Nim 8146192003 Bab I
Nim 8146192003 Bab I
Nim 8146192003 Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
yang ia tuangkan dalam bentuk karya sastra. Perasaan, emosi dan pesan yang akan
Sastra merupakan produk pengajaran yang diajarkan melalui sebuah cerita prosa,
bait puisi dan petuah melalui gurindam dan syair. Sastra sebagai pembelajaran
disekolah
bahasa indonesia. Ia tak lagi digunakan lagi sebagai pengajaran sebuah nilai
edukasi. Banyak karya-karya sastra yang memiliki nilai edukasi yang dapat
tentang permasalahan yang terjadi pada diri pengarang ataupun dari luar diri
kehidupan
Melalui karyanya. Selain itu, setiap karya sastra khususnya novel terdapat
masyarakat. Karena itu, karya sastra memiliki makna yang dihasilkan dari
itu baik berupa novel, cerpen, puisi, ataupun drama yang berguna untuk dinikmati,
1
2
Salah satu dari bentukan karya sastra yaitu novel. Novel sebagai salah satu
para pembaca dapat peka terhadap realitas sosial yang trerjadi disekitar
aspek kehidupan yang dapat digunakan sebagai sarana mengenal manusia dan
dimanfaatkan sebagai bahan ajar mengenai materi sastra. Minimnya bahan ajar
akan sastra di sekolah menjadi alasan mengapa peneliti ingin menjadikan novel
“Aku Harus Jadi Malaikat” karya Zakiah D Azis sebagai bahan ajar sastra di
sekolah.
khususnya lingkungan pendidikan tidak lagi peka akan nilai sosial di sekitarnya.
Nilai sosial bukan hanya sebagai kebaradaan sosial dimasyarakat namun, lebih
dari itu nilai sosial menjadi hal terpenting dalam tatanan masyarakat dimana nilai
sosial. dapat juga dianggap sebagai segala sesuatu yang dianggap baik dan benar,
dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap
sesamanya. Pada hakikatnya, nilai yang tertinggi selalu berujung pada nilai yang
2
3
terdalam dan terabstrak bagi manusia, yaitu menyangkut tentang hal-hal yang
bersifat hakki.
lama, dahulu pengajaran mengenai nilai sosial di ajarkan melalui sastra melalui
wayang, syair dan senandung. Kini orientasi zaman yang berubah menjadikan
budaya tersebut beralih pada budaya membaca. Namun, pemanfaatan karya sastra
khususnya novel untuk dijadikan bahan ajar masih sangat minim. Hal ini
Terkait dengan hal tersebut, maka sebagai seorang guru harus mampu
memilih novel yang tepat untuk dijadikan bahan pembelajaran sastra. Novel
merupakan refleksi dari apa yang terjadi dalam masyarakat, pembaca dapat
menemukan masalah yang biasa ditemui dalam masyarakat,baik itu tindakan dan
Kehidupan tokoh dan realitas yang ada dalam novel tidak terlepas dari
aspek sosial. Untuk itu pendekatan sosiologi sastra akan digunakan untuk
menganalisis novel Aku Harus jadi Malaikat karya Zakiah D. Azis. Melihat dan
membaca secara keseluruhan, novel ini tampak masih sangat kontekstual dengan
keadaan hari ini. Tidak sedikit remaja yang masih belum menemukan apa
3
4
pelajar, menjadikan mereka kurang dalam menangkap makna karya sastra yang
telah mereka baca. Pemahaman akan sebuah karya sastra masih belum dapat
Akan tetapi, nilai sosial sering tak dapat ditangkap oleh pembaca melalui
karya sastra tersebut, sehingga nilai sosial dalam sebuah novel khususnya tidak
sastra yaitu pengenalan dan pemahaman terhadap nilai sastra dan kegairahan
padanya. Serta nilai kenikmatan yang timbul akibat sebab yang ditimbulkan karya
itu.
tentang manusia dan masyarakat, setra telaah tentang lembaga dan proses sosial.
struktur sosial.
berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau
4
5
2005: 12). Menganalisis nilai sosial pada sebuah karya novel memerlukan sebuah
tinjauan keilmuan yang tepat agar hasil analisis terhadap karya tersebut sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan bagi siswa. Dalam menganalisis novel Aku
Harus jadi Malaikat karya Zakiah D. Azis peneliti melakukan studi tinjauan
Melakukan sebuah tinjauan sosiologi sastra terhadap novel bukan hal baru
lagi dikalangan akdemisi bahasa dan sastra. Tinjauan Sosiologi sastra adalah
tinjauan sosiologi sastra hanya ingin melihat sastra sebagai cermin kehidupan
masyarakat. Menurut Jabrohim (dalam Akbar pada Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Vol 1, No 1, 2013. hal 54-68) bahwa pendekatan terhadap sastra yang
sosiologi sastra. Istilah ini pada dasarnya tidak berbeda pengertian dengan
5
6
masing didasarkan pada sikap dan pandangan teoretis tertentu, tetapi semua
terhadap sastra sebagai institusi sosial, yang diciptakan oleh sastrawan sebagai
anggota masyarakat (Damono dalam Jabrohim, dikutip Akbar 2013: 56) . Hal
penting hal penting dalam sosiologi sastra adalah konsep cermin. Dalam kaitan
ini, sastra dianggap sebagai tiruan masyarakat. Kendati demikian, sastra tetap
refleksi situasi pada masa sastra tersebut diciptakan, (2) penelitian yang
mengungkap sastra sebagai cermin situasi sosial penulisnya, dan (3) penelitian
yang menangkap sastra sebagai manifestasi peristiwa sejarah dan keadaan sosial
budaya.
Pada novel “Aku Harus Jadi Malaikat” karya Zakiah D Azis menceritakan
bagaimana tokoh utama yang kehilangan sebelah kakinya karena salah pergaulan.
Tokoh-tokoh dalam novel ini tentunya dapat memberikan pelajaran kepada siswa,
tokoh Adi, anak yang tinggal dengan neneknya dan bergaual dengan masyarakat
sebaya kemudian menonton sebuah konser musik hingga kehilangan sebelah kaki.
6
7
Lalu bagaimana lingkungan keluarga yang baik yang selalu memberi dukungan
kaki, pengaruh lingkungan sosial yang membuuat Adi menjadi minder atau tidak
percaya diri, bahkan lingkungan sosial juga yang membuat tokoh Adi bangkit
hingga menjadi raksasa. Bukan sekedar menarik untuk dijadikan bahan penelitia
karena mempunyai ciri-ciri atau karakter yang cukup memikat dan pelaku yang
berhadapan langsung, namun salah satu dialog “Kata siapa orang cacat tak bisa
jadi raksasa?” salah satu dialog dalam novel Aku Harus Jadi Malaikat karya
Zakiah D Azis yang membuat penulis tertarik untuk menganalisis dan meneliti
novel Aku Harus Jadi Malaikat karya Zakiah D Azis dan Relevansinya sebagai
dengan novel dan nilai-nilai; Pertama penelitian tentang Kajian struktur dan
Levi-Strauss dapat diketahui bahwa dalam data cerita yang dianalisis memberikan
7
8
Darmaraja, Dayeuh Luhur dan Asal Mula Nama Gunung Tampomas, perlu
data tersebut sebagai bahan ajar apresiasi sastra mata pelajaran Bahasa Indonesia
Harus Jadi Malaikat” karya Zakiah D Azis : Tinjauan Sosiologi sasatra dan
Atas dasar itulah penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap
novel-novel tersebut.
Sesuai dengan latar belakang tersebut, penelitian ini difokuskan pada nilai
sosial yang terkandung pada novel novel Aku Harus Jadi Malaikat karya Zakiah
D Azis tinjauan sosiologis dan relevansinya sebagai bahan ajar di sekolah SMA.
bahasa Indonesia.
3. Nilai sosial para tokoh yang terkandung dalam Novel Aku Harus Jadi
4. Nilai sosial pada Novel Aku Harus Jadi Malaikat karya Zakiah D Azis
8
9
penelitian adalah Nilai-Nilai Sosial Pada Novel “Aku Harus Jadi Malaikat” karya
jelas tentang pemahaman peserta didik dalam memahami nilai-nilai sosial dalam
novel, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan teladan hidup. Secara khusus
9
10
berkontribusi baik secara teoritis mau pun secara praktis. Manfaat secara teoritis
sastra.
Indonesia.
sastra, khususnya dalam struktur dan nilai-nilai Sosial yang terdapat pada
Novel Aku Harus Jadi Malaikat karya Zakiah D Azis dan penerapan
Menengah Atas.
10
11
pembelajaran
terhadap struktur dan nilai-nilai soialnya pada Novel Aku Harus Jadi
Sedangkan manfaat secara praktis dari penelitian ini diharapkan, sebagai berikut:
terdapat dalam Novel Aku Harus Jadi Malaikat karya Zakiah D Azis.
dari hasil analisis nilai-nilai sosial Novel Aku Harus Jadi Malaikat karya
Zakiah D Azis.
khususnya analisis struktur dan nilai-nilai sosial dalam Aku Harus Jadi
pembelajaran.
11