Skripsi Ayu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 43

SKRIPSI

ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA


PROYEK GEDUNG APARTEMEN 31 SUDIRMAN SUITES

DISUSUN OLEH:
AYU SARI PASINGGI
6160505170081

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
2021
3
iv

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL......................................................................................................... i

LEMBARAN PERSETUJUAN JUDUL TUGAS AKHIR.......................... ii

LEMBARAN PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL.......................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL............................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 3

D. Batasan Masalah............................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian........................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan....................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Proyek Konstruksi............................................................................ 6

B. Sumber Daya Manusia (Human Resources).................................... 7

C. Kinerja Sumber Daya Manusia........................................................ 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................... 14

B. Gambaran Umum Lokasi Proyek..................................................... 14

C. Jenis Penelitian................................................................................. 15
v

D. Bagan Alir Penelitian....................................................................... 16

E. Pengumpulan Data........................................................................... 17

F. Metode Analisis Data....................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA
vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Analisa harga satuan besi ulir dan polos............................................ 20

Tabel 2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sumber Daya Manusia

Pada Proyek Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites....................... 20

Tabel 3. Diameter - Berat Besi Beton Ulir...................................................... 28

Tabel 4. Hasil Perhitungan Tulangan Utama.................................................... 29

Tabel 5. Hasil Perhitungan Begel..................................................................... 30

Tabel 6. Hasil Perhitungan Tise........................................................................ 32

Tabel 7. hasil pengamatan pekerjaan pembesian pada kolom.......................... 34

Tabel 8. Analisis produktivitas pekerjaan pembesian pada kolom di

lapangan.............................................................................................. 35

Tabel 9. Perbandingan Analisis produktivitas pekerjaan pembesian pada

kolom di lapangan dengan SNI.......................................................... 36

Tabel 10. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tenga kerja sumber

daya manusia...................................................................................... 37
vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lokasi Proyek................................................................................. 22

Gambar 2. Denah Kolom Lantai 4 (SFL + 15.950) ~ Lantai 8

(SFL + 29.950)............................................................................... 26

Gambar 3. Detail dan Potongan Kolom K1BY As. A/A9 Lantai 5.................. 26

Gambar 4. Detail dan Potongan Kolom K2DY As. A/A9 Lantai 5................. 27

Gambar 5. Detail dan Potongan Kolom K3Y As. A/A9 Lantai 5.................... 27

Gambar 6. Detail dan Potongan Kolom K2Y As. A/A9 Lantai 5.................... 27

Gambar 7. Detail dan Potongan Kolom K2BY As. A/A9 Lantai 5.................. 27

Gambar 8. Detail Kolom K1BY....................................................................... 29

Gambar 9. Detail Potongan K1BY................................................................... 32

Gambar 10. Grafik perbandingan produktivitas lapangan dengan Standar

Nasional Indonesia......................................................................... 35
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan dalam kegiatan industri proyek

memerlukan manajeman atau pengelolaan yang dituntut memiliki kecermatan,

keterpaduan, kinerja, ketepatan, ketelitian serta keamanan yang tinggi agar

memperoleh hasil akhir yang diharapkan, dimana ditandai dengan adanya

perubahan yang begitu cepat, suatu organisasi atau lembaga institusi dituntut

untuk mengadakan penyesuaian dalam semua segi yang ada pada organisasi

tersebut. Dalam suatu proyek perlu mengerahkan sumber daya yang tersedia, yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan penting tertentu serta

harus diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan. Salah

satu faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu proyek konstruksi

adalah sumber daya. Sumber daya tersebut dikategorikan dalam (5M) : Manpower

(manusia), Material (fisik), Money (finansial), Machine (teknologi), Method

(metode). Dari kelima sumber daya ini, yang sangat berperan penting adalah

sumber daya manusia yang memberikan pengaruh besar terhadap jalannya suatu

proyek konstruksi.

Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting yang

tidak bisa lepas dari sebuah organisasi, baik institusi ataupun perusahaan. Sumber

daya manusia memegang peranan yang sangat penting, sebab dengan tidak adanya

tenaga kerja yang profesional, perusahaan tidak dapat melakukan aktivitasnya

dengan maksimal meskipun semua peralatan yang dipakai sudah modern . Dalam
2

suatu pekerjaan proyek konstruksi terdapat beberapa tingkatan mulai dari manager

proyek sampai dengan tingkat paling bawah yaitu pekerja. Menurut UU No. 13

tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap

orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa

baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat perlu dilakukan agar

organisasi menjadi lebih kompetitif dan mampu merespons tantangan-tantangan

saat keberlangsungan proyek konstruksi. Peningkatan peran strategis manajemen

sumber daya manusia tersebut dapat diwujudkan dengan kebijakan-kebijakan

yang ada seperti penempatan, rekrutmen, penggajian/pemberian kompensasi dan

yang paling penting yaitu pengembangan karier yang didasarkan pada

kompetensi. Karakteristik sumber daya manusia itu sendiri harus direncanakan

dengan manajemen sumber daya manusia yang baik agar dapat memperkirakan

kebutuhan tenaga kerja serta dapat menjalin hubungan komunikasi yang baik

antara tingkat yang paling tinggi sampai tingkat yang paling bawah, sehingga bisa

menghasilkan produktifitas yang baik dan bermutu.

Manajemen sumber daya manusia sangat di butuhkan dalam proyek, untuk

memastikan bahwa tenaga ahli yang ditugaskan telah bekerja secara profesional.

Sumber daya manusia di butuhkan untuk menyelesaikan proyek secara

memuaskan (on time, on budget, dan on quality). Berbagai usaha dapat dilakukan

untuk mendapatkan sumber daya manusia yang mampu membawa perusahaan

mencapai sukses, di antaranya adalah melakukan perencanaan sumber daya

manusia terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan pengelolaan sumber


3

daya manusia yang baik. Sebuah pekerjaan pasti membutuhkan sumber daya

manusia, apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia yang bagus dalam

hal kualitas, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam

sebuah proyek. Bahkan, akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang

tepat bisa mengakibatkan sebuah kerugian yang besar pada proyek konstruksi.

Penurunan kinerja sumber daya manusia sangat sering dijumpai dalam

pelaksanaan proyek, hal ini disebabkan oleh berbagai macam-macam

permasalahan dalam proyek, yang secara langsung maupun tak langsung dapat

memengaruhi kinerja sumber daya yang ada pada proyek konstruksi. Sehingga

penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kinerja sumber daya

manusia terhadap proyek konstruksi.

Karena rumusan dan tujuan adalah menganalalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja tenaga kerja maka judul skripsi menjadi “Analisis

Kinerja Sumber Daya Manusia pada Proyek Gedung Apartemen 31

Sudirman Suites”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah

yaitu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja tenaga kerja pada proyek

pembangunan Apartemen 31 Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ini untuk mengetahui analisis kinerja sumber daya

manusia dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja tenaga kerja pada

proyek pembangunan Apartemen 31 Makassar.


4

D. Batasan Masalah

Batasan masalah : kinerja tenaga kerja pada pekerjaan pembesian pada proyek

pembangunan Apartemen 31 Makassar.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai sarana atau

pedoman untuk mengetahui tentang faktor yang mempengaruhi kinerja sumber

daya manusia dan dapat memberikan gambaran tentang pentingnya sumber daya

manusia dalam proyek konstruksi.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini direncanakan terdiri dari lima bab, dimana

masing-masing berisi :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi landasan teori-teori yang mendukung

masalah yang akan diteliti.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian, gambaran

umum proyek, teknik pengumpulan data, dan sumber data.


5

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan

dalam mengerjakan tugas akhir ini yang disusun secara sistematis

dan dilengkapi dengan data-data penelitian secara umum.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil

penilitian dan pembahasan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi adalah suatu proyek yang berkaitan dengan pembangunan

infrastruktur dengan jangka waktu tertentu dan alokasi sumber daya terbatas,

untuk mencapai hasil akhir yang telah ditentukan dan disepakati sebelumnya.

Pada proyek konstruksi terdapat beberapa sumber daya yang digunakan selama

proses konstruksi yaitu material, machines, man, method, money (Ervianto 2006).

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan membuat suatu bangunan,

yang umumnya mencakup pekerjaan pokok dalam bidang teknik sipil maupun

teknik arsitektur (Ismael 2013). Kegiatan atau tugas yang dilaksanakan pada

proyek konstruksi berupa pembangunan/perbaikan sarana fasilitas atau bisa juga

berupa kegiatan penelitian, pengembangan.

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan dan kejadian yang

saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu dan membuahkan hasil dalam

suatu jangka tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia (Lestari

2007 ). Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi

manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara sistematis pada

suatu proyek dengan mengunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien

agar tercapai tujuan proyek secara optimal.

Dari pengertian proyek konstruksi diatas, maka dapat dibagi beberapa

karakteristik proyek sebagai berikut:


7

1. Waktu proyek terbatas artinya jangka waktu proyek tersebut mulai dari awal

perencanaan sampai akhir proyek sudah ditentukan.

2. Mempunyai tahapan kegiatan-kegiatan berbeda-beda, dengan awal sedikit,

berkembang makin banyak, menurun dan berhenti.

3. Intensitas kegiatan-kegiatan (tahapan, perencanaan, tahapan perancangan dan

pelaksanaan).

4. Lahan/lokasi proyek sudah ditetapkan, artinya luasan dan tempat proyek tidak

dapat sembarang tempat.

5. Spesifikasi proyek tertentu, artinya persyaratan yang berkaitan dengan bahan,

alat, tenaga dan metode pelaksanaannya yang sudah ditetapkan dan harus

memenuhi prosedur persyaratan tersebut.

B. Sumber Daya Manusia (Human Resources)

Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu suatu metode pengelolaan sumber

daya manusia didalam sebuah organisasi agar mampu mencapai tujuan dari

organisasi secara maksimal melalui pengembangan sumber daya manusia itu

sendiri (Sintya Rani, Dharmayanti, and Adnyana 2016). Manusia (Man)

merupakan sumber daya utama yang harus selalu ada dalam setiap proyek.

Manusia adalah suatu sumber daya yang sangat kompleks dan sulit diprediksi

sehingga dalam mengelola sumber daya manusia diperlukan usaha yang besar

(Riantini, Trigunarsyah, Abidin, & Latief, 2005). Manajemen sumber daya

manusia merupakan ilmu untuk mengatur hubungan dan perananan tenaga kerja

secara efektif dan efisien. Sehingga dengan demikian dapat dimaksimalkan untuk

mencapai tujuan bersama, baik dalam suatu perusahaan. Manajemen sumber daya
8

manusia (SDM) merupakan suatu metode pengelolaan sumber daya manusia

dalam sebuah organisasi agar mampu mencapai tujuan dari organisasi secara

maksimal melalui pengembangan sumber daya manusia itu sendiri (Winarti

2018).

Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa

tenaga kerja ialah setiap orang yang dapat melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi suatu kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat. Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok

orang untuk melakukan sesuatu kegiatan sesuai dengan tanggung jawab dengan

hasil seperti yang diharapkan. Seingga dapat disimpulkan tujuan dari sebuah hasil

kinerja adalah:

1. Kemahiran dari pengetahuan baru dimana akan membantu karyawan dengan

pemecahan masalah yang kompleks atas aktivitas membuat keputusan pada

tugas.

2. Kemahiran atau perbaikan pada sikap terhadap teman kerjanya dengan satu

aktivitas kinerja.

3. Target aktivitas perbaikan kinerja.

4. Perbaikan dalam kualitas atau produksi.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengarui peningkatan kinerja sumber

daya manusia yaitu ( Suarez 2015) :

1. Motivasi

Motivasi karyawan akan efektif untuk meningkatkan komitmen

organisasional dan kinerja karyawan apabila faktor-faktor motivasi tersebut


9

diukur melalui faktor intrinsik (kebutuhan prestasi dan kepentingan) dan

faktor ekstrinsik (keamanan kerja, gaji, dan promosi). Bila motivasi sumber

daya manusia meningkat, maka kinerja sumber daya manusia juga meningkat.

2. Disiplin

Bila disiplin sumber daya manusia meningkat, maka komitmen sumber

daya manusia juga meningkat. Disiplin kerja seseorang dalam bekerja

merupakan sikap atau perlakuan ketertiban,ketaatan, tanggung jawab dan

loyalitas pegawai terhadap segala tata tertib yang berlaku dalam organisasi.

Bila pegawai mengerjakan sesuai dengan keinginan organisasi maka

peraturan itu menjadi efektif. Disiplin kerja bila pegawai datang tepat waktu,

mempergunakan alat kantor dengan rasa tanggungjawab, hasil pekerjaan

memuaskan dan bila bekerja dengan semangat tinggi

3. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adala salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

produktivitas kerja dan efektivitas kerja pegawai dalam suatu perusaaan.

Yang bentuknya seperti lingkungan materiil seperti tempat dan sarana

produksi, serta lingkungan psikologis seperti suasana hubungan sosial antar

personal perusahaan. Bila lingkungan kerja sangat kondusif, maka komitmen

sumber daya manusia juga akan meningkat.

4. Komitmen

Komitmen organisasi merupakan kekuatan yang bersifat relatif dari

karyawan dalam mengidentifikasi keterlibatan dirinya ke dalam bagian


10

organisasi. Bila komitmen sumber daya manusia meningkat, maka kinerja

sumber daya manusia juga akan meningkat.

Seingga dapat kita ketahui tujuan manajemen sumber daya manusia yaitu :

1. Memperoleh dan mempertahankan tenaga kerja yang terampil, memiliki

motivasi tinggi dan dapat dipercaya bagi organisasi.

2. Meningkatkan dan memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam organisasi yang

diukur dari kontribusi, kemampuan dan kecakapan dalam melaksanakan

operasional pekerjaan.

3. Mengembangkan sistem kerja yang baik secara prosedur dalam perekrutan dan

seleksi calon karyawan.

4. Menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif baik antar tim maupun

antara manajemen dan karyawan.

5. Menghargai elemen sumber daya manusia berdasarkan prestasi yang telah

dicapai

6. Meningkatkan kesejahteraan para karyawan baik secara fisik maupun mental.

7. Menyediakan kesempatan yang merata bagi seluruh elemen sumber daya

manusia.

8. Melakukan pendekatan yang humanis dalam proses pengelolaan karyawan

yang berlandaskan keadilan, perhatian, dan transparansi.

9. Mengelolah tenaga kerja dan mempertimbangkan perbedaan kebutuhan dan

keinginan individu dan kelompok yang difasilitasi dalam penyampaian

aspirasi.
11

C. Kinerja Sumber Daya Manusia

Kinerja merupakan sesuatu yang telah dikerjakan atau hasil yang telah dicapai

berupa produk maupun jasa yang diberikan oleh seseorang atau sekelompok

orang. Kinerja juga dapat diartikan hasil seseorang secara keseluruhan selama

periode tertentu di dalam melaksanakan tugas seperti standar hasil kerja, target

atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah

disepakati bersama. Kinerja perusahaan sangat erat kaitannya dengan sistem

pengendalian manajemen perusahaan yang bersangkutan. Sistem pengendalian

manajemen merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi anggota

organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi (Dewi, Sudipta

and Setyowati, 2016). Menurut Robbins (2008:112) hampir semua cara

pengukuran kinerja mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran

kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan

kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan.

2. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran

kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran “tingkat kepuasan” yaitu

seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran.

3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.

Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari pengukuran

kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.

Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan


12

kepadanya . Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau

kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk

mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.

Kinerja kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu

kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil

seperti yang diharapkan. Kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang

dicapai oleh karyawan dengan standar yang telah ditentukan.

Kemudian menurut Rivai dan Basri (2005) Tujuan dari sebuah hasil kinerja

adalah:

1. Kemahiran dari kemampuan tugas baru diperuntukan.

2. Untuk perbaikan hasil kinerja dan kegiatannya.

3. Kemahiran dari pengetahuan baru dimana akan membantu karyawan dengan

pemecahan masalah yang kompleks atas aktivitas membuat keputusan pada

tugas.

4. Kemahiran atau perbaikan pada sikap terhadap teman kerjanya dengan satu

aktivitas kinerja.

5. Target aktivitas perbaikan kinerja.

6. Perbaikan dalam kualitas atau produksi.


7. Perbaikan dalam waktu atau pengiriman.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan atau pegawai dipengaruhi

oleh dua faktor yaitu:

1. Faktor lingkungan eksternal seperti kehidupan ekonomi, kehidupan politik,

kehidupan sosial, budaya dan agama masyarakat, dan kompetitor.


13

2. Faktor internal karyawan seperti bakat dan sifat pribadi, kreativitas,

pengetahuan dan keterampilan, kompetensi, pengalaman kerja, keadaan fisik,

keadaan psikologi (etos kerja, disiplin kerja, motivasi kerja, semangat kerja,

sikap kerja, stres kerja, keterlibatan kerja).

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang menjelaskan mengenai

analisa harga satuan pada beberapa pekerjaan sebagai Analisa harga satuan

berdasarkan SNI 7394 : 2008 No.6.17: memasang 10 kg dengan besi ulir.

Tabel 1. Analisa harga satuan besi ulir dan polos


Tenaga Kerja Indeks Satuan
Pekerja 0,070 OH
Tukang besi 0,070 OH
Kepala tukang 0,007 OH
Mandor 0,004 OH
Sumber : Standar Nasional Indonesia (SNI) 7394 : 2008 No.6.17

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sumber Daya Manusia

Tabel 2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sumber Daya Manusia


Pada Proyek Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sumber Daya
Manusia Pada Proyek Pembangunan Gedung Apartemen 31
No
Sudirman Suites

1 Jumlah Tenaga Kerja

2 Kualitas Tenaga Kerja

3 Pengalaman pekerjaan

4 Kerja sama yang baik

5 Disiplin kerja

6 Tingkat keterampilan yang dimiliki para pekerja

7 Penempatan tenaga kerja


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pekerjaan pembangunan gedung Apartemen 31

Sudirman Suites Makassar sejak 03 Januari 2021.

B. Gambaran Umum Lokasi Proyek

Penelitian ini dilakukan pada pekerjaan pembangunan gedung Apartemen 31

Sudirman Suites Makassar. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan.

Adapun lokasi Proyek sebagai berikut :

1. Nama Proyek : Pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman

Suites

2. Lokasi Proyek : Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi

Selatan

3. Nilai Kontrak : 88, 34 M

4. Waktu Pelaksanaan : Konstruksi 480 Hari, Pemeliharaan 6 Bulan (Hari

Kalender)

5. Penggunaan Jasa : PT. Rifai Maju Properti

6. Penyedia Jasa : PT. Totalindo Eka Persada, Tbk.

7. Konsultan Perencana : PT. Ketira Engineering Consultants

PT. Indomegah Cipta Bangun Citra

8. Konsultan Pengawas : PT. Manajemen Konstuksi Utama


15

C. Lokasi Proyek

Berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan

LOKASI PROYEK

Gambar 1. Lokasi Proyek

D. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu studi kepustakaan, dan

melakukan wawancara serta survey langsung di lapangan.


16

E. Bagan Alir Penelitian

Secara umum penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan kerja seperti

dalam gambar sebagai berikut :

Mulai

Latar Belakang dan Rumusan Masalah

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data :

Pengumpulan Data Primer : Pengumpulan Data Sekunder :


Pengamatan langsung di lapangan dan Gambar Rencana dan Volume
Wawancara Pekerjaan

Analisis Data dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai
17

F. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dipakai dengan cara memperoleh data-

data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua sumber

pengumpulan data yaitu :

1. Data Primer

Sumber data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan

dan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat.

a. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara turun langsung di lokasi penelitian
untuk mendapatkan data mengenai hasil pekerja proyek yang berkaitan
dengan faktor yang mempengaruhi kinerja kerja sumber daya manusia
pada proyek pembangunan Apartemen 31 Jendral Sudirman.
b. Wawancara (Interview)
Subyek wawancara adalah mandor, kepala tukang, tukang besi dan

pelaksana lapangan. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara

bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang ditanyakan tidak terpaku pada

pedoman wawancara dan dapat diperdalam dan dikembangkan sesuai

dengan situasi dan kondisi lapangan tentang kualitas sumber daya manusia

mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja kerja sumber daya manusia

pada proyek pembangunan Apartemen 31 Jendral Sudirman.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data tidak langsung yang


mampu memberikan data tambahan serta penguatan terhadap data penelitian.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini yang diperoleh berupa gambar
rencana, jumlah tenga kerja dan volume pekerjaan pembesian di lapangan.
18

G. Analisa Data

1. Metode Analisis Deskriptif

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif, yang bertujuan membuat gambaran sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta yang diteliti pada Proyek Apartemen 31 Makassar. Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan langsung di lapangan. Objek pengamatan

dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pekerjaan pembesian. Setelah

didapatkan hasil pengamatan berupa jumlah tukang, volume pekerjaan dan

waktu pelaksanaan pekerjaan, maka kinerja sumber daya manusia pada

pekerjaan pembesian dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :

Volume Pekerjaan
Produktifitas= ..............................................................(1)
Orang

Sumber: Rizky Allam Zandriyan Pratama(2019)

Pengolahan data dilakukan dengan membandingkan volume pekerjaan

para pekerja di lapangan dengan produktivitas berdasarkan SNI apakah lebih

besar sehingga kita mengetahui bagaiaman kinerja tenaga kerja pada

pekerjaan pembesian.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah teknik mengumpulkan data penelitian dan

mendapatkan informasi yang digunakan untuk tujuan penelitian dan

dilakukan dengan cara bertanya jawab antara pewawancara dengan

narasumber. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi atau

hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

kinerja tenaga kerja pada proyek pembangunan Apartemen 31 Makassar.


BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

I. Analisis Pembesian

Analisis produktivitas dari beberapa kegiatan berdasarkan data lapangan


pada gambar di bawah ini :

Gambar 2. Denah Kolom Lantai 4 (SFL + 15.950) ~ Lantai 8 (SFL + 29.950)

Gambar 3. Detail dan Potongan Kolom K1BY As. A/A9 Lantai 5


20

Gambar 4. Detail dan Potongan Kolom K2DY As. A/A9 Lantai 5

Gambar 5. Detail dan Potongan Kolom K3Y As. A/A9 Lantai 5

Gambar 6. Detail dan Potongan Kolom K2Y As. A/A9 Lantai 5

Gambar 7. Detail dan Potongan Kolom K2BY As. A/A9 Lantai 5


21

Setelah dilakukan pengamatan langsung di lapangan didapatkan analisis


produktivitas dari beberapa kegiatan berdasarkan data lapangan dilakukan sebagai
berikut

1. Berat besi tulangan utama

Kolom K1BY

Diketahui :

Diameter = 25 mm

Jumlah tulangan utama = 28

Tinggi kolom = 3,5 m

Panjang 1 besi tulangan utama = 3,5 m

a. Panjang besi untuk satu kolom

Panjang besi = Panjang satu besi tulangan utama x Tinggi kolom

= 3,5 x 28

= 98 m
b. Berat besi satu kolom
Berat besi satu kolom = berat besi x panjang besi untuk satu kolom
= 3,85 x 98
= 377,300 m

Tabel 3. Diameter - Berat Besi Beton Ulir


Diameter (mm) Panjang (m) Berat/Meter (Kg) Berat/Batang (Kg)
10 12 0,62 7,4
13 12 1,04 12,5
19 12 2,23 26,8
22 12 2,98 35,8
25 12 3,85 46,2
29 12 5,04 60,5
32 12 6,31 75,77
35 12 7,51 90,1
38 12 8,92 107
41 12 10,5 126
22

Gambar 8. Detail Kolom K1BY

Untuk perhitungan tulangan utama berikutnya dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4. Hasil Perhitungan Tulangan Utama

Tulangan Utama
Panjang 1 Panjang
Diameter Jumlah Berat Berat
Tipe Tinggi Besi Besi
Besi (D) Tulangan besi Besi 1
Kolom Kolom Tulangan Untuk 1
mm Utama m/Kg Kolom
Utama Kolom
K1BY 25 28 3,5 3,5 98 3,85 377,300
K2DY 22 44 3,5 3,5 154 2,98 458,920
K3Y 32 32 3,5 3,5 112 6,31 706,720
K2Y 22 28 3,5 3,5 98 2,98 292,040
K2BY 22 28 3,5 3,5 98 2,98 292,040
2. Menghitung begel
Tekukan begel = 0,078 m
Total tekukan =2
Jumlah begel satu kolom = 36
a. Panjang begel

Panjang begel = Panjang x 2 + lebar x 2

= (1,22 x 2) + (0,62 x 2)

= 3,68 m
23

b. Panjang satu besi begel

Panjang satu besi begel = Tekukan + jumlah begel 1 kolom + panjang

begel

= 0,078 + 36 + 3,68

= 3,863 m

c. Panjang besi untuk satu kolom

Panjang besi untuk satu kolom = Jumlah begel 1 kolom + Panjang satu

besi begel

= 36 + 3,863

= 138,096 m

d. Berat besi = 1,04 m/kg

e. Berat begel satu kolom

Berat begel satu kolom = Panjang besi satu kolom x berat besi

= 138,096 x 1,04

= 143,620 m/kg

Untuk melihat perhitungan begel selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 5. Hasil Perhitungan Begel


Begel
Panjang Berat
Diameter Jumlah Berat
Tipe OV Total Panjang Panjang 1 Besi besi
Besi (D) Begel 1 Begel 1
Kolom (m) OV Begel Besi Begel Untuk 1 m/K
mm kolom Kolom
Kolom g
K1BY 13 0,078 2 36 3,68 3,836 138,096 1,04 143,620
K2DY 13 0,078 2 36 3,08 3,236 116,496 1,04 121,156
K3Y 13 0,078 2 36 2,68 2,836 102,096 1,04 106,180
K2Y 13 0,078 2 36 3,08 3,236 116,496 1,04 121,156
K2BY 13 0,078 2 36 3,08 3,236 116,496 1,04 121,156
24

3. Menghitung tise

Jumlah tise satu sumbu x =4

Jumlah tise satu sumbu y =2

a. Jumlah Tise 1 Kolom sumbu x

Jumlah Tise 1 Kolom sumbu x = Jumlah begel satu kolom x Jumlah

tise satu sumbu x

= 36 x 4

= 144

b. Jumlah Tise 1 Kolom sumbu y


Jumlah Tise 1 Kolom sumbu y = Jumlah begel satu kolom x Jumlah

tise satu sumbu x

= 36 x 2

= 72

c. Panjang tise x = 0,62 m

d. Panjang tise y = 1,22 m

e. Panjang tise satu begel x

Panjang tise satu begel x = (Panjang tise + tekukan x total tekukan)

Jumlah tise 1 kolom sumbu x

= (0,62 + 0,078 x 2) x 4

= 3,104 m

f. Panjang tise satu begel y = (Panjang tise + tekukan x total tekukan) x

Jumlah tise 1 kolom sumbu y

= (1,22 + 0,078 x 2) x 4

= 2,752 m
25

g. Panjang tise satu kolom

Panjang tise satu kolom = (Panjang tise satu begel x Jumlah tise satu

kolom sumbu x) + (Panjang tise satu begel y x jumlah tise satu kolom

sumbu y)

= (3,104 x 144) + (2,752 x 72)

= 645,12 m

h. Berat besi =1,04 m/kg

i. Berat tise satu kolom

Berat tise satu kolom = Panjang tise satu kolom x Berat besi
= 645,12 x 1,04
= 670,925m/kg

Gambar 9. Detail Potongan K1BY

Untuk melihat perhitungan tise selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 6. Hasil Perhitungan Tise


Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Diameter Panjang Panjang Panjang Berat Berat
Tipe Total Tise 1 Tise 1 Tise 1 Tise 1 Panjang Panjang
Besi (D) OV(m) Tise 1 Tise 1 Tise 1 besi Tise 1
Kolom OV sumbu s umbu Kolom Kolom Tise X Tise Y
mm Begel X Begel Y kolom m/Kg Kolom
X Y sumbu X s umbu Y

K1BY 13 0,078 2 4 2 144 72 0,62 1,22 3,104 2,752 645,12 1,04 670,925
K2DY 13 0,078 2 6 4 216 144 0,62 0,92 4,656 4,304 1625,47 1,04 1690,491
K3Y 13 0,078 2 5 3 180 108 0,52 0,82 3,38 2,928 924,624 1,04 961,609
K2Y 13 0,078 2 6 4 216 144 0,62 0,92 4,656 4,304 1625,47 1,04 1690,491
K2BY 13 0,078 2 6 4 216 144 0,62 0,92 4,656 4,304 1625,47 1,04 1690,491
26

Jadi total berat besi yang dibutuhkan dalam satu kolom :

Berat besi total = Berat besi tulangan utama + Berat begel + Berat ties

- Kolom K1BY = Berat besi tulangan utama + Berat begel + Berat ties

= 377,300 + 143,620 + 670,925

= 1191,845

- Kolom K1BY = Berat besi tulangan utama + Berat begel + Berat ties

= 458,920 + 121,156 + 1690,491

= 2270,567

- Kolom K1BY = Berat besi tulangan utama + Berat begel + Berat ties

= 706,720 + 106,180 + 961,609

=1774,509

- Kolom K1BY = Berat besi tulangan utama + Berat begel + Berat ties

= 292,040 + 121,156 + 1690,491

=2103,687

- Kolom K1BY = Berat besi tulangan utama + Berat begel + Berat ties

= 292,040 + 121,156 + 1690,491

= 2103,687

Tabel 7. hasil pengamatan pekerjaan pembesian pada kolom


Jumlah Volume
Durasi
Nama Type Kolom Tukang Pekerjaan
OH Kg Jam
K1BY 4 1191,845 8
K2DY 4 2270,567 8
K3Y 4 1774,509 8
K2Y 4 2103,687 8
K2BY 4 2103,687 8
27

Setelah didapatkan hasil pengamatan secara langsung dilapangan berupa


jumlah tukang, volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan pekerjaan, maka
produktivitas kelompok kerja dapat di hitung dengan cara sebagai berikut

Diketahui :

- Volume pekerjaan kolom pertama = 1191,845 kg

- Jumlah Tukang = 4 Orang

- Durasi Pekerjaan = 8 jam

Volume Pekerjaan
Produktivitas =
JumlahTukang

1191,845
=
4

= 297,961 kg/orang

Sehingga didapatkan produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pembesian

kolom K1BY sebesar 297,961 kg/orang. Untuk hasil perhitungan selanjutnya

dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini.

Tabel 8. Analisis produktivitas pekerjaan pembesian pada kolom di lapangan


Jumlah Volume
Nama Type Durasi Produktivitas
Tukang Pekerjaan
Kolom
OH Kg Jam Kg/Orang
K1BY 4 1191,845 8 297,961
K2DY 4 2270,567 8 567,642
K3Y 4 1774,509 8 443,627
K2Y 4 2103,687 8 525,922
K2BY 4 2103,687 8 525,922
Rata – Rata 472,215
28

Setelah dilakukan pengamatan langsung di lapangan, kemudian mengukur

kinerja sumber daya manusia dengan cara membandingkan analisa pengamatan di

lapangan dengan SNI, Analisis produktivitas menurut SNI dilakukan dengan cara

mengubah koefisien tenaga kerja pada SNI menjadi produktivitas dengan cara

sebagai berikut:

Volume Pekerjaan
Produktivitas =
JumlahTukang

10 Kg
=
0,07 OH

= 142,857 kg/orang

Karena terdapat perbedaan dalam penentuan jam kerja efektif menurut SNI

maka perlu dilakukan konversi agar hasil produktivitas dari SNI dapat

dibandingkan. Untuk perhitungannya adalah sebagai berikut

142,857
Produktivitas = x 8 jam
5 jam

= 228,571

Jadi menurut SNI 7394-2008 produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan

pembesian sebesar 228,571 Kg/Orang.


29

600

500

400

300 Produktivitas Lapangan


Produktivitas SNI
200

100

0
K1BY K2DY K3Y K2Y K2BY

Gambar 10. Grafik perbandingan produktivitas lapangan dengan SNI


Perbandingan Lapangan
Perbandingan Lapangan/SNI =
SNI

Tabel 9. Perbandingan Analisis produktivitas pekerjaan pembesian pada


kolom di lapangan dengan SNI

Produktivitas Produktivitas Perbandingan


Nama Type Lapangan SNI Lapangan dan SNI
Kolom
Kg/Orang Kg/Orang Kali
K1BY 297,961 228,571 1,304
K2DY 567,642 228,571 2,483
K3Y 443,627 228,571 1,941
K2Y 525,922 228,571 2,301
K2BY 525,922 228,571 2,301
Rata-Rata 472,215 229,571 2,057

II. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Tenaga Kerja

Metode yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja tenaga kerja sumber daya manusia pada proyek pembangunan gedung

apartemen 31 makassar adalah dengan teknik wawancara. Responden berjumlah 8

orang yang terdiri dari pelaksana lapangan 1 orang, mandor 1 orang, kepala

tukang 1 orang, dan tukang besi 1 orang.


30

Tabel 10. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tenga kerja sumber


daya manusia
Faktor – Faktor Yang
Jawaban Responden (orang)
Mempengaruhi Kinerja Sumber
Daya Manusia Pada Proyek
No Pembangunan Gedung Apartemen Ya Tidak Jumlah %
31 Sudirman Suites

Apakah jumlah tenaga kerja


1 mempengaruhi kinerja tenaga kerja 4 - 4 100
sumber daya manusia?

Apakah kualitas tenaga kerja


2 mempengaruhi kinerja tenaga kerja 4 - 4 100
sumber daya manusia?

Apakah pengetahuan tentang


3 pekerjaan mempengaruhi kinerja 4 - 4 100
tenaga kerja sumber daya manusia?

Apakah kerja sama yang baik


4 mempengaruhi kinerja tenaga kerja 4 - 4 100
sumber daya manusia?

Apakah sistem pemberian upah


5 4 - 4 100
mempengaruhi kinerja tenaga kerja?

Apakah tingkat keterampilan yang


6 dimiliki para pekerja mempengaruhi 4 - 4 100
kinerja tenaga kerja?

Apakah penerapan keselamatan dan


7 kesehatan kerja (K3) sudah 4 - 4 100
diterapkan?

B. Pembahasan

Dalam penelitian ini di dapatkan perbedaan yang cukup besar antara

produktivitas di lapangan dengan produktivitas menurut acuan. Pada pekerjaan

pembesian kolom perbandingan produktivitas lapangan dengan SNI sebagai

berikut :
31

1. Dari hasil penelitian ini di dapatkan nilai produktivitas lapangan untuk kolom

K1BY sebesar 297,961 kg/orang sehingga diperoleh perbandingan

produktivitas lapangan dengan SNI sebesar 1,304 kali.

2. Dari hasil penelitian ini di dapatkan nilai produktivitas lapangan untuk kolom

K2DY sebesar 567,642 kg/orang sehingga diperoleh perbandingan

produktivitas lapangan dengan SNI sebesar 2,483 kali.

3. Dari hasil penelitian ini di dapatkan nilai produktivitas lapangan untuk kolom

K3Y sebesar 443,627 kg/orang sehingga diperoleh perbandingan

produktivitas lapangan dengan SNI sebesar 1,941 kali.

4. Dari hasil penelitian ini di dapatkan nilai produktivitas lapangan untuk kolom

K2Y sebesar 525,922 kg/orang sehingga diperoleh perbandingan

produktivitas lapangan dengan SNI sebesar 2,301 kali.

5. Dari hasil penelitian ini di dapatkan nilai produktivitas lapangan untuk kolom

K2BY sebesar 525,922 kg/orang sehingga diperoleh perbandingan

produktivitas lapangan dengan SNI sebesar 2,301 kali.

Sehingga diperoleh perbandingan rata-rata produktivitas lapangan dengan

produktifitas SNI yaitu sebesar 2,057 kali. Dari produktifitas ini kita dapat

mengetahui kinerja Sumber Daya Manusia baik atau buruk dengan melihat

perbandingannya.

Dari wawancara yang dilakukan maka didapatkan hasil penelitian yaitu

sebagai berikut :

1. Jumlah tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja mempengaruhi kinerja suatu proyek, semakin banyak


32

jumlah tenaga kerja membuat pekerjaan semakin cepat selesai sesuai dengan

kebutuhan suatu pekerjaan dan keahliannya.

2. Kualitas tenaga kerja

Kualitas tenaga kerja akan mempengaruhi kinerja pekerjaan yang akan

dilakukan karena semakin baik kualitasnya akan semakin baik juga hasilnya.

3. Pengalaman perkerjaan

Pengalaman tenaga kerja juga berpengaruh pada kinerja sumber daya manusia

karena dari pengalaman itulah mereka bisa belajar untuk meningkatkan

kualitasnya agar mendapat kepercayaan dari kontraktor sebagai pihak

penyedia jasa. Hal ini ditunjukkan dengan jawaban responden sebesar 100%.

4. Kerjasama yang baik

Kerja sama yang baik pada suatu proyek sangat diperlukan karena akan lebih

mudah dan cepat dalam mencapai suatu tujuan atau target. Dalam

kegiatan kerja sama tim, pekerjaan tersebut harus dibagi secara merata

dan diberikan sesuai dengan kemampuan atau keterampilan masing-

masing.

5. Disiplin kerja

Disiplin kerja tenaga kerja diharuskan bekerja sesuai jam kerja yang

ditetapkan, selain itu juga tenaga kerja harus mampu menyelesaikan

pekerjaan sesuai target yang ditetapkan. Apabila tidak melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan maka akan diberi peringatan.

6. Tingkat keterampilan kerja


33

Keterampilan tenaga kerja menjadi salah satu faktor yang berpengaruh

terhadap kinerja sumber daya manusia karena dari pekerjaan yang dia

lakukan kita dapat menilai hal tersebut. Apabila keterampilan tenaga kerja

terus menerus meningkat maka pekerjaannya juga akan semakin baik.

7. Penempatan tenaga kerja

Pada proyek ini tenaga kerja ditempatkan sesuai kebutuhan pekerjaan yang

ada dan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki oleh setiap tenaga kerja.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kinerja pada pekerjaan pembesian

kolom pada proyek pembangunan gedung apartemen 31 Sudirman Suites lebih

besar dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), ini menunjukkan

bahwa tenaga kerja yang di gunakan pada pekerjaan pembesian kolom sangat

produktif.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang di lakukan ada beberapa

saran yang dapat di sampaikan :

1. Untuk penelitian selanjutnya pada analisis kinerja produksi tenaga kerja

konstruksi disarankan agar dilakukan penelitian untuk item pekerjaan yang

lainnya, pada proyek pembangunan gedung apartemen 31 Sudirman Suites

yang sedang dilaksanakan.


34

2. Kontraktor/Perencana perlu mempertahankan kinerja tenaga kerjanya. Dengan

mengetahui kinerja tenaga kerja di lapangan pelaksanaan / perencanaan dapat

menjadi lebih efisien.


DAFTAR PUSTAKA

Dewi, A A D P., Sudipta, I G K., Setyowati D S. 2016. Analisis Aspek Sumber


Daya Manusia Terhadap Kinerja pada Proyek Konstruksi di Kabupaten.
Badung. DOI: https://doi.org/10.24843/JITS.2016.v20.i02.p05
Ervianto, W. 2006. “Manajemen Proyek Konstruksi-Edisi Revisi.” Manajemen
Proyek Konstruksi-Edisi Revisi: 2006.
https://www.academia.edu/4269225/Manajemen_Proyek_Konstruksi_Edisi_
Revisi.
Ismael, Idzurnida, Dosen Jurusan, and Teknik Sipil. 2013. “Jurnal Momentum
ISSN : 1693-752X KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI
GEDUNG.” 14(1): 46–56.
Lestari, Seutji. 2007. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Luz Yolanda Toro Suarez. 2015. Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia
Melalui Motivasi, Disiplin Lingkungan Kerja Dan Komitmen. Terjemahan
Agung Prihantoro. Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali'ul Falah. 93 hal.
Riantini, Trigunarsya, Abidin & Latief. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi,
Edisi Revisi. Andi Offset. Yogyakarta.
Rivai. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. UGM Press. Yogyakarta.
Rizky Allam Zandriyan Pratama. 2019. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Di
Lapangan Pada Pekerjaan Kolom . Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam
Indonesia . Yogyakarta.
Robbins, Jan. 2008. Analisis Tenaga Kerja Terhadap Produktivitas Pada Proyek
Konstruksi (Studi Kasus: Rehabilitasi dan Perluasan Rumah Dinas Rektor
UNSRAT). Skripsi Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Sintya Rani, Ni Made, GAP. Candra Dharmayanti, and I B. Rai Adnyana. 2016.
“Strategi Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan
Konstruksi Pt. Jaya Kusuma Sarana Bali Melalui Pendekatan Budaya
Organisasi.” Jurnal Spektran 4(2): 46–54.
2

SNI 7394:2008, 2008. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton
Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Jakarta: Badan
Stanardisasi Nasional.
Winarti, Endah. 2018. “Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia Lembaga
Pendidikan.” Jurnal Tarbiyatuna 3(1): 24.

Anda mungkin juga menyukai