Bab I
Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan dan hak dasar manusia yang
dan di Indonesia jaminan akan keamanan pangan belum sepenuhnya ada. Hal
tersebut terlihat dari masih adanya kasus keracunan yang disebabkan oleh
antara lain berasal dari bahan mentah, pekerja, peralatan, dan ruang produksi serta
sumber air. Cemaran ini dapat pula terjadi pada produk akhir melalui kontaminasi
silang dari bahan mentah kepada produk akhir atau distribusi ke konsumen.
Cemaran pangan dapat terjadi pada setiap tahap dalam rantai pengolahan pangan
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan
lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino
2
penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk
Kedelai (Glicine max. L Mer) merupakan salah satu jenis pangan dari
Kandungan protein dalam kedelai lebih tinggi disbanding protein pada ayam
23,4%, ikan 18,3%, telur 12,9%, dan susu segar 3,6% (Mudjisihono, 2001). Salah
satu produk olahan kedelai adalah susu kedelai yang merupakan cairan berwarna
putih seperti susu sapi namun terbuat dari ekstrak kedelai. Di produksi dengan
menggiling biji kedelai yang telah direndam dalam air. Hasilnya disaring hingga
diperoleh cairan susu kedelai, dimasak dan diberi gula dan essent atau cita rasa
untuk meningkatkan rasanya. Minuman susu kedelai ini disukai oleh hampir
semua orang, selain harganya yang murah, serta memiliki banyak manfaat bagi
dan jenis mikroorganisme yang terdapat pada bahan pangan. Mutu mikrobiologis
ini akan menentukan ketahanan simpan dari produksi tersebut ditinjau dari
ditentukan oleh jumlah spesies patogenik yang terdapat pada makanan dan
organisme spesifik yang berada dalam produk pangan merupakan dasar yang
pada permukaan tubuh, seperti pada permukaan kulit, rambut, hidung, mulut, dan
muntah, diare dan kasus tersebut disebut intoksikasi. Kasus intoksikasi terjadi
2010).
minuman dan jajanan di ketiga SD rata-rata mengandung total mikroba diatas 106
berbagai minuman dan jajanan meningkat pada awal dijajakan dengan setelah 7
jam dijajakan oleh pedagang kaki lima di sekitar kampus Kota Malang meningkat
adalah :
1.4.2 Sebagai masukan bagi BPOM (Badan Pengawas Obat Makanan) dan
dalam pangan.
1.4.4 Sebagai sumber belajar untuk siswa SMA kelas X semester 1 pada
1.5.1 Obyek dalam penelitian ini adalah minuman susu kedelai yang dijual
1.5.2 Susu kedelai yang diteliti adalah susu kedelai yang diproduksi oleh
1.6.1 Mutu mikrobiologis adalah Analisa baik bahan baku (air) maupun bahan
1.6.2 Susu kedelai adalah cairan hasil ekstraksi protein biji kedelai dengan
1.6.3 Staphylococcus aureus adalah mikroba flora normal yang terdapat pada
rangkaian buah anggur, tidak membentuk spora dan tidak bergerak (SNI,
2011)
1.6.4 MPN (Most Probable Number) adalah Angka perkiraan (per ml/ per
gram atau per 100 ml / per 100 gram) mikroba yang ada dalam contoh,
1.6.5 Koliform adalah suatu grup bakteri heterogen, bentuk batang pendek
dengan ukuran 0.5-1.0 x 1.0-3.0 μm, dan termasuk bakteri gram negative
1.6.6 Koloni adalah Pertumbuhan mikroba pada media kultur padat dan semi
1.6.7 Bakteri adalah Mikroba bersel tunggal yang memiliki dinding sel,
utama yaitu kokus (bulat), basil (seperti batang), koma dan spiral (SNI,
2009).