Askeb Preeklamsia Kelompok (d4)
Askeb Preeklamsia Kelompok (d4)
Askeb Preeklamsia Kelompok (d4)
Oleh:
Asyiami Suwati (PO7124322026)
Aulia Kusumasari (PO7124322034
A. Teori Medis
a) Pengertian preeklamsi
Preeklamsia adalah sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan
tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya
kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada urine-
dengan pendekatan Antenatal Care. Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah
usia kehamilan 20 minggu pada dua kali pemeriksaan selang 4 jam dengan
tes celup urin proteinuria +1 atau pemeriksaan pemeriksaan protein
kuantitatif > 300 mg/24 jam.
b) Etiologi
Penyebab pre-eklamsia saat ini tidak diketahui secara pasti, semuanya
didasarkan pada teori yang dihubungkan dengan kejadian sehingga pre-
eklamsia disebut juga disease of theory. Faktor – faktor yang berperan yaitu
faktor prostasiklin dan tromboksan, faktor imunologis dan faktor genetik.
Faktor dari ibu primigravida dimana 85% pre-eklamsia terjadi pada
kehamilan pertama. Pre-eklamsia juga bisa disebabkan karena distensi
Rahim berlebih yaitu berupa hidramnion dan gemeli (Rahyani, 2020).
c) Patofisiologi
Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah yang disertai dengan
retensi air dan garam. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola
glomerolus. Pada beberapa kasus, lumen aretriola sedemikan sempitnya
sehingga nyata dilalui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola di
dalam tubuh mengalami spasme maka tekanan darah akan naik, sebagai
usaha untuk mengatasai kenaikan tekanan perifer agar oksigen jaringan
dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edema yang
1
disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstisial
belum diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air dan garam.
Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi
perubahan pada glomerolus.
2
a. Fase laten
Berlangsung selama 8 jam, pembukaan terjadi sangat lambat sampai
mencapai ukuran diameter 3 cm. fase laten merupakan periode waktu
dari awal persalinan hingga ketitik ketika pembukaan mulai sejak
kontraksi muncul hingga pembukaan tiga sampai empat sentimeter
atau permulaan fase aktif berlangsung dalam 7-8 jam,. Selama fase
ini presentasi mengalami penurunan sedikit hingga sama sekali.
b. Fase aktif
Berlangsung selama 7 jam serviks membuka 4 cm sampai 10 cm
kontraksi lebih dan sering. Dibagi 3 fase :
Fase akselerasi, dalam waktu 2 jam pembukaan 4 cm sampai
menjadi 4 cm.
Fase dilaktasi maksimal, dalam waktu 2 jam pembukaan
berlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
Fase deselarasi, pembukaan menjadi lambat sekali, dalam
waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.
3
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas klien
Nama :Ny.S
Umur :29 tahun
Agama :Islam
Suku/Bangsa : Baree/Indonesia
Pendidikan : Smp
Pekerjaan :IRT
Alamat : Desa Bambu
Penanggung jawab
Nama :Tn. A
Status : Suami
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : baree/Indonesia
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Bambu
2. Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah tembus belakang sejak jam 05.00 subuh keluar lendir
darah dari jalan lahir
3. Riwayat psikososial
Status perkawinan : menikah
Kawin : 1 kali, umur ibu 19 tahun, umur suami 24 tahun
Lamanya : 10 tahun, anak : 2 orang
Kehamilan ini direncanakan/ diinginkan
4
4. Riwayat Haid
a. Menarche umur :12 tahun
b. Siklus :28 hari
c. Teratur/tidak :Teratur
d. Lamanya :3-4 hari
e. Bayaknya :2-3 kali ganti pembalut / hari
f. Dismenorhoe :Tidak
g. HPHT : Lupa
h. Taksiran Partus :-
i. Usia kehamilan : Aterm
5. Riwayat Obstetri
Tempat anak
Jenis
no persalinan- Tahun Kehamilan Penyulit
persalinan
penolong Jenis
BBL Keadaan
kelamin
1 PKM/bidan 2013 aterm normal - Perempuan lupa Sehat
5
Tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, penyakit
menular seksual seperti sifilis, HIV/AIDS, Namun ada penyakit keturunan ,
hipertensi, dalam keluarga.
a) Makanan
- Jenis yang dikonsumsi : Nasi, sayur timun, labu, wortel, daun
singkong, ditambah daun katuk, telur
rebus, ikan, ayam, pepaya, pisang,
semangka, nanas
- Frekuensi : 3x sehari
- Porsi : ± 1-2 piring
- Pantangan : Tidak ada
- Masalah : Tidak ada
b) Minuman
- Jenis yang dikonsumsi: Air putih, sirup,susu ibu hamil, teh
- Frekuensi : ± 12x sehari
- Porsi : 1 gelas
- Pantangan : Tidak ada
- Masalah : Tidak ada
b.Eliminasi
a) BAB
- Frekuensi : 1x sehari
6
- Konsistensi : Lembek
- Warna : Kuning kecoklatan
b) BAK
- Frekuensi : 4-6x sehari
- Warna : Kuning jernih
- Bau : Khas (pesing)
c. Personal Hygiene
a) Frekuensi mandi : 2x sehari
b) Frekuensi Gosok gigi : 3x sehari
c) Frekuensi ganti pakaian : Ibu mengganti celana dalam
apabila merasa lembab atau
basah
d. Aktifitas
1) Sebelum hamil
Ibu masih bisa melakukan pekerjaan rumah seperti biasa memasak,
mencuci dan menyapu
2) Saat hamil
Ibu masih mulai sulit untuk melakukan pekerjaan rumah seperti biasa
memasak, mencuci dan menyapu serta ibu mengurangi pekerjaan yang
berat-berat
7
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Berat badan
Sebelum hamil : 60 kg
Saat hamil : 77 kg
d. Tinggi badan : 155 cm
e. LILA : 25 cm
f. Tanda-tanda vital
1) TD : 160/100 mmHg
2) Nadi : 109 x/m
3) Suhu : 36,60c
4) Respirasi : 22 x/menit
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
1) Kepala : kepala tidak terdapat benjolan dan rambut bersih
2) Muka : tidak ada oedem dan ekpresi wajah Nampak meringis
dan cemas
3) Mata : conjongtiva Nampak merah muda dan sclera berwarna
putih
4) Telinga : Telinga tampak simetris, tidak tampak serumen
dan peradangan
5) Hidung : Nampak simetris kiri dan kanan
8
9) Payudara : ada pembesaran, puting susu menonjol, simetris kanan
kiri, tidak ada benjolan dan ada pengeluaran asi
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 23 desember 2022
a. hemoglobin : 12,g/dL
b. Golongan darah : O
9
c. Protein uria : + (Positif 1)
d. Glukosa sewaktu : 81
Pemeriksaan USG dipoli KIA RSUD AMPANA Pada tanggal 22
desember 2022
Hasil : janin tunggal hidup, djj (+), hamil 36 minggu 5 hari,
presentasi kepala
C. ANALISA DATA
1. Diagnosa Kebidanan : G4P2A1 gravid aterm + inpartu kalla 1 fase laten
+ PEB
10
11
12
PENATALAKSANAAN
1. Melakukan informed consen
Hasil : ibu mengerti dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
2. Melakukan pemeriksaan tanda- tanda vital
Dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 160/100 mmHg,
Nadi : 109 x/,
Suhu : 36,80c,
Respirasi : 22 x/menit,
saat hamil : 77 kg,
tinggi badan :155 cm,
LILA : 28 cm.
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
3. Melakukan pemeriksaan dalam
Vagina : tidak ada kelainan
Portio : lunak, tipis pembukaan 3 cm, portio ketuban utuh (+)
kepala H1
Pelepasan : lendir, darah
13
- Mengajarkan ibu teknik relaksasi
- Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi ibu saat ini
agar ibu dan keluarga tidak merasa cemas dan rileks dlam
menghadapi persalinan.
- Menjelaskan keluhan yang dirasakan ibu yaitu nyeri perut bagian
bawah tembus belakang keluar lendir darah adalah tanda-tanda
persalinan
14
DAFTAR PUSTAKA
15