9 Laprak Tekben
9 Laprak Tekben
9 Laprak Tekben
ABSTRAK
Benih merupakan salah satu bahan tanam yang memiliki kelebihan antara lain: mudah diperoleh, mudah
disimpan dalam waktu yang relative lama. Dalam praktikum ini kita menggunakan benih rekalsitran diamana
benih rekalsitran merupakan benih yang memiliki kadar air yang tinggi pada saat masak fisiologis. Tujuan dari
praktikum ini mahasiswa diperkenalkan untuk dapat mengetahui karakteristik benih rekalsitran dan upaya upaya
untuk mempertahankan kualitasnya. Terutama ditekankan pada teknik penyimpanan dalam mempertahankan
kualitas fisiologis benih rekalsitran. Praktikum Pengaruh penyimpanan terhadap kualitas fisiologis benih
rekalsitran dilaksanakan di Rumah pada tangal 23 Oktober 2021. Alat yang digunakan dalam praktikum ini
meliputi staples, sprayer, seed box, pengaris, alat tulis dan alat dokumentasi. Bahan yang digunakan adalah benih
jeruk (Citrus Aurantifolia), pasir, kain kasa, dan kertas label Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah
menyiapkan alat dan bahan, selanjutnya memisahkan benih jeruk dari daging buahnya dan memilih 25 benih
untuk masing masing 5 perlakuan. Kemudian tanah pasir dimasukkan kedalam seed box sebagai media tanam,
dan menanam 5 benih pertama sebagai perlakuan P0, untuk sisa 20 benih yang belum ditanam dibungkus dengan
kain kasa menjadi 4 bungkus, yaitu untuk perlakuan P1 P2 P3 dan P4 serta merekatkan bungkusnya
menggunakan kain kasa dan merapati menggunakan steples. Untuk setiap perlakuan diberi laber agar tidak
tertukar, dan benih yang sudah dibungkus tadi disimpan kedalam seed boxs yang berisi pasir dan menimbunnya.
Benih yang sudah dibungkus tadi akan ditanam setiap 1 minggu sekali sampai semuanya habis. Hasil praktikum
menunjukkan bahwa penyimpanan benih rekalsitran dengan menggunakan pasir menunjukkan hasil yang baik
dikarenakan viabilitas benih dapat dipertahankan. Akan tetapi perlakuan yang kurang baik pada kegiatan
praktikum menyebabkan pertumbuhan benih pada saat ditanam kurang baik, hal tersebut disebabkan suhu ruang
simpan terutama pada kelembapan dalam wadah simpan yang tidak dijaga sehingga menyebabkan banyak benih
yang sudah mengalami perkecambahan mati pada akhirnya.