Makalah
Makalah
Makalah
DISUSUN OLEH :
ROHANA
1901085
BALIKPAPAN
2022
A. Enhanced Oil Recovery
Enhanced Oil Recovery (EOR) adalah salah satu cara untuk meningkatkan cadangan
minyak dengan menguras volume minyak yang sebelumnya tidak dapat dproduksikan.
Secara umum, kegiatan eksplorasi terbagi menjadi tiga fase , yakni primary recovery,primary
secondary , dan tertiery recovery. Primary recovery adalah fase dimana lapangan baru
dikembangkan dan dalam fase ini, prodksi minyak bumi dapat menngalir ke sumur produksi
sampai ke permukaan dengan mekanisme pendorong dari reservir itu sendiri, atau dengan
mekanisme pedorong (artificial lift) bila tekanan sumur hanya mampu mengalirkan produksi
minyak bumi ke sumur produksi dan tidak mampu sampai ke permukaan. Secondary
recovery dilaksanakan dengan injeksi cairan ( water flooding) atau gas ( immiscible gas
floding) ke dalam reservoir dan mendorong minyak mengalir ke sumur produksi (SKK
Migas, 2014). Jika dalam akhir secondary recovery dimungkinkan masih tersimpan
cadangan minyak bumi, maka selanjutnya dapat dilakukan tertiery recovery.
Terdapat 6 faktor yang menjadi tantangan dan kendala utama dalam merealisasikan target
produksi migas di tahun 2019, yaitu penurunan laju produksi yang lebih cepat dari perkiraan,
hasil pemboran yang tidak sesuai ekspetasi, kendala cuaca yang menyebabkan mundurnya
beberapa beberapa kegiatan operasional fasilitas dan pomboran, ganguan operasional, serta
permasalahan curtailment produksi akibat isu komersial (SKK Migas, 2019).
Grafik 1. Laju Penurunan Cadangan Minyak Bumi 2009-2019 (KESDM, 2019)
Chemical Flooding
salah satu jenis metode EOR dengan jalan menambahkan zat-zat kimia ke dalam air
injeksi untuk menaikkan perolehan minyak sehingga akan menaikkan efisiensi
penyapuan dan menurunkan saturasi minyak dalam reservoir. Terdapat tiga macam
zat kimia yang biasa digunakan dalam injeksi kimia, yaitu: polimer, surfaktan (zat
aktif permukaan), dan alkalin (kaustik) (Ansyori, 2018). injeksi polimer akan
mengefektifkan efek dari injeksi air yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini
dikarenakan permukaan kontak antara zat kimia-minyak lebih baik jika dibandingkan
permukaan kontak antara air-minyak dalam mekanisme pendesakan.
Abadli. 2012. Simulation Study of Enhanced Oil Recovery by ASP (Alkaline, Surfactant and
Polymer) Flooding for Norne Field C-Segment. Norwegian University of Science and Technology
Abdurrahman, M., Permadi, A.K., Bae, W.S. 2017. EOR in Indonesia: past, present, and
future. Int. J. Oil, Gas and Coal Technology, Vol. 16, No. 3, 2017
Willman, B.T., Valleroy, V.V., Runberg, G.W., Cornelius, A.J., dan Powers, L.W. 1961.
Laboratory Studies of Oil Recovery by Steam Injection, Journal of Petroleum Technology (July
1961), pp. 681-690
Zulfikar, F., dan Mbai, A.A. 2014. Pre-pilot project (field test) chemical EOR injection huff
& puff surfactant to improve oil production in the Meruap Field. Paper IPA14-E-164 presented at
the 38th IPA Annual Convention and Exhibition, 21-23 May 2014, Jakarta, Indonesia
Tanggal Pengumpulan
ROHANA
(1901085)