Makalah Rawat Jalan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

PROSEDUR PELAYANAN RAWAT JALAN

Disusun Oleh :
Danung Setya Budi
( 1511010027 )

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
INFORMATICS & BUSINESS INSTITUTE IBI DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas


berkat

rahmat

dan

kasihNya,

penyusun

akhirnya

dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul Prosedur Pelayanan


Rawat Jalan
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah PSRM II dari ibu Shinta Kumala sebagai dosen
pembimbing.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan halhal yang belum sempurna, oleh karena itu penyusun mohon
maaf, serta kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penyusun harapkan.
Akhirnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini
dan besar harapan penyusun, semoga makalah ini memberikan
manfaat

dan

menambah

pengetahuan

tentang

masalah-

masalah yang ada di rumah sakit untuk pengembangan ilmu


PSRM II.

Bandar Lampung, 09 Maret 2016

Danung Setya Budi

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
.....

Daftar Isi
. ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
1
BAB II PEMBAHASAN
Prosedur Pelayanan Rawat Jalan
2
1. Pasien mendaftar di loket rawat jalan.
2
2. Pasien menunggu panggilan pada poliklinik yang di
tujunya.
3
3. Pasien menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan.
4
4. Pasien perlu layanan penunjang
4
5. Pasien meninggalkan poli
5

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
7
Daftar pustaka
8

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit yang melayani
pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur
diagnostik dan terapeutik. Permenkes Nomor 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa setiap
sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis. Rekam Medis (RM)
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
Penyelenggaraan RM di rumah sakit meliputi penerimaan pasien sampai pelaporan. Dalam
makalah ini kami akan coba menjelaskan prosedur apa saja yang ada dalam pelayanan rawat
jalan, dari mulai pasien mendaftar di loket pendaftaran sampai mereka pulang kembali.

Penerimaan pasien merupkan pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak rumah sakit atau
sarana pelayanan kesehatan, pasien sebelum menerima palayanan kesehatan berupa medis
dari penyedia layanan kesehatan adalah mendaftar hal ini penting agar pasien dapat menerima
pelayanan, dan agar pasien tercatat dalam buku kunjungan kesehatan.

BAB II
PEMBAHASAN
Prosedur Pelayanan Rawat Jalan
Dalam pelayanan rawat jalan ada beberapa prosedur yang harus di
ketahui atau harus kita pahami, agar proses pelayanan itu berjalan dengan
baik, dan sesuai dengan aturan yang berlaku di di pemerintah. Prosedur yang
berlaku sekarang ini yaitu:
1.
2.
3.
4.

Pasien mendaftar di loket rawat jalan.


Pasien menunggu panggilan pada poliklinik yang di tujunya.
Pasien menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan.
Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang diagnostik, maka akan
berlaku prosedur Pelayanan Pemeriksaan Penunjang Diagnostik.
5. Pasien meninggalkan poli.

1. Pasien mendaftar di loket rawat jalan


Pada saat pasien akan melakukan kegiatan rawat jalan terlebih dulu yang
harus di lakukan oleh pasien adalah mendaftarkan diri di loket pendaftaran.
Hal ini di tujukan agar pasien terdaftar dalam buku register dan agar pasien
mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan, baik itu berupa formulir rekam medis ataupun kartu kunjungan
pasien seperti KIUP,KIB dan lain-lain. Dalam proses pendaftaran ini di bagi
menjadi beberapa prosedur yang memang harus dilakukan diantaranya
adalah:

Petugas mendaftarkan pasien:


Menurut jenis kedatangannya pasien di dapat dibedakan menjadi Pasien
Baru dan Pasien Lama.
Penerimaan Pasien Baru :
1. Petugas menanyakan identitas pasien lengkap untuk dicatat pada
formulir rekam medis rawat jalan, KIB, dan KIUP.
2. Petugas menyerahkan KIB kepada pasien dengan pesan untuk
dibawa kembali bila datang berobat berikutnya.
3. Petugas menyimpan KIUP sesuai huruf abjad (alfabetik)
4. Petugas menanyakan keluhan utamanya guna memudahkan untuk
mengarahkan pasien ke poliklinik yang sesuai.
5. Petugas menanyakan
membawa,

apakah

membawa

surat

rujukan.

Bila

1) Tempelkan pada formulir rekam medis rawat jalan.


2) Baca isinya ditujukan kepada dokter siapa atau
diagnosisnya, guna mengarahkan pasien menuju
poliklinik yang sesuai.
6. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu
poliklinik yang sesuai.
7. Petugas mengirimkan dokumen rekam medis ke poliklinik yang
sesuai dengan menggunakan
buku ekspedisi.

Penerimaan Pasien Lama :


1. Petugas menanyakan terlebih dahulu membawa KIB atau tidak.
2. Bila pasien membawa KIB, maka dicatatlah nama dan nomor rekam
medisnya pada tracer untuk dimintakan dokumen rekam medis lama ke
bagian filing.
3. Bila tidak membawa KIB, maka ditanyakanlah nama dan alamatnya untuk
dicari di KIUP.
4. Petugas mencatat nama dan nomor rekam medis yang ditemukan di KIUP
pada tracer untuk dimintakan dokumen rekam medis lama ke bagian
filing.
5. Petugas mempersilahkan pasien lama membayar di loket pembayaran.
6. Pelayanan pasien asuransi kesehatan disesuaikan dengan peraturan dan
prosedur asuransi penanggung biaya pelayanan kesehatan.
7. Petugas mempersilahkan pasien ke poli yang dituju.

Setelah pasien mendaftar maka pasien menuju kasir untuk


membayar, agar pasein pun lebih nyaman dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan.

2. Pasien menunggu panggilan pada poliklinik yang di


tujunya.
Disaat pasien menunggu panggilan untuk menerima pelayanan kesehatan di
poli yang ditujunya, ada hal yang dilakukan oleh petugas RM yaitu
mendistribusikan RM yang sudah diisi pada saat pendaftaran tadi ke poli-poli
yang dituju oleh pasien yang sudah terdaftar, agar RM tersebut dapat diisi oleh
dokter atau perawat. Dalam prosedur kedua ini untuk pasien baru, petugas
mempersiapkan rekam medis yang sudah di isi tadi untuk di berikan pada poli
yang di tuju pasien tadi dengan memberika RM tersebut ke bagian distribusi
yang bertugas untuk mengantarkan RM tersebut. Sedangkan untuk pasien lama
ada juga hal yang pelu diperhatikan yaitu Pengambilan/Peminjaman Rekam
Medis, ada beberapa prosedur yag harus di perhatikan dalam pengambilan
rekam medis yaitu :
1. Petugas menerima permohonan peminjaman RM.
2. Petugas membuat bon peminjaman dengan rangkap 3 (1 unuk
peminjam,1 untuk di ot guide,1 untuk di bagian penyimpanan).
3. Petugas mencatat identitas peminjam, keperluan, tanggal peminjaman
dan harus kembali, no. RM dan nama pasien yang akan disimpan, petugas
yang meminjamkan dan petugas yang memberi rekomendasi,pada bon
peminjaman dan buku registrasi peminjaman.
4. Petugas meminta peminjam untuk emnandatangani bon peminjaman
5. Petugas mengambil out guide dan memasukan bon peminjaman pada
kantong yang ada di out guide
6. Petugas mencari dan mencocokan no.RM yang akan dipinjam
7. Setelah menemukan no atau RM yang diperlukan maka petgas mengambil
dengan cara salah satu tangan menarik, menahan RM yang didepan atau
dibelakangnya satu tangan lagi mengambil RM secara lurus horizontal,
kemudian langsung memasukan out guide.
8. Petugas merapihkan kembali rekam medis pada rak penyimpanan.
9. Petugas menyerahkan RM ke peminjam atau bagian distribusi.
Dan yang harus dilakukan oleh pasien di sini adalah menunggu dengan tertib
dan tidak mengganggu pasien yang lain, srta menjaga kenyamanan tempat
pelayanan kesehatan.

3. Pasien menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan.

Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas, pasien diarahkan


langsung menuju tempat pemeriksaan dokter (poli umum atau poli gigi) sesuai
keluhan yang dialaminya. Pada prosedur ini pasien mulai mendapatkan
pelayanan berupa pelayanan medis, sesuai dengan poli yang di tujunya dan
tentu saja di tangani juga oleh ahlinya. Untuk sekedar mengetahui ada beberapa
jenis poli yang ada dalam pelayanan kesehatan diantaranya adalah:

1. Poliklinik Penyakit Dalam


Pemeriksaan Rutin Fisik
USG
2. Poliklinik Kebidanan
ANC (Ante Natal Care)
Pap Smear
Keluarga Berencana dengan suntik, Spiral dan MOW (Mini
Operasi Wanita)
USG Kebidanan
Pelayanan Operasi Kebidanan dan Kandungan.
Penanganan Infertilitas
3. Poliklinik Anak
Pemeriksaan bayi sehat (Tumbuh kembang anak)
Pemeriksaan bayi sakit
Pemeriksaan balita sakit
Imunisasi lengkap (Rabu dan Jumat)
4. Poliklinik Kulit dan Kelamin
Pengobatan / Perawatan penyakit kulit
5. Poliklinik THT
Pemeriksaan rutin THT
6. Poliklinik Jantung
7. Poliklinik Paru
8. Poliklinik Bedah
9. Poliklinik Rehabilitasi Medik
10. Poliklinik Saraf
11.Poliklinik Mata
12.Poliklinik Gigi dan Mulut
13.Poliklinik Umum
14.Poliklinik UGD
15.Poliklinik Radiologi

4. Pasien perlu layanan penunjang

Jika dokter merasa perlu pasien menerima tindakan lanjutan maka


pasien di haruskan untuk mengikuti tindakan lanjuatan. Dimana dalam hal
ini pasien menerima Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis
dengan tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis termasuk
tindakan operasi ODC (One Day Care). Dalam hal ini di kenal juga
beberapa prosedur yang harus dilakukan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan tingkat lanjut yaitu:
1) Pasien yang memerlukan rawat jalan tingkat lanjut
mendaftar di loket rawat jalan spesialis di tempat
peyedia layanan kesehatan yang ditunjuk dengan
membawa surat rujukan dari poli yang di tujunya.
2) Pasien akan menunggu panggilan pada poli dokter
spesialis yang dituju sesuai surat rujukan

3) Pasien akan mendapat pemeriksaan/ tindakan sesuai


indikasi medis dan menerima resep dari dokter
spesialis untuk diambil pada apotek yang ditunjuk.
4) Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang
diagnostik, maka akan berlaku prosedur Pelayanan
Pemeriksaan Penunjang Diagnostik.
5) Setiap selesai pemeriksaan/tindakan, maka dokter
spesialis akan mengisi formulir jawaban rujukan
(pasien meminta dokter mengisi jawaban rujukan)
berupa:
Diagnosis penyakit yang sudah ditegakkan,
Obat/tindakan yang sudah diberikan
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
Tanggal kembali bila masih diperlukan kontrol ulang
Paraf dokter beserta stempel RS
Dalam prosedur ini pasien juga untuk pengunjung yang mendapatkan
resep obat, setelah diperiksa dokter, dimohon menunggu dengan sabar,
pelayanan obat yang bisa ditebus langsung di ruangan apotek pelayanan
kesehatan. Jika dokter memberikan resep obat yang tidak tersedia maka peserta
harus mengambil obat tersebut ke Apotek terdekat yang ditunjuk dengan
membawa resep tadi.

5. Pasien meninggalkan poli.


Para pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan
diwajibkan selalu berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keasrian
ruangan pelayanan dan halaman tempat pelayanan kesehatan.
Setelah pasien pulang maka RM yang tadi di bawa ke poli yang di tuju
pasien diambil kembali oleh bagian distribusi untuk dilakukan
penganalisaan ketidaklengkapannya baik itu yang harus diisi oleh dokter
perawat atuun petugas rekam medisnya. Setelah semua itu selesai maka
rekam medis tadi di simpan sesuai dengan nomor rekam medisnya di
tempat penyimpanan dengan teratur, karena kemungkinanan suatu saat
nanti rekam medis itu akan di gunakan kembali. Ada beberapa prosedur
yang harus di taati dalam melakukan penyimpanan yaitu:
1) Petugas menerima rekam medis rawat jalan dari bagian indeks.
2) Petugas menyortir /mengelompokan RM berdasarkan no. RM
berdasarkan petunjuk penyimpanan.
3) Petugas mencocokan dengan buku peminjaman dan bon
peminjaman.Jika sudah cocok maka petugas mencatat tanggal
pengembalian pada buku peminjaman,merobek bon
peminjaman.
4) Petugas membawa beberapa RM ke rak penyimpanan
5) Petugas mencar/memperlihatkan petunjuk penomoran pada rak
penyimpanan yang sesuai dengan kelompok no. RM yang akan
disimpan.

6) Setelah ditemukan nomor yang sesuai, kemudian petugas


mengambil out guide dengan cara satu tangan menahan RM
yang didepan atau dibelakangnya dan satu tangan lagi
mengambil out guide kemudian memasukan RM.
7) Petugas merapihkan kembali RM yang tersimpan di rak
penyimpanan
8) Petugas mengambil bon peminjaman pada out guide kemudian
meyobeknya /membuangnya ke tempat sampah.
Berikut ini dapat dilihat Prosedur Umum (keseluruhan) Pelayanan Rawat Jalan :
1) Pasien datang mengambil no. antrian dan melakukan pendaftaran /
registrasi
2) Pasien membayar ke Kasir
3) Pasien menuju Poliklinik
4) Jika pasien tersebut mendapatkan tindakan
di Poliklinik, maka pasien harus bayar ke
Kasir terlebih dahulu
5) Pasien
perlu
layanan
(laboraturium dan radiologi)

penunjang

6) Pasien membayar ke Kasir


7) Pasien ke
hasilnya

Poliklinik

untuk

dibacakan

8) Pasien di rujuk ke Poli Spesialis dan melakukan pembayaran di Kasir


9) Pasien menuju ke Poli Spesialis
10)

Pasien ke Farmasi / Apotek untuk pengesahan obat

11)

Pasien membayar ke Kasir

12)

Pasien mengambil obat ke bagian Farmasi / Apotek

13)

Pasien pulang

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam

melakukan

pelayanan

kesehatan

ternyata

tidak

asal-asalan

semuanya memiliki prosedur yang sangat rumit dan harus di lakukan oleh
ahlinya, sekalipun hal itu menyusahkan kita sebagai orang yang membutuhkan
pelayan kesehatan, tapi hal tersebut juga baik untuk kita supaya kita
mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya, dan supaya kita hidup dalam
keteraturan. Dan dalam pengisian rekam medispun kita tidak bisa asal-asalan
karena rekam medis itu sangat penting bagi baik itu untuk pasien ataupun untuk
penyelenggara pelayanan kesehatan. Maka dari itu kita sebagai calon perekam
medis harus benar-benar paham hal apa saja yang harus dilakukan dalam
melayani

pasien,

karena

kita

juga

merupakan

unsur

untama

dalam

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di tempat kita bekerja ataupun di


Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.puskel.com/5-tahapan-alur-pelayanan-standarpuskesmas-rawat-jalan/
http://mapays.wordpress.com/2010/07/23/pelayananrawat-jalan-tingkat-ii/
http://mapays.wordpress.com/2010/07/23/pelayananrawat-jalan-tingkat-pertama/
http://akasahmanajemen.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai