Cppbirt
Cppbirt
Cppbirt
• adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau
Pangan tanpa bahan tambahan
Olahan
• adalah pangan olahan hasil produksi Industri Rumah Tangga (IRT) yang diedarkan dalam
Pangan kemasan eceran dan berlabel
IRT
• adalah suatu pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan agar bermutu,
aman dan layak untuk dikonsumsi
CPPB-IRT
CPPB-IRT
Bagi IRTP, menjamin keamanan pangan merupakan suatu
keharusan agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi
persyaratan konsumen
Memberikan prinsip
Menghasilkan pangan
dasar dalam
yang layak, bermutu,
memproduksi pangan
aman dikonsumsi, dan
yang baik.
sesuai dengan tuntutan
konsumen baik
konsumen domestik
TUJUAN KHUSUS
Mengarahkan IRT agar
maupun internasional dapat memenuhi
persyaratan produksi
yang baik seperti
persyaratan lokasi,
bangunan, dan lain-lain
ASPEK DALAM CPPB-IRT
1. Lokasi &
9. Pengendalian
Lingkungan 8. Penyimpanan
Proses
Produksi
7. Pemeliharaan &
2. Bangunan & 10. Pelabelan
Program
Fasilitas Pangan
Higiene Sanitasi
11. Pengawasan
6. Kesehatan &
3. Peralatan oleh 14. Pelatihan
Higiene
Produksi Penanggungjaw Karyawan
Karyawan
ab
4. Suplai
5. Fasilitas & 13. Pencatatan
Air/Sarana 12. Penarikan
Kegiatan Higiene dan
Penyediaan Produk
Sanitasi Dokumentasi
Air
1. LOKASI DAN LINGKUNGAN PRODUKSI
a. Lokasi IRTP
1) Seharusnya dijaga agar tetap
bersih, bebas sampah, bau,
asap, kotoran, dan debu
2) Contoh lokasi yang baik untuk
IRTP:
• Jauh dari tempat
pembuangan
• Tidak menghadap langsung
jalan raya
1. LOKASI DAN LINGKUNGAN PRODUKSI
b. Lingkungan
Lingkungan harus selalu dipelihara:
1) Sampah dibuang secara teratur dan
tidak ditumpuk
2) Tempat sampah selalu tertutup
3) Jalan dipelihara agar tidak berdebu
4) Selokan berfungsi dengan baik
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
FASILITAS IRT
PRODUKSI
Lantai produksi :
Dinding • Cukup terang;
• Ada tempat cuci tangan
Langit-langit
Tempat penyimpanan :
Pintu ruangan
• Bahan pangan dan BTP
Jendela terpisah dari produk
Lubang angin/ventilasi akhir
Permukaan tempat kerja • Ada tempat
penyimpanan bahan
Penggunaan bahan gelas/kaca sanitasi
11
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
Gudang
bahan
Gudang Toilet
bukan
a. Bangunan dan Ruang Produksi pangan
produksi R.Pengirisa
n dan R.Simpa
• Mengikuti kebutuhan proses pencucian R.Penggore
R.Pengema
san dan n produk
irisan ngan pemberian jadi
produksi R.Penerim R.Pengupa bumbu
aan san dan
singkong pencucian
mentah
R.Penerimaa
n minyak R.Penerimaan minyak bahan R.kema Produk
bahan kering kering dan kemasan san Jadi
dan kemasan
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
a. Bangunan dan Ruang Produksi 4. Langit-langit
✓ Kontruksi kuat • Bahan tahan lama, kuat dan mudah
✓ Mudah dibersihkan dibersihkan (contoh: GRC atau tripleks
yang dilapisi cat tahan air)
2. Lantai • Sebaiknya rata dan berwarna terang
• Sebaiknya pilih lantai dari bahan yang • Dilengkapi dengan penyedot asap atau
kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, ventilasi untuk mencegah kondensasi
kuat, dan mudah dibersihkan • Dibersihkan secara periodik
• Contoh: lantai keramik, lantai semen 5. Pintu Ruangan
3. Dinding • Bahan tahan lama, halus, tidak mudah
pecah, rata (contoh: pintu aluminium
• Bahan kedap air, mudah dibersihkan,
atau kayu yang dilapisi cat tahan air)
tidak mudah mengelupas
• Dilengkapi dengan kain kasa
• Contoh: tembok yang diplester halus • Membuka keluar
dan dicat dengan warna terang atau • Pintu harus mudah dibuka dan ditutup
dinding lapis keramik
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
6. Jendela 8. Permukaan tempat kerja
• Bahan tahan lama, kuat dan mudah • Bahan tahan lama, rata, kuat dan
dibersihkan mudah dibersihkan , permukaan halus,
• contoh: Jendela alumunium dengan dan tidak bereaksi dengan bahan
kaca yang tebal atau jendela kayu pangan, deterjen, atau desinfektan
yang dilapisi cat anti air • contoh: meja stainless steel, meja
• Dibersihkan secara periodik keramik, dan meja kayu yang dilapisi
mika
7. Lubang angin atau ventilasi
• Dibersihkan secara periodik
• Luas sekitar 20% dari luas lantai akan 9. Penggunaan bahan gelas/kaca
memberikan ventilasi yang baik • Pertimbangankan keamanan agar tidak
• Dilengkapi dengan kain kasa mengontaminasi bahan pangan
• Dibersihkan secara periodik • Contoh : lampu penerangan sebaiknya
diberi pengaman
Jendela dan Kawat /kasa
15
3. PERALATAN PRODUKSI
PERALATAN PRODUKSI
a. Persyaratan bahan peralatan produksi
• sebaiknya dibuat dari bahan yang
kuat, tahan lama, mudah dipindahkan
dan dibersihkan
• Peralatan jangan sampai
menimbulkan cemaran terhadap
pangan
b. Tata letak peralatan produksi
• Sebaiknya diletakkan dengan urutan
proses
• Contoh : peralatan menggoreng
singkong diletakkan pada ruang
pengupasan
• Peralatan jangan dipindah-pindah
3. PERALATAN PRODUKSI
PERALATAN PRODUKSI
c. Pengawasan dan pemantauan peralatan
produksi
• Semua perawatan harus dirawat dan
dipantau dengan baik
d. Bahan Pelengkap dan alat ukur/timbang
• Perlengkapan dibersihkan dan disanitasi
terutama yang terbuat dari kayu
• Alat ukur dan timbangan harus dikablirasi
dengan baik
✓ Kalibrasi eksternal oleh penyedia
jasa kalibrasi terakreditasi
✓ Kalibrasi internal secara mandiri
dengan anak timbangan terstandar
4. SUPLAI AIR
Meliputi :
1. Jumlah sesuai kebutuhan
2. Penandaan pipa
untuk menjamin agar bangunan dan peralatan selalu dalam keadaan bersih
Meliputi :
1. Alat cuci/pembersih : sapu, pel, bahan
sanitasi
2. Fasilitas higiene karyawan : sarana
cuci tangan, toilet
3. Sarana pembuangan : air limbah dan
tempat sampah
4. Kegiatan higiene dan sanitasi : rutin
6. KESEHATAN DAN HIGIENE KARYAWAN
Meliputi :
1. Kesehatan: jika sakit tidak boleh masuk
ruang produksi
2. Kebersihan: cuci tangan sebelum/sesudah
3. Kebiasaan: tidak makan/minum, merokok,
meludah, bersin selama mengolah pangan
7. PEMELIHARAAN DAN PROGRAM HS
Meliputi :
1. Pemeliharaan dan pembersihan : lingkungan
dan peralatan
2. Prosedur pembersihan dan sanitasi : secara
fisik & kimia
3. Program Pengendalian hama : mencegah
hama masuk, sarang hama
4. Pemberantasan hama
5. Penanganan sampah
8. PENYIMPANAN
Penyimpanan bahan yang digunakan dan produk akhir dilakukan dengan baik
sehingga tidak mengakibatkan penurunan mutu dan keamanan pangan
Meliputi :
1. Bahan dan produk akhir: terpisah, suhu sesuai,
FIFO/FEFO
2. Bahan berbahaya: bahan pembersih disimpan di
ruang terpisah
3. Wadah & pengemas: terpisah dari bahan baku &
produk akhir
4. Label pangan: rapi & teratur
5. Peralatan produksi: selalu bersih dan terlindung
dari kotoran
9. PENGENDALIAN PROSES
Meliputi :
1. Penetapan spesifikasi bahan dan air:
bahan baku, BTP, air minum / air bersih
2. Penetapan komposisi: bahan baku, BTP
3. Penetapan proses produksi
4. Penetapan jenis, ukuran, spesifikasi
kemasan
5. Penetapan keterangan lengkap produk:
tanggal produksi, kode produksi, tanggal
kadaluwarsa
10. PELABELAN PANGAN
• Mendapat persetujuan
pencantuman dari Dinas
Kesehatan Kab/Kota setempat
11. PENGAWASAN OLEH
PENANGGUNGJAWAB
Perhatikan :
1. Penanggung jawab minimal mempunyai
pengetahuan ttg prinsip dan praktek
higiene dan sanitasi pangan serta proses
produksi yang ditanganinya (Sertifikat PKP)
2. Penanggung jawab melakukan
pengawasan internal secara rutin termasuk
monitoring dan tindakan koreksi
12. PENARIKAN PRODUK
Perhatikan :
1. Pemilik harus mencatat dan
mendokumentasikan:
a. penerimaan bahan baku, BTP, bahan
penolong
b. produk akhir, distribusi
2. Catatan dan dokumen disimpan 2 kali umur
simpan produk
14. PELATIHAN KARYAWAN
Perhatikan :
1. Pemilik/penanggung jawab harus
mengikuti Penyuluhan
2. Menerapkan dan mengajarkannya
kepada karyawan
PRAKTEK YANG SALAH
Balai Besar POM di Surabaya 2014 43
Balai Besar POM di Surabaya 2014
Balai Besar POM di Surabaya 2014
Balai Besar POM di Surabaya 2014
TERIMA KASIH