Bab 3
Bab 3
Bab 3
0°44’15” Lintang Utara sampai 0°52’45” Lintang Utara dan 110°3’45” Bujur
Sanggau
Bengkayang
dan mengacu pada misi dan visi Kabupaten Landak yang tercantum dalam
Air Terjun Manggar sudah masuk dalam wisata yang akan dibangun kedepan nya.
( RIPK.Kab Landak )
20
21
3.1.3. Topografi
bagian Utara terdiri dari daerah yang berbukit-bukit, ke selatan merupakan daerah
lembah atau dataran. Dua sub wilayah yang termasuk dalam dataran rendah
Pegunungan Barat yakni Sub Wilayah Pegunungan Niut (±800 Km²), yang
kelas kemiringan lahan, dearah penelitian tersebut berada pada kemiringan lahan
yang berbukit, ini dapat dilihat pada kemiringan lahan yang dominan berada pada
3.1.4. Geologi
Struktur geologi yang terdapat adalah Kapur, Intrusif dan Plutonik Asam,
Plistosen – Pliosen, Premo Karbon Trias Atas dsn Plutonik Basa. ( BPS
Kab.landak,2013 )
3.1.5. Tanah
Ditinjau dari struktur dan jenis tanahnya yang terdapat di kawasan yaitu
jenis Alluvial, Podsolik Merah Kuning (PMK) ,berpasir dan berbatu. ( BPS
Kab.landak 2013 )
3.1.6. Iklim
dapat dikatakan sebagai daerah hujan dengan intensitas tinggi. Secara umum
curah hujan rata-rata bulanan ditahun 2011 sebesar 248,2 mm, yang berarti terjadi
penurunan curah hujan dibanding pada tahun sebelumnya (curah hujan rata-rata
bulanan tahun 2009 sebesar 253,1 mm). Curah hujan rata-rata bulanan ditahun
24
2010 sebesar 322,8 mm lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2009
hanya 253,1 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 133 hari. Rata-rata hari
hujan yang terendah selama sebulan untuk tahun 2012 terjadi pada bulan
September yaitu 6 hari. Sedangkan jumlah hari hujan terbanyak pada bulan
Kecepatan angin rata-rata selama tahun 2011 adalah 3,6 knots dengan
kecepatan maksimum mencapai 16 knots yang terjadi pada bulan mei. Sementara
September 84 84
Oktober 85 87
November 83 85
Desember 86 86
Rata-Rata 84 85
Sumber: BMKG Pontianak
3.1.7. Hidrologi
menunjang untuk air lebih mudah dan cepat dapat di serap tanaman. Di samping
itu di wilayah ini banyak sungai kecil maupun besar sehingga akan membantu
Sungai lain yang cukup besar adalah Sungai Menyuke, Sungai Mempawah, dan
Sungai Mandor. Sungai Landak berperan penting bagi desa-desa yang berada
dipinggir sungai tersebut, karena digunakan masyarakat sebagai air untuk mandi,
cuci, makan dan minum, sumber penangkapan ikan, dan prasarana angkutan
khususnya.
Sungai Landak mempunyai potensi air terjun, karena debit air yang sangat
besar dengan kecepatan 0,71 meter/detik maka dapat digunakan sebagai sumber
pembangkit listrik mikro hidro. Air terjun Melanggar ini memiliki ketinggian 40-
60 meter dan berada dibagian hulu Kota Ngabang, secara geografis posisi air
terjun berada pada 0º 51’ 15,4” LU dan 110º 09’ 26,6” LS.
3.2. Bioekologi
27
3.2.4. Flora
pengamatan dan sumber masyarakat di sekitar kawasan antara lain Durian (Durio
3.2.5. Fauna
Jenis-jenis fauna yang hidup di sekitar kawasan Air Terjun Mananggar antara
insignis),Biawak(Varanusnebulosus),Ikanadong/Hampala(Hampalamacrolepitoda
3.3.4. Penduduk
dengan luasan sekitar 1,360.70 km dan memiliki total penduduk Kepadatan per
km sebanyak 16.
Sedangkan untuk Data Penduduk Kecamatan Air Besar pada tahun 2012
adalah:
Desa Engkangin merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Air Besar.
Desa Engkangin terbagi dalam dua dusun, yakni Dusun Engkangin dan Dusun
29
Tauk. Warga Desa Engkangin umumnya etnis Dayak dan memeluk agama Kristen
dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian dan Sebagian dari mereka
menonjol dari kawasan ini adalah Sawit, durian, dan karet, Lada dan lain-lain.
3.3.3 Aksesibilitas
1. Pontianak – Ngabang
Jarak antara Kota Pontianak dengan Kota Ngabang sekitar 232 km yang
Ngabang..
maupun bis dan mobil dengan jarak tempuh 1-2 jam dengan kondisi jalan yang
masih kurang bagus. Dari Desa Serimbu ke Engkangin sekitar 7 km lewat jalan
darat atau 9 km lewat jalan air. Perjalanan menggunakan jalur sungai Landak