LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ROSIHAN ANWAR

NO UKG : 20150237785
PRODI PPG : BIMBINGAN DAN KONSELING
ANGKATAN : 1 (SATU) TAHUN 2022
LK 2.1 : EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI

Masalah terpilih
Akar Penyebab Analisis
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi
masalah alternatif solusi
diselesaikan
1. Beberapa peserta Ketidakmampuan Dampak Negatif Dapat disajikan
didik mengalami memilih aktifitas Penggunaan media sosial di analsis sebagai
kecanduan/ bermanfaat Serta era globalisasi ini berikut:
ketergantungan keingintahuan perkembangan sangat pesat 1. Penggunaan
mengakses sosial yang tinggi dan apabila menggunakan media sosial
media pada SMA ketidak secara berlebihan dapat secara
Negeri 6 Kendari. mampuan memberikan dampak berlebihan
menagatur negatif. Penggunaan media dapat
waktu. sosial dipengaruhi juga oleh memberikan
faktor yang berasal dari dampak negatif.
dalam diri siswa dan dari 2. Seseorang yang
luar seperti lingkungan kecanduan
(Nugraha, 2018) situs jejaring
sosial sering
Membuat seseorang menjadi mengalami hal
penyendiri dan susah iyang
bergaul. Situs jejaring sosial mengakibatkan
membuat penggunanya dirinya tidak
memiliki dunia sendiri, peduli dengan
sehingga tidak sedikit dari lingkungan
mereka tidak peduli dengan sekitarnya medi
orang lain dan lingkungan sosial.
sekitarnya. Seseorang yang 3. Mengakibatkan
kecanduan situs jejaring Berkurangnya
sosial sering mengalami hal Waktu Belajar
ini yang mengakibatkan pesdik.
dirinya tidak peduli dengan 4. Kecanduan
lingkungan sekitarnya merupakan
(Ropana, 2013). diagnosis
psikologis yang
Berkurangnya waktu belajar serius
akibat mengakses internet berdasarkan
dan mebuka situs jejaring kriteria spesifik
sosial menyebabkan siswa yang
menjadi malas untuk belajar mengganggu
karena terlalu asik dengan kehidupan
jejaring sosial yang dimiliki manusia.
(Vahluvi, 2014). 5. Loss of control
artinya
Kecanduan merupakan kehilangan
diagnosis psikologis yang kendali pada
serius berdasarkan kriteria diri sendiri
spesifik yang mengganggu membuat
kehidupan manusia (Parks, pengguna
2013). media sosial
tidak bisa
Karakteristik yang memprediksi
mempengaruhi munculnya atau
perilaku kecanduan media menentukan
sosial adalah salience, mood berapa banyak
modification, tolerance, waktu yang
withdrawal, conflict, dan telah
relapse (Griffiths, 2005). dihabiskan
hanya untuk
Sejalan dengan hal itu membuka
Coombs & Howatt juga media sosial.
menyatakan kecanduan
diwujudkan melalui Alt: Melakukan
penggunaan bahan kimia Bimbingan
atau perilaku, kecanduan Kelompok atau
pada umumya memiliki Diskusi kelompok.
beberapa karakteristik
(Coombs & Howatt, 2005)
diantaranya adalah 1)
compulsive use merupakan
penggunaan kompulsif yang
memiliki tiga elemen,
penguatan, keinginan, dan
kebiasaan. Penguatan
terjadi saat zat atau perilaku
adiktif pertama kali
digunakan memberikan
kesenangan atau
kenyamanan. Ketika
seseorang terus menelan
substansi atau terlibat
dalam perilaku, toleransi
berkembang dan
dibutuhkan dosis yang lebih
besar untuk mendapatkan
kesenangan atau
kenyamanan yang
diinginkan, 2) loss of control
artinya kehilangan kendali
pada diri sendiri membuat
pengguna media sosial tidak
bisa memprediksi atau
menentukan berapa banyak
waktu yang telah dihabiskan
hanya untuk membuka
media sosial. Begitu
pengguna yang mengalami
kecanduan membuka media
sosialnya, ia akan sulit atau
tidak bisa berhenti dari
aktivitasnya di media sosial,
3) continued use despite
adverse consequences
artinya adanya konsekuensi
negatif jika perilaku tetap
dilanjutkan. Seseorang yang
mengalami kecanduan
mungkin tidak menyadari
konsekuensi negatif yang
dapat merugikan dirinya, 4)
tolerance, toleransi
merupakan adaptasi
seseorang terhadap apa
yang digunakannya secara
terus-menerus yang
mengakibatkan kebutuhan
penggunaan media sosial
semakin banyak dalam
artian durasi penggunaan
yang berlebihan, 5)
withdrawal yang merupakan
gejala penarikan yang
muncul akibat perilaku yang
dihentikan, pengguna media
sosial yang mengalami
kecanduan akan mengalami
efek yang tidak
menyenangkan seperti
perasaan yang tidak nyaman
atau kekurangan akan
suatu hal ketika tidak
mengkses media sosialnya
dalam Wulandari.R &
Netrawati, 2020)

Diperoleh data 64,8% Siswa


kecanduan bersosial media.
Kecanduan adalah suatu
kondisi yang dapat
mengakibatkan individu
tidak mampu
mengendalikan dirinya dan
dampak negatif yang
disebabkan oleh
kebiasaannya (Yuwanto
dalam Netrawati, 2020).

Sejalan dengan itu


(Azizan,2018) mendapatkan
pada siswa di SMKN 1
Bantul yang berada pada
kategori sedang dengan
persentase 84%, hal ini
disebabkan rendahnya
kepercayaan diri remaja di
kehidupan nyata, sehingga
membuat remaja lebih
memilih media sosial
menjadi tempat
mengekspresikan diri.

Wawancanra:

Kepala Sekolah: “
Dampak yang ditimbulkan kuran baik
Rekan Sejawat: “
Tidak mampu mengatur waku dengan
baik bila sampai ketrgantungan.
Wali Kelas
Siswa harus bisa mengatur waktu agar
Beberapa tidak ketergantungan sehingga
peserta didik menggunakan medsos.
menganggap PD
Pemberian Saya banyak scrool media sosial di
2.
layanan klasikal Guru BK belum semua platform untuk mengisi waktu
hanya mengisi mengapliasikan luang.
waktu saja agar penggunaan
siswa tidak media dan IT Literatur:
melakukan serta advance Kehadiran dan kesiapan
aktivitas lain di material dalam dalam mengikuti layanan.
SMA Negeri 6 memberikan Sejalan dengan itu pada
Kendari layanan penelitian terdahulu
didapati, 50% peserta didik Dapat disajikan
klasikal. analsis sebagai
dalam kategori minat
keikusertaan sangat rendah berikut:
(Dian, 2019) 1. Harus ada
Yang Disiapkan Guru: kesiapan siswa
salah satu pelayanan dasar dalam
bimbingan yang dirancang menerima
menuntut konselor untuk pelayanan
melakukan kontak langsung sehingga
dengan parasiswa secara pemberian
terjadwal, berupa kegiatan layanan
diskusi kelas, tanya jawab, berjalan efektif.
dan praktik langsung 2. Sedapat
(Mastur & Triyono,2014) mungkin
Yang diberikan Guru: layanan
Bimbingan klasikal klasikal
merupakan layanan menarik minat
bantuan bagi siswa melalui siswa untuk
kegiatan secara klasikal aktif dan keatif
yang disajikan secara 3. Layanan harus
sistematis, dalam rangka update.
membantu siswa 4. Memanfaaatkn
mengembangkan potensinya IT.
secara optimal 5.
(Kemendikbud,2016) Alt: Bimbingan
Wawancanra: Klasikal dengan
Penggunan Media
Pengawas BK Dikbud Sultra: “ dan IT serta
Layanan Klasikal harus dibuat advance materials
semenarik mungkin Oleh Guru BK agar
mampu memikat minat dan perhatian
Siswa.
Rekan Guru: “
Memanfaatkan media dan Model
pembelajaran yang menarik
Waka Kurikulum
Siswa harus termotivasi mengikuti
layanan apabila diberikan materimateri
yang uptodate.
PD
Kalau bisa materi yang baru dan
benar-benar bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai