Makalah SIMPUS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS)


Dosen Pengampu : Dr. John Hendri Nurdan, SE.,M.Kes

Disusun Oleh :
Nia Rahmawati
NPM (20220002)

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT (S1)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DEHASEN
BENGKULU
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2

1.3 Tujuan.................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Pengertian SIMPUS............................................................................................3

2.1.1 Implementasi SIMPUS................................................................................6

2.1.2 3 Jenis Data Masukan SIMPUS..................................................................6

2.1.3 Kelebihan SIMPUS.....................................................................................6

2.1.4 Kekurangan SIMPUS..................................................................................6

2.2 Manfaat Yang Diperoleh Dari Penggunaan SIMPUS........................................6

2.3 Upaya Pencegahan Kesalahan............................................................................7

2.4 Program-Program SIMPUS................................................................................8

BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................9

3.2 Saran...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya, dan juga saya berterima kasih pada Dr. John
Hendri Nurdan, SE.,M.Kes selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan yang
telah memberikan tugas ini.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS).
Saya juga menyadari sepenuhnya di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang aka dating, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Bengkulu, Oktober 2022

Penulis

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah program
aplikasi yang dikembagkan khusus dari puskesmas, untuk puskesmas dengan
melihat kebutuhan dan kemampuan puskesmas dalam mengelola, mengolah, dan
memelihara data-data yang ada. SIMPUS adalah aplikasi yang berifat single user
atau hanya dapat dilaksanakan hanya oleh satu orang pada saat itu. SIMPUS
bukan aplikasi multi user yang memungkinkan satu database diolah bersama-sama
oleh beberapa staf, dari beberapa ruang pelayanan yang ada di puskesmas.
Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan
membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukuo
memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna
(pasien) dan lingkungan terkait. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas,
tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses
pelayanan di puskesmas. Banyaknya variable di puskesmas tentu menentukan
kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan
puskesmas.

Selama ini bayak puskesmas yang masih mengelila data-data kunjungan


pasien, data-data arus obat, dan juga membuat pelaporan dengan menggunakan
cara-cara yang annual. Selain membutuhkan waktu yang ama, keakuratan dari
pengelolaan data juga kurag dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan
sangat besar. Beberapa puskesmas mungkin sudah memakai computer sebagai alat
bantu untutk pengelolaan data, haya saja sampai sekarang belum banyak program
computer secara khusus didesain untuk manajemen data di puskesmas. Informasi
adalah hasil analisis, manipulasi dan presentasi data untuk mendukung proses
pengambilan keputusan. Berguna atau tidaknya suatu informasi bergantung pada

1
tujuan oenerima informasi, ketelitian penyampaian dan pengolahan data, waktu,
ruang/tempat, pada waktu yang tepat dan dalam bentuk yang benar.

Menurut Kemenkes RI No. 932 Tahun 2000, puskesmas melaksanakan


manajemen kesehatan pada tiga fungsi, yaitu fungsi manajemen pasien,
menajemen institusi, dan manajemen sistem. Informasi yang berkualitas dalam
pengelolaan manajemen pasien memberikan kepasitas data untuk upaya
penyehatan pasien dan pengobatan yang lebih akurat dan efektif. Informasi yang
berkualitas pada manajemen institusi memberikan kapasitas data pengelolaan
organisasi puskesmas yang efektif, sedangkan informasi yang baik pada
manajemen sistem akan menimbulakan ketepatan sasaran pembangunan kesehatan
wilayah serta transparansi pelayanan masyarakat. Mengingat pentingnya SIMPUS
di Puskesmas maka sata membahas lebih lanjut mengenai SIMPUS dalam
makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (SIMPUS)?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu SIMPUS.
2. Mempermudah pencarian data hasil dari kegiatan di puskesmas.
3. Memberikan gambaran mengenai system informasi manajemen puskesmas

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian SIMPUS


Pusat Kesehatan Masyarakat tentunya memerlukan adanya sistem
informasi yang baik dalam setiap pelaksanaan kegiatannya. Pernyataan tersebut
di dukung dengan Kemenkes (2014) yang menyebutkan bahwasannya Sistem
Informasi Kesehatan adalah suatu tatanan yang membantu mencapai sasaran
kegiatan berdasarkan informasi yang tersedia. Selain itu, Sistem Informasi
Kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas berdasarkan
informasi yang didapat dan berguna untuk menunjang proses fungsifungsi
manajemen yang ada dan kebijakan secara cepat, tepat dan akurat (Kemenkes,
2014).1

Salah satu subsistem dalam sistem kesehatan nasional adalah subsistem


manajemen, informasi dan kebijakan kesehatan. Tersedianya data dan informasi
kesehatan dijadikan dasar perumusan strategi, kebijakan dan program upaya
kesehatan. Untuk mengumpulkan data dan mengolahnya menjadi sebuah
informasi dibutuhkan suatu sistem informasi kesehatan. Tujuan penyelenggaraan
sistem informasi kesehatan adalah untuk menyediakan data dan informasi
terkini, akurat, valid, cepat, transparan serta berhasil guna dan berdaya guna.

Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan


pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu wilayah tertentu. Lingkup
pelayanan yang begitu luas, tentunya berpotensi menimbulkan permasalahan
yang kompleks sehingga keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal
mutlak diperlukan. Sistem informasi diperlukan untuk mengumpulkan,
mencatat, mengelola, menyimpan dan memanfaatkan data untuk menyelesaikan
masalah-masalah kesehatan masyarakat. Namun banyaknya variable di

3
puskesmas tentu menrntukan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna di lingkungan puskesmas.2

Proses pengambilan keputusan di Puskesmas berdasarkan pada data dan


informasi yang akurat, cepat dan valid. SIMPUS merupakan salah satu SIK
berbasis teknologi yang format pelaporannya disesuaikan dengan SP2TP. 3

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) menjadi solusi yang


tepat untuk mendukung ketersediaan informasi yang akurat, mempercepat
pelayanan, mengukur kinerja dan menentukan kebijakan kesehatan.1 Sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 tahun 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bahwa Puskesmas
didefinisikan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kabupaten/Kota yang
bertanggungja-wab melaksanakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah.
Puskesmas melaksanakan kegiatan penyelenggara-an, pemantauan serta
penilaian terhadap rencana kegiatan yang telah ditetapkan baik upaya wajib
maupun pengembangan dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayahnya. Puskesmas membuat Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas (SP2TP), yang merupakan bagian dari SIMPUS, sehingga setiap
kegiatannya dapat dievaluasi.4

Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan


informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan
manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya.5

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah suatu tatanan


yang memberikan informasi sehingga dapat membantu proses pengambilan
keputusan untuk menjalankan manajemen puskesmas di dalam mencapai sasaran
dan tujuan kegiatannya (Sutanto Dalam Barsasella, 2012). Setiap penyelenggara
sistem kesehatan harus memiliki Sistem Informasi (SI) untuk mendukung
manajemen kesehatan (Kemenkes RI, 2012).6

SIMPUS adalah suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk memenuhi


kebutuhan puskesmas dalam mengelola data-data yang dimiliki. SIMPUS biisa

4
digunakan untuk melihat profil pasien, mampu mencari data-data pasien
mendukung keputusan dengan melihat data-data yang dimiliki oleh puskesmas,
serta mudah digunakan.

Sistem Informasi Kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di


seluruh tingkat pemerintahan secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat.Sistem Informasi Kesehatan yang efektif
memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan eputusandi semua
jenjang administrasi kesehatan, khususnya di puskesmas yang menjadi Unit
Pelayanan Kesehatan Dasar.Sistem Informasi Kesehatan dikembangkan dalam
rangka mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan kesehatan Indonesia,
yaitu Indonesia sehat 2025.7

Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi


data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya
manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan
tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan
kesehatan.8

Menurut WHO (2010), Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu


dari enam “building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di
suatu negara. Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut,
yaitu service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan), medical product,
vaccine, and technologies (produk medis, vaksin dan teknologi kesehatan),
health worksforce (tenaga medis), health system financing (sistem pembiayaan
kesehatan), health information system (Sistem Informasi Kesehatan), leadership
and governance (kepemimpinan dan pemerintah).

Sistem Informasi KEsehatan menawarkan kesempatan untuk secara


kontemporer menangkap pemberian perawatan, merapikan dokumentasi, dan
mendukung pengambilan keputusan berdasarkan bukti di tempat perawatan
untuk mengoptimalkan perawatan yag berpusat pada orang secara holistic.9

5
Penguatan sistem kesehatan ditunjag oleh sistem informasi. Kajian-kajian
tentang sistem informasi kesehatan dalam menjembatani pelatihan jarak jauh
untuk sumber daya manusia dan diagnose konsultasi jarak jauah.10

2.1.1 Implementasi SIMPUS


a. Membentuk tim informasi puskesmas
b. Melakukan pendapatan dasar untuk wilayah kerja puskesmas
c. Melakukan evaluasi alur data secara maual
d. Sosialisasi data-data puskesmas ke semua staf yang terkait
e. Melakukan uji coba penaganan data dari manual ke computer
f. Melakukan pengolahan data dengan computer apabila program berjalan
lancer.

2.1.2 3 Jenis Data Masukan SIMPUS


a. Registrasi harian
b. Penerimaan obat
c. Distribusi obat

2.1.3 Kelebihan SIMPUS


a. Mudah untuk mencari data yang berkaitan dengan pasien, laporan bulanan,
data penyakit
b. Data bisa diprint out sesuai kebutuhan
c. Mudah dipelajari

2.1.4 Kekurangan SIMPUS


a. Singel user
b. PC digunakan semaksimal mungkin untuk program lain
c. Rawab terhadap virus
d. Mati lampu program jadi crush

2.2 Manfaat Yang Diperoleh Dari Penggunaan SIMPUS


Manfaat yang diterima bagi penggunaan SIMPUS ini antara lain :

1. Bagi Dokter

6
a. Mempermudah pekerjaan dokter dalam menyusun arsip-arsip kesehatan
b. Tidak mengeluarkam biaya kertas dalam menggunakan SDM karena hanya
beberapa saja yang digunakan untuk membantu memberikan pelayanan
kepada masyarakat
c. Tidak membuang waktu yang cukup banyak bagi para penyelenggara
kesehatan ditingkat puskesmas
d. Proses registrasi yang cepat dan meudah
2. Bagi Pasien
a. Registrasi yang sangat cepat segingga masalah pasien cepat diobati
b. Kesehatan pasien cepat teratasi
c. Tidak perlu membawa kartu banyak dalam merasakan pelayanan setiap
berobat di puskesmas yang sama dan beda karena arsip kesehatan pasien
yang sudah ada disana.
d. Kepuasan dan harapan pasien terpenuhi sebesar-besarnya
3. Bagi Pemerintah
a. Membantu menyelesaikan masalah kesehatan ditingkat daerah teratasi dan
mengakibatkan keberhasilan dalam mengatasi masalah kesehatan ini
b. Mendorong keberhasilan dalam suatu keputusan pemerintah dan
menggurangi permasalahan dalam negara

2.3 Upaya Pencegahan Kesalahan


Upaya-upaya yang digunakan untuk menggurangi penggunaan SIMPUS
antara lain :

1. Pembekalan ilmu keterampilan ditiap-tiap puskesmas


2. Diberlakukannya waktu-waktu kerja bagi para penyelenggara pelayanan
kesehatan ini. Karena sering adanya registrasi yang selalu berlangsung ini
tanpa adanya waktu untuk meragkap jadi satu arsip sehingga terjadinya
pencampuran arsip-arsip lainnya dan membuat program kacau sehingga perlu
adanya penggunaan waktu yang seefisien mungkin.

7
3. Peletakkan petugas-petugas khusus palam setiap hal. Hal ini berguna
memperkecil masalah pelaaporan berkas tentang kesehatan di puskesmas dan
daftar kunjungan pasien beberapa hari ini.
4. Pemberian dana dari pemerintan pusat kepada tiap-tiap puskesmas yang ada
disekeliling masyarakat. Hal ini dikarenakan memecahkan masalah yang
dialami oelh puskesmas dalam faktor ekomomi. Sehingga fasilitas yang ada
dapat dirasakan dan membuat kesehatan masyarakat semakin meningkat

2.4 Program-Program SIMPUS


1. Fitur unggulan yang terdapat dalam SIMPUS ini antara lain: Tata tampilan
gambar view tab yang menarik (berbasis GUI/Graphical User Interface) dan
user friendly
2. Fasilitas entri data kegiatan pelayanan puskesmas baik dalam maupun luar
gedung (laporan/output bisa disatukan sesuai kebutuhan)
3. Fasilitas pencarian pasien, Cetak Buku Pasien , Paper Pasien, dan Kartu
Pasien, Cetak Surat Keterangan (Sakit, Sehat, dan Kematian), Cetak Surat
Rujukan RS (Umum, ASKES, ASKESKIN)
4. Fasilitas pencarian pasien secara cepat
5. Fasilitas untuk mencari data pasien, dengan fasilitas ini registrasi pasien bisa
dilakukan dengan cepat, kurag dari 1 menit
6. Fasilitas view dan cetak rekam medic pasien
7. Diagnosa (dx) penyakit sudah menggunakan ICD X
8. Fasilitas warning untuk alergi
9. Database obat lengap (bisa ditambahkan sendiri) baik obat dari Dinas maupun
Swadaya
10. Fasilitas pembuatan resep obat bida dalam bentuk Puyer
11. Fasilitas penghitung stok opname dan LPLPO obat/alkes dilakukan secara
otomatis. sesuai dengan penggunannya

8
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
SIMPUS adalah Sistem manajemen yang digunakan untuk
memperbantukan tugas suatu penyelenggara pelayanan kesehatan kepada para
pasien yang ingin berobat.

Dari hal ini perlu adanya suatu tata cara atau pembekalan mengenai
menggunakan suatu sistem ini kepada SDM yang ada di suatu instansi atau
organisasi puskesmas, selain itu adanya campurtangan pemerintah dalam
perizinan menggunakan suatu sistem ini dan memberikan biaya kepada setiap
puskesmas yang ada diseluruh Indonesia.

3.2 Saran
Dari makalah yang telah disajikan perlu adanya kerjasama antara instansi
public dengan instansi pemerintah dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang
mengakibatkan suatu negara kurang atau tidak maju-maju yang berakibat juga
bagi faktor-faktor lain.

9
DAFTAR PUSTAKA
1. Roziqin, M. C., Mudiono, D. R. P. & Amalia, N. Analisis Penerimaan SIMPUS
Ditinjau dari Persepsi Pengguna di Puskesmas Mojoagung dengan Metode TAM.
J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. 8, 47 (2021).

2. Hakim, W., Harjoko, A. & Lazuardi, L. Kesiapan Penerapan Sistem Informasi. J.


Inf. Syst. Public Heal. Vol. 3, 8–14 (2018).

3. Rahmawati, M. D. & Nugroho, E. ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Keberhasilan Implementasi SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Sragen’. J. Inf.
Syst. Public Heal. 3(1), 81–94 (2018).

4. Djuniarto, I. Analisis Model Penerimaan Teknologi Simpus E-Health Di


Puskesmas Bantul, Yogyakarta. J. stikes wirahusada 08, 14–25 (2016).

5. Jakarta, D. P. D. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2019 SISTEM TENTANG INFORMASI
PUSKESMAS.

6. Poshimbi, M. & Lasahari, S. U. Efektifitas SIMPUS Terhadap Pelayanan


Kesehatan Primary Care BPJS di UPTD Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe
Tahun 2020. J. Kesehat. Masy. Celeb. 02, 39–43 (2021).

7. Damayati, D. S. & Rusmin, M. Al - Sihah : Public Health Science Journal


Gambaran Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Berbasis W EB di
Puskesmas Kota Makassar Tahun 2015. 7, 193–202 (2015).

8. Fitriana, B. R. D., Hidana, R. & Parinduri, S. K. Analisis Penerapan Sistem


Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) Dengan Model Human Organization
Technology (Hot)-Fit Di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor Tahun 2019.
Promotor 3, 18 (2020).

9. Bail, K. et al. Using health information technology in residential aged care


homes: An integrative review to identify service and quality outcomes. Int. J.

10
Med. Inform. 165, 104824 (2022).

10. Madjido, M., Espressivo, A., Maula, A. W., Fuad, A. & Hasanbasri, M. Health
information system research situation in Indonesia: A bibliometric analysis.
Procedia Comput. Sci. 161, 781–787 (2019).

11

Anda mungkin juga menyukai