MAKALAH SIM Kel.5
MAKALAH SIM Kel.5
MAKALAH SIM Kel.5
DOSEN PENGAMPU :
Repika 2051020128
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat
dan karunia-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aplikasi Sistem
Informasi Pada Fungsi Dan Level Organisasi” dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Harapan saya,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada
yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami
memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang saya angkat pada makalah ini, saya mohon maaf. Penulis
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang
lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…….….…………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………...…….………………………………………………..ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………...……10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...……11
BAB I
PENDAHULUAN
SIM menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam
bentuk tabel atau grafik. Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi, tetapi
terutama penting bagi sistem informasi organisasi seperti SIM. Para manajer dan spesialis
informasi dapat membuat program yang dirancang untuk mengubah dampak negatif dari
pengaruh perilaku menjadi hasil yang positif. SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif
yang menginginkan agar komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika
SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu
manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan memahami
masalah.
Setiap level manajemen melakukan aktivitas yang berbeda sehingga kebutuhan akan
informasi juga berbeda, maka sistem informasi yang digunakan akan berbeda pula. Jenis
informasi yang dibutuhkan berbagai level dalam organisasi berhubungan langsung dengan
tingkat pengambilan keputusan manajemen dan struktur keputusannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hakikat Sistem Informasi Pada Fungsi Organisasi?
2. Bagaimana Aplikasi Sistem Informasi Pada Fungsi-Fungsi Organisasi?
3. Bagaimanakah Aplikasi Sistem Informasi Di Level-Level Organisasi?
4. Apakah Yang Dimaksud ERP Dan SAP?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Hakikat Sistem Informasi Pada Fungsi Organisasi
2. Untuk Mengetahui Aplikasi Sistem Informasi Pada Fungsi-Fungsi Organisasi
3. Untuk Mengetahui Aplikasi Sistem Informasi Di Level-Level Organisasi
4. Untuk Mengetahui Apa Itu ERP Dan SAP
BAB II
PEMBAHASAN
Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi merupakan hal yang rumit dan
dipengaruhi oleh banyak faktor penengah, termasuk struktur, proses bisnis, kebudayaan,
lingkungan sekitar, dan keputusan manajemen pada organisasi. Seorang manajer memutuskan
sistem yang akan dibangun, tindakan yang akan dilakukan sistem tersebut, dan cara sistem akan
diterapkan.
Sistem informasi dalam organisasi dapat diterapkan dengan dua cara, yaitu internal
perusahaan dan eksternal perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik
keluar menjangkau pelanggan. Secara internal, sistem informasi dapat diterapkan dalam
fungsi-fungsi organisasi atau tingkatan organisai.
Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis
menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. Sistem informasi akuntansi adalah
sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis aliran dana dalam organisasi dan
menghasilkan laporan keuangan.
Menurut Bodnard dan Hopwood (2000: 23), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan
sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Adapun menurut Baridwan (1996: 4), sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisis dan mengomunikasikan informasi
keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar, (seperti inspeksi
pajak, investor dan kreditur, dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen).
Melalui informasi yang dihasilkan, sistem informasi akuntansi mempunyai tiga tujuan utama
(Wilkinson, 2000), yaitu sebagai berikut:
1) Untuk mendukung operasi sehari-hari Mempunyai SPT yang mengolah data transaksi
menjadi informasi yang berguna untuk melakukan kegiatan operasi sehari-hari. Pemakainya adalah
karyawan yang menerima cek pembayaran, supervisor yang memeriksa penjualan setiap hari,
pelanggan yang menerima faktur.
Sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa sistem bagian yang berupa siklus-siklus
akuntansi, yaitu:
1) Siklus pendapatan, yang menunjukkan prosedur akuntansi dari sumber data sampai ke
proses pencatatan atau pengolahan akuntansinya.
2) Siklus pengeluaran kas, yang merupakan prosedur pengeluaran kas dari proses pembelian
sampai ke proses pembayarannya.
3) Siklus konversi, yang merupakan siklus produksi dari bahan mentah sampai ke barang jadi.
5) Siklus buku besar dan pelaporan keuangan, yang berupa prosedur pencatatan atau
perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya
diambilkan dari file buku besar.
Sistem produksi terdiri atas dua macam, yaitu sistem produksi fisik dan sistem informasi. Sistem
produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi yang disebut juga
dengan sistem pengendalian produksi atau production control system (PCS).
1) Komponen output produksi Macam-macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem
informasi produksi, yaitu sebagai berikut:
a) Informasi tentang proses produksi, menunjukkan kejadian selama proses produksi langsung.
Contohnya pengerjaan ulang karena terjadi kesalahan proses, pemakaian bahan, dan pemakaian
tenaga kerja.
b) Informasi tentang sediaan, menunjukkan status dari bahan mentah, barang dalam proses, dan
sediaan jadi. Contohnya permintaan persediaan, penerimaan barang, dan sediaan awal.
a) Model matematis titik pemesanan kembali (reorder point) akan menghitung unit akhir
minimum yang harus ada di sediaan yang menunjukkan kapan barang harus dipesan kembali.
Basis data produksi ini dibentuk dari tiga sumber input, yaitu data eksternal produksi, data
internal riset produksi, dan data internal keuangan produksi.