Uas Ikd 2 (Muhammad Jihant)
Uas Ikd 2 (Muhammad Jihant)
Uas Ikd 2 (Muhammad Jihant)
SELAMAT BEKERJA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
Terakreditasi BAN PT No.628/SK/BAN-PT/Ak/PK/P/PT/XII/2019
Jl. Lingkar Kebayan-Sumbawa Besar, Telp: 0818 0552 3900
Email: [email protected], webs: https://stikes-ghs.ac.id
NIM : IPA19008
Jawaban:
Tahap ini merupakan tahap awal dari keperawatan periopertif. Kesuksesan tindakan
pembedahan secara keseluruhan sangat tergantung pada tahap ini, kesalahan yyang
dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal pada tahap berikutnya. Bagi perawat
perioperative tahap ini di mulai pada saat pasien diserah-terimakan dikamar operasi dan
berakhir pada saat pasien dipindahkan ke meja operasi.
Tahap ini dimulai setelah pasien dipindahkan ke meja operasi dan berakhir ketika pasien
dipindahkan ke ruang pemulihan. Aktivitas di ruang operasi difokuskan untuk perbaikan,
koreksi atau menghilangkan masalah-masalah fisik yang mengganggu pasien tanpa
mengenyampingkan psikologis pasien. Diperlukan kerjasama yang sinergis antar anggota
tim operasi yang disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Salah
satu peran dan tanggung jawab perawat adalah dalam hal posisi pasien yang aman untuk
aktifitas pembedahan dan anestesi.
Keperawatan pasca operasi adalah tahap akhir dari keperawatan perioperatif. Selama
tahap ini proses keperawatan diarahkan pada upaya untuk menstabilkan kondisi pasien.
Bagi perawat perioperative perawatan pasca operasi di mulai sejak pasien dipindahkan ke
ruang pemulihan sampai diserah-terimakan kembali kepada perawat ruang rawat inap
atau ruang intensif.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
Terakreditasi BAN PT No.628/SK/BAN-PT/Ak/PK/P/PT/XII/2019
Jl. Lingkar Kebayan-Sumbawa Besar, Telp: 0818 0552 3900
Email: [email protected], webs: https://stikes-ghs.ac.id
2) A. Perawat instrumen bertanggung jawab dalam menejemen sirkulasi dan suplai alat-
alat instrumen, mengatur alat-alat yang akan dan telah digunakan serta menjaga
kelengkapannya, mempertahankan integritas lapangan steril dan berbagai tanggung
jawab lainnya dalam sebuah tindakan operasi.
mana idealnya masing – masing peran memiliki tugas dan tanggung jawab khusus.
B. Perawat sirkuler memiliki tugas antara lain menyalakan lampu operasi, melayani
penambahan instrument, alat – alat selama operasi berlangsung dan mengikat jas
operator (dokter bedah), perawat asisten dan instrumentator.
3) Metode sterilisasi :
Metode Panas Kering
Metode Kimiawi
Sterilisasi Sinar UV
Penyaringan
Gas
4) Strategi pencegahan dan pengendalian infeksi :
Merupakan perhitungan barat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Berat badan
ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi dengan 100 dan dikurangi 10%
dari jumlah itu.
6) Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan eletrolit :
Usia
Jenis kelamin
Ses – sel lemak
Stres
Sakit
Temperature lingkunga
Diet
7) Gangguan eliminasi urine :
Aktifitas
Pengobatan
Gaya hidup
Penyakit
Nyeri
9) Moral berasal dari nilai tentang sesuatu, yang menekankan tiga komponen moral yang
baik, yaitu moral knowing (pengetahuan tentang moral), moral feeling (perasaan
tentang moral), dan moral action (perbuatan moral), yang diperlukan agar anak
mampu memahami, merasakan, dan mengerjakan nilai-nilai kebajikan. Istilah lainnya
adalah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
10) Cara menangani gangguan eliminasi Alvi :
Menolong buang air besar dengan mengunakan pispot merupakan tindakan keperawatan
yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu buang air besar secara sendiri dikamar
kecil dengan cara membantu menggunakan pispot (penampung) untuk uang air besar
ditempat tidur, dengan tujuan memenuhi kebutuhan eliminasi alvi.
C. Mengeluarkan feses dengan jari
Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan jari kedalam rectum pasien
cara ini digunakan untuk mengambil atau mengahancurkan masa feses sekaligus
mengeluarkannya.indikasi tindakan ini apabila massa feses terlalu keras dan dalam
pemberian enema tidak berhasil,konstipasi serta terjadi pengerasan feses pada lansia
yang tidak mampu di keluarkan.