Rancangan Kontrak Pekerjaan Konstruksi
Rancangan Kontrak Pekerjaan Konstruksi
Rancangan Kontrak Pekerjaan Konstruksi
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
__________
Nomor: __________
Nomor: __________
MEMPERHATIKAN:
MENGINGAT BAHWA:
(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor …………. untuk melaksanakan
Pekerjaan .............. sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak
yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan
Konstruksi”;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat untuk membuat
perjanjian pelaksanaan paket pekerjaan ..... [ditulis nama paket pekerjaan] dengan syarat-
syarat atau ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:
1. ................
2. ................
3. Dst.
[ruang lingkup utama pekerjaan diisi dengan output dari pekerjaan
tersebut]
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
(1). Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran terkoreksi terhadap bagian kontrak harga
satuan ditambah dengan total harga penawaran terhadap bagian kontrak lump
sum, sebagaimana yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah
sebesar Rp................. (.........ditulis dalam huruf.......... rupiah).
(2). Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank: ...... rekening nomor: .............
atas nama penyedia : ...............;
[Catatan: untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk masing-
masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1). Dokumen-dokumen berikut merupakan satukesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
(2). Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN secara
periodik kepada PPK;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan
tempat kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat
maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
[Catatan: Hak dan Kewajiban penyedia disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1). Masa kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;
(2). Masa pelaksanaan kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang
ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;
(3). Masa pemeliharaan ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak
tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir
pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Kontrak ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai,
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain
dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia/Kemitraan
PPK (KSO)
__________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli [tanda tangan dan cap (jika salinan asli
ini untuk Penyedia maka rekatkan materai ini untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
Rp 6.000,- )] materai Rp 6.000,- )]
A. Ketentuan Umum
32. Pengambilaliha PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan
n dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
37. Keadaan Kahar 37.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
40. Pemutusan 40.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
PPK memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-
hal sebagai berikut:
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batasberakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak
akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan, Penyedia tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas
Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan
pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28
(dua puluh delapan) hari dan penghentian ini
tidak tercantum dalam program mutu serta
tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
h. Penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan oleh PPK;
i. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan
Jaminan Pelaksanaan;
j. Pengawas Pekerjaan memerintahkan
Penyedia untuk menunda pelaksanaan atau
kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut
tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan)
hari;
k. Penyedia terbukti melakukan KKN,
kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi
yang berwenang; dan/atau
l. pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran
persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan dinyatakan benar oleh instansi
yang berwenang.
41. Pemutusan 41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata,Penyedia dapat
Penyedia memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada PPK apabila PPK tidak
menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SSKK.
47. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan
Kekayaan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan
Intelektual penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
oleh penyedia.
67. Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
G. PENGAWASAN MUTU
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap
Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK
atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat
Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh
PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat
Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan
Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Pemeliharaan.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam kontrak.
Penyedia:
Nama : __________
Alamat : __________
Telepon : __________
Website : __________
Faksimili : __________
e-mail : __________
[jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar maksimal __% (________
perseratus) dari Nilai Kontrak