KKPKK KSP KUK I Dan II 211224 I

Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 126

INPUT DATA

NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN KONDISI

A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA
Kepatuhan Koperasi untuk menerima/pengunduran anggota secara
sukarela (tidak ada paksaan) yang tercantum dalam anggaran dasar
a dan anggaran rumah tangga Tidak Terpenuhi

Kepatuhan Koperasi untuk menerima/Pengunduran anggota secara


terbuka (bagi semua etnis, suku agama dan lain-lain) yang tercantum
b dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Tidak Terpenuhi

Jumlah tambahan anggota baru yang masuk lebih besar daripada


c jumlah anggota yang keluar/mengundurkan diri Tidak Terpenuhi

Dokumen pendukung terkait dengan penerimaan dan pengunduruan


d anggota valid Tidak Terpenuhi

2 PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA DEMOKRATIS

Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan


a kebijakan koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One Terpenuhi
man one vote, dalam Rapat Anggota

Kepatuhan Koperasi dalam pengelolaan koperasi, dilakukan oleh


b Terpenuhi
anggota secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota

Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus


c Terpenuhi
koperasi
Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengawas
d Terpenuhi
koperasi

e Keterlibatan anggota dalam menetapkan peraturan Terpenuhi

3 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA DILAKUKAN SECARA ADIL SEBANDING DENGAN BESARNYA JASA USAHA MASI
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
dibagi proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya
tercantum dalam AD/ART
a Terpenuhi

Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota


dibagi proprosional dengan besarnya modal anggota kepada koperasi
b yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART Terpenuhi
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota
c dibagi tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya tercantum dalam Terpenuhi
AD/ART

4 PEMBERIAN BALAS JASA YANG TERBATAS TERHADAP MODAL


Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan sukarela diberikan balas
jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan
a disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan berjangka diberikan


balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar
b dan disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan modal penyertaan diberikan balas


jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan
c disepakati di dalam Rapat Anggota Terpenuhi

Koperasi mempunyai ketentuan/peraturan khusus terkait dengan balas


d jasa Terpenuhi

5 KEMANDIRIAN
Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi dilakukan
a atas dasar pada kemampuan dan kekuatan internal koperasi (mandiri) Tidak Terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi dilakukan


b atas dasar tidak tergantung oleh pihak eksternal Tidak Terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait dengan pengelolaan koperasi bahwa


bantuan dana hanya digunakan sebagai sarana bukan tujuan
c berkoperasi Terpenuhi

Ketersedian dokumen pendukung aspek kemandirian


d Terpenuhi

6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan
pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengurus yang terstruktur
a dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Tidak Terpenuhi

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengawas yang
b terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Tidak Terpenuhi

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang
c terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Terpenuhi

Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota yang terstruktur
d dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun Terpenuhi
7 KERJASAMA KOPERASI
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang usaha baik
a antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, Tidak Terpenuhi
provinsi, nasional dan internasional
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang permodalan baik
b antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, Tidak Terpenuhi
provinsi, nasional dan internasional
Ada kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang organisasi dan
pengembangan sumber daya manusia, pemasaran dan sistem
informasi baik antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat
c Terpenuhi
kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional

Kerjasama yang dilakukan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan


d koperasi dan anggota Terpenuhi

II KELEMBAGAAN
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI
Keabsahan dokumen badan hukum
a Tidak Terpenuhi
Kesesuaian jenis usaha dengan dokumen badan hukum
b Tidak Terpenuhi

Kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan hukum


c Tidak Terpenuhi

2 IZIN USAHA SIMPAN PINJAM


a Mengukur keabsahan dokumen Izin Usaha simpan pinjam Terpenuhi
b Mengukur keabsahan dokumen Kantor cabang Terpenuhi
c Ketersediaan papan nama Terpenuhi
3 ANGGARAN DASAR
a Daftar nama pendiri; Terpenuhi
b Nama dan tempat kedudukan; Terpenuhi
c Jenis koperasi; Terpenuhi
d Maksud dan tujuan; Tidak Terpenuhi
e Jangka waktu berdirinya; Tidak Terpenuhi
f keanggotaan; Tidak Terpenuhi
Jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai modal
g awal; Tidak Terpenuhi

h Permodalan; Terpenuhi
1 Rapat anggota; Terpenuhi
j Pengurus; Terpenuhi
k Pengawas; Terpenuhi
l Pengelolaan dan pengendalian; Terpenuhi
m Bidang usaha; Terpenuhi
n Pembagian sisa hasil usaha; Terpenuhi
Ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya status
o badan hukum Terpenuhi
p Sanksi Terpenuhi
q Persus Terpenuhi
4 KEANGGOTAAN
a Ketersediaan buku daftar anggota, Tidak Terpenuhi
b Tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi 20 orang Tidak Terpenuhi
Tingkat keaktifan anggota baik dari aspek simpanan maupun
c pinjaman/pembiayaan Terpenuhi

Partisipasi dalam rapat anggota


d Terpenuhi

5 KELENGKAPAN ORGANISASI
a Pelaksanaan Rapat anggota Terpenuhi
b Ketersediaan pengurus Terpenuhi
c Ketersediaan pengawas dan pengelola Tidak Terpenuhi

III MANAJEMEN
1 MANAJEMEN UMUM
a Ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi; Tidak Terpenuhi
b Ketersedian rencana kerja baik jangka panjang dan jangka pendek; Tidak Terpenuhi
c Pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja Tidak Terpenuhi
2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN
a Ketersedian struktur organisasi; Terpenuhi
b Ketersedian uraian tugas; Terpenuhi
c Ketersediaan SOM dan SOP; Terpenuhi
d Sistem pengamanan dokumen Terpenuhi
3 MANAJEMEN PERMODALAN
a Pertumbuhan modal sendiri; Terpenuhi
b Pertumbuhan simpanan anggota; Terpenuhi
c Peningkatan cadangan; Terpenuhi
d Investasi bersumber dari modal sendiri. Terpenuhi
4 MANAJEMEN ASET
a Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan; Terpenuhi
b Kolektibilitas pembayaran; Terpenuhi
c Tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih; Terpenuhi
d Menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjaman Terpenuhi
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS
a Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas; Tidak Terpenuhi
b Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain; Tidak Terpenuhi
c Peraturan khusus terkait standar likuiditas; Tidak Terpenuhi
d Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas koperasi Tidak Terpenuhi

B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 RISIKO OPERASIONAL
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI
Skala usaha koperasi didukung dengan kapasitas sumber daya yang
(1). cukup dan memadai Terpenuhi

Struktur organisasi terpenuhi lengkap sesuai ketentuan tata kelola


(2). Koperasi Tidak Terpenuhi

Terdapat peran aktif dari pihak yang terdapat pada struktur organisasi
(3). koperasi Tidak Terpenuhi

Pihak yang tercsntum dalam struktur organisasi memberikan kontribusi


(4). positif atas uraian tugas yang diberikan Terpenuhi

b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA


Koperasi memiliki produk/jasa yang beragam selain kegiatan usaha
(1). utama Tidak Terpenuhi

Layanan produk/jasa selain yang utama didukung dengan kemampuan


(2). dan keahlian internal koperasi Tidak Terpenuhi

Layanan produk/jasa selain yang utama masih sesuai dengan


(3). pelayanan utama koperasi Terpenuhi

Ragam layanan produk/jasa dilaksanakan secara langsung dengan


(4). dukungan sumber daya koperasi Terpenuhi

2 RISIKO KEPATUHAN
a JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN YANG DILAKUKAN KOPERASI
Tidak terdapat pelanggaran yang dilakukan koperasi selama periode
(1). penilaian Tidak Terpenuhi

(2). Koperasi tidak dalam hukuman sanksi Tidak Terpenuhi


Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran kepatuhan
(3). koperasi Tidak Terpenuhi

Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran kepatuhan


(4). koperasi dan berakibat kepada tindakan pidana Terpenuhi

b SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN PELANGGARAN


(1). Ada evaluasi atas temuan pelanggaran sebelumnya Tidak Terpenuhi
(2). Temuan pelanggaran ditindaklanjuti untuk perbaikan Tidak Terpenuhi
(3). Tidak terdapat pelanggaran berulang atas pelanggaran sebelumnya Terpenuhi
(4). Terdapat penurunan frekuensi pelanggaran Terpenuhi

3 RISIKO LIKUIDITAS
a PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS ATAU SEBERAPA BESAR KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN
(1). Akses koperasi pada sumber pendanaan sangat memadai Tidak Terpenuhi
(2). Reputasi Koperasi sangat baik Tidak Terpenuhi
(3). Pinjaman bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik sangat memadai Tidak Terpenuhi
Terdapat komitmen/ dukungan dari anggota koperasi untuk sumber
(4). Terpenuhi
pinjaman anggota
(5). Terdapat potensi untuk modal penyertaan Terpenuhi
PENILAIAN DAN PENETAPAN TINGKAT
II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
(KPMR)
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT
1
a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
(1). Manajemen Risiko kredit Tidak Terpenuhi
yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala
Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko kredit secara
(2). berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Tidak Terpenuhi
anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko kredit,


(3). melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara Terpenuhi
berkala?
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kredit. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). kredit dan fungsi Manajemen Risiko kredit? Tidak Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko kredit dan penetapan


(2). limit Risiko kredit yang ditetapkan oleh pengurus Tidak Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


(3). rangka penerapan Manajemen Risiko kredit Tidak Terpenuhi

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko yang
(1). mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko Terpenuhi
kredit
sistem pengendalian intern terhadap Risiko kredit telah dilaksanakan
(2). Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko kredit Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


(4). Risiko kredit, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan Terpenuhi
memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


2 OPERASIONAL
a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
(1). Manajemen Risiko operasional Terpenuhi
yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala
Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko operasional
(2). secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Terpenuhi
anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko operasional,


(3). melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara Terpenuhi
berkala.
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko operasional. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). operasional dan fungsi Manajemen Risiko operasional. Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko operasional dan


(2). penetapan limit Risiko operasional yang ditetapkan oleh pengurus Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


(3). rangka penerapan Manajemen Risiko operasional. Tidak Terpenuhi

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko yang
(1). mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko Terpenuhi
operasional

sistem pengendalian intern terhadap Risiko operasional telah


(2). dilaksanakan Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko operasional. Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


Risiko operasional, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
(4). memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan. Terpenuhi

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


3
KEPATUHAN
a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
(1). Manajemen Risiko kepatuhan yang disusun oleh pengurus dan Terpenuhi
melakukan evaluasi secara berkala.
Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko kepatuhan
(2). secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Terpenuhi
anggota.

Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko kepatuhan,


(3). melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara Terpenuhi
berkala.
Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kepatuhan. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). operasional dan fungsi Manajemen Risiko kepatuhan. Terpenuhi

Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko kepatuhan dan


(2). penetapan limit Risiko kepatuhan yang ditetapkan oleh pengurus Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


(3). rangka penerapan Manajemen Risiko kepatuhan. Tidak Terpenuhi

Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


(4). terselenggaranya fungsi kepatuhan, memberikan perhatian terhadap Terpenuhi
ketentuan peraturan perundang- undangan perkoperasian.

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko yang
(1). mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko Terpenuhi
kepatuhan.

sistem pengendalian intern terhadap Risiko kepatuhan telah


(2). dilaksanakan Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko kepatuhan. Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


(4). Risiko kepatuhan, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan Terpenuhi
memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

4 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS


a PENGAWASAN OLEH PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
Pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan
(1). Manajemen Risiko likuiditas yang disusun oleh pengurus dan Terpenuhi
melakukan evaluasi secara berkala.

Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko likuiditas
(2). secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat Terpenuhi
anggota.
Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko likuiditas,
(3). melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara Terpenuhi
berkala.

Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang


(4). diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko likuiditas. Terpenuhi

b KEBIJAKAN, PROSEDUR DAN LIMIT RISIKO


Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani fungsi
(1). operasional dan fungsi Manajemen Risiko likuiditas. Terpenuhi
Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko likuiditas dan penetapan
(2). limit Risiko likuiditas yang ditetapkan oleh pengurus Terpenuhi

Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


(3). rangka penerapan Manajemen Risiko likuiditas. Tidak Terpenuhi

Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi ketersediaan likuiditas, memberikan perhatian
(4). terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan perkoperasian. Terpenuhi

Penanganan permasalahan Risiko konsentrasi likuiditas, pencegahan


ketergantungan terhadap sumber pendanaan tertentu, dan disusun
(5). dengan mempertimbangk an visi, misi, skala usaha dan kompleksitas Terpenuhi
bisnis, serta kecukupan SDM.

c PROSES DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO


Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemenlikuiditas yang
(1). mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko Terpenuhi
likuiditas.

sistem pengendalian intern terhadap Risiko likuiditas telah


(2). dilaksanakan Terpenuhi

Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan teknologi


(3). informasi terkait mitigasi risiko likuiditas. Terpenuhi

Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan Manajemen


(4). Risiko likuiditas, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan Terpenuhi
memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

C KINERJA KEUANGAN
D PERMODALAN
DATA KEUANGAN
JUMLAH
REF NAMA REKENING
TAHUN PENILAIAN
1 AKTIVA LANCAR
101 Kas 1,543,069.00
102 Giro
103 Tabungan 323,902,584.21
104 Deposito
105 Simpanan Sukarela pada koperasi lain 1,000,000,000.00
106 Simpanan Berjangka pada koperasi lain
107 Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek)
108 Piutang anggota 2,825,000,000.00
109 Piutang pada calon anggota
1010 Piutang yang diberikan pada koperasi lain
1011 Piutang Bunga
1012 Piutang lain-lain
1013 Penyisihan pinjaman yang tidak tertagih 10,000,000.00
1014 Premi asuransi
1015 Perlengkapan
1016 Beban Dibayar Dimuka
1017 Pendapatan Akan Diterima
1018 Persediaan
1019 Aktiva Lancar Lainnya 23,875,000.00
INVESTASI JANGKA PANJANG
110 Simpanan/Tabungan Berjangka
111 Surat Berharga
112 Simpanan di KSP lain
113 Penyertaan pada Koperasi Lain
114 Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain
115 Investasi jangka panjang lainnya
AKTIVA TETAP
120 Tanah
121 Bangunan
122 Kendaraan 101,300,000.00
123 Inventaris dan Peralatan 237,797,200.00
124 Akumulasi penyusutan 168,417,958.40
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
130 Aktiva Tidak Berwujud
AKTIVA LAINNYA
140 Beban ditangguhkan
141 Amortisasi beban ditangguhkan
142 Agunan yang diambil alih
143 Beban Pra Operasional
144 Amortisasi Biaya Pra Operasional
145 Lain - lain
HUTANG JANGKA PENDEK
201 Tabungan/simpanan anggota 783,500,000.00
202 Tabungan/simpanan non anggota -
203 Simpanan berjangka anggota 775,435,518.47
204 Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain
205 Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) -
206 Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) -
207 Hutang Pajak
208 Beban yang masih harus dibayar 31,158,196.00
209 Pendapatan lain diterima dimuka -
210 Hutang biaya -
211 Dana bagian SHU
212 Titipan dana kebajikan anggota
213 Titipan jaminan kesehatan
214 Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh
215 Hutang Sewa Guna Usaha (kurang 1 tahun)
216 Kewajiban Jangka Pendek Lainmya 195,308,400.00
HUTANG JANGKA PANJANG
220 Hutang Bank
221 Hutang jangka panjang Koperasi lainnya
222 Antar Kantor Pasiva
223 Simpanan Berjangka
224 Titipan dana jangka panjang
225 Hutang LPDB
226 Hutang Sewa Guna Usaha
227 Hutang Jangka Panjang Lain
228 Modal Penyertaan 434,100,000
EKUITAS
301 Simpanan pokok 320,700,000
301 Simpanan wajib 250,820,000
301 Modal Penyetaraan
301 Modal sumbangan/hibah/donasi
301 Cadangan Umum
301 Cadangan Tujuan Resiko
301 SHU periode sebelumnya (28,149,946.13)
301 SHU periode berjalan 582,127,726.46
PARTISIPASI BRUTO
401 Pendapatan Jasa Pinjaman anggota 2,306,428,809.84
402 Pendapatan Administrasi Anggota
403 Pendapatan Provisi Anggota
404 Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya Anggota
PENDAPATAN NON ANGGOTA
405 Pendapatan Jasa simpanan non anggota -
406 Pendapatan Administrasi non anggota -
407 Pendapatan Provisi non anggota -
408 Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya non anggota -
BEBAN POKOK ANGGOTA
501 Beban Jasa Simpanan /Tabungan dari Anggota 734,160,000.58
502 Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Anggota
BEBAN POKOK NON ANGGOTA
503 Beban Jasa Simpanan / Tabungan dari Non Anggota -
504 Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Non Anggota -
505 Beban Jasa Hutang Bank -
506 Beban Jasa Pinjaman LPDB
507 Beban Jasa Modal Penyertaan -
508 Beban Jasa Pinjaman Pihak ke III -
BEBAN USAHA
509 Biaya Penyisihan Penghapusan Piutang
510 Biaya bunga pinjaman -
511 Honor karyawan 319,595,196.00
512 Biaya perlengkapan
513 Biaya asuransi
514 Biaya listrik, air dan telepon 51,861,571.00
515 Biaya penyusutan 72,088,883.33
516 Biaya lain-lain
517 Biaya Pemeliharaaan 10,970,000.00
518 Biaya Promosi dan Pemasaran 75,309,710.00
519 Biaya Akomodasi dan Konsumsi
520 Biaya Transportasi 92,482,633.00
521 Biaya administrasi dan umum 169,281,016.00
522 Biaya Pajak (tidak termasuk pajak penghasilan) 10,941,266.00
523 Biaya sewa tahun berjalan
524 Biaya Operasional lain 49,536,000.00
BEBAN PERKOPERASIAN
525 Beban Pengawas dan pengurus koperasi -
526 Beban Pembinaan -
527 Beban Rapat Anggota
PENDAPATAN LAIN-LAIN
528 Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha
529 Pendapatan sewa
530 Pendapatan Lain-lain 4,953,771.01
BEBAN LAIN-LAIN
531 Biaya lain-lain 113,080,453.47
PAJAK PENGHASILAN
532 Pajak Penghasilan 29,948,125.00
PINJAMAN BERMASALAH
601 Pinjaman Kurang Lancar (PKL): 200,000,000.00
602 Pinjaman yang Diragukan (PDR):
603 Pinjaman Macet:
AGUNAN
604 Nilai agunan pembiayaan kurang lancar 100,000,000.00
605 Nilai agunan pembiayaan diragukan
606 Nilai agunan Pembiayaan Macet

DATA MANAJEMEN
NILAI DOKUMEN PENDUKUNG & TEKNIK PEMERIKSAAN

Periksa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menyatakan koperasi
menerima/pengunduran anggota secara sukarela (tidak ada paksaan)
0

Periksa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menyatakan koperasi
menerima/pengunduran anggota secara terbuka (bagi semua etnis, suku agama
0 dan lain-lain)

Periksa kondisi perkembangan anggota koperasi terkait dengan penambahan


0 anggota masih lebih besar dibandingkan dengan anggota yang
keluar/mengundurkan diri

Periksa keabsahan dan validitas dokumen pendukung terkait dengan penerimaan


0 dan pengunduran anggota

Periksa Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan


kebijakan koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One man one vote,
dalam Rapat Anggota
1

Periksa Kepatuhan Koperasi dalam pengelolaan koperasi, dilakukan oleh anggota


1 secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota

Periksa semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus
1 koperasi

Periksa semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk menjadi pengawas
1 koperasi
(e). Keterlibatan anggota dalam menetapkan peraturan
1

G DENGAN BESARNYA JASA USAHA MASING-MASING ANGGOTA


Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya tercantum dalam
AD/ART
1

Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
proprosional dengan besarnya modal anggota kepada koperasi yang
1 ketentuannya tercantum dalam AD/ART
Periksa Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
1 tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya tercantum dalam AD/ART

Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan sukarela diberikan balas


jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di
1 dalam Rapat Anggota

Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan simpanan berjangka diberikan balas


jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di
1 dalam Rapat Anggota

Periksa Kepatuhan koperasi terkait dengan modal penyertaan diberikan balas jasa
atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di dalam
1 Rapat Anggota

Periksa ketentuan/peraturan khusus terkait dengan balas jasa yang dimiliki


1 koperasi

Periksa komposisi modal internal lebih besar daripada modal luar


0

Periksa komposisi modal sendiri dan modal pinjaman/pembiayaan anggota lebih


0 besar dibandingkan dengan pinjaman/pembiayaan luar

Periksa ketersediaan pinjaman/pembiayaan luar hanya untuk membantu likuiditas


dan tambahan pemberian pinjaman/pembiayaan anggota dan bukan merupakan
1 sumber utama dalam pemberian pinjaman/pembiayaan

Periksa kebijakan atau aturan terkait pengelolaan modal koperasi dalam hal
1 menunjang kemandirian koperasi

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengurus yang terstruktur dan
0 dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengawas yang terstruktur dan
0 dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang terstruktur dan
1 dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun

Periksa Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan


pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota yang terstruktur dan
1 dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun
Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang usaha baik antar
0 koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan
internasional
Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang permodalan baik antar
0 koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan
internasional
Periksa kerjasama yang dilakukan koperasi dalam bidang organisasi dan
pengembangan sumber daya manusia, pemasaran dan sistem informasi baik antar
koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan
1
internasional

Periksa kerjasama yang dilakukan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan


1 koperasi dan anggota

Periksa keabsahan dokumen badan hukum


0
Periksa kesesuaian jenis usaha dengan dokumen badan hukum
0

Periksa kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan hukum


0

1 Periksa keabsahan dokumen Izin Usaha simpan pinjam


1 Periksa keabsahan dokumen Kantor cabang
1 Periksa ketersediaan papan nama

1 Periksa ketersediaan data Daftar nama pendiri;


1 Periksa ketersediaan data Nama dan tempat kedudukan;
1 Periksa ketersediaan data Jenis koperasi;
0 Periksa ketersediaan data Maksud dan tujuan;
0 Periksa ketersediaan data Jangka waktu berdirinya;
0 Periksa ketersediaan data keanggotaan;
Periksa ketersediaan data Jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib
0 sebagai modal awal;
1 Periksa ketersediaan data Permodalan;
1 Periksa ketersediaan data terkait Rapat anggota;
1 Periksa ketersediaan data terkait Pengurus;
1 Periksa ketersediaan data terkait dengan Pengawas;
1 Periksa ketersediaan data terkait Pengelolaan dan pengendalian;
1 Periksa ketersediaan data terkait Bidang usaha;
1 Periksa ketersediaan data terkait Pembagian sisa hasil usaha;
Periksa ketersediaan data terkait ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian,
1 dan hapusnya status badan hukum
1 Periksa ketersediaan data terkait Sanksi
1 Periksa ketersediaan data terkait Persus

0 Periksa ketersediaan data terkait buku daftar anggota,


0 Periksa ketersediaan data terkait Tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi
20 orangketersediaan data terkait tingkat keaktifan anggota baik dari aspek
Periksa
1 simpanan maupun pinjaman/pembiayaan
Periksa ketersediaan data terkait partisipasi dalam rapat anggota
1

1 Periksa ketersediaan data terkait pelaksanaan Rapat anggota


1 Periksa ketersediaan data terkait pengurus
0 Periksa Ketersediaan pengawas dan pengelola

0 Periksa ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi;


0 Periksa ketersedian rencana kerja baik jangka panjang dan jangka pendek;
0 Periksa ketersediaan pengukuran dan evaluasi atas rencana kerja

1 periksa ketersedian struktur organisasi;


1 Periksa Ketersedian uraian tugas;
1 Periksa Ketersediaan SOM dan SOP;
1 Periksa Sistem pengamanan dokumen

1 Terdapat Pertumbuhan modal sendiri;


1 Teradapat Pertumbuhan simpanan anggota;
1 Adanya Peningkatan cadangan;
1 Periksa investasi bersumber dari modal sendiri.

1 Periksa pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan;


1 Periksa Kolektibilitas pembayaran;
1 Periksa tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat tertagih;
1 Periksa kondisi koperasi dalam menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan
pinjman

0 Periksa kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas;


0 Periksa Ketersediaan fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain;
0 Periksa Peraturan khusus terkait standar likuiditas;
0 Periksa Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas koperasi
Periksa dan cek dokumen yang menunjukkan skala usaha koperasi didukung
1 dengan kapasitas sumber daya yang cukup dan memadai

Periksa struktur organisasi terpenuhi lengkap sesuai ketentuan tata kelola


0 Koperasi
Periksa apakah terdapat peran aktif dari pihak yang terdapat pada struktur
0 organisasi koperasi

Periksa apakah pihak yang tercantum dalam struktur organisasi memberikan


1 kontribusi positif atas uraian tugas yang diberikan

Periksa apakah Koperasi memiliki produk/jasa yang beragam selain kegiatan


0 usaha utama
Periksa apakah Layanan produk/jasa selain yang utama didukung dengan
0 kemampuan dan keahlian internal koperasi

Periksa apakah Layanan produk/jasa selain yang utama masih sesuai dengan
1 pelayanan utama koperasi

Periksa apakah ragam layanan produk/jasa dilaksanakan secara langsung dengan


1 dukungan sumber daya koperasi

KAN KOPERASI
Periksa apakah tidak terdapat pelanggaran yang dilakukan koperasi selama
0 periode penilaian

0 Periksa apakah Koperasi tidak dalam hukuman sanksi


Periksa apakah Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran
0 kepatuhan koperasi
Periksa apakah Koperasi tidak dalam proses hukum karena pelanggaran
1 kepatuhan koperasi dan berakibat kepada tindakan pidana

0 Periksa apakah Ada evaluasi atas temuan pelanggaran sebelumnya


0 Periksa apakah Temuan pelanggaran ditindaklanjuti untuk perbaikan
1 Periksa apakah Tidak terdapat pelanggaran berulang atas pelanggaran
sebelumnya
Periksa apakah Terdapat penurunan frekuensi pelanggaran
1

PERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG DAPAT DIGUNAKAN JIKA DIBUTUHKAN


0 Periksa apakah akses koperasi pada sumber pendanaan sangat memadai
0 Periksa apakah Reputasi Koperasi sangat baik
0 Periksa apakah Pinjaman bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik sangat memadai
Periksa apakah Terdapat komitmen/ dukungan dari anggota koperasi untuk
1
sumber pinjaman anggota
1 Periksa apakah Terdapat potensi untuk modal penyertaan
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas telah memberikan
0 persetujuan terhadap kebijakan Manajemen Risiko kredit
yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas melakukan evaluasi
terhadap pertanggungjawaban pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen
0 Risiko kredit secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada
rapat anggota.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus telah menyusun kebijakan


1 Manajemen Risiko kredit, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan
pengkinian secara berkala?
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus memiliki kemampuan untuk
1 mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kredit.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah memiliki kecukupan


0 organisasi yang menangani fungsi kredit dan fungsi Manajemen Risiko kredit?
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi memiliki prosedur
0 Manajemen Risiko kredit dan penetapan limit Risiko kredit yang ditetapkan oleh
pengurus
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus telah menerapkan
0 kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka penerapan Manajemen Risiko kredit

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah memiliki sistem


1 informasi Manajemen Risiko yang mendukung pengurus dalam pengambilan
keputusan terkait Risiko kredit
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern terhadap
1 Risiko kredit telah dilaksanakan
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Koperasi memiliki kebijakan dan
1 prosedur penyelenggaraan teknologi informasi terkait mitigasi risiko kredit

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi Melaksanakan audit secara


1 berkala terhadap penerapan Manajemen Risiko kredit, menyampaikan laporan
hasil audit intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas koperasi telah memberikan


1 persetujuan terhadap kebijakan Manajemen Risiko operasional
yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi secara berkala
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengawas koperasi melakukan
evaluasi terhadap pertanggungjawaban pengurus atas pelaksanaan kebijakan
1 Manajemen Risiko operasional secara berkala dan memastikan tindak lanjut hasil
evaluasi pada rapat anggota.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus koperasi telah menyusun


1 kebijakan Manajemen Risiko operasional, melaksanakan secara konsisten, dan
melakukan pengkinian secara berkala.
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa pengurus koperasi memiliki
1 kemampuan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka mitigasi
Risiko operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah memiliki kecukupan


1 organisasi yang menangani fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko
operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi memiliki prosedur


1 Manajemen Risiko operasional dan penetapan limit Risiko operasional yang
ditetapkan oleh pengurus
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Pengurus koperasi telah
0 menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam rangka penerapan Manajemen
Risiko operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Koperasi telah memiliki sistem


1 informasi Manajemen Risiko yang mendukung pengurus dalam pengambilan
keputusan terkait Risiko operasional

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi telah menyiapkan sistem


1 pengendalian intern terhadap Risiko operasional telah dilaksanakan
Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa Koperasi memiliki kebijakan dan
1 prosedur penyelenggaraan teknologi informasi terkait mitigasi risiko operasional.

Periksa dokumen yang menunjukkan bahwa koperasi melaksanakan audit secara


berkala terhadap penerapan Manajemen Risiko operasional, menyampaikan
1 laporan hasil audit intern, dan memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

Periksa apakah pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan


1 Manajemen Risiko kepatuhan yang disusun oleh pengurus dan melakukan
evaluasi secara berkala.
Periksa apakah Pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban
pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko kepatuhan secara
1 berkala dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat anggota.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko


1 kepatuhan, melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara
berkala.
Periksa apakah Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang
1 diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani


1 fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko kepatuhan dan


1 penetapan limit Risiko kepatuhan yang ditetapkan oleh pengurus

Periksa apakah Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


0 rangka penerapan Manajemen Risiko kepatuhan.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


1 terselenggaranya fungsi kepatuhan, memberikan perhatian terhadap ketentuan
peraturan perundang- undangan perkoperasian.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemen Risiko yang
1 mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko kepatuhan.

Periksa apakah sistem pengendalian intern terhadap Risiko kepatuhan telah


1 dilaksanakan

Periksa apakah Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan


1 teknologi informasi terkait mitigasi risiko kepatuhan.

Periksa apakah koperasi melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan


1 Manajemen Risiko kepatuhan, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

Periksa apakah pengawas telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan


1 Manajemen Risiko likuiditas yang disusun oleh pengurus dan melakukan evaluasi
secara berkala.

Periksa apakah pengawas melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban


pengurus atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko likuiditas secara berkala
1 dan memastikan tindak lanjut hasil evaluasi pada rapat anggota.

Periksa apakah pengurus telah menyusun kebijakan Manajemen Risiko likuiditas,


1 melaksanakan secara konsisten, dan melakukan pengkinian secara berkala.

Periksa apakah Pengurus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang


1 diperlukan dalam rangka mitigasi Risiko likuiditas.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki kecukupan organisasi yang menangani


1 fungsi operasional dan fungsi Manajemen Risiko likuiditas.
Periksa apakah Koperasi memiliki prosedur Manajemen Risiko likuiditas dan
1 penetapan limit Risiko likuiditas yang ditetapkan oleh pengurus

Periksa apakah Pengurus telah menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dalam


0 rangka penerapan Manajemen Risiko likuiditas.

Periksa apakah Pengurus telah menyusun kebijakan internal yang mendukung


terselenggaranya fungsi ketersediaan likuiditas, memberikan perhatian terhadap
1 ketentuan peraturan perundang- undangan perkoperasian.

Periksa apakah Penanganan permasalahan Risiko konsentrasi likuiditas,


pencegahan ketergantungan terhadap sumber pendanaan tertentu, dan disusun
1 dengan mempertimbangk an visi, misi, skala usaha dan kompleksitas bisnis,
serta kecukupan SDM.

Periksa apakah Koperasi telah memiliki sistem informasi Manajemenlikuiditas yang


1 mendukung pengurus dalam pengambilan keputusan terkait Risiko likuiditas.

Periksa apakah sistem pengendalian intern terhadap Risiko likuiditas telah


1 dilaksanakan

Periksa apakah Koperasi memiliki kebijakan dan prosedur penyelenggaraan


1 teknologi informasi terkait mitigasi risiko likuiditas.

Periksa apakah koperasi Melaksanakan audit secara berkala terhadap penerapan


1 Manajemen Risiko likuiditas, menyampaikan laporan hasil audit intern, dan
memastikan tindaklanjut atas temuan pemeriksaan.

JUMLAH
DOKUMEN PENDUKUNG & TEKNIK PEMERIKSAAN
TAHUN SEBELUMNYA

1,543,069.00 Input nilai Kas yang dimiliki koperasi


Input nilai Giro
323,902,584.21 Input nilai Tabungan
Input nilai Deposito
1,200,000,000.00 Input nilai Simpanan Sukarela pada koperasi lain
Input nilai Simpanan Berjangka pada koperasi lain
Input nilai Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek)
2,625,000,000.00 Input nilai Piutang anggota
Input nilai Piutang pada calon anggota
Input nilai Piutang yang diberikan pada koperasi lain
Input nilai Piutang Bunga
Input nilai Piutang lain-lain
Input nilai Penyisihan pinjaman yang tidak tertagih
Input nilai Premi asuransi
Input nilai Perlengkapan
Input nilai Beban Dibayar Dimuka
Input nilai Pendapatan Akan Diterima
Input nilai Persediaan
23,875,000.00 Input nilai Aktiva Lancar Lainnya

Input nilai Simpanan/Tabungan Berjangka


Input nilai Surat Berharga
Input nilai Simpanan di KSP lain
Input nilai Penyertaan pada Koperasi Lain
Input nilai Penyertaan pada Lembaga Keuangan lain
Input nilai Investasi jangka panjang lainnya

Input nilai Tanah


Input nilai Bangunan
101,300,000.00 Input nilai Kendaraan
237,797,200.00 Input nilai Inventaris dan Peralatan
168,417,958.40 Input nilai Akumulasi penyusutan

Input nilai Aktiva Tidak Berwujud

Input nilai Beban ditangguhkan


Input nilai Amortisasi beban ditangguhkan
Input nilai Agunan yang diambil alih
Input nilai Beban Pra Operasional
Input nilai Amortisasi Biaya Pra Operasional
Input nilai Lain - lain

783,500,000.00 Input nilai Tabungan/simpanan anggota


- Input nilai Tabungan/simpanan non anggota
775,435,518.47 Input nilai Simpanan berjangka anggota
Input nilai Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain
- Input nilai Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun)
- Input nilai Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun)
Input nilai Hutang Pajak
31,158,196.00 Input nilai Beban yang masih harus dibayar
- Input nilai Pendapatan lain diterima dimuka
- Input nilai Hutang biaya
Input nilai Dana bagian SHU
Input nilai Titipan dana kebajikan anggota
Input nilai Titipan jaminan kesehatan
Input nilai Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh
Input nilai Hutang Sewa Guna Usaha (kurang 1 tahun)
195,308,400.00 Input nilai Kewajiban Jangka Pendek Lainmya

Input nilai Hutang Bank


Input nilai Hutang jangka panjang Koperasi lainnya
Input nilai Antar Kantor Pasiva
Input nilai Simpanan Berjangka
Input nilai Titipan dana jangka panjang
Input nilai Hutang LPDB
Input nilai Hutang Sewa Guna Usaha
Input nilai Hutang Jangka Panjang Lain
434,100,000 Input nilai Modal Penyertaan

320,700,000 Input nilai Simpanan pokok


250,820,000 Input nilai Simpanan wajib
Input nilai Modal Penyetaraan
Input nilai Modal sumbangan/hibah/donasi
Input nilai Cadangan Umum
Input nilai Cadangan Tujuan Resiko
(28,149,946.13) Input nilai SHU periode sebelumnya
382,127,726.46 Input nilai SHU periode berjalan

2,106,428,809.84 Input nilai Pendapatan Jasa simpanan anggota


Input nilai Pendapatan Administrasi Anggota
Input nilai Pendapatan Provisi Anggota
Input nilai Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya Anggota

- Input nilai Pendapatan Jasa simpanan non anggota


- Input nilai Pendapatan Administrasi non anggota
- Input nilai Pendapatan Provisi non anggota
- Input nilai Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya non anggota

734,160,000.58 Input nilai Beban Jasa Simpanan /Tabungan dari Anggota


Input nilai Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Anggota

- Input nilai Beban Jasa Simpanan / Tabungan dari Non Anggota


- Input nilai Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Non Anggota
- Input nilai Beban Jasa Hutang Bank
Input nilai Beban Jasa Pinjaman LPDB
- Input nilai Beban Jasa Modal Penyertaan
- Input nilai Beban Jasa Pinjaman Pihak ke III

Input nilai Biaya Penyisihan Penghapusan Piutang


- Input nilai Biaya bunga pinjaman
319,595,196.00 Input nilai Honor karyawan
Input nilai Biaya perlengkapan
Input nilai Biaya asuransi
51,861,571.00 Input nilai Biaya listrik, air dan telepon
72,088,883.33 Input nilai Biaya penyusutan
Input nilai Biaya lain-lain
10,970,000.00 Input nilai Biaya Pemeliharaaan
75,309,710.00 Input nilai Biaya Promosi dan Pemasaran
Input nilai Biaya Akomodasi dan Konsumsi
92,482,633.00 Input nilai Biaya Transportasi
169,281,016.00 Input nilai Biaya administrasi dan umum
10,941,266.00 Input nilai Biaya Pajak (tidak termasuk pajak penghasilan)
Input nilai Biaya sewa tahun berjalan
49,536,000.00 Input nilai Biaya Operasional lain

- Input nilai Beban Pengawas dan pengurus koperasi


- Input nilai Beban Pembinaan
Input nilai Beban Rapat Anggota

Input nilai Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha


Input nilai Pendapatan sewa
4,953,771.01 Input nilai Pendapatan Lain-lain

113,080,453.47 Input nilai Biaya lain-lain

29,948,125.00 Input nilai Pajak Penghasilan

Input nilai Pembiayaan Kurang Lancar (PKL):


Input nilai Pembiayaan yang Diragukan (PDR):
Input nilai Pembiayaan Macet:

Input nilai Nilai agunan pembiayaan kurang lancar


Input nilai Nilai agunan pembiayaan diragukan
Input nilai Nilai agunan Pembiayaan Macet
.

74
DOKUMEN PENDUKUNG & TEKNIK PEMERIKSAAN
a
n
g
g
o
t NERACA
a
AKTIVA
Pengertian
a
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
tDESKRIPSI TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA DESKRIPSI
aAktiva
AKTIVA Lancar
LANCAR
merupakan aset yang waktunya kurang dari 1 tahun KEWAJIBAN LANCA
uKAS, BANK, SIMPANAN Tabungan/simpanan
Kas adalah jumlah dana tunai yang ada di koperasi dan paling likuid 1,543,069.00 1,543,069.00 Tabungan/simpanan
kBank adalah jumlah dana koperasi yang disimpan di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito Simpanan berjangka
o
Giro- adalah
Giro berupa surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening seseorang- kepada rekening lain yang ditunjuk
- Simpanan
surat tersebut
berjangka
p
Tabungan
e - Tabunganadalah simpanan koperasi di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil323,902,584.21
kapan saja 323,902,584.21 Hutang Bank (Bagian
Deposito
r - Deposito
adalah simpanan berjangka koperasi di bank yan dapat diambil tergantung waktu perjanjian
- seperti 3 bulan, 6 bulan dan -1 tahun
Hutang LPDB (Bagia
aJumlah Kas Bank 323,902,584.21 323,902,584.21 Hutang Pajak
sSimpanan Pada Koperasi Lain Beban yang masih h
i - Simpanan Sukarela pada koperasi lain 1,000,000,000.00 1,200,000,000.00 Pendapatan lain dite
- Simpanan Berjangka pada koperasi lain - - Hutang biaya
lJumlah simpanan Pada Koperasi lain 1,000,000,000.00 1,200,000,000.00 Dana bagian SHU
aJumlah Kas, Bank, Simpanan Pada Koperasi lainnya 1,325,445,653.21 1,525,445,653.21 Dana Titipan
iSurat Berharga (Investasi Jangka Pendek) - - -
n
Pinjaman / Piutang Usaha
Usaha:adalah pinjaman yang diberikan kepada anggota ataupun non anggota koperasi -
n
Piutang/Pinjaman
y - Piutang anggota
yang diberikan pada anggota adalah piutang atau pinjaman 2,825,000,000.00
yang diberikan koperasi kepada anggota
2,625,000,000.00 -
a - Piutang pada calon anggota - - Jumlah dana titipan
- Piutang yang diberikan pada koperasi lain - - Hutang Sewa Guna U
Piutang
- Piutang
Bunga Bunga
adalah pendapatan yang diterima dari keuntungan bunga yang belum diibayarkan - - Kewajiban Jangka Pe
Piutang
- Piutang
lain-lain
lain-lain
adalah piutang yang dimiliki koperasi bersumber dari akun yang tidak termasuk- dalam akun sebelumnya - JUMLAH KEWAJIBA
Jumlah Pinjaman / Piutang Usaha 2,825,000,000.00 2,625,000,000.00 KEWAJIBAN JANGK
PenyiPenyisihan pinjaman yang tidak tertagih 10,000,000.00 - Hutang Bank
Jumlah Pinjaman yang diperkirakan dapat tertagih 2,815,000,000.00 2,625,000,000.00 Hutang jangka panja
Premi Asuransi
asuransi adalah nilai premi asuransi yang diikutsertakan koperasi - - Antar Kantor Pasiva
Perlengkapan adalah barang habis pakai yang digunakan untuk mendukung kegiatan koperasi - - Simpanan Berjangka
Beban dibayar
Dibayardimuka
Dimukaadalah segala beban yang dibayarkan dimuka dan dapat digunakan dalam - waktu yang relatif lama seperti sewa
- Titipan
dibayar
dana
dimuka
jangka p
Pendapatan akan Akan diterima
Diterimaadalah Penghasilan atau pendapatan koperasi yang telah dilakukan - koperasi untuk kepentingan pihak lain.
- Hutang
JumlahLPDB
yang harus
Persediaan adalah barang modal atau bahan baku yang digunakan sebagai bahan baku produksi - - Hutang Sewa Guna U
Aktiva Lancar Lainnya 23,875,000.00 23,875,000.00 Hutang Jangka Panja
JUMLAH AKTIVA LANCAR 4,164,320,653.21 4,174,320,653.21 Modal Penyertaan
INVESTASI JANGKA PANJANG JUMLAH KEWAJIBA
Investasi
Simpanan/Tabungan
Jangka panjangBerjangka
adalah investasi yang dilakukan koperasi dalam waktu lebih dari 1 -tahun - EKUITAS
Simpanan/Tabungan
Surat Berharga Berjangka di Bank Lain adalah simpanan berjangka koperasi di suatu bank- - Simpanan pokok
Surat
Simpanan
berharga
di KSP adalah
lain surat berharga yang dibeli koperasi seperti saham, obligasi - - Simpanan wajib
Simpanan
PENYERTAAN di KSP lain adalah simpanan koperasi di koperasi simpan pinjam lainnya Modal Penyetaraan
Penyertaan
- Penyertaan
adalahpada
dana
Koperasi
koperasi
Lain
yang ditempatkan atau diinvestasikan di tempat lain - - Modal sumbangan/hi
Penyertaan
- Penyertaan
padapada
Koperasi
Lembaga
alahaKeuangan
dana koperasi
lain yang diinvestasikan pada koperasi lainnya - - Cadangan Umum
Penyertaan
Jumlah Penyertaan
pada Lembaga Keuangan lain & Non Koperasi adalah dana koperasi yang diinvestasikan- pada lembaga keuangan lainnya- Cadangan Tujuan Re
Investasi jangka panjang lainnya - - SHU belum dibagi:
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG - - -
AKTIVA TETAP -
Tanah - - Jumlah SHU belum d
Bangunan - - JUMLAH EKUITAS
Tanah
Kendaraan
adalah lahan yang dibeli oleh koperasi 101,300,000.00 101,300,000.00
Bangunan
Inventaris dan
adalah
Peralatan
gedung yang dimiliki oleh koperasi 237,797,200.00 237,797,200.00
Akumulasi penyusutan 168,417,958.40 168,417,958.40
Akumulasi
JUMLAH AKTIVA
penyusutan
TETAPbangunan adalah nilai penyusustan bangunan dengan sitem
170,679,241.60
perhitungan tertentu 170,679,241.60
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Aktiva Tidak Berwujud - -
Kendaraan
JUMLAH AKTIVAadalahTIDAK
aset bergerak
BERWUJUDyang dimiliki oleh koperasi seperti mobil, truk, motor - -
Akumulasi
AKTIVA LAIN-LAIN
penyusutan Kendaraan adalah nilai penyusustan kendaraan tersebut
Beban ditangguhkan - -
Amortisasi beban ditangguhkan - -
Peralatan
Agunan yang Alat-alat
diambil
atau
alihperlengkapan-perlengkapan yang dipakai dalam kantor guna kelancaran - perusahaan dalam melakukan/ melaksanakan
- kegiatan-
Akumulasi
Beban Pra penyusutan
Operasionalperalatan - -
Amortisasi Biaya Pra Operasional - -
Lain - lain - -
JUMLAH AKTIVA LAIN-LAIN - -
JUMLAH AKTIVA 4,334,999,895 4,344,999,895
Amortisasi beban ditangguhkan suatu penurunan atau pengurangan nilai suatu aktiva tidak berwujud secara bertahap dalam rentang jangka waktu tertentu
Agunan yang diambil alih adalah nilai agunan yang diambil alih oleh koperasi sebab peminjam tidak mampu membayar
Rupa-Rupa Aktiva jenis aktiva lainnya yang belum masuk dalam akun
RACA

KEWAJIBAN DAN EKUITAS JUMLAH


DESKRIPSI TAHUN PENILAIAN TAHUN SEBELUMNYA Pengertian
KEWAJIBAN LANCAR
Tabungan/simpanan anggota 783,500,000.00 783,500,000.00 Tabungan anggota adalah dana milik an
Tabungan/simpanan non anggota - - Tabungan non anggota adalah dana mi
Simpanan berjangka anggota 775,435,518.47 775,435,518.47 Simpanan Sukarela adalah simpanan a
Simpanan berjangka calon anggota & koperasi lain - - Simpanan berjangka anggota adalah sim
Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) - - Simpanan berjangka calon anggota & k
Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) - - Hutang Bank (Bagian jatuh tempo kuran
Hutang Pajak - - Hutang LPDB (Bagian jatuh tempo kura
Beban yang masih harus dibayar 31,158,196.00 31,158,196.00
Pendapatan lain diterima dimuka - -
Hutang biaya - -
Dana bagian SHU - -
Dana Titipan Hutang pajak adalah Pajak yang masih
Titipan dana kebajikan anggota - -
Titipan jaminan kesehatan - - Biaya yang masih harus dibayar merup
Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh - - Pendapatan lain diterima dimuka merup
Jumlah dana titipan - - Hutang biaya adalah biaya yang masih
Hutang Sewa Guna Usaha (kurang 1 tahun) - -
Kewajiban Jangka Pendek Lainmya 195,308,400.00 195,308,400.00 Dana Lainnya adalah dana yang masuk
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 1,785,402,114.47 1,785,402,114.47 Dana Titipan adalah uang titipan dari an
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Titipan dana kebajikan anggota adalah
Hutang Bank - - Titipan jaminan kesehatan adalah dana
Hutang jangka panjang Koperasi lainnya - - Titipan Zakat, Infaq dan Shadaqoh adal
Antar Kantor Pasiva - -
Simpanan Berjangka - - Kewajiban lainnya adalah kewajiban jan
Titipan dana jangka panjang - -
Hutang LPDB - -
Hutang Sewa Guna Usaha - -
Hutang Jangka Panjang Lain - -
Modal Penyertaan 434,100,000 434,100,000
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 434,100,000.00 434,100,000.00 Hutang Bank adalah pinjaman koperasi
EKUITAS Hutang jangka panjang lainnya adalah p
Simpanan pokok 320,700,000 320,700,000 Antar Kantor Pasiva adalah pinjaman an
Simpanan wajib 250,820,000 250,820,000 Simpanan Berjangka adalah simpanan
Modal Penyetaraan 0 0 Titipan dana jangka panjang adalah dan
Modal sumbangan/hibah/donasi 0 0 Hutang LPDB adalah pinjaman yang dit
Cadangan Umum 0 0 Hutang Sewa Guna Usaha adalah huta
Cadangan Tujuan Resiko 0 0 Hutang Jangka Panjang Lain adalah jen
SHU belum dibagi: ###
SHU periode sebelumnya (28,149,946) (28,149,946.13)
SHU periode berjalan 582,127,726 382,127,726.46
Jumlah SHU belum dibagi 553,977,780 353,977,780
JUMLAH EKUITAS 1,125,497,780.33 925,497,780.33 Simpanan pokok adalah simpanan yang
Simpanan wajib adalah simpanan wajib
Modal Penyetaraan
Modal Penyertaan sejumlah uang atau
Modal sumbangan/hibah/donasi adalah
Cadangan umum cadangan yang diben
Cadangan tujuan Risiko adalah cadang
SHU belum dibagi adalah sisa hasil usa

2.148E+09

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,344,999,895 3,144,999,895


rentang jangka waktu tertentu di setiap periode akuntansi.
an anggota adalah dana milik anggota yang dapat diambil sewaktu-waktu kapan saja
an non anggota adalah dana milik bukan anggota yang dapat diambil sewaktu-waktu
an Sukarela adalah simpanan anggota yang besarnya secara sukarela tidak ditentukan jumlahnya
an berjangka anggota adalah simpanan anggota yang waktunya ditentukan untuk bisa diambil
an berjangka calon anggota & koperasi lain adalah simpanan dari bukan anggota atau koperasi lain yang waktunya ditentukan
Bank (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) adalah jenis hutang yang diperoleh dari bank dan waktunya kurang dari 1 tahun
LPDB (Bagian jatuh tempo kurang 1 tahun) adalah dana pinjaman yang bersumber dari LPDB yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun

pajak adalah Pajak yang masih belum dibayar

ang masih harus dibayar merupakan beban yang masih memiliki tunggakan dan masih harus dibayar pada tahun berjalan
atan lain diterima dimuka merupakan pendapatan yang diterima di awal seperti pendapatan sewa namun jatuh tempo masih lama
biaya adalah biaya yang masih belum dibayar

innya adalah dana yang masuk dalam koperasi yang diperuntukkan bagi kepentingan tertentu seperti dana SHU yang belum diambil anggota
ipan adalah uang titipan dari anggota yang sewaktu-waktu dapat diambil kapan saja
dana kebajikan anggota adalah dana titipan untuk kegiatan kebajikan
aminan kesehatan adalah dana titipan anggota koperasi untuk keperluan jaminan kesehatan
Zakat, Infaq dan Shadaqoh adalah dana titipan anggota koperasi untuk keperluan zakat, infaq dan sedekah

an lainnya adalah kewajiban jangka pendek yang belum masuk dalam akun

Bank adalah pinjaman koperasi kepada bank dalam jangka panjang


angka panjang lainnya adalah pinjaman koperasi kepada pihak lain selain bank
antor Pasiva adalah pinjaman antar kantor atau cabang
an Berjangka adalah simpanan yang waktu nya lebih dari 1 tahun
dana jangka panjang adalah dana titipan yang diterima koperasi dalam waktu jangka panjang
LPDB adalah pinjaman yang diterima koperasi yang bersumber dari LPDB
Sewa Guna Usaha adalah hutang koperasi yang muncul dari sewa guna usaha jangka panjang
Jangka Panjang Lain adalah jenis hutang jangka panjang yang belum masuk dalam akun di atas sebelumnya

an pokok adalah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi saat pertama kali menjadi anggota. Simpanan pokok hanya dilakukan sekali selama menjadi anggot
an wajib adalah simpanan wajib harus dibayarkan anggota koperasi secara rutin setiap jangka waktu yang ditentukan, misalnya sebulan sekali. Uang yang masuk pada s

enyertaan sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh Pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan ko
umbangan/hibah/donasi adalah bantuan yang diterima koperasi dan tidak ada impliksi pengembalian
an umum cadangan yang dibentuk dan penyisihan laba ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak
an tujuan Risiko adalah cadangan yang disiapkan untung menanggung risiko jika terjadi
um dibagi adalah sisa hasil usaha yang belum dibagi
sekali selama menjadi anggota dan jumlahnya ditentukan oleh koperasi. Jumlahnya sama bagi setiap anggota yang baru masuk
ali. Uang yang masuk pada simpanan wajib juga tidak bisa ditarik kembali oleh anggota koperasi. Modal usaha koperasi bersumber pada simpanan pokok dan simpanan

erkuat struktur permodalan koperasi dalam meningkatkan kegiatan usahanya.


mpanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi.
LAPORAN HASIL USAHA (dalam Ribuan Rupiah)
JUMLAH
DESKRIPSI TAHUN SEBELUMNYA -
PENDAPATAN
Partisipasi bruto anggota
- Pendapatan Jasa Pinjaman anggota 2,306,428,809.84 2,106,428,809.84
- Pendapatan Administrasi Anggota - -
- Pendapatan Provisi Anggota - -
- Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya Anggota - -
Jumlah Partisipasi Bruto Anggota 2,306,428,809.84 2,106,428,809.84
Pendapatan dari non anggota
- Pendapatan Jasa simpanan non anggota - -
- Pendapatan Administrasi non anggota - -
- Pendapatan Provisi non anggota - -
- Pendapatan Jasa Pelayanan Lainnya non anggota - -
Jumlah pendapatan dari non anggota - -
JUMLAH PENDAPATAN 2,306,428,809.84 2,106,428,809.84
BEBAN POKOK
Beban Pokok Anggota
- Beban Jasa Simpanan /Tabungan dari Anggota 734,160,000.58 734,160,000.58
- Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Anggota - -
Jumlah beban pokok anggota 734,160,000.58 734,160,000.58
Beban Pokok non anggota - -
- Beban Jasa Simpanan / Tabungan dari Non Anggota - -
- Beban Jasa Simpanan Berjangka dari Non Anggota - -
- Beban Jasa Hutang Bank - -
- Beban Jasa Pinjaman LPDB - -
- Beban Jasa Modal Penyertaan - -
- Beban Jasa Pinjaman Pihak ke III - -
Jumlah beban non anggota - -
JUMLAH BEBAN POKOK 734,160,000.58 734,160,000.58
SISA HASIL USAHA KOTOR 1,572,268,809.25 1,372,268,809.25
BEBAN USAHA
Biaya Penyisihan Penghapusan Piutang - -
Biaya bunga pinjaman - -
Honor karyawan 319,595,196.00 319,595,196.00
Biaya perlengkapan - -
Biaya asuransi - -
Biaya listrik, air dan telepon 51,861,571.00 51,861,571.00
Biaya penyusutan 72,088,883.33 72,088,883.33
Biaya lain-lain - -
Biaya Pemeliharaaan 10,970,000.00 10,970,000.00
Biaya Promosi dan Pemasaran 75,309,710.00 75,309,710.00
Biaya Akomodasi dan Konsumsi - -
Biaya Transportasi 92,482,633.00 92,482,633.00
Biaya administrasi dan umum 169,281,016.00 169,281,016.00
Biaya Pajak (tidak termasuk pajak penghasilan) 10,941,266.00 10,941,266.00
Biaya sewa tahun berjalan - -
Biaya Operasional lain 49,536,000.00 49,536,000.00
JUMLAH BEBAN USAHA 852,066,275.33 852,066,275.33
- PORSI BEBAN USAHA ANGGOTA 852,066,275.33 852,066,275.33
- PORSI BEBAN USAHA NON ANGGOTA - -
BEBAN PERKOPERASIAN
- Beban Pengawas dan pengurus koperasi - -
- Beban Pembinaan - -
- Beban Rapat Anggota - -
JUMLAH BEBAN PERKOPERASIAN - -
SISA PARTISIPASI ANGGOTA (SPA) 720,202,533.92 520,202,533.92
LABA USAHA DARI NON ANGGOTA - -
SPA + LABA USAHA 720,202,533.92 520,202,533.92
PENDAPATAN LAIN-LAIN
- Pendapatan Dividen dan bagi hasil usaha - -
- Pendapatan sewa - -
- Pendapatan Lain-lain 4,953,771.01 4,953,771.01
JUMLAH PENDAPATAN LAIN-LAIN 4,953,771.01 4,953,771.01
BIAYA LAIN-LAIN
- Biaya lain-lain 113,080,453.47 113,080,453.47
JUMAH BIAYA LAIN-LAIN 113,080,453.47 113,080,453.47
JUMLAH PENDAPATAN DAN BIAYA LAIN-LAIN (108,126,682.46) (108,126,682.46)
SISA HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 612,075,851.46 412,075,851.46
Pajak Penghasilan 29,948,125.00 29,948,125.00
SISA HASIL USAHA SETELAH PAJAK 582,127,726.46 382,127,726.46
100.00

45.00 1.29
55.00
35.00 0.64

5.00

15.00
PERHITUNGAN MODAL DAN AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO
Bobot
Komponen Modal / Aktiva Nilai (Rp) Pengakuan
(1) (2) (3) (%)
Risiko
KOMPONEN MODAL SENDIRI
1. EKUITAS (MODAL SENDIRI)
Simpanan pokok 320,700,000 100%
Simpanan wajib 250,820,000 100%
Modal Penyetaraan - 100%
Modal sumbangan/hibah - 100%
Cadangan umum - 100%
Cadangan tujuan risiko (penyisihan piutang tak tertagih) - 50%
Jumlah SHU belum dibagi 553,977,780 50%
JUMLAH MODAL TERTIMBANG 1,125,497,780
KOMPONEN ATMR
Kas 1,543,069 0%
Bank 323,902,584 0%
Deposito (Simpanan berjangka) - 20%
Simpanan Sukarela pada Koperasi Lain 1,000,000,000 0%
Simpanan Berjangka pada Koperasi Lain - 20%
Surat Berharga - 50%
Piutang Pinjaman Anggota 2,825,000,000 100%
Piutang Pinjaman Non Anggota / Calon Anggota - 100%
Piutang Pinjaman pada Koperasi Lain - 100%
Penyisihan Piutang tak tertagih 10,000,000 0%
Beban Dibayar Dimuka - 0%
Pendapatan Akan Diterima - 50%
Aktiva lancar lainnya 23,875,000 0%
JUMLAH ATMR 4,184,320,653
Penyertaan
Penyertaan Pada Koperasi Sekundair / Lainnya 0 100%
Investasi Saham / Obligasi Jangka Panjang - 100%
Investasi Jangka Panjang Lain - 100%
Jumlah Penyertaan 0
Aktiva Tetap
Harta Tetap 339,097,200.00 70%
(Akml Penyusutan H. tetap) 168,417,958.40 70%
Nilai Netto Harta Tetap 170,679,241.60
Aktiva Lain-lain 0 100%
Total Asset 4,334,999,895 ATMR
ISIKO
Modal/Aktiva
Tertimbang
(2) X (3)

320,700,000
250,820,000
-
-
-
-
276,988,890 1125497780.33
848,508,890 1125497780.33
-
-
-
-
-
-
-
2,825,000,000
-
-
-
-
-
-
2,825,000,000

0
0
0
0

237,368,040
117,892,571
119,475,469.12
0
2,944,475,469 28.8169794269
DAFTAR PINJAMAN BERMASALAH
Daftar Pinjaman Bermasalah: Rupiah
1. Pinjaman Kurang Lancar (PKL): 200,000,000.00 50% 100,000,000.00
2. Pembiayaan yang Diragukan (PDR): 0.00 75% -
3. Pembiayaan Macet: 0.00 100% -
TOTAL PINJAMAN BERMASALAH 200,000,000 100,000,000.00

Aktiva Produktif Lancar 2,625,000,000.00 Agunan


penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk (PPAPWD
0,5% dari aktiva produktif lancar 13,125,000.00
10% 10% dari aktiva produktif kurang lancar dikurangi nilai agunannya 200,000,000 - 100,000,000
50% 50% dari aktiva produktif diragukan dikurangi nilai agunannya. - - 0
100% 100% dari aktiva produktif macet dikurangi nilai agunannya. - - 0
13,125,000.00
Penyisihan penghapusan aktiva produktif 10,000,000.00
76.19%
Keterlambatan 1-30 Hari Keterlambatan 31-60 Hari

100,000,000.0 50,000,000.00
2,825,000,000 2,825,000,000
3.54% 1.77%
Keterlambatan 61-90 Hari Keterlambatan >90 Hari

30,000,000.00 20,000,000.0 200,000,000.0 7.08%


2,825,000,000 2,825,000,000
1.06% 0.71% 7.08%
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR
A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA
Kepatuhan Koperasi untuk menerima anggota atau pengunduran anggota secara
sukarela (tidak ada paksaan) dan terbuka ( bagi semua etnis, suku agama dan lain-
lain) yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga 0.00% 4 76%

2 PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA DEMOKRATIS


Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan
koperasi, pengelolaan koperasi dilakukan oleh anggota secara demokratis One man
one vote, dalam Rapat Anggota. Semua anggota berhak dipilih dan memilih untuk
menjadi pengurus/pengawas koperasi; Peraturan ditetapkan dengan melibatkan 100.00% 1 76%
anggota koperasi

PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA DILAKUKAN SECARA ADIL


SEBANDING DENGAN BESARNYA JASA USAHA MASING-
MASING ANGGOTA
3
Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi
proprosional dengan besarnya jasa usaha yang ketentuannya tercantum dalam
AD/ART. Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU untuk anggota dibagi 100.00% 1 76%
proprosional dengan besarnya modal anggota kepada koperasi yang ketentuannya
tercantum dalam AD/ART. Kepatuhan Koperasi membagi SHU dan bagian SHU
untuk anggota dibagi tidak dibagi sama rata, yang ketentuannya tercantum dalam
AD/ART

PEMBERIAN BALAS JASA YANG TERBATAS TERHADAP


4 MODAL

Kepatuhan koperasi terkait dengan apakah simpanan sukarela diberikan balas jasa
atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan disepakati di dalam 100.00% 1 76%
Rapat Anggota. Kepatuhan koperasi terkait dengan apakah modal penyertaan
diberikan balas jasa atau imbalan terbatas berupa imbalan (bunga) yang wajar dan
disepakati di dalam Rapat Anggota

5 KEMANDIRIAN
Pengelolaan koperasi yang dilakukan atas dasar pada kemampuan dan kekuatan
internal koperasi dapat terlihat pada jumlah modal internal koperasi lebih besar
dibandingkan dengan modal luar. Koperasi mengutamakan sumber modal sendiri,
dan modal pinjaman anggota yang bersumber dari tabungan dan simpanan
berjangka anggota. Ubtuk mengetahui ukuran ini lihat neraca koperasi bandingkan
50.00% 3 76%
jumlah besaran item tersebut

6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan pendidikan
dan pelatihan perkoperasian bagi anggota pengurus, pengelola yang terstruktur dan
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun. Kepatuhan koperasi untuk
menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan perkoperasian
bagi pengawas yang terstruktur dan dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap
tahun. Kepatuhan koperasi untuk menyisihkan bagian SHU untuk kepentingan
pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengelola yang terstruktur dan 50.00% 3 76%
dilaksanakan secara rutin dan berjenjang setiap tahun. Laporan RAT terkait dengan
upaya koperasi menjalin kerjasama organisasi, usaha dan permodalan antar
koperasi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional

7 KERJASAMA KOPERASI
Upaya yang dilakukan oleh koperasi menjalin kerjasama baik dalam bidang usaha,
organisasi, permodalan, pengembangan manusia, pemasaran dan sistem informasi
baik antar koperasi dan institusi lainnya baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, 50.00% 3 76%
nasional dan internasional

PRINSIP KOPERASI 16.00 2.29 67.86


II KELEMBAGAAN
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI

Mengukur keabsahan dokumen badan hukum, tercantum dalam berita negara, 0.00% 4 76%
kesesuaian jenis usaha dan kesesuaian lokasi koperasi dengan dokumen badan
hukum

2 IZIN USAHA SIMPAN PINJAM


Kelengkapan dan ketersedian dokumen Izin Usaha simpan pinjam, izin 100.00% 1 76%
kantor cabang, ketersediaan papan nama

3 ANGGARAN DASAR

a. daftar nama pendiri; b. nama dan tempat kedudukan; c. jenis koperasi; d. maksud
dan tujuan; e. jangka waktu berdirinya; f. keanggotaan; g. jumlah setoran simpanan
pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal; h. permodalan; i. rapat anggota; j. 76.47% 1 76%
pengurus; k. pengawas; l. pengelolaan dan pengendalian; m. bidang usaha; n.
pembagian sisa hasil usaha; o. ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian, dan
hapusnya status badan hukum;dan p. sanksi. q. persus

4 KEANGGOTAAN

Ketersediaan buku daftar anggota, tidak terjadi penurunan anggota yang melebihi 20 50.00% 3 76%
orang, tingkat keaktifan anggota baik dari aspek simpanan maupun pinjaman,
partisipasi dalam rapat anggota

5 KELENGKAPAN ORGANISASI

Pelaksanaan Rapat anggota, ketersediaan pengurus, Ketersediaan 66.67% 2 76%


pengawas dan pengelola
KELEMBAGAAN 11.00 2.20 70.00
III MANAJEMEN KOPERASI
1 MANAJEMEN UMUM

Ketersedian visi, misi dan tujuan koperasi; ketersedian rencana kerja baik 0.00% 4 76%
jangka panjang dan jangka pendek; pengukuran dan evaluasi atas rencana
kerja

2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN
Ketersedian struktur organisasi; uraian tugas; ketersediaan SOM dan SOP; 100.00% 1 76%
sistem pengamanan dokumen

3 MANAJEMEN PERMODALAN
pertumbuhan modal sendiri; pertumbuhan simpanan anggota; peningkatan 100.00% 1 76%
cadangan; investasi bersumber dari modal sendiri.

4 MANAJEMEN ASET
Pembiayaan yang diberikan dengan dukungan agunan; kolektibilitas 100.00% 1 76%
pembayaran; tingkat pengembalian pembiayaan macet masih dapat
tertagih; menjaga prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjman

5 MANAJEMEN LIKUIDITAS
Memiliki kebijakan tertulis mengenai pengendalian likuiditas; Ketersediaan
fasilitas pembiyaan dari lembaga keuangan lain; peraturan khusus terkait 0.00% 4 76%
standar likuiditas; Sistem informasi yang mendukung pemantauan likuiditas
koperasi

MANAJEMEN 11.00 2.20 70.00

TATA KELOLA 38.00 2.24 69.12


KATEGORI SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING TEMUAN

Kepatuhan koperasi terkait


dengan keanggotaan bersifat Waspada ada pelanggaran atas
terbuka belum terpenuhi kepatuhan terkait dengan Terdapat
Tidak Baik 1 -76.00% periksa indikator yang belum keanggotan bersifat terbuka Pelanggaran
terpenuhi lakukan evaluasi dan lakukan pemantauan
perbaikan
1

Kepatuhan koperasi terkait


dengan pengelolaan dilakukan Pengelolaan dilakukan secara Tidak Terdapat
Baik 4 24.00% secara demokratis telah demokratis sudah optimal Pelanggaran
terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait


Pembagian sisa hasil usaha
dengan Pembagian sisa hasil
dilakukan secara adil sebanding
usaha dilakukan secara adil Tidak Terdapat
Baik 4 24.00% sebanding dengan besarnya
dengan besarnya jasa usaha
Pelanggaran
masing-masing anggota sudah
jasa usaha masing-masing
optimal
anggota telah terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait


Pemberian balas jasa yang
dengan Pemberian balas jasa Tidak Terdapat
Baik 4 24.00% yang terbatas terhadap modal
terbatas terhadap modal sudah
Pelanggaran
optimal
telah terpenuhi

Kepatuhan koperasi terkait Berhati-hati adap prinsip


dengan kemandirian belum kepatuhan koperasi terkait Tidak Terdapat
Kurang Baik 2 -26.00% terpenuhi lakukan evaluasi dan dengan kemandirian belum Pelanggaran
perbaikan terpenuhi evaluasi segera

Kepatuhan koperasi terkait


Berhati-hati ada prinsip
dengan pendidikan
kepatuhan koperasi terkait Tidak Terdapat
Kepatuhan koperasi terkait
Berhati-hati ada prinsip
dengan pendidikan
kepatuhan koperasi terkait Tidak Terdapat
Kurang Baik 2 -26.00% perkoperasian belum terpenuhi
dengan pendidikan perkoperasian Pelanggaran
lakukan evaluasi dan
belum terpenuhi evaluasi segera
perbaikan

Kepatuhan koperasi terkait Berhati-hati adap prinsip


dengan kerjasama koperasi kepatuhan koperasi terkait Tidak Terdapat
Kurang Baik 2 -26.00% belum terpenuhi lakukan dengan kerjasama koperasi Pelanggaran
evaluasi dan perbaikan belum terpenuhi evaluasi segera
1
7
CUKUP SEHAT PELANGGARAN 1 28
19

Legalitas badan hukum


Waspada ada pelanggaran atas
koperasi belum terpenuhi Terdapat
Tidak Baik 1 -76.00% lakukan evaluasi dan
Legalitas badan hukum koperasi
Pelanggaran
lakukan pemantauan 1
perbaikan

Izin Usaha Simpan Pinjam izin usaha simpan pinjam Tidak Terdapat
Baik 4 24.00% koperasi telah terpenuhi koperasi sudah optimal Pelanggaran 1

Anggaran Dasar koperasi anggaran dasar koperasi sudah Tidak Terdapat


Baik 4 0.47% telah terpenuhi optimal Pelanggaran 1

Keanggotaan koperasi belum Berhati-hati ada indikator dari


Tidak Terdapat
Kurang Baik 2 -26.00% terpenuhi lakukan evaluasi dan keanggotaan dasar koperasi
Pelanggaran
perbaikan belum terpenuhi evaluasi segera 1

Kelengkapan Organisasi
Lakukan pembenahan segera ada
koperasi belum terpenuhi Tidak Terdapat
Cukup Baik 3 -9.33% lakukan evaluasi dan
indikator kelengkapan organisasi
Pelanggaran
koperasi yang belum terpenuhi. 1
perbaikan

5
CUKUP SEHAT PELANGGARAN 1 20
14

Waspada ada pelanggaran atas


Manajemen Umum koperasi
manajemen umum koperasi yang Terdapat
Tidak Baik 1 -76.00% belum terpenuhi lakukan
belum terpenuhi lakukan Pelanggaran
evaluasi dan perbaikan 1
pemantauan dan tindak lanjut

Manajemen Kelembagaan manajemen kelembagaan Tidak Terdapat


Baik 4 24.00% koperasi telah terpenuhi koperasi sudah optimal Pelanggaran 1

Manajemen Permodalan manajemen permodalan koperasi Tidak Terdapat


Baik 4 24.00% koperasi telah terpenuhi sudah optimal Pelanggaran 1

Manajemen Aset koperasi manajemen aset koperasi sudah Tidak Terdapat


Baik 4 24.00% telah terpenuhi optimal Pelanggaran 1

Waspada ada pelanggaran atas


Manajemen Likuiditas koperasi
manajemen likuiditas koperasi Terdapat
Tidak Baik 1 -76.00% belum terpenuhi lakukan
yang belum terpenuhi lakukan Pelanggaran
evaluasi dan perbaikan 1
pemantauan dan tindak lanjut

5
CUKUP SEHAT PELANGGARAN 2 20
14
CUKUP SEHAT PELANGGARAN 4 17
68
47

4
Terdapat Pelanggaran

Terdapat Kelemahan

28 28 22.75 dalam pengawasan khusus

7 22.75 17.5 dalam pengawasan


21 17.5 12.25 Cukup Sehat
5.25 12.25 7 Sehat

Indikator 4 4 3.25 dalam pengawasan khusus


Jumlah Skor 1 3.25 2.5 dalam pengawasan
Skor capaian 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat

20 20 16.25 dalam pengawasan khusus


5 16.25 12.5 dalam pengawasan

15 12.5 8.75 Cukup Sehat


3.75 8.75 5 Sehat

Indikator 4 4 3.25 dalam pengawasan khusus


Jumlah Skor 1 3.25 2.5 dalam pengawasan
Skor capaian 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat

20 20 16.25 dalam pengawasan khusus


5 16.25 12.5 dalam pengawasan

15 12.5 8.75 Cukup Sehat


3.75 8.75 5 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan khusus

1 3.25 2.5 dalam pengawasan


Indikator 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
Jumlah Skor 0.75 1.75 1 Sehat
Skor capaian
Indikator 68 68 55.25 dalam pengawasan khusus
Jumlah Skor 17 55.25 42.5 dalam pengawasan
Skor capaian 51 42.5 29.75 Cukup Sehat
12.75 29.75 17 Sehat

4 4 3.25 dalam pengawasan khusus


1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR
B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 RISIKO KREDIT
a ASET PRODUKTIF TERHADAP TOTAL ASET

Dalam parameter ini, dilakukan penilaian terhadap komposisi aset produktif yang
dimiliki, dibandingkan dengan total aset. (1) Definisi aset produktif adalah
penyediaan dana dalam mata uang rupiah untuk memperoleh penghasilan, dalam
bentuk kredit, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan penempatan pada bank lain. (2)
Definisi total aset adalah jumlah aset pada laporan posisi keuangan koperasi. 95.51% 2 95%
Semakin tinggi persentase komposisi, koperasi memiliki Risiko yang semakin tinggi
karena semakin besar kemungkinan koperasi mengalami Risiko kredit akibat
kegagalan pihak lawan (bank dan non bank) dalam memenuhi kewajiban. Rasio
aset produktif terhadap total aset yang sehat adalah kurang dari atau sama dengan
95%.

PINJAMAN YANG DIBERIKAN TERHADAP TOTAL ASET


b PRODUKTIF

Penilaian terhadap komposisi kredit yang diberikan, dibandingkan dengan total aset
produktif.
(1) Definisi kredit yang diberikan adalah seluruh kredit yang diberikan kepada
anggota atau non anggota. (2) Definisi total aset produktif adalah penyediaan dana 68.23% 1 75%
koperasi dalam mata uang rupiah untuk memperoleh penghasilan, dalam bentuk
kredit, dan penempatan pada koperasi, bank lain.
Semakin tinggi persentase komposisi rasio ini, koperasi memiliki Risiko yang
semakin tinggi karena semakin besar kemungkinan koperasi mengalami Risiko
kredit akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban
kepada koperasi. Rasio kredit yang diberikan terhadap total aset produktif yang
sehat adalah kurang dari atau sama dengan 75%.

2 RISIKO OPERASIONAL
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI

Penilaian terhadap besar kecilnya skala usaha koperasi serta kelengkapan


struktur organisasi koperasi.
Semakin besar skala usaha yang tidak didukung oleh kelengkapan struktur 50.00% 3 76%
organisasi, semakin tinggi Risiko bagi koperasi karena semakin besar
kemungkinan koperasi mengalami Risiko operasional karena
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal.

b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA

Melakukan penilaian terhadap keberagaman dan kompleksitas jenis produk


dan/atau jasa yang dikelola.
Semakin tinggi keberagaman dan kompleksitas jenis produk dan/atau jasa yang 50.00% 3 76%
dikelola, semakin tinggi Risiko karena semakin besar kemungkinan koperasi
mengalami Risiko operasional sebagai akibat ketidakcukupan dan/atau tidak
berfungsinya proses internal.

3 RISIKO KEPATUHAN
a
JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN
YANG DILAKUKAN

Melakukan penilaian terhadap jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran 25.00% 4 76%
ketentuan yang dilakukan oleh koperasi.
Semakin tinggi frekuensi pelanggaran signifikan yang dilakukan oleh koperasi,
semakin tinggi Risiko kepatuhan bagi koperasi.

b
SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN
PELANGGARAN

50.00% 3 76%
Melakukan penilaian terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh Koperasi atas
temuan pelanggaran ketentuan yang dilakukan oleh koperasi.

4 RISIKO LIKUIDITAS
a ASET LIKUID TERHADAP TOTAL ASET

Melakukan penilaian terhadap komposisi aset likuid yang dimiliki, dibandingkan


dengan total aset. Semakin rendah persentase komposisi rasio ini, koperasi 30.58% 1 15%
memiliki Risiko yang semakin tinggi karena koperasi berpotensi mengalami Risiko
likuiditas akibat tidak memiliki aset likuid yang memadai. Rasio aset likuid terhadap
total aset yang sehat adalah lebih besar dari 15%.

b ASET LIKUID TERHADAP KEWAJIBAN LANCAR


penilaian terhadap jumlah aset likuid yang dimiliki koperasi, dibandingkan
kewajiban lancar untuk mengetahui kemampuan aset likuid yang dimiliki dalam
memenuhi kewajiban lancar. Semakin rendah persentase rasio, koperasi memiliki 74.24% 1 21%
Risiko yang semakin tinggi karena koperasi berpotensi mengalami Risiko likuiditas
akibat koperasi tidak memiliki aset likuid yang memadai untuk memenuhi kewajiban
lancar. Aset likuid terhadap kewajiban lancar yang sehat adalah lebih besar
daripada 21%.

PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS ATAU


SEBERAPA BESAR KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN
c
PENDANAAN YANG DAPAT DIGUNAKAN JIKA
DIBUTUHKAN
40.00% 3 76%
Parameter penilaian terhadap seberapa luas atau seberapa besar koperasi
memiliki komitmen pendanaan yang dapat digunakan jika dibutuhkan.
Semakin besar akses pendanaan yang dimiliki oleh koperasi, semakin rendah
Risiko likuiditas bagi koperasi.

RISIKO INHEREN 21 2.33 66.67

II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


1 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 50.00% 3 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 0.00% 4 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

2 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) OPERASIONAL

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 66.67% 2 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

3 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) KEPATUHAN

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%


b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 75.00% 2 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

4 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) LIKUIDITAS

a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 100.00% 1 76%

b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 80.00% 1 76%

c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 100.00% 1 76%

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 19.00 1.58 85.42

PROFIL RISIKO 40.00 1.90 77.38


KATEGORI SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING

Aset produktif terhadap total aset


koperasi belum memenuhi standar Segera turunkan nilai aset produktif
Cukup Baik 3 -0.51% yang sehat lakukan evaluasi dan untuk mencapai standar sehat
perbaikan untuk memperoleh rasio sebesar 95%,
kurang dari atau sama dengan 95%

Kredit yang diberikan terhadap total


4 6.77% aset koperasi telah memenuhi standar Kredit yang diberikan terhadap total
Baik yang sehat yaitu kurang dari atau aset produktif sudah optimal
sama dengan 75%

Skala usaha dan struktur organisasi


Berhati-hati ada kekurangan atas
belum memenuhi standar yang sehat
skala usaha dan struktur organisasi
Kurang Baik 2 -26.00% lakukan evaluasi dan perbaikan
belum terpenuhi evaluasi segera
dengan memperhatikan indikator
indikator yang belum terpenuhi
pengukuran yang belum terpenuhi

Keberagaman produk dan/atau jasa


Berhati-hati ada kekurangan atas
belum memenuhi standar yang sehat
2 -26.00% keberagaman produk dan atau jasa
Kurang Baik lakukan evaluasi dan perbaikan
belum terpenuhi evaluasi segera
dengan memperhatikan indikator
indikator yang belum terpenuhi
pengukuran yang belum terpenuhi
Jenis, signifikansi, dan frekuensi
pelanggaran yang dilakukan belum Waspada ada kelemahan atas
1 -51.00% memenuhi standar yang sehat jenis, signifikansi dan frekuensi
Tidak Baik lakukan evaluasi dan perbaikan pelanggaran yang dilakukan pantau
dengan memperhatikan indikator indikator yang belum terpenuhi
pengukuran yang belum terpenuhi

signifikansi tindak lanjut atas temuan


Berhati-hati ada kekurangan atas
pelanggaran belum memenuhi
signifikansi tindak lanjut atas
2 -26.00% standar yang sehat lakukan evaluasi
Kurang Baik dan perbaikan dengan
temuan pelanggaran evaluasi
segera indikator yang belum
memperhatikan indikator pengukuran
terpenuhi
yang belum terpenuhi

4 15.58% Aset likuid terhadap total aset telah Aset likuid terhadap total aset
Baik memenuhi standar yang sehat sudah optimal

Aset likuid terhadap kewajiban lancar Aset likuid terhadap kewajiban


Baik 4 53.24%
telah memenuhi standar yang sehat lancar sudah optimal

Penilaian terhadap seberapa luas


Berhati-hati ada kekurangan atas
atau seberapa besar koperasi
penilaian terhadap seberapa luas
memiliki komitmen pendanaan yang
atau besar koperasi memiliki
2 -36.00% dapat digunakan jika dibutuhkan
Kurang Baik belum memenuhi standar yang sehat
komitmen pendanaan yang dapat
digunakan jika dibutuhkan evaluasi
lakukan evaluasi dan tindak lanjut
segera indikator yang belum
memperhatikan indikator pengukuran
terpenuhi
yang belum terpenuhi

CUKUP SEHAT KELEMAHAN


Pengawasan Pengurus dan
Pengawas pada kualitas penerapan Berhati-hati ada kekurangan atas
manajemen risiko kredit belum KPMR kredit terhadap pengawasan
Kurang Baik 2 -26.00% memenuhi standar yang sehat pengurus dan pengawas koperasi
lakukan evaluasi dan tindak lanjut evaluasi indikator yang belum
memperhatikan indikator pengukuran terpenuhi
yang belum terpenuhi

Kebijakan, prosedur dan limit risiko


Waspada ada kelemahan atas
pada kualitas penerapan manajemen
KPMR kredit terhadap kebijakan,
risiko kredit belum memenuhi standar
Tidak Baik 1 -76.00% prosedur dan limit risiko koperasi,
yang sehat lakukan evaluasi dan
pantau indikator yang belum
tindak lanjut memperhatikan indikator
terpenuhi
pengukuran yang belum terpenuhi

Proses dan Sistem Informasi


KPMR kredit terhadap proses dan
Manajemen Risiko pada kualitas
Baik 4 24.00% sistem informasi manajemen risiko
penerapan manajemen risiko kredit
sudah optimal
telah memenuhi standar yang sehat

Pengawasan Pengurus dan


KPMR operasional terhadap
Pengawas pada kualitas penerapan
Baik 4 24.00% pengawasan pengurus dan
manajemen risiko operasional telah
pengawas koperasi sudah optimal
memenuhi standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit risiko


pada kualitas penerapan manajemen Lakukan pembenahan KPMR
risiko operasional belum memenuhi operasional terhadap kebijakan,
Cukup Baik 3 -9.33% standar yang sehat lakukan evaluasi prosedur dan limit risiko koperasi
dan tindak lanjut memperhatikan atas indikator yang belum
indikator pengukuran yang belum terpenuhi.
terpenuhi

Proses dan sistem informasi


manajemen risiko pada kualitas KPMR operasional terhadap
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko proses dan sistem informasi
operasional telah memenuhi standar manajemen risiko sudah optimal
yang sehat

Pengawasan Pengurus dan


KPMR kepatuhan terhadap
Pengawas pada kualitas penerapan
Baik 4 24.00% pengawasan pengurus dan
manajemen risiko kepatuhan telah
pengawas koperasi sudah optimal
memenuhi standar yang sehat
Kebijakan, prosedur dan limit risiko
pada kualitas penerapan manajemen Lakukan pembenahan KPMR
risiko kepatuhan belum memenuhi kepatuhan terhadap kebijakan,
Cukup Baik 3 -1.00% standar yang sehat lakukan evaluasi prosedur dan limit risiko koperasi
dan tindak lanjut memperhatikan atas indikator yang belum
indikator pengukuran yang belum terpenuhi.
terpenuhi

Proses dan sistem informasi


manajemen risiko pada kualitas KPMR kepatuhan terhadap proses
Baik 4 24.00% penerapan manajemen risiko dan sistem informasi manajemen
kepatuhan telah memenuhi standar risiko sudah optimal
yang sehat

Pengawasan Pengurus dan


KPMR likuiditas terhadap
4 24.00% Pengawas pada kualitas penerapan
Baik manajemen risiko likuiditas telah
pengawasan pengurus dan
pengawas koperasi sudah optimal
memenuhi standar yang sehat

Kebijakan, prosedur dan limit risiko


KPMR likuiditas terhadap
pada kualitas penerapan manajemen
Baik 4 4.00% kebijakan, prosedur dan limit risiko
risiko likuiditas telah memenuhi
koperasi sudah optimal
standar yang sehat

Proses dan sistem informasi


KPMR likuiditas terhadap proses
4 24.00% manajemen risiko pada kualitas
Baik penerapan manajemen risiko likuiditas
dan sistem informasi manajemen
risiko sudah optimal
telah memenuhi standar yang sehat

SEHAT KELEMAHAN

CUKUP SEHAT KELEMAHAN


TEMUAN

Terdapat Pelanggaran

Tidak Terdapat
Kelemahan Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

1
Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

1
9 Indikator 52 52 42.25 dalam pengawasan khusus
1 36 Jumlah Skor 13 42.25 32.5 dalam pengawasan
24 Skor capaian 39 32.5 22.75 Cukup Sehat
9.75 22.75 13 Sehat
Tidak Terdapat
Kelemahan

Terdapat Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan
1

Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

1
Tidak Terdapat
Kelemahan

Tidak Terdapat
Kelemahan

1 60 60 48.75 dalam pengawasan khusus


15 48.75 37.5 dalam pengawasan

Tidak Terdapat
Kelemahan

1 45 37.5 26.25 Cukup Sehat

Tidak Terdapat
Kelemahan
1 11.25 26.25 15 Sehat

Tidak Terdapat
Kelemahan

1
12 Indikator 84 91 75.25 dalam pengawasan khusus
1 48 Jumlah Skor 21 75.25 59.5 dalam pengawasan
41 Skor capaian 63 59.5 43.75 Cukup Sehat
2 21 Indikator 15.75 43.75 28 Sehat
84 Jumlah Skor
65 Skor capaian 4 4 3.25 dalam pengawasan khusus
1 3.25 2.5 dalam pengawasan
3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR KATEGORI
C KINERJA KEUANGAN
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN
1 RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN
Rentabilitas Aset (Return on Asset)

Rasio Rentabilitas aset adalah perbandingan antara


a sisa hasil usaha setelah pajak yang diperoleh dengan 13.43% 1 7% Baik
aset yang dimiliki . Semakin tinggi rasio ini semakin
baik. Kategori optimal rasio rentabilitas aset adalah
sebesar 7%

Rentabilitas Ekuitas (Return on Equity)

Rasio rentabilitas ekuitas adalah rasio yang mengukur


SHU bersih setelah pajak dibandingkan total modal
b sendiri. Rasio rentabilitas ekuitas ini dimaksudkan untuk 51.72% 1 10% Baik
mengukur kemampuan koperasi dalam memperoleh
laba atau keuntungan dari ekuitas yang dikelola.
Semakin tinggi rasio ini semakin baik. Kategori optimal
rasio rentabilitas ekuitas adalah sebesar 10%

Kemandirian Operasional

Rasio kemandirian operasional pelayanan ini


dimaksudkan untuk mengukur kemandirian koperasi
c dalam pelayanan operasional untuk anggota. Semakin 184.52% 1 120% Baik
tinggi semakin baik. Rasio kemandirian operasional
adalah partisipasi netto dibandingkan biaya usaha
ditambah biaya perkoperasian. Kategori optimal rasio
kemandirian operasional adalah sebesar 120%

RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN 3.00 1.00 100.00 SEHAT

2 EFISIENSI
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan


operasional merupakan perbandingan antara biaya
operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya
operasional adalah biaya pokok ditambah dengan biaya
a usaha bagi anggota ditambah biaya perkoperasian. 68.77% 1 80.00% Baik
Untuk USP Koperasi, biaya perkoperasian dihitung
secara proporsional. Semakin rendah nilai rasio biaya
operasional terhadap pendapatan operasional semakin
baik nilai aspek efisiensi koperasi. Kategori optimal
rasio biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi
bruto kurang dari 80%

Biaya Usaha terhadap SHU Kotor


Rasio Biaya usaha terhadap SHU Kotor merupakan
rasio yang mengukur perbandingan antara biaya usaha
dengan SHU Kotor. Biaya usaha merupakan biaya
b tidak langsung yang muncul dari kegiatan dalam 54.19% 2 40.00% Cukup Baik
mendukung operasional KSP dan USP Koperasi. Biaya
ini diharapkan tidak melebihi biaya pokok yang
merupakan biaya langsung. Kategori optimal rasio
biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto
adalah kurang dari 40%

EFISIENSI 3.00 1.50 87.50 SEHAT

EVALUASI KINERJA KEUANGAN 6.00 1.20 95.00 SEHAT

II MANAJEMEN KEUANGAN
1 KUALITAS ASET
Pinjaman pada Anggota terhadap Total Piutang

Rasio Piutang pada anggota terhadap total piutang


merupakan perbandingan antara jumlah piutang pada
anggota dibandingkan dengan total piutang. Semakin
tinggi rasio piutang pada anggota terhadap total piutang
a menunjukkan semakin baik koperasi dalam mengelola 100.00% 1 75% Baik
kualitas aset produktifnya yang menggambarkan
semakin baik pula KSP dan USP Koperasi dalam
memberikan pelayanan kepada anggotanya. Kategori
optimal rasio pinjaman pada anggota terhadap total
pinjaman sebesar 75%

Pinjaman Bermasalah Terhadap Total Piutang

Rasio Piutang bermasalah terhadap total piutang


merupakan rasio yang membandingkan antara piutang
bermasalah terhadap total piutang yang diberikan.
Piutang bermasalah terdiri dari piutang yang kurang
b lancar, ragu-ragu dan macet. Semakin rendah rasio 3.54% 1 5% Baik
piutang bermasalah terhadap total piutang
menunjukkan semakin baik koperasi dalam mengelola
kualitas aset produktifnya. Kategori optimal rasio risiko
pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang
diberikan sebesar 5%

Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah

c 10.00% 4 75% Tidak Baik


Rasio Cadangan risiko terhadap piutang bermasalah
merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
cadangan risiko terhadap piutang bermasalah. Rasio ini
menggambarkan besarnya cadangan risiko yang
c disiapkan oleh KSP dan USP Koperasi dalam 10.00% 4 75% Tidak Baik
mengatasi piutang bermasalah. Semakin tinggi
cadangan risiko terhadap piutang bermasalah
menunjukkan semakin baik koperasi dalam mengelola
kualitas aset produktifnya. Kategori rasio Cadangan
Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah yang sehat
sebesar 75% atau lebih.

KUALITAS ASET 6.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT

2 LIKUIDITAS
Kas dan Bank terhadap Kewajiban Jangka Pendek

Rasio Kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek


merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan
antara kas dan bank dengan kewajiban jangka pendek.
Rasio kas dan bank terhadap kewajiban jangka pendek
merupakan kemampuan dana yang paling likuid yang
a ada di koperasi dalam membayar kewajiban jangka 74.24% 1 20% Baik
pendeknya. Jumlah kas dan bank memang harus
optimal, tidak juga terlalu besar karena dapat
menimbulkan ketidakefisienan, namun juga tidak terlalu
kecil karena ketika membayar kewajiban-kewajiban
jangka pendek jangan sampai terhambat. Kategori
optimal rasio kas dan bank terhadap kewajiban jangka
pendek adalah sebesar 20%

Piutang terhadap dana yang diterima

Rasio piutang yang diberikan terhadap dana yang


diterima merupakan perbandingan piutang yang
diberikan terhadap dana yang diterima. Rasio ini
b menunjukkan kemampuan koperasi yang seimbang 85.25% 2 90% Cukup Baik
dalam mengelola pinjaman yang diberikan serta
kemampuan memperoleh pendanaan. Nilai rasio ini
makin tinggi semakin baik. Kategori optimal rasio
pinjaman yang diberikan terhaap dana yang diterima
adalah sebesar 90%.

Aset Lancar terhadap Kewajiban Jangka Pendek

c 233.24% 1 125% Baik


Rasio ini mengukur perbandingan aset lancar dengan
kewajiban lancar. Makin tinggi nilai rasio ini
c menunjukkan tingkat likuiditas koperasi yang makin 233.24% 1 125% Baik
baik. Karena menunjukkan kemampuan aset lancar
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Kategori optimal rasio aset lancar terhadap kewajiban
jangka pendek adalah sebesar 125%

LIKUIDITAS 4.00 1.33 91.67 SEHAT

MANAJEMEN KEUANGAN 10.00 1.67 83.33 SEHAT


III KESINAMBUNGAN KEUANGAN
1 PERTUMBUHAN
Pertumbuhan Aset

Rasio Pertumbuhan aset menunjukkan perbandingan


antara aset periode berjalan dengan periode
a sebelumnya. Pertumbuhan aset yang positif -0.23% 4 10.00% Tidak Baik
menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengelola
sumber daya keuangan koperasi. Kategori optimal rasio
pertumbuhan aset sebesar 10%

Pertumbuhan Dana Diterima

Rasio Pertumbuhan dana yang diterima menunjukkan


kepercayaan anggota maupun non anggota terhadap
koperasi. Semakin bertambahnya nilai dana yang
diterima dari tahun sebelumnya menggambarkan
ketersedian dana yang lebih besar untuk dapat
b disalurkan dalam bentuk pinjaman dan pembiayaan. 6.42% 3 10.00% Kurang Baik
Rasio ini membandingkan nilai dana yang diterima
tahun berjalan dengan dana yang diterima tahun
sebelumnya. Jika nilai pertumbuhan dana yang diterima
negatif menunjukkan bahwa terjadi penurunan terhadap
ketersediaan dana yang diterima tersebut. Kategori
optimal rasio pertumbuhan dana diterima sebesar 10%.

Pertumbuhan Ekuitas

Rasio Pertumbuhan ekuitas mengukur perubahan dari


c ekuitas tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. 21.61% 1 10% Baik
Semakin tinggi nilai rasio ini semakin baik. Kategori
optimal rasio pertumbuhan ekuitas adalah sebesar
10%.

Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih

d 52.34% 1 5% Baik
Rasio Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih merupakan
rasio yang membandingkan antara hasil usaha bersih
tahun tertentu dengan hasil usaha bersih tahun
d sebelumnya. Nilai yang tumbuh secara positif pada 52.34% 1 5% Baik
setiap tahunnya menunjukkan kondisi yang baik.
Namun sebaliknya kondisi yang negatif menunjukkan
kondisi yang kurang baik. Kategori optimal rasio
pertumbuhan hasil usaha bersih sebesar 5%.

PERTUMBUHAN 9.00 2.25 68.75 CUKUP SEHAT

ASPEK JATIDIRI
Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan
Rasio pendapatan utama terhadap total pendapatan
merupakan rasio yang membandingkan antara
pendapatan operasional utama dengan total
a pendapatan. Semakin tinggi nilai ini semakin baik 100.00% 1 85.00% Baik
sebab sumber utama pendapatan adalah dari pinjaman
yang diberikan kepada anggota. Kategori optomal rasio
pendapatan utama terhadap total pendapatan adalah
sebesar 85%

SHU Bersih terhadap Simpanan Pokok dan Simpanan


Wajib
Members Share Capital effect menunjukkan
perbandingan SHU Bersih dengan simpanan pokok dan
b simpanan wajib. Rasio ini menunjukan kontribusi modal 101.86% 1 30.00% Baik
yang berasal dari anggota terhadap keuntungan. Selain
itu, rasio ini menunjukan seberapa jauh tanggungan
akhir yang dipikul oleh anggota ketika terjadi risiko.
Kategori Optimal rasio members share capital effect
sebesar 30%
Partisipasi Simpanan Anggota

Rasio partisipasi simpanan anggota menunjukkan


c tingkat keaktifan anggota dalam hal simpanan. Kategori 100.00% 1 75% Baik
optimal rasio partisipasi simpanan anggota sebesar
75%

JATIDIRI 3.00 1.00 100.00 SEHAT

KESINAMBUNGAN KEUANGAN 12.00 1.71 82.14 SEHAT

KINERJA KEUANGAN 28 1.56 86.11 SEHAT


SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING TEMUAN

Rentabilitas aset sudah


4 6.43% memenuhi standar Rentabilitas aset sudah optimal Tidak Terdapat
sehat dan Kelemahan
dipertahankan
1

Rentabilitas ekuitas
4 41.72% sudah memenuhi Rentabilitas ekuitas sudah optimal Tidak Terdapat
standar sehat dan Kelemahan
dipertahankan

Kemandirian
4 64.52% operasional sudah Kemandirian operasional sudah
optimal Tidak Terdapat
memenuhi standar Kelemahan
sehat dan
dipertahankan

1
3
KELEMAHAN 0 12
12

Biaya Operasional Biaya operasional terhadap


4 11.23% terhadap Pendapatan pendapatan operasional sudah
Operasional sudah optimal Tidak Terdapat
memenuhi standar Kelemahan
sehat dan
dipertahankan

Efisiensikan biaya usaha terhadap


Biaya usaha terhadap
SHU Kotor belum
memenuhi standar Efisiensikan biaya usaha terhadap
3 -14.19% sehat lakukan evaluasi SHU Kotor agar rasio biaya usaha
Tidak Terdapat
dan tindak lanjut terhadap SHU Kotor mencapai 40%, Kelemahan
dengan menurunkan
biaya usaha atau
memperbesar tingkat
SHU kotor
1
2
KELEMAHAN 0 8
7
KELEMAHAN 0 5
20
19

Pinjaman pada
Anggota terhadap Pinjaman pada anggota terhadap
4 25.00% Total Piutang sudah total piutang sudah optimal Tidak Terdapat
memenuhi standar Kelemahan
sehat dan
dipertahankan

Pinjaman Bermasalah
Terhadap Total Pinjaman bermasalah terhadap total
4 1.46% Piutang sudah piutang sudah optimal Tidak Terdapat
memenuhi standar Kelemahan
sehat dan
dipertahankan

Waspada ada kelemahan cadangan


risiko terhadap pinjaman
1 -65.00% bermasalah, tingkatkan cadangan
risiko atau turunkan pinjaman
bermasalah mencapai 75%,
Cadangan Risiko
Terhadap Pinjaman
Bermasalah belum Waspada ada kelemahan cadangan
memenuhi standar risiko terhadap pinjaman
1 -65.00% sehat lakukan evaluasi bermasalah, tingkatkan cadangan
dan tindak lanjut risiko atau turunkan pinjaman Terdapat Kelemahan
dengan memperbesar bermasalah mencapai 75%,
persentase cadangan
risiko atau
memperkecil potensi
pinjaman bermasalah
1
3
KELEMAHAN 1 12
9

Kas dan Bank


terhadap Kewajiban kas dan bank terhadap kewajiban
4 54.24% Jangka Pendek jangka pendek sudah optimal
Tidak Terdapat
koperasi sudah Kelemahan
memenuhi standar
sehat dan
dipertahankan

Piutang terhadap dana


yang diterima koperasi
belum memenuhi
standar sehat lakukan
Tingkatkan piutang terhadap dana
3 -4.75% evaluasi dan tindak yang diterima sampai memenuhi
Tidak Terdapat
lanjut dengan standar sehat sebesar 90%, Kelemahan
memperbesar
penyaluran pinjaman
kepada anggota atau
mengurangi potensi
dana yang diterima

Aset lancar terhadap kewajiban


4 108.24% jangka pendek sudah optimal
Aset Lancar terhadap
Kewajiban Jangka Aset lancar terhadap kewajiban
4 108.24% Pendek koperasi jangka pendek sudah optimal Tidak Terdapat
sudah memenuhi Kelemahan
standar sehat dan
dipertahankan
1
3
KELEMAHAN 0 12
11
KELEMAHAN 1 6
24
20

Pertumbuhan Aset
koperasi belum
Waspada ada kelemahan dalam
memenuhi standar pertumbuhan aset koperasi
1 -10.23% sehat lakukan evaluasi tingkatkan aset yang dimiliki Terdapat Kelemahan
dan tindak lanjut koperasi mencapai 10%,
dengan memperbesar
nilai aset koperasi
periode mendatang

Pertumbuhan dana
diterima koperasi
belum memenuhi Berhati-hati pertumbuhan dana
standar sehat lakukan diterima belum menenuhi standar
2 -3.58% evaluasi dan tindak sehat sebesar 10% evaluasi segera Tidak Terdapat
lanjut dengan dengan meningkatkan dana diterima Kelemahan
memperbesar nilai koperasi tahun berikutnya,
dana yang diterima
koperasi pada periode
selanjutnya

Pertumbuhan ekuitas
koperasi sudah Pertumbuhan ekuitas koperasi
4 11.61% sudah optimal Tidak Terdapat
memenuhi standar Kelemahan
sehat dan
dipertahankan
1

Pertumbuhan hasil usaha bersih


4 koperasi sudah optimal
Pertumbuhan hasil
4 usaha bersih koperasi Pertumbuhan hasil usaha bersih
koperasi sudah optimal Tidak Terdapat
47.34% sudah memenuhi Kelemahan
standar sehat dan
dipertahankan

1
4
KELEMAHAN 1 16
11

Pendapatan utama
terhadap total Pendapatan utama terhadap total
4 pendapatan koperasi pendapatan sudah optimal Tidak Terdapat
15.00% Kelemahan
sudah memenuhi
standar sehat dan
dipertahankan
1

SHU bersih terhadap


simpanan pokok dan SHU Bersih terhadap Simpanan
4 simpanan wajib Pokok dan Simpanan Wajib sudah
optimal Tidak Terdapat
71.86% koperasi sudah Kelemahan
memenuhi standar
sehat dan
dipertahankan
1

Partisipasi Simpanan
4 Anggota koperasi Partisipasi simpanan anggota sudah
optimal Tidak Terdapat
25.00% sudah memenuhi Kelemahan
standar sehat dan
dipertahankan
1
3
KELEMAHAN 0 12
12
KELEMAHAN 1 7
28
KELEMAHAN 2 23
18
72
62
Terdapat Pelanggaran

Terdapat Kelemahan

Indikator 16 16 13 dalam pengawasan khusus


Jumlah Skor 4 13 10 dalam pengawasan
Skor capaian 12 10 7 Cukup Sehat

3 7 4 Sehat
Indikator 16 16 13 dalam pengawasan khusus
Jumlah Skor 4 13 10 dalam pengawasan
Skor capaian 12 10 7 Cukup Sehat
Indikator 3 7 4 Sehat
Jumlah Skor
Skor capaian 32 32 26 dalam pengawasan khusus

8 26 20 dalam pengawasan
24 20 14 Cukup Sehat

6 14 8 Sehat
Indikator 24 24 19.5 dalam pengawasan khusus
Jumlah Skor 6 19.5 15 dalam pengawasan
Skor capaian 18 15 10.5 Cukup Sehat
4.5 10.5 6 Sehat
Indikator 20 20 16.25 dalam pengawasan khusus

Jumlah Skor 5 16.25 12.5 dalam pengawasan


Skor capaian 15 12.5 8.75 Cukup Sehat

Indikator 3.75 8.75 5 Sehat


Jumlah Skor
Skor capaian 44 44 35.75 dalam pengawasan khusus

11 35.75 27.5 dalam pengawasan


33 27.5 19.25 Cukup Sehat

8.25 19.25 11 Sehat


Indikator 20 20 16.25 dalam pengawasan khusus

Jumlah Skor 5 16.25 12.5 dalam pengawasan


Skor capaian 15 12.5 8.75 Cukup Sehat

3.75 8.75 5 Sehat

20 20 16.25 dalam pengawasan khusus

5 16.25 12.5 dalam pengawasan

15 12.5 8.75 Cukup Sehat


3.75 8.75 5 Sehat

Indikator
Jumlah Skor 72 72 61.25 dalam pengawasan khusus
Skor capaian 29 61.25 50.5 dalam pengawasan

Indikator 43 50.5 39.75 Cukup Sehat


Jumlah Skor 10.75 39.75 29 Sehat

Skor capaian
Indikator 4 4 3.25 dalam pengawasan khusus
Jumlah Skor 1 3.25 2.5 dalam pengawasan
Skor capaian 3 2.5 1.75 Cukup Sehat
0.75 1.75 1 Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN RASIO NILAI STANDAR
D PERMODALAN
I KECUKUPAN PERMODALAN
Ekuitas terhadap Total Aset
Rasio yang menunjukkan perbandingan antara ekuitas dengan total aset.
Penilaian rasio ekuitas terhadap total aset dimaksudkan untuk mengukur
kemampuan ekuitas dalam mendukung pendanaan terhadap total aset.
1 Rasio ekuitas terhadap total aset menunjukkan kemampuan sumber dana 25.96% 2 30%
internal yang berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, modal
penyetaraan, modal/sumbangan/donasi, cadangan umum, cadangan tujuan
risiko, dan hasil usaha belum dibagi terhadap total aset yang dimiliki KSP
dan USP Koperasi pada tahun tertentu. Kategori optimal rasio modal sendiri
terhadap total aset adalah sebesar 30%

Kecukupan Modal

Rasio kecukupan modal yaitu perbandingan antara modal tertimbang


dengan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) dikalikan dengan 100%.
Modal tertimbang adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen modal KSP
dan USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan
2 risiko. ATMR adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen aset KSP dan 28.82% 1 8%
USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan risiko.
Menghitung nilai ATMR dilakukan dengan cara menjumlahkan hasil
perkalian nilai nominal aset yang ada dalam neraca dengan bobot risiko
masing-masing komponen aset. Kategori optimal rasio kecukupan modal
adalah sebesar 8%

KECUKUPAN PERMODALAN 3 1.5 87.50

II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN


Modal Pinjaman Anggota tehadap Total Aset

Rasio Modal pinjaman anggota terhadap total aset merupakan


perbandingan antara simpanan atau tabungan sukarela, simpanan
berjangka milik anggota yang dihimpun oleh KSP dan USP Koperasi dengan
1 total aset. Rasio ini menunjukkan kemampuan KSP dan USP Koperasi 35.96% 1 30%
dalam menghimpun dana luar yang bersumber dari anggota untuk
disalurkan kembali kepada anggota. Semakin baik rasio ini menunjukkan
tingkat keaktifan anggota Koperasi dalam menyimpan dana kepada
Koperasi. Kategori optimal rasio modal pinjaman anggota terhadap total aset
adalah sebesar 30%

Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas

Rasio Kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas merupakan rasio yang


mengukur perbandingan antara hutang jangka panjang terhadap modal
sendiri (ekuitas). Rasio ini merupakan persentase sumber modal pinjaman
non anggota/modal luar koperasi dalam jangka panjang terhadap modal
2 sendiri KSPPS dan USPPS Koperasi. KSP dan USP Koperasi yang 38.57% 1 100%
mempunyai kewajiban jangka panjang lebih tinggi dibandingkan ekuitas
memiliki potensi risiko yang tinggi jika terjadi kegagalan pembayaran atau
pinjaman yang bermasalah dari pinjaman yang disalurkan. Kategori optimal
rasio kewajiban jangka panjang terhadap modal sendiri adalah sebesar
100%

KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN 2.00 1.00 100.00


PERMODALAN 5 1.25 93.75
0
KATEGORI SKOR CAPAIAN ANALISIS EARLY WARNING

Ekuitas terhadap Total


Aset belum memenuhi Tingkatkan ekuitas koperasi untuk
Cukup Baik 3 standar yang sehat lakukan mencapai standar sehat ekuitas
-4.04% evaluasi dan tindak lanjut terhadap total aset sebesar 30%,
dengan meningkatkan porsi
ekuitas sampai memenuhi
standar sehat sebesar 30%

Kecukupan Modal telah


Baik 4 memenuhi standar yang Kecukupan modal sudah optimal
20.82% sehat dengan rasio lebih
besar dari 8% pertahankan

SEHAT KELEMAHAN

Modal Pinjaman Anggota


tehadap Total Aset telah Modal pinjaman anggota tehadap
Baik 4 memenuhi standar yang total aset sudah optimal
5.96% sehat dengan rasio lebih
besar dari 30%
pertahankan

Kewajiban Jangka Panjang


terhadap Ekuitas telah kewajiban jangka panjang terhadap
Baik 4 ekuitas sudah optimal
61.43% memenuhi standar yang
sehat dengan rasio kurang
dari 100% pertahankan

SEHAT KELEMAHAN
SEHAT KELEMAHAN

-
TEMUAN
8 8
2 6.5
Terdapat Pelanggaran 6 5

1
Tidak Terdapat Kelemahan Terdapat Kelemahan

1.5 3.5

1
Tidak Terdapat Kelemahan

4 4
2 1 3.25
0 8 3 2.5
7 0.75 1.75

12 12

Tidak Terdapat Kelemahan 1

3 9.75
9 7.5

Tidak Terdapat Kelemahan

1 2.25 5.25
2
0 8 4 4
8 1 3.25
0 4 3 2.5
16 0.75 1.75
15
20 20
5 16.25
15 12.5
3.75 8.75

4 4
1 3.25
3 2.5
0.75 1.75
6.5dalam pengawasan khusus
5 dalam pengawasan
3.5 Cukup Sehat Nilai Rasio

2 Sehat Total Aset Koreksi Nilai Rasio Skor


Nilai Rasio

3.25 dalam pengawasan khATMR Koreksi Nilai Rasio Skor


2.5 dalam pengawasan
1.75 Cukup Sehat
1 Sehat

9.75dalam pengawasan khusus

7.5 dalam pengawasan


5.25 Cukup Sehat

3 Sehat

3.25 dalam pengawasan khusus


2.5 dalam pengawasan
1.75 Cukup Sehat
1 Sehat

16.25dalam pengawasan khusus


12.5 dalam pengawasan
8.75 Cukup Sehat
5 Sehat

3.25 dalam pengawasan khusus


2.5 dalam pengawasan
1.75 Cukup Sehat
1 Sehat
NO ASPEK PEMERIKSAAN NILAI RERATA SKOR KRITERIA DAN KATEGORI
A TATA KELOLA 38.00 2.24 69.12 CUKUP SEHAT
I PRINSIP KOPERASI 16.00 2.29 67.86 CUKUP SEHAT
1 KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
2 PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA DEMOKRATIS 1.00 1.00 4.00 Baik
PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA DILAKUKAN SECARA ADIL
3 SEBANDING DENGAN BESARNYA JASA USAHA MASING-MASING 1.00 1.00 4.00 Baik
ANGGOTA

4 PEMBERIAN BALAS JASA YANG TERBATAS TERHADAP MODAL 1.00 1.00 4.00 Baik
5 KEMANDIRIAN 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
6 PENDIDIKAN PERKOPERASIAN 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
7 KERJASAMA KOPERASI 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
II KELEMBAGAAN 11.00 2.20 70.00 CUKUP SEHAT
1 LEGALITAS BADAN HUKUM KOPERASI 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
2 IZIN USAHA SIMPAN PINJAM 1.00 1.00 4.00 Baik
3 ANGGARAN DASAR 1.00 1.00 4.00 Baik
4 KEANGGOTAAN 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
5 KELENGKAPAN ORGANISASI 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
III MANAJEMEN KOPERASI 11.00 2.20 70.00 CUKUP SEHAT
1 MANAJEMEN UMUM 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
2 MANAJEMEN KELEMBAGAAN 1.00 1.00 4.00 Baik
3 MANAJEMEN PERMODALAN 1.00 1.00 4.00 Baik
4 MANAJEMEN ASET 1.00 1.00 4.00 Baik
5 MANAJEMEN LIKUIDITAS 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
B PROFIL RISIKO 40.00 1.90 77.38 CUKUP SEHAT
I RISIKO INHEREN 21.00 2.33 66.67 CUKUP SEHAT
1 RISIKO KREDIT 3.00 1.50 87.50 SEHAT
a ASET PRODUKTIF TERHADAP TOTAL ASET 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
PINJAMAN YANG DIBERIKAN TERHADAP TOTAL ASET
b 1.00 1.00 4.00 Baik
PRODUKTIF
2 RISIKO OPERASIONAL 6.00 3.00 50.00 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
a SKALA USAHA DAN STRUKTUR ORGANISASI 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
b KEBERAGAMAN PRODUK DAN/ATAU JASA 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
3 RISIKO KEPATUHAN 7.00 3.50 37.50 DALAM PENGAWASAN KHUSUS
JENIS, SIGNIFIKANSI, DAN FREKUENSI PELANGGARAN YANG
a 1.00 Tidak Baik
DILAKUKAN 4.00 4.00
b SIGNIFIKANSI TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN PELANGGARAN 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
4 RISIKO LIKUIDITAS 5.00 1.67 83.33 SEHAT
a ASET LIKUID TERHADAP TOTAL ASET 1.00 1.00 4.00 Baik
b ASET LIKUID TERHADAP KEWAJIBAN LANCAR 1.00 1.00 4.00 Baik
PENILAIAN TERHADAP SEBERAPA LUAS ATAU SEBERAPA
c BESAR KOPERASI MEMILIKI KOMITMEN PENDANAAN YANG 2.00 Kurang Baik
DAPAT DIGUNAKAN JIKA DIBUTUHKAN 3.00 3.00
II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 19.00 1.58 85.42 SEHAT
1 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT 8.00 2.67 58.33 DALAM PENGAWASAN
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 3.00 3.00 2.00 Kurang Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 4.00 4.00 1.00 Tidak Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)
2 4.00 1.33 91.67 SEHAT
OPERASIONAL
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)
3 4.00 1.33 91.67 SEHAT
KEPATUHAN
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 2.00 2.00 3.00 Cukup Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
4 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) LIKUIDITAS 3.00 1.00 100.00 SEHAT
a Pengawasan Pengurus dan Pengawas 1.00 1.00 4.00 Baik
b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko 1.00 1.00 4.00 Baik
C KINERJA KEUANGAN 28.00 1.56 86.11 SEHAT
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN 6.00 1.20 95.00 SEHAT
1 RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN 3.00 1.00 100.00 SEHAT
a Rentabilitas Aset (Return on Asset) 13.43% 1.00 4.00 Baik
b Rentabilitas Ekuitas (Return on Equity) 51.72% 1.00 4.00 Baik
c Kemandirian Operasional 184.52% 1.00 4.00 Baik
2 EFISIENSI 3.00 87.50 SEHAT
a Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 68.77% 1.00 4.00 Baik
b Biaya Usaha terhadap SHU Kotor 54.19% 2.00 3.00 Cukup Baik
II MANAJEMEN KEUANGAN 10.00 1.67 83.33 SEHAT
1 KUALITAS ASET 6.00 2.00 75.00 CUKUP SEHAT
a Pinjaman pada Anggota terhadap Total Piutang 100.00% 1.00 4.00 Baik
b Pinjaman Bermasalah Terhadap Total Piutang 3.54% 1.00 4.00 Baik
c Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah 10.00% 4.00 1.00 Tidak Baik
2 LIKUIDITAS 4.00 1.33 91.67 SEHAT
a Kas dan Bank terhadap Kewajiban Jangka Pendek 74.24% 1.00 4.00 Baik
b Piutang terhadap dana yang diterima 85.25% 2.00 3.00 Cukup Baik
c Aset Lancar terhadap Kewajiban Jangka Pendek 233.24% 1.00 4.00 Baik
III KESINAMBUNGAN KEUANGAN 12 1.71 82.14 SEHAT
1 PERTUMBUHAN 9.00 2.25 68.75 CUKUP SEHAT
a Pertumbuhan Aset -0.23% 4.00 1.00 Tidak Baik
b Pertumbuhan Dana Diterima 6.42% 3.00 2.00 Kurang Baik
c Pertumbuhan Ekuitas 21.61% 1.00 4.00 Baik
d Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih 52.34% 1.00 4.00 Baik
2 ASPEK JATIDIRI 3.00 1.00 100.00 SEHAT
a Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan 100.00% 1.00 4.00 Baik
b SHU Bersih terhadap Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib 101.86% 1.00 4.00 Baik
c Partisipasi Simpanan Anggota 100.00% 1.00 4.00 Baik
D PERMODALAN 5.00 1.25 93.75 SEHAT
I KECUKUPAN PERMODALAN 3.00 1.50 87.50 SEHAT
1 Ekuitas terhadap Total Aset 25.96% 2.00 3.00 Cukup Baik
2 Kecukupan Modal 28.82% 1.00 4.00 Baik
II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN 2.00 1.00 100.00 SEHAT
1 Modal Pinjaman Anggota tehadap Total Aset 35.96% 1.00 1.00 Baik
2 Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas 38.57% 1.00 1.00 Baik

NILAI SKOR & PREDIKAT PEMERIKSAAN KESEHATAN 111.00 1.85 80.85 SEHAT
JUMLAH PELANGGARAN 2.00
JUMLAH KELEMAHAN 4.00

A TATA KELOLA 30% 69.12 20.74 CUKUP SEHAT


B PROFIL RISIKO 15% 77.38 11.61 CUKUP SEHAT
C KINERJA KEUANGAN 40% 86.11 34.44 SEHAT
D PERMODALAN 15% 93.75 14.06 SEHAT
TINGKAT KESEHATAN KOPERASI 100% 80.85 SEHAT
60 17.00 21.00 18.00 4.00
240
47
65
62
15
189
78.75

OK
OK
OK
OK
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN KESEHATAN KSP/USP KOPERASI

IDENTITAS KSP / USP


1 Nama Koperasi :
2 No. Badan Hukum :
3 Tgl Badan Hukum :
4 Alamat :
- Jalan :
- Desa/Kelurahan :
- Kecamatan :
5 Kabupaten / Kota :
6 Provinsi :

NO ASPEK YG DINILAI KOMPONEN PERHITUNGAN

A ASPEK TATA KELOLA


I PRINSIP KOPERASI
Keanggotaan bersifat
1
terbuka

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pengelolaan dilakukan
2
secara demokratis

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pembagian sisa hasil


usaha dilakukan secara
3 adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha
masing-masing anggota

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pemberian balas jasa


4 yang terbatas terhadap
modal
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 Kemandirian

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Pengembangan
6 Perkoperasian

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

7 Kerjasama Koperasi

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

II KELEMBAGAAN
Legalitas Badan hukum
1 Koperasi

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

IZIN USAHA SIMPAN


2 PINJAM

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
3 ANGGARAN DASAR

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 KEANGGOTAAN

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

KELENGKAPAN
5 ORGANISASI

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

III MANAJEMEN KOPERASI


1 MANAJEMEN UMUM

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

MANAJEMEN
2 KELEMBAGAAN

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

MANAJEMEN
3 PERMODALAN

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 MANAJEMEN ASET

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

5 MANAJEMEN
LIKUIDITAS
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

B PROFIL RISIKO
I RISIKO INHEREN
1 Risiko Kredit

ASET PRODUKTIF
a TERHADAP TOTAL ASET a Aset Produktif
Rp 4,140,445,653 1a 4,140,445,653
b Total Asset 4,334,999,895
Rp 4,334,999,895

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X ≤ 95 1 Sehat
95 < X ≤ 97 2 Cukup Sehat
97 < X ≤ 99 3 Kurang Sehat
> 99 4 Tidak Sehat

PINJAMAN YANG
DIBERIKAN TERHADAP
TOTAL ASET
b PRODUKTIF a Kredit yang diberikan 1b 2,825,000,000
Rp 2,825,000,000.00 4,140,445,653
b Total Aset Produktif
Rp 4,140,445,653.21

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X ≤ 75 1 Sehat
75 < X ≤ 85 2 Cukup Sehat
85 < X ≤ 95 3 Kurang Sehat
> 95 4 Tidak Sehat

2 Risiko Operasional
SKALA USAHA DAN
a STRUKTUR ORGANISASI

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

KEBERAGAMAN PRODUK
b DAN/ATAU JASA

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 RISIKO KEPATUHAN
JENIS, SIGNIFIKANSI,
DAN FREKUENSI
PELANGGARAN YANG
a DILAKUKAN

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

SIGNIFIKANSI TINDAK
LANJUT ATAS TEMUAN
b PELANGGARAN

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 RISIKO LIKUIDITAS
a ASET LIKUID TERHADAP
TOTAL ASET
a Aset Likuid 1b 1,325,445,653
Rp 1,325,445,653.21 4,334,999,895
b Rtotal Aset
Rp 4,334,999,894.81

Rasio (%) Nilai Kategori


>15 1 Sehat
11 < X ≤ 15 2 Cukup Sehat
6 < X ≤ 10 3 Kurang Sehat
0< X ≤5 4 Tidak Sehat

b ASET LIKUID TERHADAP


KEWAJIBAN LANCAR
a Aset Likuid 1b 1,325,445,653
Rp 1,325,445,653.21 1,785,402,114
b Kewajiban Lancar
Rp 1,785,402,114.47

Rasio (%) Nilai Kategori


>21 1 Sehat
15 X ≤ 21 2 Cukup Sehat
8 < X ≤ 14 3 Kurang Sehat
0< X ≤7 4 Tidak Sehat

c Penilaian terhadap
seberapa luas atau
seberapa besar koperasi
memiliki komitmen
pendanaan yang dapat
digunakan jika
dibutuhkan

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

II KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR)


1 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT
Pengawasan Pengurus
a dan Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan


b Limit Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Proses dan Sistem
Informasi Manajemen
c Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

2 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) OPERASIONAL


Pengawasan Pengurus
a dan Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan


b Limit Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem


Informasi Manajemen
c Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

3 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) KEPATUHAN


Pengawasan Pengurus
a dan Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Kebijakan, Prosedur dan
b Limit Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem


Informasi Manajemen
c Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

4 KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) LIKUIDITAS


Pengawasan Pengurus
a dan Pengawas

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0< X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Kebijakan, Prosedur dan


b Limit Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

Proses dan Sistem


Informasi Manajemen
c Risiko

Rasio (%) Nilai Kategori


76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat

C KINERJA
I EVALUASI KINERJA KEUANGAN
1 RENTABILITAS DAN KEMANDIRIAN
Rentabilitas Aset (Return
a. on Asset) a. SHU setelah Pajak (EAT)
Rp. 582,127,726.5 582,127,726 x 100%
b. Total Assets 4,334,999,895
Rp. 4,334,999,895

Rasio (%) Nilai Kategori


X≥ 7 1 Sehat
5< X < 7 2 Cukup Sehat
3< X < 5 3 Kurang Sehat
< 3 4 Tidak Sehat

Rentabilitas Ekuitas
b. (Return on Equity) a. SHU setelah Pajak (EAT)
Rp. 582,127,726.5 582,127,726 x 100%
b. Total Modal sendiri 1,125,497,780
Rp. 1,125,497,780

Rasio (%) Nilai Kategori


X ≥ 10 1 Sehat
7.5 < X < 10 2 Cukup Sehat
5 < X < 7.5 3 Kurang Sehat
<5 4 Tidak Sehat

c. Kemandirian Operasional a. Partisipasi Netto


Rp. 1,572,268,809.3 1,572,268,809 x 100%
b. Beban usaha ditambah 852,066,275
beban perkoperasian
Rp. 852,066,275

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 120 1 Sehat
110 < X < 120 2 Cukup Sehat
100 < X < 110 3 Kurang Sehat
< 100 4 Tidak Sehat

2 EFISIENSI
Biaya Operasional
terhadap Pendapatan
a Operasional a. Biaya Operasional
Rp. 1,586,226,275.9 1,586,226,276 x 100%
b. Pendapatan Operasional 2,306,428,810
Rp. 2,306,428,810

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X < 80 1 Sehat
80 < X < 90 2 Cukup Sehat
90 < X < 100 3 Kurang Sehat
> 100 4 Tidak Sehat

b Biaya Usaha terhadap


SHU Kotor a. Biaya Usaha
Rp. 852,066,275.3 852,066,275 x 100%
b. SHU Kotor 1,572,268,809
Rp. 1,572,268,809

Rasio (%) Nilai Kategori


0 < X < 40 1 Sehat
40 < X < 60 2 Cukup Sehat
60 < X < 80 3 Kurang Sehat
≥ 80 4 Tidak Sehat

II MANAJEMEN KEUANGAN
1 KUALITAS ASET
Pinjaman pada Anggota
a terhadap Total Piutang Pinjaman pada anggota
a.
Rp. 2,825,000,000.0 2,825,000,000 x 100%
b. Total Piutang 2,825,000,000
Rp. 2,825,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 75 1 Sehat
50 < X < 75 2 Cukup Sehat
25 < X < 50 3 Kurang Sehat
< 25 4 Tidak Sehat

Pinjaman Bermasalah
b Peminjaman Bermasalah
Terhadap Total Piutang
a.
Rp. 100,000,000.0 100,000,000 x 100%
b. Total Piutang 2,825,000,000
Rp. 2,825,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


<5 1 Sehat
5 < X < 10 2 Cukup Sehat
10 < X < 15 3 Kurang Sehat
> 15 4 Tidak Sehat

Cadangan Risiko
c Terhadap Pinjaman
Bermasalah a. Cadangan Risiko
Rp. 10,000,000.0 10,000,000 x 100%
b. Pinjaman Bermasalah 100,000,000
Rp. 100,000,000

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 75 1 Sehat
50 < X < 75 2 Cukup Sehat
25 < X < 50 3 Kurang Sehat
< 25 4 Tidak Sehat

2. ASPEK LIKUIDITAS
Kas dan Bank terhadap
a Kewajiban Jangka
Pendek a. Kas dan Bank
Rp. 1,325,445,653 1,325,445,653 x 100%
b. Kewajiban Lancar 1,785,402,114
Rp. 1,785,402,114

Rasio (%) Nilai Kategori


> 20 1 Sehat
15 < X < 20 2 Cukup Sehat
10 < X < 15 3 Kurang Sehat
< 10 4 Tidak Sehat

Piutang terhadap dana


b
yang diterima a. Piutang
Rp. 2,825,000,000 2,825,000,000 x 100%
b. Dana yg Diterima 3,313,841,699
Rp. 3,313,841,699

Rasio (%) Nilai Kategori


> 90 1 Sehat
75 < X < 90 2 Cukup Sehat
60 < X < 75 3 Kurang Sehat
< 60 4 Tidak Sehat

Aset Lancar terhadap


c Kewajiban Jangka
Pendek a. Aset lancar
Rp. 4,164,320,653.2 4,164,320,653 x 100%
b. Kewajiban Jangka pendek 1,785,402,114
Rp. 1,785,402,114

Rasio (%) Nilai Kategori


> 125 1 Sehat
100 < X < 125 2 Cukup Sehat
75 < X < 100 3 Kurang Sehat
< 75 4 Tidak Sehat

III KESINAMBUNGAN KEUANGAN


1 PERTUMBUHAN
a Pertumbuhan Aset a. Aset Tahun Berjalan
Rp. (10,000,000.0) (10,000,000) x 100%
b. Aset Tahun Lalu 4,344,999,895
Rp. 4,344,999,895

Rasio (%) Nilai Kategori


≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

Pertumbuhan Dana
b
Diterima a. Dana diterima Tahun berjalan
Rp. 200,000,000.0 200,000,000 x 100%
b. Dana diterima tahun lalu 3,113,841,699
Rp. 3,113,841,699

Rasio (%) Nilai Kategori


≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

c Pertumbuhan Ekuitas a. Modal sendiri tahun berjalan


Rp. 200,000,000 200,000,000 x 100%
b. Modal sendiri tahun lalu 925,497,780
Rp. 925,497,780
Rasio (%) Nilai Kategori
≥10 1 Sehat
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

Pertumbuhan Hasil
d
Usaha Bersih a. hasil usaha bersih tahun berjalan
Rp. 200,000,000.0 6c. 200,000,000 x 100%
b. hasil usaha bersih tahun lalu 382,127,726
Rp. 382,127,726

Rasio (%) Nilai Kategori


≥5 1 Sehat
3≤ X <5 2 Cukup Sehat
1≤ X < 3 3 Kurang Sehat
<1 4 Tidak Sehat

2. ASPEK JATIDIRI
Pendapatan Utama
a terhadap Total
Pendapatan a. Pendapatan Utama
Rp. 2,306,428,809.8 6c. 2,306,428,810 x 100%
b. Total pendapatan 2,306,428,810
Rp. 2,306,428,810

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 85 1 Sehat
60 < X < 85 2 Cukup Sehat
35 < X < 60 3 Kurang Sehat
0 < X < 35 4 Tidak Sehat

SHU Bersih terhadap


b Simpanan Pokok dan
Simpanan Wajib a. SHU Bersih
Rp. 582,127,726.5 6c. 582,127,726 x 100%
b. Jumlah simpanan pokok dan wajib 571,520,000
Rp. 571,520,000

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat

c Partisipasi Simpanan
Anggota a. Simpanan anggota yang masuk
Rp. 1,558,935,518.5 6c. 1,558,935,518 x 100%
b. total simpanan yang masuk 1,558,935,518
Rp. 1,558,935,518

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 75 1 Sehat
50 < X < 75 2 Cukup Sehat
25 < X < 50 3 Kurang Sehat
0 < X < 25 4 Tidak Sehat

D PERMODALAN ( CAPITAL )
I KECUKUPAN PERMODALAN
Ekuitas terhadap Total a.
a Aset Modal Sendiri
Rp 1,125,497,780 1.a 1,125,497,780 x 100%
b. Total Asset 4,334,999,895
Rp 4,334,999,895

Rasio (%) Nilai Kategori


≥ 30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat

b Kecukupan Modal a. Modal Tertimbang


Rp 848,508,890 = 848,508,890 x 100%
b. ATMR 2,944,475,469
Rp 2,944,475,469

Rasio (%) Nilai Kategori


≥8 1 Sehat
6≤ x<8 2 Cukup Sehat
4≤ x<6 3 Kurang Sehat
<4 4 Tidak Sehat

II KECUKUPAN PENGELOLAAN PERMODALAN

Modal Pinjaman Anggota


a. Modal pinjaman anggota
tehadap Total Aset
a
Rp 1,558,935,518 = 1,558,935,518 x 100%
b. Total aSset 4,334,999,895
Rp 4,334,999,895

Rasio (%) Nilai Kategori


≥30 1 Sehat
20 < X < 30 2 Cukup Sehat
10 < X < 20 3 Kurang Sehat
0 < X < 10 4 Tidak Sehat

Kewajiban Jangka a.
b Panjang terhadap
Ekuitas Kewajiban Jangka Panjang
Rp 434,100,000 = 434,100,000 x 100%
b. Ekuitas 1,125,497,780
Rp 1,125,497,780

Rasio (%) Nilai Kategori


x < 100 1 Sehat
100 < X < 125 2 Cukup Sehat
125 < X < 150 3 Kurang Sehat
>150 4 Tidak Sehat

TINGKAT KESEHATAN SEHAT JUMLAH


ASI

Ratio NILAI BOBOT


SKOR
(%) KREDIT %
38

0.00% 4 1.00 1.00

100.00% 1 1.00 4.00

100.00% 1 1.00 4.00

100.00% 1 1.00 4.00


50.00% 3 1.00 2.00

50.00% 3 1.00 2.00

50.00% 3 1.00 2.00

0.00% 4 1.00 1.00

100.00% 1 1.00 4.00


76.47% 1 1.00 4.00

50.00% 3 1.00 2.00

1.00 3.00
66.67% 2

0.00% 4 1.00 1.00

100.00% 1 1.00 4.00

100.00% 1 1.00 4.00


100.00% 1 1.00 4.00

0.00% 4 1.00 1.00

40

95.51% 2 1.00 3.00

68.23% 1 1.00 4.00


50.00% 3 1.00 2.00

50.00% 3 1.00 2.00

25.00% 4 1.00 1.00

50.00% 3 1.00 2.00

30.58% 1 1.00 4.00


74.24% 1 1.00 4.00

40.00% 3 1.00 2.00

3 1.00 2.00
50.00%

0.00% 4 1.00 1.00


100.00% 1 1.00 4.00

100.00% 1 1.00 4.00

66.67% 2 1.00 3.00

100.00% 1 1.00 4.00

100.00% 1 1.00 4.00


75.00% 2 1.00 3.00

100.00% 1 1.00 4.00

100.00% 1 1.00 4.00

80.00% 1 1.00 4.00

100.00% 1 1.00 4.00

28
13.43% 1 1.00 4.00

51.72% 1 1.00 4.00

184.52% 1 1.00 4.00

68.77% 1 1.00 4.00


54.19% 2 1.00 3.00

100.00% 1 1.00 4.00

3.54% 1 1.00 4.00

10.00% 4 1.00 1.00


74.24% 1 1 4.00

85.25% 2 1 3.00

233.24% 1 1 4.00
-0.23% 4 1 1.00

6.42% 3 1 2.00

21.61% 1 1 4.00

52.34% 1 1 4.00
100.00% 1 1 4.00

101.86% 1 1 4.00

100.00% 1 1 4.00

25.96% 2 1 3.00
28.82% 1 1 4.00

35.96% 1 1 4.00

38.57% 1 1 4.00

60.00 240 189.00


111.00 1.85 80.85
ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN
NO PENGUKURAN ANALISIS TEMUAN MASUKAN
A TATA KELOLA
I PRINSIP KOPERASI
Kepatuhan koperasi terkait dengan
Waspada ada pelanggaran atas
keanggotaan bersifat terbuka belum
kepatuhan terkait dengan
KEANGGOTAAN BERSIFAT TERBUKA terpenuhi periksa indikator yang belum Terdapat Pelanggaran
keanggotan bersifat terbuka
terpenuhi lakukan evaluasi dan
1 lakukan pemantauan
perbaikan
Kepatuhan koperasi terkait dengan
PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA Tidak Terdapat Pengelolaan dilakukan secara
pengelolaan dilakukan secara demokratis
DEMOKRATIS Pelanggaran demokratis sudah optimal
telah terpenuhi
2

PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA Kepatuhan koperasi terkait dengan Pembagian sisa hasil usaha
DILAKUKAN SECARA ADIL Pembagian sisa hasil usaha dilakukan dilakukan secara adil sebanding
Tidak Terdapat
SEBANDING DENGAN BESARNYA secara adil sebanding dengan besarnya dengan besarnya jasa usaha
Pelanggaran
JASA USAHA MASING-MASING jasa usaha masing-masing anggota telah masing-masing anggota sudah
ANGGOTA terpenuhi optimal
3
Kepatuhan koperasi terkait dengan Pemberian balas jasa yang
PEMBERIAN BALAS JASA YANG Tidak Terdapat
Pemberian balas jasa yang terbatas terbatas terhadap modal sudah
TERBATAS TERHADAP MODAL Pelanggaran
4 terhadap modal telah terpenuhi optimal

Berhati-hati adap prinsip


Kepatuhan koperasi terkait dengan
Tidak Terdapat kepatuhan koperasi terkait
KEMANDIRIAN kemandirian belum terpenuhi lakukan
Pelanggaran dengan kemandirian belum
evaluasi dan perbaikan
terpenuhi evaluasi segera
5
Berhati-hati ada prinsip
Kepatuhan koperasi terkait dengan
kepatuhan koperasi terkait
pendidikan perkoperasian belum Tidak Terdapat
PENDIDIKAN PERKOPERASIAN dengan pendidikan
terpenuhi lakukan evaluasi dan Pelanggaran
perkoperasian belum terpenuhi
perbaikan
evaluasi segera
6

Berhati-hati adap prinsip


Kepatuhan koperasi terkait dengan
Tidak Terdapat kepatuhan koperasi terkait
KERJASAMA KOPERASI kerjasama koperasi belum terpenuhi
Pelanggaran dengan kerjasama koperasi
lakukan evaluasi dan perbaikan
belum terpenuhi evaluasi segera
7

II KELEMBAGAAN
Legalitas badan hukum koperasi belum Waspada ada pelanggaran atas
LEGALITAS BADAN HUKUM
terpenuhi lakukan evaluasi dan Terdapat Pelanggaran Legalitas badan hukum koperasi
KOPERASI
1 perbaikan lakukan pemantauan

Izin Usaha Simpan Pinjam koperasi telah Tidak Terdapat izin usaha simpan pinjam
IZIN USAHA SIMPAN PINJAM
2 terpenuhi Pelanggaran koperasi sudah optimal
Anggaran Dasar koperasi telah Tidak Terdapat anggaran dasar koperasi sudah
ANGGARAN DASAR
3 terpenuhi Pelanggaran optimal

Berhati-hati ada indikator dari


Keanggotaan koperasi belum terpenuhi Tidak Terdapat
KEANGGOTAAN keanggotaan dasar koperasi
lakukan evaluasi dan perbaikan Pelanggaran
belum terpenuhi evaluasi segera
4
Lakukan pembenahan segera
Kelengkapan Organisasi koperasi belum
Tidak Terdapat ada indikator kelengkapan
KELENGKAPAN ORGANISASI terpenuhi lakukan evaluasi dan
Pelanggaran organisasi koperasi yang belum
perbaikan
terpenuhi.
5
III MANAJEMEN KOPERASI
Waspada ada pelanggaran atas
Manajemen Umum koperasi belum
manajemen umum koperasi yang
MANAJEMEN UMUM terpenuhi lakukan evaluasi dan Terdapat Pelanggaran
belum terpenuhi lakukan
perbaikan
pemantauan dan tindak lanjut
1
Manajemen Kelembagaan koperasi telah Tidak Terdapat manajemen kelembagaan
MANAJEMEN KELEMBAGAAN
2 terpenuhi Pelanggaran koperasi sudah optimal
Manajemen Permodalan koperasi telah Tidak Terdapat manajemen permodalan
MANAJEMEN PERMODALAN
3 terpenuhi Pelanggaran koperasi sudah optimal
Manajemen Aset koperasi telah Tidak Terdapat manajemen aset koperasi sudah
MANAJEMEN ASET
4 terpenuhi Pelanggaran optimal

Waspada ada pelanggaran atas


Manajemen Likuiditas koperasi belum
manajemen likuiditas koperasi
MANAJEMEN LIKUIDITAS terpenuhi lakukan evaluasi dan Terdapat Pelanggaran
yang belum terpenuhi lakukan
perbaikan
pemantauan dan tindak lanjut
5

Anda mungkin juga menyukai