Analisa RK Dan Rapb Isian - Shinta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MENGANALISIS PROGRAM KERJA DAN RAPB

KJK SP02.027.01
KSU.HARAPAN KITA
Nama Peserta : Shinta Lolitasari Tanggal : 27 Juni 2022
Nama Intruktur :Dr. Sri Wahyuni Mega H., Dra., Msi. No. Reg: ITM.045 00957 2019
Kode Unit :KJK.SP.02.013.01 Tempat / Waktu : Hotel Permai
Blitar / 08.00 WIB - Selesai
Judul Unit : Menganalisis Program Kerja dan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran
Pendapatandan Biaya

1.1 Hasil Membandingan Kegiatan yang dilaksanakan manajemen terhadap program kerja.

Program Kerja Tujuan Jenis Kegiatan Sasaran


1. Keanggotaan Mengadakan Mengikutsertakan Petani,
pemerataan anggota pedagang, petani pedagang,
di lingkungan desa ataupun peternak peternak
Wlingi dalam musyawarah

2. Administrasi Mnerbitkan berkas- Sering mengadakan Administrasi


berkas administrasi koordinasi antar kelompok
pengurus dan
pembina
3. Kesejahteraan Menyejahterakan Meningkatkan Anggota
anggota kelompok pelayanan
4. Kepengurusan Mendapatkan Rapat Bulanan Pengurus
pemasukan dari
anggota yang
mencerminkan ciri
keterbukaan
5. Modal Usaha Memperkokoh dan Menyadarkan Anggota,
menanam modal masyarakat/ pedagang,
kelompok serta pedagang/ petani petani, dll
meningkatkan agar mau menanam
pelayanan uangnya dalam
bentuk simpanan
suka rela

Perbandingan Penilaian Kualitatif :


 Program kerja dan kegiatan secara detail harus di jabarkan lebih lanjut;
 Program kerja yang direncanakan belum dilengkapi dengan data dukung lainnnya,
1
Page

antara lain: Kerangka Kerja, Satuan Biaya Umum;


1.2 Hasil Menghitung Prosentase (%) pencapaian target terhadap RAPB

Prosesntasi pencatatan Target Pendapatan

Target Realisasi
URAIAN (%) Target 2022
2021 2021
Pendapatan
1. Pendapatan jasa piutang 180.000.000 155.058.375 100% 180.000.000
2. Pendapatan Administrasi 35.000.000 22.555.000 100% 35.000.000
JLH PENDAPATAN 215.000.000 177.613.375 100% 215.000.000

PENGELUARAN
1. Biaya Organisasi 8.103.000 7.134.500 - 7.000.000
2. Biaya Operasional 39.300.000 41.946.250 - 39.300.000
3. Biaya Adm dan Umum 54.569.000 69.168.870 - 69.569.000
4. Biaya pajak 1.500.000 1.049.146 - 1.500.000
JMH PENGELUARAN 95.369.000 119.298.766 - 110.369.000
SHU 130.131.000 93.976.047 100 % 120.131.000

Prosentase pencatatan Target Pinjaman

Penyimpangan
Target Tahun Realisasi Target Tahun
URAIAN Target Tahun
2021 Tahun 2021 2022
2021 (%)
Pinjaman Modal Kerja - - 100 -
Pinjaman Konsumtif - - 100 -

Prosentasi target Pencapaian Simpanan

Penyimpangan
Target Tahun Realisasi Tahun Target Tahun
URAIAN Target Tahun
2021 2021 2022
2021 (%)
Simpanan Pokok 1.300.000.000 1.200.000.000 1.300.000.000
Simpanan Wajib 35.000.000 14.970.000 35.000.000
10.000.000.00 9.444.407.165 10.000.000.000
Simpanan Sukarela
0
11.335.000.00 10.659.377.165 100% 11.335.000.000
JUMLAH
0

I. Indikator Pencapaian Program


1. Efesiensi beban usaha dan SHU;
2. Kemandirian dalam mengukur kemampuan koperasi untuk memperoleh
SHU;
3. Likuiditas,
2

II. Analisis Rasio


Page

Efesiensi
 Rasio beban usaha dibagi SHU Kotor 49.196.870/144.222.063 x 100%
= 34%
 Rasio efesiensi pelayanan, honor karyawan dibagi volume pinjaman=
14.300.000/1.234.024.250 x 100% =1,1%
a. Kemandirian
 Rasio Rentabilitas Asset dimaksudkan untuk mengukur kemampuan
koperasi untuk memperoleh SHU, SHU dibagi total asset =
93.976.047/1.574.206.059 x 100% = 5%

b. Likuiditas pinjaman terhadap dana yang diterima


 Pinjaman yang diberikan dibagi dana yang diterima x 100%
1.583.225.000/1.372.388.500 x 100% = 115%)

2.1. Hasil Menganalisis Faktor-faktor penyebab pencapaian target PK dan RAPB dianalisis
lebih detail.
a. Kurang adanya komitmen semua pihak (pengurus, pengawas, karyawan,
maupun anggota) untuk melaksanakan.
b. Rencana tersebut kurang didasarkan atas pengalaman yang lalu, dan prediksi
ke depan secara tepat;
c. Yang direncanakan bukan sepenuhnya kewenangan koperasi, kondisi ini dapat
dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan kondisi sosial politik;
d. Kurang adanya dukungan dana dan sumber daya lainnya, hal ini terlihat dari belum
maksimalnya Ratio Rentabilitas Asset yaitu sebesar : 5%;

2.2. Hasil Membedakan Indikator penilaian kinerja yang signifikan dibedakan sebagai acuan
perbaikan dan pengembangan.

a. Faktor-faktor penyebab perubahan hasil usaha kotor


 Tingkat suku bunga  pinjaman  lebih tinggi dari yang dibudgetkan, sedangkan
tingkat suku bunga sumber dana konstan.
 Tingkat suku bunga  pinjaman lebih rendah dari yang dibudgetkan, sedangkan
tingkat suku bunga sumber dana konstan. (disesuaikan dengan bunga pinjaman
dan simpanan koperasi)
 Kombinasi dari perubahan tingkat suku bunga pinjaman dan sumber dana yang
mengakibatkan hasil usaha kotor meningkat.
3
Page

 Kenaikan kuantitas pembiayaan yang proposional dengan tambahan biaya.


b. Faktor–faktor yang menyebabkan faktor RAPB
 Menentukan efesiensi beban usaha SHU Kotor;
 Menentukan efesiensi pelayanan;
 Menentukan kemampuan koperasi untuk memperoleh SHU dari total asset;
 Menentukan Keseimbangan dana yang diterima dan disalurkan (likuiditas);

2.3. Hasil Merumuskan Hasil analisis kegiatan PK dan RAPB

 Kurangnya efesiensi beban usaha SHU Kotor, sebesar 34%;


 Kurangnya kemampuan koperasi untuk memperoleh SHU dari total asset, sebesar
5%;
 Keseimbangan dana yang diterima dan disalurkan (likuiditas), sebesar 115%.

3.1. Hasil Membuat Kesimpulan hasil kegiatan analisis

Kemungkinan diketemukan beberapa masalah, antara lain :


 Anggota kurang memahami prinsip-prinsip dan jati diri koperasi, hal ini terlihat dari
intensitas pemberian sosialisasi kepada calon anggota.
 Produk KJK belum terkenal.
 Persaingan dengan usaha lain yang sudah terlebih dahulu dikenal atau menjadi
langganannya.
 Mutu yang kemungkinan lebih unggul dan jasa lebih murah di pihak pesaing,
persaingan yang dilakukan oleh perbankan.
 Pelayanan kurang baik dan tempat kurang strategis.

3.2. Hasil menyusun Rekomendasi pencapaian target sebagai masukan bagi manajemen

a. Bidang Pemasaran
Kegiatan pemasaran meliputi, pada kegiatan: pengenalan pasar (anggota koperasi
dan non anggota), perancangan produk, kegiatan promosi sampai kepada
penyerahan barang. Kegiatan ini, perlu terprogram dan terjadwal agar tercapai
hasil yang maksimal.
b. Bidang Operasinal
Program ini tidak terlepas dari pemasaran dan investasi karena berkaitan dengan
pengadaan fasilitas sarana dan prasarana dan modal. Perlu diingat bahwa program
4
Page

sifatnya menyeluruh dan terpadu. Oleh sebab itu, adanya penyimpangan dalam
suatu program akan mengganggu kegiatan KJK yang secara otomatis
mempengaruhi tingkat pencapaian tujuan KJK.
c. Bidang Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia koperasi sangat vital dalam sebuah KJK karena KJK dalam
bentuk organisasi. Perkembangan teknologi menigkatkan aktivitas KJK akan
memungkinkan peningkatan kebutuhan sumber daya manusia maupun kwantitas
dan penempatan yang tepat agar KJK memungkinkan untuk maju secara maksimal.
d. Bidang Keuangan dan Administrasi
Keuangan merupakan sumber daya KJK yang juga menjamin kelancaran KJK. Oleh
sebab itu, program bidang keuangan ini perlu di program dengan baik, misalnya
kapan suatu dana dibutuhkan atau berlebih, yangkemudian diprogram dari mana
sumber atau pengalokasian/penempatan dana tersebut.Dalam hal ini juga tidak
terlepas faktor pencatatan serta pelaporan kegiatan KJK yang dituangkan dalam
laporan keuangan KJK.

Nama Asesi Shinta Lolitasari Mengetahui :


No. Reg ITM.045 00957 2019 Nama : Dr. Sri Wahyuni Mega
Tanggal 27 Juni 2022 Jabatan : Fasilitator
Tanda Tangan Tanda tangan dan Tgl,

5
Page

Anda mungkin juga menyukai