Cerpen Karya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Cerpen Karya;Deni arnita zalukhu

Kelas;XI MIPA 3

Tentangnya..
Saat senja,hujan membasahi kota bandung,kutatap langit berwarna orange yang hampir
berubah menjadi warna gelap.’’ Hay dey? Apa kabarmu? masih ingat aku tidak?
‘’.Bisikku dalam hati.Hujan semakin deras,aku hanya bisa melihat setiap butiran air yang
jatuh dari langit lewat jendela,sambil memutar lagu favorit,yang sering kita dengarkan
bersama.Tiba-tiba air mataku jatuh hingga membasahi bantal yang kupeluk,dan
akhirnya aku tertidur.

Kriiiinggg……alarmku berbunyi,waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi.Aku segera bangun


dan bergegas mandi.Setelah itu menyantap sarapan yang sudah disiapkan
mamaku.Setelah selesai sarapan akupun berpamitan.’’Berangkat dulu ya maa..’’ ‘’hati-
hati ya nak..’’ ‘’siap maa..’’.Kata terakhirku sebelum berangkat meninggalkan rumah.

Sesampainya di sekolah,aku langsung menuju kelasku.Untung saja aku tidak


terlambat,karena jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh,apalagi jalan kaki. ‘’hay
fan..’’ terdengar suara seorang wanita dari belakangku. ‘H-Hay..’’ jawabku terbata-
bata.Lalu ia merangkul pundakku sambil menuju ke kelas masing-masing yang kebetulan
satu arah.

Aku menyukai deya,tanpa berani berani mengungkapkan perasaanku.Sudah cukup lama


aku memendamnya.Kebetulan dia anak yang dingin,dan kudengar-dengar ia juga sudah
menyukai seseoran,sehingga aku tidak berani mengungkapkannya.

SAAT ISTIRAHAT
‘’fan..aku mau ngomong sesuatu..’’ deya menghampiriku dengan raut muka yang amat
serius. ‘’ngomong apa dey?’’. ‘’tapi nanti..eh iya fan,kalau pulang kita bareng yah..’’
katanya sebelum pergi meninggalkanku.Aku sedikit bingung,lalu aku bertanya pada ika
teman dekatnya.Sebenarnya aku gugup tapi aku memberanikan diri.
‘’ka..sebenarnya deya kenapa? Seperti ada yang anehnya dengannya’’. ‘’jadi kamu
belum tau?’’.’’tau apa?’’ kataku dengan bingung dan semakin penasaran.’’deya suka
sama kamu tapi…Uuupsss sorry..aku pergi dulu ya..kebetulan ada tugas yang belum
selesai.’’Ia langsung berlari menuju ke kelasnya . ‘’ka..bentar dulu..’’.Tetapi ia tidak
menghiraukanku ia malah semakin mempercepat langkahnya,seperti sedikit
ketakutan.Aku semakin penasaran…

SAAT PULANG SEKOLAH


Aku menghampiri deya yang berada tidak jauh dariku.’’hay dey kamu mau bilang apa
tadi?’’ kulihat wajah deya yang amat pucat.Tiba-tiba ia pingsan…deg..deg..segera aku
meraihnya.Semua orang berlari ke arah kami tidak terkecuali bapak dan ibu guru yang
berada tak jauh dari sana.Mereka segera membawa deya ke Rumah sakit terdekat.aku
benar-benar khawatir dan bingung.sempat berpikir yang tidak tidak.aku tidak punya
kendaraan,tapi aku tetap nekat berjalan kaki ke rumah sakit,meskipun memakan waktu
yang cukup lama.

Dulu deya tetanggaku,kami sangat akrab,pulang pergi sekolah selalu bersama,suka


duka kami lewati bersama.satu tahun berlalu..hingga suatu hari deya pindah rumah
yang membuat kami sangat asing seperti sekarang.

Setibanya di rumah sakit,aku berjumpa dengan ika.ika segera mengantarkan ke kamar


tempat deya di rawat.Disana sudah ada kedua orangtuanya yang sedang menangis.Saat
melihatku mereka langsung memelukku.’’bagaimana kabar deya bu,apa yang
sebenarnya terjadi padanya?’’kedua orangtua deya yang sudah yang sudah kuanggap
seperti orangtua kandungku tidak menjawab apa-apa,tangis mereka semakin pecah.

Kulihat deya yang terpampang lemas dan tidak berdaya di ranjangnya,aku mendekat ke
arahnya,tidak ada suara jantung yang kudengar.’’deya udah meninggal fan..’’bisik ika
sambil menangis.seketika aku tersungkur lemas dan terjatuh di lanta,menangis dan
menyalahkan diriku sendiri.Aku benar-benar menyesal teringkat sifatku dulu yang amat
tidak peduli dengannya saat kali bertemu..aku memegang tangannya yang dingin dan
menangis.
Ibu deya memberiku sepucuk surat yang dititip deya.sambil menangis ia menceritakan
segala perjuangan deya,ternyata deya terkena penyakit leukimi.Bahkan ia tak
menceritakannya padaku.’’ia tak mau kamu cemas fan..’’.kata ibu deya sambil
menangis.

12 DESEMBER 2021
Aku mengunjungi pemakaman deya,tempat istirahat terakhirnya.’’udah 1 tahun dey
kamu ninggalin aku.’’ Aku sudah membaca suratmu.aku benar-benar masih
menyukaimu.tapi aku malu mengungkapkannya.Dan aku memutuskan hubungan
denganmu karena saat itu aku benar-benar cemburu saat melihat fotomu dengan
seorang lelaki yang tak lain adalah sepupumu sendiri.Aku juga barutau saat diceritakan
oleh ika. Dan aku berpikir kamu menyembunyikan sesuatu dariku,ternyata
benar.Aku benar-benar bodoh karena dulu tidak peduli dan tidak bertanya dahulu.
(seketik air mataku jatuh tepat di batu nisan deya).maafkan aku dey…ucapku lirih.

Dibawah pohon beringin.aku berdoa untuknya.sedikit kubersihkan dedaunan yang jatuh


di atas pemakamannya.Aku berdoa dan meletakkan seikat mawar putih.Aku menangis
didalam hatiku,diikuti dengan rintik hujan dan bau nya yang khas,aku seperti merasakan
hadirnya.

Saat itu aku menyadari selama kita berada di dunia ini semua akan asing pada
waktunya.

Anda mungkin juga menyukai