Cerpen Untuk Porseni

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Pada Tanggal 28 oktober tahun 2022 kelas kami menjadi pemenang lomba menghias

kelas. Pelaksanaan lomba itu diinformasikan oleh Pembina Osis dan bagian Kesiswaan
bahwa akan diadakan lomba menghias kelas dalam jangka waktu 1 bulan dan bagi
kelas yang terpilih menjadi pemenang akan mendapat hadia istimewa yang masih
dirahasiakan. Mendengar hal itu kelas kami sangat antusias untuk mengikutinya,
bahkan kami langsung membuat rencana bagaimana kelas ini akan ditata dan bahan
serta alat apa saja yang nanti diperlukan padahal belum ada biayanya. Karena ada
banyak ide dan pendapat akhirnya kami berkordinasi dengan wali kelas mengenai hal
itu dan beliaupun membagi tugas dalam beberapa kelompok misalnya: kelompok
khusus bagian taman, pojok baca ada juga dibagian mading. Setelah sudah mendapat
ide dan rancana kemudian kami mengumpulkan uang, sebagian teman-teman diberi
tugas untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan dan ternyata ada beberapa bahan
yang tidak dijual di daerah sekitar akhirnya mereka pergi kekota untuk membelinya.
Sedangkan teman-teman yang lain mengumpulkan barang-barang bekas yang masih
bisa didaur ulang agar mengurangi sedikit biaya pengeluaran, mereka mencarinya
dibeberapa tempat ada disekitar pantai, lingkungan sekolah, tempat pembuangan
sampah ada juga di rumah makan.

Selanjutnya Kamipun mulai melakukan proses menghias kelas sedikit demi sedikit. 2
minggu kemudia progress kami sudah mulai terlihat. Namun dibalik itu semua terdapat
juga beberapa masalah mulai dari kurangnya alat dan bahan, transportasi, bahkan
sampai kami dimarahi oleh kepala sekolah karena ketika waktu sholat tiba kami tidak
langsung ke masjid ditambah lagi salah satu teman kami ada yang memutar music
dengan suara yang kencang ketika menjelang waktu shalat. Akhirnya kepala sekolah
melaporkan hal tersebut kepada wali kelas, kamipun di hukum pada keesokan harinya
setelah upacara hari senin kami disuruh mengelilingi lapangan sebanyak 3 kali. Pada
saat itu kami sangat malu sebab dilihat oleh seluruh kelas. Tapi hal itu tidak membuat
kami berhenti jutru mebuat kami tambah semangat untuk menyelesaikan lombah ini dan
mebuktikan bahwa kelas kami akan menjadi yang terbaik. Ada momen lucu yang
terjadi selama proses menghias kelas. Saking bersainnya setiap kelas dalam lomba ini
sampai-sampai kami dilarang lewat didepan kelas lain mereka takut bahwa kami
nantinya akan mengkuti konsep kelas mereka, ada juga kakak kelas yang menutup
seluruh bagian kelasnya menggunakan Koran di jendela-jendelanya sampai ventilasi
udaranya pun ikut ditutup.

Salah satu teman kami ada yang berkata berkata “Apakah mereka tidak sesak nafas?
Lagian siapa juga yang akan mengukuti kelasnya”. Tapi ujung-ujungnya kelas kami juga
ikut-ikutan menutup setiap jendela dengan Koran, karena terdapat 1 jendela yang
bolong kami kemudian inisiatif menutupnya dengan tripleks. Melihat hal tersebut kakak
kelas kami selalu memasang muka sinis setiap kali kami lewat didepan kelasnya.
Namun kami tidak pedulikan hal itu, yang penting konsep kelasnya berbeda.
Menjelang 1 minggu sebelum pengumuman lomba kelas kami sangat sibuk dalam
menghias kelas, sampai-sampai kelas kami sering pulang hingga larut malam dan
membuat sebagian teman-teman dimarahi orang tuanya, ada juga yang menangis
karena lelah sering balik kesekolah padahal hari itu adalah hari minggu hari dimana
waktunya istirahat.

Kemudian 2 hari menjelang pengumuman lomba Alhamdulillah proses menghias kelas


sudah hampir selesai tinggal memasang taplak meja. Teman saya yang disuruh untuk
membeli taplak ternyata ukurannya tidak cukup, ditambah lagi uang yang dikumpulkan
untuk membeli bahan-bahan sudah habis. Akhirnya wali kelas menggunakan sarung
kain yang ada dirumahnya untuk dijadikan sebagai taplak meja. Esok harinya adalah
hari penilaian, tim juri dalam lombah ini berjumlah 9 orang dan penilaian dimulai sekitar
jam 09.00 WIT. Tibalah giliran kelas kami yang dinilai. Seluruh teman-teman berada
didepan kelas untuk melihat tim juri selesai penilaian. Setelah itu wali kelas meminta
kami semua untuk masuk ke kelas dan berkata sambil menangis bahwa beliau sangat
bangga kepada kami karena bisa menyelesaikan itu semua dan beliau juga berkata
kalau nanti kelas kami tidak menjadi juara tidak menjadi masalah. kalah dan menang
adalah soal biasa tapi kerjasama dan kekompakan itulah yang utama kita tinggal ihtiar
menunggu hasilnya.

Tepat tanggal 28 oktober pengumuman juara pun dibacakan, pada saat itu kami
sanggat tengang dan was-was karena nama kelas kami tidak kunjung disebutkan
ditambah lagi hiasan di kelas kelas-kelas lain tidak kalah bagus. Namun pada akhirnya
nama kelas kamipun dipanggil sebagai pemenang juara 1 dalam lomba menghias
kelas. Mendengar hal itu kami langsung berteriak dan ada juga beberapa teman yang
menangis haru. Wali kelas dan ketua kelas kemudian diminta menuju kedepan untuk
menerima hadia uang sejumlah Rp 650.000 dan sertifikat. Setelah itu kami pun foto
bersama dan wali kelas berkata “semoga kekompakkan dan kebersamaan ini selalu
dijaga sampai lulus nanti”. Hadia uang dalam lomba itu dibagi 2 sebagian untuk
keperluan kelas dan sebagian lagi untuk piknik. Tapi Sampai saat ini pelaksanaan
piknik ini tidak kunjung dilakukan, mungkin setelah penerimaan laporan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai