Anatomi Fisiologi Sistem Digestif
Anatomi Fisiologi Sistem Digestif
Anatomi Fisiologi Sistem Digestif
ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
KELOMPOK 2
1.NANDA SYALSABILA(211030490178) 7.RAYHAN SESARIAN (211030490163)
2.NING RAHAYU (211030490166) 8. REYDA OKTAVIANI (211030490184)
3. NUR FAJRIAH( 211030490173) 9. RINZAMAIN (211030490170)
4. NUR FITRIYAH (211030490152) 10. SALWA HUMAN ASTUTI (211030490159)
5. NURUL ISTIQOMAH(211030490174) 11. SHESA ARTA LENA (211030490177)
6.RAFIKA SAFITRI(211030490171) 12. SHINTA KUSUMA DEWI(211030490168)
13. YUDHA RANU (211030490190)
PENCERNAAN BERLANSUNG SECARA MEKANIK DAN KIMIA, DAN MELIPUTI PROSES-PROSES
BERIKUT :
2. Submukosa
• Jaringan penyambung (pemb. Darah, limfe, pleksus saraf submukosa, kelenjar limfoid)
3. Lapisan Otot
• Otot polos, kumpulan saraf, pemb. Darah, pemb. limfe
4. Serosa
• Lapisan tipis terdiri: jaringan penyambung jarang, kaya akan pemb. Darah & jaringan
adiposa, lapisan epitel gepeng selapis (mesotel)
FUNGSI UTAMA EPITEL MUKOSA SALURAN CERNA
1. Pencernaan Mekanis
• Proses mengunyah dan gerak peristaltik.
2. Pencernaan Kimiawi
• Proses dimana dihancurkan oleh enzim-enzim
pencernaan yang dikeluarkan di mulut, lambung,
usus halus, kantung empedu dll
ENZIM PENCERNAAN
Selama pencernaan, ada 3 kelompok molekul yang biasa ditemui. Masing masing
dipecah-pecah menjadi komponen molekulnya oleh enzim-enzim khusus:
1. Kompleks karbohidrat atau polisakarida (seperti tepung) dipeceh menjadi
oligosakarida (mengandung 2-10 monosakarida yang berhubungan), disakarida
(seperti maltosa), atau monosakarida tunggal (seperti glukosa dan fruktosa).
Enzim yang disebut amilase memecah amilum (tepung)
2. Protein dipecah menjadi rantai asam amino pendek (peptida) atau asam amino
tunggal oleh enzim yang disebut protease.
3. Lemak (lipida) dipecah menjadi gliserol dan asam lemak (peptida) oleh enzim
yang disebut lipase.
ORGAN PENCERNAAN : RONGGA MULUT (CAVUM ORIS)
Lidah (Lingua)
• Daerah sensitif rasa manis terdapat
pada ujung lidah, rasa asin pada
bagian depan, rasa asam, ada pada
sisi kiri dan kanan lidah, dan rasa
pahit pada bagian belakang
LANJUTAN CAVUM ORIS ....
FISIOLOGI ORGAN MULUT
▪ Mulut Mengunyah dengan tujuan pemecahan partikel besar menjadi partikel kecil
▪ Kelenjar Saliva =
▪ Saliva merupakan sekresi mukus ke dalam mulut
▪ Fungsi dari kelenjar saliva adalah membasahi dan melumasi partikel makanan sebelum di telan.
▪ Lambung secara struktur histologis dapat dibedakan menjadi: kardia, korpus, fundus, dan
pylorus.
▪ Histologi dinding lambung Ada tiga lapisan jaringan dasar (mukosa, submukosa, dan
jaringan muskularis)
Sel parietal
• berfungsi untuk memproduksi asam klorida (HCl). Asamini berfungsi untuk membunuh bakteri
dan denaturasi protein dan membuat suasana lambung menjadi asam dengan PH 1,5 sampai
dengan 3.
Sel Chief
• Memproduksi pepsinogen yang kemudian diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin. Pepsin berfungsi
untuk memecah protein. Selain itu, sel ini juga memproduksi enzim lipase yang berperan dalam
proses hidrolisis lemak dengan memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol dan enzim
rennin yang berfungsi untuk mencerna susu.
Sel G
• yang menghasilkan hormon gastrin. Hormon dilepaskan segera
setelah makanan masuk ke lambung dan berfungsi untuk
memicu sekresi jus digesti oleh kelenjar gaster.
Sel D
• yang berfungsi menghasilkan hormon somatostatin (bekerja
untuk menghambat asam).
Enterochromaffin-like cell
• Berfungsi memproduksi substansi mirip histamin
FISIOLOGI LAMBUNG
Ketiga enzim yang terkandung di dalam cairan lambung (gastric juice) bercampur dengan makanan melalui
proses mekanis, yaitu kontraksi dan relaksasi lambung
Normal lambung mengalami kontraksi sebanyak tiga kali per menit dan mempunyai kapasitas untuk
menampung kurang-lebih dua pertiga volume makanan & pada puasa <2 ons.
Kontraksi dan relaksasi lambung ini diinisiasi oleh pikiran, penglihatan, penciuman, serta pengecapan
makanan.
Produksi cairan lambung dapat ditekan jika makanan tidak tampak menarik, memiliki bau tidak sedap, atau
dikonsumsi dalam suasana tidak nyaman, jumlah makanan besar, kandungan lemak tinggi, proses kunyah
kurang/stress
Pengosongan makanan dari lambung memerlukan waktu antara 2 – 6 jam. Setiap gerakan
peristaltik dapat mengosongkan 3/100 ons isi lambung.
Proses digesti dan pengosongan lambung tergantung pada jenis makanan. Protein dicerna
dalam suasana asam, sedangkan lemak membutuhkan suasana netral.
Air dan cairan meninggalkan lambung paling cepat. Pengosongan karbohidrat paling cepat
dibandingkan protein atau lemak, sedangkan protein meninggalkan lambung lebih cepat
dibandingkan lemak
Dalam jangka waktu 5 menit setelah lemak masuk ke dalam lambung, hormon enterogastron
masuk ke dalam darah dan kemudian menuju lambung. Hormon ini menghambat gerakan
lambung dan menyebabkan pengosongan lambung menjadi lebih lambat.
APA ITU HCL PADA LAMBUNG ???
Membunuh kuman yang terdapat dalam lambung.
Merangsang dan membantu buka tutup klep atau yang sering disebut
dengan otot spinckler.
Enzim Pepsin
• fungsi untuk memecah protein menjadi molekul-molekul kecil.
Enzim Musin
• fungsi untuk melicinkan makanan agar mudah dicerna dan mudah melewati lambung untuk
kemudian dibawa ke usus dua belas jari.
Enzim Renin
• fungsi untuk mengubah kaseinogen menjadi kasein. Dan enzim ini hanya dimiliki oleh Sistem
Pernapasan
USUS HALUS Usus halus relatif panjang – kira-kira 6 m – dan ini
memungkinkan kontak yang lama antara
makanan dan enzim-enzim pencernaan serta
antara hasil-hasil pencernaan dan sel-sel
absorptif epitel pembatas
Pada manusia, sebagian besar absorpsi lipid terjadi dalam duodenum dan
jejenum bagian atas & pencernaan lipid terutama terjadi sbg akibat kerja lipase
pankreas
Asam-asam amino dan monosakarida yang berasal dari pencernaan protein dan
karbohidrat diabsorpsi olah sel-sel epitel oleh transport aktif tanpa korelasi
morfologis yang dapat dilihat
MEKANISME KERJA USUS HALUS
Sebagian besar proses digesti kimia dan absorpsi terjadi di dalam usus halus
Digesti kimia: Usus halus dgn Pankreas. Enzim tripsin dari pankreas berfungsi
sbg pemecahan polipeptida menjadi peptida rantai pendek dan asam amino.
Digesti kimia: liver penghasil cairan empedu yg nanti digunakan
untuk absorbsi lemak, serta bilirubin dari pecahan eritrosit yg akan
dibuang lewat saluran cerna.
Kondisi colon :
• Ada 3 segmen: colon assenden, tranversum,
descendent.
• Usus besar terhubung dengan usus halus melalui
katup ileosekal yang berfungsi untuk
mengendalikan kecepatan masuknya makanan
dari usus halus ke usus besar dan mencegah
refluks sisa makanan dari usus besar ke usus halus.
FUNGSI USUS BESAR:
Untuk absorbsi air 80% sampai 90% air dan elektrolit dari
kimus yang tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi
massa semi padat
Katup ileosekal membuka ke bagian usus besar yang disebut sekum (caecum), yaitu
segmen yang berfungsi menerima sisa makanan. Bagian sekum yang menonjol disebut
apendiks.
Fungsi utama usus besar adalah untuk menampung zat-zat yang tidak terdigesti dan
tidak diabsorpsi (feses). Sebagian kecil garam dan air sisa pencernaan juga diserap di
dalam usus besar.
BAGAIMANA BISA TERJADI FESES MENGERAS ???
Apabila sisa makanan bergerak terlalu lambat atau berada di kolon terlalu lama,
akan terjadi absorpsi air yang berlebihan sehingga feses menjadi keras dan
mengakibatkan konstipasi.
2. Kemoterapi
Untuk terapi kausal yang memusnahkan bakteri penyebab penyakit digunakan obat golongan
sulfonamida atau antibiotic.
3. Obstipansia
4. Spasmolitik
Zat yang dapat melemaskan kejang-kejang otot perut (nyeri perut) pada diare.
5. Probiotik
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lactobasillus dan bifidobacteria (disebut Lactid Acid
Bacteria/LAB) merupakan probiotik yang dapat menghasilkan antibiotik alami yang dapat
mencegah/menghambat pertumbuhan bakteri pathogen.
GASTRITIS
a. Penyebab Gastritis ▪ Prinsip terapi
Gastritis dapat terjadi bila ada ransangan 1. Terapi dapat dilakukan dengan mengurangi
berlebihan pada mucosa karena aktivitas nervus sekresi asam lambung yang berlebihan dengan
vagus sehingga kelenjar yang memproduksi asam menggunakan antasida, antagonis reseptor H2
lambung akan teransang. Mucosa juga dapat (ranitidin) dan penghambat pompa proton
teriritasi oleh obat seperti aspirin atau steroid. (omeprazol). Juga agen protektif mukosa
lambung dapat digunakan seperti sukralfat.
b. Gejala
2. Dukungan terapi tanpa obat sangat membantu
▪ Mual meringankan gejala dan keparahan gangguan
seperti merubah gaya hidup dan pola makan
▪ Muntah
yang misalnya mengurangi stress, mengatur
▪ Penurunan nafsu makan jadwal makan, hindari makan makanan yang
pedas, kecut. Selain itu juga menghindari
▪ Perut terasa panas penggunaan obat-obat yang dapat memicu
atau memperparah gangguan seperti
▪ Gelisah atau terasa penuh dibagian atas perut golongan AINS (aspirin) dan steroid.
▪ Terasa kram pada peru