Makalah 1 Kelompok 3 MPS
Makalah 1 Kelompok 3 MPS
Makalah 1 Kelompok 3 MPS
Dosen Pembimbing:
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Adapun makalah yang kami
buat ini berjudul “PRINSIP DASAR MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI DALAM
PASIEN SAFETY”
Mungkin apa yang kami hasilkan ini bukanlah yang terbaik, namun kami berharap ini bisa
bermanfaat. Kami menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan, komentar,
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan
datang.
Kelompok 3
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Umum....................................................................................................................................1
1.4 Tujuan Khusus...................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................3
2.1 SIKLUS HIDUP MIKROORGANISME...........................................................................................3
2.2 KEMBANG BIAK MIKROORGANISME.......................................................................................4
2.3 CARA PENULARAN........................................................................................................................6
2.4 JENIS ORGANISME PARASIT........................................................................................................8
2.5 SIKLUS HIDUP ORGANISME PARASIT.......................................................................................9
2.6 CARA BERKEMBANG BIAK........................................................................................................10
2.7 CARA PENULARAN......................................................................................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
6. Menjelaskan cara berkembangbiak parasit
7. Menjelaskan cara penularan parasit
2
BAB II
PEMBAHASAN
Reproduksi bakteri secara seksual atau generatif yaitu dengan pertukaran materi
genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik
atau rekombinasi DNA. Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a) Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung
melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel
bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negative.
5
b) Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri
lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus
bakteri).
c) Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari
satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
7
yang diperoleh di rumah sakit) karena hanya sedikit kesempatan terjadinya
pemindahan ke individu lain yang rentan tetapi apabila reservoar melibatkan benda-
benda yang mungkin berkontak dengan pasien atau petugas, maka resiko akan
meningkat. Penelitian epidemiologis telah berperan banyak dalam meningkatkan
pemahaman kita tentang resiko infeksi dan pengembangan petunjuk pengendalian
infeksi untuk mengurangi penyebaran penyakit. Penelitian tersebut memberikan
sangat banyak bukti bahwa apabila pasien mengalami infeksi atau terkolonisasi, maka
organisme penyebab berasal dari orang lain dan bukan dari tempat jauh di lingkungan.
10
2) Fragmentasi
Adalah bentuk reproduksi Aseksual atau Kloning, dimana organisme memecah
diri menjadi fragmen fragmen. Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi
dewasa, tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan klon dari organisme
asli. Fragmentasi sebagai metode reproduksi, dikenal juga sebagai pemecahan.
Contoh Aseksual Fragmentasi: cacing Pipih
3) Partenogenesis
Adalah bentuk reproduksi aseksual dimana betina memproduksi sel telur yang
berkembang tanpa melalui proses fertilisasi.
Contoh Aseksual Partenogonisis : Lebah Madu Ginogenesis adalah bentuk
reproduksi Aseksual yang berhubungan dengan Partenogenesis, dimana keturunan
yang dihasilkan dengan mekanisme yang sama seperti pada Partogenesis, tetapi
dengan ketentuan sel telur harus di stimulasi dengan keberadaan sperma sehingga
dapat berkembang.
Penularan parasit dari satu host ke host yang lain, disebabkan oleh bentuk parasit tertentu
dikenal sebagai stadium infeksi. Stadium infeksi pada berbagai parasit ditularkan dari satu
host ke host yang lain dalam beberapa cara berikut:
1) Rute oral. Konsumsi makanan, air, sayuran atau tempat yang terkontaminasi oleh stadium
infeksi parasit. Cara penularan ini pada beberapa parasit dikenal sebagai rute fecal oral
(misalnya kista Giardia intestinalis dan Entamoeba histolytica, telur Ascaris lumbricoides,
dan Trichuris trichura.
a) Mengkonsumsi daging mentah atau setengah matang. Infeksi dapat ditularkan secara
oral bila konsumsi daging mentah atau setengah matang yang mengandung parasit
infektif (misalnya: daging babi mengandung selulosa cysticercus, tahap larva Taenia
solium).
b) Mengkonsumsi ikan dan kepiting yang kurang matang atau mentah. Infeksi juga dapat
ditularkan dengan konsumsi ikan dan kepiting mentah atau setengah matang yang
mengandung stadium infektif parasit (misalnya: kepiting mengandung stadium parasit
12
infektif, kepiting atau udang air tawar mengandung metasercaria Paragonimus
westermani, ikan mengandung metaserkaria Clonorchis sinensis, dan lain lain).
c) Mengkonsumsi air mentah atau belum matang. Infeksi dapat ditularkan lewat makanan
mentah atau air belum masak yang menyembunyikan bentuk parasit infektif
(misalnya: air kacang dada, dll mengandung metaserkaria pada Fasciolopsis buski dan
Fasciola hepatica).
2) Penetrasi kulit dan membran mukosa Infeksi ditransmisikan dengan:
a. Penetrasi kulit oleh larva filaria (filariformy larva) pada cacing tambang,
Strongyloides stercoralis yang kontak dengan tanah tercemar feces.
b. Tusukan kulit oleh serkaria pada Schistosoma japonicum, S. Mansoni, dan S.
haematobium yang kontak dengan air yang terinfeksi. Bagian kulit yang dipenetrasi
adalah bagian kulit yang tipis, misalnya: di daerah jari jemari, kulit perianal, dan kulit
perineum.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari
mikroorganisme, Objck kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat
dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea.
Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap
sebagai makhluk hidup.
Parasitologi merupakan Ilmu yang mempelajari parasit organisme yang hidupnya
menumpang dan merugikan organisme lain. Ukuran tubuh penumpang lebih kecil dari yang
ditumpangi. Parasit ini disebut juga sebagai agent.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, semoga bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah
wawasan dan pengetahuan tentang PRINSIP DASAR MIKROBIOLOGI DAN
PARASITOLOGI DALAM PASIEN SAFETY.Dan juga makalah penulis ini dapat dijadikan
referensi bagi teman-teman semua atau pembaca.Diharapkan pembaca bisa memberikan
kritik dan saran untuk dapat menjadikan penulis lebih baik lagi dalam penulisan makalah-
makalah selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Gould & Brooker. 2003. Mikrobiologi Terapan untuk Perawat. Jakarta : EGC
Alimul.H.Aziz .2006. Pengantar KDM dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Simamora, R. H. (2018). Buku Ajar Keselamatan Pasien Melalui Timbang Terima Pasien
Berbasis Komunikasi Efektif: SBAR.
Simamora , R.H. (2019). Buku Ajar : Pelaksanaan Identifikasi Pasien. Ponorogo, Jawa Timur:
Uwais Inspirasi Indonesia