Spo Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Spo Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Spo Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Ditetapkan:
STANDAR Kepala RSU SRI PAMELA
Tanggal Terbit:
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. dr. Sake Juli Martina, Sp.FK
Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang
PENGERTIAN memeriksa, baik yang masuk melalui IGD/Poli, untuk observasi dan tau
mendapatkan tindakan medis lebih lanjut sehingga perlu dirawat.
PROSEDUR 1. Pasien datang yang datang melalui IGD akan dilakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik , Petugas IGD mengarahkan dan mengantar
keluarga pasien untuk menuju ke bagian pendaftaran rawat inap.
2. Petugas administrasi rawat inap menerima pasien atau keluarga
pasien serta memberi salam ‘ selamat pagi/Siang/Sore/Malam,salam
Sehat , ada yang bias dibantu…Bapak/Ibu dan mempersilahkan
pasien untuk duduk.
3. Petugas administrasi rawat inap menanyakan kepada pihak pasien
mengenai klasifikasi pembayaran pasien apakah pasien
Partikulir/Umum, Asuransi/Perusahaan atau Bpjs
Ditetapkan:
STANDAR Kepala RSU SRI PAMELA
Tanggal Terbit:
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. dr. Sake Juli Martina, Sp.FK
Untuk Pasien Perusahaan/ Asuransi :
a. Bagi pasien asuransi , petugas pendaftaran menanyakan
kepemilikan asuransi kesehatan yang dimiliki pasien
b. Bagi pasien perusahaan petugas pendaftaran menanyakan
mengenai nama perusahaan dan nik kerja milik pasien
c. Petugas pendaftaran rawat inap melaporkan ke
perusahaan terkait untuk mengetahui kelas jaminan dan
agar dibuatkan jaminanya. Untuk pasien jaminan
asuransi , petugas pendaftaran menghubungi pihak
asuransi guna konfirmasi penjaminan dan mengetahui
kelas jaminan pasien tersebut.
d. Menginformasikan kepada pasien atau keluarga pasien
mengenai kamar perawatan yang akan ditempati sesuai
PROSEDUR dengan jaminan dari perusahaan/asuransi.
e. Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan, maka
petugas pendaftaran akan memberika “Surat Permintaan
Naik Kelas “ untuk diisi dan ditanda tangani oleh
pasien/Keluarga /Penanggung jawab pasien , dengan
ketentuan yang sudah diberikan oleh perusahaan/
asuransi mengenai selisih pembayaran yang dibebankan
kepada pasien
f. Untuk pasien yang menggunakan jaminan dari
perusahaan hanya membawa bukti surat jaminan dari
perusahaan tersebut, sedangkan untuk pasien asuransi
biasanya sisertakan dengan Formulis laporan medis yang
dikirimkan oleh asuransi dan diisi oleh dokter diruang
perawatan untuk kelengkapan penjaminan
Untuk Pasien Bpjs/Jkn :
a. petugas pendaftaran menanyakan KTP, KK dan Kartu
Peserta BPJS/JKN yang dimiliki pasien
b. Mengecek Kepesertaan Bpjs Pasien Apakah aktif atau
tidak serta mengetahui kelas jaminan BPJS.
c. Petugas pendaftaran menjelaskan kepada pasien jika
pada saat pengecekan kartu BPJS status kepesertaanya
bermasalah seperti kartu tidak aktif / data tidak sesuai
dengan data peserta/ adanya denda pelayanan BPJS/dll
d. Petugas pendafataran menjelaskan kepada pasien untuk
segera menyelesaikan permasalahan BPJS Tersebut
sesuai dengan kebijakan BPJS yanitu 3x24 jam. Jika
dalam jangka waktu tersebut status kepesertaan BPJS
masih bermasalah maka akan diberlakukan sebagai
pasien Umum/Pribadi.
e. Menginformasikan kepada pasien atau keluarga pasien
mengenai kelas yang akan ditempati sesuai dengan
jaminan BPJS
f. apabila pasien meminta untuk naik kelas perawatan
(Kecuali pasien BPJS PBI ), di berikan ‘surat permintaan
naik kelas’ untuk diisi dan di tanda tangani oleh
pasien/keluarga/penanggung jawab pasien.
g. Petugas pendaftaran Rawat Inap mencetak Surat
Eligibilitas peserta BPJS/JKN sebagai jaminan
keabsahan pelayanan.