Laporan Makalah Salep Kloramfenicol Kelompok 3
Laporan Makalah Salep Kloramfenicol Kelompok 3
Laporan Makalah Salep Kloramfenicol Kelompok 3
Dosen :
Apt. Yenny, S. Farm., M. Farm
Disusun oleh :
Kelompok 3
Dita Andhiny 1948311004
Rosy Suwanti 1948311009
Reinhard Steven Theofilus Gs 2048312007
Shelfianti 1948311010
2. Zat Tambahan
ADEPSLANAE (FARMAKOPE INDONESIA EDISI III HAL 61)
Nama Sinonim : Lanolin atau lemak bulu domba.
Pemerian : Zat serupa lemak, liat, lekat, kuning muda atau
kuning pucat, agak tembus cahaya,bau lemah dan
khas.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air,agak sukar larut
dalam etano (95%),mudah larut dalam kloroform
P dan dalam eter P.
Titik Lebur : 45oC – 55oC.
Khasiat : Basis salep (HOPE 6th 378).
Konsentrasi : sampai 100% (HOPE 6th hal 482).
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
cahaya, di tempat sejuk.
PROPILENGLIKOL(FARMAKOPE INDONESIA EDISI VI HAL 1446)
Propilenglikol mengandung tidak kurang dari 99,5% C3H8O2.
Rumus Molekul : C3H8O2.
Berat Molekul : 76,09.
Pemerian : Cairan kental, jernih,tidak berwarna, rasa khas,
praktis tidak berbau,menyerap air pada udara
lembab.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air,dengan aseton,dan
dengan kloroform;larut dalam eter dan dalam
beberapa minyak esensial;tidak dapat bercampur
dengan minyak lemak.
Bobot Jenis : Antara 1,035 dan 1,037.
Konsentrasi : Sebagai humektan ~ 15 %.
Sebagai pengawet 15% - 30%.
Sebagai solvent atau cosolvent 5% - 80%.
Khasiat : Humektan, pengawet, solvent atau cosolvent.
(HOPE 6th hal 592).
Wadah dan Penyimpana : Dalam wadah tertutup rapat.
Tiap 10 gr mengandung :
Chloramfenicol 3%
Propilenglikol 15%
BHT 0,1%
Adepslanae ad 100%
2.2. Perhitungan
1. Perhitungan formulasi untuk 1 tube
Tiap 10 gr mengandung :
3
Chloramfenicol 100 𝑥 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,3 𝑔𝑟𝑎𝑚
15
Propilenglikol 𝑥 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
0,1
BHT 𝑥 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,01 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
100
Adepslanae ad 𝑥 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 − (0,3 + 1,5 + 0,01)
100
= 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 − 1,81 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 8,19 𝑔𝑟𝑎𝑚
2. Perhitungan formulasi untuk 10 tube
Chloramfenicol 0,3 gram x 10 = 3 gram
Propilenglikol 1,5 gram x 10 = 15 gram
BHT 0,01 gram x 10 = 0,1 gram
Adepslanae 8,19 gram x 10 = 81,9 gram
2.4. Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Timbang chloramfenicol sebanyak 3 gram, propilenglikol 15 gram, BHT 0,1 gram,
dan adepslanae 81,9 gram.
3. Masukkan chloramfenicol ke dalam mortir sebanyak 3 gram gerus ad
halus,tambahkan dengan propilenglikol sebanyak 15 gram gerus ad homogen.
(massa 1).
4. Masukkan BHT sebanyak 0,1 gram ke dalam mortir gerus ad halus,tambahkan
dengan adepslanae sebanyak 81,9 gram gerus ad homogen.
5. Tambahkan (massa 1) ke dalam mortir gerus ad homogen.
6. Dilakukan uji evaluasi.
7. Masukkan ke dalam tube masing-masing 10 gram sebanyak 10 tube.
8. Beri label pada tube10 gram, masing-masing sebanyak 10 tube.
9. Masukkan ke dalam dus obat.
10. Masukkan leaflet ke dalam dus obat.
2.5. Evaluasi Sediaan
Alat untuk evaluasi sediaan :
1. Kaca arloji 2 buah
2. Kertas pH 1 buah
3. Spatula 1 buah
4. Cawan petri diameter 15 cm 1 buah
5. Beaker glass 100 ml 1 buah
6. Viscometer brookfield 1 buah
Evaluasi sediaan Clorametin Ointment
Tujuan evaluasi sediaan clorametin ointment adalah untuk menguji apakah clorametin
ointment tersebut layak untuk digunakan dan memenuhi standar mutu salep yang telah
ditentukan. Evaluasi yang digunakan pada sediaan clorametin ointment adalah evaluasi
fisika yang meliputi:
Organoleptis
Tujuan uji organoleptis adalah untuk memeriksa kesesuaian tekstur,bau,dan warna
sediaan dengan spesifik yang telah ditentukan. Syarat dari uji organoleptis yaitu
tekstur,bau,dan warna harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Cara
pengujiannya :
- Sediaan dituang pada wadah,diamati tekstur dan warna.
- Diamati bau dengan indera pencium.
Uji pH
Tujuan uji pH yaitu untuk mengukur tingkat keasaman sediaan salep dengan
menggunakan pH stik. Syarat untuk sediaan salep yaitu memiliki kisaran pH 4,5 –
6,5 . Cara pengujiaannya :
- Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan.
- Ditunggu beberapa saat.
- Diamati kertas pH.
- Dibandingkan dengan indikator pH.
- Diamati warna yang terjadi,tulis hasil pH.
Uji Homogenitas
Tujuan dari uji homogenitas untuk mengetahui apakah bahan - bahan yang
terkandung dalam salep menyebar dengan rata. Syarat dari uji homogenitas yaitu
harus menyebar rata (homogen). Cara pengujiannya :
- Siapkan kaca arloji 2 buah, tuangkan salep ke salah satu kaca arloji.
- Kemudiaan dihimpitkan, lalu diamati dengan alas hitam atau putih.
Uji Viscositas
Tujuan dari pemeriksaan viskositas yaitu untuk memeriksa kesesuaian viskositas
dengan spesifikasi yang telah diterapkan. Syarat dari viskositas yaitu nilai
viskositas sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapka . Kekentalan merupakan
fungsi suhu, pada umumnya semakin tinggi suhu maka kekentalan semakin turun.
Nilai kisaran viscometer sediaan topikal yang baik menurut SNI yaitu 2.000 –
50.000 cP. Cara penggunaannya :
- Sampel ditempatkan ditengah-tengah papan,kemudiaan dinaikan hingga posisi
dibawah kerucut.
- Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecepatan dan sampelnya
digeser didalam ruang sempit antara papan yang diam dan kemudian kerucut
yang berputar.
Uji Daya Sebar
Tujuan dari uji daya sebar untuk mengenali keahlian salep buat menyebar apabila
diaplikasikan ke kulit. Uji daya serab dilakukan untuk menjamin pemerataan salep
disaat diaplikasikan pada kulit yang dilakukan segera sesudah salep dibuat. Syarat
dari uji daya sebar yang baik antara 5 cm – 7 cm ataupun 50 mm – 70 mm. Cara
pengujiannya :
- Ambil sediaan salep sebanyak 0,5 gram kemudian diletakkan diatas kaca bundar
(cawan petri) berdiameter 15 cm,kaca yang lain diletakkan diatasnya..
- Di ukur diameter sebar salep.
- Kemudiaan ditambahkan 125 gram beban tambahan.
- Di diamkan lagi selama 1 menit.
- Kemudian diukur diameter yang konstan.
BAB III
EVALUASI DAN PEMBAHASAN
b. Pemeriksaan pH
Indikator universal dimasukkan ke dalam salep selama 1 menit kemudian diukur
nilai pH nya. pH yang dihasikan adalah 5,5.
c. Uji Homogenitas
Salep yang dibuat homogen dilihat menggunakan latar putih dan latar hitam, tidak
terdapat partikel
d. Uji Viscositas
Speed mPa’s Persentase (%)
Dari data diatas menunjukkan bahwa uji viscositas tidak memenuhi standar, data
diatas menunjukkan bahwa sediaan salep terlalu kental.
e. Uji Daya Sebar
25 gram 3 cm
50 gram 3,2 cm
75 gram 3,4 cm
Hasilnya :
Beban 25 gram = 3 cm
Beban 50 gram = 3,2 cm
Beban 75 gram = 3,4 cm
Beban 100 gram = 3,5 cm
Beban 125 gram = 3,7 cm
3.2. Pembahasan
Praktikum kali ini kelompok kami membuat obat sediaan salep kloramfenicol
yang berkhasiat sebagai obat antibiotik untuk mengatasi beragam infeksi bakteri
serius, terutama saat penyakit infeksi tidak membaik dengan obat lain. Selain
menggandung kloramfenicol terdapat juga propilenglikol yang berfungsi sebagai
humektan dan pengawet ,bht yang berfungsi sebagai antioksidan, dan adeps lanae
yang berfungsi sebagai basis salep. Setelah sediaan kami jadi,kami melakukan
pengujian diantaranya : yang pertama yaitu uji organoleptis yang menghasilkan
tekstur sediaan halus dan lengket dikarenakan di dalam formula terdapat komponen
adeps lanae. Mempunyai bau khas dari adeps lanae yaitu seperti bau domba dan
mempunyai warna kuning pucat. Yang kedua yaitu uji pH, sediaan kelompok kami
menghasilkan pH 5,5 menunjukkan bahwa sediaan kami bersifat asam dan sesuai
dengan syarat uji pH pada salep yaitu dari 4,5 – 6,5. Hal ini bertujuan karena pH
yang terlalu basa dapat menyebabkan kulit kering sedangkan pH terlalu asam
menyebabkan iritasi kulit. Yang ketiga yaitu uji homogenitas dari sediian salep yang
kami buat di uji kehomogenan dari sediian kami menggunakan latar putih dan latar
hitam, hasilnya menunjukkan bahwa sediaan salep yang kami buat homogen. Yang
keempat yaitu uji viscositas dari hasil yang kami dapat dengan menggunaka spindel
4 dengan speed 1,5 Rpm menghasilkan 399.600 mPa’s dengan presentase 99.9%,
speed 3 Rpm menghasilkan 199.800 mPa’s dengan presentase 99,9%. Speed 6 Rpm
menghasilkan 99.900 mPa’s dengan presentase 99,9%. Speed 12 Rpm menghasilkan
49.950 mPa’s dengan presentase 99,9%. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan salep
yang kami buat terlalu kental. Yang kelima yaitu uji daya sebar kami menggunakan
beban dimulai dari 25 gram,50 gram,75 gram,100 gram,dan 125 gram dengan hasil
yaitu Beban 25 gram menghasilkan 3 cm, beban 50 gram menghasilkan 3,2 cm
,beban 75 gram menghasilkan 3,4 cm,beban 100 gram menghasilkan 3,5 cm, beban
125 gram menghasilkan 3,7 cm. Dengan hasil akhir beban akhir – beban awal yaitu
3,7cm – 2,5 cm = 1,2 cm, hal ini menunjukan untuk uji daya sebar tidak memenuhi
syrat yang ditentukan karena syarat uji daya sebar yang baik antara 5 cm – 7 cm.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh selama praktikum sediaan salep dapa
disimpulkan yaitu :
1. Uji organoleptis didapatkan hasil sediaan berwarna kuning pucat,berbau
khas dari basis salep yaitu adeps lanae seperti bau domba dan memiliki
tekstur yang halus dan lengket.
2. Uji pH didapatkan hasil pH yaitu 5,5. Hasil ini memenuhi syarat,karena
syarat pH untuk sediaan topical adalah 4,5-6,5.
3. Uji homogenitas di dapatkan hasil sediaan salep yang homogen dengan
dilihat secara visul menggunakan latar hitam dan putih.
4. Uji daya sebar pada uji ini didapatkan hasil 1,2 cm. hasil ini tidak memenuhi
syarat,karena Sediaan yang baik memiliki diameter sebar antara 5 - 7cm.
5. Uji viskositas,pada uji ini dilakukan pada beberapa kecepatan. Hasil yang
dihasilkan dari masing-masing kecepatan,kecepatan 1,5 Rpm didapatkan
hasil 399.600 mPa’s,kecepatan 3 Rpm didapatkan hasil 199.800 mPa’s,
kecepatan 6 Rpm didapatka hasil 99.900 mPa’s, dan kecepata 12 Rpm
didapatkan hasil 49.950 mPa’s.
4.2. Saran
Dalam memformulasikan suatu sediaan hendaknya harus benar – benar
memperhatikan karakteristik bahan, konsentrsi bahan,sifat dari masing – masing bahan
serta interaksi antar bahan yang besar kemungkinan sangat dapat terjadi. Sehingga dengan
demikian sediaan yang diformulasikan akan menghasilkan suatu sediaan yang benar –
benar layak pakai dan seminimal mungkin dapat mengurangi kekurangan dari sediaan
salep tersebut.
Lampiran
Leaflet Clorametin
Clorametin®
(Chloramphenicol 3%)
Salep
KOMPOSISI:
Chloramphenicol………………3%
GOLONGAN OBAT:
Obat keras
INDIKASI:
KONTRA INDIKASI:
Efek samping:
PENYIMPANAN:
KEMASAN:
OBAT LUAR
Dus (inner box) Clorametin
(Chloramphenicol 3%)
Clorameti Ointment
®
KOMPOSISI: INDIKASI:
®
Tiap gram salep Clorametin mengandung: Infeksi kulit yang disebakan bakteri gram positif dan
Chloramphenicol………………3% gram negative serta kuman peka lainnya.
®
Clorameti Ointment
(Chloramphenicol 3%)
Netto : 10 gram
Stiker Clorametin
Netto : 10Clorametin
gram Ointmen
(Chloramphenicol 3%)
Aturan pakai :
Dewasa dan Anak : Oleskan 3 kali sehari
No Reg : VV12459630A1
No Batch : 651116
Exp.date : Sep 2024
Hanya untuk pemakaian luar
DAFTRA PUSTAKA
Depkes RI., 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes, R. (Ed.). (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Rowe, et al., (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients, sixth edition,The Pharmaceutical
Press, London.
Tjay T.H. and Rahardja K., 2015, Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek - Efek
Sampingnya, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.