Revisi Literatur Review TBC

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

LITERATUR REVIEW

KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERCULOSIS (TBC)

(Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberculosis)

Oleh :

Asilah Afnani Bisri 14220200023

Nurfitri Ayu Tri Darna 14220200016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
LITERATUR REVIEW : KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN
TUBERCULOSIS (TBC)

Asilah Afnani Bisri1, Nurfitri Ayu Tri Darna2


Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prodi Ilmu Keperawatan, Universitas Muslim Indonesia

PENDAHULUAN yang resistan terhadap obat. Pengobatan TB


Paru harus dilakukan secara teratur, jika tidak
Tuberkulosis masih menjadi masalah
akan terjadi resistensi pada Obat Anti
Kesehatan dunia yang penting. World Health
Tuberkulosis (OAT), semakin lama durasi
Organization (WHO) melaporkan TB
minum obat dan maka akan terjadi peningkatan
merupakan penyebab penyakit bagi sekitar 10
dosis yang dikonsumsi. Terutama kepatuhan
juta orang setiap tahun dan menduduki
minum OAT pada pasien TB Multy Drug
peringkat sepuluh besar penyebab kematian
Resistant (MDR) dan TB dengan HIV.
secara global (WHO, 2021). Pada tahun 2019,
Pengobatan TB biasanya memakan waktu
menurut World Health Organization (WHO),
setidaknya setengah tahun, yang membuat
pasien TB paru sebanyak 7,1 juta dan
pasien rentan terhadap penghentian pengobatan
mengalami penurunan pada tahun 2020
dan putus obat (Fang et al., 2019; Muthiah et
menjadi 5,8 juta kasus TB(1). Sebanyak 16
al., 2019)
negara menurut WHO di tahun 2020, mampu
mengurangi 93% angka kasus TB paru setiap Ketidakpatuhan terhadap pengobatan
tahunnya, beberapa negara tersebut adalah Tuberkulosis (TB) merupakan ancaman serius
India, Indonesia dan Filipina yang memiliki bagi program pencegahan dan pengendalian
dampak parah. Jumlah kematian akibat TB, terutama di rangkaian terbatas sumber
penyakit Tuberkulosis diperkirakan mencapai daya.. Namun, ada alasan untuk mendekati
110.000 kasus per tahun. Kementerian masalah ini secara lebih ketat, dengan
Kesehatan memberi perhatian khusus untuk hal mengembangkan intervensi secara sistematis
ini, karena jika pengobatan TBC tidak dengan teori berbasis bukti dan melakukan uji
dilakukan dengan tepat dan cepat, maka coba dengan metode pengukuran yang kuat
kuman-kuman TBC akan menjadi kebal (Sahile et al, 2021).
terhadap pengobatan biasanya disebut
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
Tuberculosis Multi-drug Resistant (TB MDR)
untuk mengetahui pemahaman terkait
atau Tuberculosis Extensively-drugResistand
kepatuhan minum obat pada penderita
(TB XDR) (WHO, 2021).
tuberkulosis (TB Paru).
Kepatuhan dalam pengobatan dan
minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada
pasien TB Paru sangat diperlukan
konsistensinya dalam meningkatkan angka
keberhasilan pengobatan. Kepatuhan yang
buruk merupakan ancaman utama untuk
mengendalikan dan mendorong munculnya TB
3. Critical Appraisal (Penilaian Kritis)
Kriteria eksklusi dari penulisan
METODE PENELITIAN
literature review ini adalah Sampel
Desain penelitian penelitiannya berbeda karakteristiknya
Penelitian dilakukan dengan sehingga sulit dilakukan analisa
menggunakan metode literature review. keseluruhan, pengkategorian hasil uji tidak
literature review mengkaji berbagai laporan sama untuk kelima artikel. Intervensi
penelitian yang dimuat di jurnal dengan focus semacam itu juga jarang dikembangkan
yang sama. berdasarkan landasan teori yang tepat.
Tahapan Systematic Literature Review 4. Data Extraction (Ekstraksi Data)
Berikut ini beberapa tahapan yang Ekstraksi data adalah langkah di mana
dilakukan dalam Literature Review: semua temuan yang relevan yang
1. Identifikasi masalah memenuhi kriteria seleksi dikumpulkan
Identifikasi masalah adalah proses untuk membentuk badan bukti mengenai
pengenalan atau inventarisasi masalah. pertanyaan penelitian yang diajukan.
Masalah penelitian (research problem)
Kami mengekstrak data dari artikel
merupakan sesuatu yang penting di antara jurnal seperti data penulis, tahun publikasi,
proses yang lain, dikarenakan hal tersebut jumlah sampel, jenis intervensi, dan desain
menentukan kualitas suatu penelitian. penelitian yang digunakan. Data terkait
Selama proses perumusan masalah, ini
kepatuhan dan pengelolaan diri diperoleh
membantu mengidentifikasi kata pencarian dengan melihat hasil penelitian yang
atau keywords yang digunakan dalam menunjukkan keberhasilan pengobatan,
tinjauan literature. mangkir, angka kesembuhan, efikasi diri,
2. Searching the Literature (Mencari pengelolaan emosi, dan pengambilan
Literatur)
keputusan selama pengobatan.
Mencari literature, langkah ini 5. Data Synthesis (Sintesis data)
melibatkan perumusan strategi pencarian, Sintesis data adalah tahap dalam proses
yang meliputi kriteria inklusi, eksklusi, peninjauan ketika studi yang memenuhi
kata kunci dan pemilihan laporan
kriteria inklusi diringkas untuk membentuk
penelitian. Kriteria insklusi yang hasil tinjauan sistematis. Tujuan dari
digunakan dalam penelitian ini adalah sintesis data adalah untuk mengumpulkan
rentang waktu tahun terbit jurnal 2018- temuan studi untuk semua studi yang
2022, jurnal penelitian yang berhubungan
memenuhi kriteria inklusi; menilai
dengan diagnosa Tuberculoses dengan kekuatan temuan penelitian dengan
intervensi Kepatuhan minum obat pada menggunakan kriteria penilaian yang
pasien Tuberculosis, jurnal internasional disepakati; dan untuk merangkum hasilnya
dengan menggunakan database Pubmed,
dalam dokumen tinjauan literatur sistematis
Science Derect. Kata kunci yang digunakan dan berbasis bukti.
adalah “Medication Adherence in TB
Patients”.
Literature search :
1. Pubmed: 16
2. Science direct: 32
Total: 48

: Duplicates removed (n=12 )

Unique abstracts (n=36 )

Articles rejected on title review (= 10)


- Not relevant
- Did not meet seach criteria

Candidate abstracts (n=26)

Articles rejected on abstrak review


(n=13)
- Articles RCT dan article review
- Not focuced

Candidate studies (n= 13)

Articels rejected on full text review


(n= 9)
- Tidak menjawab pertanyaan penelitian

Unique studies include (n= 5)


Pengolahan dan Analisa Data yang diinginkan oleh peneliti dalam melakukan
Pada literature review berisi hasil review sebanyak 10 article. Kemudian
pencarian artikel yang bersumber dari terciptalah kandidat abstrak yang diinginkan
Pubmed, dan Sciencedirec. Pada database oleh peneliti sebanyak 26 artikel. Selanjutnya,
Pubmed didapatkan 16 artikel, Sciencedirec artikel yang terkumpul dilakukan penghapusan
didapatkan 32. Setelah dilakukan pencarian kembali karena artikel termasuk dalam metode
peneliti mendapatkan artikel yang RCT dan artikel review serta tidak berfokus
teridentifikasi sebanyak 36 artikel. Setelah itu, pada terapi komplementer diabetes sebanyak
peneliti melakukan penghapusan dari literatur 13 artikel. Setelah itu muncul penelitian-
yang memiliki kesamaan. Hal ini dikarenakan penelitian yang menjadi kandidat dalam review
ada beberapa peneliti melakukan publish jurnal yang dimana hal tersebut diinginkan oleh
di berbagai tempat yang berbeda, namun peneliti sebanyak 13 artikel. Kemudian
penelitian yang ditebitkan sama sebanyak 12 menghapus kembali artikel yang berisikan
artikel. Setelah penghapusan artikel yang sama, review full teks sebanyak 9 artikel. Setelah
maka terkumpul artikel yang tidak memiliki dilakukan filter seseuai dengan kriteria
kesamaan satu dengan yang lain sebanyak 36 penelitian diperoleh 5 jurnal yang relevan dan
artikel. Kemudian buang artikel yang tidak layak direview.
relevan dan tidak sesuai dengan kritetia judul
HASIL
Peneliti,
NO. Desain Penelitian Hasil
/Tahun / Negara/Judul

1. Dyah A. Perwitasari, Didik Penelitian ini menggunakan analisis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
Setiawan, Thang Nguyen, observasional dengan pendekatan cross besar pasien TB memiliki tingkat pengetahuan yang
sectional pada pasien dengan TB paru
Arum Pratiwi, Laila Rahma yang memenuhi kriteria inklusi dan rendah Sebanyak 91 pasien TB memenuhi kriteria
Fauziah, Erin Saebrinah, eksklusi. inklusi. Sebagian besar dari mereka adalah laki-laki
Triantoro Safaria, Nunuk Penelitian ini menggunakan data melalui (53,8%), berusia sekitar 18-29 tahun (38,5%), dan
wawancara langsung dengan responden
Aries Nurulita, dan Idha berat badan 38-54 kg (57,1%). Dalam penelitian
menggunakan kuesioner pengetahuan dan
Arfianti Wiraagni . 2022. kepatuhan. Kuesioner pengetahuan berisi ini, sebagian besar pasien TB tidak memiliki riwayat
Indonesia. Investigating The 21 pertanyaan yang terdiri dari 13 merokok (59,3%). Tingkat pendidikan terakhir
pertanyaan tentang pengobatan TB dan 8
Relationship between pasien adalah SMA (46,2%) dan berada pada Fase
pertanyaan tentang efek samping
Konwledge and Hepatotoxic antituberkulosis oral. Ad- Vanced Treatment dengan mengkonsumsi obat
Effects With Medication antituberkulosis rifampin dan isoniazid (68,1%).
Adherence Of TB Patients In Sebagian besar pasien TB memiliki pengetahuan
Banyumas Regency, yang buruk (47,3%). Pengukuran tingkat kepatuhan
Indonesia responden menggunakan MARS-5 menunjukkan
bahwa 51,6% pasien memiliki kepatuhan yang baik.
Kami menentukan sisa metode penghitungan pil
yang menggunakan obat, yang menghasilkan 62,6%
pasien yang menggunakan obat antituberkulosis.
2. Asriawati.,Yeti,Erni., Desain penelitian yang digunakan dalam Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Niakurniawati., Usman, N, penelitian ini adalah case control dimana pengetahuan pasien TB merupakan faktor resiko
populasinya adalah seluruh pasien yang ketidakpatuhan pasien minum obat di Puskesmas
A. (2021). Medan. Risk berkunjung ke wilayah kerja Puskesmas Polonia, Medan. Berdasarkan penelitiannya peran
Factors Analysis of non- Polonia, Medan. Subjek penelitian tenaga kesehatan ini sangat berpengaruh terhadap
sebanyak 138 sampel yang terdiri dari 68 kepatuhan minum obat pada pasien Tuberculosis.
complience of Tuberculosis
kasus dan 68 kontrol. Analisis data Hubungan antara tenaga kesehatan akan menjalin
(TB) Patients Taking menggunakan uji regregresi logistik. komunikasi yang efektif baik kepqada pasien TB
Medicine In Puskesmas maupun keluarganya sehingga akan lebih mudah
mengenali kebutuhan emosional. Pada penelitian ini
Polonia, Medan, 2021 sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki
yaitu 76 (60%), usia 15-24 sebanyak 35 (26%), dan
berdasarkan pekerjaan responden umumnya tidak
bekerja, yaitu 51 orang (37,5%).
3. Hendra.,Godeliva Andriani., Desain penelitian ini menggunakan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
metode pre-eksperimen one group
Penggunaan intervensi dengan kartu pengingat
Eva Monica., Hinda Suliati.
pretest-posttest design. Sampel penelitian
mampu meningkatkan kepatuhan responden pasien
(2020). Jawa. The Effect Of ini adalah pasien TB di atas usia 17 tahun
TB Paru. Dimana terdapat peningkatan kepatuhan
yang berobat di poli paru RSUD Waluyo
yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan
Reminder Card On
Jati Kraksaan. Metode pemilihan sampel
intervensi kartu pengingat obat. Hal ini terjadi karena
Adherence Of Tuberculosis penelitian ini dilakukan secara
pasien mengetahui jadwal minum obat melalui kartu
consecutive sampling. pengingat yang bisa dibawa pulang oleh pasien
Patients At General District
sehingga pasien berusaha patuh dan berkeinginan
Probolinggo Hospital untuk sembuh. Hasil penelitian ini menunjukkan
sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki
yaitu 314 (68 %), Tingkat pendidikan terakhir pasien
adalah SD sebanyak 105 (34 %), responden yang
Bekerja sebanyak 164 (62%).
4. Wang, Yun, Huijuan Chen, Penelitian ini menggunakan analisis Berdasarkan penelitian ini, hasil kepatuhan minum
Zhongfeng Huang, Edward observasional dengan pendekatan cross obat pada pasien TB MDR sebanyak 6 (5%) dan
sectional pada pasien dengan TB paru. ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB
B McNeil, , Xialong Lu, Penelitian ini menggunakan data melalui tergolong tinggi sebanyak 105 (95%). Hal yang
Virasakdi,Chongsuvivatwon wawancara pasien berbasis rumah sakit menyebabkan tingginya ketidakpatuhan minum obat
dan menggunakan questiouner terstruktur adalah karena mengalami gangguan serius. ADR dan
g. (2019). China. Drug Non dengan metode pengukuran kepatuhan pill kesulitan keuangan adalah dua alasan utama untuk
Adherence And Reasons count gangguan serius. Selain itu, tingginya kejadian efek
samping dari obat itu sendiri, dan yang terakhir
Among Multidrug-Resistant
sering terganggu karena biayanya yang tinggi.
Tuberculosis Patients in
Guizhou

5. Zainal,Muh.,Sapar., Penelitian ini menggunakan pendekatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan
Syafruddin.,Irwandy. (2020) kuantitatif dengan metode survei cross pengobatan pasien tergolong tinggi, artinya pasien
.Indonesia.The Effect Of sectional. Sampel ditentukan dengan TB patuh selama proses pengobatan karena adanya
Patients Perception about teknik sensus sebanyak 128 pasien yang Persepsi pasien tentang TB tercerminkan dari
Tuberculosis (TB) Against berasal dari Kota Makassar yang meliputi indikator persepsi resistensi dan efikasi diri
Treatment Compliance Kecamatan Panakkukang, Makassar, berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
Rapoocini, dan Tallo dari bulan Februari pengobatan
sampai Mei 2018. Data dianalisis secara
statistik kuantitatif (statistik deskriptif dan
statistik).
PEMBAHASAN tingginya ketidakpatuhan minum obat adalah
Pembahasan hasil penelitian karena adanya efek samping yang didaptkan
Tinjauan literature ini dilakukan melalui setelah mengkonsumsi obat tuberkulosis
penelusuran hasil publikasi jurnal penelitian serta biaya yang sangat mahal
dengan menggunakan database Pubmed,
Sciencedirec. Hasil pencarian dibatasi pada mengakibatkan seseorang tidak patuh dalam
rentang tahun 2018 sampai tahun 2022 dan minum obat pada pasien TB Paru. Efek
secara manual memilih artikel yang relevan.
samping obat setalah minum obat juga
Artikel yang didapatkan yang sesuai dengan
kriteria yang diinginkan adalah 5 artikel. 3 mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat
artikel membahas tentang penyebab pada pasien TB. Namun hanya sebagian kecil
ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB
yang mengalami efek samping (Asriwati et
Paru dan 2 lainnya membahas tentang
kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru al, 2021).
1. Penyebab ketidakpatuhan minum Kepatuhan pengobatan pada
obat pada pasien TB Paru penelitian Wang et all (2019), menemukan
Berdasarkan hasil penelusuran bahwa beban pil yang tinggi karena penyakit
didapatkan 3 artikel yang membahas tentang komorbit memberikan dapak negatif
Penyebab ketidakpatuhan minum obat pada terhadap kepatuhan pengobatan. Tingkat
pasien TB Paru. Edukasi bagi pasien TB keparahan gejala juga dapat mempengaruhi
tentang hasil pengobatan dan efek samping peghentian pengobatan. Beberapa obat juga
TB dapat menjadi langkah penting untuk dapat membuat pasien lebih rentan terhadap
meningkatkan kepatuhan pasien. Durasi reaksi obat yang merugikan (ADRs / Adverse
pengobatan TB yang lama dapat Drug Reactions) sehingga menjadi penyebab
mengakibatkan efek samping yang dapat utama penghentian obat.
memperburuk kepatuhan pasien. Dengan Selain itu, didapatkan tingkat
demikian, edukasi dan program pemantauan pengetahuan yang rendah tentang kepatuhan
efek samping dapat menjadi solusi dari minum obat pada penderita TB. padahal
ketidakpatuhan pengobatan. Karena TBC Ketidakpatuhan terhadap pengobatan
masih menjadi beban di Indonesia dan Tuberkulosis (TB) merupakan ancaman
Indonesia berada di peringkat kedua teratas serius bagi program pencegahan dan
negara beban TBC. pengendalian TB (Sahile et al, 2021).
Berdasarkan hasil penelitian Wang Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi
dkk (2019), Hal yang menyebabkan sikap dan tindakan pribadi untuk mematuhi
pengobatan yang akan mendukung proses Berdasarkan hasil penelitian Hendra
penyembuhan pasien. Semakin tinggi dkk (2020), Penggunaan intervensi dengan
pengetahuan tentang pemahaman TB, gejala kartu pengingat mampu meningkatkan
atau tanda tanda penyakit TB dan kepatuhan responden pasien TB Paru.
konsekuensi dari ketidakpatuhan minum Dimana terdapat peningkatan kepatuhan
obat, maka akan memungkinkan pasien yang bermakna sebelum dan sesudah
untuk melakukan perawatan sesuai dengan diberikan intervensi kartu pengingat obat.
instruksi yang diberikan oleh dokter. Hal ini terjadi karena pasien mengetahui
Beberapa hasil penelitian juga jadwal minum obat melalui kartu pengingat
mengatakan bahwa Laki – laki lebih besar yang bisa dibawa pulang oleh pasien
beresiko terkena penyakit TB Paru dibanding sehingga pasien berusaha patuh dan
dengan perempuan, dimana laki – laki berkeinginan untuk sembuh.
memiliki kebiasaaan lebih banyak merokok Berdasarkan hasil penelitian Zainal
dan minum alkohol serta hal tersebut dapat dkk (2020), penyebab kepatuhan karena
menurunkan imunitas tubuh sehingga lebih adanya Persepsi pasien tentang TB
mudah terkena penyakit TB Paru. tercerminkan dari indikator persepsi
resistensi dan efikasi diri berpengaruh
2. Penyebab kepatuhan minum obat signifikan terhadap kepatuhan pengobatan.
pada pasien TB Paru Selain itu, faktor peran tenaga kesehatan juga
Berdasarkan hasil penelusuran sangat berpengaruh terhadap kepatuhan
didapatkan 2 artikel yang membahas tentang minum obat (Asriawati et al, 2021). Tingkat
Penyebab kepatuhan minum obat pada pasien kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru
TB Paru. Ketidakpatuhan terhadap sangat penting, kerena bila pengobatan tidak
pengobatan Tuberkulosis (TB) merupakan dilakukan secara teratur maka akan timbul
ancaman serius bagi program pencegahan kekebalan (resistence) kuman terhadap Obat
dan pengendalian TB. Namun, ada alasan Anti Tuberkulosis (OAT) atau disebut Multi
untuk mendekati masalah ini secara lebih Drug Resistence (MDR)
ketat, dengan mengembangkan intervensi
secara sistematis dengan teori berbasis bukti
dan melakukan uji coba dengan metode
pengukuran yang kuat (Sahile et al, 2021).
REFERENSI
KESIMPULAN Asriwati.,Yeti,E.,Niakurniawati.,Usman,N,A.
Ketidakpatuhan disebabkan oleh (2021)., Risk factors analysis of non-
kurangnya pengetahuan, efikasi diri yang compliance of Tuberculosis (TB)
rendah, biaya pengobatan yang cukup tinggi patients taking medicine in Puskesmas
dan efek samping yang didapatkan dari Polonia, Medan. Gacet Sanitaria Vol 35
pasien TB. Pages 227-230
Oleh karena itu, pentingnya edukasi
Fang, X. H., Dan, Y. L., Liu, J., Jun, L.,
yang diberikan kepada masyarakat serta
Zhang, Z. P., Kan, X. H., Ma, D. C., &
peran Dukungan tenaga kesehatan terhadap
Wu, G. C. (2019). Factors influencing
pasien TB Paru dapat meningkatkan
completion of treatment among
kesadaran, kamauan, dan peran dalam
pulmonary tuberculosis patients. Patient
pengobatan, sangat diharapkan oleh pasien
Preference and Adherence, 13, 491–
TB Paru dapat meningkatkan semangat hidup
496.https://doi.org/10.2147/PPA.S1980
untuk menjalani proses penyembuhan.
07
Motivasi dan dukungan oleh orang
WHO. (2021). Global Tuberculosis Report.
orang yang dianggap memahami penyakit
http://www.who.int/tb/publications/glo
yang dideritanya menumbuhkan rasa percaya
bal_report/en/
dan kekuatan untuk mengikuti prosedur dan
Perwitasari,A,D.,Setiawan,D.,Nguyen,T.,Pra
anjuran yang diberikan untuk mengikuti
tiwi,A.,Fauziah,R,L.,Saebrinah,E.,Safar
pengobatan sehingga bakteri mycobacterium
ia,T.,Nurulita,A,N.Wiraagni,A,I.(2022)
tuberculosis dapat segera diobati. Perilaku
. Investigating the Relationship between
pasien dalam minum obat sangat berperan
Knowledge and Hepatotoxic Effects
penting dalam memutuskan penularan ke
with Medication Adherence of TB
masyarakat dan mengurangi dampak yang
Patients in Banyumas Regency,
timbul bagi pasien.
Indonesia. Hindawi International
Journal of Clinical Practice Volume
2022,6pages.
https://doi.org/10.1155/2022/4044530

Zainal,M., Sapar., Syafruddin., Irwandy.,


(2020)., The effect of patients’ Maeder, J, A., (2021). Protocol of a
perception about tuberculosis (TB) parallel group Randomized Control
against treatment compliance. Trial (RCT) for Mobile-assisted
Evermeria Clinica. Volume Medication Adherence Support (Ma-
30,Supplement 2, Pages 416-419., MAS) intervention among Tuberculosis
https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.07 patients. PLoS ONE 16(12):
.128 e0261758.https://doi.org/10.1371/journ
al.pone.0261758
Sapar., Salju., Risal,M., Samsinar.,
Zainal,M., Akbar, M., (2020). The Wang, Yun, Huijuan Chen, Zhongfeng
influence of TB care community cadre's Huang, Edward B McNeil, Xialong Lu,
roles on the treatment adherence of Virasakdi, Chongsuvivatwong. (2019).
tuberculosis (TB) sufferer. Enfermeria Drug Non Adherence And Reasons
Clinica. Volume 30, Supplement 6,pages Among Multidrug-Resistant
244-248. Tuberculosis Patients In Guizhou, China
https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2020.06 : A Cross-Sectional Study. Patient
.056 Preference and Adherence 2019;13
1641-1653.
Zainal,M., Sapar., Syafruddin., irwandy.,
(2020). The effect of patients’
perception about tuberculosis (TB)
against treatment compliance.
Enfermeria CLinica Vol 30.Pages 416-
419

Hendra, Godeliva Andriani, Eva Monica, dan


Hinda Suliati. (2020). (The Effect Of
Reminder Card On Adherence Of
Tuberculosis Patients At General
District Probolinggo Hospital). Journal
of Pharmaceutical Care Anwar Medika
Vol.3 No.1.

Sahile, Z., Perimal-Lewis, L., Arbon, P.,

Anda mungkin juga menyukai