Jurnal Referensi UAS AFM 04
Jurnal Referensi UAS AFM 04
Jurnal Referensi UAS AFM 04
Kata Kunci: ROA (Return on Assets), ROE (Return On Equity), DER (Debt Equity Ratio),
Stock Return.
PENDAHULUAN
Bahwa pasar modal Indonesia selama kurun waktu terakhir acap dijadikan perhatian
oleh beberapa pihak, terutama bagi masyarakat yang menggeluti bisnis. Perihal ini
diakibatkan aktivitas pasar guna memperoleh alternatif sumber pendanaan bagi usaha
mereka. bidang pemodalan yang menjadi daya tarik, tetapi memiliki risiko tinggi berasal dari
pemodalahan saham. Saham ialah surat pembuktian bila memiliki aset perusahaan yang
menerbitkan saham. Saham perusahaan publik ialah komoditas pemodalan yang memiliki
risiko tinggi sebab bersifat peka terhadap perubahan di dalam ataupun luar negeri, termasuk
perubahan kondisi politik maupun ekonomi.
Pemodal yang hendak melangsungkan pemodalan melalui pembelian di pasar modal
akan mengkaji situasi perusahaan tersebut supaya penanaman modal yang ia lakukan bisa
memberi keuntungan. Mendapat untung ialah maksud yang diinginkan banyak pihak ketika
bergelut dengan dunia pemodalan/pasar modal. Pada pasar modal tentu
pengembalian/keuntungan yang didapat investor membuat mereka perlu melakukan
pemilihan secara cermat dan penuh kehati-hatian terkait alternatif pemodalan yang hendak
434 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
mereka pilih. Bahwa ada beberapa perusahaan yang turut mempunyai potensi keuntungan
yang baik dengan memberi keuntungan yang sama baiknya bagi pemodal, tetapi ada pula
perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan rendah. Untuk itu, pemodal perlu mengkaji
secara rinci terkait perusahaan itu.
Untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan di pasar modal harus menginformasikan
laporan tahunan supaya berguna sebagai penilaian situasi maupun kondisi perusahaan
bersangkutan. Indikator dalam pengukuran kinerja sebuah perusahaan ialah rasio keuangan.
Pada kajian ini peneliti mempergunakan rasio return on asset (ROA), return on equity
(ROE), maupun debt equity ratio (DER). ROA berguna sebagai pengukuran terhadap
efektivitas perusahaan terkait menciptakan keuntungan melalui penggunaan aset yang
perusahaan miliki. Bila ROA mengalami peningkatan, tentu capaian kerja perusahaan pun
akan meningkat pula. ROE berguna sebagai pengukuran keuntungan bersih sesudah pajak
dengan modal sendiri. Lalu, DER berguna sebagai prosedur menganalisis utang terhadap
modal. DER dipergunakan untuk membandingkan jumlah hutang dengan ekuitas.
Mengingat ada banyak aspek yang turut memengaruhi harga saham selama
menjalankan pemodalan di pasar modal, maka calon pemodal membutuhkan informasi yang
tepat di BEI (Bursa Efek Indonesia) agar tidak terperangkap di situasi yang memicu kerugian
mengingat penanaman modal di bursa efek cenderung berisiko tinggi, kendati menjanjikan
keuntungannya. Informasi yang dibutuhkan, yakni mencari tahu besarnya ROA, ROE, dan
DER yang memengaruhi dinamika harga saham. Berkat informasi itu, pemodal bias
menentukan perusahan mana yang sehat dan bisa melakukan penanaman modal.
Rumusan Masalah
Sesuai pemaparan di atas, rumusan masalah yang hendak diulas agar bisa merancang
hipotesis pada kajian berikutnya, meliputi:
1. Bagaimana perkembangan ROA, ROE, dan DER bagi return saham perusahaan
manufaktur (sektor kimia) yang termuat di BEI berperiode 2019-2021?
2. Apakah ROA, ROE, dan DER memberi pengaruh secara parsial bagi return saham
perusahaan manufaktur (sektor kimia) yang termuat di BEI berperiode 2019-2021?
3. Apakah ROA, ROE, dan DER memberi pengaruh secara simultan bagi return
saham perusahaan manufaktur (sektor kimia) yang termuat di BEI berperiode 2019-
2021?
KAJIAN PUSTAKA
Pasar Modal
Defenisi pasar modal sesuai UU Pasar Modal (UUPM) Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1
Butir 13, menyebutnya sebagai aktivitas terkait penawaran umum maupun perdagangan efek,
perusahaan tidak terkait dengan penerbitan efek, dan lembaga maupun profesi terkait efek.
(Sunaryah,2011:4) menuturkan bila pasar modal ialah pasar atau bisa disebut tempat/gedung
yang dipersiapkan untuk menjalankan aktivitas perdagangan saham, obligasi, maupun surat
berharga lain yang mempergunakan jasa perantara pedagang efek. Pasar modal sesuai
tahapan penawaran dan pembelian surat berharga (Jugiyanto, 2014 :33) terbagi atas: (1) Pasar
primer, yakni pasar dengan surat berharga pertama kali diperjualbelikan, biasanya berwujud
penawaran awal ke publik/initial public offering (IPO) ataupun surat berharga baru bila
perusahaan telah go public. (2) Pasar skunder, yaitu pasar tempat diperjualbelikannya surat
berharga yang sudah diedarkan. Pasar bursa saham (stock exchange) merupakan pasar
skunder. (3) Pasar perdaganan sebagai surat berharga sesudah menutup pasar kedua. Pasar ini
dilakukan broker yang menjadi perantara bagi pembeli dan penjual bertemu ketika pasar
sekunder tertutup. (4) Pasar keempat terlaksana antara lembaga dengan kapasitas besar guna
meminimalkan komisi dari broker.
435 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
Investasi
Tandelilin (2014: 2) menuturkan bila investasi sebagai komitmen atau beberapa
nominal dana/sumber daya lain yang terlaksana sekarang, bermaksud mendapat keuntungan
untuk periode mendatang. Fahmi (2012: 3) memaparkan bila investasi sebagai aktiva yang
perusahaan gunakan untuk menumbuhkan kekayaan memanfaatkan pendistribusian hasil
pemodalan, misalnya bvunga, dividen, royalty, atau uang sewa, gguna apresiasi nilai
pemodalan atau kegunaan lainnya bagi perusahaan yang menanamkan modal, misalnya
memperoleh manfaat dari perdagangan.
Return Saham
Pemodal dalam menanamkan modalnya bermaksud guna memperoleh keuntungan
terhadap dana yang sudah ia investasikan ke perusahaan. Keuntungan itu dapat berwujud
dividen maupun capital gain atau bisa dikenal sebagai return saham. Return ialah hasil dari
pemodalan dan bisa berwujud return realisasi yang terjadi ataupun return ekspetasi yang
belum terjadi, namun terdapat harapan agar ke depannya terjadi return (Jogiyanto, 2014:235).
Return realisasi ialah pengembalian yang sudah terjadi dan terhitung berdasar data
historisnya. Return realisasi pun bermanfaat untuk dijadikan landasan dalam menentukan
return ekspetasi maupun risiko yang terjadi di waktu mendatang. Lalu, return ekspetasi ialah
pengembalian yang diinginkan pemodal untuk masa mendatang yang bersifat belum terjadi.
Para ahli menuturkan bila return (pengembalian) ialah tingkat laba yang investor
nikmati atas pemodalan yang ia lakukan (Hadi, 2013: 194). Definisi return sesuai penuturan
Supramono (2014:450), yaitu laba yang didapat perusahaan, perseorangan, maupun lembaga
dari kebijakan pemodalan yang dilakukan.
436 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
capaian kerja yang makin membaik, serta para pemilik saham pun hendak memperoleh
untung melalui dividen yang ia terima atau return saham dan harga pun turut mengalami
peningkatan.
2. ROE
Sebagai indikator untuk menentukan kapabilitas perusahaan selama menciptakan nilai
profit mempergunakan modal pribadi. Rasio ini didapat melalui pembagian keuntungan
sesudah pajak dengan rerata modal pribadi. Makin tingginya ROE, tentu akan
memperlihatkan bila capaian kerja perusahaan makin membaik, serta berimbas ke
peningkatan harga saham perusahaan. bila harga saham makin terjadi kenaikan, tentu
return saham pun terjadi kenaikan pula.
3. Net Profit Margin (NPM)
Sebagai rasio antara keuntungan bersih pascapajak atas penjualan. Rasio ini
memperlihatkan keuntungan bersih dengan jumlah keseluruhan penjualan yang didapat
melalui tiap nominal penjualan. NPM yang makin mengalami peningkatan
merepresentasikan capaian kerja perusahaan yang kian membaik, termasuk untung yang
didapat pemilik saham pun meningkat pula. Dengan begitu, jika terjadi peningkatan pada
NPM, tentu turut memengaruhi peningkatan pada return saham.
4. Current Ratio (CR)
Sebagai metode pengujian terhadap tingkat perlindungan yang didapat dari pemberi
pinjaman yang terpusat ke kredit jangka pendek yang diserahkan ke perusahaan agar
membiayai aktivitas operasional perusahaan. terdapat bermacam bukti terkait CR yang
memengaruhi return saham yang memperlihatkan hasil berlainan.
5. Earning Per Share (EPS)
Memperlihatkan seberapa besar keuntungan bersih perusahaan yang akan dibagi ke
pemilik saham atau nominal uang yang diperoleh dari tiap lembar saham. Bagi pemodal,
informasi EPS berperan cukup penting dan menjadi landasan sebab mampu
merepresentasikan peluang penghasilan perusahaan untuk periode selanjutnya.
6. Price to Book Value (PBV)
Sebagai rasio pasar dalam menentukan capaian kerja harga pasar atas nilai buku. Rasio
ini memperlihatkan sejauh mana perusahaan bisa menghasilkan nilai perusahaan atas
modal yang terinvestasikan. Dengan begitu, makin tingginya rasio PBV, tentu nilai bagi
pemilik saham pun makin meningkat.
7. DER
Sebagai rasio guna menentukan tingkat pemakaian utang atas total ekuitas pemilik saham.
Rasio ini memperlihatkan rancangan modal dari jumlah keseluruhan utang atas jumlah
keseluruhan modal milik perusahaan.
8. Total Assets Turnover (TATO)
TATO menentukan kegiatan aset maupun kapabilitas perusahaan untuk dalam
menciptakan penjualan dari pemanfaatan aset itu. Rasio ini pun menentukan efektivitas
atau efisiensi aset itu sesudah dipergunakan untuk mendapat penghasilan. Standar TATO
bagi suatu perusahaan selalu berbeda-beda sesuai dengan jenis perusahaannya. Bagi
perusahaan manufaktur yang mempergunakan modal intensif hendak mempunyai TATO
yang mendekat ke satu. Berbeda dengan sektor industri ritel dengan TATO yang
mendekat ke sepuluh. Paling tidak, harapan yang diinginkan ialah TATO perusahaan
mendekat ke TAT) industri. Rendahnya TATO memperlihatkan bila perusahaan kerap
meletakkan dana mereka berbentuk aktiva dasar. Berbeda dengan TATO yang tinggi,
memperlihatkan bila perusahaan mempergunakan sedikit aktiva atau aktiva yang
dipergunakan telah usang.
437 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
9. Inflasi
Sebagai kecondongan adanya kenaikan harga pada produk secara menyeluruh. Tingginya
inflasi pun mampu meminimalkan tingkat penghasilan riil yang didapat pemodal.
Berbeda bila tingkat inflasi di suatu negara menurun, maka akan menjadi tanda positif
bagi pemodal karena risiko daya beli uang maupun pendapatan riil mengalami
penurunan.
10. Tingkat Suku Bunga (Interest Rate)
Merupakan harga pemakaian uang untuk kurun waktu tertentu atau pemakaian uang
untuk sekarang ini, serta akan mengembalikannya ke masa mendatang. Suku bunga yang
naik bisa berimbas ke penurunan pengembalian saham. Selama menangani suku bunga
yang naik, pemilik saham pun akan berupaya menahan saham hingga tingkat suku bunga
kembali ke tingkat normal. Berbeda bila tingkat suku bunga jangka panjang mengalami
peningkatan. Perihal itu memicu para pemilik saham memperjualbelikan saham mereka
mengingat harga jual akan meningkat.
11. Nilai Tukar (Exchange Rate)
Merupakan mata uang suatu negara yang relatif atas mata uang negara lainnya, sebab
nilai tukar ini meliputi dua mata uang sehingga titik keseimbangan ditetapkan berdasar
sisi tawaran maupun permintaan pada dua mata uang itu.
12. Ukuran Perusahaan (Size)
Merupakan skala yang bisa menentukan seberapa besar perusahaan sesuai bermacam
metode, seperti total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar, dan
sebagainya, yang terkait cukup tinggi. Makin besarnya total aktiva dan beberapa unsur
tersebut, tentu makin besar ukuran perusahaan itu.
Return saham (Y) cukup kerap dikaji oleh beberapa peneliti, sepertiJohn EHJ FoEh &
Febriansyah (2016), Aryanti & Mawardi (2016), Ade Reza Bakhtiar (2017), Fransiska
Seprianadan Saryadi (2018), Ahmad Ulil & Anava Salsa (2020), Desi Herlina (2021),
(Maharani & Saputra, 2021).
438 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
pengembalian saham. Namun, Roy Budiharjo (2018) mengatakan ROA tanpa memengaruhi
krusial bagi pengembalian saham (Saputra & Mahaputra, 2022).
439 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
Ade Reza Bakhtiar analisis pengaruh ROA, ROE, DER, Secara bersamaan ROA, ROE, DER
(2017) dan EPS terhadap return saham dan EPS berdampak positif maupun
perusahaan Properti dan real estate krusial bagi pengembalian saham
yang terdaftar dalam LQ 45 Bursa perusahaan Properti maupun real
4
Efek Indonesia Tahun 20012-2016 estate yang termuat pada LQ 45 di
BEI, secara terpisah variabel ROA,
ROE, DER maupun EPS berdampak
krusial bagi return saham.
John FoEh E.H.J Pengaruh EPS, CR, ROA dan EPS maupun CR berdampak pada
dan pertumbumbuhan Penjualan terhadap harga saham. Lalu, ROA maupun
5 Ericha candra harga saham (studi kasus pada saham pertumbuhan penjualan tanpa
(2018) index LQ 45 periode 2012-20212 berdampak pada harga saham.
yang terdaftar pada BEI
Desi herlina Pengaruh CR, dan DER terhadap Hasil kajian memperlihatkan CR
(2021) return on asset perusahaan berdampak pada ROA dan DER tanpa
6 pertambangan sub sektor batubara berdampak bagi pengembalianm aset.
yang terdaftar di BEI tahun 2016-
2018.
Yuni Nur, azis Pengaruh ROA, ROE dan EPS Hasil kajian memperlihatkan bila
Fathoni dan Cicik terhadap return saham pada ROA berdampak krusial bagi return
7. Harini (2018) perusahaan consumer good yang saham. Lalu, ROE maupun EPS, tanpa
terdaftar pada bursa efek Indonesia memengaruhi positif bagi return
periode 2013-2016. saham.
Fransiska Sepriana Pengaruh Return on Assets (Roa), Hasil kajian memperlihatkan bila
dan Saryadi (2018) Return On Equity (Roe), Earning Per ROA, ROE, maupun EPS berdampak
8.
Share (Eps), Price Book Value (Pbv), bagi return saham. Lalu, PBV maupun
Dan Debt To Equity Ratio (Der) DER tanpa berdampak bagi return
Terhadap Return Saham saham.
Mutiara Analisis Pengaruh Current Ratio, Hasil kajian memperlihatkan bila
Tumonggor Sri, Return On Equity, Debt To Equity variabel CR, ROE, DER tanpa
9. Murni Paulina, Ratio Dan Growth Terhadap Return berdampak krusial bagi return saham.
Dan Van Rate Saham Pada Cosmetics And Lain dengan variabel Growth
(2017) Household Industry Yang Terdaftar berdampak krusial bagi return saham.
Di Bei Periode 2010-2016
440 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
Arif A.A Pengaruh Return On Asset, Return On Secara simultan ROA, ROE, maupun
Mangantar, Equity Dan Debt To Equity Ratio DER tanpa berdampak bagi
Marjam Terhadap Return Saham Pada pengembalian saham di perusahaan
Mangantar, dan Subsektor Food And Beverage Di manufaktur subsektor food and
Dedy N. Baramuli Bursa Efek Indonesia periode 2013- beverage yang termuat di BEI
10.
(2020) 2017 berperiode 2013-2017. Namun secara
parsial ROA berdampak krusial bagi
return saham. Lain dengan ROE dan
DER tanpa berdampak krusial bagi
return saham.
Yudha Aji Analisis Pengaruh Current Ratio (Cr), Kajian ini memperlihatkan bila
Pamungkas, A. Debt To Equity Ratio (Der), Net sekadar variabel net profit margin
11 Dan Mulyo Profit Margin (Npm), Return On berdampak positif maupun krusial
Haryanto (2016) Asset (Roa) Dan Total Asset bagi pengembalian saham. Lalu,
Turnover (Tato) Terhadap Return variabel CR, DER, ROA, maupun
Saham (Studi Kasus Padaperusahaan TATO tanpa berdampak bagi return
Pertambangan Periode 2012-2014) saham.
Frihardina Analisis Pengaruh Roe, Ukuran Berdasar hasil kajian, diperoleh
Marsintauli Perusahaan, Tingkat Inflasi Dan kesimpulan bila ROE berdampak
(2020) Tingkat Kurs Terhadap Return negatif bagi pengembalian saham
Saham saham perusahaan perusahaan infrastruktur, utilitas
12 infrastruktur, utilitas dan komunikasi maupun komunikasi berperiode 2016-
periode 2016-2018. 2018. Ukuran
perusahaan, tingkat inflasi maupun
nilai tukar tanpa berdampak bagi
pengembalian saham perusahaan
infrastruktur, utilitas maupun
komunikasi berperiode 2016-2018
Ida Ayu ,Ika Pengaruh Roa, Firm Size, Eps, Dan ROA dan earning per share
Mayuni Per Terhadap Return Saham Pada berdampak positif dan krusial bagi
Dan Gede Sektor Manufaktur Di Bei pengembalian saham pada perusahaan
13. Suarjaya manufaktur di BEI. Firm size dan
(2018) price earning ratio anpa berdampak
krusial bagi pengembalian saham di
perusahaan manufaktur yang termuat
di BEI.
Roy Budiharjo Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Sesuai kajian secara terpisah, bisa
(2018) Keuangan Terhadap Return Saham terlihat bila besarnya ROA maupun
Pada Perusahaan Industri Konsumsi ROE yang dihasilkan perusahaan
14. Makanan Dan Minuman Yang tanpa berdampak krusial bagi return
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia saham. Sesuai hasil kajian
memperlihatkan bila DER berdampak
positif, tetapi tidaklah krusial bagi
return saham.
Fitri Amalia Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Hasil kajian memperlihatkan bila
Azzahra Terhadapreturn Saham Pada variabel CR, DER maupun TATO
15.
dan Perusahaan Consumer Goodsyang tanpa berdampak krusial bagi return
Aftoni Sutanto Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia saham, sedangakan variabel EPS
(2016) Tahun 2012-2014 berdampak bagi return saham.
Nurlia & Juwari Pengaruh ROA, ROE, EPS dan CR ROA, ROE, CR, maupun EPS secara
(2018) terhadap return saham perusahaan bersamaan berdampak dan ada
otomotif di BEI keterkaitan kuat bagi harga saham di
perusahaan subsektor otomotif dan
komponen yang termuat di BEI. ROA
16.
secara terpisah berdampak negatif dan
tidaklah krusial bagi harga saham di
perusahaan subsektor otomotif
maupun komponen yang termuat di
BEI.
441 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
METODE PENELITIAN
Prosedur penulisan pada kajian ini ialah prosedur kualitatif dan kajian pustaka. Meneliti
teori dan keterkaitan atau dampak antarvariabel dari buku maupun jurnal secara luring
dengan berkunjung ke perpustakaan maupun secara daring yang diperoleh melalui Mendeley,
Scholar Google maupun media daring lain.
Melalui kajian kualitatif, kajian pustaka perlu secara stabil dipergunakan atas dasar
asumsi metodologis. Dasar utama untuk melangsungkan kajian kualitatif, seperti kajian itu
sifatnya eksploratif, (Ali, H., & Limakrisna, 2013)
PEMBAHASAN
Sesuai penuturan di atas, maka pembahasan pada artikel ini berkonsentrasi manajemen
keuangan perusahaan, yaitu:
442 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
443 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
ROA (X1)
DER (X3)
Berdasar gambar kerangka pemikiran di atas, maka ROA, ROE, DER berpengaruh bagi
return saham baik secara parsial maupun simultan. Selain variabel ROA, ROE dan DER yang
berdampak pada pengembalian saham, masih terdapat variabel yang turut memengaruhinya,
seperti:
1. Net Profit Margin (X4): (Nicky Nataniel 2008), (Anggun Amelia, 2012), (Aryanti &
Mawardi 2016), (Unnei Liuspita &Indra Widjaja 2021), (Amalia Hani Fauziyah,2021).
2. Current Ratio (X5): Aji Pamungkas & Mulyo Haryanto 2016), (John EHJ FoEh & Ericha
candra, 2018), (Nia made et all, 2018), (Desi herlina,2021).
3. Earning Per Share (X6): (Ade Reza Bakhtiar ,2017), (Ida Ayu et all 2018), (Nurlia &
Juwari,2018).
4. Price to Book Value (X7): (Mochammad Ridwan; 2019), (Adestia Saraswati et all; 2019),
(Eka Putra & Randy; 2021), (Finna Kurniasih et all;2021).
5. Total Assets Turnover (X8): Annisa Lestari & Azib Asro;2021), (Feronika & Agnes
Ayu :2021), (Ayu Bella & Faradilla;2022).
Saran
Sesuai kesimpulan yang tersampaikan, saran pada kajian ini ialah masih ada faktor
lainnya yang berdampak pada return/pengembalian saham selain ROA, ROE maupun DER.
Atas dasar itulah, perlu analisis lanjutan demi memperoleh faktor lainnya yang berpotensi
bisa berdampak pada kepercayaan maupun keputusan pembelian saham.
DAFTAR RUJUKAN
Ade Reza Bakhtiar. 2017. Analisis pengaruh ROA, ROE, DER, dan EPS terhadap return
saham perusahaan Properti dan real estate yang terdaftar dalam LQ 45 Bursa Efek
Indonesia Tahun 20012-2016. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 6, No 11,2017.
Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro Indonesia.
Ahmad Ulil & Anava Salsa.2020. Analisis Pengaruh ROA, ROE, EPS Terhadap Harga
Saham jurnal analisis akuntansi dan perpajakan vol 4, No 1 2020. Program Studi
Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Salatiga, Indonesia.
Ali, H., & Limakrisna, N. (2013). Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Pemecahan
Masalah Bisnis, Penyusunan Skripsi (Doctoral dissertation, Tesis, dan Disertasi. In In
444 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
Deeppublish: Yogyakarta.
Eduardus Tandelilin. 2014. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta :
BPEFE.
Fahmi, Irham. 2016. Pengantar Manajemen Keuangan. Alfabeta : Bandung.
Fahmi, Irham. 2016. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung : Penerbit Alfabeta
FoEh, John E.H.J & Febriansyah.2016. Pengaruh ROA (Return On Asset), ROE (Return
On Equity) dan DER ( Debt Equity Ratio) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Perikalan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. Jurnal Aplikasi
Manajemen Vol 7, No 1,2017.Program Studi Magister Manajemen Universitas Katolik
Widya Mandira Kupang.
FoEh, John E.H.J & Ericha candra. 2018. Pengaruh EPS, CR, ROA dan pertumbumbuhan
Penjualan terhadap harga saham (studi kasus pada saham index LQ 45 periode 2012-
20212 yang terdaftar pada BEI Jurnal ilmia Manajemen dan Kewirausahaan, Fakultas
Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Frihardina,Marsintauli.2020. Analisis Pengaruh Roe, Ukuran Perusahaan, Tingkat Inflasi
Dan Tingkat Kurs Terhadap Return Saham Jurnal Manajemen Vol. 1, No. 1, 2019,
Bina Nusantara University.
Ida Ayu Ika Mayuni & Gede Suarjaya.2018. Pengaruh Roa, Firm Size, Eps, Dan Per
Terhadap Return Saham Pada Sektor Manufaktur Di Bei Jurnal Manajemen Unud, Vol.
7, No. 8, 2018, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia
Jogiyanto, 2014.Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi ke 10). Yogyakarta :BPFE.
Kasmir,2018 Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kasmir. 2016. Pengantar Manajemen Keuangan, ed. 2, Kencana, Jakarta.
Made Adyiana & Djoko Lambang. 2021. Pengaruh ROA, ROE dan DER terhadap harga
saham anak perusahaan Holding saham PT. PP Properti(persero) Tbk Jurnal EMBA
Vol 6, No 4,2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Sam Ratu Langi Manado.
Mahaputra, M. R., & Saputra, F. (2021). RELATIONSHIP WORD OF MOUTH ,
ADVERTISING AND PRODUCT QUALITY TO BRAND AWARENESS. Dinasti
International Journal of Digital Business Management, 2(6), 1099–1108.
Maharani, A., & Saputra, F. (2021). Relationship of Investment Motivation , Investment
Knowledge and Minimum Capital to Investment Interest. Journal of Law Politic and
Humanities, 2(1), 23–32.
Nor Hadi. 2013. Pasar Modal : Acuan Teoretis dan Praktis Investasi di Instrument Keuangan
Pasar Modal, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Nurlia & Juwari. 2018. Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Earning Per Share
Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif Dan
Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Jurnal Manajemen Vol. 10, No. 1,
2019 Universitas Balikpapan.
Saputra, F. (2022a). Analysis Effect Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) and
Price Earning Ratio (PER) on Stock Prices of Coal Companies in the Indonesia Stock
Exchange (IDX) Period 2018-2021. Dinasti International Journal of Economics,
Finance and Accounting, 3(1), 82–94.
http://repository.uph.edu/41805/%0Ahttp://repository.uph.edu/41805/4/Chapter1.pdf
Saputra, F. (2022b). Analysis of Total Debt , Revenue and Net Profit on Stock Prices of
Foods And Beverages Companies on the Indonesia Stock Exchange ( IDX ) Period
2018-2021. Journal of Accounting and Finance Management, 3(1), 10–20.
https://doi.org/https://doi.org/10.38035/jafm.v3i1
Saputra, F., & Mahaputra, M. R. (2022). Building Occupational Safety and Health ( K3 ):
Analysis of the Work Environment and Work Discipline. Journal of Law Politic and
445 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 2, Juli - September 2022
446 | P a g e