Rahil Atika (Dep - Anak)
Rahil Atika (Dep - Anak)
Rahil Atika (Dep - Anak)
Disusun Oleh:
SRI WAHYUNI
N.2112359
DEMAM
DI RUANGANGAN UGD
PUSKESMAS BONTOMATENE
Menyetujui,
(....................................................) (..........................................)
Mengetahui,
Ketua program studi Ners
KEJANG DEMAM
I. Data umum
1. Identitas klien
Nama : An. B
Tempat tanggal lahir : 20 APRIL 2017
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan : -
Alamat : Kunjung Mange Desa Parasangang Beru
2. Identitas orang tua
Ayah
Nama : Tn. Baharuddin
Umur : 40 th
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kunjung Mange Desa Parasangang Beru
Ibu
Nama : Ny. Mantasia
Umur : 36 th
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kunjung Mange Desa Parasangang Beru
II. Riwayat kesehatan saat ini
1. Keluhan Utama : Demam
2. Alasan masuk RS : menurut orang tua anaknya demam mulai tadi
malam, tapi panas tidak turun-turun malahan
tambah naik/ tinggi, tadi pagi anak kejang 1x
dirumah akhirnya keluarga langsung membawa
anaknya ke rumah sakit dan diopname di UGD
anak kejang 1x.
III. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Prenatal
a.Pemeriksaan kehamilan : ibu memeriksakan kehamilan hanya pada awal
trisemester I
b. Kebutuhan selama hamil : tidak ada infeksi,
perdarahan, muntah hebat dan tidak riwayat
terpapar radiasi
c.Riwayat terapi obat : selama hamil ibu mengkonsumsi vitamin penambah
darah yang diberikan saat pemerikasaan
kehamilan tetapi hanya trisemester I
d. Riwayat berat badan selama hamil : ibu lupa
berapa peningkatan berat badan selama hamil
e.Imunisasi TT : hanya 1x.
2. Natal
a. Tempat melahirkan : rumah
b. Lama dan jenis persalinan : persalinan spontan
c. Penolong persalinan : bidan
d. Tidak ada komplikasi persalinan
3. Post Natal
a. Kondisi bayi ; berat badan lahir dan panjang lahir : lupa
b. Penyakit anak : tidak ditemukan adanya kelainan dan gangguan pada
anak
c. Problem menyusui : asi encer tidak ada kelaianan
4. Penyakit yang pernah dialami : menurut orang tua anak biasa demamdi
rumah dan flu tetapi hanya diberikan obat yang dibeli di apotik
( paracetamolsyrup dan OBH syrup ) dan sembuh sehingga anak belum
pernah dirawat di rumah sakit.
5. Kecelakaan yang pernah dialami
6. Riwayat alergi : tidak ada
7. Riwayat imunisasi
No. Jenis Imunisasi Waktu pemberian Reaksi
1 BCG 1 bulan -
2 DPT (I,II,III) 1,2,3 bulan Demam
3 POLIO (I,II,III) 1,2,3,4 bulan -
4 CAMPAK 9 bulan -
5 HEPATITIS 2,3,4 bulan -
X 6 60 5
8 5
42 40 39 39 3 3 34
8 6
12 7 5 4
tahun
Keterangan :
: laki-laki : Klien
: perempuan X : Meninggal
Penjelasan : kakek klien dari ayah meninggal sejak 2 bulan yang lalu karena
faktor usia, tidak ditemukan adanya penyakit keturunan dalam
keluarga dan tidak dijumpai penyakit yang sama pada setiap
keturunan.
V. Riwayat tumbuh kembang anak
1. pertumbuhan fisik :
a. berat badan : 14kg
b. panajang badan : 96 cm
2. perkembangan tiap tahap
a. berguling : 4 bulan
b. duduk : 6 bulan
c. merangkak: 7 bulan
d. berdiri : 9 bulan
e. berjalan : 11 bulan
f. senyum I pada orang lain : 2 bulan
g. bicara I x : lupa
VI. Riwayat nutrisi
1. Pemberian asi : ibu memberi asi sejak klien
baru lahir sampai berusia 1 tahun 6 bulan.
2. Pemberian susu formula, jarang diberikan
3. Pemberian makanan tambahan : diberikan
sejak klien berusia 4 bulan yaitu : pisang atau pepaya, selanjutnya bubur
halus
4. Pola perubahan nutrisi
usia jenis nutrisi lama
pemberian
1. 0-4 bulan asi
4 bulan
2. 4-12 bulan buah-buahan, bubur
saring, bubur tim -
3. saat ini 2,5 tahun nasi, sayur, lauk
VII. Riwayat psiko-sosio-spiritual
Riwayat psiko-sosio-spiritual
1. riwayat psiko-sosial
a. tempat tinggal : klien tinggal serumah dengan
oarang tua dan saudara-saudaranya
b. lingkungan rumah : cukup aman dan bersih
c. hubungan antar anggota keluarga : baik
d. pengasuh anak : anak diasuh sendiri oleh ibunya, kadang dibantu
oleh saudara-saudaranya.
2. riwayat hospitalisasi
a. pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap di rumah sakit.
Sakit pada anak merupakan stressor bagi keluarga, menurut ibu saat
ini dia merasa cemas sekali, selalu menanyakan keadaan anaknya,
tegang dan kadang menangis
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap.
Belum mengerti apa itu sakit tapi menurutnya rawat inap di rumah
sakit itu orang akan disuntik
VIII. Kebutuhan dasar/ pola kebiasaan setiap hari
1. Nutrisi
sebelum sakit : anak makan 3-4x sehari dengan menu asi, lauk,dan
sayur, anak sangat menyukai telur rebus.
Saat sakit : pada saat pengkajian anak belum makan karena tertidur
setelah pemberian stesolid rectal 1 tube di UGD.
2. Cairan
sebelum sakit : anak kuat minum +_ 6-7 gelas / hari ( 1500-
1750cc).
saat sakit : dirumah anak malas minum, setelah adirumah
sakit saat pengkajian anak belum pernah minum,
kebutuhan cairan dibantu dengan cairan IV RI :
tetesan dipercepat.
3. Istirahat/tidur
sebelum sakit : anak biasa tidur siang pada saat setelah capek
bermain +_ 1-2 jam, pada malam hari biasanya tidur
pukul 20.00 atau 21.00 wita dan bangun pagi jam
06.00.
saat sakit : anak cenderung tidur, pada saat pengkajian anak
masih tidur karena pengaruh kelemahan, dan efek
diasepem dan stesolid.
4. Eliminasi fekal/BAB
sebelum sakit : menurut ibu anak BAB 1-2x / hari dengan
konsistensi lembek, dengan warna kuning.
Saat sakit : BAB 1x saat setelah kejang, encer warna kuning.
5. Eliminasi urine/BAK
sebelum sakit : anak BAK 4-5x / hari, warna kuning jernih dan bau
pesing.
Saat sakit : anak BAK 4-5x / hari, warna kuning jernih dan bau
pesing.
6. Personal hygiene
sebelum sakit : dengan menggunakan sabun mandi, keramas biasa 2
hari dengan menggunakan shampoo, sikat gigi 1x
sehari bila ingin tidur.
Saat sakit : anaknya dilap basah oleh ibunya diatas tempat
tidur.
7. Aktivitas sehari-hari
sebelum sakit :anak banyak bermain dengan teman sebaya
dilingkungannya.
Saat sakit : aktivitas terbatas karena kelemahan dan
pemasangan infus
IX. Pemeriksaan tingkat perkembangan
1. Motorik kasar : anak mampu berjalan sendiri
2. Motorik halus : belum dapat dikaji langsung, tapi menurut ibu anak sudah
dapat membedakan antara dua jenis benda
3. Bahasa : anak mampu berbicara tapi belum lancar
4. Personal sosial : anak sudah bermain dengan di lingkungannya.
X. Pemeriksaan fisik
Hari rabu, 07 – 06 – 2006 jam 10.30
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : tidak bisa dinilai karena sudah diberi stezolid rectal 1 tube
di UGD.
b. Penampilan dihubungkan dengan usia : sesuai, anak tampak lemah.
c. Kebersihan secara umum : anak cukup bersih, kuku tangan dan kaki
bersih.
2. Head to toe
a. Kulit/ integimen
Turgor kulit baik, tidak ada solema, kulit agak kecoklatan, tekstur
banyak, kulit teraba panas obs sb : 40oC
b. Kepala dan rambut
Rambut hitam, agak ikal, tipis, tidak mudah dicabut, kulit kepala
bersih tidak ada kutu dan ketombe, tidak ada peradangan.
c. Kuku
Kuku tangan dan kaki amat bersih dan pendek
d. Mata atau penglihatan
Refleks cahaya normal, sclera putih, conjungtiva hiperamik, pupil
isokor, tidak ada pandangan pada mata.
e. Hidung atau penciuman
Posisi septum ditengah, tidak ada polik, tidak ada peradangan dan
pendarahancairan dari hidung (-), terpasang sonde pada hidung kanan
untuk pemberian obat.
f. Telinga/ pendengaran
Liang telinga bersih , tidak ada peradangan, tidak ada alat Bantu
pendengaran, fungsi pendengaran baik.
g. Mulut dan gigi
Bibir agak kering, kemerahan, gigi anak belum lengkap.
h. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada kaku duduk.
i. Dada
Penerapan : nampak pernapasan dada dominant, gerakan ikut gerak
nafas, simentris, pernapasan vesikuler, tidak ada bunyi nafas
tambahan.
Jantung : irama jantung teratur 130x permenit, batas atas jantung 1 cs
II kiri, kanan : linea parastrenalis kanan, kiri media midklaricularis ,
bawah ; 1 cs V kiri, kesan normal.
j. Abdomen : peristaltic usus 8x/ menit, kuat, tidak teraba adanya
perbesaran hepar maupun lien.
k. Perineu dan genitalia : bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan.
l. Ekstremitas atas dan bawah : terpasang infus pada tangan kanan
dengan RL : tetesan dipercepat tidak ada kekakuan sendi.
3. Pengakajian data fokus
a. Sistem respirasi
Pernapasan 32x/menit, tidak ada bunyi nafas tambahan, batuk (-).
b. Sistem kardiovaskuler
Nadi 30x/menit, irama teratur.
c. Sistem gastrointestinal
Anak belum pernah makan sejak tadi malam,
d. Sisctem integument
Badan teraba panas obs sb : 40o
4. Penatalaksanaan medis
Infus dengan RI 30 tetesan/i
Paracetamol 3x1 sendok
Ampicillin 250 mg x 8 jam/ iv
Stezolid rectal bila / kejang(diazepam)
5. Pemeriksaan laboratorium : belum ada
ANALISA MASALAH
Respon Menggigil
dengan bantuan
neurotransmitter
3. Resiko cidera fisik : Cedera fisik tidak - sediakan spatel penting untuk Tanggal 07-06-2006 Pukul 14.00
lidah tergigit terjadi dengan cidera lidah mencegah Pukul 10.35 S : Keluarga
berhubungan aktivitas lidah tidak tergigit tergigitnya lidah - Menjelaskan pada mengatakan
motorik meningkat - beri posisi miring - mencegah aspirasi keluarga akibat anaknya masih
(kejang) kiri dan kanan yang dapat terjadi demam dan kejang
- jelaskan pada - penjelasan yang saat kejang O : Klien tampak
keluarga akibat- baik meningkatkan berlangsung ( lidah lemah
akibat yang terjadi pemahaman tergigit ) Badan teraba
saat kejang (lidah sehingga hasil : keluarga panas
tergigit bekerjasama dalam tampak memahami Obs sb : 39,7oc
intervensi apa penjelsanyang Lidah tidak
- penatalaksanaan - mengatur gerakan diberikan tergigit
pemberian antu motorik pukul 10.37 A : Masalah tidak
konvulsan (menghentikan - Menyediakan terjadi
gerakan motorik spatel lidah P : Intervensi lanjut
yang berlebihan. pukul 10.40 - Sediakan spatel
- Memberikan posisi - Beri posisi kir /
miring kiri kanan
pukul 11.30 - Beri anti
- Memasang spatel konvulsan
lidah karena anak
kejang
pukul 11.35
- Memberi stesolid
rectal
pukul 12.00
- Memberikan
diazepam 1 tube
lewat sonde
lambung
II Pukul 09.00
- Mengobservasi suhu badan Pukul 14.00
Hasil : 37,2 oc S : Menurut ibu anak kuat
Pukul 09.05 minum
- Mengingatkan tetap memberi O : - Tampak sakit
banyak minum pada anak - Turgor kulit baik
Pukul 09.10 - Infuse positif dengan RL 16
- Mengatur tetesan infuse 30 tetes/menit
tetes/menit A : Masalah tidak terjadi
III Pukul 12.00 P : Intervensi lanjut
- Memberi antikonvulsan ½ - Kaji intake output
tablet Pukul 14.00
S : Menurut ibu anak sudah tidak
pernah kejang
O : - Tampak sakit sedang
- Kejang negative
A : Masalah tidak terjadi
P : Intervensi dipertahankan