Kelompok 1 - Sejarah Perkembangan Manajemen
Kelompok 1 - Sejarah Perkembangan Manajemen
Kelompok 1 - Sejarah Perkembangan Manajemen
Oleh :
1. Adilah Zahra Fadhilah (220207600007)
2. Derma Dwi Damayanti Ilyas (220207602015)
3. Roihan Al Husain (220207601010)
4. Afriyana Nurmala (220207602016)
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Sejarah Perkembangan Manajemen tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Syamsidah, M.Pd.
selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen................................................................................................3
B. Sejarah dan Perkembangan Manajemen......................................................................3
C. Perkembangan Ilmu Manajemen.................................................................................7
D. Evolusi Teori Manajemen...........................................................................................9
E. Pendekatan Pendekatan Manajemen..........................................................................14
F. Unsur Unsur Majemen...............................................................................................14
G. Fungsi Manajemen....................................................................................................17
BAB III PENUTUP................................................................................................................20
A. Kesimpulan................................................................................................................20
B. Saran..........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen pada dasarnya adalah ilmu yang berfokus pada perilaku manusia
untuk mempelajari cara individu ataupun kelompok untuk mencapai kegiatan.
Manajemen merupakan serangkaian aktivitas (termasuk perencanaan, pengambilan
keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada
sumber-sumber daya organisasi (manusia, financial, fisik dan informasi) dengan maksud
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif (Griffin, 2004).
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Banyak kesulitan yang terjadi
dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada
sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.
Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida
Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang tanpa memedulikan apa sebutan
untuk manajer ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir
manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan
menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan
sesuai rencana.
Daniel A. Wren seorang ahli teori bisnis amerika mengemukakan bahwa ada empat
tahapan perkembangan manajemen. Dimulai dari tahapan pemikiran awal, era
manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern
1. Pemikiran awal manajemen
Pemikiran awal manajemen, menurut Wren, terjadi sebelum abad 20. Pada waktu
itu ada 2 peristiwa penting.
a. Buku Adam Smith
Tahun 1776 saat Adam Smith memunculkan doktorin ekonomi klasic “The Wealth of
Nation” yang dalam buku buku ia terbitkan mengemukakan tentang ke unggulan
ekonomis yang akan didapat oleh organisasi atas pembagian kerja.
Pembagian kerja atau division of labor ini oleh Adam Smith yaitu mengenai perincian
pekerjaan pekerjaan kepada tugas yang lebih spesifik serta berulang.
Dengan meneliti sebuah industri pabrik peniti sebagai penelitian, Adam Smith
mengungkapkan bahwa dengan 10 orang menjalankan tugas khusus perusahaan bisa
memproduksi sekitar 48 ribu peniti dalam sehari.
Namun apabila tiap orang bekerja sendiri menyelesaikan pada tiap tiap bagian
dari pekerjaan, menghasilkan 10 peniti saja sehari sudah sangat bagus.
Adam Smith berkesimpulan bahwa suatu pembagian kerja bisa meningkatkan tingkat
produktifitas dengan:
Menghemat waktu
Menciptakan mesin serta penemuan yang lain yang bisa menghemat tenaga kerja
4
2. Era Manajemen Sains
Manajemen sains atau manajemen ilmiah dipopulerkan oleh ahli manajemen
Frederick Winslow Taylor yang ditulis dalam bukunya yang berjudul "Principles of
Scientific Management" (1911). Taylor memaparkan manajemen sains sebagai
penggunaan metode yang ilmiah dalam menentukan cara terbaik untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan. Dalam perkembangannya, manajemen juga didukung oleh berbagai
pemikiran pemikiran yang baru dari Henry Gantt dan Gilberth. Henry Gantt
mengemukakan ide bahwa seorang mandor seharusnya mampu untuk memberikan
pendidikan kepada para pekerja atau karyawan untuk lebih bersifat rajin dan kooperatif.
Kemudian dia mendesain sebuah grafik untuk berupaya membantu manajemen yang bisa
dipergunakan dalam merancang serta mengontrol pekerjaan yang kemudian diberinama
Gantt Chart.
Sementara itu, Lillian Gilbreth dan Frank yang merupakan pasangan suami istri
menciptakan alat yang bisa mencatat gerakan yang dilakukan oleh pekerja serta lama
waktu yang mereka habiskan dalam gerakan tersebut. Alat ini dipakai untuk mewujudkan
sistem produksi yang efisien yang disebut sebagai "micromotion".
Era manajemen sains juga diramaikan oleh teori administratif. Yaitu teori tentang hal apa
yang harus dilakukan oleh manajer serta bagaimana membentuk sebuah praktek
manajemen yang baik. Henry Fayol, seorang industriawan dari Prancis mengemukakan
gagasan tentang lima fungsi manajemen yang utama. Fungsi-fungsi manajemen menurut
Henry Fayol tersebut antara lain:
Merancang
Mengorganisasi
Memerintah
Mengkoordinasikan
Mengendalikan
4. Era Modern
Dalam Era modern manajemen ditandai dengan munculnya konsep manajemen
kwalitas total pada abad ke 20 yang kenalkan oleh ahli manajemen W. Edwards Deming
dan Joseph Juran
Deming yang di Jepang dianggap sebagai Bapak Kontrol Kwalitas mengemukakan
bahwa mayoritas permasalahan dalam hal kualitas bukanlah berasal dari kesalan para
pekerja, tetapi pada sistemnya. Dia menekankan akan pentingnya peningkatan kualitas
6
dengan menyusun teori lima langkah reaksi berantai. Apabila kualitas bisa ditingkatkan
maka:
Berkurangnya biaya karena biaya untuk perbaikan berkurang, kesalahan yang
sedikit, minim terjadi penundaan serta pemanfaatan yang jauh lebih baik atas
waktu serta material
Produktifitas meningkat
Pangsa pasar yang meningkat dikarenakan peningkatan terhadap kualitas serta
penurunan harga
Keuntungan meningkat sehingga bisa perusahaan bisa bertahan
Jumlah pekerjaan bertambah.
1. Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat
hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat yang
pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta,
contoh : fisika, kimia dan biologi.
2. IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam hubungannya
pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan
ilmu sosial/non eksakta, misalnya : ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum,
administrasi dan lain-lain.
3. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni,
misalnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886
Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya
ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.
a. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
b. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
c. Adanya kegiatan Iproses/usaha
d. Adanya tujuan
7
Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang
mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem.
Dimana fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa
perubahan terhadap organisasi. Ada beberapa adalah faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kehidupan suatu organisasi, yaitu :
Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata “proses”, bukan
“seni”. Mengartikan manajernen sebagai “seni” mengandung arti bahwa hal itu adalah
kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu “proses” adalah cara sistematis
untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses karena semua
manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang
diinginkan.
8
pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).
Sampai sekarang belum ada suatu teori manajernen dapat diterapkan pada semua situasi.
Seorang manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen.
Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Ada
tiga aliran pemikiran manajemen yaitu :
1. Aliran klasik
2. Aliran hubungan manusiawi
3. Aliran manajemen modem Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi
manajer menjadi tiga golongan yang berbeda :
a) Manajer lini pertama Tingkat paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin
dan menagwasi tenaga-tenaga operasional disebut manajemen lini (garis) pertama.
b) Manajer menengah Manajemen menengah dapat meliputi bebrapa tingkatan dalam
suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.
c) Manajer puncak Klasifikasi manajer training pada suatu organisasi. Manajemen
puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi
9
situasi ekstern dan intern dari pekerjaan tsb. Dari hasil penelitiannya dikenal
sebagai Bapak Manajemen Personalia. dan Charles Babbage (1792 – 1871),
seseorang Profesor Matematika dan Inggris yang menaruh perhatian dan minat
pada bidang manajemen.Perhatiannya pada operasioperasi pabrik yang dapat
dilakukan secara efisien dengan cara pembagian kerja (devision of labour).
Frank (1868 – 1924) dan Lilian Gilberth (1878 – 1972) adalah pelopor
study gerak dan waktu. Frank melakukan studi pada pengerjaan suatu
pekerjaanyang memperoleh efisiensi tertinggi sedangkan Lilian tertarik pada
aspek-aspek dalam kerja, seperti penerimaam tenaga kerja baru, penempatan dan
latihan tenaga kerja baru. Dalam bukunya “The Psikology of Management”
bertujuan untuk membantu para karyawan untuk meraih potensinya sebagai
makhluk hidup.
Henry L. Gannt (1861 – 1919) asisten dari Taylor, dikenal sebagai penemu
diagram Gantt yang merupakan alat penjadwalan serta memperbaiki metode
penggajian diferensial dari Taylor. Dimana
10
c. Teori Organisasi Klasik
2. Aturan Perilaku
Mary Parker Follet (1868 – 1933) dan Chester Barnard (1886 – 1961)
merupakan dua orang “klasik” yang memasukkan unsur manusia kedalam analisa
mereka dan menjadi perintis aliran perilaku.
11
b. Pendekatan Ilmu Perilaku
Merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi yang
mencakup hal yang lebih kompleks.
3. Pendekatan Kuantitatif
Dengan menggunakan Riset Operasional dan Manajemen Sains, serta didukung
dengan model matematik dan statistik untuk memecahkan persoalan manajemen.
Diawali dengan menjalankannya pada saat perang yang kemudian diaplikasikan pada
dunia industri. Sangat rumit untuk dimengerti oleh manajer, namun sangat efektif
dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan perencanaan dan
pengendalian. Beberapa contoh dari pendekatan ini adalah PERT, teori antrian dan
EOQ.
Sistem ada 2:
12
1. Tertutup, sistem yang tidak dipengaruhi dan tidak berinteraksi dengan
lingkungan
2. Terbuka, sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya.
d. Pandangan integratif
Memadukan semua pendekatan yang ada, Organisasi dipandang sebagai sebuah
sistem, sedangkan prinsip manajemen yang digunakan sesuai dengan situasi yang
dihadapi.
E. Pendekatan-Pendekatan Manajemen
1. Pendekatan Berdasarkan Kebiasaan, Mengembangkan pemahaman melalui
pembelajaran melalui sejumlah kasus
2. Pendekatan Berdasarkan Perilaku Individu, Mempelajari dengan jalan
memusatkan perhatian pada hubungan-hubungan antar perorangan didalam
organisasi
13
3. Pendekatan Berdasarkan Perilaku Kelompok, Memusatkan perhatian pada studi
tentang pola perilaku kelompok didalam organisasi dan bukan hubungan antar
perorangan
4. Pendekatan Berdasarkan Kerjasama Sosial, Gabungan antar pendekatan individu
dan kelompok dengan jalan mempelajari perilaku antarmanusia sebagai sistem
sosial yang mengaitkan dua orang atua lebih bersama-sama dalam upaya mereka
mencapai tujuan
F. Unsur-Unsur Majemen
Manajemen merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan semua orang
untuk mengatur kegiatan apa yang akan dilakukan. Hal ini membuat seseorang
memahami terkait akan melakukan apa dan bagaimana menjalankannya. Contohnya
seperti manajemen waktu, manajemen keuangan, manajemen diri, hingga manajemen
bisnis atau perusahaan. Manajemen bisnis sendiri memiliki unsur unsur manajemen yang
sangat penting di dalamnya, yaitu man, money, material, machines, method, dan market.
1. Man (manusia)
Unsur Man adalah unsur yang paling utama karena manusia memiliki bagian dalam
sistem operasi, sehingga membuat manusia menjadi salah satu yang paling penting. Oleh
karena itu, hanya manusia yang dapat menjalankan proses manajemen untuk mencapai
tujuan yang efektif dan efisien. Hal ini karena merupakan tanggung jawab manusia
sebagai makhluk kerja untuk melakukan kegiatan agar mencapai tujuan yang akan
berjalan sesuai rencana. Perlu adanya unsur manajemen manusia untuk mencapai hasil
pekerjaan yang optimal, suasana kerja yang sehat dan kondusif, dan terciptanya ide-ide
yang inovatif.
2. Money (Uang)
Uang adalah unsur dasar dari semua kegiatan, termasuk kegiatan manajemen untuk
mencapai tujuan yang sesuai. Untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien, pekerjaan
14
yang sedang berlangsung akan membutuhkan sumber daya untuk memulai proses. Tentu
saja, untuk mendapatkan sumber daya tersebut harus memiliki modal, sehingga uang
sangat penting. Anda harus mengelola keuangan dengan bijak dan efisien. Hal penting
dalam mengatur penganggaran dan penggunaannya yaitu harus secara cermat, bijaksana,
efisien, dan akuntabel.
3. Material (Bahan)
Pasokan bahan baku merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses
mencapai tujuan. Jika akses terhadap bahan baku sulit secara otomatis akan
mengakibatkan turunnya daya pada proses produksi., sehingga akan menghambat proses
produksi baik dalam jangka pendek maupun panjang. Maka dari itu, salah satu aspek
manajemen yang paling penting adalah material yang dapat membantu mencapai
tujuan. Saat memilih dan menggunakan bahan baku, pelaku bisnis atau usaha harus
memperhatikan faktor penting yaitu menangani bahan baku sehingga efektif dan
memastikan tidak ada bahan baku yang terbuang. Bahan baku juga harus sesuai dengan
kebutuhan bisnis serta anggaran yang tersedia, sehingga dapat memperoleh bahan
berkualitas tinggi namun tetap ekonomis
4. Machine (Mesin)
5. Methode (Metode)
Teknik atau metode adalah aspek manajemen yang diperlukan untuk mengatur
prosedur dan standar operasional operasi suatu kegiatan. Akibatnya, strategi dapat
15
membuat proses lebih mudah dan lebih cepat untuk mencapai tujuan yang efisien.
Metode ini ada sebagai akibat dari munculnya unsur unsur manajemen di atas agar dapat
melaksanakan proses dengan lancar. Dengan menggunakan metode yang telah dibuat
sesuai dengan divisi yang ada, pekerja yang merupakan spesialis dalam profesinya dapat
didistribusikan. Metode dalam bisnis harus sebaik dan seefektif mungkin untuk
menghasilkan output yang baik juga.
6. Market (Pasar)
Market adalah unsur manajemen berikutnya, terutama untuk perusahaan atau bisnis,
karena pasar sering dikunjungi oleh sejumlah besar orang yang akan membeli barang.
Keberadaan pasar menyebabkan produksi terjual serta dapat mengetahui kekurangan dan
keuntungan dari produk. Dalam hal ini, sebagai produsen, Anda dapat meningkatkan dan
mempertahankan kualitas. Untuk menguasai pasar, manajemen mungkin menggunakan
dapat metode cerdas untuk bersaing dan menjadi yang utama. Strategi ini menyebabkan
produk menjadi lebih cepat menyebar luas dan disukai oleh konsumen.
G. Fungsi Manajemen
Adapaun beberapa fungsi dari manajemen adalah :
1. Planing (Perencanaan)
Perencanaan merupakan fungsi fungsi manajemen berupa rangkaian proses
pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentu strategi yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan.
Menurut Hani Handoko, ada empat tahap yang perlu dilalui dalam proses fungsi-
fungsi manajemen perencanaan :
2. Organizing (Perorganisasian)
Organizing atau pengorganisasian adalah fungsi-fungsi manajemen berupa
rangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan dikerjakan, serta proses
pengembangan struktur organisasi yang sesuai tujuan perusahaan. Agar perusahaan
dapat berjalan dengan baik, fungsi-fungsi manajemen yang pengorganisasian meliputi
:
3. Staffing
Staffing adalah fungsi-fungsi manajemen yang hampir sama dengan organizing.
Pada intinya fungsi ini bertujuan untuk menempatkan sumber daya perusahaan di
tempat yang paling tepat sesuai bidang keahliannya. Tapi fungsi-fungsi manajemen
ini tidak hanya mengenai tenaga kerja saja, melainkan seluruh sumber daya dalam
perusahaan tersebut, termasuk peralatn, inventaris, atau sumber daya lainnya. Fungsi-
fungsi manajemen staffing sangat penting dilakukan, karena satu atau dua divisi lain
di dalam perusahaan punya kebutuhan yang berbeda, sehingga fungsi ini perlu
dilaksanakan. Adapun Fungsi manajemen staffing sendiri mencakup beberapa hal
adalah :
17
f. Evaluasi kinerja yang telah dilakukan
g. Pemberian reward atau punishment sesuai hasil evaluasi
h. Memberi pengembangan atau jenjang karir.
4. Coordinating (Pengarahan)
Coordinating ini bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar pekerjaan
semakin efektif dan efisien. Terdapat beberapa aktivitas yang perlu dilakukan
perusahaan dalam fungsi-fungsi manajemen yang coordinating adalah :
5. Controlling (pengawasan
controling adalah untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh seluruh
SDM yang ada di suatu perusahaan. Fungsi-fungsi manajemen pengawasan sangat
penting dilakukan karena fungsi-fungsi manajemen ini untuk menentukan kualitas
layanan atau produk yang dihasilkan perusahaan dapat berjalan dengan baik atau
tidak.
BAB III
PENUTUP
18
A. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahwa manajemen merupakan sebuah
pemahaman atau ilmu yang digunakan oleh semua orang untuk mencapai tujuan dengan
usaha seminimal mungkin tetapi dengan hasil yang maksimal. Manajemen sangat penting
bagi semua orang dikarenakan dapat membantu efisiensi dan efektifitas dalam mencapai
suatu hasil. Manajemen harus diiringi dengan sikap tepat waktu,bertanggung jawab dan
tekun sehingga terjadi hubungan timbal balik yang baik antara ilmu manejemen dengan
sifat diri sendiri.
B. Saran
Adapun saran dari kami sehubungan dengan bahasan makalah ini adalah untuk
mencapai tujuan manajemen yang efektif dan efisien sebaiknya perlu menerapkan
prinsip-prinsip, aturan, dan peran yang terdapat dalam manajemen, agar apa yang
direncanakan dan diharapkan dapat berhasil dengan baik.
19
DAFTAR PUSTAKA
1. http://susi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65946/Evolusi+Teori+Manajemen+
%28II%29.pdf
2. https://accurate.id/marketing-manajemen/konsep-manajemen-pengertian-dan-
karateristiknya-dalam-bisnis/
3. https://s2.universitassuryadarma.ac.id/2019/06/13/4-fase-sejarah-manajemen/
4. https://www.google.com/search?
q=perkembangan+ilmu+manajemen&oq=PE&aqs=chrome.0.69i59l2j69i57j69i60l5.1
6811j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
5. https://m.liputan6.com/hot/read/4635492/5-fungsi-fungsi-manajemen-pengertian-dan-
unsurnya
6. https://www.hashmicro.com/id/blog/unsur-manajemen/
20