Kalkulator Pesangon
Kalkulator Pesangon
Kalkulator Pesangon
Dibuat oleh Uce Prasetyo @ Agustus 2006, Update tgl 1 Agustus 2022 menyesuaikan UU Cipta Kerja
Edisi revisi V menyesuaikan UU Cipta Kerja dan tarif pajak progresif pada UU HPP
Didedikasikan untuk membantu dan bermanfaat bagi orang lain (Rahmatan lil alamin).
Semoga menjadi inspirasi bagi anak - anak : Jihan, Avicena dan Arthur.
Bila terdapat kesulitan atau perlu bantuan untuk penyesuaian sesuai keadaan di perusahaan anda,
silahkan hubungi Uce Prasetyo, email : [email protected] atau 0812 5837 360.
PETUNJUK PEMAKAIAN :
1. Program aplikasi penghitungan pesangon ini dibuat dalam format excell dengan tujuan agar
mudah diinstall, digunakan dan disebarluaskan untuk mempermudah pekerjaan komunitas HR.
2. Berdasarkan UU, PHK yang dilakukan perusahaan perlu memperhatikan hal sebagai berikut :
a. Tatacara / proses PHK
b. Alasan dilakukannya PHK
c. Hak karyawan yg harus dibayar perusahaan sehubungan adanya PHK tersebut
3. Management menentukan alasan PHK berdasar internal, bipartit, tripartit atau keputusan PHI.
4. Bagian administrasi mengisi database dengan data karyawan, alasan PHK, gaji terakhir, hak - hak
lainnya misal uang cuti, uang tranport dan lain - lain sesuai ketentuan di perusahaan.
*Note : Date of termination adalah hari terakhir bekerja plus 1.
5. Pada kolom nomor surat database harus selalu berurutan dan tidak boleh ada yang sama.
6. Pada kolom alasan PHK berisi formula komputer yg mengacu pada tabel pesangon, alasan PHK akan
tercantum otomatis sesuai kode alasan PHK yang telah diketik.
7. Setelah data karyawan yg di PHK diisi di lembar database, bukalah lembar FORM PESANGON,
ketikkan no surat pada kolom nomor sesuai nama karyawan atau klik tanda panah hingga muncul
nomor yang dikehendaki.
Scrollbarr / tandapanah tersebut di setting untuk nomor 0 sd 50, bila nomor tersebut sudah terlampaui,
anda dapat mensetting sesuai kebutuhan anda dengan cara:
a. Klik kanan tepat pada scrollbarr / anak panah
b. Maka akan tampak tampilan sebagai berikut, pilihlah Format Control.
c. Tampak tampilan sebagai berikut, pilihlah Control.
d. Lalu isilah nomor maximal yang tertera sesuai kebutuhan anda misalkan anda ketik 100.
8. Formula komputer yang dibuat akan mencantumkan otomatis masa kerja, dasar hukum, data - data
yang telah diketikkan dikolom database dan perhitungan hak pesangon yang diterima karyawan, hal
ini ditujukan sebagai penerapan prinsip transparansi & akountabilitas.
9. Pada beberapa kolom di FORM PESANGON terdapat formula, untuk menghindari perubahan yang
tidak diinginkan maka kami proteksi / validasi sehingga bila anda mengetikkan sesuatu pada kolom
formula tersebut akan muncul tanda peringatan sebagai berikut :
10.Pasal yang terkait dengan alasan PHK tersebut akan tercantum otomatis, untuk pasal-pasal yang cukup
panjang bisa jadi kolom yang ada tidak bisa menampilkan semua, anda bisa mengatur garis untuk
memperluas kolom sehingga bunyi ketentuan tersebut tertera semua.
Contoh pasal yang tidak bisa tampak semua :
12.Pada kolom ket. Spesifik ALASAN PHK di FORM PESANGON tercantum di baris 19 yang disembunyikan,
untuk menampilkan maka blok baris no 18 sd 20, klik kanan, klik Unhide, maka akan muncul ,
aturlah luas kolom sesuai kebutuhan.
13.Untuk jabatan yang tertera seperti tercantum dibawah ini, bisa diketik sesuai keadaan perusahaan
anda misalkan HR Supervisor menjadi Section Head atau Kabag Personalia, dll.
14.Pada lembar TabelPesangon pada kolom A sd F terdapat formula bantu (Hide / disembunyikan),
harap kolom tersebut jangan di DELETE, bila anda secara tidak sengaja mengetikkan sesuatu pada
kolom tersebut maka akan muncul tanda peringatan secara otomatis.
No
Nama Jabatan Departement Kode
Surat
1 Uce Prasety Koordinator - 1
2 yyyy Koordinator Pro - 1
3 Uce P Junior Operator Produksi 1
4 Mr D Operator Produksi 1
5 Mbah Maridjan Pawang Angin Angkasa 1
6 Mbah Jo Pawang Angin Angkasa 27
7 Mr G Pawang Angin Angkasa 28
8 Mr H Pawang Angin Angkasa 29
9 Mr I Pawang Angin Angkasa 30
10 Mr J Pawang Angin Angkasa 10
11 Mr K Pawang Angin Angkasa 11
12 Mr L Pawang Angin Angkasa 12
13 Mr M Pawang Angin Angkasa 13
14 Mr N Pawang Angin Angkasa 14
15 Mr O Pawang Angin Angkasa 15
16 Mr P Pawang Angin Angkasa 16
17 Mr Q Pawang Angin Angkasa 17
18 Mr R Pawang Angin Angkasa 18
19 Mr S Pawang Angin Angkasa 19
20 Mr T Pawang Angin Angkasa 20
21 Mr U Pawang Angin Angkasa 21
22 Mr V Pawang Angin Angkasa 22
23 Mr W Pawang Angin Angkasa 23
24 Mr X Pawang Angin Angkasa 24
25 Mr Y Pawang Angin Angkasa 25
26 Mr Z Pawang Angin Angkasa 26
27 Mr AA Pawang Angin Angkasa 1
28 Mr AB Pawang Angin Angkasa 2
29 Mr AC Pawang Angin Angkasa 3
30 Mr AD Pawang Angin Angkasa 4
31 Mr AE Pawang Angin Angkasa 16
32 Mr AF Pawang Angin Angkasa 16
33 Mr AG Pawang Angin Angkasa 16
34 Mr AH Pawang Angin Angkasa 16
35 Mr AI Pawang Angin Angkasa 16
36 Mr AJ Pawang Angin Angkasa 16
37 Mr AK Pawang Angin Angkasa 16
38 Mr AL Pawang Angin Angkasa 16
39 Mr AM Pawang Angin Angkasa 16
40 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
41 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
42 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
43 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
44 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
45 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
46 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
47 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
48 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
49 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
50 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
51 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
52 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
53 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
54 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
55 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
56 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
57 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
58 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
59 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
60 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
61 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
62 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
63 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
64 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
65 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
66 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
67 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
68 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
69 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
70 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
71 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
72 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
73 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
74 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
75 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
76 Mr Q Pawang Angin Angkasa 13
77 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
78 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
79 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
80 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
81 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
82 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
83 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
84 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
85 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
86 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
87 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
88 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
89 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
90 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
91 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
92 Mr Q Pawang Angin Angkasa 16
ARYAWAN PHK
1 Perusahaan Marger atau pemisahan Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 1 1
(Buruh /Perusahaan tak mau lanjut) Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan penggabungan, tahun 2021
peleburan atau pemisahan Perusahaan dan Pekerja/Buruh tidak bersedia pasal 41
melanjutkan Hubungan Kerja atau Pengusaha tidak bersedia menerima
Pekerja/Buruh maka Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
2 Pengambilalihan perusahaan, Inisiatif Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 1 1
PHK dari pengusaha Pekerja/Buruh karena alasan pengambilalihan Perusahaan maka tahun 2021
Pekerja/Buruh berhak atas: pasal 42
a. uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2); ayat 1
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
3 Pengambilalihan perusahaan, ada Dalam hal terjadi pengambilalihan Perusahaan yang mengakibatkan PP no 35 0.5 1
perubahan syarat kerja & Inisiatif PHK terjadinya perubahan syarat kerja dan Pekerja/Buruh tidak bersedia tahun 2021
dari buruh melanjutkan Hubungan Kerja, Pengusaha dapat melakukan Pemutusan pasal 42
Hubungan Kerja dan Pekerja/Buruh berhak atas: ayat 2
a. uang pesangon sebesar 0,5 (nol koma lima) kali ketentuan Pasal 40 ayat
(2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
4 Efesiensi perusahaan karena rugi Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0.5 1
Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan efisiensi yang tahun 2021
disebabkan Perusahaan mengalami kerugian maka Pekerja/Buruh berhak pasal 43
atas: ayat 1
a. uang pesangon sebesar 0,5 (nol koma lima) kali ketentuan Pasal 40 ayat
(2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
5 Efesiensi perusahaan mencegah rugi Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 1 1
Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan efisiensi untuk tahun 2021
mencegah terjadinya kerugian maka Pekerja/Buruh berhak atas: pasal 43
a. uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2); ayat 2
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal
40 ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
6 Tutup karena rugi 2 tahun Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0.5 1
Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang disebabkan tahun 2021
Perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus selama 2 (dua) pasal 44
tahun atau mengalami kerugian tidak secara terus menerus selama 2 (dua) ayat 1
tahun maka Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 0,5 (nol koma lima) kali ketentuan Pasal 40 ayat
(2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
7 Tutup bukan karena rugi Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 1 1
Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang disebabkan bukan tahun 2021
karena Perusahaan mengalami kerugian maka Pekerja/Buruh berhak atas: pasal 44
a. uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2); ayat 2
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
8 Tutup karena force majeure Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0.5 1
Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang disebabkan keadaan tahun 2021
memaksa (force majeure) maka Pekerja/Buruh berhak atas: pasal 45
a. uang pesangon sebesar 0,5 (nol koma lima) kali ketentuan Pasal 40 ayat ayat 1
(2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
9 Ada force majeure walau tak tutup Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0.75 1
Pekerja/Buruh karena alasan keadaan memaksa (force majeure) yang tidak tahun 2021
mengakibatkan Perusahaan tutup maka Pekerja/Buruh berhak atas: pasal 45
a. uang pesangon sebesar 0,75 (nol koma tujuh puluh lima) kali ketentuan ayat 2
Pasal 40 ayat (2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
10 Perusahaan Penundaan bayar hutang Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0.5 1
karena perusahaan rugi Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan dalam keadaan penundaan tahun 2021
kewajiban pembayaran utang yang disebabkan Perusahaan mengalami pasal 46
kerugian maka Pekerja/Buruh berhak atas: ayat 1
a. uang pesangon sebesar 0,5 (nol koma lima) kali ketentuan Pasal 40 ayat
(2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
11 Perusahaan Penundaan bayar hutang Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 1 1
bukan karena kerugian Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan dalam keadaan penundaan tahun 2021
kewajiban pembayaran utang bukan karena Perusahaan mengalami pasal 46
kerugian maka Pekerja/Buruh berhak atas: ayat 2
a. uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
12 Pailit Pemutusan Hubungan Kerja karena alasan Perusahaan pailit maka PP no 35 0.5 1
Pekerja/Buruh berhak atas: tahun 2021
a. uang pesangon sebesar 0,5 (nol koma lima) kali ketentuan Pasal 40 ayat pasal 47
(2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
13 Pengusaha wanprestasi dan kriminal Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 1 1
berdasarkan PHI Pekerja/Buruh karena alasan adanya permohonan Pemutusan Hubungan tahun 2021
Kerja yang diajukan oleh Pekerja/Buruh dengan alasan Pengusaha pasal 48
melakukan perbuatan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 36 huruf g
maka Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
14 PHI menyatakan Pengusaha tidak Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0 0
wanprestasi dan kriminal Pekerja/Buruh karena alasan adanya putusan lembaga penyelesaian tahun 2021
perselisihan hubungan industrial yang menyatakan Pengusaha tidak pasal 49
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf g
terhadap permohonan yang diajukan oleh Pekerja/Buruh maka
Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4); dan
b. uang pisah yang besarannya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.
15 Buruh mundur / resign Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan PP no 35 0 0
memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf i, berhak tahun 2021
atas: pasal 50
a. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4); dan
b. uang pisah yang besarannya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.
16 Mangkir Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0 0
Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh mangkir selama 5 (lima) hari tahun 2021
kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang pasal 51
dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2
(dua) kali secara patut dan tertulis maka Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4); dan
b. uang pisah yang besarannya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.
17 Pelanggaran telah di SP III berdasarkan Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0.5 1
PK/PP/PKB Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh melakukan pelanggaran tahun 2021
ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau pasal 52
Perjanjian Kerja Bersama dan sebelumnya telah diberikan surat peringatan ayat 1
pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut maka Pekerja/Buruh
berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 0,5 (nol koma lima) kali ketentuan Pasal 40 ayat
(2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan
Pasal 40 ayat (4).
18 Pelanggaran mendesak yang di atur di Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0 0
PK/PP/PKB Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh melakukan pelanggaran tahun 2021
bersifat mendesak yang diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan pasal 52
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama maka Pekerja/Buruh berhak ayat 2
atas:
a. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4); dan
b. uang pisah yang besarannya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.
19 Pekerja ditahan >6 bulan yang Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0 0
merugikan perusahaan Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh tidak dapat melakukan tahun 2021
pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat ditahan pihak yang berwajib karena pasal 54
diduga melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat 1
huruf l yang menyebabkan kerugian Perusahaan maka Pekerja/Buruh
berhak atas uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
20 Pekerja ditahan >6 bulan yang tidak Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 0 1
merugikan perusahaan Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh tidak dapat melakukan tahun 2021
pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat ditahan pihak yang berwajib karena pasal 54
diduga melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat 2
huruf l yang tidak menyebabkan kerugian Perusahaan maka Pekerja/Buruh
berhak atas:
a. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
b. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
21 Pekerja dipidana merugikan perusahaan Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum berakhirnya PP no 35 0 0
& vonis sebelum masa 6 bulan masa 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tahun 2021
Pekerja/Buruh dinyatakan bersalah maka Pengusaha dapat melakukan pasal 54
Pemutusan Hubungan Kerja dan Pekerja/Buruh berhak atas: ayat 4
a. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4); dan
b. uang pisah yang besarannya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.
22 Pekerja dipidana tidak merugikan Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum berakhirnya PP no 35 0 1
perusahaan & vonis sebelum masa 6 masa 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan tahun 2021
bulan Pekerja/Buruh dinyatakan bersalah maka Pengusaha dapat melakukan pasal 54
Pemutusan Hubungan Kerja dan Pekerja/Buruh berhak atas: ayat 5
a. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
b. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
23 Accident atau sakit panjang (Inisiatif Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PP no 35 2 1
Perusahaan) Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh mengalami sakit tahun 2021
berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat pasal 55
melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan ayat 1
maka Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
24 Accident atau sakit panjang (Inisiatif Pekerja/Buruh dapat mengajukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada PP no 35 2 1
Buruh) Pengusaha karena alasan Pekerja/Buruh mengalami sakit berkepanjangan tahun 2021
atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pasal 55
pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan maka ayat 2
Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
Psl 40 ayat 2 a
Psl 40 ayat 2 b
Psl 40 ayat 2 c
Psl 40 ayat 2 d
Psl 40 ayat 2 e
Psl 40 ayat 2 f
Psl 40 ayat 2 g
Psl 40 ayat 2 h
Psl 40 ayat 2 i
Psl 40 ayat 3 a
Psl 40 ayat 3 b
Psl 40 ayat 3 c
Psl 40 ayat 3 d
Psl 40 ayat 3 e
Psl 40 ayat 3 f
Psl 40 ayat 3 g
Psl 40 ayat 3 h
UPH2 Uang
UPH1 (cuti) (trans UPH3 Pisa GK
port) h
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1 1 0
1 1 1
1 1 1
1 1
1 1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
PT MAJU TERUS PANTANG MENYERAH
DAFTAR RINCIAN HAK KARYAWAN AKIBAT PHK (PESANGON)
No. 5
Nama : Mbah Maridjan
Jabatan : Pawang Angin
Dept. : Angkasa
I
DATA KARYAWAN
Gaji pokok terakhir : Rp 300,000,000 Tunjangan tetap terakhir : Rp 500,000
Upah (Gaji + tunjangan tetap) : Rp 300,500,000 Tempat diterima kerja : Sangatta
Tanggal awal kerja : 01-Jan-2001 Tanggal akhir kerja (di PHK) : 30-May-2022
II KLASIFIKASI MASA KERJA
Uraian Klasifikasi Hak Dasar aturan
Masa kerja untuk Pesangon : 8 th atau lebih 9.0 x upah PP 35/2021 Psl 40 ayat 2 i
Upah penghargaan masa kerja : 21 th / > tapi kurang 24 th 8.0 x upah PP 35/2021 Psl 40 ayat 3 g
III ALASAN PHK & LANDASAN HUKUM
Berdasarkan pada PP no 35 tahun 2021 pasal 41
1 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan
penggabungan, peleburan atau pemisahan Perusahaan dan Pekerja/Buruh tidak bersedia melanjutkan Hubungan Kerja
atau Pengusaha tidak bersedia menerima Pekerja/Buruh maka Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).
4
Upis Uang pisah (Bila ada) Rp - Rp -
GK Ganti Kerugian (Bila ada) Rp -
Sangatta 3-Jan-06
Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Mengetahui, Diterima & disetujui oleh,
C DASAR ATURAN
(1) Tarif Pajak yang di terapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi :
Lapisan penghasilan diatas 60 juta sampai dengan 250 juta tarif pajak 15 % (Lima belas persen)
Lapisan penghasilan diatas 250 juta sampai dengan 500 juta tarif pajak 25 % (Dua puluh lima persen)
Lapisan penghasilan diatas 500 juta sampai dengan 5 Milyar tarif pajak 30 % (Tiga puluh persen)
Lapisan penghasilan diatas 5 Milyar tarif pajak 35 % (Tiga puluh lima persen)
Jakarta, 3-Jan-06
Diterima & disetujui
Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Mengetahui,
oleh,
(2) Upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang digunakan sebagai dasar perhitungan pembayaran uang kompensasi terdiri
atas Upah pokok dan tunjangan tetap.
(3) Dalam hal Upah di Perusahaan tidak menggunakan komponen Upah pokok dan tunjangan tetap maka dasar perhitungan
pembayaran uang kompensasi yaitu Upah tanpa tunjangan.
(4) Dalam hal Upah di perusahaan terdiri atas Upah pokok dan tunjangan tidak tetap maka dasar perhitungan uang kompensasi
yaitu Upah pokok.
Sangatta 3-Jan-06
Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Mengetahui, Diterima & disetujui oleh,
Dewi Angin-Angin Mr JOHN TRALALA Mr JOHN SARMENTO
Administrasi HR Dept. Direktur
Rp 500,000
Sangatta
01 Jan 2021
bahwa :
am Pasal 61 ayat (1)
rja/ buruh.
h;
proporsional dengan