Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI UNTUK PENJULAN BARANG DAGANGAN

Agar suatu perusahaan dapat beroperasi dengan menguntungkan,maka harga jual barang harus lebih
tinggi dari harga belinya

Komponen harga jual yang menguntungkan :

 Harga pokok barang yang dijual


 Biaya operasi perusahaan (spt : biaya sewa, gaji pegawai, biaya asuransi dsb)
 Laba bersih yang diinginkan perusahaan

Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara tunai atau dapat dilakukan secara kredit

PENJUALAN TUNAI

Penjualan tunai biasanya dicatat pada Register Kas dan pada akhir hari kerja dijumlah

Penjualan tunai seperti ini dapat dicatat sebagai berikut :

Kas Rp 12.000,00

Penjualan Rp 12.000,00 (untuk mencatat transaksi penjualan tunai)

PENJUALAN KREDIT

Suatu perusahaan sering juga menjual barang dagangan secara kredit yaitu bilamana pembayaran baru
diterima bebarapa waktu kemudian

Penjualan semacam ini dibukukan debet pada rekening Piutang dagang dan kredit rekening penjualan,
jurnalnya adalah :

Piutang Dagang Rp 12.000,00

Penjualan Rp 12.000,00 (Untuk mencatat transaksi penjualan kredit)

RETUR PENJUALAN

Retur penjualan pada hakikatnya merupakan pembatalan atas penjualan yang telah dilakukan
perusahaan (baik sebagian ataupun seluruhnya). Pengaruh Retur ataupun potongan penjualan adalah
berkurangnya pendapatan penjualan dan berkurangnya kas atau piutang dagang

Misalnya diterima pengembalian barang karena rusak dari salah seorang pelanggan senilai Rp 2.500,00
yang berasal dari transaksi penjualan kredit. maka pencatatn yang dilakukan untuk pengembalian
barang tersebut adalah :
Retur dan Potongan Penjualan Rp 2.500,00

Piutang Dagang Rp 2.500,00

(untuk mencatat pengembalian barang dari seorang pembeli)

POTONGAN PENJUALAN

Jika penjualan dilakukan secara kredit, maka syarat pembayaran dimasa akan datang harus ditetapkan
dengan jelas,Syarat penjualan biasanya dicantumkan dalam faktur penjualan dan merupakan bagian dari
perjanjian penjualan.Syarat perjanjian disebut juga dengan termin yang biasa ditulis 2/10, n/30, artinya
adalah akan diberikan potongan 2% jika pembayaran dilakukan 10 hari sesudah tanggal faktur, tapi tidak
melewati 30 hari sejak tanggal faktur.

Contoh :

Pada tanggal 10 oktober perusahaan merbabu menjual barang dagangan kepada seorang pembeli
seharga Rp 10.000,00 secara kredit, dengan syarat 2/10,n/30. Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan
ini adalah :

10 oktober Piutang Dagang Rp 10.000,00

Penjualan Rp 10.000,00

(Pencatatan penjualan barang dagangan dengan syarat 2/10,n/30)

Syarat penjualan pada slide sebelumnya mempunyai arti bahwa perusahaan merbabu akan memberikan
potongan 2% ( 2% x 10.000 = 200) jika pembeli melakukan pembayaran tidak melewati tanggal 20
oktober atau jika melewati tanggal 20 oktober tetapi tidak lebih dari tanggal 9 november.seandainya
pembeli melakukan pembayaran pada tanggal 19 oktober (masih dalam periode potongan),maka jurnal
untuk mencatat transaksi penerimaan piutang adalah sebagai berikut:

19 oktober Kas Rp 9.800,00

Potongan penjualan Rp 200,00

Piutang Dagang Rp 10.000,00

(untuk mencatat penerimaan piutang dikurangi potongan 2%)

Anda mungkin juga menyukai