033 - Ni Putu Ananda Yuliastri Dewi - Surveilans Epidemiologi Atau Kontak Tracing
033 - Ni Putu Ananda Yuliastri Dewi - Surveilans Epidemiologi Atau Kontak Tracing
033 - Ni Putu Ananda Yuliastri Dewi - Surveilans Epidemiologi Atau Kontak Tracing
Oleh :
3A/P07134220033
202
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.3. Langkah-Langkah Surveilans Epidemiologi
Terdapat beberapa langkah-langkah dalam suerveilans epidemiologi, antara lain yaitu:
2.3.1. Perencanaan Surveilans
Perencanaan kegiatan surveilans dimulai membuat kerangka kegiatan
surveilans yaitu dengan penetapan tujuan surveilans.
2.3.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan awal dari rangkaian kegiatan untuk memproses
data selanjutnya. Data yang dikumpulkan memuat informasi epidemiologi yang
dilaksanakan secara teratur dan terus- menerus dan dikumpulkan tepat waktu.
2.3.3. Pengolahan dan Penyajian Data
Data yang sudah terkumpul dari kegiatan diolah dan disajikan dalam bentuk
tabel, grafik atau chart. Penggunaan computer sangat diperlukan untuk
mempermudah dalam pengolahan data diantaranya dengan menggunakan
program (software).
2.3.4. Analisis Data
Analisis merupakan langkah penting dalam surveilans epidemiologi karena
akan dipergunakan untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi serta tindakan
pencegahan dan penanggulangan penyakit.
2.3.5. Penyebarluasan Informasi
Penyebarluasan informasi dapat dilakukan ketingkat atas maupun ke bawah.
Dalam rangka kerja sama lintas sektoral instansi-instansi lain yang terkait dan
masyarakat juga menjadi sasaran kegiatan ini.
2.3.6. Umpan Balik
Kegiatan umpan balik dilakukan secara rutin biasanya setiap bulan saat
menerima laporan setelah diolah dan dianalisa melakukan umpan balik kepada
unit kesehatan yang melakukan laporan dengan tujuan agar yang mengirim
laporan mengetahui bahwa laporannya telah diterima dan sekaligus mengoreksi
dan member petunjuk tentang laporan yang diterima.
2.3.7. Investigasi Penyakit
Setelah pengambilan keputusan perlunya mengambil tindakan maka terlebih
dahulu dilakukan investigasi/penyelidikan epidemiologi penyakit.
2.3.8. Tindakan Penanggulangan
3
Tindakan penanggulangan yang dilakukan melalui pengobatan segera pada
penderita yang sakit, melakukan rujukan penderita yang tergolong berat,
melakukan penyuluhan mengenai penyakit kepada masyarakat.
2.3.9. Evaluasi data sistem surveilans
Program surveilans sebaiknya dinilai secara periodic untuk dapat dilakukan
evaluasi manfaat kegiatan surveilans.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi
resiko terjadinya penyakit atau masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien. Kegiatan Surveilans Epideimologi
merupakan suatu kesatuan utuh dengan kegiatan Kontak Tracing.
Dimana, kontak tracing memiliki tujuan untuk mencari tahu siapa saja orang yang
melakukan kontak dengan pasien yang terkena penyakit menular, untuk menghentikan
persebaran lebih luas. Kontak Tracing dikatakan suatu proses pelacakan yang terdiri dari
identifikasi, penilaian dan pengelolaan terhadap seorang yang telah terpapar penyakit.
Untuk menyukseskan kegiatan Surveilans dan Kontak Tracing tentunya ada banyak
sekali langkah-langkah yang harus di ikuti guna mencapai keberhasilan memutus rantai
penyakit menular di kalangan masyarakat.
3.2. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut
penulis meminta kritik yang membangun dari para pembaca. Semoga dengan adanya
paper ini menambah wawasan para pembaca mengenai materi tentang Surveilans dan
Kontak Tracing.
5
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2020). Mengapa harus “tracing”?. Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Diakses melalui http://fk.unej.ac.id/mengapa-harus-tracing-masih-tentang-covid-19/ pada
Rabu, 18 Agustus 2021 pukul 19.15.
Hariyadi, Dedy. (2020). Investigasi Dini Contact Tracing Pasien Menggunakan Pendekatan
Standarisasi Forensik Digital. Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Vol. 2,
No. 5, Pp. 583-590. Diakses melalui
https://repositor.umm.ac.id/index.php/repositor/article/view/912/87 pada Rabu, 18
Agustus pukul 18.45.
6
1