6-Jurnal 2019 - Fachmi - Imannur
6-Jurnal 2019 - Fachmi - Imannur
6-Jurnal 2019 - Fachmi - Imannur
Abstraks
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana gambaran harga
online shop pada Cintha shop 2) bagaimana gambaran keputusan pembelian konsumen online shop
pada Cintha shop; 3) seberapa besar pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen
online shop pada Cintha shop.
Penelitian ini melibatkan 76 konsumen Cintha Shop sebagai responden dan menggunakan
kuantitatif sebagai metodologi. Sumber data penelitian ini menggunakan primer dan sekunder. Data
sementara data yang dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan studi literatur. Untuk mengukur
dampak dari harga dalam keputusan pembelian konsumen, studi normalitas, linearitas, korelasi dan
regresi dihitung dengan menggunakan SPSS versi 20.0 software.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga memiliki dampak besar pada
Cintha Shop terhadap keputusan pembelian konsumen, ditunjukkan pada gambar kontinum tinggi
dengan 85,32% (sangat kuat).
86
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
langsung terlibat dalam mendapatkan dan Kotler dan Amstrong (Setiono, 2011:108)
mempergunakan barang yang ditawarkan’. menyatakan bahwa, ‘Marketing mix
Menurut Saladin (2011:159), “Harga merupakan himpunan atau perangkat variabel
adalah komponen bauran pemasaran yang pemasaran yang terkendali yang diramu
menghasilkan pendapatan, sedangkan yang perusahaan untuk menghasilkan tanggapan
lainnya menghasilkan biaya”. Memahami yang diinginkan dalam sasaran’.
bagaimana konsumen memahami dan Disimpulkan bahwa bauran pemasaran
menerima harga suatu produk atau jasa, adalah salah satu unsur dalam strategi
merupakan prioritas pemasaran yang penting pemasaran atau kumpulan variabel-variabel
karena berpengaruh langsung terhadap laba atau seperangkat alat pemasaran yang
perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan diramu, dikuasai, digunakan dan dijalankan
akan mempengaruhi kuantitas yang terjual. perusahaan yang berkaitan dengan penentuan
Salah satu faktor penting pelanggan bagaimana perusahaan menyajikan
tertarik untuk melakukan keputusan penawaran produk pada segmen tertentu dan
pembelian adalah harga. Konsumen sekarang untuk mempengaruhi tanggapan konsumen
ini sangat sensitif terhadap harga suatu dalam pasar sasaran.
produk. Harga adalah jumlah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang Jenis Bauran Pemasaran
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah Marketing mix terdiri dari segala
kombinasi dari produk dan pelayanannya sesuatu yang dapat dlakukan perusahaan
(Swastha dan Irawan, 2005: 241). untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Marketing mix dapat dikumpulkan menjadi
Tinjauan Pustaka empat kelompok yang dikenal 4 P, yaitu:
Bauran Pemasaran 1. Produk adalah kombinasi barang dan jasa
Bauran pemasaran adalah salah satu yang ditawarkan perusahaan kepada
unsur dalam strategi pemasaran terpadu pasar sasaran.
adalah strategi bauranpemasaran yang 2. Harga adalah sejumlah uang yang harus
merupakan strategi yang dijalankan dibayar pelanggan untuk mendapatkan
perusahaan, yang berkaitan dengan produk.
penentuan bagaimana perusahaan 3. Tempat adalah kegiatan perusahaan yang
menyajikan penawaran produk pada segmen membuat produk tesedia bagi para
pasar tertentu, yang merupakan sasaran konsumen sasaran.
pasarnya, Assauri (2011:198). 4. Promosi adalah kegiatan yang
Sedangkan definisi bauran mengkomunikasikan jasa produk dan
pemasaran menurut Kotler (Saladin, 2011:5), menganjurkan pelanggan sasaran untuk
bahwa Marketing mix is the set of marketing membelinya.
tools that the firm uses to pursue its
marketing objective in the target market. Harga
Artinya: Bauran pemasaran adalah Harga adalah komponen bauran
seperangkat variabel pemasaran yang dapat pemasaran yang menghasilkan pendapatan,
dikuasai oleh perusahaan dan digunakan sedangkan yang lainnya menghasilkan biaya,
untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran’. Saladin (2011:159). Sedangkan Ferdinand
(Mongi, 2013:2338) mengemukakan, ‘harga
87
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
merupakan salah satu variabel penting dalam 4. Menganalisa biaya, harga dan tawaran
pemasaran, dimana harga dapat pesaing
mempengaruhi konsumen dalam mengambil Dalam rentang kemungkinan-
keputusan untuk membeli suatu produk, kemungkinan harga yang ditentukan
karena berbagai alasan’. permintaan pasar dan biaya perusahaan,
Salah satu faktor penting pelanggan perusahaan harus memperhitungkan
tertarik untuk melakukan keputusan biaya, harga dan kemungkinan reaksi
pembelian adalah harga. Konsumen sekarang harga pesaing. Perusahaan seharusnya
ini sangat sensitif terhadap harga suatu pertama-tama mempertimbangkan harga
produk. Harga merupakan satuan moneter pesaing terdekat.
atau ukuran lainnya (termasuk bunga dan 5. Memilih metode penetapan harga
jasa lainnya) yang ditukarkan agar Dengan adanya ketiga C, jadwal
memperoleh hak kepemilikan atau permintaan pelanggan (customer’s
penggunaan suatu barang atau jasa, Tjiptono demand schedule), fungsi biaya (cost
(Ulus, 2013:1136). function), dan harga pesaing (competitor’s
prices) perubahan siap memilih harga.
Kebijakan Penetapan Harga
1. Memilih tujuan penetapan harga Indikator Harga
Perusahaan memutuskan dimana ingi Indikator harga menurut Rangkuti (Rizky,
memposisikan tawaran pasarnya. Makin 2014:139):
jelas tujuan suatu perusahaan, makin 1. Penilaian mengenai harga secara
mudah menetepkan harga. Perusahaan keseluruhan
dapat mengharapkan salah satu dari lima Harga yang telah ditetapkan oleh
tujuan utama melalui penetapan harga: perusahaan dapat dianalisa dengan
kelangsungan hidup, laba maksimum melihat tanggapan yang diberikan
sekarang, pangsa pasar maksimum, konsumen terhadap harga tersebut, apakah
menguasai pasar secara maksimum, atau konsumen telah menerima harga yang
kepemimpinan mutu produk. ditetapkan dengan manfaat yang diterima.
2. Menentukan permintaan 2. Respons terhadap kenaikan harga
Setiap harga akan menghasilkan tingkat Jika terjadi kenaikan harga dari suatu
permintaan yang berbeda dan karena itu produk, sebaiknya dilihat bagaimana
mempunyai pengaruh yang berbeda respon konsumen terhadap kenaikan harga
terhadap tujuan pemasaran suatu tersebut, apakah akan mempengaruhi
perusahaan. keputusan dalam membeli produk tersebut
3. Memperkirakan biaya ataukah sebaliknya.
Permintaan menentukan batas harga 3. Harga produk tertentu dibandingkan
tertinggi yang dapat dikenakan produk yang sama apabila ditempat lain.
perusahaan untuk produksinya. Biaya 4. Konsumen dalam menentukan produk
menentukan batas terendahnya. yang akan dibeli, akan membandingkan
Perusahaan ingin menetapkan harga yang harga tersebut harga produk di tempat lain
menutupi biaya produksi, distribusi, dan kebanyakan perusahaan dalam
penjualan produk, termasuk laba yang menawarkan produknya menetapkan
lumayan untuk upaya dan risikonya.
88
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
harga ditambah beberapa jasa lain serta Kelas budaya, subbudaya, dan sosial
keuntungan yang memuaskan. sangat memperngaruhi perilaku
pembelian konsumen.
Definisi Keputusan Pembelian a. Budaya (culture)
Adapun definisi keputusan Budaya adalah deteriminan dasar
pembelian yang dikemukakan oleh beberapa keinginan dan perilaku seseorang.
ahli sebagai berikut: Sciffman dan Kanuk Melalui keluarga dan institusi utama
dalam Sumarwan (Sandy, Arifin & lainnya. Pemasar harus benar-benar
Yaningwati, 2014:3) mendefinisikan ‘Suatu memperhatikan nilai-nilai budaya di
keputusan pembelian sebagai pemilihan setiap negara untuk memahami cara
suatu tindakan dari dua atau lebih dua pilihan terbaik memasarkan produk lama
alternatif’. mereka dan mencari peluang untuk
Selanjutnya Kotler dan Armstrong produk baru.
(Daud, 2013:53) menyatakan bahwa, b. Subbudaya
‘Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan Setiap budaya terdiri dari beberapa
individu yang secara langsung terlibat dalam subbudaya (subculture) yang lebih
mendapatkan dan mempergunakan barang kecil dan memberikan identifikasi
yang ditawarkan’. dan sosialisasi yang lebih spesifik
Sedangkan Kotler (Arsyad, 2010:54) untuk anggota mereka. Subbudaya
menyatakan ‘Proses keputusan pembeli meliputi kebangsaan, agama,
berhubungan dengan pengenalan masalah, kelompok, ras, dan wilayah
pencarian informasi, evaluasi keputusan, geografis. Ketika subbudaya tumbuh
perilaku sesudah pembelian yang tidak besar dan cukup kaya, perusahaan
terlepas dari karakter pembeli yang terdiri sering merancang progam pemasaran
dari faktor budaya, sosial, perorangan, dan khusus untuk melayani mereka.
kejiwaan’. c. Kelas sosial
Kesimpulannya bahwa keputusan Kelas sosial adalah divisi yang
pembelian adalah kegiatan individu atau homogen dan bertahan lama dalam
pembeli berhubugan dengan pengenalan sebuah masyarakat, tersusun secara
masalah, pencarian informasi, evaluasi hierarki dan mempunyai anggota
keputusan yang terlibat dalam mendapatkan yang berbagi nilai, minat, dan
dan mempergunakan barang yang ditawarkan perilaku yang sama. Kelas sosial
dengan pemilihan suatu tindakan dari dua mempunyai beberapa karakteristik.
atau lebih dua pilihan alternatif. Pertama, orang-orang yang erada
dalam cara berpakaian, pola bicara,
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi dan preferensi rekreasional orang
Keputusan Pembelian Konsumen dari kelas sosial yang berbeda.
Perilaku pembelian konsumen Kedua, orang dianggap menduduki
dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan posisi lebih rendah atau lebih
pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh tinggi menurut kelas sosial. Ketiga,
yang paling luas dan mendalam. kelompok variabel, misalnya
1. Faktor Budaya pekerjaan, kekayaan, pendidikan,
dan orientasi nilai untuk
89
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
mengindikasikan kelas sosial, alih- b. Keluarga
alih variabel tunggal. Keempat, kelas Keluarga adalah organisasi
sosial seseorang dalam tangga kelas pembelian konsumen yang paling
sosial dapat bergerak naik atau turun penting dalam masyarakat dan
sepanjang hidup mereka. Kelas-kelas anggota keluarga merepresentasikan
sosial memperlihatkan berbagai kelompok referensi utama yang paling
preferensi produk dan merek di berpengaruh. Jutaan anak-anak di
banyak bidang, mencakup pakaian, bawah usia 17 tahun juga melakukan
peralatan rumah, kegiatan santai, dan kegiatan online. Pemasar masuk ke
mobil. pemasaran online untuk anak-anak,
menawarkan produk gratis untuk
2. Faktor sosial ditukar dengan informasi pribadi.
Selain faktor budaya, faktor sosial seperti Banyak anak yang mengalami praktik
kelompok referensi, keluarga, serta peran ini karena tidak dapat memberdakan
sosial, dan status memperngaruhi antara iklan atau permainan dengan
perilaku pembelian. hiburan.
a. Kelompok referensi c. Peran dan status
Kelompok referensi adalah semua Peran dan status adalah orang yang
kelompok yang mempunyai pengaruh memilih produk yang mencerminkan
langsung (tatap muka) atau tidak dan mengkomunikasikan peran
langsung terhadap sikap atau perilaku mereka serta status aktual atau status
orang tersebut. Kelompok yang yang diinginkan dalam masyarakat
memiliki pengaruh langsung disebut seperti, wakil presiden senior
kelompok keanggotaan (membership pemasaran statusnya lebih tinggi
group). Beberapa dari kelompok ini daripada staf kantor.
merupakan dari kelompok primer, 3. Faktor pribadi
dengan siapa seseorang beraksi seperti Keputusan pembelian juga dipengaruhi
keluarga, teman, tetangga, atau rekan oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi
kerja. Masyarakat juga menjadi meliputi usia dan tahap dalam siklus
kelompok sekunder seperti agama, hidup pembeli, pekerjaan dan ekonomi,
profesional, dan kelompok persatuan kepribadian dan konsep diri, serta gaya
perdagangan. hidup dan nilai. Karena banyak dari
Kelompok referensi mempengaruhi karakteristik ini yang mempunyai
anggota setidaknya dengan tiga cara, dampak yang sangat langsung terhadap
yaitu mereka memperkenalkan perilaku konsumen.
perilaku dan gaya hidupnya kepada a. Usia dan tahap daur hidup
seseorang, mereka mempengaruhi Selera kita dalam makanan, pakaian,
sikap dan konsep diri, dan mereka perabot, dan rekreasi sering
menciptakan tekanan kenyamanan berhubungan dengan usia kita.
yang dapat mempengaruhi pemilihan Konsumsi juga dibentuk oleh siklus
produk dan merek. Orang juga hidup keluarga dan jumlah, usia,
dipengaruhi oleh kelompok di luar serta jenis kelamin orang dalam
kelompoknya. rumah tangga pada suatu waktu
90
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
tertentu. Pemasar juga harus dalam menganalisis pilihan merek
memperhitungkan kejadian atau konsumen.
transisi hidup yang penting, yaitu 4. Faktor psikologis
pernikahan, kelahiran, sakit, pindah Perilaku pembelian konsumen juga dapat
tempat, perceraian, karier, yang akan dipengaruhi oleh motivasi, persepsi,
memunculkan kebutuhan baru. belajar, dan kepercayaan dan sikap.
b. Pekerjaan a. Motivasi
Jenis pekerjaan yang dimiliki Motivasi adalah suatu dorongan yang
seseorang juga mempengaruhi cukup kuat yang mendesak untuk
keputusan pembeli. Contohnya, mengarahkan seseorang agar dapat
pekerja kasar lebih senang belanja memenuhi kepuasan terhadap
atau membeli pakaian yang harganya kebutuhan.
murah disbanding seorang manajer. b. Persepsi
c. Keadaan ekonomi Persepsi adalah penerimaan atau
Terdiri atas pendapatan yang dapat tanggapan seseorang terhadap
dibelanjakan, tabungan dan milik situasi.
kekayaan kemampuan meminjam c. Belajar
dan sikapnya terhadap pengeluaran Belajar adalah penggambaran
lawan menabung. perubahan perilaku seseorang yang
d. Gaya hidup bersumber dan pengalaman.
Gaya hidup adalah pola hidup d. Kepercayaan dan sikap
seseorang sehari-hari yang Kepercayaan adalah suatu gagasan
dinyatakan dalam kegiatan, minat, deskriptif yang dianut seseorang
dan pendapat. Bagaimana perilaku tentang sesuatu. Sikap adalah
seseorang dalam kehidupan sehari- penilaian kognitif yang baik atau
hari. Ada yang sederhana, ada yang tidak, perasaan emosional, dan
boros, da nada pula yang pelit. kecenderungan berbuat selama waktu
e. Kepribadian dan konsep diri tertentu terhadap beberapa objek atau
Mempengaruhi perilaku gagasan.
pembeliannya. Yang dimaksudkan
dengan kepribadian (personality) Indikator Keputusan Pembelian
adalah sekumpulan sifat psikologi Terdapat indikator keputusan pembelian
manusia yang menyebabkan respon yaitu:
relatif konsisten dan tahan lama 1. Kebutuhan
terhadap rangsangan lingkungan Kebutuhan adalah salah satu aspek
(termasuk perilaku pembelian). Kita psikologis yang menggerakkan mahluk
sering menggambarkannya sebagai hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan
sifat seperti kepercayaan diri, menjadi dasar (alasan) bagi setiap
dominasi, otonomi, rasa hormat, individu untuk berusaha. Pada dasarnya
kemampuan bersosialisasi, manusia bekerja mempunyai tujuan
pertahanan dan kemampuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
beradaptasi. Kepribadian juga dapat Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan
menjadi variable yang berguna sehari-hari. Selama hidup manusia
91
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
membutuhkan bermacam-macam kegiatan fisik. Contoh bentuk lokasi
kebutuhan,seperti:makanan, pakaian, perusahaan adalah pabrik tempat
dan lain-lain. memproduksi barang.
2. Rangsangan 9. Waktu
Rangsangan adalah istilah yang Waktu adalah seluruh rangkaian saat
digunakan oleh psikologi untuk ketika proses, perbuatan, atau keadaan
menjelaskan suatu hal yang merangsang berada atau berlangsung. Dalam hal ini,
terjadinya respon tertentu. Rangsangan skala waktu merupakan interval antara
merupakan informasi yang dapat dua buah keadaan/kejadian, atau bisa
diindera oleh panca indera. merupakan lama berlangsungnya suatu
3. Sumber pribadi kejadian
Mencakup suatu orang atau benda 10. Kuantitas
tertentu. Atau dapat disebut kepribadian Kuantitas adalah banyak atau sedikit
yang merupakan keadaan atau sifat jumlah yang dipergunakan.
seseorang yang berbeda dari pada orang 11. Kepuasan
lain dan memiliki kebutuhan, tujuan, Kepuasan adalah tingkat seseorang
dan hasratnya sendiri. setelah membandingkan kinerja atau
4. Sumber pengalaman hasil yang dirasakan dibandingkan
Pengalaman adalah keterlibatan atau dengan harapannya. Apabila
yang berkaitan dengan panca indra penampilan kurang dari harapan, maka
seseorang menjadi tahu tentang sesuatu, pelanggan tidak dipuaskan, namun
dan memiliki keterampilan yang apabila penampilan sebanding dengan
menunjuk kepada pengetahuan. harapan pelanggan puas dan apabila
5. Manfaat penampilan melebihi harapan pelanggan
Manfaat adalah sesuatu yang dapat di akan sangat puas atau senang.
pergunakan dan hal tersebut tidak II. METODE PENELITIAN
merugikan. Subjek dan Objek Penelitian
6. Harga Subjek merupakan orang, tempat
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa atau benda yang diamati dalam rangka
disamakan dengan uang atau barang lain pembuatan sebagai sasaran (Kamus Bahasa
untuk manfaat yang diperoleh dari suatu Indonesia 1989:862). Subjek dalam
barang atau jasa bagi seseorang atau penelitian ini adalah konsumen Cintha Shop.
kelompok pada waktu tertentu dan Sugiyono (2013:59) mengatakan, “Objek
tempat tertentu. penelitian merupakan suatu atribut atau sifat
7. Merek atau nilai dari orang, objek atau kegiatan
Merek adalah produk yang mampu yang mempunyai variasi tertentu yang
memberikan dimensi tambahan yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
secara unik membedakannya dari ditarik kesimpulannya”. Objek dalam
produk-produk lain yang dirancang penelitian ini adalah Harga dan Keputusan
untuk memuaskan kebutuhan serupa. Pembelian di OnlineShop pada “Cintha
8. Lokasi Shop”.
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat
di mana perusahaan itu malakukan Operasionalisasi Variabel
92
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
Operasionalisasi variabel adalah Menurut Sugiyono, (2013:116)
mengoperasionalkan suatu konsep agar dapat bahwa ampel adalah bagian dari jumlah dan
diukur, dilakukan dengan cara melihat karakteristik yang dimiliki oleh populasi
dimensi perilaku, aspek, atau karakteristik tersebut. Apa yang dipelajari dari sample itu,
yang ditunjukkan oleh suatu konsep kesimpulannya akan dapat diberlakukan
(Hermawan, 2006:95). untuk populasi. Untuk itu sampel yang
Penelitian ini meliputi bauran pemasaran diambil dari populasi harus betul-betul
sebagai variabel harga terhadap keputusan representatif (mewakili).
pembelian. Pengambilan sampel dilakukan
1. Variabel Independen (X) dengan metode probability sampling
Sugiyono (2013:59) “Variabel Sugiyono (2013:118) mendefinisikan
independen atau variabel bebas probability sampling adalah ”Teknik
merupakan variabel yang mempengaruhi pengambilan sampel yang memberikan
atau yang menjadi sebab perubahan atau peluang yang sama bagi setiap unsur
timbulnya variabel dependen (variabel (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
terikat). Variabel independen dalam anggota sampel”. Teknik yang
penilitian ini adalah harga. Saladin dilakukan dalam probability sampling
(2011:159), Harga adalah komponen dengan menggunakan simple random
bauran pemasaran yang sedangkan yang sampling.
lainnya menghasilkan biaya,
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen atau variabel terikat Teknik Analisis Data
merupakan variabel yang dipengaruhi Uji Validitas
atau yang menjadi akibat, karena adanya Instrumen yang valid berarti alat
variabel bebas (Sugiyono, 2013:59). ukur yang digunakan untuk mendapatkan
Dalam penelitian ini yang menjadi data (mengukur) itu valid. Valid berarti
variabel dependennya adalah Keputusan instrumen tersebut dapat digunakan untuk
Pembelian. mengukur apa yang seharusnya diukur,
Sugiyono (2013:172). Uji validitas
Populasi menggunakan korelasi product moment.
Menurut Sugiyono (2013:115),
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang Uji Reliabilitas
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai Instrumen yang reliabel adalah
kualitas dan karakteristik tertentu yang instrumen yang bila digunakan beberapa kali
ditetapkannya oleh peneliti untuk untuk mengukur objek yang sama, akan
dipelajari dan kemudian ditarik menghasilkan data yang sama, Sugiyono
kesimpulannya”. (2013:172-173). Dalam meguji reliabilitas
Berdasarkan pengertian diatas, maka yang digunakan uji konsistensi internal dengan
menjadi populasi pada penelitian ini adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach.
konsumen Online Shop pada “Cintha Shop”.
Uji Normalitas Data
Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Pengujian hipotesis dalam penelitian
ini, menggunakan statistik parametris karena
93
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
data yang akan diuji berbentuk ratio. Karena b. Jika nilai (Fhitung 0,05> > Ftabel) dan
akan menggunakan statistik parametris, maka nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari
setiap data pada setiap variabel harus terlebih nilaiSig,berarti model regresi tidak linier.
dahulu diuji normalitasnya (Sugiyono,
2013:239). Karena variabel penelitian ada Analisis Regresi Sederhana
dua, maka pengujian normalitas data juga Menurut Sunyoto (2013:197)
meliputi dua data untuk dua variabel tersebut. “Analisis regresi untuk mengukur pengaruh
Kepentingan uji ini, yang perlu antara variabel bebas (X) terhadap variabel
dibaca hanyalah 2 item paling akhir, nilai terikat (Y)”. Analisis regresi linier sederhana
dari Kolomogorov-Smirnov Z dan Asymp.sig adalah hubungan secara linear antara satu
(2-tailed). Kolomogrov-Smirnov Z variabel independen (X) dengan variabel
merupakan angka Z yang dihasilkan dari dependen (Y).
teknik Kolomogrov Smirnov untuk menguji Analisis ini digunakan untuk
kesesuaian distribusi data dengan suatu mengetahui arah hubungan antara variabel
distribusi tertentu, dalam hal ini distribusi independen dengan variabel dependen
normal. Angka ini biasanya juga dituliskan apakah positif atau negatif dan untuk
dalam laporan penelitian ketika membahas memprediksi nilai dari variabel independen
nilai p yang dihasilkan dari hipotesis nol. mengalami kenaikan atau penurunan. Dalam
Asymp.sig. (2-tailed) merupakan nilai p yang perhitungan atau pengujian analisis regresi
dihasilkan dari uji hipotesis nol. linear sederhana menggunakan rumus
Ho : data berdistribusi normal sebagai berikut :
Ha : data tidak berdistribusi normal Y = a +bX
Jika nilai sig< 0,05, maka tolak Ho
artinya data tidak berdistribusi normal dan
jika nilai sig>0,05, maka terima Ho artinya Keterangan:
data berdistribusi normal. Ŷ = Keputusan pembelian a = Konstanta
b = Koefisien regresi X = Harga
Uji Linieritas Data
Uji linearitas digunakan untuk III. HASIL DAN PEMBAHASAN
melihat apakah spesifikasi model yang Uji Validitas Dan Realibilitas
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah
fungsi yang digunakan dalam suatu studi Menurut Ghozali (2011:52)
empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat bahwa uji validitas digunakan untuk
atau kubik (Ghozali, 2013:166). Dimana mengukur sah atau valid tidaknya suatu
rumus dkA = A – 1 (A merupakan jumlah kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
keseluruhan grup sampel). Sedangkan rumus valid jika pertanyaan pada kuesioner
dkD = N – A (N adalah jumlah keseluruhan mampu untuk mengungkapkan sesuatu
sampel).
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengukuran validitas dan reliabilitas
Kaidah pengujian:
digunakan untuk mengetahui apakah data
a. Jika nilai (Fhitung 0,05 < Ftabel) dan nilai
yang dikumpulkan benar-benar
probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai Sig,
menggambarkan fenomena yang ingin
berarti model regresi linier. diukur”.
94
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
Pengujian validitas yang pertama melihat yang didapatkan mengenai nilai
kecukupan sampel dalam penelitian ini. Cronbach Alpa pada variabel Y
Pada Tabel Validitas dalam lampiran, (keputusan pembelian) adalah sebagai
terlihat bahwa hasil perhitungan SPSS
berikut:
20.0 lebih besar dari r tabel yaitu 0,227
dan tingkat signifikansi > 0.05
menunjukan bahwa terdapat kecukupan
sampel sehingga analisis ini dapat
dilanjutkan.
Setelah melakukan pengujian
validitas pada sebuah kuesioner maka
diperlukan pula pengujian reliabilitas Nilai Cronbach Alpa adalah 0,881
untuk mengetahui apakah kuesioner yang mengidikasikan tingkat sangat
konsisten terhadap perbedaan waktu dan andal/reliabilitas sangat tinggi.
situasi pada saat dilakukan pengambilan
data. Uji Normalitas
Reliabilitas pengukuran Berdasarkan hasil perhitungan
dibuktikan dengan menguji konsistensi melalui SPSS versi 20.0, diperoleh hasil
dan stabilitas. Konsistensi menunjukan uji normalitas harga sebagai berikut:
seberapa baik item-item yang mengukur
sebuah konsep bersatu menjadi sebuah
kumpulan. Konsistensi internal item-item
pengukuran dalam uji kuesioner diuji
dengan Cronbach Alpha. Cronbach Alpa
adalah koefisien keandalan yang
menunjukan seberapa baik item dalam
suatu kumpulan secara positif berkorelasi
satu sama lain. Cronbach Alpa dihitung
dalam rata-rata interkorelasi anta item
yang mengukur konsep. Semakin dekat Kepentingan uji ini, yang perlu
Cronbach Alpa dengan 1, maka semakin dibaca hanyalah 2 item paling akhir, nilai
tinggi keandalan konsistensi internal dari Kolomogorov-Smirnov Z dan
(Sekaran, 2009:117). Asymp.sig (2-tailed). Kolomogrov-
Smirnov Z merupakan angka Z yang
dihasilkan dari teknik Kolomogrov
Smirnov untuk menguji kesesuaian
distribusi data dengan suatu distribusi
tertentu, dalam hal ini distribusi normal.
Angka ini biasanya juga dituliskan dalam
Nilai Cronbach Alpa adalah 0,794 laporan penelitian ketika membahas nilai
yang mengidikasikan tingkat andal p yang dihasilkan dari hipotesis nol.
/reliabilitas tinggi. Sedangkan untuk hasil
95
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
Asymp.sig. (2-tailed) merupakan nilai p
yang dihasilkan dari uji hipotesis nol.
Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal
Uji Liniearitas
Berdasarkan hasil perhitungan melalui
Pada hasil tabel diatas menunjukkan nilai
SPSS versi 20.0, diperoleh hasil uji
konstanta 52,806 dan beta 0,617 dan
liniearitas sebagai berikut:
diperoleh thitung = 6,753, serta tingkat
signifikasi 0,000. Dengan demikian bahwa
berdasarkan harga thitung dan nilai signifikasi
pada tabel analisis regresi linier
96
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
sederhana, dapat dirumuskan hipotesis variabel, korelasi tidak menunjukkan
penelitian ini sebagai berikut: hubungan fungsional atau dengan kata
Ho: harga tidak mempunyai hubungan lain analisis korelasi tidak membedakan
secara signifikan dengan keputusan antara variabel dependen dengan variabel
pembelian independen.
Ha: harga mempunyai hubungan secara
signifikan dengan keputusan
pembelian
Kaidah keputusan:
a. Jika nilai thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya signifikan
b. Jika nilai thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan Tabel diatas menunjukkan nilai
yang diperoleh sebesar 0,617 jika
Pada tabel analisis regresi linier
dikonfirmasi dengan tabel interpretasi
sederhana, diperoleh thitung = 6,753 dan
koefisien korelasi nilai r, maka korelasi
signifikasi 0,000 prosedur mencari
sebesar 0,617 berada pada tingkat
statistik tabel dengan kriteria tingkat
hubungan kuat. Untuk membuktikan
signifikasi (α = 0,05) untuk uji dua pihak
hipotesis terdapat hubungan yang
serta df atau dk (derajat kebebasan) =
signifikan antara variabel X (harga)
jumlah data – 2 atau 76 – 2 = 74.
dengan variabel Y (keputusan
Sehingga didapat ttabel = 1,992 dengan pembelian).
demikian, thitung > ttabel atau 6,753>1,99
dan nilai probabilitas 0,05 lebih dari nilai Kaidah keputusan:
sig (0,05 > 0.000), maka Ho ditolak dan a. Jika probabilitas 0,05 lebih kecil atau
Ha diterima artinya signifikan. sama dengan nilai sig (0,05 ≤ sig),
Jadi harga berpengaruh secara maka Ho diterima dan Ha ditolak
signifikan terhadap keputusan pembelian. artinya tidak signifikan.
Analisis data selanjutnya adalah untuk b. Jika probabilitas 0,05 lebih besar atau
menguji hipotesis penelitian yang mana sama dengan nilai sig (0,05 ≥ sig),
digunakan untuk mengetahui apakah maka Ho ditolak dan Ha diterima
hipotesis yang dirumuskan adalah artinya signifikan.
terdapat pengaruh yang signifikan antara
harga dengan keputusan pembelian. Berdasarkan tabel analisis korelasi
Analisis Korelasi Linier Sederhana diatas nilai sig 0,000 lebih kecil dari nilai
Analisis korelasi linier sederhana probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
bertujuan untuk mengukur kekuatan diterima artinya signifikan. Terbukti
asosiasi (hubungan) linear antara dua bahwa harga mempunyai hubungan
97
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
secara signifikan dengan keputusan ukuran yang menentukan harga,
pembelian. yaitu harga yang sesuai dengan
kualitas produk, harga yang sesuai
dengan manfaat produk, dan
perbandingan harga dengan produk
lain’.
2. Gambaran keputusan pembelian
Online Shop pada “Cintha Shop”
adalah tinggi. Hal ini dapat dilihat
Tabel Model Summary dari perbandingan antara dan jumlah
menunjukkan nilai R = 0,617 dan skor kriterium keputusan pembelian,
koefisien determinasi (Rsquare) sebesar yang dimana responden merasa
0,381 (adalah pengkuadratan dari bahwa selain menjual produk lokal,
koefisien korelasi atau 0,617 x 0,617 = cintha shop juga menjual produk
0,381). Artinya keputusan pembelian (Y) import yang bermerek dan cintha
dipengaruhi sebesar 38,1% oleh harga shop menjual produk dengan merek
(X). Sedangkan sisanya (100% - 38,1% = yang cukup berkualitas, dengan
61,9%) dijelaskan oleh faktor-faktor melihat presentasi skor kriterium
lainnya. Jika dikonfirmasi dengan tabel sebesar 86,51%. Berdasarkan hal
interpretasi koefisien korelasi nilai r, nilai tersebut maka menjadikan merek
Rsquare ini berada pada tingkat suatu produk menciptakan image
hubungan yang rendah. dari produk itu sendiri di benak
konsumen dan menjadikan motivasi
IV. KESIMPULAN
dasar bagi konsumen dalam memilih
1. Gambaran harga yang dilakukan
suatu produk, Aaker (Iryanita,
Online Shop pada “Cintha Shop”
2013:2).
terhadap konsumennya adalah
3. Terdapat pengaruh yang signifikan
tinggi. Hal ini terlihat dari
antara X (harga) terhadap Y
perbandingan antara jumlah skor
(keputusan pembelian) pada Online
hasil kuesioner dan jumlah skor
Shop pada “Cintha Shop”. Ini bisa
kirterium harga, yang dimana
dilihat dari hasil pengolahan data
responden merasa bahwa harga
yang mengindikasikan keputusan
produk yang ditawarkan Online
pembelian dapat dipengaruhi oleh
Shop pada “Cintha Shop” lebih
harga sebesar 38,1%, sehingga harga
murah dibandingkan online shop
berpengaruh signifikan terhadap
lain, dengan melihat hasil presentasi
keputusan pembelian terbukti.
skor kriterium sebesar 85,32%.
Menurut Ferdinand (Mongi,
Stanton (Iryanita, 2013:2)
2013:2338) bahwa, ‘harga
menjelaskan bahwa, ‘Ada tiga
merupakan salah satu variabel
98
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
penting dalam pemasaran, dimana Pada Toko Online Jurusan
harga dapat mempengaruhi Manajemen, Fakultas Ekonomi
konsumen dalam mengambil Universitas Gunadarma”. 8. (3).
keputusan untuk membeli suatu 143.
produk, karena berbagai alasan’. Rizky Nst , Muhammad Fakhru dan
Maka dari itu harga merupakan salah Hanifa Yasin. (2014). Pengaruh
Promosi Dan Harga Terhadap
satu faktor penting dari sisi penyedia
Minat Beli Perumahan Obama PT.
jasa untuk memenangkan suatu
Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim
persaingan dalam memasarkan Medan. 14. (02). 135-143.
produknya. Oleh karena itu harga Sandy, Febryan, Zainul Arifin, dan
harus di tetapkan. Fransisca Yaningwati. (2014).
“Pengaruh Bauran Promosi
V. REFERENSI Terhadap Keputusan Pembelian
Arsyad, M. (2010). Analisis Pengaruh (Survei pada Mahasiswa Jurusan
Marketing Mix Terhadap Bisnis Angkatan 2010-2012
Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ilmu Administrasi
AKPINDO JAKARTA. 9. 45-73. Pengguna Indosat di Universitas
Daud, Denny. (2013). Promosi dan Brawijaya)”. 9. (2). 1-10
Kualitas Layanan Pengaruhnya Setiono, Benny Agus. (2011). Analisis
Pengaruh Bauran Promosi
Terhadap Keputusan Konsumen
Terhadap Keputusan Menjadi
Menggunakan Jasa Pembiayaan
Taruna/Taruni Program Diploma
Pada PT. Bess Finance Manado. 1. Pelayaran Universitas Hang Tuah
(4). 51-59. Surabaya. 1. (2). 103-121.
Iryanita, Rizky dan Y. Sugiarto. (2013). Ulus, Algrina Agnes. (2013). Bauran
Analisis Pengaruh Citra Merek, Pemasaran Pengaruhnya Terhadap
Persepsi Harga, dan Persepsi Keputusan Pembelian Mobil
Kualitas Produk Terhadap Daihatsu Pada PT. Astra
Keputusan Pembelian (Studi Pada Internasional Manado. 1. (4). 1134-
Konsumen produk ATBM 1144.
Pekalongan). 2. (2). 1-9. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
Jamaludin, Achmad, Zainul Arifin dan Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
Kadarismasn Hidayat. (2015).
Assauri, Sofjan. (2011). Manajemen
Pengaruh Promosi Online Dan
Pemasaran. Cetakan ke-11.
Persepsi Harga Terhadap
Keputusan Pembelian (Survei Pada Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Pelanggan Aryka Shop di Kota Jakarta.
Malang). 21. (1). 1-8. Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis
Mujiyana, Ingge Elissa. (2013). “Analisis Multivariate dengan Program IBM
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi SPSS. (Edisi Lima).
Keputusan Pembelian Via Internet
99
Jurnal Bisnis
Volume 7 Nomor 1 – Oktober Tahun 2019
ISSN: 2338 -0411
Semarang:Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
100