Makalah Warga Negara, Negara, Dan Kewarganegaraan Kelompok 6 Revisi
Makalah Warga Negara, Negara, Dan Kewarganegaraan Kelompok 6 Revisi
Makalah Warga Negara, Negara, Dan Kewarganegaraan Kelompok 6 Revisi
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“ WARGA NEGARA, NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN “
Disusun Oleh :
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................3
C. Tujuan Makalah............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................4
A. Pengertian Warga Negara dan Kewarganegaraan.....................................................................4
B. Asas Kearganegaraan....................................................................................................................5
C. Cara Memperoleh Kewarganegaraan..........................................................................................6
D. Hak dan Kewajiban Warga Negara.............................................................................................8
E. Masalah Kewarganegaraan........................................................................................................11
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................13
A. Kesimpulan..................................................................................................................................13
B. Saran.............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Makalah
1. Dapat mengetahui pengertian antara warga negara dan kewarganegaraan
2. Dapat mengetahui asas – asas kewarganegaraan
3. Dapat mengetahui tata cara memperoleh kewarganegaraan
4. Dapat mengetahui permasalahan di dalam ber- kewarganegaraan
BAB II
PEMBAHASAN
B. Asas Kearganegaraan
Asas kewarganegaraan merupakan dasar untuk menilai apakah seseorang termasuk dalam
kelompok warga suatu negara. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Perolehan Kewarganegaraan Republik Indonesia karena Kelahiran, Kewarganegaraan,
Pengangkatan, Hibah Negara kepada pihak yang berjasa atau karena kepentingan nasional.
Setiap negara berhak menentukan siapa warga negaranya dengan menentukan asas-asas
kewarganegaraan yang akan diterapkan. Dalam hal kelahiran, ada dua asas kewarganegaraan
untuk menentukan kewarganegaraan seseorang. (Dikutip dari Jimly Asshiddiqie, Pengantar
Hukum Tata Negara, Jakarta: Rajawali Pers, 2014 Hlm. 386-388). Kedua asas tersebut yaitu asas
ius soli dan ius sanguinis.
1. Asas Ius Soli (Hukum Soli) Asas penentuan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
negara kelahirannya. ius soli adalah penetapan kewarganegaraan berdasarkan tempat atau
daerah kelahiran seseorang. Dengan demikian, seseorang dapat menjadi warga negara
dari negara kelahirannya. Negara-negara yang menganut asas kewarganegaraan ini antara
lain Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Bolivia, Kamboja, Kanada, Chili, Kolombia,
Kosta Rika, Dominika, Ekuador, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, Honduras,
Jamaika, Lesotho, Meksiko, Pakistan, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela, dll.
2. Asas Ius Sanguinis (Hukum Keturunan) menentukan kewarganegaraan berdasarkan
darah/kebangsaan orang tua. Ius sanguinis adalah asas kewarganegaraan berdasarkan
darah atau darah. Asas ini menyatakan bahwa seseorang dapat memperoleh
kewarganegaraan jika orang tuanya adalah warga negara suatu negara. Misalnya,
seseorang lahir di Indonesia, tetapi orang tuanya berkewarganegaraan negara lain,
kemudian ia memperoleh kewarganegaraan orang tuanya. Negara-negara yang
menggunakan prinsip ini adalah Cina, Bulgaria, Belgia, Republik Ceko, Kroasia, Estonia,
Finlandia, Jepang, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, India, Irlandia, Israel, Italia,
Lebanon, Filipina, Polandia, Portugal, Rumania. , Rusia, Rwanda, Serbia, Slovakia,
Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Turki, dan Ukraina.
Apatride merupakan istilah bagi seseorang yang tidak memiliki status kewaganegaraan.
Hal ini disebabkan ada seseorang yang orang tuanya menganut asas yang berdasarkan tempat
kelahiran (ius soli), namun ia lahir di negara yang menganut asas yang berdasarkan darah
keturunan (ius sanguinis). Misalkan, ada seseorang yang orang tuanya adalah warga negara
Brazil yang menganut asas kewarganegaraan ius soli, namun ia dilahirkan di negara Jepang yang
menganut asas kewarganegaraan yang berdasarkan keturunan (ius sanguinis), maka kedua
negara, baik negara asalnya, maupun negara ia dilahirkan menolaknya untuk menjadi warga
negara.
Bipatride adalah istilah untuk seseorang yang memiliki kewargaegaraan ganda
(rangkap), atau memiliki dua kewarganegaraan. Hal ini dapat terjadi jika ada seseorang yang
orang tuanya menganut asas kewarganegaraan yang berdasarkan keturunan (ius sanguinis),
sedangkan ia sendiri lahir di negara yang menganut asas kewarganegaraan yang berdasarkan
tempat kelahiran (ius soli). Contoh, ada seseorang yang kedua orang tuanya tinggal di negara
Jepang yang menganut asas kewarganegaraan ius sanguinis. Waktu itu ia belum lahir, dan kedua
orang tuanya pergi ke negara Brazil yang menganut asas kewarganegaraan ius soli, dan ia pun
dilahirkan di negara Brazil, maka ia mendapatkan kewarganegaraan dari kedua negara tersebut.
Multipatride merupakan suatu istilah untuk seseorang yang memiliki lebih dari dua
kewarganegaraan. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang yang tinggal di daerah perbatasan
antara dua negara atau juga karena seseorang yang kedua orang tuanya memiliki
kewarganegaraan yang berbeda. Misalkan, seseorang yang ayahnya berkewarganegaraan China
yang menganut asas ius sanguinis dan ibunya berkewarganegaraan India yang juga menganut
asas ius sanguinis, namun ia di lahirkan di Kamboja yang menganut asas ius soli. Jadi, ia
mendapatkan kewarganegaraan dari negara ayahnya, dari negara ibunya, dan negara ia
dilahirkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran :ius soli (asas kelahiran), Ius sanguinis
(asas keturunan) kemudian di dalam Masalah kewarganegaraan yaitu apatride, bipatride, dan
multipatride. Adapun Cara untuk memperoleh kewarganegaraan yaitu unsur darah keturunan
(ius sanguinis), unsur daerah tempat kelahiran (ius soli), unsur pewarganegaraan (naturalisasi).
B. Saran
Kita sebagai warga negara yang baik seharusnya kita melakukan hak dan kewajiban
secara seimbang, setiap orang haruslah terjamin haknya dan mendapatkan status
kewarganegaraan, sehingga terhindar dari kemungkinan menjadi ‘statless’ atau tidak
berkewarganegaraan.
DAFTAR PUSTAKA
Asshiddiqie, Jimly, Pengantar Hukum Tata Negara, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Hukum Tata Negara, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014). Hlm. 386-388.
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Hukum Tata Negara, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014). Hlm. 388-393.