Bab 2 Pengolahan Pangan Buah Segar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

PENGOLAHAN

PANGAN BUAH OLEH:

SEGAR DAN HASIL NURHASANA KARUNIA, S.Pd.

SMPIT BAHTERA INSANI


SAMPINGNYA
PRAKARYA KELAS VII
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Memahami rancangan 3.1.1 Memahami keragaman bahan pangan buah segar
pembuatan, penyajian dan yang ada di lingkungan sekitar ditinjau dari
pengemasan bahan pangan pengetahuan pengertian, klasifikasi, dan kandungan
buah segar menjadi makanan dan manfaat buah segar bagi manusia dalam
dan minumam berkhasiat kehidupan sehari-hari.
yang ada di wilayah setempat 3.1.2 Mengidentifikasi teknik pengolahan pangan pada
suatu produk olahan pangan buah segar.

4.1 Mengolah bahan pangan 4.1.1 Memahami tahapan pembuatan pengolahan pangan
buah segar menjadi makanan buah segar menjadi makanan dan minuman.
dan minuman berkhasiat 4.1.2 Memahami prinsip penyajian dan pengemasan
sesuai pengetahuan produk olahan pangan buah segar yang tepat.
rancangan dan bahan yang 4.1.3 Merancang pengolahan bahan pangan buah segar
ada di wilayah setempat berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri
sendiri.
4.1.4 Membuat, menguji dan mengomunikasikan karya
pengolahan bahan pangan buah segar menjadi
makanan dan minuman sesuai kebutuhan wilayah
setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang
tepat, serta memahami prinsip penyajian dan
pengemasan produk olahan pangan buah segar.

3.2 Memahami rancangan 3.2.1 Memahami keragaman bahan hasil samping buah
pembuatan, penyajian dan yang ada di lingkungan sekitar ditinjau dari
pengemasan bahan hasil pengetahuan pengertian, klasifikasi, dan kandungan
samping buah menjadi dan manfaat buah segar bagi manusia dalam
produk pangan yang ada di kehidupan sehari-hari.
wilayah setempat 3.2.2 Mengidentifikasi teknik pengolahan pangan pada
suatu produk olahan bahan hasil samping buah.

4.2 Mengolah, menyaji dan 4.2.1 Memahami tahapan pembuatan pengolahan bahan
mengemas bahan hasil hasil samping buah menjadi makanan dan minuman.
samping buah menjadi 4.2.1 Memahami prinsip penyajian dan pengemasan
produk pangan yang ada di produk olahan bahan hasil samping buah yang tepat.
wilayah setempat 4.2.1 Merancang pengolahan bahan hasil samping buah
berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri
sendiri.
4.2.1 Membuat, menguji dan mengomunikasikan karya
pengolahan bahan hasil samping buah menjadi
makanan dan minuman sesuai kebutuhan wilayah
setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang
tepat, serta memahami prinsip penyajian dan
pengemasan produk olahan bahan hasil samping
buah

HANDOUT II-PRAKARYA VII 1


Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu mengetahui pengertian, karakteristik, kandungan dan manfaat buah bagi
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi teknik pengolahan pangan pada suatu produk olahan pangan
buah segar.

A. Pengertian Buah Segar


Secara harfiah buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah
dapat dikonsumsi secara langsung. Buah buahan mengandung vitamin dan mineral yang sangat
diperlukan tubuh. Buah-buahan mempunyai rasa yang beranega ragam, segar dan warnanya
menarik.
Buah merupakan salah satu ciptaan Allah yang sangat patut kita jaga dan lestarikan agar
buah dapat dinikmati oleh umat manusia sepanjang masa. Buah segar termasuk makanan yang
sangat disukai karena kaya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan, kesehatan dan kecantikan tubuh
manusia. Sebagaimana Surah An Nahl ayat 11 dalam Al Qur’an yang artinya:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur
dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah Maha Pencipta membentangkan bumi ini, yang
kemudian diisikan dengan buah-buahan yang bermanfaat untuk makhluk yang hidup didalamnya.

B. Karakteristik Buah-Buahan
1. Berdasarkan Musim Buah-Buahan
a. Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu.
b. Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini
sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah ini dhasilkan dari tanaman yang berbuah
sepanjang tahun tidak tergantung musim. Contohnya pepaya, jambu air, pisang dan
sebagainya.
2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya
a. Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh dari iklim panas atau tropis suhu
udara sekitar 250 atau lebih. Contohnya rambutan, nanas, mangga, durian, pisang, durian.
b. Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau didaerah yang
mempunyai suhu udara maksimum 220C contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur dan
sebagainya.

C. Kandungan dan Manfaat Buah-Buahan


1. Jambu Biji
Jambu biji kaya akan kandungan dan manfaat. Banyak mengandung vitamin C.

HANDOUT II-PRAKARYA VII 2


2. Alpukat
Memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, kandungan lemak nabati yang
tinggi dan tidak jenuh bermanfaat untuk mmenurunkan koresterol.

3. Pepaya
Tumbuh sepanjang tahun dan kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh, sangat
bermanfaat bagi tubuh.

4. Belimbing
Kandungan gizi belimbing memiliki banyak vitamin C dan serat cukup besar, vitamin A, E,
dan B kompleks.

D. Teknik Pengolahan Pangan


1. Teknik pengolahan pangan panas basah (Moist Heat)
a. Teknik Merebus (Boiling) adalah mengolah bahan makanan bahan makanan dengan
menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
b. Teknik merebus menutup bahan pangan (Poaching) adalah cara memasak bahan makanan
dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil
dibawah titik didih (920-960C).
c. Teknik merebus dengan sedikit cairan (Braising) teknik Braising adalah adalah teknik
merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan
direbus dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan.
d. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing) adalah bahan makanan yang terlebih dahulu
ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak
terlalu banyak dengan api sedang.
e. Teknik Mengukus (Steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.
f. Teknik Mendidih (Simmering) adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau
bahan cair lainnya yang didihkan dahulu, kemudian api dikecilkan dibawah titik dan
direbus lama, dimana dipermukaanya muncul gelembung-gelembung kecil.

HANDOUT II-PRAKARYA 3
2. Teknik Pengolahan pangan panas kering (Dry Heat Cooking)
a. Teknik pengolahan panas kering (Dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa
bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
b. Teknik Menggoreng dengan minyak banyak (Deep Frying) pengertian dari deep frying
adalah memasak bahan makan an dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak
hingga bahan makanan benar-benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering
(Crispy).
c. Teknik Menggoreng dengan minyak sedikit (Shallow Frying) adalah mengolah bahan
makanan atau proses menggorengan yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng
yang sedikit pada wajan datar.
d. Teknik Menumis (Sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak
olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan
dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga
sedikit berkuah/basah.
e. Teknik Memanggang (Baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan
panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak dan air.
1) Memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air.
2) Memanggang dalam oven menambah kelembaban.
3) Memanggang dalam oven dengan menggunakan wadah
f. Teknik Membakar (Grilling) adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi
panas (gridle) atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan diatas perapian langsung.

3. Teknik Pengolahan Pangan Lainnya


a. Menghaluskan
Membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan, maupun
dengan cara diulek.
b. Mencampurkan
Menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata.
c. Menyaring/Memeras
Membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan, baik dari saringan kawat atau
kain penyaring, supaya diperoleh cairan yang jernih.
d. Tidak Dimasak
Bahan pangan ada yang dapat dimakan mentah (raw food). Umumnya buah dan sayuran
dimakan tanpa dimasak. Penganut pola makan ini mengklaim bahwa cara ini yang paling
sehat karena kandungan vitamin, mineral, serat, dan enzim dalam sayuran dan buah tidak
akan hilang.

Anak-anak dapat perhatikan link berikut ini adalah salah satu cara mengolah buah segar
menjadi minuman yang segar. Video ini diambil dari youtube: https://www.youtube.com/watch?
v=LvcVfngYDnw

HANDOUT II-PRAKARYA 4
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar

A. Kompetensi Dasar

3.1 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan buah segar
menjadi makanan dan minumam berkhasiat yang ada di wilayah setempat

B. Tujuan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu mengetahui pengertian, karakteristik, kandungan dan manfaat buah
bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi teknik pengolahan pangan pada suatu produk
olahan pangan buah segar.

C. Langkah Kerja
1. Perhatikan secara saksama empat gambar olahan pangan berikut.
2. Apa nama olahan pangannya?
3. Apa saja bahan buah yang digunakan?
4. Apa saja teknik pengolahan yang digunakan?
5. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut pada kolom LK 4
6. Ungkapkan perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan berdasarkan macam-
macam olahan pangan dari bahan buah-buahan yang ada di Indonesia. (Lihat LK-4)

D. Indikator Penilaian
1. Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
2. Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang tertinggal.
3. Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
4. Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu.

Aneka olahan pangan buah-buahan Indonesia:

Es buah segar Puding mangga Es Kelapa Muda

Pisang Epe Makassar

HANDOUT II-PRAKARYA 5
Nama :

Kelas :

Mengobservasi gambar produk olahan pangan buah-buahan berupa minuman dan makanan
menurut nama olahan pangannya, bahan buah yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan yang
digunakan.

Nama Olahan Bahan Buah yang Kandungan dan


Teknik Pengolahan
Buah Digunakan Manfaatnya

Ungkapkan Perasaan
…………………………………………………..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,…..........
…………………………………………………..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,………
…………………………………………………..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

HANDOUT II-PRAKARYA 6
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu memahami tahapan pembuatan pengolahan pangan buah segar menjadi
makanan dan minuman.
2. Peserta didik mampu memahami prinsip penyajian dan pengemasan produk olahan pangan buah
yang tepat.
3. Peserta didik mampu merancang pengolahan bahan pangan buah segar berdasarkan originalitas ide
yang jujur terhadap diri sendiri.

Hal yang penting harus diperhatikan dalam membuat karya pengolahan adalah tahapan/proses
pembuatannya. Mengapa? Agar dapat dihasilkan karya pengolahan yang sesuai kegunaan, nyaman
dalam rasa, tepat dalam pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan
aman bagi kehidupan manusia. Dalam merencanakan pembuatan karya pengolahan harus diperhatikan
apa hal-hal pokok yang ditugaskan, kemudian merencanakan pembuatannya. Perencanaan
pembuatannya dengan menghentikan beberapa pilihan rancangan yang timbul dalam pikiranmu.
Tuangkan semua pikiran kreatifmu yang berkaitan dengan hal pokok yang ditugaskan dalam bentuk
desain rancangan kerja secara tertulis, dapat berupa gambar ataupun skema. Tetapkan hal apa yang
akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara lengkap sesuai tahapan
pembuatan karya.

1. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Buah-Buahan Menjadi Makanan


Berikut ini contoh tahapan pembuatan makanan rujak buah
a. Perencanaan
Identifikasi Kebutuhan
Besok sesuai pulang sekolah Rahma bersama teman-temannya merencanakan untuk belajar
kelompok di rumah. Pulang sekolah tentu badan lelah dan kepanasan. Rahma ingin
menyiapkan suatu makanan yang dapat menyegarkan tubuh, mudah membuatnya, dan cepat.
Ide/Gagasan
Tercetus ide dalam benak Rahma untuk membuat makanan “Rujak Buah dengan Bumbu Ulek
Gula Jawa Kacang” agar dapat menyegarkan tubuh di saat udara panas. Buah-buahan yang
manis dan asam menjadi pilihan agar tubuh terasa segar sehingga membangkitkan semangat
untuk belajar kelompok. Membuat rujak buah dengan bumbu gula jawa kacang ulek dapat
dikerjakan bersama dan tidak lama dalam pembuatan.

b. Pelaksanaan
1. Persiapan
a) Membeli buah-buahan dan bahan lainnya di pasar. Pilih buah yang masih segar.
b) Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
c) Mempersiapkan bahan: buah (sudah dikupas dan dicuci) dan gula jawa (sudah
dicairkan) agar pembuatan rujak lebih cepat.
Bahan-Bahan
Bahan Rujak Buah

HANDOUT II-PRAKARYA VII 7


Bahan Bumbu Ulek Gula Jawa Kacang

Alat
• Pisau
• Cobek
• Kertas cokelat
• Kantong plastik
2. Proses Pembuatan
a) Kupas semua buah.
b) Hasil kupasan buah disimpan dengan rapi sesudah dicuci bersih.
c) Gula jawa dikentalkan dengan air.
d) Kacang tanah digoreng.
3. Proses Pembuatan Bumbu Gula Jawa Kacang Ulek untuk Rujak Buah
Haluskan bumbu satu per satu:
a) Pisang batu;
b) Terasi, garam, cabai dan gula jawa cair ulek hingga halus;
c) Kacang tanah goreng jangan diulek terlalu halus agar ada rasa sensasi saat
memakannya;
d) Ulek seluruh bahan bumbu sampai menyatu.
4. Proses Pemotongan Buah
Iris buah satu per satu:
a) Bengkuang dan mangga;
b) Nanas dan kedondong;
c) Pepaya, jambu air, dan jeruk bali

c. Penyajian dan Pengemasan


Penyajian Rujah Buah
a) Rujak disajikan terpisah dari bumbunya.
b) Rujak disajikan dengan disiram bumbu gula jawa.
Pengemasan Rujak Buah
a) Siapkan kantong plastik kecil.
b) Masukkan bumbu gula jawa ke dalam kantong plastik dan ikat dengan rapi bumbu gula
jawa rujak ulek.
c) Siapkan kertas pembungkus berwarna cokelat, bentuklah wadah dan tuangkan buah rujak
potong ke dalamnya.
d) Lipat dengan rapi, bungkus, dan ikat dengan karet.

d. Evaluasi
Di akhir pembuatan pengolahan bahan pangan buah menjadi makanan, ujilah hasilnya dengan
cara mencoba/merasakan makananmu. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan
evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan saat akan membuat makanan olahan
bahan lain di lain waktu.

HANDOUT II-PRAKARYA 8
2. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Buah-Buahan Menjadi Minuman
Berikut ini contoh tahapan pembuatan jus stroberi.
a. Perencanaan
Identifikasi Kebutuhan
Siswa belajar terus menerus dalam menghadapi ujian akhir semester yang menyebabkan
kelelahan pada mata.
Ide/Gagasan
Minuman kesehatan untuk menghindarkan penurunan penglihatan jika diminum secara rutin
adalah jus stroberi.

b. Pelaksanaan
1. Persiapan
Membeli stroberi di pasar saat pagi hari agar mendapatkan buah yang masih segar.
Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan untuk membuat jus.
Bahan
Bahan yang diperlukan yaitu stroberi 10 buah untuk satu gelas besar, sereal, susu cair
secukupnya, gula dicairkan secukupnya, es batu dan kismis

Alat
Alat yang diperlukan meliputi blender, alat press tutup gelas plastik, gelas plastik, sedotan,
dan gelas kaca sebagai wadah saji (jika disajikan).
2. Proses Pembuatan
a) Buang tangkai stroberi dan cuci bersih buah stroberi dengan menggunakan air mengalir.
b) Masukkan stroberi dan bubuk sereal ke dalam wadah blender
c) Tambahkan susu dan gula cair ke dalam wadah blender tersebut.
d) Masukkan es batu ke dalam wadah blender tersebut.
e) Nyalakan mesin dengan menekan tombol dan blender hingga semua bahan tercampur
sempurna.

c. Penyajian dan Pengemasan


a) Untuk penyajian, tempatkan pada gelas yang unik dan beri garnis atau hiasan buah stroberi
di mulut gelas. Siapkan es batu di piring kecil jika ingin dinikmati dalam bentuk dingin.
b) Untuk pengemasan, tuanglah ke dalam gelas plastik dan taburi dengan kismis sebagai
topping/garnis supaya menarik dan menambah rasa
c) Letakkan pada alat press tutup gelas plastik dan press dengan menarik tuas alat tersebut.
d) Lengkapi kemasan jus stroberi dengan sedotan.

d. Evaluasi
Di akhir pembuatan jus stroberi, Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya
sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan saat akan membuat minuman jus lagi di lain
waktu. Bagaimana menurutmu pembuatan jus stroberi diatas? Mudah tidak? Selain mudah
dibuat dan nikmat, jus stroberi kaya akan manfaat. Coba cari tahu manfaat jus stroberi jika

HANDOUT II-PRAKARYA 9
dikonsumsi secara rutin. Setelah kamu mengetahui manfaatnya, ungkapkan perasaanmu
terhadap Tuhan sang pencipta isi alam.

Penyajian dan Kemasan


Ada beberapa produk pangan menggunakan kombinasi kemasan, yaitu kemasan tradisional dan
kemasan masa kini. Tidak semua bahan dapat digunakan sebagai wadah penyajian atau kemasan
pangan olahan. Ada kriteria tertentu yang harus diperhatikan dalam pemilihan wadah
penyajian/kemasan, antara lain sebagai berikut.
1. Bahan kemasan/wadah penyajian tidak berbau sehingga tidak memengaruhi atau mengubah rasa
dari produk pangan olahan.
2. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat produk pangan olahan.
3. Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat.
4. Bahan kemasan/wadah penyajian aman bagi kesehatan dan bersih.
Adapun tempat penyajian ataupun kemasan untuk makanan dan minuman yang biasa digunakan
masyarakat terbuat dari kertas, plastik, ataupun styrofoam, sedangkan wadah penyajian umumnya
berbahan gelas kaca seperti gambar berikut ini.
Contoh kemasan minuman

Contoh kemasan makanan

HANDOUT II-PRAKARYA 1
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar

A. Kompetensi Dasar
4.1 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman berkhasiat sesuai
pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu memahami tahapan pembuatan pengolahan pangan buah segar
menjadi makanan dan minuman.
2. Peserta didik mampu memahami prinsip penyajian dan pengemasan produk olahan pangan
buah yang tepat.
3. Peserta didik mampu merancang pengolahan bahan pangan buah segar berdasarkan
originalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.

C. Langkah Kerja
1. Buatlah tahapan pembuatan makanan dan minuman dari bahan buah-buahan segar
kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang digunakan, proses
pembuatannya, kemasan maupun penyajiannya pada LK-5!

HANDOUT II-PRAKARYA 1
Nama :

Kelas :

Membuat rancangan pengolahan bahan pangan buah segar menjadi makanan dan
minuman

1. Perencanaan
a. Identifikasi kebutuhan :

b. Ide/Gagasan :

2. Pelaksanaan
a. Persiapan :

b. Proses Pembuatan :

3. Penyajian/Pengemasan

4. Evaluasi

HANDOUT II-PRAKARYA 1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan atau minuman sesuai
kebutuhan wilayah setempat
2. Peserta didik mampu menerapkan teknik dan tahapan pengolahan bahan pangan buah segar sesuai
dengan jenis buah yang telah dipilih dilingkungan sekitar

HANDOUT II-PRAKARYA 1
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar

A. Kompetensi Dasar
4.1 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman berkhasiat sesuai
pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan atau
minuman sesuai kebutuhan wilayah setempat
2. Peserta didik mampu menerapkan teknik dan tahapan pengolahan bahan pangan
buah segar sesuai dengan jenis buah yang telah dipilih dilingkungan sekitar

C. Langkah Kerja
1. Buatlah satu jenis makanan atau minuman dari bahan buah-buahan segar hasil kreasimu
atau produk pengolahan pangan khas daerahmu berdasarkan rancangan pada LK 5!
2. Perhatikan tahapan pembuatan produk, keselamatan kerja, kebersihannya!

HANDOUT II-PRAKARYA 1
Format Penilaian Praktik dan Produk

Prodek: Pembuatan Kerajinan Bahan Tekstil

No Nama Peserta Didik Kriteria


Persiapan Pelaksanaan Penyajian/Penampilan

Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

HANDOUT II-PRAKARYA 1
Rubrik Penilaian

Aspek Kriteria Rentang Bobot


Skor 1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Kesesuaian alasan dalam pemilihan ide/gagasan
pembuatan produk kerajinan bahan serat
Desain perencanaan (persiapan alat, persiapan bahan,
perencanaan pelaksanaan/jadwal pembuatan produk
kerajinan bahan serat
Pembagian kerja antar anggota kelompok (jika dibuat
dalam kelompok)
Pelaksanaan Kemampuan pembuatan produk kerajinan bahan serat 50%
sesuai dengan tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan dengan perencanaan
produk kerajinan bahan serat
Orisinalitas gagasan, kreativitas/ inovasi pembuatan
produk dan ketepatan hasil akhir produk kerajinan
bahan serat
Keselarasan pelaksanaan tanggung jawab kerja, jujur,
dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan dan keselamatan
kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja secara teliti, detail
secara individual
Kerja sama dan toleransi saat bekerja kelompok
Penyajian/Penampilan Kreativitas penyajian produk kerajinan bahan serat 20%
Estetika penyajian kemasan Kemampuan melakukan
presentasi
Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan perilaku
(produk kerajinan tekstil digunakan)

HANDOUT II-PRAKARYA 1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu mengetahui pengertian, karakteristik, kandungan dan manfaat hasil samping
buah bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi teknik pengolahan pangan pada suatu produk olahan
pangan hasil samping buah segar.

Setiap kali membuat olahan bahan pangan buah – buahan, tentunya ada hasil samping yang
dihasilkan. Hasil samping tersebut ada yang berupa limbah yang hanya dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk kompos, ada yang berupa bahan dasar kerajinan dan ada pula yang masih dapat dimanfaatkan
sebagai produk pangan. Kegiatan mengolah hasil samping minyak kegiatan mendaur ulang (Reuse)
yaitu menggunakan kembali bahan yang seharusnya sudah dibuang, dan Recycle, yaitu mengolah
kembali agar menjadi bahan yang berguna. Jika hasil samping tersebut tidak diolah lagi, akan banyak
sampah dilingkungan kita. Dengan mendaur ulang, sebagai makhluk sosial, kamu telah melakukan
kegiatan peduli lingkungan. Oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri untuk perbuatan baik tersebut.
Sebagaimana Allah SWT telah menciptakan manusia dengan kesempurnaan jasmani dan rohani
sehingga bisa hidup dengan menggunakan kemampuan berpikirnya dan bekerja dengan kelengkapan
jasmaninya. Allah melengkapi kebutuhan hidup manusia dengan memberikan pangan buah – buahan
yang kaya manfaat. Sungguh karunia yang patut kita syukuri dan kita manfaatkan dalam menjalani
kehidupan ini. Satu lagi contoh karunia Allah, manusia mampu berfikir untuk mengolah bahan pangan
hasil samping buah menjadi suatu produk pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan menunjang
kehidupan ekonomi kita.
Bahan pangan buah yang hasil sampingnya dapat diolah menjadi produk pangan, sekarang
sudah banyak orang memanfaatkannya sebagai penunjang ekonomi. Dengan memanfaatkan bahan
pangan hasil samping dari buah kita memperoleh beberapa manfaat yaitu buah, kulitnya, bijinya dan
hasil samping lainnya yang berguna bagi kesehatan tubuh kita. Dengan modal sedikit kamu akan
memperoleh keuntungan yang banyak. Bersama temanmu, mulailah memanfaatkan hasil samping
buah yang ada di lingkunganmu.

A. Pengertian Bahan Pangan Hasil Samping Buah


Apabila kita amati tanaman pisang mungkin kita berpikir hanya buahnya saja yang bisa kita
makan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, diketahui bahwa semua bagian
tanaman pisang dapat dimanfaatkan. Bagian yang dapat dimanfaatkan dari tanaman pisang yaitu buah,
kulit pisang, daun, akar, batang dan jantung pisang. Umumnya orang akan memakan buah pisang dan
kurang memanfaatkan bagian lain dari pisang. Sejak diketahui manfaat bagian lain dari tanaman
pisang yang memiliki kandungan dan manfaat bagi kesehatan tubuh, maka mulai dimanfaatkan
sebagai bahan olahan produk pangan oleh masyarakat.
Hasil utama dari tanaman pisang yaitu buah pisang dikategorikan sebagai bahan panganutama.
Sementara itu, kulit pisang, daun,akar, batang dan jantung pisang dikategorikan sebagai bahan pangan
hasil samping dari tanaman buah pisang. Dengan demikian, pengertian dari bahan pangan hasil
samping buah adalah bahan samping yang dihasilkan dari tanaman buah selain dari pada buah yang
merupakan bahan pangan utama.

HANDOUT II-PRAKARYA 1
B. Karakteristik Hasil Samping Buah.
Karakteristik berdasarkan sifat alami dari dinding buah (kulit / hasil samping) sebagai berikut :
1. Berry
Yaitu lapisan kulit luar tipis sedangkan lapisan tengah dan dalamnya menyatu. Contoh stroberi,
anggur, plum, cherry dan jambu biji.
2. Hespiridium
Yaitu buah dengan tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar tebal dan mengandung zat
warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih – putihan, serta lapisan dalam, banyak
mengandung gelembung berisi cairan jus didalamnya dengan biji – biji yang tersebar. Contohnya
jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis.
3. Drupa
Memiliki tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan luar umumnya tipis dan akan terlihat jelas
saat buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah atau berserabut dan lapisan dalam
merupakan pelindung yang keras bagi biji. Contohnya buah manga, gandaria dan kelapa.
4. Pome
Yaitu lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah dan lapisan dalamseperti kertas
yang berfungsi untuk melindungi biji. Contoh jenis ini adalah apel, pir, delima.
5. Pepo
Yaitu lapisan kulit luar tebal dank eras, lapisan tengah dan lapisan dalam menyatu membentuk
daging buah dan pada ruangan buah berisi biji – bijian dalam jumlah yang besar. Pepo merupakan
berry termodifikasi. Contohnya buah melon, semangka, labu kuning.

C. Kandungan dan Manfaat Bahan Pangan Hasil Samping Buah.


Hasil samping dari tanaman buah – buahan banyak sekali ragamnya. Berikut ini kandungan
dan manfaat dari bahan pangan hasil samping buah – buahan yang telah ditemukan oleh para ahli sains
dan kesehatan.
1. Jantung Pisang
Jantung pisang berada diluar batang dan menggantung
bersama buah pisang. Jantung pisang memiliki khasiat
setara dengan buah pisang dan mengandung kalsium,
protein, mineral, vitamin dan kandungan serat tinggi yang
baik untuk kesehatan. Bunga pisang yang berada pada
jantung pisang mengandung saponin yang berfungsi
menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh
dan mencegah kanker. Jantung pisang mengandung flavonoid dan yodium yang berfungsi anti
radial bebas, anti kanker dan anti penuaan, serta mencegah penyakit gondok.
Jantung pisang yang enak dikonsumsi adalah jantung pisang kapok, pisang batu, pisang siam
atau pisang kluthuk. Jangan gunakan jantung pisang pohon pisang ambon karena mengandung
banyak tannin sehingga rasanya pahit.

2. Kulit Jeruk
Ada banyak orang suka buah jeruk karena rasanya
yang segar dan manis – manis asam. Buah jeruk banyak
mengandung vitamin C dan kaya anti oksidan yang dapat
melawan radikal bebas yang tidak baik untuk kesehatan
tubuh dan kulit. Namun biasanya kulit jeruk selalu
dibuang. Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa kulit
jeruk memiliki kandungan flavonoid dan juga 170 macam
phytonutriens berbeda yang baik bagi kesehatan kulit dan system imun tubuh. Kulit jeruk bagian
dalam mempunyai tekstur lembut dan rasa netral, serta memiliki kandungan serat tinggi. serat

HANDOUT II-PRAKARYA 1
kulit jeruk dapat membantu melancarkan system pencernaan dan dapat membuat rasa kenyang
dalam waktu lama.

3. Kulit Manggis
Hasil samping buah manggis (Garcinia Mangostana) berada pada dinding buah atau kulit
buah. bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit buahnya. Kulit buah
manggis sangat kaya akan manfaat dan khasiatnya sudah diakui oleh para ahli kesehatan,
sehingga dikenal sebagai ratunya kulit buah. Kulit buah manggis berwarna merah maroon
keunguan, pahit, sepat dan anyir, mengandung air,
lemak, protein dan karbohidrat, serta terdapat
kandungan zat xanthone, alfa mangosteen, beta
mangosteen, tannin, antosianin dan beberapa zat lain
yang ampuh menjadi obat alami. Olahan pangan kulit
manggis bermanfaat untuk membentuk system
kekebalan tubuh, anti bakteri, anti inflamasi, anti jamur,
anti kanker dan lainnya, sehingga mampu mengobati
penyakit jantung, kanker, diabetes dan stroke.

4. Kulit Apel
Nutrisi yang terkandung dalam kulit apel yaitu mineral termasuk kalsium, kalium dan fosfor,
Vitamin A C K, anti oksidan flavonoid dan asam fenolat dan serat tinggi. Kandungan vitamin,
mineral serta serat yang tinggi pada apel mampu memperbaiki pertumbuhan sel dan penglihatan,
memperkuat system imunitas, melancarkan darah, pencernaan dan pernapasan, menurunkan
kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik,
mengobati batu empedu, mencegah stroke dan tumor.
Kandungan lain seperti mineral, serat dan antioksidan kaya
akan manfaat untuk kesehatan, serta kandungan kalsium dan
fosfor penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang
kuat. Oleh karenanya, ada ungkapan bahwa mengonsumsi
satu apel setiap hari dapat menjauhkan kita dari dokter.

5. Kulit Pisang
Umumnya kulit pisang dibuang sebagai limbah organic atau digunakan sebagai makanan
ternak. Dengan kemajuan teknologi pangan, kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
olahan pangan. Di samping itu, dengan kemajuan ilmu sains pula diketahui bahwa limbah kulit
pisang mengandung zat gizi yang tinggi terutama vitamin dan mineral sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan.
Berat kulit buah pisang ternyata mencapai 40 % dari berat total pisang segar. Ini artinya kulit
pisang memiliki gizi yang baik. Kandungan kulit pisang memiliki gizi antara lain kandungan air
tinggi, karbohidrat yang tinggi, protein, kalsium yang tinggi, fosfor, besi, vitamin B dan vitamin
C. Adanya kandungan kalsium yang tinggi pada kulit pisang menjadi salah satu alasan untuk
menciptakan produk pangan dari kulit pisang. Kalsium sangat baik untuk pembentukan tulang
dan gigi. Kalsium merupakan mineral yang paling dibutuhkan di semua jaringan tubuh,
khususnya tulang. Selain itu, kulit buah pisang memiliki aktivitas sebagai anti oksidan flavonoid
yang tinggi dibandingkan daging buahnya dan bermanfaat untuk megurangi kerusakan oksidatif
pada penderita diabetes mellitus.
Tanaman buah yang diciptakan Allah untuk umat manusia semua memiliki kandungan dan
manfaat bagi manusia. Para ahli penelitian kesehatan secara terus menerus mengadakan penelitian
terhadap tanaman buah dengan menggunakan berbagai teknologi. Setiap waktu semakin kita
ketahui betapa setiap tanaman buah memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Beberapa tanaman

HANDOUT II-PRAKARYA 1
buah ternyata tidak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi hasil samping buah
seperti kulit buah, biji buah dan jantung buah dapat bermanfaat bagi manusia. Bahan pangan hasil
samping buah dapat diolah menjadi berbagai macam pangan olahan yang nikmat dan baik bagi
kesehatan tubuh.
Jantung pisang dapat diolah menjadi sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, abon dan banyak
lagi makanan lainnya. Rasa olahan pangan jantung pisang biasanya gurih dan manis. Kulit buah
manggis dapat diolah menjadi minuman dalam bentuk jus dan pil ekstrak dengan teknologi
sederhana maupun modern. Kulit manggis yang dikeringkan dapat diolah menjadi minuman the.
Adapun produk olahan pangan dari kulit jeruk dapat berupa manisan, sebagai bahan pendukung
masakan dan manisan kalua dari kulit jeruk bali. Kulit pisang melalui cara pengolahan yang
sederhana dapat diolah menjadi bahan pangan selai kulit pisang, kerupuk kulit pisang dan es krim
kulit pisang. Proses pengolahan teknologi modern, kulit pisang dapat dijadikan tepung danproduk
pangan lainnya. Hal ini menambah rasa syukur dan kagum pada Tuhan Sang Pencipta serta
merasakan kasih saying Tuhan yang selalu menyertai umat manusia.
Oleh karena itu, mulai sekarang sebelum dimakan cucilah buah – buahan sampai bersih.
Cobalah untuk mengonsumsi buah yang bisa dimakan secara langsung bersama kulitnya agar
semua manfaat kesehatannya dapat dirasakan.

D. Teknik Pengolahan Pangan


Adapun teknik pengolahan pangan untuk mengolah hasil samping buah – buahan juga
menggunakan teknik dasar pengolahan bahan pangan yang telah diuraikan pada Pertemuan V. untuk
mengingatkan kembali, teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat).
Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat) menggunakan bahan dasar cairan
untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Teknik pengolahan pangan
panas basah meliputi :
a. Teknik merebus (Boiling).
b. Teknik merebus menutup bahan pangan (Poaching).
c. Teknik merebus dengan sedikit cairan (Braising).
d. Teknik menyetup / menggulai (Stewing).
e. Teknik mengukus (Steaming).
f. Teknik mendidih (Simmering).
g. Teknik mengetim

2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking).


Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking) adalah mengolah pangan
tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan panas
kering terdiri atas :
a. Teknik menggoreng dengan minyak banyak (Deep Frying).
b. Teknik menggoreng dengan minyak sedikit (Shallow Frying).
c. Teknik menumis (Sauteing).
d. Teknik memanggang (Baking).
e. Teknik membakar (Baking).
Teknik pengolahan pangan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan yang
akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan.

HANDOUT II-PRAKARYA 2
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pengolahan Bahan Pangan Hasil Sampingan dari Buah Segar

A. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping buah
menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat

B. Tujuan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu mengetahui pengertian, karakteristik, kandungan dan manfaat hasil
samping buah bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi teknik pengolahan pangan pada suatu produk
olahan pangan hasil samping buah segar.

C. Langkah Kerja
1. Perhatikan secara saksama empat olahan pangan dari hasil samping bahan buah-
buahan berikut.
2. Apa nama olahan pangannya?
3. Apa saja bahan hasil samping buah yang digunakan?
4. Apa saja teknik pengolahan yang digunakan?
5. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut pada kolom LK 6
6. Ungkapkan perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan berdasarkan macam-
macam olahan pangan dari bahan buah-buahan yang ada di Indonesia. (Lihat LK-6)

D. Indikator Penilaian
1. Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
2. Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang tertinggal.
3. Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
4. Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu.

Aneka olahan pangan dari bahan hasil samping buah-buahan:

Manisan Kulit Jeruk Sayur Lodeh Jantung Pisang Jus Kulit Manggis

Kerupuk Kulit Pisang

HANDOUT II-PRAKARYA 2
Nama :

Kelas :

Mengobservasi gambar produk olahan pangan dari hasil samping buah-buahan berupa minuman
dan makanan menurut nama olahan pangannya, bahan buah yang digunakan, dan teknik
pengolahan pangan yang digunakan.

Nama Olahan Bahan Hasil


Kandungan dan
Hasil Samping Samping Buah yang Teknik Pengolahan
Manfaatnya
Buah Digunakan

Ungkapkan Perasaan
…………………………………………………..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,…..........
…………………………………………………..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,………
…………………………………………………..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

HANDOUT II-PRAKARYA 2
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu memahami tahapan pembuatan pengolahan bahan pangan hasil samping
buah menjadi makanan dan minuman.
2. Peserta didik mampu memahami prinsip penyajian dan pengemasan produk olahan bahan pangan
hasil samping buah yang tepat.
3. Peserta didik mampu merancang pengolahan bahan pangan hasil samping buah berdasarkan
originalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.

E. Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Hasil samping Buah menjadi Produk Pangan.
Tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk
pengolahan pangan yang dihasilkan tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa dan hendaknya juga
memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan. hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi
konsumen.
Tetepkan hal yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara
lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan. Dalam pembuatan pengolahan produk
pangan hendaknya perlu memperhatikan keamanan penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam
bekerja.
Adapun jika diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan makanan / minuman
berbahan hasil samping buah menjadi produk pangan, tersaji dalam uraian berikut.
1. Tahapan Pengolahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Makanan.
a. Perencanaan.
Identifikasi
Kebutuhan.
Safira mendapat oleh – oleh jeruk dari pamannya yang tinggal di kota. Di waktu yang
bersamaan safira dan temannya mendapatkan tugas untuk membuat suatu olahan pangan dari
hasil samping buah. Safira dan kelompoknya merencanakan untuk membuat olahan pangan
dari kulit jeruk.
Ide / Gagasan.
Tercetus ide untuk membuat makanan dengan memanfaatkan kulit jeruk yang didapat
dari pamannya. Makanan camilan yang manis dan menyegarkan dapat membangkitkan
semangat untuk belajar kelompok. Membuat manisan dari kulit jeruk menjadi pilihan karena
bahan hasil samping kulit jeruk sudah ada.

b. Pelaksanaan.
a. Persiapan.
a. Memilih kulit buah jeruk yang baik, tidak ada bercaknya.
b. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
c. Mempersiapkan bahan: Bahan pangan hasil samping buah dibersihkan dan dicuci dan
gula ditimbang sesuai kebutuhan.
Bahan – Bahan.
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan manisan kulit jeruk yaitu 500 ml air, 100 gram
gula dan dua buah jeruk yang diambil kulitnya.
Alat.
Alat yang dibutuhkan yaitu panic, saringan, talenan, pisau, sendok, kertas tisu tebal atau

HANDOUT II-PRAKARYA 2
kertas roti, plastic sealed dan kemasan dari kertas.

HANDOUT II-PRAKARYA 2
b. Proses Pembuatan.
a. Cuci kulit buah, potong bagian atas dan bawah kulit jeruk, kemudian buatlah keratin
menggunakan pisau pada kulit jeruk, kemudian buatlah keratin menggunakan pisau
pada kulit jeruk.
b. Kupas kulit jeruk satu persatu sesuai keratan.
c. Buang bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih seperti spons setebal mungkin.
d. Potong kulit jeruk ½ cm secara membujur, berbentuk lidi.
e. Rebus 300 ml air higga mendidih.
f. Masukkan potongan lidi kulit jeruk air dalam air mendidih tersebut.
g. Rebus kulit jeruk hingga berubah warna dan air tinggal separuh.
h. Tiriskan dan buang airnya.
i. Siapkan panic berisi 200 ml air dan masukkan 60 gram gula.
j. Kemudian didihkan air sambil diaduk sehingga gula larut.
k. Setelah air mendidih masukkan kembali hasil rebusan kulit jeruk yang telah ditiriskan
pada panic.
l. Rebus hingga air tiris separuhnya. Jangansampai air rebusan habis karena gula akan
mengkristal.
m. Tiriskan kulit jeruk dengan menggunakan saringan, diamkan beberapa saat hingga
air benar – benar tiris.
n. Siapkan piring dan taruh tisu diatasnya, kemudian letakkan kulit jeruk yang telah
direbus denganair gula didalamnya. Biarkan selama satu malam hingga kulit jeruk
kering.
o. Setelah ditiriskan pada tisu / kertas Koran selama satu malam, maka kulit jeruk
menjadi kering.
p. Siapkan mangkuk dan isis dengan 40 gram gula.
q. Tuangkan kulit jeruk yang telah kering pada mangkuk berisi gula dan campurkan gula
dengan kulit jeruk. Kulit jeruk tampak manis dengan kilauan gula pasir.

c. Penyajian dan Pengemasan


1. Manisan kulit jeruk disajikan pada piring dan untuk penyantapan menggunakan
piring kecil dan garpu kecil.
2. Untuk pengemasan kulit jeruk dapat menggunakan plastic sealed dan agar Nampak
lebih menarik dilapisi dengan amplop berjendela dengan diberikan label produk.
Dengan kemasan amplop berjendela akan terlihat produk olahan pangan yang ada
didalamnya.

d. Evaluasi
Di setiap akhir pengolahan bahan pangan, ujilah hasilnya dengan cara mencoba /
merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil samping buah manisan
kulit jeruk ?. Penyajian dan pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang sesuai,
buatlah catatan evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai bahan masukan dan
bahan perbaikan saat akan membuat makanan olahan bahan pangan buah menjadi
makanan di lain waktu.

2. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Minuman


Berikut ini contoh tahapan pembuatan minuman kesehatan dari kulit manggis.
a. Perencanaan
Identifikasi Kebutuhan
Nenek Rara mengidap penyakit diabetes. Rara ingin mencoba mencoba membuat minuman
kesehatan dari hasil samping buah yang dipelajari di sekolah. Kulit manggis menjadi

HANDOUT II-PRAKARYA 2
pilihannya karena terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosten, beta mangosteen, tannin,
antosianin dan beberapa zat lain yang ampuh sebagai obat alami diabetes.
Ide / Gagasan.
Minuman kesehatan penyakit diabetes yaitu minuman kulit manggis, yang akan terlihat
hasilnya jika diminum secara rutin.

b. Pelaksanaan
a. Persiapan
Tahap persiapan dilakukan dengan membeli buah manggis di pasar saat pagi hari agar
dapat memilih buah manggis yang baik. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum
digunakan untuk membuat minuman kesehatan.
Bahan
Bahan yang diperlukan yaitu tiga buah kulit manggis untuk satu gelas besar, tiga gelas air
dan madu secukupnya.
Alat
Alat yang diperlukan yaitu panci, saringan, pisau dan sendok untuk proses pembuatan.
Sedangkan, gelas sebagai wadah saji dan botol kaca sebagai wadah kemasan.
b. Proses Pembuatan
a. Cucilah buah manggis sebelum dibelah. Belah kulit manggis dengan kedua tangan
yang dikatupkan.
b. Kerok dengan sendok makan kulit bagian dalam buah manggis. Jangan mengerok
terlalu dalam agar tidak mengena bagian yang terlalu pahit – sepat.
c. Letakkan hasil kerokan kulit manggis pada panci.
d. Tuang 3 gelas air pada panci yang berisi kerokan kulit manggis.
e. Rebus air kulit manggis hingga mendidih dan aduklah.
f. Terus didihkan air kulit manggis hingga air tersisa satu gelas, lalu matikan api.
Dinginkan hasilnya.
g. Tuang air kulit manggis yang telah dingin pada gelas dengan cara disaring.
h. Beri madu secukupnya agar minuman kulit manggis rasa pahit sepat dan getik
berkurang dan minuman terasa lebih enak.

c. Penyajian dan Pengemasan


1. Untuk penyajian, tempatkan pada gelas kaki dan disiapkan es batu jika ingin diminum
dingin.
2. Untuk pengemasan, bisa menggunakan gelas plastic atau botol. Pada kegiatan ini
digunakan botol. Sebelum dikemas dengan botol hendaknya botol terlebih dahulu
disterilisasi agar minuman kulit manggis waktu simpan yang lama.

d. Evaluasi
Diakhir pembuatan pengolahan bahan pangan hasil samping buah menjadi minuman kulit
manggis. Evaluasilah dengan meminta teman dan guru untukmerasakan hasil pengolahanmu.
Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan
perbaikan saat akan membuat minuman dari hasil samping buah – buahan lagi.

F. Penyajian dan Pengemasan


Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam produksi pengolahan pangan.
Mengapa? Dengan penyajian yang menarik dan unik dapat mendatangkan konsumen karna tertarik
melihat dan membeli produk olahan pangan yang dijual. Kemasan yang baik tidak akan
mempengaruhi rasa, tetapi memiliki kekuatan daya simpan produk olahan pangan.

HANDOUT II-PRAKARYA 2
Pada penyajian dan pengemasan, kriteria pemilihan bahan dan ketentuan pembuatan wadah
telah dijelaskan pada Bab sebelumnya. Ketentuan penyajian dan pengemasan untuk produk olahan
pangan hasil samping buah tidaklah berbeda dengan produk olahan pangan buah. Pada prinsipnya
penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dari produk olahan pangan
tersebut. Selain kualitas dari olahan pangan, tampilan dari penyajian dan pengemasan akan
memberikan karakter pada olahan pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan.
Kreativitas dalam penyajian dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah
penyajian dan kemasan yang inovatif.

HANDOUT II-PRAKARYA 2
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pengolahan Bahan Pangan Hasil Sampingan dari Buah Segar

A. Kompetensi Dasar
4.2 Mengolah, menyaji dan mengemas bahan hasil samping buah menjadi produk pangan
yang ada di wilayah setempat

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu memahami tahapan pembuatan pengolahan bahan pangan hasil
samping buah menjadi makanan dan minuman.
2. Peserta didik mampu memahami prinsip penyajian dan pengemasan produk olahan bahan
pangan hasil samping buah yang tepat.
3. Peserta didik mampu merancang pengolahan bahan pangan hasil samping buah
berdasarkan originalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.

C. Langkah Kerja
1. Buatlah tahapan pembuatan makanan dan minuman dari bahan hasil samping buah secara
lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang digunakan, proses pembuatannya,
kemasan maupun penyajiannya pada LK-7!

HANDOUT II-PRAKARYA 2
Nama :

Kelas :

Membuat rancangan pengolahan bahan pangan hasil samping buah menjadi makanan
atau minuman

1. Perencanaan
a. Identifikasi kebutuhan :

b. Ide/Gagasan :

2. Pelaksanaan
a. Persiapan :

b. Proses Pembuatan :

3. Penyajian/Pengemasan

4. Evaluasi

HANDOUT II-PRAKARYA 2
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu mengolah bahan pangan hasil samping buah segar menjadi makanan atau
minuman sesuai kebutuhan wilayah setempat
2. Peserta didik mampu menerapkan teknik dan tahapan pengolahan bahan pangan hasil samping
buah sesuai dengan jenis buah yang telah dipilih dilingkungan sekitar

HANDOUT II-PRAKARYA 3
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pengolahan Bahan Pangan Hasil Sampingan dari Buah Segar

A. Kompetensi Dasar
4.2 Mengolah, menyaji dan mengemas bahan hasil samping buah menjadi produk pangan
yang ada di wilayah setempat

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu mengolah bahan pangan hasil samping buah menjadi
makanan atau minuman sesuai kebutuhan wilayah setempat
2. Peserta didik mampu menerapkan teknik dan tahapan pengolahan bahan pangan
hasil samping buah sesuai dengan jenis buah yang telah dipilih dilingkungan sekitar

C. Langkah Kerja
1. Buatlah satu jenis makanan atau minuman dari bahan hasil samping buah dengan
kreasimu atau produk pengolahan pangan khas daerahmu berdasarkan rancangan pada
LK 7!
2. Perhatikan tahapan pembuatan produk, keselamatan kerja, kebersihannya!

HANDOUT II-PRAKARYA 3
Format Penilaian Praktik dan Produk

Prodek: Pembuatan Kerajinan Bahan Tekstil

No Nama Peserta Didik Kriteria


Persiapan Pelaksanaan Penyajian/Penampilan

Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

HANDOUT II-PRAKARYA 3
Rubrik Penilaian

Aspek Kriteria Rentang Bobot


Skor 1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Kesesuaian alasan dalam pemilihan ide/gagasan
pembuatan produk kerajinan bahan serat
Desain perencanaan (persiapan alat, persiapan bahan,
perencanaan pelaksanaan/jadwal pembuatan produk
kerajinan bahan serat
Pembagian kerja antar anggota kelompok (jika dibuat
dalam kelompok)
Pelaksanaan Kemampuan pembuatan produk kerajinan bahan serat 50%
sesuai dengan tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan dengan perencanaan
produk kerajinan bahan serat
Orisinalitas gagasan, kreativitas/ inovasi pembuatan
produk dan ketepatan hasil akhir produk kerajinan
bahan serat
Keselarasan pelaksanaan tanggung jawab kerja, jujur,
dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan dan keselamatan
kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja secara teliti, detail
secara individual
Kerja sama dan toleransi saat bekerja kelompok
Penyajian/Penampilan Kreativitas penyajian produk kerajinan bahan serat 20%
Estetika penyajian kemasan Kemampuan melakukan
presentasi
Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan perilaku
(produk kerajinan tekstil digunakan)

HANDOUT II-PRAKARYA 3
1. Membuat bahan makanan menjadi halus dengan bantuan blender, parutan maupun dengan cara
diulek merupakan teknik pengolahan dengan cara …
a. Merebus
b. Menghaluskan
c. Mengukus
d. Mencampur
2. Produk olahan buah segar yang diolah menjadi minuman sehat di sebut ...
a. Jus
b. Manisan
c. Keripik
d. Asinan
3. Jambu Biji mengandung vitamin ...
a. A
b. C
c. B
d. K
4. Teknik yang digunakan dalam membuat es campur adalah …
a. Merebus
b. Menghaluskan
c. Mencampur
d. Menyaring
5. Dalam penyajian jus tomat dan wortel yang diperlukan adalah....
a. Gelas kaca atau plastik
b. Kertas
c. Mangkok
d. Piring
6. Rujak dibungkus dengan menggunakan daun, maka teknik pengemasan ini dilakukan dengan
cara…
a. Manual
b. Semi mekanik
c. Mekanis
d. Otomatis
7. Bagian jeruk bali yang dimanfaatkan untuk membuat mobil mainan adalah …
a. Kulit
b. Buah
c. Biji
d. Air
8. Alat yang digunakan sebagai alas ketika memotong disebut …
a. Pisau
b. Talenan
c. Nampan
d. Blender
9. Buah segar yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit adalah …
a. Salak
b. Pepaya
c. Nanas
d. Durian
10. Hasil sampingan sayuran yang dapat diolah menjadi bahan pangan adalah …
a. Jantung pisang
b. Kulit manggis
c. Batang brokoli
d. Kunyit

HANDOUT II-PRAKARYA 3
Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran Prakarya. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Maulana Agung, dkk. 2016. Prakarya 1 SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira
http://www.erwinedwar.com/2018/10/pengolahan-bahan-pangan-hasil-
samping.html

HANDOUT II-PRAKARYA 3

Anda mungkin juga menyukai