Revisi Literatur Review TBC
Revisi Literatur Review TBC
Revisi Literatur Review TBC
Oleh :
1. Dyah A. Perwitasari, Didik Penelitian ini menggunakan analisis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
Setiawan, Thang Nguyen, observasional dengan pendekatan cross besar pasien TB memiliki tingkat pengetahuan yang
sectional pada pasien dengan TB paru
Arum Pratiwi, Laila Rahma yang memenuhi kriteria inklusi dan rendah Sebanyak 91 pasien TB memenuhi kriteria
Fauziah, Erin Saebrinah, eksklusi. inklusi. Sebagian besar dari mereka adalah laki-laki
Triantoro Safaria, Nunuk Penelitian ini menggunakan data melalui (53,8%), berusia sekitar 18-29 tahun (38,5%), dan
wawancara langsung dengan responden
Aries Nurulita, dan Idha berat badan 38-54 kg (57,1%). Dalam penelitian
menggunakan kuesioner pengetahuan dan
Arfianti Wiraagni . 2022. kepatuhan. Kuesioner pengetahuan berisi ini, sebagian besar pasien TB tidak memiliki riwayat
Indonesia. Investigating The 21 pertanyaan yang terdiri dari 13 merokok (59,3%). Tingkat pendidikan terakhir
pertanyaan tentang pengobatan TB dan 8
Relationship between pasien adalah SMA (46,2%) dan berada pada Fase
pertanyaan tentang efek samping
Konwledge and Hepatotoxic antituberkulosis oral. Ad- Vanced Treatment dengan mengkonsumsi obat
Effects With Medication antituberkulosis rifampin dan isoniazid (68,1%).
Adherence Of TB Patients In Sebagian besar pasien TB memiliki pengetahuan
Banyumas Regency, yang buruk (47,3%). Pengukuran tingkat kepatuhan
Indonesia responden menggunakan MARS-5 menunjukkan
bahwa 51,6% pasien memiliki kepatuhan yang baik.
Kami menentukan sisa metode penghitungan pil
yang menggunakan obat, yang menghasilkan 62,6%
pasien yang menggunakan obat antituberkulosis.
2. Asriawati.,Yeti,Erni., Desain penelitian yang digunakan dalam Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Niakurniawati., Usman, N, penelitian ini adalah case control dimana pengetahuan pasien TB merupakan faktor resiko
populasinya adalah seluruh pasien yang ketidakpatuhan pasien minum obat di Puskesmas
A. (2021). Medan. Risk berkunjung ke wilayah kerja Puskesmas Polonia, Medan. Berdasarkan penelitiannya peran
Factors Analysis of non- Polonia, Medan. Subjek penelitian tenaga kesehatan ini sangat berpengaruh terhadap
sebanyak 138 sampel yang terdiri dari 68 kepatuhan minum obat pada pasien Tuberculosis.
complience of Tuberculosis
kasus dan 68 kontrol. Analisis data Hubungan antara tenaga kesehatan akan menjalin
(TB) Patients Taking menggunakan uji regregresi logistik. komunikasi yang efektif baik kepqada pasien TB
Medicine In Puskesmas maupun keluarganya sehingga akan lebih mudah
mengenali kebutuhan emosional. Pada penelitian ini
Polonia, Medan, 2021 sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki
yaitu 76 (60%), usia 15-24 sebanyak 35 (26%), dan
berdasarkan pekerjaan responden umumnya tidak
bekerja, yaitu 51 orang (37,5%).
3. Hendra.,Godeliva Andriani., Desain penelitian ini menggunakan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
metode pre-eksperimen one group
Penggunaan intervensi dengan kartu pengingat
Eva Monica., Hinda Suliati.
pretest-posttest design. Sampel penelitian
mampu meningkatkan kepatuhan responden pasien
(2020). Jawa. The Effect Of ini adalah pasien TB di atas usia 17 tahun
TB Paru. Dimana terdapat peningkatan kepatuhan
yang berobat di poli paru RSUD Waluyo
yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan
Reminder Card On
Jati Kraksaan. Metode pemilihan sampel
intervensi kartu pengingat obat. Hal ini terjadi karena
Adherence Of Tuberculosis penelitian ini dilakukan secara
pasien mengetahui jadwal minum obat melalui kartu
consecutive sampling. pengingat yang bisa dibawa pulang oleh pasien
Patients At General District
sehingga pasien berusaha patuh dan berkeinginan
Probolinggo Hospital untuk sembuh. Hasil penelitian ini menunjukkan
sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki
yaitu 314 (68 %), Tingkat pendidikan terakhir pasien
adalah SD sebanyak 105 (34 %), responden yang
Bekerja sebanyak 164 (62%).
4. Wang, Yun, Huijuan Chen, Penelitian ini menggunakan analisis Berdasarkan penelitian ini, hasil kepatuhan minum
Zhongfeng Huang, Edward observasional dengan pendekatan cross obat pada pasien TB MDR sebanyak 6 (5%) dan
sectional pada pasien dengan TB paru. ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB
B McNeil, , Xialong Lu, Penelitian ini menggunakan data melalui tergolong tinggi sebanyak 105 (95%). Hal yang
Virasakdi,Chongsuvivatwon wawancara pasien berbasis rumah sakit menyebabkan tingginya ketidakpatuhan minum obat
dan menggunakan questiouner terstruktur adalah karena mengalami gangguan serius. ADR dan
g. (2019). China. Drug Non dengan metode pengukuran kepatuhan pill kesulitan keuangan adalah dua alasan utama untuk
Adherence And Reasons count gangguan serius. Selain itu, tingginya kejadian efek
samping dari obat itu sendiri, dan yang terakhir
Among Multidrug-Resistant
sering terganggu karena biayanya yang tinggi.
Tuberculosis Patients in
Guizhou
5. Zainal,Muh.,Sapar., Penelitian ini menggunakan pendekatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan
Syafruddin.,Irwandy. (2020) kuantitatif dengan metode survei cross pengobatan pasien tergolong tinggi, artinya pasien
.Indonesia.The Effect Of sectional. Sampel ditentukan dengan TB patuh selama proses pengobatan karena adanya
Patients Perception about teknik sensus sebanyak 128 pasien yang Persepsi pasien tentang TB tercerminkan dari
Tuberculosis (TB) Against berasal dari Kota Makassar yang meliputi indikator persepsi resistensi dan efikasi diri
Treatment Compliance Kecamatan Panakkukang, Makassar, berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
Rapoocini, dan Tallo dari bulan Februari pengobatan
sampai Mei 2018. Data dianalisis secara
statistik kuantitatif (statistik deskriptif dan
statistik).
PEMBAHASAN tingginya ketidakpatuhan minum obat adalah
Pembahasan hasil penelitian karena adanya efek samping yang didaptkan
Tinjauan literature ini dilakukan melalui setelah mengkonsumsi obat tuberkulosis
penelusuran hasil publikasi jurnal penelitian serta biaya yang sangat mahal
dengan menggunakan database Pubmed,
Sciencedirec. Hasil pencarian dibatasi pada mengakibatkan seseorang tidak patuh dalam
rentang tahun 2018 sampai tahun 2022 dan minum obat pada pasien TB Paru. Efek
secara manual memilih artikel yang relevan.
samping obat setalah minum obat juga
Artikel yang didapatkan yang sesuai dengan
kriteria yang diinginkan adalah 5 artikel. 3 mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat
artikel membahas tentang penyebab pada pasien TB. Namun hanya sebagian kecil
ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB
yang mengalami efek samping (Asriwati et
Paru dan 2 lainnya membahas tentang
kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru al, 2021).
1. Penyebab ketidakpatuhan minum Kepatuhan pengobatan pada
obat pada pasien TB Paru penelitian Wang et all (2019), menemukan
Berdasarkan hasil penelusuran bahwa beban pil yang tinggi karena penyakit
didapatkan 3 artikel yang membahas tentang komorbit memberikan dapak negatif
Penyebab ketidakpatuhan minum obat pada terhadap kepatuhan pengobatan. Tingkat
pasien TB Paru. Edukasi bagi pasien TB keparahan gejala juga dapat mempengaruhi
tentang hasil pengobatan dan efek samping peghentian pengobatan. Beberapa obat juga
TB dapat menjadi langkah penting untuk dapat membuat pasien lebih rentan terhadap
meningkatkan kepatuhan pasien. Durasi reaksi obat yang merugikan (ADRs / Adverse
pengobatan TB yang lama dapat Drug Reactions) sehingga menjadi penyebab
mengakibatkan efek samping yang dapat utama penghentian obat.
memperburuk kepatuhan pasien. Dengan Selain itu, didapatkan tingkat
demikian, edukasi dan program pemantauan pengetahuan yang rendah tentang kepatuhan
efek samping dapat menjadi solusi dari minum obat pada penderita TB. padahal
ketidakpatuhan pengobatan. Karena TBC Ketidakpatuhan terhadap pengobatan
masih menjadi beban di Indonesia dan Tuberkulosis (TB) merupakan ancaman
Indonesia berada di peringkat kedua teratas serius bagi program pencegahan dan
negara beban TBC. pengendalian TB (Sahile et al, 2021).
Berdasarkan hasil penelitian Wang Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi
dkk (2019), Hal yang menyebabkan sikap dan tindakan pribadi untuk mematuhi
pengobatan yang akan mendukung proses Berdasarkan hasil penelitian Hendra
penyembuhan pasien. Semakin tinggi dkk (2020), Penggunaan intervensi dengan
pengetahuan tentang pemahaman TB, gejala kartu pengingat mampu meningkatkan
atau tanda tanda penyakit TB dan kepatuhan responden pasien TB Paru.
konsekuensi dari ketidakpatuhan minum Dimana terdapat peningkatan kepatuhan
obat, maka akan memungkinkan pasien yang bermakna sebelum dan sesudah
untuk melakukan perawatan sesuai dengan diberikan intervensi kartu pengingat obat.
instruksi yang diberikan oleh dokter. Hal ini terjadi karena pasien mengetahui
Beberapa hasil penelitian juga jadwal minum obat melalui kartu pengingat
mengatakan bahwa Laki – laki lebih besar yang bisa dibawa pulang oleh pasien
beresiko terkena penyakit TB Paru dibanding sehingga pasien berusaha patuh dan
dengan perempuan, dimana laki – laki berkeinginan untuk sembuh.
memiliki kebiasaaan lebih banyak merokok Berdasarkan hasil penelitian Zainal
dan minum alkohol serta hal tersebut dapat dkk (2020), penyebab kepatuhan karena
menurunkan imunitas tubuh sehingga lebih adanya Persepsi pasien tentang TB
mudah terkena penyakit TB Paru. tercerminkan dari indikator persepsi
resistensi dan efikasi diri berpengaruh
2. Penyebab kepatuhan minum obat signifikan terhadap kepatuhan pengobatan.
pada pasien TB Paru Selain itu, faktor peran tenaga kesehatan juga
Berdasarkan hasil penelusuran sangat berpengaruh terhadap kepatuhan
didapatkan 2 artikel yang membahas tentang minum obat (Asriawati et al, 2021). Tingkat
Penyebab kepatuhan minum obat pada pasien kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru
TB Paru. Ketidakpatuhan terhadap sangat penting, kerena bila pengobatan tidak
pengobatan Tuberkulosis (TB) merupakan dilakukan secara teratur maka akan timbul
ancaman serius bagi program pencegahan kekebalan (resistence) kuman terhadap Obat
dan pengendalian TB. Namun, ada alasan Anti Tuberkulosis (OAT) atau disebut Multi
untuk mendekati masalah ini secara lebih Drug Resistence (MDR)
ketat, dengan mengembangkan intervensi
secara sistematis dengan teori berbasis bukti
dan melakukan uji coba dengan metode
pengukuran yang kuat (Sahile et al, 2021).
REFERENSI
KESIMPULAN Asriwati.,Yeti,E.,Niakurniawati.,Usman,N,A.
Ketidakpatuhan disebabkan oleh (2021)., Risk factors analysis of non-
kurangnya pengetahuan, efikasi diri yang compliance of Tuberculosis (TB)
rendah, biaya pengobatan yang cukup tinggi patients taking medicine in Puskesmas
dan efek samping yang didapatkan dari Polonia, Medan. Gacet Sanitaria Vol 35
pasien TB. Pages 227-230
Oleh karena itu, pentingnya edukasi
Fang, X. H., Dan, Y. L., Liu, J., Jun, L.,
yang diberikan kepada masyarakat serta
Zhang, Z. P., Kan, X. H., Ma, D. C., &
peran Dukungan tenaga kesehatan terhadap
Wu, G. C. (2019). Factors influencing
pasien TB Paru dapat meningkatkan
completion of treatment among
kesadaran, kamauan, dan peran dalam
pulmonary tuberculosis patients. Patient
pengobatan, sangat diharapkan oleh pasien
Preference and Adherence, 13, 491–
TB Paru dapat meningkatkan semangat hidup
496.https://doi.org/10.2147/PPA.S1980
untuk menjalani proses penyembuhan.
07
Motivasi dan dukungan oleh orang
WHO. (2021). Global Tuberculosis Report.
orang yang dianggap memahami penyakit
http://www.who.int/tb/publications/glo
yang dideritanya menumbuhkan rasa percaya
bal_report/en/
dan kekuatan untuk mengikuti prosedur dan
Perwitasari,A,D.,Setiawan,D.,Nguyen,T.,Pra
anjuran yang diberikan untuk mengikuti
tiwi,A.,Fauziah,R,L.,Saebrinah,E.,Safar
pengobatan sehingga bakteri mycobacterium
ia,T.,Nurulita,A,N.Wiraagni,A,I.(2022)
tuberculosis dapat segera diobati. Perilaku
. Investigating the Relationship between
pasien dalam minum obat sangat berperan
Knowledge and Hepatotoxic Effects
penting dalam memutuskan penularan ke
with Medication Adherence of TB
masyarakat dan mengurangi dampak yang
Patients in Banyumas Regency,
timbul bagi pasien.
Indonesia. Hindawi International
Journal of Clinical Practice Volume
2022,6pages.
https://doi.org/10.1155/2022/4044530