Tugas Farmakognosi-Nurul Istiqomah PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurul Istiqomah

NIM : 211030490174
Matkul : Praktikum Farmakognosi

SOAL :

1. Apa perbedaan masing-masing mikroskop menurut kalian ?

Jawaban :

JENIS – JENIS MIKROSKOP

1. Mikroskop Elektron

Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang
menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar
serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop
cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang
lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.

Macam –macam mikroskop elektron:

* Mikroskop transmisi elektron (TEM)

* Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)

* Mikroskop pemindai electron

* Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)

* Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)


2. Mikroskop Stereo

Mikroskop Stereo merupakan jenis Mikroskop yang hanaya bisa digunakan untuk benda yang
berukuran relatif besar. MikroskopStereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali benda yang
diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi, komponen utama mikroskop
stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif.

3. Mikroskop Monokuler

Mikroskop Monokuler hanya memiliki satu lensa okuler. karena hanya memiliki satu lensa pembesar,
maka fungsi dari mikroskop ini hanya untuk melihat objek benda yang sederhana. Misalnya penampang
sel tumbuhan atau sel hewan. Jenis mikroskop ini banyak digunakan untuk kepentingan pembelajaran di
sekolah – sekolah.
4. Mikroskop Cahaya

Mikroskop Cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem
lensa , yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Pada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan
lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja
mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor, kondensor
berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain

5. Mikroskop Binokuler
Mikroskop ini memiliki dua lensa pembesar (okuler) yang saling menguatkan dibandingkan dengan
mikroskop monokuler, maka mikroskop binokuler lebih mampu melihat benda-benda mikroskopis,
misalna bakteri, sehingga cukup efisien untuk digunakan dibading medis, khususnya di laboratorium
rumah sakit.

6. Mikroskop Pendar (Flourenscence Microscope)

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri,
ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan
dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-
Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan
dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.

7. Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis
yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan
mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk
kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan
dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.

8. Mikroskop medan-terang

Pada mikroskop medan terang, medan yang mengelilingi preparat terlihat terang, sedangkan objek yang
diamati tampak gelap dari latar belakangnya. Hal tersebut disebabkan cahaya dari suatu sumber masuk
melalui sistem lensa tanpa perubahan hingga medan yang sebagian besar mikroskop semacam ini
menghasilkan pembesaran berguna maksimum sekitar 1.000 Diameter.

9. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet
memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya
ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop
biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia,
bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan
lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai