Revisi Rancangan Aksi Perubahan - 7 - Veysi Imelda Opit
Revisi Rancangan Aksi Perubahan - 7 - Veysi Imelda Opit
Revisi Rancangan Aksi Perubahan - 7 - Veysi Imelda Opit
Disusun oleh:
Nama Peserta : VEYSI IMELDA OPIT, S.E
NDH : 07 (TUJUH)
Instansi : LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB TONDANO
Dibimbing oleh:
Mentor: YULIUS PAATH, S.I.P., D.E.A
Coach: MILAWATY, SS., MM
MENTOR COACH
2
LEMBAR PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 13 September 2023.
Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
(UPT) Pemasyarakatan yang berada dilingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham
Sulawesi Utara yang diresmikan pada tanggal 2 April 1984 oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia pada waktu itu, Bapak Ali Said, SH.
Kondisi saat ini penataan BMN masih di lakukan secara manual sehingga kurang
optimalnyainventarisasi BMN di lingkup Lapas Klas IIB Tondano, hal ini menyebabkan
pengelolaan BMN di Lapas Klas IIB Tondano belum tertib efektif dan efisien.
Yang berdampak ada beberapa point yang menjadi temuan dari Inspektorat Jenderal
saat pelaporan BMN diantaranya :
1. Sering ditemukan letak barang dan Daftar Barang Ruangan (DBR) yang tidak sesuai
hal ini dikarenakan pemindahan barang yang tidak pernah dilaporkan kepada petugas
BMN dan Ketika dilakukan pengecekan petugas sulit menemukan posisi awal BMN
yang telah berpindah tempat
2. Info kondisi barang belum dapat diakomodir secara cepat dan akurat sehingga
seringkali barang yang sudah rusak masih tercatat kondisi baik di Aplikasi BMN.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan inventarisasi ulang
pengelolaan BMN yang tertib dan efisien, untuk memudahkan proses pengelolaan dan
pelaporan BMN. Setelah dilakukan inventarisasi ulang maka dilanjutkan dengan
mengklasifikasikan asset berdasarkan Daftar Barang Ruangan. DBR menggunakan QR
Code Google Drive, yang nantinya dapat memudahkan petugas BMN dalam
memperbaharui data asset jika ada perubahan/pemindahan aset.
5
• Keterkaitan Gagasan dengan RB Tematik
6
B. Tujuan
1. Tujuan Jangka Pendek
Terinventarisasinya dan terlabelnya BMN yang diklasifikasikan berdasarkan
DBR QR CODE GOOGLE DRIVE
2. Manfaat Eksternal
• Terjalin hubungan yang baik dengan eselon II pada Kantor Wilayah dan pihak
lainnya untuk penataan pengelolaan BMN
• Mempermudah perolehan informasi terkait data BMN Lapas Klas IIB Tondano
7
a. Pesiapan :
1. Koordinasi dan konsultasi dengan mentor dan coach
2. Memberitahukan rancangan aksi perubahan ke stakeholder
3. Inventarisasi dan identifikasi penyebab kenapa terjadinya tunggakan
layanan rutin
b. Implementasi :
1. Koordinasi dengan seluruh tim pelaksana, tim pendukung (Validasi data)
dan koordinasi dengan Kepala Lapas Klas IIB Tondano
2. Pelaksanaan rancangan aksi perubahan
3. Pelaksanaan tugas oleh TIM Pelaksana
8
BAB II
ANALISIS PERMASALAHAN
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano merupakan Unit Pelaksana Teknis yang
melaksanakan Pemasyarakatan Narapidana/ Anak Didik, kedudukannya berada di bawah Kantor
WilayahKementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara serta bertanggung jawab kepada
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia.
Saat ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano bertempat di Jalan Raya Papakela Kelurahan
Kendis, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa dengan luas tanah 26.720 M2 dengan luas
bangunan Kantor 3,420 M2 Lapas Kelas IIB Tondano Memiliki 1 bangunan kantor, 6 bangunan blok
penghuni, 2 bangunan tempat ibadah, 1 bangunan bengkel kerja, 1 bangunan kantin, 1 bangunan
dapur, dan 1 bangunan poliklinik. Dengan kapasitas 195 orang dan yang saat ini dihuni oleh 364 Warga
Binaan Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan
pemasyarakatan Narapidana / Anak Didik. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,
Lembaga Pemasyarakatan menyelenggarakan fungsi yaitu :
1) Melakukan pembinaan narapidana / anak didik;
2) Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja;
3) Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana / anak didik;
4) Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib Lembaga Pemasyarakatan; dan
5) Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano
memiliki 12 Pejabat Struktural, yaitu :
1) Kepala Lembaga Pemasyarakatan;
2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
3) Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja;
4) Kepala Seksi Keamanan dan Tata Tertib;
5) Kepala Kesatuan Keamanan;
6) Kepala Urusan Umum;
7) Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan;
8) Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Pemasyarakatan;
9
9) Kepala Sub Seksi Perawatan Narapidana dan Tahanan;
10) Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja;
11) Kepala Sub Seksi Keamanan;
12) Kepala Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib.
Visi dan Misi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tondano, tentunya mengacu kepada Visi dan Misi
Kementerian Hukum dan HAM, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
VISI : Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan Warga Binaan
Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan mahluk Tuhan Yang Maha Esa,
membangunmanusia mandiri.
MISI :
Melaksanakan perawatan Tahanan, pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyaraktan
dalamkerangka penegakan hukum, pencegahan dan penanggulangan gangguan keamanan serta
pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia
Motto :
"Melayani dengan PRIMA “Profesional, Ramah, Ikhlas, Mudah dan Akuntabel"
10
A. ANALISA MASALAH PELAYANAN
1. Identifikasi dan Analisis Masalah
Identifikasi isu merupakan pendataan permasalahan yang terjadi di lingkup Lapas
Klas IIB Tondano, Pendataan permasalahan dilakukan melalui diskusi dengan
mentor dan admin petugas pelaksana teknis (Admin/operator BMN).
Berikut beberapa permasalahan yang terjadi di Lapas Klas IIB Tondano :
11
B.DATA JUMLAH BMN :
12
Berikut hasil analisis ke tiga isu berdasarkan kriteria prioritas isu :
Keterangan :
U : Urgent : Mendesak permasalahannya
S : Serious : Akibat jika tidak segera diatasi
G : Growth : Berkembangnya masalah jika penyebabnya dibiarkan
Skala :
1. Sangat Kecil
2. Kecil
3. Sedang
4. Besar
5. Sangat Besar
Berdasarkan analisis menggunakan metode USG diatas maka diperoleh isu nomor 2
memperoleh nilai tertinggi artinya isu tersebut menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan
permasalahannya yaitu “Belum tertib dan belum sesuai pengelolaan BMN” dianggap urgency
karena belum efisiensinya pendataan barang milik harus segera dibenahi. Dilihat dari aspek
seriousness isu tersebut tergolong permasalahan serius, karena pengelolaan BMN yang
buruk dapat menurunkan nilai akuntabilitas instansi, maka isu ini memenuhi kriteria growth,
apabila tidak ditangani segera maka akan berdampak lebih besar.
13
Berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan
pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan BMN / Daerah dilakukan berdasarkan
asas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisien, akuntabilitas dan kepastian nilai.
Pengelolaan BMN meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan,
pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penilaian, pemindahtangan, penghapusan,
pengawasan dan pengendalian.
Sejalan dengan itu pengelolaan BMN Lapas Tondano bertujuan untuk mengoptimalisasikan
manajemen aset, sehingga mandat yang diemban Lapas Tondano dapat terlaksana secara
efektif,efisien,transparan,akuntabel.
13
C. Masalah Isu Utama Yang Dihadapi
Isu utamanya adalah Belum Optimalnya Pengelolaan Barang Milik Negara Pada
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tondano. Selanjutnya untuk lebih detil mengetahui
penyebab-penyebab permasalah tersebut maka penulis menggunakan analisis dalam
beberapa elemen dengan menggunakan diagram fishbone. Elemen-elemen inilah nantinya
yang akan digunakan sebagai dasar dalam berinovasi. Elemen – elemen tersebut dapat
digambarkan dalam fishbone sebagai berikut :
14
Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa faktor penyebab tersebut adalah:
A. MAN : penyebab permasalahan adalah terletak pada sumber daya manusia baik
kualitas maupun kuantitas belum merata.
B. Dukungan stakeholder sangat dibutuhkan dalam terjaminnya pelaksanaan kegiatan dalam
sebuah organisasi;
C. Material : Belum adanya daftar barang ruangan menjadi penyebab tidak
updatenya kondisi BMN dalam suatu organisasi;
Pengadaan barang dan jasa yang tidak dilakukan denganperencanaan yang baik
berdasarkan analisa kebutuhan makahasilnyatidakakanbaik;
D. Managemen : Belum dilaksanakannya aturan pengelolaan BMN dengan baik
dan belum adanya buku panduan dalam pengelolaan BMN menjadi penyebab
belum optimalnya pengelolaan BMN;
Dari hasil Analisa fishbone selanjutnya dilakukan pendataan ide-ide gagasan yang
dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Adapun ide-ide gagasan tersebut adalah
sebagai berikut :
15
Berdasarkan hasil diagnosa organisasi dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
Kondisi yang
GAP /
TUSI Kondisi Saat Ini Indikator
diharapkan ISSUE
Kerhasilan
1) Tidak adanya daftar BMN yang Tertib Administrasi Belum a. Update
updatedi setiap ruangan
Pengelolaan Optimalnya data
2) Kurangnya tingkat
Barang Milik Pengelolaan ruangan
kepedualian pegawai dalam
Negara Barang Milik BMN
mengelola assetBMN
BMN Negara secara
3) Kurangnya pengetahuan
pegawaidalam pengelolaan berkala
asset BMN b. Pergeseran
4) Kurang maksmimalnya BMN
peranpejabat termonitor
perencanaan dalam dengan baik
pembelian barang dan c. Perencanaan
jasa (BMN) kebutuhan
BMN sesuai
kebutuhan
16
4) Kurangnya perhatian pegawai Terlaksananya Terpenuhi
terhadap SIMPEG (Sistem Informasi Masih lambatnya
Kepegawaian Hukum dan HAM) tugas sesuai sesuai dengan
kinerja
khususnya fitur Kinerja dengan yang ada kebutuhan dan
pada aplikasi tupoksi nya
SIMPEG sebagai masing-masing
petugas BMN, petugas
petugas IT, dan
petugas inventaris
17
BAB III
STRATEGI PENYELESAIAN
MASALAH
A. TEROBOSAN INOVASI
18
A. MILESTONE KEGIATAN
1. Milestone Jangka Pendek
Mengarahk Minggu IV
an staf Septembe
membuat r 2023
pembagian
tugas
19
Mengarahk
an Tim Aplikasi
Kerja Google Drive
membuat
aplikasi
3 Terinput data - -Tim kerja Minggu I -Dokumentasi
pada aplikasi Mengumpulk aksi s/d II - update
SAKTI an data hasil Perubahan Oktober kondisi
inventarisasi - Kaur Umum 2023 inventarisir
-
-Kaur BMN
Mengumpulk
Kepegawaia - Terlampir
an dan
menginput n/Keuangan dan
data pada -Staf umum terkumpulnya
aplikasi - Staf keuangan database dari
SAKTI SIMAN ke
SAKTI
4 -Tersedianya
sarana dan Mengunduh - Mempersiapk
prasarana label Minggu an bahan
yang akan identitas sarana dan
III s/d IV
digunakan BMN hasil Oktober prasarana
inventarisasi
- Tersedianya 2023 yang akan
melalui
Label stiker aplikasi
digunakan
untuk BMN SIMAN
-
- Teruploadny (Sistem Dokumen
a data Informasi tasi
inventaris Manajemen -
ruangan Aset Negara) Mencetak
pada Google - Melakukan stiker
Drive labelling pada -
- Tersedianya asset BMN Melakuka
Google Drive - n
- Tersedianya Mempersiapka pelabelan
Quick Respon n bahan dan ke
Code alat seperti seluruh
kertas stiker, asset
alat tulis BMN
ksntor, - Melakuka
PC/Laptop dan n
printer Inventari
- Membuat s BAST
Google Drive, Ruangan
QR Code ke beserta
masing- foto
masing inventaris
ruangan BMN
pada
excel
20
2. Milestone Jangka Menengah
21
3 Terlaksana - Memerintahkan - Staf Minggu IV -
nya kepada staf Umum Desember Dokumentasi
Koordinasi untuk membuat 2023 - Merekap
dengan berita acara hasil
stakeholder hasil inventaris inventaris
eksternal BMN BMN
- Surat - Hasil kertas
pernyataan kerja
telah
dilakukannya
inventaris BMN
- Hasil kerta kerja
22
3. Milestone Jangka Panjang
23
24
B. SUMBER DAYA
1. Identifikasi Stakeholder
Dalam menjalankan aksi perubahan ini tentu dibutuhkan bantuan dari
berbagai pihak baik internal maupun eksternal, berikut merupakan gambaran
dari identifikasi stakeholder yang terlibat :
No Pengaruh Strategi Stakeholder Status Peran
Dan Pendekatan
Kepentingan
1 PROMOTER Selalu Kalapas Internal Dukungan
S(+ +) koordinasi kewenangan
Memiliki dan kebijakan,akses
kepentingan besar komunikasi
terhadap program
dan juga kekuatan Kaur Umum Internal Dukungan dan
untuk membantu koordinasi
membuatnya
berhasil (atau
menggagalkannya
)
25
3 LATENS (- +) Melaksanak - Tim Internal Dukungan dan
an Kerja koordinasi
Tidak memiliki kolaborasi
kepentingan Internal
khusus maupun Mengerjakan
terlibat dalam pembuatan
kegiatan tetapi Eksternal Google Form
memiliki
kekuatan besar
untuk
mempengaruhi
program jika
mereka
tertarik
4 APATHETIC (- -) Melakukan - Kakanwil Eksternal Obyek layanan
Kurang memiliki komunikasi - Kadiv administrasi
kepentingan /koordinasi Administr pelayanan
maupun (pemberian asi
kekuatan,bahkan informasi) - KPKNL
mungkin - Dinas PU
tidak
mengetahui
adanya kegiatan
26
A. Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatan)
1. Struktur Tim Kerja Aksi Perubahan Lapas Tondano
Pelaksanaan aksi perubahan ini tentunya melibatkan pihak terkait
seperti petugas BMN sekaligus teknisi IT, terlibatnya beberapa pihak
sesuai dengan keahliannya akan menyempurnakan kegiatan
perubahan aksi ini. Oleh karena itu seluruh pihak terkait menjadi Tim
Kerja Aksi Perubahan disusun sebagai berikut :
• Mentor
• Coach
• Ketua Tim
• Petugas BMN/Petugas Inventaris/petugas IT
MENTOR
YULIUS PAATH, S.I.P., D.E.A
Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Klas IIB Tondano
27
• Adapun masing-masing anggota tim efektif tersebut mempunyai tugas dan peran yang
berbeda-beda :
28
2. Sumber Daya Yang Digunakan
a. Internal
29
b. Eksternal
d. Manajemen Risiko
30
3 Terbentuknya fitur dan uji Jaringan Internet Mengupayakan dengan
menggunakan alternatif
coba aplikasi yang tidak stabil lain seperti penggunaan
modem ataupun
Tethering jaringan
Handphone
31
4 Terlaksananya koordinasi Adanya pihak pihak Melakukan pendekatan
dengan pihak terkait yang tidak
mendukung aksi secara individu dan
perubahan menjelaskan terkait
pentingnya
pelaksanaan aksi
perubahan ini dengan
tehnik pendekatan
diskusi.
32
BAB IV
PEMETAAN SIKAP PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN RENCANA
STRATEGI PENGEMBANGAN DIRI
33
B. KERTAS KERJA PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
KOMPONEN PENGEMBANGAN KEGIATAN / KEGIATAN
PANDUAN PENGEMBANGAN DIRI
/SUB- DIRI UNTUK TAHAPAN
NO INTERVENSI
KOMPONEN MENDUKUNG AKSI
PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN RENCANA REALISASI
PERUBAHAN
1. Membangun Minggu ke 2 Minggu ke 2
Memimpin
Kerjasama atau Kemampuan November November
Kerjasama / rapat
aliansi yang memetakan 2023 2023
Kerjasama pembentukan
sinergis dengan stakeholder dan
eksternal pihak eksternal/ membangun jejaring tim kerja
para pemangku kerja sinergis untuk
kepentingan mendapat dukungan
dalam rangka sesuai tujuan capaian
pencapaian aksi perubahan
target kerja
organisasi
34