Makalah Projek Makanan Ketimus 2023
Makalah Projek Makanan Ketimus 2023
Makalah Projek Makanan Ketimus 2023
KETIMUS
Oleh :
KELOMPOK 2
KELAS VII F
ANGGOTA:
1. Ni Komang Citarani Nadiva Agni ( 36 )
2. I Kadek Restu Bumi ( 10 )
3. I Komang Aditya Pramana Yoga Putra ( 12 )
4. Ida Bagus Made Prema Gautama ( 23 )
5. Ida Bagus Putu Mahayana ( 24 )
6. Ni Ketut Desya Oktavianti Putri ( 30 )
7. Ni Komang Alit Kusuma Putri ( 32 )
8. Ni Putu Dina Paramita Putri ( 39 )
9. Ni Putu Eka Handayani ( 40 )
10. Ni Putu Febi Anggreni ( 41 )
11. Ni Made Astita Sari ( 35 )
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatnya serta karunianya kepada kita semua terkhususnya kita ( sebagai
penyusun ) dapat menyususn sekaligus dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk proyek
yang kita kerjakan. Dengan mengambil tema“ Kearifan Lokal “ dengan topik “ JAMBU
MANIS (jajanan dan miniman berbahan umbi tradisional yang bergizi)”.
Pada kesempatan ini kami pun ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibuk
guru dan semua pihak pihak terkait yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami susun tidak terlepas dari kesalahan dan belum
sepenuhnya sempurna, atas itu kami dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang
diberikan kepada kami, guna melengkapi dan memperbaiki kekurangan dari makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami berharap makalah ini dapat memenuhi harapan dari kalian.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................I
DAFTAR ISI.............................................................................................................................II
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1. Latar Belakang...................................................................................................................1
2. Rumusan masalah..............................................................................................................1
3. Tujuan.................................................................................................................................2
4. Manfaat...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
1. Alat dan Bahan...................................................................................................................4
2. Langkah-Langkah..............................................................................................................5
3. Uji Coba Produk................................................................................................................5
4. Refelsi..................................................................................................................................6
PENUTUP..................................................................................................................................5
2. Kesimpulan..........................................................................................................................5
3. Saran....................................................................................................................................5
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kerifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi
kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab
berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Kerifan lokal adalah salah satu
sarana dalam mengolah kebudayaan dan mempertahankan diri dari kebudayaan asing yang
tidak baik. Bentuk- bentuk kearifan lokal masyarakat dapat berupa budaya, norma, adat
istiadat, minuman, dan salah satunya adalah makanan. Di Indonesia yang merupakan negara
kepulauan, memiliki banyak keberagaman didalamnya tidak terkeculi makanan, dari pulau
weh sampai pada pulau papua memiliki ciri khas dan keunikan untuk makanan tradisional
mereka. Namun, seiring perkembangan zaman yang semakin maju eksistensi dari makanan
tradisional berupa jajanan atau kue-kue taradisional mulai menghilang. Pada zaman ini
masyarakat lebih tertarik pada kebudayaan luar terkhususnya pada makanannya yang juga
menjadi salah satu faktor mulai menghilangnya ketertarikan masyarakat pada jajanan daerah.
Masyarakat menganggap jajanan daerah yang jadul tidak dapat menarik bagi bangsa luar.
Sebenarnya, jajanan daerah memiliki potensi yang besar bagi negara dalam aspek sosial dan
ekonomi jika jajanan tersebut mendapatkan modifikasi dari kreatifitas anak bangsa.
Salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak makanan tradisional berupa jajanan ialah
pulau Bali. Salah satu jajanan legendaris dari Bali ialah ketimus, yang eksistensinya mulai
tergerus oleh zaman. Jajanan yang terbuat dari singkong ini memiliki rasa yang manis, gurih,
nan lezat meninggalkan kecanduan bagi penikmatnya.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini adalah sebagai berikut :
MANFAAT
Namun seiring perkembangan zaman banyak jajanan Bali yang mulai menghilang
akibat tergerusnya oleh zaman. Salah satu jajanan Bali yang sudah mulai tergerus ialah
ketimus. Ketimus atau Timus adalah camilan khas Bali yang terbuat dari campuran singkong
parut, kelapa parut dan gula merah yang dibentuk lonjong, dibungkus daun pisang dan kue
tradisional ini memang menghilang karena ada banyak pilihan kue-kue modern. Namun,
kemudian mulai muncul lagi dan dijual di pasar tradisional atau toko-toko kue. Hal ini
disukai masyarakat perkotaan yang berasal dari desa-desa. Makan ini hanya dapat ditemui
pada pasar pasar atau toko toko jajanan kecil, namun eksistensinya belum terlalu besar dan
mungkin hanya familiar ditelinga masyarakat kecil.
1. 1 kg singkong.
2. 1 buah kelapa yang sudah parut.
3. 1 sendok teh garam
4. Daun pisang yang sudah di robek-robek secukupnya untuk membungkus.
5. Gula pasir dan gula merah
LANGKAH LANGKAH
UJI COBA
1. Pada uji coba pertama untuk jajanan ketimus kami (24/11/2022) masih banyak
kekurangan dari segi rasa dan tekstur, untuk rasa masih sangat kurang karena takaran
yang hanya menggunangan feeling sehimgga jajanan ketimus terasa hambar, sedangkan
dari segi tekstur sangat buruk karena terlalu lengket.
2. Pada uji coba kedua jajanan ketimus (10/01/2023) hasilnya jajanan ketimus kami sudah
mulai membaik namun masih terdapat beberapa kekurangan seperti rasa manis pada
jajan kurang terasa, tekstur jajanan yang masih terasa lengket, namun tidak seburuk di
percobaan pertama dan dari kemasan daun yang salah.
3. Tahap uji coba ketiga pada jajanan ketimus (04/02/2023) masih ditemukan kekurangan
yang sama yakni rasa jajanan ketimus yang masih sama dengan uji coba sebelumnya
dengan tektur ketimus pada mulut tidak begitu lengket namun terdapat masalah baru
yakni adonan ketimus yang sangat lengket pada daun sehingga susah untuk membuka
kemasan sedangkan untuk pengemasan jajanan sudah nulai ada kemajuan dari
sebelumnya.
4. Pada uji coba keempat jajanan ketimus (11/02/2023) dengan hasil ialah jajanan ketimus
kami sudah sesuai harapan/berhasil dengan rasa manis yang pas, tekstur jajanan yang
bagus dan pengemasan yang benar.
REFLEKSI
Dari empat kali percobaan yang kami lakukan ada beberapa hal yang menjadi catatan.
Belajar dari uji coba 1 yang kami lakukan hasilnya sangat diluar harapan/mempunyai hasil
yang sangat buruk, karena kesalahan yakni menggunakan takaran dan komposisi bahan yang
tidak tepat dan sekedar menggunakan feeling. Karna menggunakan takaraan yang salah kami
mulai memeperbaiki kesalahan dalam takaran bahan, dan haslnya pada percobaan2,3 mulai
ada kemajuan rasa tidak seperti uji coba sebelumnya yang mempunyai rasa hambar, namun
tetap pada kesalahan yang sama mengenai tekstur jajanan, sehingga berkaca dari pengalaman
tersebut pada uji coba keempat saat pembuatan jajanan kami betul-betul menggunakan
komposisi bahan dan takaran yang sangat sesuai pertimbangan agar hasilnya maksimal.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kearifan lokal adalah pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam
mensiasati lingkungan hidup sekitar mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari
budaya dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke generasi.
Makanan khas dari daerah Bali salah satunya adalah Ketimus yang mana harganya murah dan
terjangkau dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat. Makanan ringan tersebut adalah
makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi pula dan tidak kalah dengan makanan
modern.
SARAN
Dapat disampaikan saran kepada masyarakat yaitu, masyarakat lebih peduli terhadap
kebudayaan yang masuk dan masyarakat dapat dengan bijak menyaring kebudayaan asing
agar masih pada kearifan lokal bangsa.
Saran bagi anak muda yaitu, anak muda dapat memanfaatkan teknologi yang ada, di
zaman teknologi yang canggih segala informasi dapat disebar luaskan dengan mudah dan
dapat menjadi sarana dalam pengenalan kearifan lokal. Selain menyaring kebudayaan asing
yang masuk, anak muda juga dapat memulai mempertahankan kearifan lokal dengan riset,
dan mempelajari kearifan lokal tersebut dengan bantuan daripada teknologi. Dan
mengimplementasikan kearifan lokal tersebut dalam masyarakat.
DOKUMENTASI
DESAIN BEENER