Analisis Lingkungan Bisnis (Kel 1) SH-1
Analisis Lingkungan Bisnis (Kel 1) SH-1
Analisis Lingkungan Bisnis (Kel 1) SH-1
Disusun oleh :
KELOMPOK III
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Lingkungan Bisnis.”
Yang dapat diselesaikan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Sri
Hartati, S.E., M.M. Pada mata kuliah Analisis Lingkungan Bisnis. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang analisis lingkungan bisnis bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
3.1 Kesimpulan..................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dalam benak orang-orang yang terlibat di dalamnya mengenai situasi atau kondisi
tertentu.
Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis yang Sehat:
a. Membantu Mengidentifikasi Peluang Bisnis
Suatu perubahan bahkan bisa menjadi faktor utama keberhasilan jika bisa
dipahami dan dievaluasi secara baik. Untuk itu, harus paham mengidentifikasi
perubahan apa saja yang bisa dimanfaatkan suatu alat dalam menyelesaikan
permasalahan bisnis yang ada.
b. Memanfaatkan sumber daya dengan baik
Jika perusahaan mampu melakukan pemindaian yang cermat atas lingkungan
perusahannya, maka perusahaan akan terbantu dalam hal memanfaatkan sumber daya
yang diperlukan untuk bisnis. selain itu, hal tersebut akan membantu perusahaan untuk
melacak ataupun memantau sumber daya untuk kemudian diubah menjadi produk
barang dan jasa.
c. Menghadapi Perubahan
Perusahaan harus menyadari sepenuhnya atas perubahan yang terjadi di
lingkungan perusahaan, apakah itu perubahan dalam hal persyaratan pelanggan, trend,
kebijakan baru dari pemerintah, atau perubahan teknologi. Jika perusahaan bisa
menyadari adanya perubahan tersebut, maka akan membantu perusahaan dalam
memberikan respon yang tepat dalam menangani perubahan.
d. Bantuan dalam Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan dengan benar adalah perencanaan yang berlaku dalam
jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Ketika ada masalah atau peluang
dalam lingkungan perusahaan, maka menentukan rencana yang tepat untuk
mengatasinya dan memecahkan masalah tersebut atau mengubahnya menjadi peluang
bisnis.
e. Membantu Bisnis Meningkatkan Performanya
Perusahaan yang mampu memperhatikan lingkungan bisnis dengan baik bisa
berkembang dengan meningkatkan performanya sesuai perubahan yang terjadi. Dengan
beradaptasi dengan kekuatan eksternal, maka akan membantu perusahaan dalam
meningkatkan performanya dan bertahan lama di pasar.
3
2.2 Analisis Lingkungan Bisnis Internal dan Eksternal
Lingkungan internal perusahaan adalah komponen-komponen yang terdapat
didalam perusahaan dan lebih mudah untuk diatur, diperkirakan, dan diantisipasi setiap
resikonya. Lingkungan internal perusahaan mungkin dapat dikendalikan oleh pelaku
usaha sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan perusahaan. Lingkungan internal
meliputi struktur, budaya, dan dan sumber daya yang perlu dianalisis untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan yang ada di perusahaan. Analisis untuk komponen-komponen
internal ini menjadi sangat penting, karena dengan menganalisa dan mengetahui apa
saja kekurangan dan kelebihan dari sebuah organisasi, akan membantu organisasi
tersebut dalam perkembangannya dan juga menjadi nilai tambah diantara banyaknya
persaingan yang ada dengan organisasi lain.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen atau variabel
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen
tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau
perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut.
Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu
yang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau
menyiasati komponen-komponen tersebut. Tujuan dalam mempelajari lingkungan
eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman. Peluang (opportunities) adalah
kondisi-kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai
daya saing strategis. Sedangkan ancaman (threat) adalah kondisi-kondisi dalam
lingkungan umum yang dapat mengganggu usaha perusahaan dalam memcapai daya
saing strategis.
4
ke dalam segmen lingkungan (environmental segments), yang terdiri dari segmen-
segmen demografi, ekonomi, politik atau hukum, social-budaya, serta teknologi.
Perusahaan tidak dapat mengendalikan elemen-elemen ini secara langsung, karena
tantangan strategisnya adalah untuk mengerti setiap segemen dan implikasi masing-
masing, sehingga strategi yang tepat dapat dirumuskan dan diterapkan.
2. Lingkungan Industri (industry environment)
Sekelompok faktor ancaman masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli,
produk pengganti, dan intensitas persaingan antar pesaing yang mempengaruhi suatu
perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan, interaksi
antara lima factor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai. Tantangannya adalah
untuk menentukan posisi dalam industry dimana perusahaan dapat mempengaruhi
factor-faktor tersebut dengan baik atau dengan mempertahankan diri dari pengaruh
factor-faktor diatas. Semangkin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi
lingkungan industrinya, akan semakin besar pula kecendurungan perolehan laba di atas
rata-rata.
5
pendidikan, dan jika memang demikian, apakah data informasi lainnya harus dipelajari
untuk memantau kecendurangan tersebut.
3. Forecasting (peramalan)
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam
lingkungan umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis
mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai
hasil perubahan dan kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring.
Sebagai contoh, analis dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu teknologi
baru utnuk mencapi pasar. Atau mereka juga dapat memperkirakan kapan prosedur
pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuhkan untuk menghadapi perubahan komposisi
angkatan kerja, atau berapa lama waktu yang diperlukan bagi perubahan dalam
kebijakan perpajakan pemerintah untuk mempengaruhi pola konsumsi pelanggang.
4. Assessing (penilaian)
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan. Melalui
scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum.
Selangkah lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan implikasi dari
pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessment, analis akan mendapatkan data
yang menarik, tanpa mengetahui relevansinya.
6
untuk menganalisis lingkungan bisnis. Kesemuanya harus dikembalikan kepada
“konteks” kepada situasi dan kondisi yang dihadap perusahaan.
7
Factor (Faktor teknologi yang dapat memengaruhi operasi industri dan pasar
Teknologi) secara menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Mengevaluasi hal-hal yang terkait dengan hukum, seperti undang-
Legal Factor (Faktor undang ketenagakerjaan, undang-undang perlindungan konsumen,
Hukum) undang-undang hak cipta dan paten, serta undang-undang
kesehatan dan keselamatan.
Environmental
Mengevaluasi faktor lingkungan, seperti aspek ekologi, cuaca,
Factor (Faktor
dan perubahan iklim yang terutama dapat memengaruhi industri.
Lingkungan)
Analisis SWOT
SWOT sendiri adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness
(kelemahan), opportunity (peluang/kesempatan), threat (ancaman). Tujuan dari
analisis SWOT adalah untuk menilai masalah dan memanfaatkan situasi yang ada
sebaik mungkin yang melekat pada bisnis kamu. Terlebih lagi, analisis SWOT
berguna banget untuk menemukan berbagai hal yang harus ditingkatkan,
dipertahankan, dan dihindari dengan mempertimbangkan kinerja, persaingan,
risiko, potensial, dan strategi.
Berikut adalah waktu yang tepat untuk kamu menggunakan analisis SWOT
sebagai strategi dalam mengembangkan bisnis.
1. Saat internal bisnismu mengalami perubahan
Analisis SWOT menjadi strategi yang membantu dalam penyesuaian
komponen internal dalam bisnis kamu jika mengalami perubahan. Misalnya,
pergantian CEO, departemen dalam bisnis kamu sedang mengalami
rekonstruksi, sampai perkembangan bisnis yang mengalami peningkatan atau
penurunan.
2. Saat situasi pasar berganti
Analisis SWOT juga membantu bisnis kamu agar lebih waspada dan
berjaga-jaga saat situasi pasar mengalami pergantian yang menyesuaikan
permintaan konsumen, baik saat ini dan masa depan. Misalnya, tren, pesaing
baru, hingga kondisi ekonomi dan politik yang mempengaruhi aturan dalam
berbisnis.
8
3. Saat kamu ingin membuat perencanaan bisnis
Pastinya, bisnis yang baik dan selalu mengalami peningkatan memiliki
berbagai perencanaan yang matang dan strategis dengan ide segar dan inisiatif
baru. Makanya, sebelum membuat perencanaan strategis, pastikan kamu paham
dengan kondisi bisnis saat ini. Nantinya, kamu ngerti deh keputusan apa saja
yang perlu diambil demi peningkatan bisnis di masa depan.
Analisis Pemangku Kepentingan (Stakeholder Analysis)
Stakeholder analysis adalah proses mengidentifikasi para pemangku
kepentingan di dalam perusahaan, baik perorangan atau kelompok. Hasil
identifikasi akan menjadi evaluasi agar ada tindakan preventif dengan
mempertimbangkan semua pihak yang terlibat.
Analisis pemangku kepentingan sangat penting untuk menjawab
kepentingan siapa yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan atau
menerapkan strategi. Pemilik usaha harus secara sistematis mengumpulkan dan
menganalisis informasi tentang para pemangku kepentingan serta peran mereka di
dalam perusahaan. Analisis ini bertujuan agar adanya kerjasama antara pemangku
kepentingan dan tim pelaksana untuk memastikan kesuksesan proyek yang sedang
berjalan.
9
membawa ancaman yang serius ketika masuk.Terdapat enam sumber utama
hambatan terhadap masuknya pendatang baru:
a. Skala Ekonomi
Skala ekonomi adalah bertambahnya jumlah barang yang diproduksi
dalam suatu periode sehingga mengakibatkan biaya produksi per unit menjadi
turun. Skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan
memaksa calon pendatang baru untuk masuk dengan skala yang besar atau
menerima kerugian dari segi biaya. Skala ekonomi juga dapat menjadi
penghalang terhadap distribusi, manufaktur, pemasaran, pendanaan, dan
hampir terhadap bidang-bidang lain dalam suatu perusahaan.
b. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk atau identifikasi merek dapat menciptakan
hambatan dengan memaksa pendatang baru untuk menghabiskan biaya yang
besar guna memenangkan loyalitas konsumen. Iklan, layanan konsumen,
menjadi yang pertama dalam industri tersebut, dan perbedaan produk
merupakan faktor-faktor yang dapat menumbuhklan identifikasi merek.
c. Persyaratan Modal
Modal diperlukan bukan hanya untuk fasilitas tetap melainkan juga
untuk memberikan kredit kepada pelanggan, membeli persedian, dan
menyerap kerugian selama tahun-tahun pertama. Meskipun perusahaan besar
memiliki sumber daya keuangan untuk dapat menginvansi hampir semua
industri, persyaratan modal yang sangat besar pada bidang-bidang tertentu
dapat membatasi pendatang baru yang mungkin masuk.
d. Biaya peralihan pemasok
Biaya peralihan pemasok adalah biaya yang harus dikeluarkan
pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk
pemasok lainnya.
e. Akses ke saluran distribusi
Adanya kebutuhan dari pendatang baru untuk mengamankan
distribusi produknya bilamana saluran distribusi untuk produk tersebut telah
ditangani oleh perusahaan yang sudah mapan, perusahaan baru harus mampu
membujuk saluran tersebut agar menerima produknya melalui cara-cara
10
penurunan harga, keja sama periklanan dan sebagainya yang tentu saja
berimplikasi terhadap turunnya laba. Makin terbatas saluran pedagang besar
dan pengecer untuk suatu produk dan makin banyak pesaing yang mengikat
saluran ini , jelas akan semakin berat usaha untuk masuk ke dalam industri.
f. Kebijakan pemerintah
Pemerintah dapat membatasi atau bahkan menutup masuknya industri
dengan melakukan pengendalian dan pengawasan. Pemerintah juga dapat
memainkan peranan tidak langsung seperti standar polusi udara dan peraturan
keamanan.
11
Kekuatan tawar menawar pembeli
Kekuatan tawar menawar pembeli meningkat jika situasi berikut terjadi:
a. Pembeli membeli dalam jumlah besar
b. Produk yang dibeli adalah produk standard yang tidak terdiferensiasi
c. Pembeli memperoleh keuntungan yang rendah
d. Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu untuk
membuat produk industri.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan usaha
atau industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau institusi diluar
organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis.
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang.
analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning),
pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
13
DAFTAR PUSTAKA
14