Sosialiasi DAK Nonfisik PK2UMK
Sosialiasi DAK Nonfisik PK2UMK
Sosialiasi DAK Nonfisik PK2UMK
Republik Indonesia
Catatan: Catatan:
Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan strategis seperti 1. Kegiatan pelatihan secara berjenjang mulai didorong melalui juknis permenkop
kemiskinan ekstrem, PLUT, Koperasi Modern, dan factory sharing akan nomor 16 tahun 2022 → Provinsi (Usaha Kecil) Kab/Kota (Usaha Mikro)
mendapat poin tambahan saat perhitungan penentuan penerima alokasi 2. Pada tahun 2023, pelaksanaan kegiatan inkubasi di tingkat provinsi (5 Provinsi)
MENU KEGIATAN PK2UMK DAK NONFISIK 2023
PELATIHAN PENDAMPINGAN
AMANAT RPJMN
PESERTA PELATIHAN JENIS PEMBIAYAAN
Peserta Pelatihan terdiri dari: Materi Pelatihan terdiri dari: Tenaga Pendamping terdiri dari: Komponen Pembiayaan:
1.Pengurus Koperasi 1.Perkoperasian 1. Tenaga Pendamping Koperasi 1.Honorarium Tenaga Pendamping
2.Pengawas Koperasi 2.Kewirausahaan 2. Tenaga Pendamping Usaha 2.Uang Transportasi
3.Pengelola Koperasi 3.Keterampilan Teknis Mikro dan Kecil 3.Biaya Seleksi/Evaluasi
4.Dewan Pengawas Syariah 4.Manajerial
Koperasi 5.Kompetensi berdasarkan Standar Skala Prioritas yang Didampingi:
5.Pelaku Usaha Mikro Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 1. Pelaku Usaha Peserta Pelatihan
6.Pelaku Usaha Kecil 6.Pelaku Usaha Kecil
2. Pelaku Usaha diluar Peserta
7.Teknologi Informasi
7.Wirausaha Pemula Pelatihan
8. Akses Pasar
8.Kelompok Strategis
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM
HIGHLIGHT RANCANGAN PEDOMAN
PELAKSANAAN DAK NONFISIK PK2UMK
Perkoperasian: Kewirausahaan:
Keterampilan teknis:
- Penerapan Nilai Dasar dan Jati diri Koperasi; - Penyusunan Business Model Canvas (BMC);
- Peningkatan kualitas dan nilai tambah produk;
- SDM Koperasi Berbasis SKKNI; - Penyusunan Rencana Usaha;
- Peningkatan daya saing;
- Peningkatan Kapasitas Penyusunan Akta Koperasi; - Pembukuan Sederhana Bagi Usaha Mikro Kecil; dan
- Peningkatan akses teknologi; dan
- Digitalisasi Koperasi; - Pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
- Pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan
- Manajemen Perkoperasian;
Manajerial:
- Pengawasan Koperasi; Teknologi informasi:
- Manajemen produksi;
- Pengembangan Koperasi Modern; dan - Digitalisasi Pencatatan dan Pelaporan Keuangan;
- Manajemen Mutu dan Kualitas;
- Pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan. - Digitalisasi Pencatatan dan Pelaporan Sumber Daya
- Manajemen Pemasaran;
- Manajemen Keuangan; Manusia;
Kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja - Pemasaran Digital;
Nasional Indonesia: - Manajemen Sumber Daya Manusia; dan
- Pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan - Digitalisasi Layanan Usaha; dan
- Kompetensi yang diperuntukkan bagi Jabatan - Pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
Kerja Bidang Koperasi Simpan Pinjam dan Akses pemasaran:
Pembiayaan dan/atau Koperasi Simpan Pinjam - Akses Pengadaan Belanja Barang/Jasa Akses dan literasi keuangan:
dan Pembiayaan Syariah; Pemerintah; - Manajemen Keuangan Usaha;
- Kompetensi bagi pelaku usaha mikro dan kecil; - Kemitraan Rantai Pasok; - Jenis Pembiayaan dan Lembaga Keuangan;
- Kompetensi bidang ritel koperasi; dan - Legalitas dan standarisasi produk; - Akses Pembiayaan Keuangan; dan
- Kompetensi lainnya yang sesuai kebutuhan - Pengenalan Akses Pasar Global; dan - Pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
- Pelatihan lainnya yang sesuai dengan
kebutuhan.
PELATIHAN (2/2)
Lembaga Pelatihan dan Panitia
Penyelenggara
Persyaratan Lembaga Pelatihan: Seleksi Lembaga Pelatihan dilakukan dengan Tugas panitia:
mekanisme:
- wajib memiliki izin usaha dan nomor induk - Mengkoordinasikan pelaksanaan Pelatihan;
berusaha (Jika swasta); - Lembaga Pelatihan mengajukan permohonan kepada - Menyusun database peserta, Penceramah,
- Menyediakan informasi yang dapat diakses OPD provinsi dan OPD kabupaten/kota menjadi Widyaiswara, Fasilitator, Instruktur, atau Pengajar
dengan mudah oleh publik mengenai riwayat penyelenggara Pelatihan dengan melengkapi secara terpilah;
lembaga, struktur organisasi, daftar jenis persyaratan; - Menyiapkan panduan Pelatihan;
Pelatihan dan instruktur, kontak detail serta - OPD provinsi atau UPTD provinsi dan OPD - Menyiapkan bahan Modul, bahan bacaan,
sarana prasarana Pelatihan; kabupaten/kota melakukan verifikasi dan validasi dan/atau bahan ajar elektronik/non-elektronik
- Menyelenggarakan Pelatihan bagi Koperasi, terhadap dokumen persyaratan; tenaga Penceramah, Widyaiswara, Fasilitator,
Usaha Mikro dan Usaha Kecil, dan calon - Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi, OPD provinsi Instruktur, atau Pengajar;
wirausaha dan/atau wirausaha pemula; atau UPTD provinsi dan OPD kabupaten/kota - Menyelesaikan kelengkapan administrasi;
- Memiliki Kurikulum dan silabus, serta Instruktur, menetapkan lembaga Pelatihan setelah mendapat - Melaksanakan evaluasi terhadap proses
Fasilitator, dan Pengajar yang kompeten; supervisi dari kementerian; dan Pelatihan; dan
- Mampu menyusun sistem Evaluasi pembelajaran - Supervisi yang dilakukan oleh Kementerian adalah - Menyusun laporan hasil kegiatan Pelatihan.
peserta yang mencakup penilaian terhadap dengan memastikan kesesuaian berkas persyaratan
pemahaman dan tingkat penyerapan peserta lembaga yang diusulkan.
terhadap materi ajar atau latih; - Proses pengusulan lembaga pelatihan oleh OPD Provinsi
- Menyediakan sarana dan prasarana Pelatihan atau Kabupaten/Kota dilakukan pada masa perencanaan.
yang memadai untuk setiap jenis Pelatihan yang
diselenggarakan secara daring atau luring; dan
- Menyediakan tenaga pengajar dengan kualifikasi
sebagai instruktur, praktisi dan/atau pemilik
usaha yang relevan dengan materi ajar atau latih.
PENDAMPING
Seleksi dan Evaluasi Tenaga
Pendamping
Seleksi dan Evaluasi Tenaga Pendamping
- Dalam proses rekrutmen tenaga pendamping, OPD - Dalam hal OPD Provinsi dan OPD Kabupaten/Kota - Kementerian selaku instansi pembina DAK Nonfisik
Provinsi dan Kabupaten/Kota memprioritaskan tenaga melanjutkan tenaga pendamping tahun sebelumnya, PK2UMK melakukan supervisi kepada calon pendamping
pendamping DAK Nonfisik PK2UMK tahun 2022 dan maka dilakukan evaluasi terhadap kinerja Tenaga meliputi:
Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) sesuai SK Pendamping berdasarkan pemenuhan perjanjian a. Verifikasi kesesuaian berkas dengan persyaratan
penempatan Provinsi dan Kab/Kota masing-masing. kerja meliputi kehadiran, kedisiplinan, ketaatan tenaga pendamping; dan
- OPD Provinsi dan OPD Kabupaten/Kota melakukan pelaporan, dan hasil target kinerja Pendampingan. b. Uji kompetensi tenaga pendamping untuk mengetahui
identifikasi kebutuhan pendampingan Koperasi dan - Berdasarkan hasil seleksi atau evaluasi kinerja, Kepala kapasitas dan kompetensi tenaga pendamping usulan
Usaha Mikro Kecil dan pemetaan jumlah tenaga OPD Provinsi dan OPD Kabupaten/Kota menetapkan OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
pendamping Koperasi dan Usaha Mikro Kecil sesuai tenaga pendamping Koperasi dan UMK Tahun 2023. - Kementerian menyampaikan hasil uji kompetensi dalam
dengan alokasi tenaga pendamping alokasi yang telah - OPD Provinsi dan OPD Kabupaten/Kota mengajukan bentuk rekomendasi berupa hasil assesment kompetensi
disetujui Kementerian. permohonan supervise berkas Tenaga Pendamping kepada Kepala OPD Provinsi dan OPD Kabupaten/Kota
- Dalam melakukan identifikasi kebutuhan dan pemetaan kepada Kementerian melalui Sistem aplikasi PK2UMK yang selanjutnya akan dijadikan dasar dalam monitoring
tenaga pendamping Koperasi dan UMK memperhatikan: beserta berkas persyaratan meliputi: dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pendampingan.
1) Target jumlah peserta pelatihan yang telah ditetapkan; a. Kartu Tanda Penduduk; - Proses penggantian tenaga pendamping mengikuti
2) Target pendampingan diluar peserta pelatihan; dan b. Surat Keterangan Catatan Kepolisian; ketentuan petunjuk teknis DAK Nonfisik PK2UMK.
3) Jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan pelaku koperasi. c. Ijazah Pendidikan terakhir;
- Atas dasar identifikasi kebutuhan dan pemetaan tenaga d. Surat keterangan mampu mengoperasikan
pendamping, OPD Provinsi dan OPD Kabupaten/Kota perangkat lunak;
melakukan seleksi calon tenaga pendamping secara e. Surat keterangan pengalaman dibidang Koperasi
terbuka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- atau Usaha Mikro, Kecil dari Lembaga atau
undangan. organisasi atau OPD terkait; dan
f. Sertifikasi kompetensi pendampingan Koperasi
dan Usaha Mikro Kecil (jika memiliki).
RANCANGAN ALUR INTEGRASI PPKL DALAM EKOSISTEM DAK NONFISIK PK2UMK
PENDAMPING DAK
PETUGAS PENYULUH
NONFISIK PK2UMK
KOPERASI LAPANGAN
EKSISTING
KABUPATEN/KOT
PROVINSI
A
PPKL YG PPKL YG DISEBAR DI
DISEBAR DI KAB/KOTA NON-
KAB/KOTA PENERIMA
PENERIMA
KAB/KOTA NON
TP UMKM TP KOPERASI TP UMKM TP KOPERASI PENERIMA DAK
NONFSIK
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM
PROSES BISNIS KEGIATAN PENDAMPINGAN
OPD PROVINSI DAN KAB/KOTA
PELAKSANAAN PEMBEKALAN KEPADA
MENGUSULKAN NAMA-NAMA CALON 1. Asessment untuk menilai kompetensi
TENAGA PENDAMPING
TENAGA PENDAMPING yang dilaksanakn oleh Kementerian
sifatnya tidak menggugurkan usulan
TP UMKM TP KOPERASI Tenaga Pendamping dari OPD
PENANDATANGANAN TARGET
2. Bagi OPD yang tenaga
KINERJA pendampingnya berada dibawah
standar kompetensi, dilakukan
pembinaan untuk peningkatan
NAMA-NAMA CALON TP YANG kapasitas
DIUSULKAN DIINPUT KE SISTEM PELAKSANAAN TUGAS PENDAMPINGAN DENGAN 3. Tenaga pendamping yg hasil
APLIKASI PK2UMK OLEH OPD SKALA PRIORITAS: assesmentnya dibawah kompetensi
PESERTA PELATIHAN
PELAKU USAHA DILUAR PESERTA PELATIHAN maka akan dilakukan assessment
Kembali pada pertengahan tahun
CALON TENAGA PENDAMPING DAPAT 4. OPD Provinsi dan OPD Kab/Kota
DITETAPKAN OLEH KEPALA OPD dapat menetapkan SK Tenaga
MONITORING TARGET KINERJA
Pendamping apabila telah lolos
TENAGA PENDAMPING
supervisi berkas dari kementerian
KEMENTERIAN MELAKUKAN 5. OPD Provinsi dan Kab/Kota
SUPERVISI BERKAS PERSYARATAN DAN menetapkan SK Tenaga Pendamping
ASSESMENT KOMPETENSI di Bulan Januari
EVALUASI TARGET KINERJA
PENDAMPING
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM
MONITORING DAN EVALUASI PENDAMPINGAN
MONITORING TENAGA
PENDAMPING
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM
PENDAMPING
Pelaksanaan Pembekalan Tenaga Pendamping,
Target indikator kinerja dan Tugas Pendampingan Tugas tenaga pendamping Koperasi meliputi:
Pelaksanaan Pembekalan Tenaga Pendamping Tenaga pendamping Usaha Mikro dan Kecil - Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan bagi pelaku koperasi;
- Mengusulkan peserta pelatihan kepada panitia
- Kegiatan pembekalan diikuti oleh tenaga pendamping - Mendorong transformasi usaha informal ke formal penyelenggaraan pelatihan berdasarkan hasil identifikasi;
yang telah ditetapkan melalui surat keputusan Kepala bagi Usaha Mikro dan kecil - memberikan bimbingan, konsultasi, dan pendataan bagi
OPD; - Akselerasi digitalisasi Usaha Mikro dan kecil pelaku koperasi yang mengikuti pelatihan dan diluar peserta
- Pembekalan diberikan kepada tenaga pendamping paling - Menumbuhkan wirausaha pelatihan;
lambat bulan maret. - Meningkatkan akses kredit lembaga keuangan - melakukan penyuluhan terhadap koperasi dan kelompok
- Pembekalan dilaksanakan dengan materi meliputi: formal bagi pelaku UMK masyarakat yang akan bergabung mendirikan koperasi;
a. Arah kebijakan DAK Nonfisik PK2UMK; - menginput hasil tugas Pendampingan ke sistem aplikasi
b. Tugas tenaga pendamping;
Tenaga Pendamping Koperasi
setiap bulan; dan
c. Tanggung jawab tenaga pendamping; - Mendorong transformasi usaha informal ke - melakukan evaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan
d. Target kinerja tenaga pendamping; formal bagi Koperasi tugas kepada koordinator pendamping.
e. Pelaporan tenaga pendamping; dan - akselerasi digitalisasi Koperasi Tugas tenaga pendamping UMK :
f. Aspek penilaian kinerja Tenaga Pendamping. - meningkatkan akses kredit lembaga
- Kepala OPD menetapkan target indikator kinerja kepada keuangan formal bagi pelaku Koperasi
- Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan bagi sumber daya
tenaga pendamping sesuai dengan kebutuhan - Penyuluhan perkoperasian kepada kelompok
manusia usaha mikro, kecil,;
pelaksanaan pendampingan. masyarakat dan Koperasi
- Memberikan bimbingan, konsultasi, dan pendataan peserta
- Kepala OPD dan tenaga pendamping menandatangani - Meningkatnya kualitas kelembagaan dan
pelatihan;
target indikator kinerja sesuai lampiran dalam pedoman usaha koperasi
- Mengusulkan peserta pelatihan kepada panitia
ini.
penyelenggaraan pelatihan berdasarkan hasil identifikasi;
- Melakukan pendampingan terkait transformasi kelembagaan
usaha, akselerasi digitalisasi, dan/atau membuka akses
Tugas pendampingan dilakukan dengan memprioritaskan: pembiayaan terhadap pelaku usaha mikro dan kecil;
- pelaku usaha yang mengikuti pelatihan - Menginput hasil tugas Pendampingan ke sistem aplikasi
- pelaku usaha diluar peserta pelatihan. setiap bulan; dan
- Melakukan evaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas
kepada koordinator pendamping.
Koordinator pendamping
- Koordinator tenaga pendamping merupakan aparatur sipil negara dari OPD terkait
dan ditetapkan melalui surat keputusan Kepala OPD.
PENDAMPING - Koordinator Pendamping memiliki kompetensi terkait tugas dan fungsi tenaga
pendamping.
Laporan, Evaluasi, Koordinator Tenaga - Jumlah koordinator tenaga pendamping Provinsi ditetapkan sebanyak 2 orang.
Pendamping dan Koordinator Pendamping - Jumlah koordinator tenaga pendamping provinsi dapat lebih dari dua orang dengan
syarat sebagai berikut:
a. OPD provinsi menyampaikan surat kebutuhan koordinator tenaga pendamping
Evaluasi terhadap kinerja Tenaga Pendamping. sesuai dengan jumlah dan sebaran koordinator di wilayahnya;
- Evaluasi terhadap kinerja Tenaga Pendamping dilakukan berdasarkan b. Kementerian melakukan identifikasi dan penetapan jumlah koordinator pendamping
pemenuhan perjanjian kerja meliputi kehadiran, kedisiplinan, ketaatan mengacu pada surat yang disampaikan oleh OPD Provinsi;
c. Penetapan jumlah koordinator pendamping oleh OPD Provinsi dilaksanakan setelah
pelaporan, dan hasil target kinerja Pendampingan.
mendapat persetujuan dari kementerian
- Pengisian target kinerja pendamping mengacu pada jumlah target peserta
pelatihan yang ditetapkan. Setelah seluruh tenaga pendamping telah Koordinator pendamping provinsi bertugas:
melakukan pendampingan kepada peserta pelatihan, maka OPD Provinsi dan
OPD Kabupaten/Kota dapat memberikan target pendampingan kepada pelaku - melakukan koordinasi dan sinkronisasi di provinsi dan kabupaten/kota yang
usaha diluar peserta pelatihan. melaksanakan PK2UMK
- menyusun program kerja Pendampingan;
- Dalam hal dilakukan Evaluasi oleh OPD provinsi, UPTD provinsi, atau OPD
- melakukan pembinaan;
kabupaten/kota dan diperoleh kinerja Tenaga Pendamping tidak tercapai sesuai - memberikan penilaian atas kinerja Tenaga Pendamping di provinsi dan
perjanjian kerja, maka dapat dilakukan pemutusan perjanjian kerja. kabupaten/kota yang melaksanakan PK2UMK;
- Terhadap Tenaga Pendamping yang dilakukan pemutusan perjanjian kerja - melakukan supervisi, Pemantauan, dan Evaluasi kegiatan Pendampingan; dan
sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dapat dilakukan penggantian sesuai sisa - melaporkan kegiatan Pendampingan kepada OPD provinsi atau UPTD provinsi.
masa perjanjian kerja.
Koordinator pendamping kabupaten/kota bertugas:
- OPD Provinsi dan OPD kabupaten/kota mengusulkan pengganti kepada
kementerian dengan tetap memenuhi persyaratan tenaga pendamping yang - melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan koordinator pendamping provinsi;
telah ditetapkan. - menyusun program kerja Pendampingan;
- Kementerian melakukan supervisi berkas persyaratan dan uji kompetensi - melakukan pembinaan;
terhadap tenaga pendamping yang diusulkan sebagai pengganti. - memberikan penilaian atas kinerja Tenaga Pendamping kab/kota dan melaporkan ke
koordinator provinsi;
- melakukan supervisi, Pemantauan, dan Evaluasi kegiatan Pendampingan; dan
- melaporkan kegiatan Pendampingan kepada Koordinator pendamping provinsi, OPD
provinsi, UPTD provinsi, atau OPD kabupaten/kota.
PROGRAM/KEGIATAN LBPH-PUMK KEMENKOP & UKM
AMANAT RPJMN
Menu DAK Nonfisik PK2UMK
1 Penyuluhan Hukum;
LINGKUP MASALAH HUKUM
-Wanprestasi atas perjanjian/kontrak;
2 Konsultasi;
-Perkreditan untuk modal usaha;
BENTUK 3 Penyusunan Dokumen Hukum; -Utang/Piutang terkait modal atau tagihan;
PENYELENGGARA USULAN
Penyelenggaraan inkubasi melalui DAK Nonfisik PK2UMK Lembaga inkubator melalui OPD Provinsi mengusulkan rencana kegiatan
tahun 2023 selanjutnya disebut penyelenggaraan inkubasi penyelenggaraan inkubasi kepada kementerian melalui sistem aplikasi
dilakukan oleh Lembaga inkubator yang didirikan oleh yang meliputi:
pemerintah daerah. • Profil lembaga inkubator
• Kerangka Acuan Kerja (KAK) penyelenggaraan inkubasi
• Surat pernyataan bersedia menerima segala keputusan dari OPD
PEMBIAYAAN INKUBASI
Provinsi apabila ditemukan penggunaan yang tidak sesuai ketentuan
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM
POIN-POIN STRATEGIS YANG PERLU DIBAHAS
INKUBASI
PENGGUNAAN DANA PENDAMPINGAN BISNIS
Kegiatan yang tidak • Rekrutmen (seleksi atau evaluasi bagi • Pelaksanaan kegiatan inkubasi oleh
diperbolehkan melalui pendamping eksisting) Lembaga inkubator yang didirikan oleh
DAK Nonfisik PK2UMK • Pembagian tugas pendamping koperasi OPD
dan pendamping usaha mikro dan kecil • Kejasama oleh Lembaga inkubator/non
• Perencanaan kebutuhan kegiatan • Foksu Bidang Inkubasi masing masing
pendampingan Provinsi;
• Target kinerja • Rencana Pelaksanaan Inkubasi
• Penambahan indikator pengawasan • Kriteria Tenant dan Lembaga Inkubator
koperasi • Komponen Pembiayaan.
• Evaluasi kompetensi tenaga
pendamping
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM
Kementerian Koperasi dan UKM
Republik Indonesia
TERIMA KASIH