Template UAS Bhs Indonesia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Tergerusnya Permainan Tradisional Anak di Zaman Modern

Muhammad Hafidz Pradana Putra


Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
E-mail: [email protected]

Abstract. Children today are more fun to play with friends with the internet through the gadget
and computer media than playing and interacting directly. The purpose of this study is to
remind children who are the nation's next generation not to forget their culture, especially
traditional games and so that they are more familiar with their surroundings so they know each
other with their peers. This research was written using a qualitative descriptive method with a
phenomenological approach and with data and with literature study techniques. The results that
will be made from this study are describing the situation that is happening in the surrounding
environment, especially in the cultural aspect, namely about traditional children's games. In
addition, this study includes suggestions for how to overcome so that the traditional games of
children are not lost or extinct. The implication of this research is that children have started to
change their attitude, which previously played only by using the gadget media, now they can
play face to face with their peers.

Keywords: Traditional, game, Child, Modern.

1. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan kemajuan di bidang
media informasi dan teknologi pada saat ini telah berjalan begitu pesat (Ameliola & Nugraha, 2015).
Sehingga menyebabkan berbagai perubahan dalam kehidupan, baik dalam hal positif maupun dalam
hal negatif. Salah satu perubahannya adalah munculnya teknologi – teknologi yang dapat meringankan
dan membantu manusia dalam menjalani kehidupannya. Di sisi lain, hal itu juga yang nantinya akan
memberikan dampak negatif apabila kita tidak menyaring atau memilahnya terlebih dahulu.
Dampak yang paling terasa akibat perkembangan teknologi ini adalah mulai terkikisnya budaya
leluhur yang kita miliki. Hal ini adalah akibat dari masuknya pengaruh budaya asing yang tidak kita
pilah terlebih dahulu. Salah satu contoh budaya leluhur yang mulai terkikis adalah tergerusnya
permainan tradisional anak. Perlahan tapi pasti permainan tradisional ini mulai menghilang satu per
satu.
Berbagai permainan tradisional yang murah dan mudah dimainkan mulai jarang terlihat di
sekitar kita dan mulai tergantikan fungsinya dengan gadget. Permainan modern yang sudah ada saat ini
sangat mempengaruhi permainan tradisional yang merupakan warisan budaya yang sebenarnya harus
dipertahankan secara turun temurun (Tedi & Nim, 2016). Sehingga banyak sekali permainan
tradisional yang sebenarnya dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda penerus bangsa
tidak tersampaikan. Alhasil banyak diantara permainan tradisional yang mulai punah, dikarenakan
generasi penerus yang mulai melupakannya akibat terlalu fokus dengan permainan yang ditawarkan
oleh gadget.
Padahal apabila kita bisa melestarikannya akan ada berbagai dampak positif yang bisa kita
dapatkan, seperti merekatkan hubungan antar anggota masyarakat, saling terjalinnya rasa
kekeluargaan, tumbuhnya rasa saling memiliki, dan masih banyak lagi dampak positif yang bisa
diterima. Maka dari itu, akan sangat disayangkan apabila permainan tradisional ini hilang dan
digantikan dengan permainan yang lebih modern.

2. Metode
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik
pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan
sebaliknya (Rahardjo, n.d.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif, yaitu menggunakan data berupa kata-kata. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif, dimana peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta,
melakukan observasi dan pemahaman tetapi tidak melakukan hipotesis (AJI PERMANA, 2013).
Peneliti ingin menggambarkan atau memaparkan keadaan tentang permainan traadisional di zaman
modern saat ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis studi pustaka, yaitu dengan
melakukan analisis melalui sumber - sumber buku maupun referensi dari internet seperti Hilangnya
Permainan Tradisional di Zaman Modern oleh Hilda Nurul Aini.
Sumber data dalam penelitian ini adalah sebuah hasil observasi di lingkungan sekitar temapat
tinggal peneliti.
Observasi merupakan proses pengamatan sistematis dari aktivitas manusia dan pengaturan fisik
dimana kegiatan tersebut berlangsung secara terus menerus dari lokus aktivitas bersifat alami untuk
menghasilkan fakta (Hasanah, 2017). Cara pengumpulannya yaitu dengan melakukan pengamatan
terhadap lingkungan sekitar peneliti.

3. Hasil dan Pembahasan


Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh
dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang
lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit (Nurhaidah, 2015). Hal ini tentu
akan membawa dampak di berbagai bidang kehidupan, entah itu positif maupun dampak negatif, Salah
satu bidang yang terkena dampak tersebut adalah di bidang budaya, apabila kita terus membiarkannya
budaya – budaya yang kita miliki akan hilang dan tergantikan dengan budaya asing. Salah satunya
adalah permainan tradisional anak, yang saat ini sudah mulai terkikis dikarenakan fungsinya yang
mulai digantikan oleh gadget.
Sesuai dengan judul diatas Tergerusnya Permainan Tradisional Anak di Zaman Modern, ini
menggambarkan bagaimana realita keseharian anak – anak zaman sekarang yang sudah mulai
melupakan permainan tradisionalnya. Mereka bahkan ada yang tidak mengenal sama sekali dengan
permainan tradisional yang ada di daerahnya. Mereka lebih asik untuk bermain dengan teman –
temannya melalui internet dengan media gadget. Yang mengakibatkan mereka jarang berinteraksi
secara langsung, sehingga terkadang tidak mengenal teman sebaya yang ada di sekitar lingkungannya.
Padahal apabila kita gali lebih jauh permainan tradisional ini ternyata memiliki beragam
dampak positif, salah satunya adalah dapat menjalin dan mempererat hubungan komunikasi terutama
dengan teman. Selain itu apabila kita tinjau dari segi permaian tradisional itu sendiri, sebenarnya
beberapa permainan tradisional memiliki maknanya masing – masing. Karena pada dasarnya semua
permainan tradisional mengajarkan tentang hal – hal yang baik, seperti mengajarkan tentang berbudi
pekerti, mengajarkan tentang berperilaku yang baik dan benar dalam kehidupan sehari – hari, serta
masih banyak lagi hal – hal positif yang bisa kita ambil dari permainan tradisional ini.
Salah satu contohnya adalah permainan congklak, di dalam permianan congklak itu sendiri
memiliki tujuh lubang yang bermakna jumlah hari. Dan setiap satu biji yang diambil, nantinya akan
mengisi lubang lain termasuk yang induk. Itu artinya setiap hari berganti, pastinya apa yang kita
lakukan akan berpengaruh pada esok hingga kemudian.

Gambar 1. Anak Bermain Congklak

Gambar 1 terdapat contoh dua orang anak yang sedak asik bermain congklak, mereka asik
bermain sambil tersenyum yang menggambarkan suasana hati mereka sedang bahagia. Dari gambar
diatas juga dapat kita simpulkan bahwa ternyata permainan tradisional tidak kalah menyenangkannya
dengan permainan modern saat ini. Selain gratis, permainan tradisional ini akan membantu anak –
anak untuk lebih mengenal satu sama lain.
Selain itu biasanya lagu dari permainan tradisional anak memiliki ajaran moral yang baik.
Ajaran moral diperlukan oleh manusia khususnya anak-anak untuk membentuk moralnya. Ajaran
moral diperlukan sebagai upaya untuk mengatasi kemerosotan moral seorang manusia terutama
kemerosotan moral anak-anak (Wahid & Saddhono, 2017). Ajaran moral ini pun dapat dibagi menjadi
empat bagian, yaitu Ajaran moral hubungan manusia dengan Tuhan, Ajaran moral hubungan manusia
dengan manusia, Ajaran moral hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan Ajaran moral hubungan
manusia dengan alam (Wahid & Saddhono, 2017). Dan biasanya lagu permainan tradisional anak ini
kebanyakan memiliki tema pendidikan.
Akan tetapi di zaman sekarang pun berbagai sarana dan upaya untuk melestarikan permainan
tradisional ini juga semakin beragam akibat semakin majunya teknologi dan informasi. Berbagai hal
dapat kita lakukan, diantaranya adalah menyelenggarakan sebuah festival yang temanya adalah
tentang permainan tradisional anak yang tujuannya adalah mensosialisasikan permainan tradisional
tersebut agar generasi penerus bangsa dapat lebih mengetahuinya serta lebih – lebih untuk
mempraktekannya. Sehingga permainan tradisional ini tidak hilang dan punah.
Gambar 2. Festival Dolanan Bocah
Gambar 2 menggambarkan tentang anak – anak yang sedang tampil di sebuah festival yang
bernama Dolanan Bocah yang artinya permainan anak. Festival tersebut diadakan di Universitas Sebelas
Maret dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Sebelas Maret. Hal ini merpuakan salah satu
cara untuk melestarikan permainan tradisional di zaman modern.

4. Simpulan
Warisan budaya terutama permainan tradisional anak adalah suatu warisan budaya yang harus selalu
kita jaga dan lestarikan bersama, agar kelak generasi penerus bangsa dapat merasakannya juga.
Walaupun di zaman sekarang permainan tradisional mulai jarang terlihat dan digantikan fungsinya
dengan gadget. Kita tetap harus berusaha melestarikannya dengan salah satu caranya adalah
mengadakan festival permainan tradisional. Agar permainan tradisional ini tetap selalu ada dan tidak
menghilang serta tidak tergerus oleh kemajuan zaman. Karena ini merupakan warisan leluhur bangsa
yang memiliki beragam manfaat bagi generasi penerus bangsa terutama anak – anak.

5. Daftar Pustaka
AJI PERMANA, B. (2013). Analisis Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode CAMELS dan Metode RGEC.
Jurnal Akuntansi Unesa, 1(1), 1–21.
Ameliola, S., & Nugraha, H. D. (2015). F1 ( ppm ). Perkembangan Media Informasidan Teknologi Terhadap
Perkembangan Anak, 2, 400.
Hasanah, H. (2017). TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif
Ilmu-ilmu Sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21. https://doi.org/10.21580/at.v8i1.1163
Nurhaidah, M. I. M. (2015). Pembaharuan Dalam Pemanfaatan Hasil-Hasil Teknologi. Jurnal Pesona Dasar, 3(3),
1–14. Retrieved from http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/view/7506
Rahardjo, 2011. (n.d.). ‫ استفاده از نانوفیلتراسیون در تصفیه آبهاي لبشور‬،‫ رشیديمهرآبادي‬.‫ا‬.‫ع‬،‫ فاضلی‬.‫م‬،‫ روستایی‬.‫ج‬
‫( مطالعه موردي چاههاي کهورستان‬No Title. 1–4.
Tedi, W., & Nim, E. (2016). Perubahan Jenis Permainan Tradisional Menjadi Permainan Modern pada Anak-
Anak Desa Ijuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. 3.
Wahid, A. N., & Saddhono, K. (2017). Ajaran Moral Dalam Lirik Lagu Dolanan Anak. MUDRA Jurnal Seni
Budaya, 32(7), 172–177. Retrieved from https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/107/50

Anda mungkin juga menyukai