06 Jawaban Perkoperasian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOPERASI TONGGAK KEMAJUAN BANGSA

Disusun Oleh:
Aprilia Dyah
022814532

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai
pembawa kabar gembira bagi umat yang bertaqwa.
Makalah yang berjudul “Koperasi Tonggak Kemajuan Bangsa” ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran Perusahaan. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Universitas Terbuka.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan dan
jauh dari kata kesempurnaan, baik karena keterbatasan ilmu yang dimiliki maupun
kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis ucapkan perminta maaf serta penulis menerima
segala saran dan kritik yang berguna untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca.

Jember, 18 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Permasalahan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Tinjauan Pustaka............................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Koperasi.......................................................................... 3
2.1.2 Fungsi dan Tujuan Koperasi............................................................. 3
2.2 Analisis Permasalahan....................................................................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi merupakan tonggak utama pembangunan ekonomi Indonesia. Usaha
pemerintah untuk membangun perekonomian masyarakat Indonesia selama ini, termasuk
saat menghadapi masa krisis ekonomi yang telah beberapa kali melanda perekonomian
Indonesia, melalui tiga pilar badan usaha yang menopang perekonomian Indonesia yang
senantiasa melaksanakan aktivitasnya, yakni: Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan Badan Usaha Koperasi.
Sebagai salah satu tonggak utama pembangunan perekonomian Indonesia, koperasi
berasaskan atas asas kekeluargaan. Karenanya koperasi di Indonesia telah membantu
roda perekonomian, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Di Indonesia
koperasi diinisiasi oleh seorang yang bernama Patih R. Aria Wiria dengan melihat
banyaknya pegawai yang terjerat pinjaman hutang dengan bunga yang tinggi .Koperasi
adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha selalu dengan semangat tidak
memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing- masing sanggup
menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan
pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan kegiatan usaha yang sangat
membantu dan dibutuhkan oleh anggota koperasi khususnya masyarakat. Perekonomian
yang berkembang di wilayah perdagangan seperti pasar harus didukung oleh suatu
aktivitas ekonomi yang dapat melibatkan para pedagang di dalamnya dan memberi
keuntungan kepada para pelakunya yaitu para pedagang. Untuk mendukung aktivitas ini
butuh suatu kelembagaan sebagai wadah bagi para pedagang untuk ikut berpartisipasi
sehingga sumberdaya yang dimiliki dapat bernilai ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan para pedagang dan pembeli. Oleh karena itu dibutuhkannya koperasi yang
dikhususkan bagi para pedagang.
Koperasi Simpan Pinjam Pedagang Cihaurgeulis (Koppalis) merupakan salah satu
koperasi yang ditujukan untuk para pedagang yang berada di Cihaurgeulis. Dengan
berasaskan kekeluargaan dan gotong royong, koperasi pedagang menjadi salah satu pilar
dalam menopang kesejahteraan para pedagang. Dalam menjalankan segala aktivitasnya
untuk mencapai suatu tujuan, maka dibutuhkan suatu rencana agar tercapainya tujuan
tersebut.
1
Rencana tersebut tersusun dalam Rencana Anggaran dan Pendapatan dan Belanja
Koperasi. Anggaran merupakan rencana dari seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka
pendek yang dinyatakan dalam unit kuantitatif. Anggaran harus bersifat formal, artinya
anggaran disusun secara sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis.
Anggaran harus bersifat sistematis, artinya anggaran disusun dengan berurutan
berdasarkan logika.
1.2 Permasalahan
Permasalahan (faktor-faktor) yang Menghambat Perkembangan Koperasi di Indonesia
Koperasi memiliki beberapa hambatan, berikut beberapa pernyataan beberapa para ahli
tentang faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi.
1. Menurut Ace Partadiredja
Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah
rendahnya tingkat kecerdasan rakyat Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemerataan
tingkat pendidikan sampai ke pelosok baru dimulai pada tahun 1896, sehingga
dampaknya baru bisa dirasakan paling tidak 15 tahun setelahnya.
2. Menurut Baharuddin
Faktor penghambat dalam pembangunan koperasi adalah kurangnya dedikasi
pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi.Ini berarti bahwa kepribadian dan
mental pengurus,pengawas,manajer belum berjiwa koperasi sehingga harus diperbaiki
lagi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Pengertian Koperasi
Dr. Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki
nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Mereka didorong oleh
keinginan memberi jasa pada kawan “seorang buat semua dan semua buat seorang”
inilah yang dinamakan Auto Aktivitas Golongan, terdiri dari Solidaritas,
Individualitas, Menolong diri sendiri, dan Jujur.
Menurut Chaniago (1984), koperasi dilihat sebagai suatu perkumpulan yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan
kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan
menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
Menurut Munker (1904), koperasi dianggap sebagai organisasi tolong
menolong yang menjalankan “urusniaga” secara kumpulan, yang berasaskan
konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan
ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong-royong.
2.1.2 Fungsi dan Tujuan Koperasi
Fungsi Koperasi dan Peran Koperasi tercantum dalam UU No.25 Tahun 1992,
sebagai berikut :
a. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk membangun dan mengembangkan
potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
c. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai soko gurunya.
d. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama yang didasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Tujuan Koperasi tercantum dalam UU No.25 Tahun 1992 mengenai
Perkoperasian, Tujuan Koperasi yaitu untuk memajukan kesejahteraan anggota
3
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Fungsi koperasi antara lain sebagai berikut:
1. Mempersatukan, mengarahkan dan mengembangkan daya kreasi, daya cipta
serta daya usaha rakyat, terutama mereka yang serba terbatas kemampuan
ekonominya agar mereka dapat turut serta dalam kegiatan ekonomi.
2. Koperasi bertugas meningkatkan pendapatan dan menimbulkan pembagian
yang adil dan merata atas pendapatan tersebut.
3. Koperasi bertugas mempertinggi taraf hidup dan kecerdasan bangsa Indonesia.
4. Koperasi berperan serta aktif dalam membina kelangsungan perkembangan
demokrasi ekonomi.
5. Koperasi berperan serta secara aktif dalam menciptakan atau membuka
lapangan kerja baru.
2.2 Analisis Permasalahan
Di Negara berkembang koperasi dirasakan sangat diperlukan dalam rangka
membangun institusi yang dapat menjadi mitra Negara dalam menggerakkan
pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Namun pada kenyataannya
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang koperasi mengalami kendala-kendala
untuk berkembang, Mengapa? Karena disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor
internal maupun eksternal, permasalahan internal biasanya terjadi pada pengurus atau
keanggotaan itu sendiri serta modal dan untuk masalah eksternal berasal dari pesaing dan
asumsi masyarakat tentang koperasi sangat buruk. Secara global permasalahan koperasi
yang menyebabkan koperasi sulit untuk berkembang adalah:
1. Koperasi saat ini kurang diminati
2. Kurangnya sumber daya manusia (pengelola)
3. Keterbatasan modal
4. Pesaing
5. Masalah budaya
6. Teknologi
● Koperasi saat ini kurang diminati
Sejauh ini koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada asumsi yang
berkembang dalam masyarakat adalah kegagalan koperasi pada waktu yang lalu tanpa
ada pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menimbulkan ketidakpercayaan
4
masyarakat tentang pengelolaan koperasi. Dari sinilah perlu adanya sosialisasi kepada
masyarakat tentang koperasi.Dengan adanya sosialisasi diharapkan pengetahuan
masyarakat tentang koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat mengetahui bahwa
sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak
kemakmuran yang merata. Sehingga mereka berminat untuk bergabung.
● Kurangnya SDM (Pengelola)
Sumber daya manusia yang dimaksud adalah semua pengurus koperasi.
Karena kita pasti pernah menjumpai bahkan lebih cenderung sering menjumpai
pengurus koperasi biasanya tokoh masyarakat yang rangkap jabatan, misalnya ketua
RT setempat atau lainnya, sehingga dia tidak fokus terhadap koperasi, atau bahkan
pengurus koperasi yang sudah berumur sehingga kapasitasnya terbatas, tidak
memahami perkembangan zaman. Sangat diperlukan pengarahan tentang koperasi
kepada generasi muda melalui pendidikan tentang koperasi agar dapat berpartisipasi
di dalamnya. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung
perkembangan koperasi.
● Keterbatasan Modal
Masalah modal pihak yang paling bersangkutan adalah pemerintah. Di sini
pemerintah yang memiliki modal cukup besar. Dengan pemberian modal koperasi
dapat memperluas usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. Selain
pemerintah masyarakat merupakan pihak yang tak kalah pentingnya, dimana mereka
yang memiliki dana lebih dapat menyimpan uang mereka di koperasi yang nantinya
dapat digunakan untuk modal koperasi.
● Pesaing
Pesaing merupakan hal yang tidak dapat kita elakkan lagi tetapi kita harus tau
bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka
mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka
koperasi akan surface dan dapat berkembang. Dalam menanggapi pesaing kita harus
mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan
dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum.
Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat kita lakukan
dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu
mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini
diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.

5
● Budaya
Kerja keras dan disiplin bangsa Indonesia yang jauh dari harapan, sehingga
koperasi akan sulit untuk berkembang apalagi untuk maju. Untuk itu dalam
menetapkan pengurus koperasi harus diseleksi dengan baik agar nantinya dalam
perjalanannya tidak ada pengurus yang makan gaji buta tanpa mau bekerja. Selain itu
hendaknya dilakukan atau diberikan pelatihan atau bimbingan kepada seluruh
pengurus dan anggota agar mereka sadar bahwa ini adalah koperasi mereka harus mau
untuk bekerja keras guna kemajuan koperasi tersebut.
● Teknologi
Koperasi yang sampai sekarang masih belum menggunakan teknologi dalam
melakukan kegiatan sehari-hari baik dalam pembukuan, keuangan, administrasi dan
pada bidang-bidang lainnya. Sehingga bagaimana mungkin koperasi tersebut bisa atau
akan maju jika sarana dan prasarananya yang menunjang kegiatan ini tidak dimiliki.
Untuk itu hendaknya koperasi mulai sekarang harus memperhatikan teknologi untuk
produksi maupun informasi kepada para anggota.
Solusi dalam Mengatasi Masalah yang Menghambat Perkembangan Koperasi
di Indonesia:
1. Adanya sosialisasi kepada masyarakat sehingga pengetahuan masyarakat
tentang koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat mengetahui bahwa
sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat yang dapat mensejahterakan
anggotanya. Sehingga mereka berminat untuk bergabung dengan koperasi
tersebut
2. Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui
pendidikan agar mereka dapat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi
merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi.
Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja
secara efisien dan efektif.
3. Melakukan trik-trik khusus melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan
pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga,
tapi hal ini dapat dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya
dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian.
Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat
untuk menjadi anggota.
6
4. Pemberian modal koperasi oleh pemerintah dan juga masyarakat yang memiliki
dana dapat menyimpan uang mereka di koperasi supaya memperluas usahanya
agar dapat bertahan dan bisa berkembang.
5. Pemerintah hendaknya membuat kebijakan-kebijakan dan dukungan yang dapat
membantu perkembangan koperasi.
6. Membenahi kondisi internal koperasi.
7. Penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan koperasi yang
efektif.
8. Perlu adanya pengelolaan dengan menggunakan sarana teknologi yang lebih
efektif, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas
kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama,yaitu kerjasama antara anggota dan
para pengurus dalam rangkamewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta
membanguntatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat,koperasi
bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa
terkecuali.
Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkanatas kepentingan
bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi,para anggota ikut, secara aktif
memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang
disumbangkan. Dalam usahanya,koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan
terhadap kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun konsumen.
Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utamanya bukan mencari
keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan perekonomian
rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan harga terjangkau.
Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi didapatkan
dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya koperasi,
kesejahteraan rakyat akan meningkat.
3.2 Saran
Kita harus meningkatkan kesadaran dari diri kita masing - masing dalam usaha untuk
meningkatkan koperasi di Indonesia, dengan 33 cara meningkatkan kinerja anggota
koperasi dengan cara memberikan training atau pelatihan kepada anggota koperasi, kita
juga bisa memodifikasi produk yang ada , dengan memodifikasi produk-produk yangada
di koperasi untuk meningkatkan selera masyarakat sehingga tertarik untuk
mengkonsumsi produk dari koperasi tersebut dengan menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dari tahun ke tahun dan juga memperbaiki koperasi secara
menyeluruh. Kita harus menjadikan koperasi yang ada Indonesia ini sebagai koperasi
yang baik dan marilah kita memberi perubahan yang ada untuk lebih mensejahterakan
koperasi Indonesia agar menjadi lebih baik lagi

8
DAFTAR PUSTAKA

Djohan, Djabaruddin. 2014. Perkoperasian Edisi 2. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.


Hikmat, Harry. 2011. Tt. Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Humaniora Utama
Press Hutomo,
Mardi Yatmo. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi. Yogyakarta: Adiya
Press Malik,
Hatta Abdul. 2012. Jurnal Dimas, Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan. Semarang: LPM
IAIN Walisongo
Onny. S. Prijono. 1996. Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan dan Implementasinya. Jakarta:
CSIS
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Ritonga. 2000. Koperasi Teori dan Prakteknya. Jakarta: Erlangga
Sudjana. 2001. Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production
Sumodiningrat, Gunawan. 1997. Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat.
Jakarta: Bina Rena Pariwara.
Tjokrowinoto, Moeljarto. 2000. Politik Pembangunan : Sebuah Analisis Konsep, Arah
Strategi. Yogyakarta: Tiara Wacana
Usman, Sunyoto. 2010. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai