80
jaringan perpipaan

1000

1160
Inlet dari
grease trap

420
580
outlet menuju
bak ekualisasi

80
80
80 700 80
860

80 290 80
450
Gambar 6 Potongan Memanjang Bak
Ekualisasi
Gambar 5 Potongan Memanjang Bak Kontrol
b. Pipa Persil
Pipa persil direncanakan terpasang
3) Perencanaan Pipa Retikulasi dan Pipa Induk
mulai dari outlet bak ekualisasi sampai pipa
a. Bak Ekualisasi
retikulasi dengan kemiringan 2% sampai
- Asumsi penghuni tiap unit rumah
tepat sebelum saluran drainase. Diameter
= 5 jiwa
pipa persil didesain sama halnya dengan
- Debit limbah yang dihasilkan dari tiap
pipa penyalur grey water ataupun pipa dari
unit rumah (Ql):
kloset. Untuk detail gambar rencana pipa
Ql = Ka x 80% x Jp
persil disajikan pada (Lampiran 2).
= 120 x 0.8 x 5
Sehingga desain pipa persil sendiri adalah
= 480 liter/hari
sebagai berikut:
= 0.48 m3/hari
Diameter = 4 inchi
- Waktu tinggal (retention time) rata-
Elevasi hulu (outlet bak retikulasi) = - 0.7m
rata 6 – 10 jam
Panjang pipa(tipikal sesuai denah) = 12 m
Ditetapkan waktu tinggal = 8 jam
S = (Elv hulu – elv hilir) / panjang pipa
- Volume bak yang diperlukan (Volume):
212 1 8 1 2
0.02 = (-0.7 – elv hilir) / 12
809 2 = 0 Elevasi Hilir = -0.94 m
24
8
809 2 = 0.48
24 c. Pipa Retikulasi dan Pipa Induk
809 2 = 0.16 Dari analisa data terhadap master
- Dimensi yang dibutuhkan: plan sebelumnya didapatkan tiga lokasi
Ditetapkan: sebagai tempat perletakan IPAL, dengan
;2<= = 0.5 kata lain terdapat tiga daerah layanan IPAL,
>23=0= = = 0.5 masing-masing daerah layanan diberi nama
A809 2 sesuai analisa lahan sebelumnya yakni P,
= ?= @ =
02<= 423=0= = Pi dan Pa.
0.16
= Berikut dibawah ini ditampilkan data
0.5 0.5
= 0.64 ~ = 0.7
analisa daerah layanan instalasi
24 A809 2 pengolahan air limbah dilihat dari topografi
= 02<= 423=0= = C= ?= @ masterplan yang tersedia:
= 0.5 0.5 0.7
= 0.175 >2 @= E= =ℎ ( )
24 24 A809 2 202A=F ℎ909 − 202A=F ℎ 0
24 D=419 1 @@=0 = =
0 C= ?= @ F=09 =
24 0.175
=
0.48
= 8.75 ?=

Dibawah ini ditampilkan gambar detail bak


ekualisasi:

9
Tabel 1 Data Analisa Daerah Layanan IPAL P - Analisis Dimensi Pipa dan Kecepatan
Nama Jumlah Elevasi Tanah Panjang Kemiringan
Beban Blok Rencana
Pipa Unit Hulu Hilir Saluran (m) Tanah
P1 Eb, AAs, Au 34 50.20 48.10 203.60 0.010 Saluran perpipaan diletakkan di
P2 As, Bu 20 48.75 48.50 78.00 0.003 elevasi -1.5 m dari elevasi tanah rencana
P3 Bs, Cu 20 49.10 48.75 78.00 0.004
atau 0.2 m di bawah elevasi dasar pondasi
P4 Cs 8 51.00 49.80 62.27 0.019
P5 Dt, P2, P3 51 50.00 48.10 89.81 0.021 saluran drainase.
30 0

P6 CCs, D1b, D2t, D2b, Fs, F1u, P1, P2, P3, P4, P5 129 48.10 45.50 193.32 0.013
P7 F3b 32 50.00 48.20 205.77 0.009

300
P8 F1s, F2u, P7 47 48.30 45.50 87.44 0.032
Pipa Persil

400
P9 F2s 6 50.20 45.25 48.50 0.102

1300
P10 AAu, CCu, BBs, Fu, Bs 45 48.50 45.00 290.59 0.012

300
P11 Gu, G1s 21 47.25 44.75 116.44 0.021

300
P12 G1u, G2s 24 47.00 44.60 109.35 0.022
P13 G2u, G3s 28 46.00 44.50 108.69 0.014
P14 G3u, G4s 52 45.00 44.50 106.45 0.005 45 0 700
1600
450

P15 P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9 182 45.25 45.00 114.29 0.002
P16 P11, P12, P13, P14, P15 352 45.00 44.50 145.49 0.003 Gambar 7 Tipikal Crossing Pada Saluran
P17 I3u, K2u, P16 380 44.50 42.30 178.49 0.012
Drainase
P18 M2u 2 42.50 42.30 74.00 0.003

- Diameter pipa dan kecepatan aliran limbah


Tabel 2 Data Analisa Daerah Layanan IPAL Pi Dengan rumusan yang ada untuk
Nama Jumlah Elevasi Tanah Panjang Kemiringan
Beban Blok
Pipa Unit Hulu Hilir Saluran (m) Tanah mencari diameter dan kecepatan rencana
I3s, I2u, K1u, K2s 56 44.50 43.80 225.64 0.003
Pi1 didapat hasil sebagai dibawah:
Pi2 M1u, M2s 25 44.10 43.80 102.67 0.003
Pi3 Pi1, Pi2 81 43.80 43.00 34.36 0.023 Tabel 4 Diameter pipa dan kecepatan rencana
Pi4 I1u, I2s, Ku, K1s 48 44.50 43.00 225.63 0.007 aliran limbah daerah layanan IPAL P
Pi5 Pi1, Pi2, Pi3, Pi4, Mu, M1s 153 43.00 42.50 116.59 0.004 Nama Debit Saluran Maks Elevasi Saluran Kemiringan Diameter Pipa Kecepatan Aliran
Iu, I1s, Ks, Ms 55 44.50 41.80 342.25 0.008 Pipa (Liter/detik) Hulu Hilir Saluran (inchi) (m/detik)
Pi6
P1 1.40 48.70 46.60 0.010 4 0.53
Pi7 Is, Hu 20 44.80 42.80 153.57 0.013
P2 0.85 47.25 47.00 0.003 4 0.33
Pi8 Hs, H1u 20 45.50 42.80 110.87 0.024
P3 0.85 47.60 47.25 0.004 4 0.33
Pi9 Ju, Lu, Pi7, Pi8 75 42.80 41.10 231.37 0.007
P4 0.35 49.50 48.30 0.019 4 0.35
Pi10 H1s, H2u, Js, J1u, Ls, L1u 72 44.90 41.10 342.25 0.011
P5 2.50 48.50 46.60 0.021 4 0.62
Pi11 H2s, H3u, J1s, J2u, L1s, L2u 80 44.90 40.75 342.25 0.012 P6 5.55 46.60 43.59 0.016 4 1.01
Pi12 H2s, J2s, J3u, L2s, L3u 63 42.00 40.50 287.41 0.005 P7 1.07 48.50 46.70 0.009 4 0.49
Pi13 J3s, J4, L3s, L4u 42 41.20 40.30 197.42 0.005 P8 1.74 46.80 43.67 0.036 4 0.83
Pi14 L4s 10 40.10 40.00 65.00 0.002 P9 0.28 48.70 43.75 0.102 4 0.50

Pi15 Pi5, Pi6, Pi9, Pi10, Pi11, Pi12, Pi13, Pi14 550 42.50 40.00 291.29 0.009 P10 2.32 47.00 43.50 0.012 4 0.68
P11 0.88 45.75 43.21 0.022 4 0.53
P12 0.98 45.50 42.96 0.023 4 0.56
Tabel 3 Data Analisa Daerah Layanan IPAL Pa P13 1.11 44.50 42.73 0.016 4 0.51

Nama Jumlah Elevasi Tanah Panjang Kemiringan P14 1.78 43.50 43.00 0.005 4 0.46
Beban Blok
Pipa Unit Hulu Hilir Saluran (m) Tanah P15 7.57 43.75 43.50 0.002 6 0.73
Pa1 N5u, N4s 8 40.18 39.30 42.16 0.021 P16 14.64 43.50 43.00 0.003 8 0.73

Pa2 N3s, N4u 21 40.45 38.75 91.52 0.019 P17 15.75 43.00 40.80 0.012 8 1.13
P18 0.12 41.00 40.80 0.003 4 0.13
Pa3 N2s, N3u 28 40.60 39.40 106.29 0.011
Pa4 N1s, N2u 24 40.75 40.20 106.29 0.005
Pa5a Ns, N1u 20 41.05 40.60 106.29 0.004
Tabel 5 Diameter pipa dan kecepatan rencana
Pa5b Nu 10 41.50 41.00 106.29 0.005
aliran limbah daerah layanan IPAL Pi
Pa6a Pa1, Pa2 29 40.00 38.75 119.56 0.010 Nama Debit Saluran Maks Elevasi Saluran Kemiringan Diameter Pipa Kecepatan Aliran
Pa6b Pt, Pa3, Pa4, Pa5a, Pa5b 99 41.00 38.75 134.53 0.017 Pipa (Liter/detik) Hulu Hilir Saluran (inchi) (m/detik)
Pa7 Pb, P1t 32 40.75 38.60 99.11 0.022 Pi1 2.21 43.00 42.00 0.004 4 0.43

Pa8 P1b, P2t 22 40.50 38.50 73.02 0.027 Pi2 1.01 42.60 42.00 0.006 4 0.32
Pi3 3.23 42.00 41.20 0.023 4 0.94
Pa9 P2b, P3t 12 40.25 40.10 32.34 0.005
Pi4 1.96 43.00 41.20 0.008 4 0.53
Pa10 Pa6a, Pa6b, Pa7, Pa8 182 38.75 40.10 137.10 -0.010
Pi5 6.16 41.20 40.50 0.006 6 0.62
Pa11 P3b, P4u, Pa9, Pa10 205 40.10 40.15 53.56 -0.001
Pi6 2.15 43.00 40.19 0.008 4 0.55
Pa12 Os 10 41.50 41.00 106.29 0.005
Pi7 1.01 43.30 41.00 0.015 4 0.49
Pa13 Ou, O1s 20 41.80 41.00 106.29 0.008
Pi8 0.85 44.00 41.00 0.027 4 0.55
Pa14 O1u, O2s 24 42.50 40.30 106.29 0.021
Pi9 3.16 41.00 39.44 0.007 4 0.60
Pa15 O2u 7 44.00 39.25 108.21 0.044
Pi10 2.94 43.40 39.79 0.011 4 0.72
Pa16 Qb, Pa12, Pa13, Pa14, Pa15 74 41.00 39.25 94.21 0.019 3.19 43.40 38.98 0.013 4 0.70
Pi11
Pa17 Qt, Q1b 20 40.75 39.00 76.00 0.023 Pi12 2.53 40.50 38.54 0.007 4 0.53
Pa18 Q1t, Q2b 14 40.50 39.00 50.67 0.030 Pi13 1.73 39.70 38.28 0.007 4 0.45
Pa19 Q2t, Q3t 10 40.25 39.00 25.43 0.049 Pi14 0.42 38.60 38.00 0.009 4 0.18
Pa20 Pa16, Pa17, Pa18, Pa19 118 39.25 40.15 157.31 -0.006 Pi15 22.28 40.50 38.00 0.009 8 1.14

10
Tabel 6 Diameter pipa dan kecepatan rencana Tabel 7 Dimensi Bak Pengolahan Air Limbah
aliran limbah daerah layanan IPAL Pa Daerah Layanan IPAL P
Nama Debit Saluran Maks Elevasi Saluran Kemiringan Diameter Pipa Kecepatan Aliran
Pipa (Liter/detik) Hulu Hilir Saluran (inchi) (m/detik) Bak Biofilter Aerob
Bak Pengendap Bak Biofilter Bak Pengendap
Pa1 0.40 38.68 38.06 0.015 4 0.35 No Dimensi Satuan
Awal Anaerob Ruang Aerasi R. Bed Media Akhir
Pa2 0.88 38.95 37.44 0.016 4 0.50
Pa3 1.11 39.10 37.62 0.014 4 0.52 1 Panjang m 2.6 5.1 1 5.3 2.7
Pa4 0.98 39.25 38.18 0.010 4 0.45 2 Lebar m 5 5 5 5 5
Pa5a 0.85 39.55 38.76 0.007 4 0.39 3 Kedalaman Air Efektif m 0.5 2 1.4 1.9 1.9
Pa5b 0.51 40.00 39.38 0.006 4 0.27
4 Waktu Tinggal jam 4.13 8.11 - 8.00 4.08
Pa6a 1.28 37.75 37.25 0.004 4 0.51
5 Beban Permukaan m³/m².hari 11.62 - - - 11.19
Pa6b 4.08 39.50 37.25 0.017 4 0.93
Pa7 1.23 39.25 37.12 0.021 4 0.62
6 Waktu Tinggal pada Jam Puncak jam 2 - - - 2
Pa8 0.91 39.00 37.00 0.027 4 0.59 7 Beban Tinggal pada Jam Puncak m³/m².hari 23.23 - - - 22.37
Pa9 0.56 38.75 36.83 0.059 4 0.59 8 BOD Loading Volume Per Media Kg BOD/m³.hari - 0.99 0.43 0.43 -
Pa10 7.51 37.25 36.73 0.004 6 0.64
Nama Debit Saluran Maks Elevasi Saluran Kemiringan Diameter Pipa Kecepatan Aliran
Pipa (Liter/detik) Hulu Hilir Saluran (inchi) (m/detik)
Tabel 8 Dimensi Bak Pengolahan Air Limbah
Pa11 8.58 36.73 36.66 0.001 8 0.44 Daerah Layanan IPAL Pi
Pa12 0.51 40.00 39.38 0.006 4 0.27
Bak Pengendap Bak Biofilter Bak Biofilter Aerob Bak Pengendap
Pa13 0.85 40.30 38.77 0.014 4 0.47 No Dimensi Satuan
Pa14 0.98 41.00 38.08 0.027 4 0.60 Awal Anaerob Ruang Aerasi R. Bed Media Akhir
Pa15 0.32 42.50 37.75 0.044 4 0.43 1 Panjang m 3.6 7.2 1 7.5 3.8
Pa16 3.17 39.50 37.75 0.019 4 0.87 2 Lebar m 5 5 5 5 5
Pa17 0.84 39.25 37.62 0.021 4 0.54 3 Kedalaman Air Efektif m 0.5 2 1.4 1.9 1.9
Pa18 0.63 39.00 37.39 0.032 4 0.53
4 Waktu Tinggal jam 4.05 8.11 - 8.02 4.07
Pa19 0.48 38.75 37.22 0.060 4 0.58
5 Beban Permukaan m³/m².hari 11.84 - - - 11.22
Pa20 5.12 37.75 36.66 0.007 4 0.73
6 Waktu Tinggal pada Jam Puncak jam 2 - - - 2
7 Beban Tinggal pada Jam Puncak m³/m².hari 23.68 - - - 22.43
d. Bangunan Manhole 8 BOD Loading Volume Per Media Kg BOD/m³.hari - 0.99 0.43 0.43 -

Bangunan ini diperlukan untuk


menunjang kelancaran dan kemudahan
Tabel 9 Dimensi Bak Pengolahan Air Limbah
pemeliharaan sistem jaringan perpipaannya. Daerah Layanan IPAL Pa
Manhole diletakkan beberapa di persimpangan
Bak Pengendap Bak Biofilter Bak Biofilter Aerob Bak Pengendap
tempat bertemunya beberapa pipa, agar jika No Dimensi Satuan
Awal Anaerob Ruang Aerasi R. Bed Media Akhir
terjadi kerusakan atau penyumbatan 1 Panjang m 2.1 4.2 1 4.5 2.3
pengecakan melewati manhole dapat 2 Lebar m 5 5 5 5 5
3 Kedalaman Air Efektif m 0.5 2 1.4 1.9 1.9
meminimalisir perbaikan jalur pipa.
4 Waktu Tinggal jam 4.00 8.00 - 8.15 4.16
5 Beban Permukaan m³/m².hari 12.00 - - - 10.95
4.3 Perencanaan Bak Pengolahan Air 6 Waktu Tinggal pada Jam Puncak jam 2 - - - 2

Limbah 7 Beban Tinggal pada Jam Puncak m³/m².hari 23.99 - - - 21.90


8 BOD Loading Volume Per Media Kg BOD/m³.hari - 1.00 0.42 0.42 -
1) Bak Pengolahan Air Limbah
Terdapat tiga layanan IPAL yang ada
dalam perencanaan ini, masing-masing IPAL
direncanakan sesuai parameter-parameter 4.4 Rencana Anggaran Biaya Sistem
yang ada. Perpipaan
Tabel 7 Data analisa debit air limbah harian 1) Biaya Upah dan Bahan
rata-rata Untuk mendapatkan biaya satuan,
Jumlah Rumah Penghuni Debit Air Limbah digunakan pedoman harga yang berlaku di
No Daerah Layanan daerah studi (Lombok) sebagaimana yang
(unit) (jiwa) (m³/hari)
1 IPAL P 382 1590 151.008 tercantum dalam Standar Satuan Harga
2 IPAL Pi 550 2220 213.12 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
3 IPAL Pa 323 1312 125.952 Tahun Anggaran 2017 yang dikeluarkan oleh
Gubernur Nusa Tenggara Barat dalam analisis
Berikut perhitungan dimensi bak-bak biaya satuan, secara umum biaya-biaya yang
pengolahan limbah dengan rumusan yang ada: dihitung terdiri dari dua komponen yaitu:
• Biaya tenaga dan upah,
• Biaya peralatan dan bahan

Analisis untuk masing-masing biaya


satuan setiap jenis pekerjaan disajikan pada
11
Tabel 10 untuk harga satuan upah dan pekerjaan yang sifatnya lumsum, ls. Hitungan
pekerjaan. volume pekerjaan tersebut dikalikan dengan
biaya satuan untuk mendapatkan biaya
Tabel 10 Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan investasi.
NO KEAHLIAN SATUAN HARGA KETERANGAN Daftar harga satuan pekerjaan untuk
1 2 3 4 5 saluran pembuangan air limbah Perumahan
UPAH Graha Kartika Perdana disajikan pada Tabel 11
1 Tukang Batu OH Rp 85,000.00 Tabel 11 Daftar Harga Satuan Pekerjaan
2 Tukang Pipa PVC OH Rp 72,500.00
3 Tukang Kayu OH Rp 90,000.00 NO URAIAN ANALISA HARGA
4 Pekerja Tidak Terlatih OH Rp 66,000.00
5 Pekerja Terlatih OH Rp 70,000.00 1 Pembersihan dan striping/ kosrekan T.01 Rp 4,533.00
6 Kepala Tukang OH Rp 90,000.00 2 Uitset trase saluran T.04 Rp 3,940.00
7 Mandor OH Rp 95,500.00 3 Pasang profil melintang tanah galian T.05 Rp 52,017.00
8 Juru Ukur OH Rp 300,000.00 4 Galian Tanah Biasa sedalam 1 m T.06 Rp 42,534.65
9 Pembantu Juru Ukur OH Rp 125,000.00 5 Galian Tanah Biasa sedalam 2 m T.06 Rp 50,996.25
6 Galian Tanah Biasa sedalam 3 m T.06 Rp 57,418.00
NO KEAHLIAN SATUAN HARGA KETERANGAN 7 Urugan tanah kembali T.14 Rp 24,931.50
1 2 3 4 5
8 Pemadatan Tanah T.14 Rp 37,775.00
BAHAN
3 9 Timbunan pasir sebagai bahan pengisi T.14 Rp 30,220.00
1 Batu belah 15 cm / 20 cm m Rp 181,500.00
2 Keikil Alam 2 / 3 cm m3 Rp 337,590.00 10 Pemadatan pasir sebagai bahan pengisi T.14 Rp 7,555.00
3 Kerikil Pecah 1 / 2 cm m3 Rp 326,700.00 11 Pemasangan bak kontrol pasangan bata 45cm x 45cm tinggi 50cm A.5.1.1 Rp 593,543.50
4 Pasir Pasang m3 Rp 163,350.00 12 Pemasangan pipa PVC dia 4" A.8.4.1 Rp 162,393.00
5 Pasir Beton m3 Rp 181,500.00 13 Pemasangan pipa PVC dia 6" A.8.4.1 Rp 323,483.50
6 Semen PC Merk Bosowa zak Rp 78,650.00 14 Pemasangan pipa PVC dia 8" A.8.4.1 Rp 443,282.00
7 Papan Kayu Kelas III m3 Rp 5,445,000.00 15 Pemotongan pipa PVC dia 4" A.8.4.2 Rp 148,503.55
8 Balok kayu Kelas III m3 Rp 4,840,000.00
16 Pemotongan pipa PVC dia 6" A.8.4.2 Rp 308,269.05
9 Papan Kayu Bekisting m3 Rp 3,630,000.00
17 Pemotongan pipa PVC dia 8" A.8.4.2 Rp 421,725.95
10 Balok Kayu Bekisting m3 Rp 3,025,000.00
18 Pemasangan Tee dia 4" A.8.4.3 Rp 278,463.00
11 Besi beton Polos Kg Rp 20,050.00
12 Kawat Ikat Beton Kg Rp 27,300.00 19 Pemasangan Tee dia 6" A.8.4.3 Rp 431,063.00
13 Paku 5 - 10 cm Kg Rp 23,000.00 20 Pemasangan Tee dia 8" A.8.4.3 Rp 444,251.00
14 Pasir Urug m3 Rp 145,200.00 21 Pengetesan pipa dia 4" A.8.4.5 Rp 1,135.20
15 Tanah Urug Biasa m3 Rp 114,950.00
22 Pengetesan pipa dia 6" A.8.4.5 Rp 1,135.20
16 Lem PVC Kg Rp 136,650.00
23 Pengetesan pipa dia 8" A.8.4.5 Rp 1,137.50
17 Pipa PVC 4" m Rp 145,650.00
18 Pipa PVC 6" m Rp 304,400.00
19 Pipa PVC 8" m Rp 410,550.00
20 Pipa PVC 10" m Rp 760,800.00 3) Biaya Konstruksi
21 Bend PVC 90 (Knee) 4" bh Rp 120,150.00 Biaya konstruksi adalah semua biaya
22 Bend PVC 90 (Knee) 6" bh Rp 306,900.00
23 Tee PVC 4" bh Rp 253,550.00 yang dibutuhkan untuk merealisasikan
24 Tee PVC 6" bh Rp 406,150.00
25 End Cop PVC 4" bh Rp 93,750.00
perencanaan ini dalam bentuk fisik. Untuk
26 End Cop PVC 6" bh Rp 156,100.00 mendapatkan biaya investasi, sebelumnya
27 Reducer Socket PVC 6" x 4" bh Rp 332,000.00
28 Kaso 4/6 cm m3 Rp 3,630,000.00
dihitung terlebih dahulu volume pekerjaannya.
29 Waterpass hari Rp 100,000.00 Untuk mempermudah dalam pemahaman,
30 Theodolith hari Rp 250,000.00
31 Bata Merah kelas 2 bh Rp 660.00
volume pekerjaan dikelompokkan dalam
32 Baja Tulangan Kg Rp 22,250.00 beberapa jenis pekerjaan. Untuk masing-
33 Tripot/ tackel & handle crane 2T hari Rp 450,000.00
34 Gergaji bh Rp 108,350.00 masing jenis pekerjaan tersebut, dihitung biaya
35 Air test (air bersih) m3 Rp 100.00 satuannya. Dari biaya satuan tersebut
36 Bahan Bakar liter Rp 5,500.00
37 Oli liter Rp 100,000.00 selanjutnya dikalikan dengan volume pekerjaan
untuk jenis pekerjaan yang sama, selanjutnya
dijumlahkan untuk semua jenis pekerjaan,
2) Volume Pekerjaan dan Harga Satuan
didapatlah biaya konstruksi.
Volume pekerjaan dengan satuan
Biaya Konstruksi = Analisa Harga Satuan x
meter kubik (m3) dihitung dengan
Volume Pekerjaan
menggunakan rumus-rumus geometri
Secara global, biaya pembangunan
sederhana yang menyatakan bahwa volume
saluran pembuangan air limbah Perumahan
adalah perkalian antara rerata luas dua
Graha Kartika Perdana disajikan pada Tabel
penampang dikalikan dengan jarak antar dua
12, 13 dan 14 Sementara hal detailnya
penampang tersebut. Volume untuk satuan
disajikan dalam Lampiran.
yang lain (meter panjang, m1 dan meter
persegi, m2) juga dihitung dengan rumusan
geometri sederhana. Disamping volume
12
Tabel 12 Rekapitulasi Biaya Pembangunan limbah menjadi 3 daerah layanan yakni
Saluran Pembuangan Air Limbah IPAL P daerah layanan IPAL P, IPAL Pi serta IPAL
Pa. Daerah layanan IPAL P melayani 382
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
unit rumah dengan volume air limbah yang
1 2 3 dihasilkan perharinya sebesar 151.01 m3,
I Pekerjaan Persiapan Rp 159,852,208.08
II Pekerjaan Galian Rp 472,079,630.68
daerah layanan IPAL Pi melayani 550 unit
III Pekerjaan Timbunan Rp 330,213,903.57 rumah dengan volume air limbah perhari
IV Pekerjaan Sanitasi Rp 226,733,617.00 sebesar 213.12 m3 dan daerah layanan
V Pemasangan Pipa Rp 1,729,725,206.07
VI Pemotongan Pipa Rp 75,347,663.80
IPAL Pa melayani 323 unit rumah dengan
VII Pemasngan Tee Rp 123,865,094.00 volume air limbah perhari sebesar 125.95
VII Pengetesan Pipa Rp 11,328,099.20 m3.
Jumlah Rp 3,129,145,422.40 2. Untuk perencanaan instalasi pengolahan air
PPn 10% Rp 312,914,542.24
Jumlah Total Rp 3,442,059,964.64
limbah dipakai teknologi pengolahan biofilter
Dibulatkan Rp 3,442,060,000.00 anaerob dan aerob dengan media
Terbilang Tiga Milyar Empat Ratus Empat Puluh Dua Juta Enam Puluh Ribu Rupiah
pengembangbiakan mikrobra menggunakan
tipe sarang tawon. Biofilter ini terdiri dari 4
komponen, tiap komponen didesain dengan
Tabel 13 Rekapitulasi Biaya Pembangunan lebar 5.0 m dan tinggi 2.3 m serta panjang
Saluran Pembuangan Air Limbah IPAL Pi yang bervariasi, bak pengendap awal
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
direncanakan dengan panjang untuk IPAL P
2.6 m, IPAL Pi 3.6 m, IPAL Pa 2.1 m ; bak
1 2 3
I Pekerjaan Persiapan Rp 213,443,019.40 biofilter anaerob direncanakan dengan
II Pekerjaan Galian Rp 659,339,888.30 panjang untuk IPAL P 5.1 m, IPAL Pi 7.2 m,
III Pekerjaan Timbunan Rp 460,829,304.66
IV Pekerjaan Sanitasi Rp 326,448,925.00
IPAL Pa 4.2 m ; bak aerob yang terdiri dari
V Pemasangan Pipa Rp 2,394,607,702.29 dua ruang yaitu ruang aerasi dengan
VI Pemotongan Pipa Rp 89,490,408.25 panjang 1 m serta ruang bed media yang
VII Pemasngan Tee Rp 161,359,047.00
VII Pengetesan Pipa Rp 16,036,959.06
direncanakan dengan panjang untuk IPAL P
Jumlah Rp 4,321,555,253.95 5.3 m, IPAL Pi 7.5 m, IPAL Pa 4.5 m ; dan
PPn 10% Rp 432,155,525.40
bak pengendap akhir dengan panjang untuk
Jumlah Total Rp 4,753,710,779.35
Dibulatkan Rp 4,753,711,000.00 IPAL P 2.7 m, IPAL Pi 3.8 m, IPAL Pa 2.3 m.
Terbilang
Empat Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Tiga Juta 3. Anggaran biaya perencanaan pengolahan
Tujuh Ratus Sebelas Ribu Rupiah
air limbah dihitung menggunakan dasar
satuan harga pemerintah Provinsi Nusa
Tabel 14 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Tenggara Barat tahun anggaran 2017
didapatkan total biaya sebesar
Saluran Pembuangan Air Limbah IPAL Pa Rp.11,165,199,000,-. Besar biaya tersebut
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH meliputi pemasangan pipa dan pengadaan
1 2 3 bak kontrol, tidak termasuk menghitung
I Pekerjaan Persiapan Rp 213,443,019.40 biaya konstruksi pengadaan grease trap,
II Pekerjaan Galian Rp 426,300,878.52
bak ekualisasi dan bak IPAL biofilter.
III Pekerjaan Timbunan Rp 299,257,187.59
IV Pekerjaan Sanitasi Rp 191,714,550.50
V Pemasangan Pipa Rp 1,407,670,803.78 5.2 Saran
VI Pemotongan Pipa Rp 54,487,348.05
1. Dalam perencanaan jaringan perpipaan ini
VII Pemasngan Tee Rp 97,025,189.00
VII Pengetesan Pipa Rp 9,580,808.19
struktur jaringan drainase diasumsikan
Jumlah Rp 2,699,479,785.03 seragam sedalam 1.3 m dari muka tanah,
PPn 10% Rp 269,947,978.50 selanjutnya agar dilakukan pengecekan
Jumlah Total Rp 2,969,427,763.53
Dibulatkan Rp 2,969,428,000.00
terhadap desain saluran drainase
Dua Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Empat Ratus sebelumnya sehingga kedalaman galian
Terbilang
Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah untuk perletakan pipa menjadi lebih efektif.
2. Untuk memastikan instalasi pengolahan air
5. KESIMPULAN DAN SARAN limbah menghasilkan baku mutu air
5.1 Kesimpulan buangan sesuai standar yang berlaku maka
Berdasarkan hasil analisa dan perlu dilakukan uji laboratorium terhadap
pembahasan perencanaan sistem pengolahan bahan pencemar yang terkandung dalam air
air limbah di Perumahan Graha Kartika limbah.
Perdana, maka dapat diperoleh kesimpulan 3. Melakukan perhitungan terhadap struktur
sebagai berikut: dari instalasi pengolahan air limbah dan
1. Dari analisa terhadap masterplan melihat bangunan pelengkap sehingga didapat
ketersediaan lahan dan elevasi yang ada besar rencana anggaran biaya keseluruhan
maka didapatkan 3 lokasi tempat perletakan dari perencanaan sistem pengolahan air
IPAL dan membagi sistem pengolahan air

13
limbah di Perumahan Graha Kartika Marthini. 2015. Perencanaan
Perdana. Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah
4. Perlu dilakukan analisis debit air limbah Tangga Komunal Pada Daerah Pesisir Di
terhadap bangunan pelayanan umum Kelurahan Metina Kecamatan Lobalain
seperti sekolah dan masjid pada daerah
Kabupaten Rote-Ndao. Universitas Nusa
layanan IPAL Pi agar keseluruhan
Perumahan Graha Kartika Perdana tercapai Cendana: Kupang.
pengolahan air limbah domestik sistem off
site. Mufida dkk. 2013. Perencanaan
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
DAFTAR PUSTAKA Dengan Menggunakan Kombinasi Sistem
Anaerobik-Aerobik Pada Pabrik Tahu
Anonim. 2010. Buku Referensi Opsi “Duta” Malang. Universitas Brawijaya:
Sistem dan Teknologi Sanitasi. Tim Teknis Malang.
Pembangunan Sanitasi: Jakarta.
Rahmiwati. 2015. Perencanaan
Anonim. 2011. Materi Bidang Air Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik
Limbah. Direktorat Jendral Cipta Karya: Dengan Sistem Terpusat (Off Site System)
Jakarta. Di Perumda Gerung Kabupaten Lombok
Barat. Universitas Mataram: Mataram.
Anonim. 2011. Tata Cara Rancangan
Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar
Terpusat. Direktorat Jendral Cipta Karya: Pengolahan Air Limbah. Penerbit
Jakarta. Universitas Indonesia (UI Press): Jakarta.

Anonim. 2013. Pedoman Analisis Triatmodjo, B. 1992. Hidraulika I.


Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Beta Offset: Yogyakarta.
Umum. Kementrian Pekerjaan Umum:
Jakarta. https://lombokbaratkab.bps.go.id/linkTabel
Statis/view/id/113
Anonim. 2014. Kajian Hidrologi Dan
Hidrolika Perumahan Graha Kartika
Perdana Lombok Barat. Mataram.

Anonim. 2016. Standar Satuan Harga


Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun Anggaran 2017. Pemerintah Nusa
Tenggara Barat: Mataram.

Asmadi, S. 2012. Dasar-Dasar


Teknologi Pengolahan Air Limbah. Gosyen
Publishing: Sleman.

Dewiandratika, M. 2002. Sistem


Penyaluran Air Limbah.

Fajarwati A. 2000. Penyaluran Air


Buangan Domestik.

Kodoati, R.J. dan Sjarief, R. 2008.


Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu.
Andi: Yogyakarta.

Metcalf dan Eddy. 1981. Wastewater


Engineering: Treatment, Disposal, Reuse.
Mc Graw Hill: New York.

14

Anda mungkin juga menyukai