Prosedur Pasang Infus
Prosedur Pasang Infus
Prosedur Pasang Infus
Perlak
Plester
Gunting
Bengkok
Tourniquet
Kassa
Alkohol swab
Betadine
Menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur dan meminta izin kepada pasien serta menjelaskan
pasien akan merasakan nyeri pada tangan dan berusaha menenangkan pasien.
Menyiapkan cairan infus dan menyambungkannya ke selang infus. Setelah itu gantungan cairan infus
ke standar infus.
Memasang alas.
Memasangkan tourniquet pembendung kurang lebih 15 cm di atas vena yang hendak ditusuk.
Menutup area insersi menggunakan kassa kering yang steril kemudian diberikan plester.
4. Memposisikan pasien setengah duduk dengan kepala sedikit di tekuk ke depan (High Fowler) bila
pasien sadar.
6. Melakukan pengukuran / perkiraan batas lambung dengan menggunakan NGT, yaitu dari hidung ke
telinga, lalu dari telinga ke processus xiphoideus. Menentukan batas panjang NGT yang akan
dimasukkan dengan melihat indikator yang pada NGT.
7. Mengoles NGT dengan K-Y Jelly.
8. Memasukkan NGT melalui hidung secara pelan-pelan sampai mencapai lambung (sampai batas yang
telah ditentukan sebelumnya) .
9. Menguji letak NGT apakah sudah sampai lambung dengan menggunakan metode Whoosh tes :
d. Menyemprotkan udara yang berada di dalam spoit dengan cepat sambil mendengarkan ada
tidaknya suara “whoosh” pada stetoskop. Jika terdengar suara “whoosh” maka NGT telah masuk ke
dalam lambung. Jika tidak terdengar maka selang NGT dimasukkan/dikeluarkan beberapa cm. Kemudian
dilakukan pengulangan metode “whoosh” hingga terdengar suara pada stetoskop.