Cerpen Karya
Cerpen Karya
Cerpen Karya
Kelas;XI MIPA 3
Tentangnya..
Saat senja,hujan membasahi kota bandung,kutatap langit berwarna orange yang hampir
berubah menjadi warna gelap.’’ Hay dey? Apa kabarmu? masih ingat aku tidak?
‘’.Bisikku dalam hati.Hujan semakin deras,aku hanya bisa melihat setiap butiran air yang
jatuh dari langit lewat jendela,sambil memutar lagu favorit,yang sering kita dengarkan
bersama.Tiba-tiba air mataku jatuh hingga membasahi bantal yang kupeluk,dan
akhirnya aku tertidur.
SAAT ISTIRAHAT
‘’fan..aku mau ngomong sesuatu..’’ deya menghampiriku dengan raut muka yang amat
serius. ‘’ngomong apa dey?’’. ‘’tapi nanti..eh iya fan,kalau pulang kita bareng yah..’’
katanya sebelum pergi meninggalkanku.Aku sedikit bingung,lalu aku bertanya pada ika
teman dekatnya.Sebenarnya aku gugup tapi aku memberanikan diri.
‘’ka..sebenarnya deya kenapa? Seperti ada yang anehnya dengannya’’. ‘’jadi kamu
belum tau?’’.’’tau apa?’’ kataku dengan bingung dan semakin penasaran.’’deya suka
sama kamu tapi…Uuupsss sorry..aku pergi dulu ya..kebetulan ada tugas yang belum
selesai.’’Ia langsung berlari menuju ke kelasnya . ‘’ka..bentar dulu..’’.Tetapi ia tidak
menghiraukanku ia malah semakin mempercepat langkahnya,seperti sedikit
ketakutan.Aku semakin penasaran…
Kulihat deya yang terpampang lemas dan tidak berdaya di ranjangnya,aku mendekat ke
arahnya,tidak ada suara jantung yang kudengar.’’deya udah meninggal fan..’’bisik ika
sambil menangis.seketika aku tersungkur lemas dan terjatuh di lanta,menangis dan
menyalahkan diriku sendiri.Aku benar-benar menyesal teringkat sifatku dulu yang amat
tidak peduli dengannya saat kali bertemu..aku memegang tangannya yang dingin dan
menangis.
Ibu deya memberiku sepucuk surat yang dititip deya.sambil menangis ia menceritakan
segala perjuangan deya,ternyata deya terkena penyakit leukimi.Bahkan ia tak
menceritakannya padaku.’’ia tak mau kamu cemas fan..’’.kata ibu deya sambil
menangis.
12 DESEMBER 2021
Aku mengunjungi pemakaman deya,tempat istirahat terakhirnya.’’udah 1 tahun dey
kamu ninggalin aku.’’ Aku sudah membaca suratmu.aku benar-benar masih
menyukaimu.tapi aku malu mengungkapkannya.Dan aku memutuskan hubungan
denganmu karena saat itu aku benar-benar cemburu saat melihat fotomu dengan
seorang lelaki yang tak lain adalah sepupumu sendiri.Aku juga barutau saat diceritakan
oleh ika. Dan aku berpikir kamu menyembunyikan sesuatu dariku,ternyata
benar.Aku benar-benar bodoh karena dulu tidak peduli dan tidak bertanya dahulu.
(seketik air mataku jatuh tepat di batu nisan deya).maafkan aku dey…ucapku lirih.
Saat itu aku menyadari selama kita berada di dunia ini semua akan asing pada
waktunya.